Aku Putri Nandira Brawijaya Bereinkarnasi?
...
Saat itu Malam Bulan Purnama di bawah sinar rembulan yang nyaris membulat penuh ,nampak beberapa gerombolan orang-orang berbaju hitam sedang menggali sebuah lubang untuk pemakaman ,tak jauh dari tempat penggali tepatnya dibawah pohon beringin yang rindang terdapat 4 pasang mata sedang mengawasi, jalannya aktivitas tersebut.Mereka adalah ny. Cindar (wanita paruh baya 45 th) , dan anak-anaknya (luigi brawijaya(30 th), luchengji brawijaya (28 th), dan lucia brawijaya(18 th).Mereka tak lain adalah keluarga korban yang akan dimakamkan malam itu juga..
Tap..tap..tap..
Rombongan orang-orang berbaju hitam yang memikul tanduk peti mati /keranda sudah dekat dengan jarak area pemakaman.
"Cepat!! Mengapa kalian semua sangat lelet jasad putri nandira brawijaya sudah tiba, semuanya percepat pekerjaan kalian gali terus sampai selesai!" Perintah ny. Cindar
Kendati demikian sebenarnya mereka adalah musuh dalam selimut yang berkedok keluarga namun menggigit satu sama lain demi keuntungan mereka sendiri.Rombongan itu sudah tiba di area pemakaman . Sebuah peti mati diturunkan di tepi lubang pemakaman kemudian salah seorang ketua orang-orang berjubah hitam itu membuka penutup peti matinya bau amis darah dan busuk seketika menyeruak di udara sekitar.. Semua orang menutup indra penciuman mereka, setelah peti itu di buka nampak dengan jelas pemandangan didalamnya.
Ny. Cindar kemudian perlahan melangkah mendekati peti yang terbuka semakin dekat semakin berbinar raut wajahnya.. netra nya fokus menatap jasad seorang gadis remaja berusia 18 th yang sudah terbujur kaku bersimbah darah.Ny. Cindar kemudian sedikit membungkukan badannya, tangan kanannya terjulur hendak membuka penutup wajah sang mayat
"Anak malang! Hihihi... nandira brawijaya! Sungguh anak yang amat sangat baik, tak heran jika kamu memang anak mas wijaya, namun kamu masih sangat naif nandira! Hihihi.. dan aku sangat berterimakasih padamu, berkat kepolosan dan kebaikanmu , aku jadi tidak perlu repot mengotori tanganku untuk sampai di posisi ini bahkan bisa terhindar dari tuduhan... dan kamu hihi... kamu lah yang jadi kambing hitamnya...
ahahaha.. kamu adalah bidak caturku yang sudah tak ku perlukan lagi Nandira .. untuk terakhir kalinya terimakasih ya sudah menanggung dosa dan akibat untuk ibu hihihi... jangan salahkan aku yang begitu kejam nandira... salahkan saja takdirmu mengapa nasibmu begitu sial!! Hahahahahh...Tenang nandira malam ini aku akan mengabulkan keinginanmu ibu akan segera mengirimmu menemui si tua bangka itu( ayah nandira) di neraka!! Ahahahahh...."
ucap ny cindar sambil tertawa lepas Kemudian ny. cindar membalik badannya dan pergi menjauhi jasad gadis malang itu."Jatuhkan sekarang !" Perintah ny. Cindar kemudianPara orang-orang berjubah hitam yang biasa di panggil black shadows itu mulai mengangkat jasad nandira dari peti kemudian dengan gerakan cepat mereka melempar tubuh gadis malang itu ke lubang dan menimbunnya dengan tanah.Garis bibir ny.cindar melengkung ke atas.. senyumnya mengembang sempurna
"Ahahaha...hhhh..hhhh" riuh suara tawa puas atas kemenangan ny. Cindar dan anak-anak nya bergema di hutan bambu itu.Setelah selesai para bandit dan rombongan orang-orang black shadows pun mulai meninggalkan tempat dimakamkannya jasad nandira.Sungguh gadis malang, nasib buruk menimpanya sejak tragedi kehilangan orang yang paling dicintainya ( ibunya hanindira humsira( 40th)),hingga merasakan kesepian dan kekurangan kasih sayang dari ayah nya .tak heran sikap sang ayah dingin selama ini, ternyata sang ayah selama ini juga telah memiliki gundik. Dan hal itu membuat nandira sadar ternyata ayah yang selama ini ia bangga-banggakan tak lain hanyalah seonggok sampah yang tega mengkhianati hati sang ibu sejak sang ibu masih sehat hingga kemudian sakit-sakitan dan meninggal. Ibu nandira selalu menutup-nutupi hal ini dari nandira berharap ia tak membenci ayahnya. Namun siapa sangka setelah hari kematian sang ibu.. ayahnya justru membawa pulang ny.cindar dan anak-anak hasil perselingkuhannya selama ini kerumah untuk tinggal bersama.. hancur sudah benar-benar hancur hati kecil nandira.. kini ia harus rela menerima ibu dan saudara-saudara tirinya menjadi bagian dari dalam hidupnya. Satu tahun setelah pernikahan sang ayah jatuh sakit memaksanya untuk menikahi seorang pengusaha kaya raya untuk dalih membalas budi sudah membesarkannya dan melunasi hutang keluarga nya yang menumpukDan kini ia justru malah berakhir jadi kambing hitam sang ibu atas dosa yang tak pernah ia lakukan pahit sekali menjadi diri seorang nandira.Suara-suara itu perlahan semakin samar langkah kaki rombongan orang-orang itu sudah tak terdengar lagi.. bayangan mereka menghilang dibalik semak belukar hutan bambu ini.. yang tersisa hanya suara jangkrik dan binatang malam yang berima di sekitar penjuru hutan.
