NovelToon NovelToon

Love Blossom Under The Moonlight

Prolog

Pengenalan Karakter Utama!

Cassie Delaney, seorang perempuan yang berparas sangat cantik yang memiliki lesung di pipinya. Alisnya terlihat sangat rapi dilengkapi dengan bulu mata yang sangat lentik, ditambah dengan hidung yang mancung serta bibir merah alami.

Cassie lahir pada delapan agustus, dia memiliki kaki yang jenjang dengan tinggi badan 167cm dengan bentuk tubuh yang langsing. Bola matanya berwarna hijau dengan warna rambut hijau pastel, kulitnya seputih salju dan sebening susu.

Siapa pun yang melihatnya akan sangat iri dengan pahatan yang sangat sempurna, akan tetapi meski dia memiliki tubuh yang sempurna namun kisah hidupnya tidak sesempurna itu.

Dari sekian banyak orang yang mengenalnya, Cassie tidak pernah tersenyum hingga membuat mereka penasaran seperti apa wajah tersenyumnya. Akan secantik apa dia, bahkan hanya dengan memasang wajah datar saja dia sudah terlihat sangat cantik.

* * *

Jackson William, seorang laki-laki yang berwajah sangat tampan. Memiliki bentuk mata yang seperti serigala, jika dia marah maka sorot matanya akan terlihat mengerikan. Alisnya yang rapi serta hidungnya yang mancung semakin menambah pesona ketampanannya, dia juga memiliki side profil yang sangat sempurna.

Jackson lahir pada lima mei, dia memiliki kaki yang jenjang dengan tinggi badan 183cm. Bola matanya berwarna ungu dengan warna rambut blonde, kulitnya berwarna sedikit sawo matang.

Dengan wajah tampan itu membuat siapa pun akan jatuh cinta padanya meski dia selalu memasang wajah yang datar, dia selalu terlihat sangat dingin akan tetapi dia adalah pria jenius yang jarang ditemui kejeniusannya.

* * *

Evelin Gianna, dia adalah satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Cassie. Juga merupakan satu-satunya orang yang sangat mengenal kehidupannya Cassie seperti apa, mereka sudah saling mengenal sejak kecil bahkan orang tuanya pun sudah menganggapnya seperti anak kandung mereka.

Evelin lahir pada sembilan september, dia memiliki tinggi badan 163cm. Kecantikan juga cukup untuk membuat orang yang melihatnya akan jatuh cinta padanya, dia memiliki bola mata berwarna biru dengan warna rambut yang juga berwarna biru.

Berbeda dengan Cassie sahabatnya, Evelin berkarakter yang sangat ceria dan suka sekali tersenyum pada siapa pun. Dia selalu hidup seperti tidak pernah ada beban dalam hidupnya, dia selalu bersemangat dalam hal apa pun.

* * *

Richardo Kenrick,dia adalah sahabatnya Jackson yang sudah mengenalnya sejak kecil karena orang tua mereka adalah mitra bisnis. Sepertinya dia adalah orang yang paling mengenal Jackson, bahkan hanya dengan membaca ekspresi wajahnya saja dia sudah paham apa yang sedang dipikirkan oleh sahabatnya itu.

Richardo lahir pada tujuh juli, dia memiliki tinggi badan 182cm. Dia adalah seorang laki-laki yang sangat tampan, dengan bola mata yang berwarna merah disertai dengan warna rambutnya yang merah pun semakin membuatnya terlihat sangat tampan paripurna.

Terkenal sebagai playboy karena selalu akrab dengan banyak perempuan, padahal sebenarnya dia dan Jackson tidak pernah memilih sejarah berada dalam sebuah hubungan.

* * *

Mereka sama-sama berkuliah di kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda, Cassie dan Evelin mengambil jurusan psikologi serta Jackson dan Richardo mengambil jurusan managemen bussiness.

Cassie dan Evelin tinggal di apartemen yang sama, itu adalah miliknya Evelin dan Cassie hanya menumpang bersamanya. Meski dia tidak ingin tinggal bersama, namun Evelin tidak berhenti memaksanya.

Jackson dan Richardo masih tinggal bersama dengan keluarganya, mereka adalah keluarga yang harmonis jadi mereka tidak pernah diizinkan tinggal di luar.

Tidak Mungkin!

Hari ini adalah hari ulang tahun Cassie yang ke sepuluh tahun, dia sangat ingin merayakannya sebab sejak kehadiran adiknya dia tidak pernah lagi bisa merayakan ulang tahunnya.

