Giovanni Rajendra seorang siswa kelas 2 SMA.Seorang siswa yang terkenal di sekolahan nya karena ketampanan dan keluarga nya yang kaya.
"Gio,apa kabar?"tanya Riska seorang wanita cantik yang juga dekat sama Gio.
Gio menghentikan langkahnya kemudian tersenyum ke arah gadis itu.
"Hai,Ris kabar gue baik kok"jawab Gio tersenyum.
"Kelas lo mana Gi,?" tanya Riska.
Gio menggedikan bahu nya, "belum tahu gue,kayak nya 11 IPS 2 deh"jawab Gio sembari meneruskan langkah nya dan di ikuti oleh Riska.
"Oh,kita nggak sekelas dong?!"ucap Riska manyun.
"Hallo sayang"sapa Siska pacar Gio.
Gio cuma tersenyum ke arah pacar nya,masih meneruskan langkah nya menuju kelas nya.
****
Sementara di kelas 11 IPS 2 sudah terjadi kehebohan.
"Kita sekelas lagi kawan"seru Putra kegirangan.
"Iya,gue seneng banget masih bisa sekelas ama cecunguk kayak lo pada"ucap Alenka tertawa.
"Cecunguk kepala lo botak"sewot Galih mendorong kepala Alenka.
Alenka seorang gadis biasa tapi menyenangkan,agak tomboy tapi manis,punya sahabat bernama Kiara,Purnama dan si mungil Nita.Mereka satu kelas waktu kelas 10 dan sekarang kembali satu kelas di kelas 11.
Bukan hanya sahabat perempuan,Alenka juga bersahabat dengan laki laki yang juga dekat sewaktu masih di kelas yang sama di kelas 10.Galih,Putra,Angga,Okta dan Bastian.
"Hai kenalin gue Sarah,ini Dina teman sekelas gue waktu kelas 10" ucap Sarah memperkenalkan diri yang kemudian di sambut senang oleh Alenka dan kawan kawan nya.
Gio masuk ke kelas baru nya dan di sambut oleh Bayu dan Boy teman satu geng nya.
"Kelas sini juga lo?"tanya Boy ketika Gio menaruh tas nya di meja.
"Iya" jawab Gio singkat.
"Kelas nya ngebosenin"ucap Bayu.
Gio dan Boy mengangguk,setuju dengan ucapan Bayu.
"Al,Alenka itu kan Gio,idola sekolah kita"ucap Nita menyenggol lengan Alenka.
Alenka menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Nita.Tapi tanpa sengaja dia malah beradu pandang dengan Gio.Mereka berpandangan agak lama setelah kemudian Alenka merasa canggung dan mengalihkan pandangan nya.
"Manis juga tuh cewek"batin Gio melirik ke Alenka yang sedang ngerumpi sama teman teman nya.
Karena hari pertama masuk sekolah.Jadi,pelajaran masih belum di mulai.Para siswa dan siswi itu keluar kelas untuk melihat adik kelas mereka yang baru masuk.
"Cakep cakep bener adik kelas kita" ucap Galih yang juga seorang playboy itu.
"Kucing dikasih pita aja,pasti lo bilang cakep juga" ucap Angga mendorong kepala Galih.
"Emang udah putus lo ama Anis?"tanya Kiara.
"Belum sih,tapi udah bosen gue pengen ganti baru"jawab Galih santai.
"Astaga,jangan suka mainin cewek,kena batu nya tahu rasa lo!"ucap Alenka kesal.Sementara Galih cuma cengar cengir.
"Ke kantin yuk!"ajak Purnama.Mereka akhirnya pergi ke kantin.
Di kantin,Gio bersama teman teman nya juga makan di sana,tak tertinggalan Siska yang menyandang status sebagai pacar nya Gio.
"Yank,entar malam jalan yuk!"ajak Siska.
"Nggak bisa,gue mau ada balapan entar malam"jawab Gio dingin.
Gio memang playboy tapi dia juga terkenal dengan sikap nya yang dingin.Entah kenapa justru banyak wanita yang ngejar ngejar dia.Mungkin karena dia tampan atau karena dia anak orang kaya.Entahlah.
"Akh" pekik Nita bertabrakan dengan Iin,teman Siska.
"Punya mata nggak sih lo?!"bentak Iin.
"Maaf,tapi lo duluan yang nabrak gue" jawab Nita sedikit takut.
"Lihat! baju gue jadi basah"ucap Iin marah kemudian mendorong Nita sampai jatuh.
