tepat jam 11.30 seorang bayi lahir dengan selamat beserta ibunya..
setelah melakukan operasi ceasar..
tangisan bayi yg sangat cantik dan menggemaskan
"owek owek owek. "
seorang dokter memberitahu seorang wanita yg masih trkulai lemah
"selamat nyonya anak anda perempuan sangat cantik dan mirip sekali dgn nyonya."
"terimaksih dok " ucap wanita lemah yang tak lain Adalah Malika.
"nyonya istrahat dulu saya akan merawat bayi nyoya dulu, permisi " Ucap Sang Dokter lalu pergi bersama Perawatnya keluar Dari Ruangan Tersebut
tampak dari kejauhan seorang laki laki pulang kerja dgn langkah cepat menuju Ruang IGD setelah malika Melahirkann.
" malika, gimana sayang kamu baik2 saja?" dengan nada khawatir dan terus mencium punggung tangan istrinya dengan lembut.
" mas arvian aku baik2 saja." Ujar malika, tak maukah kau tengok anakmu.?" sambungnya lagi sambil menunjukan arah dimana bayi perempuan mungil berada dalam box bayi disebelahnya.
dgn mata yg berkaca kaca pria bernama Arvian Itu berucap dgn lirih " terimakasih sayang kau telah melahirkan Anakku, dan menjadi ibu dari anak anakku " Ujarnya lalu mengecup kening wanita itu lalu mereka Berdua pun Saling berpelukan satu sama lain.
setelah melepaskan pelukannya, dengan langkah semangat dia menggendong bayi itu dan mengadzani bayi mungil itu...
" sayang kita kasih nama siapa ya?" Ucap malika dengan Mata yang berkaca kaca.
" FECHIYA ALORA ADITAMA." Ujar Arvian " bagaimana sayang apa kamu setuju.? " sambungnya Lagi dan arvian pun Terus mengecupi Pipi Gembil Putrinya yang kini tengah Terlelap di gendongannya.
" Nama yg bagus Mas, Aku suka. " Ucap Malika dengan wajah penuh kegembiraan, seakan Rasa Sakit yang Tadi Menghinggapnya pun Telang Hilang Sirna Digantikan dengan Hadirnya baby mungil mereka.
lalu mereka pun berpelukan satu sama lain Dengan Penuh Rasa Bahagia Yang Tiada Tara.
*****
2 Tahun kemudian fechiya sudah tumbuh jadi anak yg menggemaskan dan lucu dan Sangat pintar Serta sangat Aktiv
tepat diulang tahun yg ke 23 juga malika merayakan ulang tahunnya bersama putri kecilnnya itu..
Dan pertengkaran2 kecil mulai terliat mulai hal hal Kecil dan yang sepele hingga sampai Hal yang sangat tak masuk akalpun Selalu Terjadi Didalam Rumah tangga Arvian Dan malika.
" Mau sampai kapan kamu terus bekerja dan mengabaikan aku dan ank kita.?" Suara Bariton Arvian diiringi dengan wajah kesal dan muramnya
karena merasa dirinya telah cukup bisa mengahidupi anak dan istrinya sekaligus sudah diangkat menjadi direktur utama diusianya yang masih terbilang sangat muda. Dan tepat di usianya yang baru menginjak 24 Tahun Dia Resmi Diangkar Menjadi Seorang CEO di Perusahan PT. pelindo mega jaya.perusahaan yang Dia rintis dari nol bersama istrinya yg sekarang juga bekerja disebuah butik ternama sekaligus menjadi Owner butik Yang Dia Beri nama F-CHA QUEN BUTIQE.
yang Dia kembangkan semenjak lulus kuliah.
" sayang percayalah, nanti aku pasti akan berhenti jika aku sudah mendapatkan orang yang bisa aku percaya untuk mengelola bisnisku.karena mencari Orang Yang Dapat Dipercaya Dijaman seperti Susah sayang. jadi
kamu sabar ya sayang "Ujar Malika dengan nada lembut serta menenangkan suaminya sambil memegang Lengan Suaminya Arvian.
