Saat itu ketika aku tengah berada di kios kecil didepan rumah mengatur barang-barang belanjaan.Yach kios ini lah yang membantu perekonomian keluarga kecil kami.
kuliat suamiku tengah menggendong anak kami yang kecil bernama Azkia umur 4 tahun itu memasuki rumah.Mereka baru tiba dan turun dari mobil kuliat di tangan si Kia , itu panggilan sayang kami kepadanya.
Kia memegang kantongan berisi jajanan.Lalu si Kia berlari ke arahku dan bergegas diriku menggendongnya.
"Kia sayang dari mana ?" Tanyaku sambil mencium kedua pipinya
"Kami dari Alfam**t beli coklat" jawab suamiku.
Aku pun tersenyum dan mencium punggung tangan suamiku ....dia pun membalasnya dengan mencium kening ku .
"Aku mau istirahat dulu ya Mi "Ucapnya lagi.
Dan aku hanya mengangguk saja membalasnya...karena sejujurnya aku masih kesal karena suamiku baru saja pulang kerumah , entah dia dimana selama 3 hari kemaren... Aku belum menanyakan alasannya kenapa dia tidak pulang kerumah.
Hal ini sudah biasa dia lakukan sejak anak kedua kami lahir .Tetapi kelakuannya tidak juga berubah... Banyak yang menyalahkan ku kenapa aku diam saja dengan kelakuannya itu . Sejujurnya alasannya aku malas bertengkar. Aku diam dan bertahan juga demi anak-anak .Mungkin terlihat bodoh dimata semua orang .
Aku hanya berharap suatu saat dia bisa berubah menjadi Imam dan suami yang lebih baik.
Kami menikah sudah 13 tahun dan kami di karuniai 3 orang anak ...Anak sulung kami cewek kami beri nama Aulia Rialiswa kini berumur 11 tahun , yang kedua cowok bernama Adnan prasetya berumur 9 tahun dan yang bungsu Azkia syaqilla berumur 4 tahun...
Aku memilih bertahan dengan semua rasa sakit ini demi mereka .
"Mami ..mami...mamiiiii " ucap Azkia memanggilku sambil menarik narik baju dasterku.
Seketika lamunanku buyar ..dan aku tersenyum lembut ke anak bontotku.
"kenapa sayang "ucapku
"Mami ... tadi Kia liat papi sama tante ...tante itu belikan Kia coklat" ucapnya dengan wajah ceria.
Tapi aku pun bertanya - tanya siapakah tante itu gerangan ???....Apakah dia wanita yang selama ini menjadi duri dalam daging di RT kami ???
"Kia sayang ... tante itu mungkin teman papi ... trus papi dan tante bikin apa tadi nak ?"Tanyaku dengan lembut
"Kia liat tante cium pipinya papi dimobil , kenapa papi dicium sama tante itu mami??? kia gak suka sama tante itu "Tanyanya lagi dengan wajah polosnya.
Seketika aku terkejut mendengar penuturan Azkia...Ya Allah ... Aku sering mendengar jika suamiku ada perempuan lain di luar sana.
Sebagai seorang istri aku dapat merasakan perubahan sikap suamiku akhir- akhir ini... tapi aku sungguh tidak menyangka jika mereka bertingkah tidak senonoh di depan anak bungsuku ....seketika darahku seperti mendidih tapi aku harus bersikap tenang didepan Kia. Aku tidak ingin memperlihatkan kesedihanku ini.
"Sayang mungkin tante itu masih saudaranya papi tapi kita belum kenal "ucapku lembut dengan memeluk anakku itu dengan erat .... air mata ku pun mengalir dengan deras tapi segera kuhapusnya ketika kuliat kedua anakku baru pulang sekolah dan memasuki halaman rumah.
"Assalamualaikum w.r w.b" kata mereka memberi salam dan mencium punggung tanganku.