(Jdarrrr!!!...//blztttt!!!...//gldkkk!!...gldkkk!..)Langit semakin gelap bulan purnama tertutup awan hitam.Saat itu dari dalam gundukan tiba-tiba keluar gumpalan asap putih dari tempat jasad nandira di kubur
"Tidak!!Aku tidak mungkin mati!! Aku tidak mau mati!!Ini tidak adil!! Kalian?!! Kalian lah yang telah menjebakku!! Kalian yang membunuhku!! Kalian juga yang membunuh ayah dan ibuku!!! Baidap kalian!!! Uhuhuhuhu...... kejam!! Jahat!! Hiks..hikss..!! Kalian jahat!! Aku bersumpah demi penguasa langit dan bumi bila ada kesempatan kehidupan kedua setelah mati aku tidak akan pernah melepaskan kalian! Aku tidak akan menjalani kehidupan yang menyedihkan seperti ini lagi.. huhuhu... terkutuklah kalian!!!"
(Jdarrr!!!!blzzzttt!!!!gldkkk!!!!gldkkk!!) Kilatan Petir menyambar dahan pohon diatas kuburan nandira seakan alam mendengar doa tangisan nandira.Jerit tangis arwah nandira sangat memilukan di ikuti derasnya hujan turun malam iniDi sisi lain ada seorang lelaki tua sesepuh daerah pemukiman dekat hutan tempat nandira dikubur sedang menatap nanar ke arah langit
"Tak baik! Ini tidak baik!" SerunyaDari jauh seorang gadis cantik berpakaian bak pendekar lari tergopoh-gopoh menghampiri lelaki tua itu
"Hoshh.. hoshh.. kakek! Ada apa kek? Kenapa kakek berteriak?" Tanyanya panik Sang kakek tak menjawab netra nya jauh menerawang ke atas langit sana Sang gadis mengikuti kemana arah pandangan kakeknya itu melihat..
"Padahal malam ini terang bulan purnama, mengapa ada petir tanpa mendung ? Apakah hari akan hujan? Ah kek ayo kita segera masuk!" Pintanya Sang kakek masih diam mematung hingga kilatan petir cahaya violet melewati angkasa.
"Kek?! Apakah ini ada hubungannya dengan fenomena yang kakek lihat barusan?" Gadis itu penuh tanya
"Ini bukan petir biasa! Dia datang! "
ucap sang kakek kemudian kakek itu merapal sebuah mantra sambil komat kamit tangannya sibuk mengapung di udara.
"Apa maksud kakek? Siapa yang akan datang?!" Tanya gadis itu heranAngin kencang bercampur rintik hujan mengguyur badan mungil gadis itu dan kakek nya
Gadis itu lalu menarik lengan kakeknya mendorongnya untuk masuk ke gubuk rotan ini adalah rumahnya
"Uhuk-huk ... cucuku, dia telah datang ke dunia ini.. dia telah lahir kembali!" Human sang kakek"Siapa kek?? Siapa??!!" Tanyanya geram
"Amhara!! Jiwa amhara itu telah lahir!!!"Ucap sang kakek tegas matanya masih tak lepas menatap langit
"Amhara?Kek , naima benar-benar tidak mengerti maksud ucapan kakek. Bisakah kakek ceritakan lebih jelas lagi kepada naima apa yang kakek ketahui?!" Jawab sang gadis
"Duduklah.. akan kakek ceritakan sedikit rahasia alam yang belum pernah kau tau" ucap kakekNaima pun duduk mendengarkan sang kakek dengan seksama.
