...PENGHIANATAN...
...Malam yang dingin di kota X, terlihat seorang wanita muda dengan dress selutut berwarna abu-abu sedang mengitari sebuah toko kue, sesekali wanita itu mengamati kue yang berjejer dengan rapi tampak enak dan juga cantik....
...Terlihat Xiao Li menggosok hidungnya kemudian terdengar suara ,"Hachi... Hachi...", ah harusnya aku pakai baju yang lebih hangat,"gumamnya....
...Ya, wanita itu bernama Xiao Li, putri tertua keluarga Li, anak dari Li Huan, Li Huan adalah seorang pengusaha sukses yang mempunyai perusahaan di bidang properti....
...Keluarga Li dulunya adalah keluarga yang cukup terhormat di kota X. Namun, setelah insiden korupsi yang dilakukan oleh sala satu karyawan menyebabkan perusahaan mengalami kebangkrutan di karenakan hutang yang menumpuk....
...Xiao Li memutuskan membeli satu buah kue yang terdapat cheri di atasnya. Malam semakin larut jalanan mulai sepi nampak hanya beberapa orang saja yang berjalan kaki....
...Dilihatnya jam menunjukan pukul 11:00 malam, "ah sebentar lagi waktunya,"gumam Xiao Li. Xiao Li berlari seolah dia sedang lari maraton hingga nafasnya tersengal-sengal "Hosh....Hosh..," Akhirnya sampai juga'. Tibalah ia di depan sebuah apartemen mewah di sala satu daerah di kota X....
...Xiao Li berfikir, "Aku harus segera masuk sebelum Feng Yu datang,"...
...Kemudian dia bergegas masuk ke apartemen Feng Yu, mencari tempat bersembunyi agar ia bisa memberikan kejutan kepada feng Yu. Karena Xiao Li sudah sering keluar masuk apartemen Feng Yu jadi, tidak sulit membuka kode akses pintu apartemennya....
...Feng Yu adalah kekasihnya. Hari ini adalah hari ulang tahun Feng Yu. Xiao Li berencana memberi kejutan, mereka sudah berpacaran selama kurang lebih 3tahun....
...Tak lama pintu terbuka kemudian terdengar langkah kaki yang beriringan masuk ke dalam kamar yang kini menjadi tempat persembunyian xiao Li....
...Tunggu.. Ini terdengar seperti suara sepatu heels, Xiao Li bersembunyi di balik lemari pakaian, seolah ini adalah tempat persembunyian paling sempurna....
..."Kaka Feng, kapan kamu akan memutuskan hubungan mu dengan Xiao Li. Kamu sudah berjanji padaku dan aku sudah lelah menunggu selama 2 tahun ini," Ucap wanita yang kini sedang duduk di pangkuan Feng Yu....
..."Deg," Xiao Li membeku nafasnya memburu hatinya seakan tertusuk, suara ini terdengar tidak asing seperti suara sahabatnya Xu Ming....
..."Sabarlah Xu-er, aku berjanji padamu aku akan secepatnya memutuskan hubungan ku dengan Xiao Li. Bukankah kamu tau bahwa hanya kamu yang aku cintai," Dan itu suara Feng Yu....
..."Tapi kaka Feng, aku sudah tidak bisa lagi menunggu. Aku hamil,"...
..."Apa? kenapa kamu tidak memberitahu ku,"...
... "Aku..Aku.. hanya ingin membuat kejutan untukmu dihari ulangtahun mu, aku berfikir ini adalah hadiah yang bagus,"...
..."Baiklah Xu'er aku berjanji aku akan memutuskan hubungan ku dengan Xiao Li besok. Tunggulah sebentar lagi, aku tidak ingin merusak hari bahagia ku,"...
..."Baiklah kaka Feng, aku kan menunggu,"...
...Seolah batu menghantam kepalanya, seolah ada yang meremas bagian dadanya kenapa sakit sekali. Air mata perlahan jatuh, Xiao Li merasa sangat sakit, ia berfikir hubungannya dengan Feng Yu selama ini baik-baik saja, ia berfikir sudah melakukan segala yang ia bisa untuk Feng Yu, tapi kenapa ?? kenapa seperti ini balasannya....