"Waalaikumussalam wr.wb" jawabku sambil mengusap kepala mereka
"Mami aku lapar , apa mami sudah masak?" Kata Adnan padaku
"Alhamdulillah sudah nak, kalian ganti baju dulu ... baru makan ya. ingat jangan berisik karena Papi kalian baru saja tidur " ucapku lembut
"Baik mami " ucap mereka bersamaan .
"Kia ikut kakak Aul...Kia mau main di kamar kakak Aul, boleh yaa?" ucap kia memohon
"Boleh dong ...Ayo dek , sini kakak Aul gendong yaa , tapi kia jangan bikin kotor di kamar kakak aul yaa dek " ucap Aul lembut
"Janji kakak" ucap kia dengan wajah imutnya
Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka . Merekalah penyemangat hidupku ...karena merekalah aku kuat jalani hidup ini. Aku cuman ingin melihat kelak mereka sukses dan bisa membahagiakanku.
*********
MALAM HARI
"Mami aku mau keluar dulu ya " pamit suamiku ketika aku tengah beberes di dapur .
"Mau kemana lagi ?" Tanyaku dengan heran
"Tidak... cuman mau kerumah teman "jawabnya
"Tapi ini malam minggu tidakkah kamu meluangkan waktumu buat anak2-anak ?"tanyaku
"Maaf Mi ,,, aku harus keluar sebentar " katanya sambil berlalu ... aku mendengar suara Kia menangis karena ingin ikut tapi tidak dibolehin.
"Papi ... kia ikut ... mau beli coklat lagi sama tante "
"Iyya nak , besok ya kita pergi jalan- jalan beli coklat"
"Tapi tante mana ?"tanta kia
Terlihat jelas kebingungan di wajah suamiku untuk menjawab pertanyaan Kia ...karena dia melihat diriku berdiri di belakang Kia.
"Besok ya sayang kita perginya"
" Apa Sama tante lagi papi?" Tanya kia
"Be... be..Besok sama kakak Aul dan kakak Adnan dan mami juga ya nak " jawab suamiku dengan terbata- bata
"Apa Tapi tante ikut juga kah papi ???"
Kuliat suamiku hanya mengangguk dan tersenyum ... lalu mencium kedua pipi anakku .
"Ya udah papi pergi dulu " ucapnya berpamitan
Aku mengikuti langkahnya sampe diluar lalu dia meraih tubuhku dan mencium kening ku...Tapi aku hanya diam tak bereaksi apapun .Dia tersenyum dan membalikkan tubuhnya meninggalkanku....saat dia akan memasuki mobil... aku pun berlari dan masuk ke dalam mobil. Seketika dia terkejut .
"Kenapa mi ? " tanyanya
"Siapa dia? " tanyaku balik
"Maksud kamu apa ?" ucapnya berusaha bersikap tenang
"Tante yang di bilang Azkia itu siapa Pi ?"
"Ohh itu istrinya teman ...kan kemaren kia itu aku bawa main kerumahnya terus di belikan coklat itu "
"Masa istri teman kamu mencium pipimu?"
Mendengar pertanyaanku dia terkejut dan terlihat nampak gelisah
"Azkia udah cerita semuanya ... aku tidak menyangka kelakuan kalian seperti itu ... memperlihatkan kemesraan di depan anak yang belum cukup umur " kataku dengan tegas
"Itu tidak seperti yang kamu fikirkan , dan masa kamu percaya omongan anak - anak " elaknya
"Dengar Pi , Perlu kamu tahu justru omongan Anak- anak yang jujur dan gak ada kebohongan " ucapku kesal
"Sudahlah Mi , mending kamu turun nanti klau aku pulang kita bicarakan lagi...Yang jelas aku tidak berbohong . Besok aku kenalkan kamu dengan dia " ucapnya
"Oke aku pegang kata-katamu" Ucapku sambil turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah .
Di dalam rumah kuliat anak-anak yang tengah belajar sedangkan Kia bermain boneka . Mereka melihat ke arahku dan segera ku hapus buliran air mata di pipi ku lalu ku tersenyum ke arah mereka .
"Mami ...kia mau minum susu "
"Iyya sayang bentar yaa, Mami buatin tapi kia cuci kaki dan masuk kamar tungguin ya "
"Oke mami sayang" Ucapnya dengan lantang
Aku pun bergegas ke dapur membuatkannya susu .Azkia masih minum susu memakai dot .... Kupeluk tubuh mungilnya tidak lama dia tertidur ...Lalu ku cek kedua anakku yang lain yang masih belajar ...kutemani mereka belajar sambil memainkan gadget .
Ketika kulihat jam dinding udah pukul 22.05 ... Aku bergegas menutup kios dan menyuruh kedua anakku tidur .Mereka pun pergi tidur dikamar masing-masing . Akupun merebahkan tubuhku di samping Anakku Kia ....
Berusaha kupejamkan mataku namun tidak bisa. AKu menunggu suamiku yang tak kunjung juga pulang ... Ya inilah sifatnya yang seperti merasa masih bujangan . Dia tidak memikirkan istri dan anaknya juga membutuhkannya ... Dia lebih sering asyik ngumpul bersama teman-temannya .
Aku menangis dan hanya bantal yang menjadi saksi akan rasa sakit ini.Entah sampe kapan diriku seperti ini ... Akankah aku bisa merasakan bahagia??? Akhirnya diriku pun tertidur .
NB.
Haiii semua Salam kenal yaaa.... ini adalah tulisan pertamaku ...semoga suka yaaa...
mohon kritik dan sarannya yaaa
Adzan subuh berkumandang ... Aku pun tersadar dari lelapku ... ku rasakan mataku begitu berat karena kurang tidur ... kulirik di samping kananku Kia masih tertidur nyenyak dan kuliat di samping kiriku tempat tidur masih kosong pertanda suamiku sampe jam segini belum juga pulang.
Perlahan aku beranjak dari tempat tidur supaya tidak membangunkan Kia nantinya ....Diriku ke kamar mandi dan mengambil air wudhu ... bergegas ku kerjakan sholat 2 rakaat lalu setelah selesai ku bangunkan Aulia dan Adnan untuk sholat juga. Saat anak-anak sholat diriku ke kios ku persiapkan untuk jualan hari ini...
Kios ku lumayan rame karena depan sekolahan TK,SMP dan SD ... tapi hari ini kan hari minggu anak- anak tidak sekolah. Tetap kubuka karena banyak anak- anak tetangga yang bermain di depan rumah .
Setelah buka kios aku memasak buat sarapan anak-anak dan suamiku. Inilah rutinitas hari-hariku .Aku berusaha menjadi istri dan ibu yang baik.
Ketika tengah hari kuliat mobil suamiku memasuki halaman rumah.Dia tersenyum dan berjalan kearahku ... seolah dia tidak melakukan kesalahan .
Dia meraih kepalaku dan mencium dahiku .... ya itu yang selalu dia lakukan jika baru datang ataupun akan pergi . jika orang lain yang melihatnya pasti merasa iri seakan kami ini keluarga yang bahagia .
"Mi ayo kita ajak anak-anak jalan-jalan ke pulau XX "
"Hmm ... Tapi aku menjual ini sementara bikin es cream " ucapku
"Kamu selesaikan dulu bikin es nya ... kalau sudah selesai baru dech kita pergi ...kiosmu itu tutup aja dulu "
Aku hanya terdiam ...dan mengangguk
"Ya udah aku masuk dulu...kamu masak apa hari ini?"
"Ikan masak kuning , sayur paria dan sambel " jawabku
"Wah enak dong ... aku makan dulu yaa .kamu cepat bereskan kerjaanmu" katanya
"Tapi aku belum siapkan piring dimeja buatmu" ucapku
"Gak papa ntar aku ambil sendiri ,kamu bereskan saja itu ....jadi kita gak kesorean sampe pulau" Ucapnya sambil tersenyum dan mengusap kepalaku lalu melangkah masuk .