"Ini mungkin di luar nalar naima, hanya orang-orang asli keturunan tionghoa yang sedikit percaya pada ada nya reinkarnasi..Kakek pun dulu tak percaya , setelah bertahun-tahun kakek hidup belum pernah kakek menjumpai peristiwa aneh di langit seperti ini.. desas desusnya pun tak pernah terdengar lagi. Kakek pikir itu mungkin hanya lelucon pembuat mitos belaka, hingga akhirnya pada malam ini kakek menemukan jawaban dari pertanyaan2 kakek selama ini.." jelas sang kakek
"Jadi benar-benar ada hubungannya dengan fenomena tadi kek?" Tanya naima
"Ya cucuku! Kilat guntur violet tak pernah kakek jumpai seumur hidup kakek , namun malam ini kakek melihatnya dengan kedua mata kakek sendiri ini adalah bukti adanya rahasia alam yang belum terkuak,.. kilat itu adalah pertanda lahirnya jiwa amhara! Naima perlu kamu tahu sebenarnya dari dulu keluarga kita turun temurun memiliki kemampuan menerawang ruang dan waktu secara ilmiah orang kota menyebut nya indigo dan yang ahli atau pakar dalam mengatasi masalah dengan hal-hal mistis dan ghaib disebut paranormal lebih tepatnya kalo di desa dipanggil dukun.. yang bisa melihat hal-hal ganjil di dunia ini.
" Kakek itu diam sejenak mengingat sesuatu"Ah kakek ingat persis Dulu kakek dan nenek buyutmu juga sama seperti kita memiliki kemampuan menerawang .. nenek buyutmu dulu pernah berpesan kepada kakek. kelak akan ada banyak pertumpahan darah di negara kita yang tak terelakkan . .
"Adanya etnik tak kasat mata yang tak seharusnya tinggal dan menjadi bagian dari dunia ini memicu bangkitnya jiwa iblis yang akan mengguncang dunia..
saat itu kita tak bisa berbuat apa-apa naima, fatalnya dunia ini akan hancur kita umat manusia akan binasa!..Ini bukan pertanda baik ! Ini petaka bagi seluruh umat manusia di negara ini naima!" Panik sang kakek
" Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah nya kek?" Tanya gadis itu
"Jiwa amhara ini terlalu kuat! Uhukk..hukk.." Tiba-tiba sang kakek batuk mengeluarkan darah
"Kek?" Panik sang cucu
"Tidak apa-apa, kakek hanya kehabisan energi,, semua kekuatan kakek sudah kakek gunakan untuk membentengi rumah kita ini uhuk.. naima jiwa amhara ini datang membawa dendam aura kegelapan dalam hatinya sangat kental! Kakek yakin dia pasti menuntut balas akan ketidakadilan yang pernah dia alami naima, hah Umur kakek juga sudah tua naima, kakek khawatir tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa berdoa dan menunggu saat saat kemarahan jiwa amhara itu mereda baru dunia ini akan pulih kembali"
"Kakek tenang saja, kakek masih memiliki naima. Naima janji akan mencari jiwa amhara ini ke seluruh penjuru belahan negara dan menghentikannya".ucap gadis tersebut
"Baiklah! Naima ayo kita masuk ke aula leluhur, mari kita berdoa untuk keselamatan kita dan semua saudara-saudara kita yang masih di tanah rantau. Semoga kita semua tetap aman." Pinta sang kakek
"Baik kek!" Sahut gadis itu
"Dan satu lagi cucuku! Setelah ini mungkin kita seluruh umat manusia takkan bisa mengingat lagi tentang hari ini bisa jadi akan ada pengulangan waktu masa kini ke waktu masa lalu. "Ucapnya serius
"Lalu bagaimana kek?! Apa yang harus kita lakukan?" Tanyanya..
"Cukup Tinggalkan jejak saja cucuku! Sebenarnya Memori ingatan kaum kita juga tak berpengaruh. kita akan tetap ingat apa yang telah kita lalui hingga hari ini .hanya saja mungkin raga dan usia kita yang berubah jadi lebih muda dari sekarang misalnya hhe." Tutur sang kakek.
(ZtttttttzZZZ... zttttzzzzzzz... ztzzzttttt...) waktu berjalan mundur..
Pov : nandira
Di meja makan nandira sedang melamun sampai ketiduran disampingnya ada dua pelayan wanita seusianya mereka tak menyadari jika tuanya yang sedang diajak berbicara ternyata tertidur..