...Xu Ming yang selama ini menjadi sahabat terdekatnya mengkhianatinya. Betapa hancur hatinya air mata terus mengalir, mengapa?, apa salahnya?....
..."Xu er, sebaiknya kita segera pergi aku sudah memesan restoran yang mahal untuk kita, aku ingin menghabiskan hari bahagia ini bersama mu," bisiknya ditelinga Xu Ming....
...Xu Ming tersipu. "Ah.. Kaka Feng," sambil memukul pelan dada Feng yu....
...Kemudian terdengar suara langkah kaki yang semakin menjauh, dan tidak lama di susul dengan suara pintu tertutup "Braak.." ...
...Perlahan Xiao Li keluar dari tempat persembunyiannya, kue yang ia bawa terjatuh ia menangis seakan dunianya begitu hancur....
...Xiao Li melangkah dengan gontai ke pintu keluar, sepanjang jalan tatapannya kosong, hatinya begitu hancur dengan kenyataan yang baru saja ia terima. Jika bisa ia berharap bahwa semua ini hanya mimpi....
...Tuan Muda Yuan...
...Seorang lelaki bertubuh tinggi dengan kulit putih hidung yang mancung serta bibir tipis dan rahang yang kokoh, sedang duduk dan menatap tajam mangsa di depannya'....
..."Sekretaris Mo," teriak nya menggema di seluruh ruangan....
...Pria yang di panggil Mo itu kemudian bergegas masuk kedalam ruangan bertuliskan "Presiden Direktur"....
..."Ya Tuan, semua sudah sesuai rencana,"...
..."Bagus. Mulai sekarang aku tidak ingin melihat wajah dia lagi," Ucap Yuan kearah seorang pria yang sedang berlutut di hadapannya....
...Pria yang kini berlutut dan merasa dirinya terancam berucap dengan tangan gemetar. "Tuan Muda Yuan, saya mohon ampuni saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi, beri saya kesempatan,"...
...Seringai muncul di bibirnya, "kau bilang apa?, kesempatan,"...
..."Sekretaris Mo, "Panggil Yuan...
..."Ya Tuan Muda, "Jawab Sekretaris Mo....
..."Apa aku pernah memberi kesempatan kedua kepada penghianat, "Tanya Yuan...
..."Tidak pernah Tuan, "Ucap Sekretaris Mo...
..."Kalo begitu tunggu apalagi, bawa dia dari hadapanku, kau tau kan apa yang harus kau lakukan. "Ucap Yuan...
..."Baik Tuan Yuan, seperti yang ada inginkan,"...
...Kemudian seorang pengawal menyeret laki-laki itu keluar....
..."Tuan Muda Yuan saya mohon Tuan .. Tuan ... Tuan.."...
...teriak laki-laki yang kini hidupnya tinggal menghitung menit....
.............
...Yuan Bai lahir dari keluarga Yuan. Seorang pria tampan yang tidak pernah menerima penghianatan, sebenarnya dia dulu adalah orang yang cukup hangat hanya saja kejadian di masa lalu membuatnya menjadi sosok yang dingin dan tidak mudah memaafkan orang. Kejadian pahit yang membuatnya menjadi pria kejam....
...Setelah beberapa lama Sekretaris Mo kembali, ...
..."Tuan, saya sudah menyelesaikan sesuai apa yang anda perintahkan,"...
...Yuan menatap puas ke arah Sekretaris Mo, "Bagus, kamu memang tidak pernah mengecewakan ku,"...
............
...Sekretaris Mo adalah teman masa kecil Yuan, mereka tumbuh bersama, sekretaris Mo termasuk orang yang sangat cakap, pintar, dan juga bisa di andalkan, membuat dia paham apa yang di inginkan Tuannya....
...Dia adalah orang kepercayaan Yuan, setelah tumbuh bersama Yuan ia menghabiskan bertahun-tahun bersama Yuan. Ia mengerti mengapa Tuannya menjadi seseorang yang dingin juga sulit tersenyum. Ia sangat paham kejadian beberapa tahun lalu membuatnya menjadi pria yang bisa di sebut kejam....
..."Sekretaris Mo, apa jadwal ku hari ini, "Tanya Yuan...
