NovelToon NovelToon

BOS TAMPAN YANG SOMBONG

Bab 1

Dikamar Ferdyan,,,

Pagi hari..

Ferdyan merasa silau saat cahaya matahari memasuki kamarnya. Ia menutupi dirinya menggunakan selimut untuk kembali memejamkan matanya karena masih merasa mengantuk.

Namun asal asal bisa menutupi tubuhnya dengan selimut , malah ibunya datang menarik selimut untuk membangunkan anak nya untuk sarapan, karena ibunya tau kalau Ferdyan sangat manja terhadap ibunya, dan lagi pula ini juga hari libur Ferdyan di kantor, jadi dia menikmati hari liburnya untuk bersantai dirumah.

Sambil berkacak pinggang dan menggelengkan kepala karena melihat kelakuan putra sulungnya yang seperti anak kecil yang susah untuk dibangunkan..

Mama Dewi pun berinisiatif untuk membangunkan anak kesayangan nya dengan cara menggoncang tubuh putranya.

Mama Dewi

"Ferdy bangun sayang, ini sudah pagi dan juga waktunya untuk sarapan. Ayo cepatlah mandi dan turun kebawah. karena papa dan adik - adikmu sudah menunggu dibawah untuk sarapan.."

Dengan sedikit mengerjapkan matanya Ferdy pun mencoba untuk membuka mata nya yang masih terasa kantuk..

Ferdyan,,

"UMM. . sebentar lagi ma... Ferdy masih ngantuk ma.."

Dengan rasa gemas terhadap putranya mama Dewi pun menarik tangan putranya untuk duduk diatas ranjang agar terbangun..

Mama Dewi,,

"Ayo tidak ada tapi tapian dan juga sebentar sebentar. Cepat bangun mandi dan juga segera turun kebawah.. Mama dan papa tunggu kamu dibawah.."

Dengan wajah cemberut yang ditunjukkan oleh putranya, tidak menghilangkan ketampanan Ferdyan putra Fernando.

Ferdyan,,

" iya iya ma.. aku akan segera mandi dan bergabung bersama mama dan papa untuk sarapan..."

Dengan tersenyum manis dan sedikit tertawa melihat ekspresi wajah putranya yang cemberut karena diganggu tidurnya oleh mamanya.

Mama Dewi,,

" Anak mama yang penurut dan kesayangan mama..."

emmuuaachhh, Mama Dewi mengecup kening putranya yang ia cintai, lalu turun ke bawah untuk menemui sang suami dan anak anak tercinta nya...

Setelah dirasa mama Dewi sudah keluar dari kamar. Ferdyan bergegas untuk mandi dan segera turun untuk menemui keluarga nya dibawah yang sudah menunggu kedatangan nya untuk sarapan pagi bersama...

______________________________________________------------------------------------------------------------------------

Di Ruang Makan

Saat Ferdyan menuruni anak tangga, semua mata tertuju pada Ferdyan yang menggunakan kaos berwarna biru Dongker dengan celana pendek. karena memang hari ini libur kantor jadi dia tidak menggunakan setelan jas nya...

Setelah sampai dimeja makan adiknya yang paling kecil bernama Putra Rahman yang masih berusia 5 tahun. tersenyum manis melihat kakaknya yang tampan dan rupawan duduk di depan meja makan..

Putra,,,

" kakak, aku nanti kalau sudah besar mau menjadi seperti kakak..." sambil nyengir ..

Ferdyan pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol adiknya yang paling kecil itu..

Ferdyan,,,

" Jika kamu ingin seperti kakak, maka kamu harus belajar yang rajin dan sekolah yang tinggi.."

Adiknya menganggukkan kepalanya dengan semangat... karena memang dia bercita-cita ingin menjadi seperti kakaknya.. yang tampan dan berkarir hebat...

Putra,,

" berarti aku harus sekolah setinggi ini ya kak??..." sambil mengangkat tangan nya keatas..

Tingkah laku adiknya berhasil membuat gelak tawa satu ruangan tersebut...