Kupandangi punggungnya yang berlalu ... Ya Allah semoga semua baik- baik saja ... Semoga ke depan dia bisa bener- bener baik dan lebih perhatian kepadaku dan Anak-anak. Mataku berkaca kaca bergegas ku hapus karena melihat Kia berlari ke arahku .
"Mami ... kita jadi pergi kan ?"
"Iyya sayang jadi kok " kataku dengan tersenyum
"Mami gak ikut?kok belum siap-siap ?"
"Ini sudah mau selesai ...lagi masukin es nya ke kulkas dulu baru mami tutup kios lalu kita berangkat dech"ucapku sambil menyusun es di kulkas
"Horeeee ... kita jalan-jalan ... kata papi jalannya naik perahu " ucap kia
"Hehehe ...kia ke dalam kasih tau kakak aul buat siapin baju kia dan kakak Adnan siapa tau nanti disana mandi di laut "
"Siap mami " kata kia dengan semangaat lalu bergegas berlari ke dalam rumah .
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kami semua kini tengah diatas perahu... menyeberangi lautan yang luas ... kuliat ketiga Anak-anak ku nampak bahagia ... mereka berfoto- foto bareng suamiku ...Mereka semua tersenyum lebar ... tetapi tidak dengan diriku ... Entah mengapa aku merasa perjalanan ini seakan untuk menutupi kesalahan yang dilakukan oleh suamiku.Tetapi aku senang melihat anak-anak bahagia .Mereka jarang terlihat seperti ini .Sekitar 30 menit kami tiba di pulau yang di tuju.
"Ayo kita turun anak-anak...ingat hati- hati yaa karena laut nya dalam"kata suamiku
Kamipun semua turun... tak dapat ku pungkiri pulau ini indah .... laut nya bersih ... dermaganya panjang di sana begitu rame .... banyak turis Asing dan juga turis lokal .
"Mi apa kamu mau nginap disini?" Tanya suamiku
"Haaa... memangnya ada penginapan?" ucapku
"Ada Mi , Tapi kita cek dulu ya ... ada kosong atau nggak karena biasa kalau minggu begini itu selalu full "ucapnya lagi
Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah suamiku berjalan menyusuri dermaga yang begitu panjang .Kuliat anak- berlari dengan gembira .Mereka berselfi- selfi dan sesekali suamiku memeluk dan meminta ke Aulia untuk memotret kami .
Suamiku menggenggam tanganku...Mungkin dermaga ini ada 2 KM panjangnya karena aku merasa cukup lelah ...Suamiku tersenyum melihatku hanya terdiam.Dia berhenti dan menatapku
"Kamu kenapa sayang ?" ucapnya sambil mengelap keringatku memakai sapu tangannya ...seketika aku terkejut ...kenapa dia kali ini begitu romantis
"Tidak kenapa-kenapa"ucapku perlahan
"Tapi ku perhatikan dari tadi kamu diam saja sayang "
"Papi ....mami ayooo cepat .... disana bagus "Teriak Adnan memanggil kami
"Ayoo papi sini "Teriak Kia pula yang lagi bersama Aul .
Kami pun bergegas berjalan menghampiri mereka ...Dan sampe di villa yang ternyata di sewakan bagi yang ingin menginap ditempat itu.
