Angin malam berembus manja sehingga menyentuh lembaran lembaran kain yg menutupi seluruh tubuh dan wajah wanita bercadar nan Sholihah .
Dia adalah " FATIMAH AZ-ZAHRA" , wanita lemah lembut yg penuh karisma ,ya walau wajah nya tertutupi kain cadar ,tapi banyak kaum Adam yang ingin memilikinya .
namun dalam kitap Islam tidak ada yang namanya pacaran itulah yang Zahra jaga agar tak mendekati zina .
Umur Zahra kini sudah 22 tahun ,anak tunggal dari ibu nur dan p.husain .
Namun keduang orangtua Zahra telah meninggal sewaktu iya masih berumur 15 tahun.
Tak sedikitpun terucap kata untuk menikmati hembusan angin tersebut.
dan sekilas Zahra memejamkan matanya untuk merasakan sentuhan angin yang menyentuh kelopak matanya dan menyapu bulu halus nya .
Fikiran Zahara kembali mengingat Kembali peristiwa 7tahun lalu .dimana ibu dan ayah nya mengalami kecelakaan dan meninggalkan nya untuk selama lamanya .
Dari hasil pemeriksaan polisi waktu itu ,kecelakaan yang di alami kedua orang tua nya ada unsur kesengajaan .namun sayang sampai saat ini Zahra juga tidak tau siapa yang merencanakan itu semua .
zahra masih menerka nerka dalam pikiran nya .iya hanyut dalam fikiran yang selama ini menari2 dalam otak nya .
"kenapa ibu waktu itu menyuruhku harus segera pergi dari desa itu ,jika memang ibu takut aku sendirian kan masih ada paman dan keluarganya di desa itu "gumam Zahra dalam hati.
"Dan gak harus jauh jauh keluar kota dan menemui adik nya ayah" gumam zahra dalam hati .
" ya Allah berikan petunjuk kepada hamba mu ini " ucap Zahra seraya bangkit dari duduk nya .
Zahra melangkahkan kaki nya ,mengikuti langkah kaki yang tak tau arah itu .
melewati jalan setapak yang terlihat sangat sepi dan gelap .
tiba tiba langkah Zahra terhenti sesaat ,dikala melihat sebuah mobil mewah tengah di hadang oleh beberapa orang berbadan kekar dan besar .Zahra menyipitkan mata nya mengamati apa yang mereka lakukan .
seketika mata Zahra membulat ketika salah satu dari mereka memecahkan kaca mobil itu.
Zahra pun langsung berlari ke arah mereka ,namun sayang kaca mobil itu pun sudah berhasil di pecahkan oleh preman itu .
"bug ,bug "
Tendang seseorang hingga pria itu tersungkur di aspal .
" hai siapa kamu " ucap teman pria itu yang melihat teman nya di serang tiba tiba dan menghampiri pria yang tersungkur.
seseorang itu tak lain adalah Zahra wanita bercadar .Zahra diam mengamati mereka berenam .kemuadian dua orang tiba tiba menyerang Zahra ,dan hendak meninju wajah Zahra ,namun dengan lihai nya Zahra pun menghindar dari tinjuan orang itu dan membalas nya dengan tendangan di perut nya .kedua pria itu juga tersungkur ke aspal dan merintih kesakitan .
"sialan" dengus pria itu yang tak lain bos dari mereka .dan berdiri dari tersungkurnya .
pria itu hendak melawan Zahra lagi namun di cegah oleh anak buah nya .
"bos mending kita pergi dari sini" ucap pria itu dengan berbisik di telinga bos nya .bos itu menyiratkan mata nya ,tak mencerna kata kata dari anak buah nya itu .
"apa maksud mu ,kamu gak berani lawan wanita" kesal bos itu .
"bukan begitu bos ,bos kan tau sendiri kita sudah kalah ,emang bos gak tau kalaw daerah sini memang ada yang jaga " ucap pria itu dengan berbisik bisik.
"benar bos ketimbang kita mati disini ,mending kita cari cara untuk membalasnya di lain hari "sahut pria yang lain nya.
"hakhhh ,sialan " dengus bos itu dengan mengusap wajahnya dengan kasar dan berlari meninggalkan wanita bercadar itu .
"tunggu pembalasan kita "ancam pria itu seraya berlari meninggalkan Zahra .
Melihat mereka sudah tak ada ,Zahra pun segera menolong pemilik mobil.keadaan pemilik mobil sangat mengenaskan wajahnya penuh darah ,mungkin di karnakan pecahan kaca tadi .