Akhirnya papa pun menengahi perbicangan kita semua agar segera sarapan sebelum menjadi dingin ..

papa Fernando,,

"sudah sudah ayo cepat makan sebelum makanan nya menjadi dingin nanti tidak enak.."

Ucapan papanya diangguki oleh seluruh anggota keluarga disana.. kemudian hanya terdengar dentingan sendok dan piring karena mereka sibuk dengan piring masing masing....

Bab 2

Diruang keluarga..

Semua anggota keluarga Rahman berkumpul diruang keluarga untuk melanjutkan perbincangan yang tertunda saat sarapan tadi..

Papa Fernando,,

"Ferdyan....."

papa Fernando memanggil Ferdyan untuk mendekat kepada papanya karena dari tadi ia sibuk memainkan ponselnya dan bergegas menuju tempat dimana papanya duduk bersama dengan istri tercinta nya.. sedangkan Putra sedang menonton TV dan juga yang Putri sedang memainkan ponselnya...

Ferdyan,,

" iya pa ada apa memanggilku??..."

Dengan raut bingung dan dinginnya sikapnya menjawab panggilan dari papanya.

papa Fernando,,

" Nak sebentar lagi umurmu sudah 25 tahun. Tinggal 2 minggu lagi kamu berulang tahun.. Apakah kamu tidak mau mengasih tahu dan memperkenalkan nya pada kami tentang pacarmu??.."

Ferdyan pun bingung mau menjawab apa pasalnya di belum mempunyai pasangan sama sekali..

Ferdyan,,

" maaf pa, Ferdyan belum berpikiran untuk mencari pacar ataupun pasangan.."

Dengan wajah tertunduk Ferdyan mengatakan sejujurnya kepada mama dan papa nya. Pasalnya dia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun...

kemudian mama dan papa nya berinisiatif untuk menjodohkan putranya dengan sahabat papanya yang mempunyai gadis cantik dan pekerja keras..

Papa Fernando,,

" usiamu sudah hampir 25 tahun sudah saatnya kamu menikah Ferdy.."

Dengan wajah yang tidak suka dan juga bingung untuk menjawab perkataan papanya yang menginginkan agar dirinya segera menikah hanya diam tanpa bicara..

Melihat tingkah laku putranya mama Dewi pun akhirnya ikut serta dalam perbincangan papa dan anak tersebut..

Mama Dewi,,

" sayang mama tau kamu belum siap tapi kamu harus menikah karena umurmu sudah menunjukkan kamu sudah pantas untuk mempunyai seorang istri.."

Dengan lembut dan penuh kasih sayang mama Dewi menjelaskan kepada Ferdyan agar mau memahami keadaan nya yang memang sudah umur untuk menjalin sebuah pernikahan...

Dengan wajah lesu dan surah akhirnya Ferdyan pun mencoba untuk memahami dan menerima pemberitahuan tentang pernikahan dari orang tuanya..

Ferdyan...

" baiklah ma, pa, aku akan mempertimbangkannya nanti ... sekarang aku mau pamit keluar untuk mencari ketenangan dulu .."

Tahu tentang putranya yang ingin mempertimbangkan keinginan orang tuanya papa dan mama Ferdyan akhirnya mengizinkan untuk pergi..

mama Dewi,,

" baiklah anak mama sayang,, kamu hati hati dijalan ya.."

setelah mereka mengijinkan Ferdyan untuk pergi keluar .. Ferdyan pun mengecup tangan kedua orang tuanya dan kemudian pergi ke garasi untuk mengambil mobil yang ingin dikendarainya...

Mama Dewi,,

" papa ternyata anak kita sudah dewasa ya , kita sudah mau mempunyai calon menantu dan juga cucu..." dengan sedikit tertawa..

papa Fernando,,

" iya ma.. emang mama mau papa bikinin anak lagi ... papa masih siap loh.." dengan wajah yang nyengir...