"Non?!! Jadi bagiamana menurut nona?!" Suara salah seorang pelayan membangunkan nandira
"Akh! Tidak!!" Jerit nandira terkejut
"Ah maaf nona, pelayan sudah lalai! pelayan tidak bermaksud mengejutkan nona!" Ucap pelayan itu ketakutan
(Plak!!) Sebuah tamparan mendarat di pipi pelayan tadi
"Lancang! Aku akan memberi mu hukuman karena sudah mengganggu istirahat nonaku!" Seru pelayan yang bertugas meladeni nandira atau bahasa gaulnya kita sebut aspri( asisten pribadi) nandira yang bernama haitang
("Apa yang terjadi?! Bukankah seharusnya aku sudah mati?!! Apa aku sedang di surga? Tapi ini terasa sangat nyata!") Batin nandira
Kemudian nandira mencubit pipinya sekeras mungkin
"Akh..!! Sakit!! Ternyata Ini nyata?!! Bukan mimpi ataupun ilusi.. ternyata tuhan telah mengabulkan doa ku. hah syukurlah aku masih hidup. sekarang aku bisa melindungi ayah dan mereka yang telah mati berjuang untukku" gumam nandira
"Haitang ! Hentikan!" Perintah nandira
"Maaf nona!" Pelayan bernama haitang itu mundur beberapa langkah mempersilahkan nona mudanya berjalan melewatinya.
"Tadi kau bilang apa? Bisa kau ulangi lagi ?" Tanya nandira tegas kepada pelayan satunya.
"Ya nona! Hari ini diluar sangat ramai riuh. banyak utusan dari perusahaan colombo datang membawa seserahan, mereka hendak mengajukan pernikahan untuk rumah ini nona!" Jawab pelayan itu gugup
("Gala athara jaya?! Ini adalah kejadian lamaran politik 5 tahun lalu! Mungkinkah aku kembali ke titik 5 tahun sebelum aku menikah?!!") Batin nandira
"Bukankah seharusnya pernikahan itu untuk adik? Aku bahkan belum menyelesaikan studi s2 ku!" Bantah nandira
"A..i..iituuu.. anu nona.,," jawab pelayan itu ragu-ragu
Di ambang pintu datang ny.cindar dan anak perempuannya
"Hanya memanggil satu orang saja kenapa butuh waktu lama sekali! Ternyata ini alasannya! aishh" decak ny. Cindar
"Mohon ampun nyonya,.." Tangan ny. Cindar terangkat keatas .dan di kibaskan di depan wajah pelayan itu.
"Pergi!!" Perintah ny.cindar memotong ucapan pelayan
"Haitang kau keluarlah dulu jangan masuk sebelum aku memanggil" perintah nandira kemudian
"Tapi nona,, Baiklah tapi cepat panggil saya jika dua ular ini mengintimidasi mu nona" lirik pelayan itu lalu pergi. Dua pelayan itu pun menunggu di luar
"Dasar pelayan tak tahu diri sama seperti tuannya!" Gerutu adik tiri nandira (lucia)
"Ada gerangan apa sampai anda repot-repot mencari saya ibu,, ah haruskah saya memanggil anda nyonya?" Sindir nandira
"Jaga mulutmu! Hah.. sudahlah tak usah berdebat.. hari ini tentu kau sudah mendengar kabar bahwa putra sulung tuan edward dia datang untuk melamar mu hari ini jadi cepat lah bersiap jangan membuatnya menunggu terlalu lama! Kau mengerti?!" Tegasnya.
"Hah.? kalau saya tidak salah,, seharusnya pernikahan itu milik adik lucia kan.. karena saya masih belajar belum memiliki cukup ilmu untuk setara bersanding bersama tuan gala dan lagi pula adik lebih dulu memiliki gelar sarjana dibandingkan saya.. jadi mengapa ibu menukar pengantin wanitanya dengan saya? Atau apakah putra sulung tuan edward ini benar2 cacat kaki seperti rumor yang orang-orang bilang..?" Ucap nandira
"Lancang! Siapa yang boleh menentukan pernikahan ini untuk luciaku?! Putriku ini cantik lembut lebih ber attitude dan berpendidikan tentu harus memilih calon suami yang sempurna untuknya. dan pernikahan ini ayahmu juga sudah setuju untuk mu menikah dengannya. jadi jangan buang-buang waktu!" Seru ny. Cindar
"Lalu saya ? Saya juga sedang menempuh pendidikan sarjana saya? Kenapa saya harus menikah ? Kenapa anda ingin memutus impian saya sebelum saya bisa mewujudkannya? Saya! Saya bahkan belum setuju untuk menikah dengannya. !" Teriak nandira frustasi
"Siapa yang butuh pendapat mu ?! Setuju atau tidak kamu akan tetap menikah dengan nya! Ahahahahh... jika pun kamu menolak ayahmu maka kamu tak peduli dengan kesehatan ayahmu. jika ayahmu tau pasti dia akan shock dan cepat menemui ajalnya. juga sepertinya budak kesayanganmu itu perlu dijual lagi agar tak mempengaruhi attitudmu! Lucia ayo pergi jangan buang2 waktu di tempat kumuh ini!" Sindir ny.cindar
"Tidak! Jangan berani sentuh haitang ku!! Akghhhh!! Nenek mampir sialan! Tunggu saja aku akan membalas semua penderitaan ini!" Lirih nandira.