"Ya Allah bagaimana ini ,aku gak mungkin bopong dia ,bagaimana ini "batin Zahra bingung melihat keadaan pria itu .
"tolong ...." ucap pria itu lirih seraya memegang wajahnya yang penuh luka luka .
"tolong saya " ucap pria itu dengan lirih lagi seraya memegang tangan Zahra .
Zahra yang kaget dengan tindakan laki laki itu pun segera mengibaskan tangan pria itu .
"ya Allah ,maaf aku "batin Zahra merasa bersalah .
masih dengan kepanikan ,berfikir gimana caranya menolong pria itu .
tiba tiba Zahra merogoh saku gamisnya untuk mengambil ponselnya .Zahra mengotak Atik ponsel nya dan menolfon seseorang .
"tut......Tut.....Tut..."
"assalamualaikum" salam Zahra saat telfon nya di angkat dari sebrang sana.
"............"
" tolong kamu bawa beberapa temen mu untuk datang keseni ,ada seseorang yang membutuhkan pertolongan kalian " ucap Zahwa lagi ,sesekali Zahra juga juga melirik ke arah pria itu yang sedang kesakitan .
".............................."
zahra mematikan panggilan nya dengan seseorang itu .kemudian menatap ke arah pria itu yang masih kesakitan .
Tatapan mereka bertemu ,sesaat Zahra langsung membuang tatapan itu dan menjauh dari pria itu .Zahra kelihatan masih panik dengan sesekali menoleh kanan kiri .
" ada apa? siapa dia ? kamu kenal dengan orang ini " ucap seorang laki laki yang baru datang .dia bernama Dimas ,dimas adalah 1 seperguruan dengan zahra dipesantren .
"aku gak kenal siapa dia ,yang terpenting kamu segera bawa dia ,kasian dia wajahnya terkena pecahan kaca mobil nya "jawab Zahra panik .
" baiklah ,ayo kita bawa dia ke pesantren saja"
ucap Dimas seraya mencoba membopong pria di dalam mobil dengan teman2 nya .
"kamu bagaimana " ucap Dimas sesaat setelah mengeluarkan pria itu .
" seperti biasa ,jangan sampai ada yang tau "
"kebiasaan " gerutu Dimas berlalu meninggalka zahra.
🙏🙏🙏🙏☺️☺️☺️☺️
Maaf ya jika kata katanya ada yang salah
mohon di koreksi lagi dan beri pendapat yang positif 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
Mentari pagi meyruat memasuki cela cela jendela kamar milik Zahra .kamar itu pun juga sudah terlihat rapi dan bersih ,sedangkan pemiliknya sibuk sendiri di ruang dapur ,untuk membuat sarapan untuk dirinya.
Zahra memang tinggal sendiri ,sejak 1 tahun belakangan ini iya memilih untuk tinggal sendiri dan hidup mandiri orangtua angkat yang tak lain adik ayah nya .
ya walau rumah Zahra saat ini sangat sederhana di banding rumah uminya yang luas .tetapi Zahra sudah bersyukur karna iya bisa membeli rumah dari kerja keras nya selama ini .Zahra juga mempunyai sebuah toko kue ,ya walau gak besar2 banget .tapi Zahra sudah sangat bersyukur atas Rahmat dan nikmat yang Allah berikan kepadanya .
Setelah sarapan pagi zahra pun bersiap2 untuk pergi ke kampus nya .karna jarum jam sudah menunjuk kan pukul 8 pagi .
Saat hendak melangkahkan kaki nya setelah mengunci pintu rumah nya ,tiba tiba langkah Zahra terhenti saat telepon genggamnya berbunyi .di lihat nya di layar hp nya tertulis "UMI" .
Dengan segera pun Zahra mengangkat telfon itu dan menaruhnya di dekat telinga kanan nya .
"assalamualaikum" salam Zahra
"wa'alaikumussalam" sahut dari sebrang sana tak lain umi nya .
"iya umi ada apa" tanya Zahra dengan suara lemah lembut nya.
"kamu sedang ap nak ,sudah sarapan belom " tanya umi nya terdengar sangat perhatian .
"sudah umi ,ini Zahra mau berangkat kuliah "
"Alhamdulillah ,nak kamu gak kesini ,umi kangen sama kamu sayang " .