"terserahh aku mau berangkat kekantor aku males berdebat sama kamu."
arvian berdecak kesal dan meninggalkan malika diruang tamu sendirian.
malika Hanya menghela nafas panjangnya, lalu beranjak Dari duduknya karna malika juga sudah bersiap siap untuk bekerja juga.
tiba2 fechiya nangis digendongan bi mirah pengasuhnya..
tangisan fechiya saat meminta malika menggendongnya.. dgn suara cadelnya
"mama mama jangan pegi mama jangan keja.
hikz hikz hikz."suara tangisan Fechia kecil melengking memenuhi Ruangan
"sayang. fechiya nggak boleh nangis ya mama kerja juga buat fechiya, mama juga nggak lama kerjanya fechia sama bibi dulu ya dirumah nanti mama belikan mainan dan makanan kesukaan fechiya." Ucap malika sambil mengecup kening fechiya yg telah berhenti menangis.dan akhirnya Malika pun Berhasil mengelabuhi Putri kecilnya Supaya Berhenti menangis
lalu dia pun melangkahkan Kakinya keluar Rumah dan Pergi dengan mengendarai mobilnya dengan sangat cepat,sampai2 dia hampir menabrak seorang pengendara motor didepannya..
.
BRAK. .
SRAK
CIIIIT
dia pun mengerem mobilnya degan sangat kasar, jantungnya pun berdetak kencang tak karuan saat mendapati dirinya Sedang menabrak pengendara motor didepannya Malika takut jika Terjadi Sesuatu sama pengendara Motor Itu
Dengan langkah Cepat, Dia pun membuka pintu mobil dan turun dengan wajah cemasnya.
"mas mas gk apa2 kan saya minta maaf mas,saya benar benar Tidak sengaja tadi Saya mohon mas maafkan saya. " Ucap malika
sambil menunduk dan memegang pundak laki-laki2 ituuu..
betapa kagetnya Malika saat mendapati Sosok Pengendara Motor Yang Dia tabrak tadi. sontak membuat kedua bola matanya membelalak dan menjauhkan tangannya perlahan dari pundak Seorang Pria Tampan Yang kini Juga Ikut Terkejut Menatapnya.
Keduanya Masih Dalam Diam Dan Bergeming Satu sama lain. Dan tanpa Disadari Seulas senyum Mereka Kini Terpancar Dari Bibir Pria Itu.
.
.
.
_ Bersambung_
Maaf ya Ini memang Karya Utama Author Yang Dulu masih Acak Adul, author hanya Ingin Merevisi saja, supaya para Readers Bisa Membaca Dengan Enak dan Tidak menimbulkan Mata Readers sakit hehehe
Maklum Yang Ini Dulu masih banyak Typonya Di Awal karya Receh milik Author
semoga Setalah Author Revisi, semoga Pembacanya Lebih Meningkat Dan Banyak.
Jangan Lupa Kasih Dukungannya Ya jika Suka
Happy Reading
Tanpa Berucap Kata apapun malika Perlahan Memundurkan Langkahnya perlahan, hal itu sontak membuat pria tersebut Langsung menahan malika Supaya Mengurungkan Niatnya Untuk pergi
"Malika.? "ucap pria itu dengan Tatapan Yang Sulit terbaca sedangkan Malika Hanya Meringis kecil sambil Mengibaskan Tangan Pria Itu yang Tadi Menahannya
Pria Itu bernama Dion Fernandez sanjaya. Dia seorang pria beristri dan usianya kini baru 25 tahun.Pria Tersebut yang tak lain adalah cinta pertamanya malika.
"kamu malika kan ?" Ucapnya lagi sambil tersenyum Senang karena mendapati sosok wanita cantik yg dulu pernah ia kenal saat masih dibangku sekolah SMA.
Malika Masih Tertegun Melihat Pria yang Dulu menjadi Cinta pertamanya Kini berdiri Tepat Dihadapannya.