Mama Dewi mencubit perut suaminya karena kelakuannya masih kayak remaja yang suka menggoda dan menjahili istrinya....

mama Dewi,,

" uhhh... dasar papa gak tau malu udah tua masih genit aja .." dengan memasang wajah cemberut nya..

papa Fernando pun tertawa melihat tingkah istrinya yang manja dan tidak berubah sikapnya masih sama seperti dulu waktu pertama kali kenal ... dengan segera papa Fernando pun mencium bibir istrinya yang masih terlihat segar walau pun usianya sudah hampir 43 tahun...

Dengan spontan Mama Dewi pun memukul lengan suaminya karena sudah keterlaluan genitnya... namun lagi lagi papa Fernando tertawa dengan tingkah laku istinya yang seperti anak kecil...

akhirnya kedua pasangan tersebut masuk kedalam kamar untuk beristirahat sejenak.

dan keduanya pun terlelap dalam mimpi yang indah sambil berpeluk mesra..

Bab 3

Di perjalanan..

Ferdyan bingung dengan situasi yang harus dihadapinya saat ini karena dia juga belum siap dengan sebuah pernikahan yang diinginkan oleh orang tuanya.. Karena frustasi Ferdyan pun memukul setirnya dengan perasaan yang bercampur aduk...

kemudian dengan perasaan yang kacau balau dia menyetir mobilnya kearah yang entah mau kemana karena bingung ...

Namun saat perjalanan dia tidak melihat kalau ada seorang gadis menyebrang jalan dan hampir tertabrak oleh nya jika tidak segera ia rem..

Gadis itu pun kaget karena dirinya hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil yang melaju dihadapannya..

Ferdyan pun turun dari mobil menuju gadis itu dan menyeretnya ke pinggir jalan.. dengan mencengkeram lengan gadis itu dengan kuat.

Ferdyan,,,

" kamu punya mata nggak... gimana kalau nanti kamu beneran tertabrak.. nanti aku yang disalahkan..." dengan perasaan marah.. dan juga cemas..

Dia bingung dengan perasaan yang dialaminya, didalam hati nya ia berkata ( mengapa jantungku berdetak kencang? kenapa ini.. aku saja tidak pernah melihat dia apa lagi kenal saja tidak aneh tubuhku..) .

Diapun tersadar dari lamunannya saat mendengar ringisan sakit dari gadis itu.. dan Ferdyan pun melepas cengkraman tangan nya dengan kasar sehingga gadis itu jatuh terduduk... hati Ferdyan pun menunjukkan perasaan yang aneh dia melihat gadis itu meringis kesakitan dan hatinya pun terasa sakit... namun ditepis rasa itu..

gadis itu meringis sambil terisak-isak menahan sakit dibagian lengan dan lututnya..

Freya maharani,,

" hiks hiks hiks.."

Ferdyan,,,

" kamu kenapa menangis bukannya sudah kulepaskan " dengan suara yang sedikit keras dan kasar...

Freya,,

" lengan dan lututku sakit.. ini semu karena dirimu .. hiks hiks hiks"..

tidak mau disalahkan Ferdyan pun membantah..

Ferdyan,,,

" itu salah mu sendiri kenapa aku yang disalahkan ... lagian pula siapa yang menyuruh kamu nyebrang gak lihat lihat.. huh gadis menyebalkan.."

Freya,,

" maafkan aku,, aku tadi terburu buru hiks hiks..."

Dengan wajah yang marah Ferdyan pun berjongkok dan mencengkram wajah gadis yang malang itu ....

Ferdyan,,,

"apa yang kamu bilang maaf... memangnya kamu pikir hanya dengan kata maaf semua masalah selesai.."

Freya susah bicara karena wajahnya dicengkeram dengan kuat.. diapun tak bisa melakukan apa apa hanya bisa menitih kan air matanya..

Melihat gadis itu mengeluarkan air mata Ferdyan tidak tega untuk menindas gadis itu lagi.. akhirnya ia melepaskan tangannya dari wajah gadis tersebut... didalam hati Ferdyan berkata ( lumayan juga gadis ini cantik polos dan juga imut dan manis.. hehehe) Namun ia tepis perasaan itu takut nanti si gadis melihat diri nya tersenyum karena tertarik kepadanya.

Ferdyan,,,

" mana hp kamu... cepat.."

