Hari ini Galuh seorang Ibu berumur 31 tahun dari 3 anak (Lian(cowok),Vian(cowok) dan Ryana(cewek)) memantapkan hati untuk bekerja ke luar negeri untuk menjadi Asisten Rumah Tangga.Walau oleh ibunya tidak di bolehkan anaknya jadi pembantu, tapi demi menghidupi anak-anaknya dia meminta ijin untuk pergi. Sebenarnya jika Rumah Tangganya baik- baik saja mungkin tidak terpikirkan untuk pergi meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang orang tuanya. Terutama Vian (3,5 tahun)dan Ryan (2 tahun) yang masih balita,bagaimana tidak sedih mereka masih sangat kecil untuk merasakan berjauhan dengan Ibunya...Alhamdulillah sekarang jaman modern,teknologi sudah maju walau jauh masih berkomunikasi...Galuh sudah mulai mendaftar di sebuah perusahaan penyalur untuk menjadi asisten rumah tangga. Setelah mengisi formulir Galuh di persilakan pulang dahulu untuk berkemas karena lusa dia akan di jemput untuk pelatihan selama 1 bulan.

"Assalamua'laikum....Ibu pulang..."Galuh menyapa anak-anaknya.

"Walaikum Salam..."jawab anak Galuh kompak.

"Budhe sudah datang?"tanya Galuh kepada Lian si Sulung.

"Sudah Ibu...itu lagi kamar mandi"jawab Lian.

"Ibu kata Budhe eyang Ibu mau pegi jauh ya?tus vian ama dede bobo ama siapa?"tanya Vian anak kedua Galuh yang masih belum fasih huruf R dan lagi banyak ingin taunya.sakit dan sedih rasanya mendengar pertanyaan anaknya.di peluknya anaknya sambil menahan air matanya.

"Maafkan Ibu..."kata Galuh.

Mungkin ini yang terbaik,Allah sedang menguji hambanya untuk bisa lebih bersabar.

Flash Back On

#Cerita Masa Lalu#

Ahmad adalah suami Galuh,di kota B dulu mereka menjalani pertemanan hampir 4 tahun.Tiba -tiba Ahmad melamar Galuh.

"Galuh ada yang mau aku biacarakan denganmu"Ahmad mulai bicara.

"Silakan bicaralah...lagian ada apa sih mas?kok kayaknya ada yang serius ya?"jawab Galuh.

"Begini...Galuh mau nggak jadi istri mas?tapi kalo nggak mau ya nggak papa"Ahmad bertanya dengan serius.

"Mas lagi ngelamar Galuh nih?jangan becanda lah...kita kan barteman selama ini,tapi kalo memang beneran Mas serius kita kerumah Paman dulu,Mas bisa bicarakan sama Paman,karena di kota B ini ada paman yang menjaga Galuh...Itupun kalo Mas serius"jawab Galuh.

"Baiklah,besok Galuh liburkan kerjanya?"Ahmad bertanya lagi.

"Iya libur"jawab Galuh.

"Ya sudah besok sore kita ke Rumah Paman,Aku jemput"kata Ahmad.

Galuh:"Baiklah"

"Kalo begitu Aku pamit ya...Sampai jumpa besok...Assalamua'laikum"Ahmad pamit pulang.

"Hati-hati di jalan...Walaikum salam"jawab Galuh sambil mengantar Ahmad.

Besoknya Galuh dan Ahmad kerumah Paman.Sebelumnya Galuh sudah menelfon Pamannya dan menceritakan semuanya. Memang sedari kecil dia dekat dengan Pamannya adik dari ibunya,Galuh menganggap Pamannya seperti Bapaknya,karena memang dari Galuh lahir hingga besar tidak pernah bertemu dengan Bapaknya.

Setelah dipersilahkan masuk oleh Paman dan keluarga,Ahmad membicarakan maksud kedatangannya untuk melamar Galuh.

Paman:"Silakan semua saya serahkan semua kepada Galuh...Tapi Galuh lebih baik kamu tanyakkan dulu sama Ibumu,Galuh masih ada Kakak yang belum menikah,sekarang Galuh telpon Ibu dulu biar jelas ya...Paman tidak bisa memberikan jawaban"

Galuh:"Baik Paman,Galuh telpon Ibu dulu"

Setelah itu Galuh telpon Ibunya...Paman yang bicara dengan Ibu Galuh dan menceritakan semua.Ibu Galuh menyerahkan semua pada Kakaknya Galuh karena menurut adat memang harus ijin dulu kepada Kakaknya.

Bersambung

Terima Kasih yang sudah mampir...Salam Sayang dari Author....