Mungkin saja orang tuanya sudah lupa dengan tanggal ulang tahunnya, atau bisa saja mereka tidak peduli.

"Ma, hari ini akankah kamu memasak makanan yang enak untuk ku?" tanya Cassie pada ibunya.

"Buat apa?" sahut ibunya.

"Hari ini adalah ulang tahun ku, bisakah mama membuatkan ku satu saja hidangan untuk ku?" ucap Cassie.

"Aku tidak punya waktu, sudah waktunya untuk mengambil resep obat baru untuk adik mu. Dia sedang sakit, jadi tidak bisa mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting. Sembari mama pergi, tolong jaga adik mu dengan baik" ucap ibunya.

"Kenapa aku harus menjaganya? Hari ini adalah hari kelahiran ku, biarkan aku melakukan apa pun yang ku mau" ucap Cassie dengan kesal.

Ayah dan ibunya hanya peduli pada adiknya, setiap dia protes maka mereka hanya menjawab kalau adiknya sedang sakit dan dia harus mengerti.

"Terserah kamu saja" ucap ibunya.

~ ~ ~

Ding . . Dong . .

Bel rumah mereka berbunyi, Cassie segera membuka pintu rumahnya.

"Eve, kenapa kamu ke sini?" tanya Cassie.

"Ayo kita pergi ke taman bermain, teman-teman yang lain sudah menunggu. Mereka sudah membawa kue untuk mu, katanya ingin merayakan ulang tahun mu bersama-sama" ucap Evelin.

"Tapi adik ku hanya sendirian di rumah, dia sedang sakit jadi aku harus menjaganya. Ibu ku akan marah jika tahu aku meninggalkannya, aku tidak mau diomeli lagi" ucap Cassie dengan sendu.

"Hanya sebentar saja! Jika sudah meniup lilin maka kamu bisa pulang, ini adalah hari yang spesial untuk mu loh. Hari yang hanya datang sekali seumur hidup, orang tua mu tidak merayakan nya jadi biarkan kami yang merayakannya bersama mu" ucap Evelin.

"Uhm! Baiklah, ayo kita pergi sebentar saja" ucap Cassie.

Akhirnya mereka pun pergi ke taman bermain yang ada di seberang jalan, sedang adiknya yang tahu akan hal itu pun langsung mengikuti mereka.

Mengetahui ada adiknya yang mengikuti mereka pun membuat Cassie merasa kesal.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa mengikuti kami? Bukankah kau sedang sakit? Atau hanya berpura-pura sakit supaya orang tua kita tidak merayakan ulang tahun ku?" ujar Cassie dengan kesal.

"Bukan begitu kak, aku juga ingin ikut merayakannya bersama dengan teman-teman mu" sahut adiknya, dia berusia delapan tahun.

"Pulanglah ke rumah, jangan mengikuti kami. Hari ini adalah hari bahagia ku, jangan membuat ku merasa kesal karena melihat mu di sana" ucap Cassie.

"Tapi aku ingin ikut kak" seru adiknya bersikeras.

"Tahukah kamu? Aku sangat membenci mu! Jadi aku tidak mau ada orang yang ku benci di sana, kau juga sedang sakit. Apa kamu ingin menularkan sakit mu pada teman-teman ku? Kembalilah ke rumah, aku hanya pergi sebentar saja" ujar Cassie membentak adiknya hingga dia menangis.

Tidak peduli dengan adiknya yang sedang menangis, Cassie pun menarik lengan Evelin untuk mengikutinya dan mereka meninggalkan adiknya tanpa menoleh sedikit pun.

"Kenapa kamu berkata sekeras itu pada adik mu?" tanya Evelin.

"Apa maksud mu?" sahut Cassie.

"Aku tahu kamu ingin adik mu kembali ke rumah karena tidak mau dia semakin sakit, aku tahu kamu sangat menyayanginya. Aku selalu melihat bagaimana kamu memperlakukannya, jadi mana mungkin kan kamu membencinya?" ujar Evelin.

"Tsk! Kamu banyak sekali berbicara omong kosong" ucap Cassie.

Brugh . . Kriit . .

Tiba-tiba terdengar suara tabrakan, Cassie dan Evelin pun menoleh dan kembali mendekat ke situ karena penasaran akan kecelakaan yang terjadi itu.

"Paman, apa yang terjadi?" tanya Cassie pada salah satu pria yang berkerumun di situ.

"Ada seorang anak kecil perempuan yang ditabrak oleh truk" sahut pria itu.

"Huh? Tidak mungkin!" Cassie sangat terkejut, dia pun masuk ke dalam kerumunan itu dan mendapati tubuh adiknya yang sudah berlumuran darah.