"Permisi pak Ada 2 kamar kosong"?tanya suamiku kepada seorang pria yang mungkin penjaga villa itu
"Ada pak ... kebetulan kamar ada 2 yang kosong "Jawab pria setengah baya itu
"Alhamdulillah. Saya ambil ya pak kamar itu"ucap suamiku
"Baik pak...Oh iyya ibu di mana pak ?Kenapa tumben ibu tidak ikut kesini?" Tanya Pria itu lagi
Aku terkejut mendengar pertanyaan pria itu .... apa maksud pertanyaan itu ... Ya Allah apakah itu berarti suamiku sering kesini
"Lho ini ibu ...kenalkan pak..ini istri saya dan mereka bertiga anak-anak saya "ucap suamiku seraya memelukku. Aku hanya terdiam dan membalas uluran tangan pria itu ...Nampak jelas wajah bingung dari pria itu menatapku
"Wahh ternyata istri bapak masih muda yaa tidak menyangka udah punya anak 3 dan udah besar anak-anaknya" ucap pria itu dengan tersenyum seperti mencairkan suasana.
"iyya dong pak ... karena itu aku sangat menyayangi dia ...karena istriku telah memberiku anak- anak yang lucu-lucu"
"Hahaha ... benar pak Mari saya antar ke kamarnya "
"Mari pak" jawab suamiku sambil memelukku tapi ku tepis tangannya dan ku bergegas berjalan sedikit berlari mengikuti pria itu
"Ini pak kamar 307 dan 308 dan ini kuncinya "ucap pak Ahmad
"Terima kasih pak "ucap suamiku
"Oh iyya saya tinggal dulu ...silahkan di telpon jika ada memerlukan sesuatu"
"Baik pak terima kasih"
Suamiku membuka kedua kamar itu ....terlihat kamarnya nampak bersih, dan lengkap fasilitasnya Tempat tidur yang besar,Ac , kulkas dan Tv.
"Anak-anak kalian disini yaa tidurnya , kalian istirahat dulu nanti sore baru kita mandi laut" ucap suamiku
"iyya papi , biar adek-adek tidur sama saya " kata Aul
"Oke, papi pergi beli Air minum dan susu buat Kia dulu yaa" kata suamiku
Aku hanya mengangguk dan masuk ke kamar lalu menutup pintu kamar.... ku pandangi kamar ini begitu indah ....kuliat ada teras dan aku berdiri di teras itu ...ku pandangi laut ... entah mengapa aku merasa sangat tidak suka dengan tempat ini .
Saat ku tengah terpaku menatap ke arah laut tiba-tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang... menciumi leher ...kumengeliat dan menolak karena merasa risih takut ada yang meliat .
"Sayang...Anak-anak sudah tidur dikamar sebelah . Kamu kenapa sayang hanya diam saja dari tadi ?" Ucap suamiku
"Tidak ... aku cuman merasa tidak nyaman disini" ucapku dengan sekuat tenaga menahan tangis ku
"Sayang ... aku lakuin semua ini demi kamu dan anak-anak. Aku ingin membahagiakan kalian ... Aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian "
"Tapi ...entah aku merasa tidak senang dengan semua ini"jawabku jujur
"Itulah aku bingung dengan kamu ... aku cuek kamu bilang gak ada waktu buat kamu dan anak -anak.... Aku begini kamu tidak suka... lalu aku harus bagaimana?"ucapnya dengan kesal
" Aku hanya ingin kamu jujur ... Apakah ada wanita lain dalam hidupmu?" Tanyaku dengan terisak
"Tidak ada ... bagaimana aku bisa mengkhianati wanita sebaik kamu sayang " Ucapnya sambil mengangkat daguku.
Lalu perlahan dia mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu perlahan mendekati bibirku ... Aku hanya diam tanpa berkomentar apapun....lalu suamiku mengangkat ku ketempat tidur ....Dibaringkannya tubuhku di tempat tidur .jujur saja aku ingin berontak .
Aku ingin menolak tapi dia suamiku...Dia berhak atas tubuhku ini....Meski diriku hanya seorang Muallaf saat menikah dengannya. Namun sedikit tidaknya aku tahu tugas dan kewajiban seorang istri...Aku hanya diam dan air mata menetes dari sudut mataku. Melihat itu Suamiku terdiam sejenak memandang wajahku.