Kakak Galuh memperbolehkan Galuh menikah lebih dulu.Kakak Galuh juga memberikan persyaratan untuk Galuh dan Ahmad agar bisa menikah tanpa terbebani dengan syarat yang berat,jadi Kakak Galuh meminta di belikan Baju Gamis dan Handphone untuk persyaratan.Keluarga Galuh sepakat Galuh dan Ahmad menikah 100hari kedepan.

Kedua keluarga sepakat mengadakan acara pernikahan secara sederhana di kota B saja,dan hanya mengundang teman kerja Galuh dan Ahmad serta keluarga dekat saja.

Galuh dan Ahmad menjalani pingitan selama 7 hari tidak boleh bertemu,walaupun mereka masih tetap masuk kerja.Galuh di antar jemput oleh sepupunya karena harus pulang ke rumah Pamannya.Sedangkan Ahmad tinggal di rumah Kakaknya.Hpnya disita oleh keluarga mereka.

Malam sebelum hari H,Galuh menjalani ritual untuk pengantin ada luluran,tangan di hiasi inai dengan cantiknya.Keluarga Galuh sudah datang ke rumah Paman. Awalnya Galuh mendaftarkan pernikahan dengan wali Hakim,tetapi hari itu Galuh dapat kejutan Paman Surya adik kandung dari Ayahnya dan 2 anak lakinya datang dan bersedia menjadi wali nikah,betapa bahagianya dia karena selama ini hanya Paman itulah yg dia temui dari keluarga Ayahnya.Malam itu menjadi acara temu kangen untuknkeluarga Galuh.

"Kamu sudah besar dan dewasa Dek,masih ikut silat?"kata Paman.

"Iya Paman Surya,Galuh sudah lama tidak ikut melatih,karena jadwal melatih sama masuk kerja sering bentrok,tapi beberapa bulan ini Galuh lagi melatih kekuatan tangan sama kaki,jadi ikut si perguruan TD(Tar*** Dra**t).Gak papa kan Paman?"jawab Galuh dan bertanya kepada Pamannya.

"Nggak apa Dek,tapi memang cideramu sudah nggak pernah kambuh?"tanya Paman Surya

"Alhamdulillah nggak Paman semenjak Paman kenalkan Paman Tan kepada Galuh jadi bisa tahan serangan fisik berat.Terima Kasih ya Paman."kata Galuh kepada Paman Surya.

"Iya Dek,Paman seneng dengernya,ingat walaupun Ayahmu seperti itu sama Ibumu sampai akhir hayatnya,Kamu masih punya Paman pengganti Ayahmu,tak usah pedulikan sikap keluarga Paman kepadamu Kamu tetap anak Paman.Oke?"kata Paman Surya sambil memeluk Galuh,Galuh pun menangis karena karena hanya Paman Surya yang peduli dan sayang kepadanya dari semua saudara Ayah.

"Sudah sekarang kamu tidur,biar besok nggak ngantuk di acaramu"kata Paman lagi.

"Iya Paman,Selamat Malam"kata Galuh.

Acara ijab kabul di adakan di Kantor KUA, Galuh sangat cantik dengan make up natural dan mengenakan kebaya putih dengan banyak payet berwarna gold tak lupa dengan hijab putih,selendang dan mahkota.Sedangkan Ahmad memakai jas hitam dan memakai songkok hitam.Acara dilaksanakan dengan hidmat serangkaian acara pun sudah terlaksana.Akhirnya Sah...😂😂😂😂😊😊😊.

Hari berganti hari,Bulan pun berganti.Galuh dan Ahmad tetap bekerja seperti biasa.Akhirnya bulan ke 2 pernikahan Galuh di nyatakan Hamil 3minggu.Bulan pertama kehamilan Galuh belum merasakan nyidam jadi dia masih bekerja.Kehamilan minggu ke 7 Galuh mulai merasakan Morning Sickness,sampai masuk minggu ke 9 Galuh akhirnya berhenti kerja karena harus bedrest atas anjuran dokter.

Semenjak Galuh tidak bekerja,Ahmad agak berubah sifatnya sering marah-marah kepada Galuh,Galuh berpikir itu mungkin bawaan bayi yang di kandungnya.Ahmad sering pulang malam dan mencaci maki Galuh karena uang gajinya hanya cukup untuk bayar kontrakan dan makan sehari-hari.Sampai akhirnya Galuh tertekan dan depresi,akhirnya Galuh keguguran di bulan 5 kehamilan,dan baru di ketahui bahwa Galuh mengandung bayi kembar 3 tetapi yang keluar 2 bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.Dokter mengecek bayi yg masih dalam kandungan dan di nyatakan masih bisa bertahan.Dokter memberikan obat penguat kandungan.Dalam kesedihan Galuh mencoba untuk tegar,dia berpikir positif iya akan menjaga 1 bayi yang tersisa di kandungannya.