Dengan terbata bata malika mulai Berucap dengan Suara Lirih Dan pelan, Nyaris tidak Terdengar.
" DION. ." Gumamnya
"Ka kamu nggak apa2 kan?" a aku aku benar benar tidak sengaja, aku akan bertanggung jawab bawa kamu ke rumah sakit Dion. "sambungnya Lagi dengan Suara terbata bata Dan Cemas
dion dengan sigap meraih tangan malika serta menggenggam tangan malika membuat malika Tersentak Kaget, sedangkan Dion menatapnya dengan Tatapan yang Sulit diartikan
"aku tidak apa apa malik, justru aku yang Khawatir Sama Kamu. kenapa kamu bisa melamun saat sedang menyetir mobil apa kamu baik baik saja?" Tanya Dion dengan Lembut dan menatap dalam manik mata Malika.
Deg
malika tersentak kaget dan menjadi salah Tingkah,lalu dengan Cepat Dia melepaskan tangan dion yang tadi tengah menggenggamnya Erat
" Aku nggak apa apa Dion Aku baik baik saja, ma ma'aff ya aku tadi buru buruz, sampai sampai tidaK Fokus bawa mobilnya. " Ujarnya sambil tersenyum Tipi. " kalau kamu sendiri gimana? Apa ada yang Luka? " sambung malika
Dion pun menggelengkan kepalanya seraya Berkata. " Aku baik baik saja malika. "
" Syukurlah kalau kamu baik baik saja, kalau begitu saya Pamit Pergi Dulu Ya jika memang keadaanmu baik baik saja, sekali lagi aku minta Dion Aku benar Benar Tidak Sengaja. " Ujar malika
Dion Tersenyum Hangat Padanya dan menganggukan kepalanya.
" Iya malika Tidak Apa Apa, aku ngerti. "
" Makasih ya Dion. "
" Iya, Kamu hati hati Dijalan jangan Ngebut apalagi Menyetir sambil melamun. " Ujar Dion dan seketika itu pula Raut Wajah Malika berubah menjadi Merah merona seperti Kepiting Rebus
Dia Tidak Menyangka Pertemuannya Dengan Dia Sang mantan Kekasih kini Bisa membuat Jantungnya bekerja Tidak Baik. Malika Tau Bahwa semua ini salah, sebisa mungkin Dia menepis Rasa Aneh Yang Menghujam Jantungnya.
Dia pun Hanya Mengulas senyum Tipisnya dan Menganggukan Kepalanya. setelah itu
Malika Bergegas menuju mobilnya dengan Fikiran yang sangat kacau,Dia pun Mulai menyalakan Mesin mobilnya, lalu melajukan mobilnya sambil memberi Tanda Klakson Pada Dion sebagai Tanda Berpamitan dan Dion membalasnya dengan Anggukan kepala sambil juga Melempar Senyum padanya, Dan malika bisa melihat Itu Dibalik Jendela Mobil miliknya.
Kali ini Malika melajukan Kendaraan Mobilnya dengan kecepatan sedang, meski Waktu Jam kerjanya sudah Hampir mepet dan Telat, meski Dia Sebagai Bosnya, tapi malika Tetap menerapkan Sikap Disiplin Dan Tepat Waktu Dalam Masuk kerja supaya menjadi Contoh yang Baik bagi beberapa pegawainya.
namun Kali ini Dia kayaknya Harus sedikit terlambat. karna masih trauma Akhirnya Dia melajukan Mobilnya Dengan Kecepatan Yang Sangat Sedang.
Terlihat malika Masih Termenung mengingat Beberapa Menit Lalu Bertemu Dengan Dion.
" Kenapa sih aku,Untuk Apa CobaAku Harus Kefikiran Dion. lalu kenapa jantungku berdegub kencang kayak gini ya,?Apa jangan jangan? oh tidak tidak." Malika mulai Menerka Nerka Fikirannya
" kenapa hari ini aku harus bertemu sama dion sih, kenapa Harus bertemu Dengannya kambali. " Sambungnya Lagi dengan Wajah Gusarnya
" Maafkan Aku mas Vian, sungguh Aku tidak Bermaksud Berbuat macam macam dibelakangmu, sunggu Aku benar benar Tidak sengaja Bertemu Dengannya Lagi. Hanya kau satu satunya Pria yang sangat Aku Cintai. maafkan Aku mas Vian, maaf. " sambung malika Lagi dalam batinya
.