"Sayang ... I love you " Bisiknya perlahan di telinga ku sambil tangannya membuka restleting depan gamis yang kukenakan.
TOK ...TOK ...TOK
" Papiiii....mamiii....papi....mamiii"
Kami berdua saling pandang...aku mendorong tubuh suamiku kesamping.Aku merasa sedikit lega.
"Buka pintunya Pi ,itu Azkia memanggil nanti dia nangis"ucapku seraya membenahi pakaian dan hijabku yang berantakan.
"Tapi Mi ... Adekku gimana ini" ucapnya dengan memelas
"Papiiii....mami ...." Teriak Azkia makin kencang
seketika suamiku beranjak dan membuka pintu kamar
"Kenapa Kia sayang?"ucap suamiku
"Papi ayo berenang ,udah sore"
"oh iyya ayoo " ucap suamiku
Mereka semua pun pergi berenang ... Aku mengamati mereka dari teras kamar ...Terlihat mereka nampak berbahagia ...Ya Allah inilah yang membuat aku tetap bertahan dengan rasa sakit demi melihat kebahagiaan anak-anak ....Air mataku pun mengalir tak tertahankan lagi .
NB. Mohon kritik dan saran
Sudah sebulan berlalu sejak kami pulang rekreasi ... Dan sejak itu kelakuan mas Anis bukan berubah tapi malah makin menjadi ... seakan dia tidak lagi memperdulikan perasaanku... Dia tidak pernah menginap di rumah lagi.Dia hanya pulang siang hari mandi berganti baju lalu pergi kembali. Sudah sering aku menegurnya namun tetap saja tidak di pedulikan olehnya. Dia pun seperti tidak perduli lagi kepada anak- anaknya dan juga kerjaannya.Dia tidak pernah lagi ke kantor.
Seperti siang ini ketika dia datang mandi dan berganti baju.Jangankan mencium kening ku seperti dulu ... kini dia sama sekali tidak menyapaku. Bahkan saat aku tanya dia hanya diam seakan tidak perduli sama sekali.
"Pi mau kemana? kok akhir-akhir ini kamu gak pernah nginap dirumah" Tanyaku lirih. Namun suamiku hanya diam
"Kamu dimana saja selama ini?" Tanyaku lagi, Tetapi dia tetap tidak diam tidak menjawab
"Pi kenapa kamu diam saja kalau aku tanya" Ucapku dengan nada agak keras
Dia menatapku dengan sorot mata tajam seakan ingin menerkamku
"Diam ... aku tuh pusing kalau dirumah ini dengar omelanmu " ucapnya sambil melangkah pergi meninggalkanku begitu saja. Aku pun tidak tinggal diam , aku mengejarnya dan kutarik tangannya
"Pi ...tunggu aku tahu kamu berubah begini karena ada wanita lain diluar sana kan? " ucapku kesal
"Dengar ...ini yang aku tidak suka... selalu saja kamu menuduh aku selingkuh... jika kamu tidak bisa membuktikannya jangan asal tuduh ... buktikan dengan mata kepalamu sendiri" ucapnya dengan marah.
"Baik Pi... aku pasti akan buktikan "ucapku
"Oke , aku pergi dulu . Karena aku merasa panas jika ada disini " ucapnya berlalu
"Papiiii.... ikuttt " Teriak Kia namun tidak di hiraukan nya entah sengaja atau tidak didengarnya .Azkia pun menangis dan aku meraih tubuh anakku itu lalu menggendongnya.kami pun masuk ke dalam rumah.
💞💞💞💞
Malam harinya terdengar suara mobil berhenti di halaman rumah... aku yakin itu mobil suamiku ... dan benar itu dia... Apakah malam ini dia pulang? Aku diam saja di dalam kamar ... aku masih takut untuk menemuinya mengingat kejadian siang tadi.Jadi aku memilih berpura- pura tidur tapi menguping percakapan mereka.