"Haitang!" Panggil nandira kemudian
"Nona? Apa anda baik-baik saja? Apakah mereka memaksa mu lagi?" Panik haitang melihat nonanya naik pitam..
"Fuh,, haitang bagaimana keadaan diluar?" Tanya nandira
"Ya nona, tuan gala dan keluarganya baru saja sampai di kediaman kita!" Jawabnya
"Kalau begitu biarkan mereka menunggu dan katakan pada mereka kalau aku akan datang dan memberi hormat juga memberi jawaban langsung " perintah nandira
"Baik nona!" Ucapnya
"Setelah itu siap kan aku air mandi panas susu dan kelopak bunga mawar. pagi-pagi sekali siapa suruh membuat keributan bahkan tak bisa menunggu orang makan dengan tenang! Rasakanlah rasanya jenuh menunggu!" Rutuk nandira pada keluarga colombo
" baik nona, saya permisi" jawab pelayan kecil itu kemudian berlari menuju halaman depanTak butuh waktu lama pelayan itu sudah kembali sambil menenteng panci berisi air panas kemudian ia pun menuangkannya ke bak mandi.
"Nona air mandi susu dan taburan kelopak bunga mawarnya sudah siap !" Teriak gadis haitang
"Baiklah , bantu aku mandi haitang"
"Itu emmm nona Apa boleh jika nona tidak usah mandi saja nona? Keluarga colombo sudah datang?" Tanya pelayan itu hati-hati
"Haish! Sudah sampai begini mengapa tidak jadi mandi?! Aku baru saja bangun jika harus menemui calon mertua secara langsung tanpa mandi dulu maka mereka akan segera mencium aroma bantal dari tubuhku ini. oh itu sangat memalukanl! Bukankah itu juga terasa sangat menjijikan.!" Tegas nandira
"Maaf nona ! Bawahan tidak bermaksud!" Panik pelayan
"Sudahlah selesaikan cepat dan pergi memberi penghormatan" jawab nandira. Pelayan itu kemudian membantu melepas pakaian nonanya hingga tersisa dalamnya saja sang nona pun menceburkan dirinya ke dalam kolam sedang kan pelayan sibuk berjaga dan menyiapkan gaun untuk nonanya
"Ternyata kulit ini masih sangat halus.. "ucap nandira pada dirinya sendiri
"Haitang kemarilah!" Perintahnya" saya disini nona!" Jawab pelayan
"Haitang apakah kamu tahu mengapa ayah mendesakku untuk menikahi pria lumpuh itu?" Tanya nandira
"Em itu... menurut gosip dari beberapa pelayan di luar yang saya dengar.. perusahaan milik tuan dan nyonya memiliki hutang yang belum dibayar pada perusahaan colombo dan beberapa perusahaan lainnya.." jawab pelayan itu
"Sudah kuduga ! Tak mungkin ada asap tanpa ada api! Jadi mereka benar-benar ingin menumbalkanku?! Menggunakanku sebagai alat dan jaminan atas hutang-hutang mereka ?! " decak nandira
("Hah kejadian ini sama persis seperti 5 tahun dulu.. setelah lamaran ini aku mempermalukan diriku dengan mencemoohnya pria cacat. Dan terang-terangan menolak lamaran pria brengsek ini di depan umum naashnya.. siapa sangka pria brengsek ini seorang ceo perusahaan colombo. Tak hanya itu bahkan pria ini tidak cacat! Dia bisa berdiri dan berjalan normal ,Hasilnya hanya beberapa patah kata darinya mampu membuatku dicap wanita gila yang tak berpendidikan.. dicambuk 30 kali dan di asing kan di penjara tenggara.. nasibku berakhir buruk dengan membusuk dipenjara dan jasadku di buang ditimbun di hutan gunung.." ) ingatan nandira
"Tak bisa! Aku tak boleh mengulangi kesalahan yang sama! Pria brengsek ini aku akan mencari cara untuk membalasnya nanti! Yang terpenting aku harus menyelesaikan masalah ini dulu" ucap nandira sambil membasuh tubuhnya..