...Sekretaris Mo segera menjawab, "Tuan hari ini anda ada rapat, kemudian di siang hari anda tidak ada jadwal. Namun, anda memiliki jadwal temu di sore hari dengan Tuan Lu,"...
..."Apakah anda ingin saya mengubah jadwal,?"...
..."Tidak.... Baiklah ayo kita pergi rapat, "Ucap Yuan...
.............
Di ruang rapat
...Di ruang rapat mereka semua hanya bisa duduk menghela napas, mereka gusar, kenapa Presdir belum juga datang. Orang yang sangat teliti tidak biasanya belum hadir....
...Tak lama pintu ruangan terbuka, Presdir Yuan di ikuti Sekretaris Mo di belakangnya. Kemudian Yuan duduk di kursinya, menatap para bawahannya yang gugup dengan keringat yang mulai bercucuran, meskipun AC berhembus kencang....
..."Manager Leng, bagaimana dengan dokumen yang ku minta? "Tanya Yuan....
..."Saya sudah menyusunnya,"...
...Kemudian dokumen itu di serahkan ke Presdir Yuan....
...Namun Yuan hanya melihat sekilas kemudian dia berkata, "Sepertinya aku menggaji mu terlalu tinggi."...
... Yuan melemparkan dokumennya ke atas meja....
...Yuan menaikan sedikit ujung bibirnya tersenyum mengejek. "Menurutmu bagaimana Manager Leng, "Tanya Yuan....
...Manager yang di panggil Leng itu semakin gugup. Inikah akhir dari karirnya,? "Pikirnya, dia berdoa dalam hati semoga saja dia tidak di pecat....
...Yuan kemudian berkata, "Perbaiki,"...
...Untunglah karena Presdir Yuan hanya berkata, "Perbaiki,"...
...Manager Leng merasa lega kemudian dia membungkuk dengan sungguh-sungguh. "Akan saya perbaiki,"Ujarnya....
...Kemudian masing-masing bawahannya menyerahkan dokumen. Namun sama sekali tidak ada yang membuatnya puas....
...Mereka hanya bisa duduk dengan gemetar....
...Namun tiba-tiba suara ponsel berbunyi melirik satu sama lain berharap bahwa dering ponsel itu bukanlah milik mereka....
...Sambil melihat ponsel masing-masing dengan perasaan gugup, mereka akhirnya bisa bernafas lega dering itu bukan berasal dari mereka. Namun hanya tinggal satu orang yang belum melihat ponselnya. Semua tertuju kepada petinggi yang duduk acuh tak acuh di kursi kebesarannya, sebelum akhirnya menjawab panggilan telfonnya....
..."Halo Ibu,"...
...Terdengar suara dari sebrang, "Yuan apakah kamu sudah lupa pada ibumu?, kenapa tidak pernah menghubungiku ?, tetangga ibu baru saja melahirkan seorang bayi yang sangat lucu....
...Yuan umurmu sudah cukup untuk menikah, kenapa masih belum juga membawa seorang gadis kehadapan ibu mu,"...
...Yuan hanya bisa menghela nafas lagi-lagi tentang pernikahan. Bukannya ia tidak mau menikah hanya saja belum ada gadis yang bisa menggerakkan hatinya....
..."Bu, saat ini saya sedang rapat. Kita bicarakan itu nanti, "Ucap Yuan....
..."Dasar anak ini baiklah, ingatlah nanti malam untuk pulang ke rumah."Jawab Nyonya Yuan....
..."Baik bu.."Ucap Yuan...
...Setelah panggilan telpon berakhir aula kembali menjadi tegang....
...Yuan memandang satu persatu bawahannya dengan ketidakpuasan....
...Kemudian dia berkata, "Jika belum merevisi apa yang saya minta, jangan berharap ada yang pulang lebih awal. Semua lembur,"...
...Kemudian dia melangkah keluar. Semua yang hadir akhirnya menghela nafas lega, ketika sang singa sudah keluar mereka mengeluh terlihat menyedihkan namun tidak bisa berbuat apa-apa....
...KEBENARAN...
...Xiao Li berjalan di trotoar hatinya hancur atas kejadian yang baru saja dia terima,menangis sepanjang jalan. Rambut acak-acakan, jika orang melihat mungkin mereka berfikir dia adalah orang gila....