"Assalamualaikum wr. wb " Ucapnya memberi salam
"Walaikumussalam w.r w.b " jawab anak- anak kompak
"Papi tadi kia panggil tidak nyahut " ucap kia merajuk
"Masa sih nak ?" ucapnya
"Iyya ...papi kia mau coklat "
"Besok kia beli ya ini papi kasih uang "
"Horee ...makasih papi "
"Mamimu mana nak " tanyanya
"tidur papi dikamar " jawab Adnan
"Oohh "
Samar kudengar langkah kakinya menuju ke kamar ... Ya Allah apakah dia datang untuk meminta maaf kepadaku ...Apakah dia menyadari kesalahannya .... Aku mohon yang terbaik buat hamba ya Allah ... Doaku dalam hati .
Namun harapanku sia-sia karena dia masuk ke kamar hanya membuka lemari ...dan terdengar dia memasukan beberapa baju ke tas lalu beranjak keluar dari kamar .Dia bukannya meminta maaf padaku bahkan dia sama sekali tidak menengok ke arahku.
"Papi mau kemana bawa tas ?" Tanya Aulia heran
"Bilang sama mamimu klau papi mau ke kota XX ada urusan"
Aku terkejut mendengarnya ...bergegas aku berganti pakaian...lalu kusms abang gojek langganan untuk datang karena aku harus bisa mengikuti dan memergokinya dengan wanita itu. Kudengar suara mobilnya berbunyi aku pun perlahan keluar dari pintu belakang yang di sana sudah ada abang gojek menunggu.
Kami pun mengikuti mobil suamiku yang cukup melaju lalu kami sempat menghadang jalannya namun dia bisa lolos tapi saat diujung jalan macet mobilnya berhenti.Bergegas aku mendekati mobilnya dan mengetuk kacanya.
"Buka kacanya pi atau aku pecahkan kacanya" ancamku
Tapi suamiku membuka pintu mobilnya dan mendorongku menjauh lalu kuliat mobilnya melaju di kemudikan pelakor itu .Saat itu kami pun bertengkar hebat di jalanan.
"Siapa dia pi ...?? kenapa dia pergi membawa mobilmu ?" Tanyaku
"Bukan siapa-siapa cuman teman" katanya
"Kamu berbohong Pi ...kamu tega perlakukan aku seperti ini "ucapku geram
"Heii dengar ... Gak usah kamu urusi hidupku lagi ... hidupku akan lebih baik tanpa kamu " ucapnya dengan mencekal lenganku dan mengangkat telunjuknya di wajahku
"Oke jika itu maumu tapi lepaskan tanganku ... cukup kamu sakiti hati ini jadi tolong janganlah kamu sakiti juga badanku" ucapku lirih
Perlahan dia melepaskan cekalannya lalu berlalu naik gojek ...Rasanya sakit hati ini.
Aku bingung apa yang harus kulakukan kedepan ... Aku menangis ditengah jalan jadi tontonan orang hingga abang gojek menghampiriku .
"Bu .... sabar. Ayo kita pulang kasihan anak-anak ibu dirumah" ucap bang gojek menyadarkan ku...
Dengan gontai diriku bangun dan duduk di boncengan.Setiba dirumah kuliat anak - anak sudah pada tidur ... Si sulung Aulia menemani adeknya tidur di kamarku .
"Nak ...bangun ...pindah lah ke kamarmu nak " aku membangun kan Aulia perlahan supaya tidak membangunkan Kia yang tengah tertidur pulas .Aulia pun bangun beranjak menuju kamarnya .
Aku rebahkan tubuh ini ... kurasakan nafas ini begitu sesak.... Entah mengapa rasanya aku tak percaya ini terjadi. Selama ini aku menganggap suamiku tak mungkin akan mengkhianati Rumah Tangga kami ...karena dengan semua pengorbanan yang telah aku lakukan... Ya Allah apa yang harus aku lakukan ????
NB. Mohon kritik dan saran
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!