Kamu Memang Pembawa Sial!

Sudah ada yang menelfon ambulans sehingga adiknya Cassie langsung dibawa ke rumah sakit, sesampai nya di rumah sakit adiknya langsung ditangani oleh para dokter dan pihak rumah sakit sudah menelfon orang tua mereka.

Selagi adiknya berada di ruang operasi, kedua orang tua nya pun sudah datang dalam keadaan yang sedang menangis.

"Apa yang terjadi? Kenapa adik mu bisa mengalami kecelakaan?" tanya ibunya.

"Aku hanya ingin keluar sebentar ke taman bermain, tapi dia mengikuti ku dari belakang dan tertabrak oleh sebuah truk" ucap Cassie.

"Buat apa kamu pergi ke taman? Padahal kamu harus menjaga adik mu dengan baik, kenapa tidak becus melakukan permintaan yang sederhana itu?" ucap ibunya dengan emosi.

"Hari ini adalah ulang tahun ku, kalian tidak ingin merayakannya untuk ku jadi aku pergi ke taman karena teman-teman ku ingin merayakannya bersama ku. Lagian adik sedang sakit, dia harusnya tidur saja di kamar dan tidak perlu mengikuti ku. Dia jadi seperti itu bukan salah ku, itu karena keras kepalanya sendiri yang tidak tahu diri jadi penyebabnya" ucap Cassie dengan kesal.

PLAK . . .

Ibunya menampar Cassie dengan sangat keras, dia terlihat sangat marah.

"Kenapa kamu bahkan tidak mau melakukannya? Dia adalah adik mu sendiri!" ujar ibunya.

"Aku tidak pernah menginginkan seorang adik, jadi kenapa aku harus menjaganya? Kalian yang menginginkannya, kenapa kalian tidak bisa menjaganya sendiri" ujar Cassie.

PLAK . . .

Lagi dan lagi ibu nya menamparnya, kali ini tamparannya sangat keras.

Anak kecil yang baru berusia sepuluh tahun menerima perlakuan seperti itu hanya bisa menangis tanpa dibujuk, dia juga tidak mau ada hal buruk terjadi pada adiknya. Dia hanyalah seorang anak kecil yang ingin bermain di hari ulang tahunnya, tapi hari sial selalu datang menghampirinya.

. . .

Beberapa waktu pun sudah berlalu, ruang operasi kini sudah terbuka. Kedua orang tuanya langsung menghampiri dokter, mereka ingin tahu bagaimana dengan operasinya.

"Dokter, bagaimana keadaan anak ku?" tanya ibunya Cassie.

"Kami mohon maaf, tapi putri ibu tidak bisa diselamatkan" ucap sang dokter.

"Apa?" sahut ibunya Cassie, dia menangis tersedu-sedu mendengar apa yang dikatakan oleh dokter tersebut.

Cassie yang mendengar hal itu pun sangat terkejut, dia tidak menyangka kalau adiknya tidak bisa diselamatkan. Meski dia pernah berpikir kalau adiknya menghilang saja supaya orang tuanya tidak mengabaikannya, namun dia tidak bisa merasa senang dengan apa yang terjadi sekarang.

"Ini semua gara-gara kamu, akibat keteledoran mu sampai membuat adik mu meninggal. Kamu memang pembawa sial! Kamu senang adik mu meninggal karena akhirnya kamu tidak memiliki saingan lagi di dalam rumah kan? Kamu benar-benar anak yang jahat, kamu tidak pantas untuk bahagia dan bersenang-senang. Setiap kamu merayakan ulang tahun mu ke depannya, maka kamu akan selalu dibayang-bayangi akan apa yang terjadi di hari ini. Aku harap kamu akan sangat menderita di masa depan, kamu harus menanggung kematian adik mu seumur hidup mu!" ucap ibunya dengan dingin.

"Dia hanya seorang anak kecil yang belum mengerti apa-apa, dia juga anak yang butuh bimbingan. Bagaimana bisa ada seorang ibu yang sangat kejam padanya? Mengatakan kalimat yang jahat seperti itu, padahal bukan tanggung jawab anak itu untuk menjaga adiknya. Mereka yang melahirkannya, tapi justru meminta kakaknya yang menjaganya padahal dia juga masih kecil dan butuh diperhatikan dan dijaga oleh orang tuanya" bisik seorang perawat yang ada di situ.

Mereka kasihan pada anak kecil itu, saat Cassie ditampar dan dikatai seperti itu pun dapat disaksikan oleh mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!