.
_ Bersambung_
Semoga Suka ya dengan Hasil Revisi ku.
Happy Reading
''kamu cantik sekali malika, " Ucapnya lirih sambil membayangkan Wajah malika." Rasanya Aku Ingin memilikimu seperti dulu lagi. " Sambungnya lagi.dengan menyeringai dan terus senyum2 sendiri.
Dion Tersontak kaget ketika sadar dari lamunannya jika sang istri sedari tadi terus memanggilnya.
"sayang ayo kita makan."Ucap Serli istri Dion
"hello dion sayang,dion kamu dengar gk sih? aku dari tadi panggil panggil kamu.? "
" Iya serli. Maaf tadi kamu ngomong Apa.? " Dion tergelak saat mendapati istrinya telah melotot kearahnya.
serli pun hanya bisa memutar bola matanya jengah,lalu berjalan menuju Ruang makan dan Dion pun mengekorinya dari belakang.
" hari ini aku ada arisan, kamu gantian jaga saga ya?nggak mungkin Juga Aku bawa saga ikut, soalnya nanti sore saga ada Jam Les bimbel. " Ucap Serli sambil menuangkan Air putih kedalam gelas milik Dion.
Ya Dion dan Serli sudah punya anak laki laki Bernama Saga Yang baru saja berumur 5 setengah Tahun, dan sekarang baru duduk di bangku Sekolah TK.
BRAK.
Dengan Keras tangan Dion menggebrak Meja makan Tersebut, saat mendengar Ucapan Istrinya, yang lagi lagi memancing Emosinya Dipagi Ini.
" Pergi sana ! aku sudah muak dengan kelakuanmu serli.! " Hardik Dion sampai membuat Pangkal bahu milik serli terangkat keatas karna kaget dengan Sikap Suaminya yang sudah tersulut Emosi.
Dion pun langsung Mendorong Kursinya kebelakang,lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Istrinya yang masih diam Tercengah Disana.
Lalu melesatkan kendaraan mobilnya Keluar dari Rumahnya.
Dan Tak berapa lama mobil milik Dion sudah terparkir Didepan Sebuah Club, tempat Biasa Dia nangkring ketika Ada masalah dengan Istrinya.
Dari kejauhann dia melihat seorang laki laki yang merasa tak asing baginya, sedang memangku wanita dan meminum minuman keras Dengan Wajah frusatasi sama sepertinya.
Pria tersebut Ternyata Arvian yang sedang Bersama Perempuan yang tak lain adalah Sekretaris pribadinya sendiri.
Mariya Agustin
Wanita bertubuh langsing dengan kulit putih langsat yang kini sedang Duduk diatas pangkuan Arvian. Mereka berdua saling bercumbu,dan Sedang Berpagutan Bibir mereka satu sama lain.
Dari kejauhan Dion Terus menatap Kelakuan Dari suami mantan kekasihnya itu, Pria yang tak lain Akan menjadi Rekan Bisnisnya.
" Bajingant.!" Dion menghentakan kepalan tangannya diatas meja dengan Wajah geram menatap Arvian sedang Mencumbu seorang wanita didalam pangkuan Arvian. " ternyata dia juga Pria brengsek ! " Umpat Dion sambil menatap Sinis pada Arvian. " Huh menjijikan sekali. "Umpatnya lagi lalu menenggak Minumannya dengan kasar, tiba tiba bayangan wajah malika sekilas muncul Diingatannya. dan Itu membuat Dion semakin kesal. belum lagi masalah Dengan Istrinya hal itu membuat Dion Tidak sempat punya fikiran untuk mengabadikan Momen yang mungkin Cukup menguntungkan ini
Setelah puas menenggak Minuman keras itu, Dion langsung membayar Billnya dan Cepat cepat pergi dari tempat itu.