Walau Zahra bukan anak kandung nya ,namun perhatian dan kasih sayang mereka terhadap Zahra melebihi anak mereka sendiri .
umi Ika juga mempunyai 2 anak ,yang satu laki laki berumur 27 tahun dan anak kedua perempuan berumur lebih tua dari Zahra selisih 1 tahun .
"iya umi ,nanti Zahra mampir kesana ,setelah pulang kuliah ,zahra mampir ke toko kue dulu baru nanti ke pesantren."
"oh ,ya udah kalaw begitu nak ,hati hati di jalan ,juga hati hati bawa motor nya ya." ucap umi ika.
umi Ika tau kalaw Zahra bisa ilmu beladiri ,namun rasa kuatir nya selalu saja ada di lubuk hatinya ,karna umi Ika sudah menganggap seperti anak kandung nya sendiri .apalagi sejak Zahra memutuskan untuk tinggal sendiri,memilih hidup mandiri .rumah Zahra juga tak jauh dari rumah Ika ,jalan kaki juga nyampek .
"iya umi ku sayang ,pesen umi selalu Zahra inget " ucap Zahra mencoba menenangkan rasa gelisah uminya.
"ya sudah umi ,telponnya Zahra tutup dulu ya ,Zahra mau berangkat ke kampus dulu , assalamualaikum" ucap Zahra lagi mengakhiri telpon nya.
" iya sayang , wa'alaikumussalam".sahut umi Ika .
Zahra tersenyum dari balik cadar nya ,bersyukur mempunya orang tua yang begitu sayang dan penuh perhatian kepadanya.
Zahra memasukkan ponsel nya di saku tas ransel kecil nya .kemudian melangkah ke garasi kecil miliknya untuk mengambil motor kesayangan nya .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
sesampai nya di kampus .Zahra pun langsung memarkirkan motor miliknya di parkiran yang sudah di sediakan oleh kampus .
Zahra menyusuri lorong lorong kampus itu dengan anggunnya ,banyak sepasang mata tak luput memperhatikan langkahnya .
apalagi kalaw bukan karna penampilan Zahra yang sangat tertutup .
saat Zahra hendak masuk kedalam kelas nya tiba tiba ada yang memanggil dari kejauhan ,Zahra menoleh ke arah pemilik suara itu .tak lain lagi ,siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang bawel .
"Zahra......."
Zahra menoleh
"Rina" ucap Zahra dan tersenyum di balik cadarnya ,melihat sahabat nya lari ke arahnya .
" Rina ,kebiasaan banget deh ,lari lari kayak di kejar apa aja.ucap Zahra setelah Rina sahabat nya sampai di hadapan nya .
" kamu sih ,di panggil panggil dari
tadi gak denger " sahut Rina dengan nafas yang masih ngos-ngosan .
.
"ya udah kita masuk yuk ,bentar lagi dosennya datang loh "ajak Zahra seraya merangkul bahu sabatnya .
" ya udah ,yuk"
Mereka pun masuk kedalam ruang kelasnya .
pagi menjelang siang .di sebuah rumah besar dan megah terlihat seorang wanita paruh baya sedang mondar mandir kayak setrika ,wajah nya sangat panik hatinya juga tak tenang .tatkala mendengar anak bungsunya tak pulang semalam .
iya terlihat sesekali menghubungi seseorang,namun lagi dan lagi tak ada jawaban dari yang di tuju .
dia adalah Lisa ,pengusaha sukses .Lisa mempunyai dua anak .anak pertama laki laki anak kedua perempuan namun kini sudah berkeluarga .
sesaat kemudian Lisa duduk di sofa yang mewah di ruang tamu rumahnya .
sesekali melirik ke arah ponsel yang di pegang ya .
tiba tiba saja ada notifikasi panggilan masuk ,Lisa dengan segera mengangkat panggilan itu .
"assalamualaikum" salam seseorang dari sebrang sana ,dengan suara paruh nya.
"wa'alaikumussalam" sahut Lisa dengan raut wajah senang nya ,di kala anak bungsunya akhirnya ada kabar .
" Atha ,kamu dimana nak ? kenapa tadi malam gak pulang ? kamu gak papa kan sayang ,kenapa kamu diam aja jawab mama nak ,mama sangat khawatir " ucap Lisa lagi ,tak memberi kesempatan anak nya untuk menjawab pertanyaan nya.