...Menangis di tengah malam namun, dia tidak peduli. Kebenaran yang baru saja ia ketahui seolah merenggut jiwanya. Kekasih yang ia percayai juga sahabat yang ia sayangi ternyata mengkhianatinya....
..."Kenapa....Kenapa...."Gumamnya" (hiks,,hiks..) Feng Yu.. Aku..Aku.. mempercayai mu, setelah apa yang aku lakukan untukmu kenapa...kenapa kau lakukan ini padaku,?"...
... Terseok-seok bejalan menuju apartemennya. Seolah tiada jiwa yang menempati raganya....
............
...Xiao Li dan Feng Yu sudah berhubungan sejak tiga tahun lalu. Keduanya bertemu di sebuah acara pesta yang di adakan untuk mempererat aliansi bisnis....
...Feng Yu adalah anak tertua keluarga Feng terlahir dari pasangan Feng Su dan Xie Ran, saat pertama kali Xiao Li bertemu dengan Feng Yu, Xiao Li yakin bahwa laki-laki ini adalah orang yang baik, dan juga orang yang ingin ia nikahi di masa depan....
...Setelah sampai di apartemennya, Xiao Li kemudian merebahkan diri di kasur. Tatapannya kosong seolah tak ada lagi kehidupan, bukankah sebentar lagi dia akan bertunangan. Hari-hari bahagia yang ia nantikan seketika hancur....
...Ia berkata bahwa "Aku akan menangis hari ini, menangis seperti orang gila, tidak apa-apa setelah esok semua akan baik-baik saja,"...
...Namun berapa lama pun ia berusaha untuk tidur, matanya tidak mau terpejam, rasa sakit dihatinya benar-benar membuat dunianya hancur....
...Dia sangat mencintai Feng Yu, betapa sakitnya ketika orang yang kamu cintai ternyata mengkhianatimu. Terlebih sahabat yang ia percayai semua keluh kesahnya dengan Feng Yu ia ceritakan padanya....
...Bahkan ia selalu meminta nasihat dari Xu Ming....
...Ternyata semua hanya kebohongan nasihatnya bukan membuatnya lebih dekat dengan Feng Yu malah membuatnya semakin menjauh....
...Ia ingat ketika pertama kali bertemu dengan Feng Yu....
...flashback...
...*S**aat itu Xiao Li pergi bersama ayahnya ke sebuah acara untuk meningkatkan aliansi bisnis, itu adalah pertama kali Xiao Li pergi ke acara perjamuan juga pertama kalinya ia bertamu dengan Feng Yu*....
...Tatapannya bertemu dengan laki-laki yang tinggi juga tampan. Ia menyukainya sejak pertama kali melihatnya....
...Laki-laki dengan senyum menawan....
...Ayahnya memperkenalkannya kepada relasi bisnis kemudian mengenalkannya kepada Feng Yu....
...Hatinya seakan-akan berbunga,...
...Setelah kembali ke rumah, tanpa berfikir panjang ia mengatakan kepada Ayahnya bahwa ia menyukai Feng Yu, awalnya Ayah nya menolak karena bagaimanapun Xiao Li baru bertemu dengan Feng Yu....
...Namun Xiao Li tetap berkata bahwa ia menyukai Feng Yu....
...Akhirnya Ayahnya menyerah, dan hanya berpesan....
...Li'er jika memang menyukainya Ayah tidak bisa apa-apa....
...*K**emudian hubungan keduanya nya berlanjut, meskipun Feng Yu tidak pernah mengakui hubungannya di hadapan publik namun, Xiao Li tidak merasa keberatan, karena Xiao Li berfikir mungkin Feng Yu punya alasan tersendiri*....
...Flashback end....
...Namun sekarang jika mengingatnya Xiao Li hanya bisa tertawa getir. Inikah alasan Feng Yu tidak mau mengungkap hubungan dengannya karena dia bersama dengan Xu Ming, dan Feng Yu tidak pernah benar-benar mencintai dirinya....
...Semakin di ingat hatinya semakin sakit. Cinta itu seakan pudar kini yang terasa hanya benci. Benci hingga ke tulang-tulangnya....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!