Sedangkan Ditempat lain malika buru buru pulang supaya fechiya tidak terlalu lama menungggunya Dirumah.
Tak lupa Juga Malika membawakan makanan Kesukaan Fechiya,Karena itu sudah menjadi Rutinitas Malika ketika pulang kerja
Dan Benar saja, putri kecilnya pun sudah menunggu Malika Diambang Pintu dengan Wajah penuh Berbinar binar.
"mama mama " Teriak Gadis kecil itu sambil berhambur memeluk sang mama.Rambut panjangnya Yang Dikuncir Seperti Ekor kuda Ikut Goyang Seirama Dengan Gerakan Gesitnya.
" Duh sayangnya mama, pinternya. " Ucap malika Saat Fechiya Mencium punggung tangan miliknya
" Mama Bawa apaan tuh. " Celetuk Fechiya
" Coba Tebak Apa.? "
" Waow Es Klim." Celetuk Fechiya dengan mata berbinar binar saat membuka kantong plastik Dari supermarket yang berisi dengan Berbagai cemilan dan Es Cream Berbagai varian Rasa
" Iya Sayang, Yasudah Yuk kita masuk Nak. " Seru malika dan langsung menggendong Tubuh Kecil Fechiya.
Setelah Menemani Fechiya memakan Es Cream, Malika pun Menemani Putri Kecilnya itu Hingga tertidur pulas. setelah Itu Malika keluar dari kamar putrinya menuju kamarnya sendiri.
Dia pun bergegas Masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan Badannya.
" Hem seger sekali. sekarang tinggal tidur. capek seharian ini " Ujarnya sambil membaringkan Tubuhnya Diatas Ranjang tempat Tidurnya. mengistiratkan Tubuhnya setelah Rutinitas padat seharian
Ya alika tak ada kesan dan perasaan lebih atau apapun Ketika kembali bertemu dengan cinta pertamanya, baginya itu sudah menjadi bagian Masa lalunya.dan masa depannya sekarang bersama arvian dan fechiya..
Tap
Tap
Terdengar suara tarikan pintu dan Derap langkah kaki Disertai suara sepatu seseorang Masuk kedalam kamarnya.
yang Tak lain Adalah Arvian, Suaminya.
Ceklek.
" Sialan. Selalu saja Begini Tiap Aku pulang kerja. " Umpat Arvian sambil menjambak kasar rambutnya karena melihat istrinya itu jarang menyambutnya pulang kerja.
Lalu tiba tiba Hasratnya kembali keluar saat melihat Paha mulus Milik Malika saat Daster Rumahan milik istrinya itu tersingkat keatas,saat malika sedang menggeliat
" Ohhh Shittt. " Arvian Kembali menelan Ludahnya dengan kasar ketika Tiba tiba Jaguar miliknya Terbangun Dari tidurnya.
Dia kembali saat Istrinya itu Sulit Untuk Dibangunkan jika sedang pulas dengan Tidurnya. Dan dengan sangat berat Hati,Akhirnya Dia Harus terpaksa menuntaskan Hasratnya Didalam kamar mandi.
sambil membayangkan Wajah Kedua wanita Sekaligus. Hahahaha
" Sialan.! kalau saja jika tidak mengingat pengorbananmu menemaniku berjuang sama sama dari Nol, mungkin aku tidak akan bisa merasakan cinta mati seperti ini sama kamu malika,kau benar benar ingin membunuhku secara perlahan.Ck Nasib Nasib punya Istri berasa Tidak Punya istri. " Umpatnya dalam Batin
Setelah menuntaskan Hasratnya Didalam kamar mandi, sekaligus membersihkan Tubuhnya, Arvian langsung beringsut merangkak Ke tempat tidur lalu Memeluk Malika Dari belakang, Karena Hanya Rasa Itu yang membuatnya Nyaman Tidur dengan lelap.
_Bersambung_
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!