"ma....mama...,aku gak papa ma ,gimana Aku mau jawab pertanyaan mama ,jika mama saja tak memberi kesempatan Atha bicara".sela laki laki itu dari sebrang sana .tak lain lagi anak pertama nya .
Lisa tersenyum "hehehe ,mama sangat khawatir sama kamu nak .kamu gak biasanya gak ada kabar kayak gini "
"aku gak papa ma. ma ,mama bisa gak jemput Atha di pesantren milik temen mama".
Lisa diam ,mencerna perkataan anak bungsu nya itu .
"kamu kok masih di sana nak "tanya Lisa bingung.
#flas back on #
Siang itu Athalla Faruq sedang sibuk dengan pekerjaan nya di kantor . mendatangani beberapa dokumen dokumen di meja kebesaran nya .
tiba tiba ponsel nya berbunyi,Atha melirik ke arah ponsel yang terletak di mejanya .
tertulis "mama" .dengan segera pun Atha meraih ponsel nya dan menaruh nya di telinga kanan nya .
"iya ma ada apa?.
"sayang siang ini kamu masih sibuk gak " ucap Lisa dari sebrang sana.
"kayak nya enggak deh ma ,ada apa ma "
"syukurlah ,gini hari ini mama rencana nya mau nganterin uang dana untuk pesantren Al-Ikhlas . Tapi mama sedang gak enak badan ,kamu bisa gak anterin dana nya".
"oh bisa kok ma ,kebetulan setelah jam makan siang ,Atha juga sudah mau pulang".
"ya sudah kalau gitu nak ,mama tunggu di rumah ya" .ucap Lisa seraya mengakhiri telpon nya.
#flash back off#
Setelah mendengar kabar jika putra nya ada di pesantren ,Lisa pun bergegas untuk pergi menjemput putra nya itu .
setelah sampai di pesantren Lisa pun segera mencari keberadaan putra nya .
Lisa melangkah kan kaki nya itu ,mencari keberadaan putra nya ,dengan perasaan yang masih bingung dan tak mengerti .
langkah Lisa terhenti sesaat setelah menemukan ruangan khusus ,yang di bangun untuk para santri yang sedang sakit .ruangan itu juga tak jauh dari dhalem (rumah utama sang pemilik pesantren) .
Lisa tersenyum,dan segera mengetok pintu yang sedikit terbuka itu .
"tok .....tok.....tok..."
"assalamualaikum".salam Lisa di balik pintu .
"wa'alaikumussalam".sahut seseorang dari balik pintu ,seraya menarik daun pintu itu .
"Lisa ,mari masuk ,nak Atha sudah nunggu kamu dari tadi ."ucap seorang perempuan paruh baya ,namun masih terlihat cantik.
Lisa pun segera masuk ,dan mencari keberadaan putra nya .
Lisa terkejut ,saat melihat putra nya berbaring di atas kasur .dengan wajah yang penuh dengan perban .
"Atha ... .kamu kenapa nak ,wajah kamu kenapa seperti ini ,,,,,siapa yang tega ngelakuin ini ke kamu ."ucap Lisa panik yang terus melayangkan pertanyaan kepada putra nya .
Atha tersenyum melihat mamanya yang begitu panik ,menanyakan keadaan nya seperti menanyakan nya kepada anak kecil yang masih berumur belasan tahun ,ya padahal udah 27 tahun .
"mama......Atha gak papa kok ,ini cuman luka kecil aja ,beberapa hari juga sudah sembuh,jangan berlebihan deh ".
"gak papa gimana ....wajah kamu luka luka seperti ini di bilang gak papa".sela Lisa seraya mencoba memegang wajah putra nya.
"aw...mama jangan di pegang sakit "ucap Atha menghentikan tangan mama nya .
"Lisa ....,kamu tenang dulu,mari duduk disini biar nanti aku jelaskan".sela seorang perempuan ,tak lain pemilik pesantren itu ,sekaligus sahabatnya .
Lisa menurut dan duduk di sofa yang tak jauh dari putra nya berbaring.
"minum dulu ,biar hati kamu tenang ".pinta umi Ika ,seraya menyodorkan segelas teh .
Lisa mengambil teh itu dan segera meneguk beberapa tegukan ,dan menaruh kembali teh itu di atas meja yang ada di hadapan nya.
umi Ika pun mulai menceritakan musibah yang di alami putra sahabat nya itu .umi Ika menceritakan yang di jelas kan oleh santri nya tadi pagi.
maaf ya jika banyak salah kata ☺️☺️☺️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!