Nandira sudah selesai mandi dan sedang memilih baju gaun diantara serentetan gaun indah warna-warni..
"Haish! Apa ini sudah kamu keluarkan semua haitang?!!" Tanya nandira
"Sudah nona semua pakaian terbaik nona si lemari sudah saya keluarkan." Jawab pelayan itu
"(Ck! Kenapa aku baru sadar! Betapa bodoh dan naifnya diriku dimasa lalu.. bahkan baju baru yang bagus pun tak ku miliki satupun dulu karena aku memakai gaun perpaduan warna-warni pelangi ini justru malah membuat bahan lelucon orang-orang karena terlihat terlalu norak! Baiklah gala athara jaya! Selama lebih dari setahun aku mendekap di penjara aku sudah mengenal sifat dan kesukaanmu! Jika nandira dimasa dulu sangat kau benci maka nandira dimasa ini akan membuatmu tergila-gila sampai tak sanggup berpisah!") Batin nandira
"Baiklah-baiklah aku akan memakai gaun merah maroon ini saja! Setidaknya bukankah pernikahan itu sakral maka aku akan memakai ini untuk nya" senyum miring nandira mengenakan gaun panjang merah yang elegan
"Tunggu! Nona.. apa nona tidak mengerti memakai gaun merah dengan aura sexy begini di depan keluarga colombo itu.. em bukankah ini tidak pantas?! Apalagi nona sengaja memakainya di hari lamaran, apakah nona sudah menyetujui pernikahan ini?! Apa nona tidak takut dengan rumor yang beredar? Tuan gala mungkin tak akan menyukai penampilan nona " resah sang pelayan
"Haitang! Tenanglah.. aku akan memberimu sebuah pertunjukan yang bagus dan Kamu akan segera mempelajarinya.hihi" tawa nandira
"Sekarang tolong bantu rias wajahku haitang.. jangan terlalu tebal dan mencolok ya kau mengerti!"Haitang segera mengeluarkan kotak make up milik nandira.. jari-jari tangannya dengan lincah merias wajah nonanya..
"Wah! Luar biasa! Noba anda terlihat sangat cantik dan anggun dengan perpaduan gaun dan riasan seperti ini" puji pelayan
"Haihs! Kau ini dasar gadis kecil! Sudah pintar memuji rupanya! Haitang inilah yang disebut aura cewek mahal hihi" canda nandira...
Di aula depan rumah nandira
"Putri nandira brawijaya sudah tiba!" Lapor seorang lelaki penjagaSemua mata tertuju pada penampilannya yang memukau tak terkecuali gala si pria es batu itu juga menatapnya tanpa berkedip namun sedetik kemudian mengalihkan pandangan.
"Salam madam haili ,salam tuan edward. Putri hari ini sedang tidak enak badan, mohon madam dan tuan bermurah hati untuk memaafkan putri. Yang telah membuat madam dan tuan edward lama menunggu " nandira membungkukan badan nya memberi hormat
"Haiya! Bangunlah nak, datanglah kemari biarkan madam melihatmu dengan jelas!" Pinta ibunda galaNandira berjalan menghampirinya
"Madam" ucap nandira halus
"Cantik sekali! Lembut dan juga anggun bagaimana pendapatmu putraku?" Tanya ibunda tersebut kepada gala
"Tidak terlalu buruk!" Jawabnya ketus sambil mengalihkan pandangan lagi
"Haish! Dasar anak ini! Em jangan dimasukkan ke hati ya cantik.. anak madam yang satu ini agak nakal dan tidak patuh tolong dimaklumi ya" ujar sang calon mertua
"Huhu tidak madam! Nandira mengerti cepat atau lambat tuan gala pasti akan melunak" jawab nandira dengan senyuman kecilnya
" hah! Jangan terlalu percaya diri!" Ketus gala meremehkan
"Bicara satu patah kata lagi ibu lakban mulutmu!" Gertak madam haili pada putranya
"fufu.. sudahlah madam jangan terlalu dipikirkan .. putri akan menuangkan teh untuk madam dan tuan edward.." ucap nandira
("Huh! Gala si pria brengsek ini! Benar-benar! Tunggu saja nanti! Jika dulu kau membenciku maka di masa ini kebalikannya.. akan ku buat kau tak bisa lepas dariku sampai mengeluarkan kata-kata manis menjijikan itu! Huh ! Madam haili dan tuan edward sifatnya sangat lembut dan bijaksana bagaimana bisa memiliki seorang putra mirip es batu seperti ini ?? Hih menyeramkan!") Batin nandira sambil menuang dua cangkir teh untuk kedua mertuanya...