Freya,,

" Bu-buat apa kamu meminta hp ku.." seraya menggenggam erat tas samping yang ia bawa.

Ferdyan,,,

" sudah cepat nggak perlu banyak tanya.. cepat berikan hp mu ..."

Dengan perasaan tidak rela akhirnya ia pun memberikan hp nya kepada Ferdyan... kemudian ia melihat gerak gerik Ferdyan sambil sedikit tersenyum dan berkata dalam hati ( cowok ini tampan tapi sayang sombong nya kebangetan dingin pula ihhh). sambil bergidik ngeri mengingat kejadian yang menimpa dirinya tadi waktu hampir tertabrak oleh mobil si cowok rese ini...

Merasa risih karena ditatap oleh gadis itu akhirnya diapun menatap tajam kearah gadis itu dan melihat gadis itu menundukkan kepalanya Ferdyan pun tersenyum sinis kepada gadis itu..

setelah berkutik lama menggunakan hp gadis itu kemudian ia mengembalikan hp itu kepemilikannya. dan mengatakan ancaman..

Ferdyan,,,

" jika nanti aku membutuhkan mu.. maka aku akan menelpon dirimu ... dan jika no. mu kamu ganti maka kamu akan menerima akibatnya..."

Freya merasa ngeri akan ancaman yang diberikan oleh cowok itu...

kemudian Ferdyan pun melaju pergi meninggalkan gadis yang mematung dipinggir jalan...

Freya pun teringat karena dia di suruh mamanya untuk membelikan sesuatu di toko karena mamanya sedang masak untuk makan siang... kemudian Freya pun akhirnya berusaha untuk lari karena memang dia diutus untuk mamanya membelikan kecap dan telur ditoko...

------------------------------------------------------------------------______________________________________________

**Di rumah Keluarga Maharani

Freya** dengan langkah sedikit pincang masuk kedalam rumah dan memberikan bahan yang dibutuhkan ...

Freya ,,,

"mama Freya pulang...." sambil tersenyum dan menutupi rasa sakit yang dialaminya..

mama Freya pun berbalik. sebenarnya mau marah karena terlambat Beberapa menit karena tidak biasanya Freya suka terlambat kalau disuruh oleh mama dan papanya...

Namun mama Freya melihat ada yang aneh dengan putri sulungnya berangkat baik baik saja kenapa pulang kok lututnya memar tangannya memerah .... karena kaget melihat kondisi putrinya yang entah tadi dijalan kenapa ... Freya pun di kasih begitu banyak pertanyaan oleh mama nya..

mama Fika...

" Freya anak mama kamu kenapa bisa begini? apa yang terjadi? apa kamu tadi habis dijahati orang ? apa kamu habis kecopetan? apa jangan jangan kamu.......". Dengan penekanan mama nya Freya pun akhirnya menjawab semua pertanyaan Mama nya..

Freya,,,

"mama dengerin Freya ya ... Freya nggak apa apa kok ma.. Freya kan anak yang kuat... mama nggak perlu khawatirkan Freya ya ma..."

mama Fika,,,

" gimana mama nggak khawatir kamu berangkat tadi baik baik saja pulang kok udah babak belur gini..." dengan menggebu gebu mama Freya bicara hingga dia kecapean karena mengandung anak keduanya... yang memang berjarak jauh dengan kakak nya...

karena tidak mau mamanya mengetahui kejadian yang dialaminya , Freya terpaksa membohongi mamanya..

Freya...

" mama Freya gak apa apa tadi Freya terjatuh karena tersandung batu ... udah deh mama lihat saja mama udah besar kok perutnya mama jaga diri dong kan kasian sama adek ku ini ma..." dengan tersenyum lebar agar mama Freya tidak khawatir lagi tentang Freya...

Akhirnya mama pun mengangguk kan kepalanya karena dirasa putrinya benar karena ia sedang hamil besar dan nggak boleh kecapeaan....

Freya...

" ya sudah mama istirahat dulu biar Freya yang menyelesaikan memasaknya oke ma."

Sambil mengacung jempol dan tersenyum kearah mamanya ia bergegas untuk menyelesaikan memasaknya..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!