Setelah 3 hari di Rumah Sakit,akhirnya Galuh di bolehkan pulang oleh dokter.3 minggu setelahnya Ahmad keluar dari tempat kerja dan membawa pulang Galuh pulang kerumah orang tua Galuh Di Kota C. 2 hari setelah mengantar Galuh,Ahmad pulang ke rmah orang tuanya di kota P dan tidak membawa Galuh.

Satu bulan berlalu Ahmad tidak mengunjungi Galuh,hanya menanyakan kabar kandungan Galuh setiap kali telfon. Ibu Galuh mulai curiga dengan keadaan Rumah Tangga Galuh.Ibu Galuh mencoba bertanya tapi hanya di jawab bahwa Rumah Tangganya baik-baik saja.

Tiba-tiba Ahmad pulang ke kota C,rupanya Ahmad menemui Galuh untuk pamit kembali ke kota B. Betapa sedihnya Galuh saat itu.Hanya bertemu berapa jam saja dengan suaminya.

Galuh:"Ya Allah,apa yang harus saya lakukan?saya sedang mengandung tetapi ada saja yang membuat saya sedih,saya mohon petunjukmu Ya Allah apa yang terbaik untuk saya dan keluarga kecil hamba"

Di dalam Sholatlah Galuh curhatkan apa yang sedang ia hadapi,karena hanya pada saat Sholat dia merasa tenang...Galuh tak pernah meninggalkan Sholat,ia pun senang menjalani puasa senin kamis.

Hari-hari di jalani oleh Galuh,karena suaminya tidak kunjung mengirimi uang terpaksa dia mencairkan Jamsostek yang ia punya untuk jaga-jaga saat dia melahirkan.

memasuki minggu ke 31 kehamilan Galuh baru selesai Sholat subuh,dia merasakan perutnya mulai mulas-mulas,setelah di periksa di kamar mandi ternyata dia ngeflek.Akhirnya Galuh di bawa ke Puskesmas terdekat oleh Kakaknya dengan motor yang di pinjam dari tetangga. Sesamapainya di Puskesmas Galuh di cek oleh bidan jaga di nyatakan sudah bukaan 3. Galuh di rujuk oleh Bidan ke Rumah Sakit Daerah karena ada masalah dalam kandungan setelah keguguran yang di alami Galuh sebelumnya.Galuh di antar oleh Bidan dengan Ambulance Puskesmas.Kakaknya pun mengikuti sampai Rumah Sakit dan mengurus semua keperluan Galuh.Setelah bertemu dan di cek oleh Dokter Specialis Kandungan,Galuh di nyatakan harus operasi cecar.Galuh menolak untuk operasi,Galuh ingin melahirkan normal.Akhirnya Galuh melahirkan secara normal dengan di bantu oleh 3 bidan dan 2 dokter,bayi laki-laki pun lahir dengan normal dan tidak kurang suatu apapun.

Setelah melahirkan Galuh pingsan selama 2 malam karena kekurangan darah dan tekanan darah terlalu rendah.Semua pun khawatir dengan keadaan Galuh termasuk suami Galuh di kota B.Ahmad ingin pulang tetapi di cegah oleh Kakak kandungnya karena Ahmad masuk kerja belum lama. Kakaknya menganjurkan uang yang untuk Ahmad pulang di kirimkan saja ke rekening Kakak Galuh untuk mengurus semua kebutuhan Galuh. Akhirnya Ahmad setuju dengan ide Kakaknya.

Ahmad pun hanya bisa melihat keadaan Galuh dan bayinya hanya lewat foto yang di kirim oleh Kakak Galuh.Setelah Galuh sadar semua senang dan bersyukur karena Galuh bisa cepat menyusui bayinya. Alhamdulillah...😄😄😄

Galuh di rawat di Rumah Sakit selama 4 hari,dan akhirnya Galuh pulang kerumah. Setelah 2 minggu Galuh ingin memberi nama untuk anaknya,jadi Galuh memberitahu suaminya dan meminta uang untuk syukuran saja. Karena Ahmad belum gajian jadi dia belum bisa kirim,tetapi dia meminta Galuh pinjam dulu sama orang lain,Galuh jadi bingung sendiri.Ternyata Ibu Galuh mengetahui masalah itu jadi geram kepada menantunya,kenapa tidak Ahmad saja yang pinjam uangnya.Inilah jadi awal pertengkaran antara keluarga Galuh dan Ahmad.Akhirnya Ibu Galuh mengalah hanya mengundang 10 orang saja untuk acara memberi nama cucunya dan di beri nama Julian Maulana Ahmad(Lian).

Bersambung....