"Hohoho... madam haili dan tuan edward kami mengangkat gelas untukmu semoga tetap bersama dan panjang umur sampai 100 tahun kemudian" ucap ayah nandira
"Semoga selalu bersama dan panjang umur " seru semua orang yang ada di situ
"Semoga sehat selalu dan panjang umur madam dan tuan" ucap nandira sambil berlutut dan menyajikan teh untuk mereka
"Haish! Terimakasih nak ! Bangun dan kemarilah!" Ucap madam haili
"Kamu gadis baik dan kamu adalah menantu di keluarga ini! Mulai sekarang dan kedepannya kau hanya boleh memanggilku ibu kau mengerti?" Ujar madam
"Terimakasih,, ibu dan ayah" senyum nandira
"Benar nandira! Pernikahan akan di majukan 3 hari lagi... setelah pernikahan itu terjadi maka semua hutang-hutang ayahmu .. kami anggap lunas.. maka setelah kau datang dan bergabung dengan kami.. kau harus setia kepada keluarga kami jika kau berkhianat nanti kau akan menanggung akibatnya!"
"Suamiku sayang! Ayolah Jangan menggertaknya!" Ucap madam haili
" haish! Kau sangat menyukainya.. baiklah nandira cukup itu saja dan mulai sekarang anggaplah kami orang tuamu sendiri" ucap tuan edward tegas
"Baik ayah mertua dan ibu mertua terimakasih atas kemurahan hatinya , putri bersedia menikah dengan tuan es hemp!( menepuk mulut karena keceplosan) aaa.. maksud putri , putri bersedia setia seumur hidup bersama tuan gala " ucap nandira gugup sedikit melirik wajah dingin gala itu
"Hem! Kau dengar itu gala! Jangan pernah berani menyakiti menantu kesayangan ibu mu ini atau kau akan kupatahkan kakinya! Ingat itu!" Ancam ayah gala
"Ah membuatku pusing saja! Baiklah-baiklah! Tak perlu di bahas lagi itu hanya akan membuatku merasa mual!" Jawab gala
"Kau! Hish! " kesal ayah gala . Semua orang duduk menikmati hidangan sambil bercanda gurau.. setelah selesai menikmati hidangan tuan edward membuka suara
"Tuan brawijaya! Kudengar akhir-akhir ini anda kurang tidur dan sedang sakit, jadi kami dengan tulus membawakan mu satu kati ginseng dan satu kotak beberapa obat-obatan dan suplemen untuk kesehatan anda! Dan kami juga membawa 3 kotak perhiasan dan pakaian untuk putri adapun mahar untuk pernikahan ini aku dan istriku secara khusus memberinya 1 aset toko untuk nya. Semoga tuan dan putri suka dan tak enggan menerimanya." Ucap tuan edward
"Rubah kecil bagaimana apa kau senang? Kami sudah terlalu baik padamu!" Ucap gala pada nandira
"Huh! " balas ejek nandira
"Hohoho.. terimakasih banyak tuan dan nyonya haili! Akhir-akhir ini aku sering muntah dan tak enak badan makan pun tak berselera.. tapi tuan dan nyonya di waktu sibuknya malah repot -repot memberiku perhatian akan kesehatan diri ini.. saya sangat tersanjung.. terimakasih banyak tuan dan nyonya..." ucap ayah nandira
"Hohoho.. tidak perlu sungkan tuan brawijaya anda sudah bekerja keras untuk kerjasama perusahaan kita selama ini.. mari kita lanjut menikmati pestanya lagi! Hohoho..." ucap tuan edward
"Ah.. lihat lah akhirnya lucia anak kita ini datang juga!" Seru nyonya cindar pada semua orang
"Lucia kenapa baru datang! Ini pesta pertunangan kakakmu tunjukkan sikap hormat mu jangan membuat ayah malu!" Ucap brawijaya
"Lucia memberi hormat kepada tuan dan nyonya haili colombo, salam tuan salam nyonya, salam kakak ipar!" Ucap lucia sambil membungkukkan sedikit badannya dan melirik kakak iparnya untuk menggoda
(" siapa lagi ini? Bukankah andre bilang kediaman brawijaya ini hanya memiliki 2 anak satu laki-laki dan satu perempuan?")batin gala
"Tuan dan nyonya mohon maafkan kesalahan putri ke dua yang telah terlambat datang. tapi putri sudah mengatur pertunjukan menari untuk mengibur tuan dan nyonya sekalian. mohon belas kasihan dari tuan dan nyonya" ucap lucia
"Hem.. aku baru mengetahui Tuan brawijaya rupanya sudah memiliki putri lagi yang sudah sebesar ini," ucap tuan edward
"Hooho...Tuan, dia adalah lucia, putriku. sebenarnya saya sudah memiliki dua anak lagi laki-laki dan perempuan dan ini adalah putri bungsu saya dengan ny cindar. mohon tuan tidak terganggu akan keributan kali ini " ucap wijaya.
"Hem..Baiklah-baiklah aku dan istriku juga penasaran dengan kemampuan menari putri kedua tuan brawijaya ini. nah lakukanlah" ucap tuan edward
"Terimakasih tuan saya akan bersiap" jawab lucia kemudian ia berjalan mundur
"Keke! Ambilkan kotak kayu dikamarku itu sekarang!"petintah lucia pada pelayan pribadinya
("Apa lagi ini!Keterlaluan Apakah mereka sedang mempermainkanku!") Batin gala
"Tuanku maaf bawahan lalai memeriksa latar belakang keluarga brawijaya ini. jadi nona nandira adalah putri sulung sah tuan brawijaya dengan istri pertamanya, dan nona lucia ini adalah adik tirinya dari pernikahan tuan brawijaya dan nyonya cindar. nona lucia ini juga memiliki seorang kakak laki-laki yang sedang menempuh pendidikan sarjana di UI , jadi intinya mereka kini memiliki 3 orang putra" bisik pengawal atau bodyguard orang kepercayaan gala
" apa itu intinya?! mundurlah" ucap gala. Lucia beralih menghampiri nandira dan memegang kedua tangan nandira
"Kakak (memanggil nandira)! Akhirnya kakak akan menikah juga.hiks.! hiks!! adik sangat terharu dan tak bisa tidur tenang untukmu huhuhu.." akting lucia dibubuhi air mata buaya
"Benarkah? Mengapa yang kakak lihat, adik sangat senang dengan pergantian pernikahan ini?" Sindir nandira pelan
(" jadi lucia ini adalah wanita yang harusnya menikah denganku?! Keluarga ini diam-diam menukar pengantin wanita nya. Sebenarnya konspirasi apa yang sedang mereja rencanakan?! Apapun itu aku tak akan membiarkannya begitu saja!") Batin gala
"Ah kakak.. jangan berbicara begitu " lucia pun kemudian mendekat ke telinga nandira untuk berbisik
" kakak! Pelankan suaramu .tetap ingatlah! bagaimana jika sampai hal ini terdengar oleh tuan muda dari colombo? mungkin nasibmu akan berakhir tragis! Hihi" bisik lucia
"Kau!!" Kepal tangan nandira gereget sih sama lucia satu ini
"Haiyo mari kita lanjutkan pestanya!" Ucap ny cindar mempersilahkan semua orang duduk dan bersantai kembali. Pelayan lucia pun datang
"Nona ini barang yang anda minta!" Ucap pelayan itu Lucia langsung mengambilnya dan menyodorkannya kepada nandira
"Kakak, lucia baru-baru ini agak sedikit pusing bolehkan kakak menggantikan adik menari untuk menyenangkan hati tuan muda dan nyonya colombo?!" Tanya licik lucia
"Kau yang ingin menari! Mengapa menyuruhku!" Jawab nandira
"Haiya ayah lihatlah bahkan putri kedua ini sudah susah payah memikirkan cara menyenangkan hati tuan dan nyonya sekalian tapi putri malah tak enak badan! Bolehkah jika kakak putri ini menggantikan putri menari?" Ucap lucia memelas
"Haish! Baiklah-baiklah kalau begitu gantikan saja kami juga ingin melihat menantu kami ini menari" ucap madam haili dengan senyuman diwajahnya
("Gawat ini adalah jebakan.. di 5 tahun lalu Lucia! Wanita ular ini sengaja membiarkanku menari dan memberiku baju yang hampir copot bila tersentuh. ada bubuk pemabukan juga di bajunya membuatku mempermalukan diriku sendiri dan jadi memaki si gala itu! Baiklah lucia jika kamu sangat suka memberi obat hari ini bahkan kamu harus merasakan obat itu sendiri") batin nandira
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!