"Apa apaan sih lo?"teriak Alenka kemudian membantu Nita untuk bangun.
"Gue nggak apa apa kok Al," ucap Nita.Dia paham sikap Alenka pasti akan marah jika tahu Nita ditindas.
"Dia kan udah minta maaf,lagian lo nya sendiri yang jalan nggak lihat lihat,malah ngobrol ditengah jalan" ucap Alenka marah.
"Lo mau jadi sok pahlawan?"tanya Iin mendorong Alenka juga.
"Nggak usah dorong dorong gue!"bentak Alenka.
"Kenapa?emang gue takut ama lo?"tanya Iin yang mau mendorong Alenka lagi tapi tangan nya ditangkap oleh Alenka dan dipelintir kebelakang.
"Akh,lepasin nggak!"bentak Iin.
"Gue peringatin ke lo ama yang lain,kalau berani menindas Nita atau teman gue yang lain,kalian berurusan ama gue!"ucap Alenka menegaskan kemudian melepaskan tangan Iin yang sudah kesakitan.
Alenka dan teman teman nya meninggalkan kantin.Sementara Gio menatap Alenka dengan tersenyum.
"Menarik juga nih cewek,gue baru lihat cewek berani kayak dia,yang lain mah pada lebay" gumam nya dalam hati melirik ke Siska yang sedang bermanja ke Gio.
Karena hari pertama masuk sekolah jadi para siswa siswi itu pulang lebih awal.Alenka pulang bareng Nita naik bus,sementara Kiara dan Purnama pulang duluan karena rumah mereka beda arah.
"Al,entar malam main rumah lo ya?"tanya Angga.
"Boleh,gue juga nggak kemana mana" jawab Alenka.
"Oke deh entar gue ajak yang lain juga" sahut Galih.
"Siip" jawab Alenka mengacungkan jempol nya.
"Woi,tungguin gue!"teriak Bastian berlarian.
"Kenapa lo lari lari?" tanya Nita.
"Tega kalian ninggalin gue,mentang mentang kita udah nggak sekelas"ucap Bastian terengah engah.
"Kirain lo udah duluan?"tanya Alenka.
"Gue malah ke kelas lo,udah sepi" jawab Bastian.
Kemudian mereka meneruskan perjalanan mereka menuju tempat mencegat bis atau angkot.Karena lumayan jauh dari sekolah mereka.
"Lo,Alenka kan?"tanya Gio tiba tiba menghentikan laju motor nya.
Alenka menoleh mendapati Gio dengan motor sport nya berhenti di depan Alenka dan teman teman nya.
"Iya" jawab Alenka singkat.
"Boleh gue anter pulang?"tanya Gio lembut.
Alenka kaget Gio mau mengantar nya pulang.Tapi Alenka yang tahu kalau Gio adalah seorang playboy,menolak ajakan Gio untuk pulang bareng.
"Maaf,gue pulang bareng temen temen gue" jawab Alenka meninggalkan Gio dan menggandeng tangan Nita.
Gio bukan nya marah tapi malah tersenyum.Dia semakin penasaran sama Alenka.
"Baru kali ini ada cewek nolak gue anterin pulang,menarik"ucap Gio memandang Alenka yang meninggalkan nya.
"Lo nolak ajakan Gio,Al?"tanya Nita nggak percaya karena banyak cewek yang berebut minta dianterin oleh Gio.Tapi Alenka menolak nya padahal Gio sendiri yang menawarkan diri.
"Iya lah,gue nggak mau dilabrak oleh pacar pacar nya,dia kan playboy"jawab Alenka.
"Lo takut Al?"tanya Galih.
"Bukan nya takut,cuman males aja berurusan ama orang kayak gitu"jawab Alenka santai.
Bim Bim
"Duluan ya bro!"ucap Gio ketika melewati Alenka dan teman teman nya.
"Yoi" seru Galih dan Angga.
****
Sesampai nya di rumah Gio membaringkan tubuh nya di kasur.Dia teringat terus sama Alenka.Gio mengambil gitar kemudian memainkan nya dengan senyum senyum sendiri.
"Siapa sih yang nggak bisa gue dapatin,gue pasti juga bisa dapatin cewek itu"gumam Gio masih tersenyum.
Sementara di rumah Alenka juga kepikiran terus kenapa Gio menawarkan diri untuk mengantar nya pulang.
"Tapi kan dia playboy,mungkin gue adalah target selanjutnya dia,gue nggak boleh GR,Gio adalah playboy gue jangan sampai kejerumus"gumam Alenka menutup wajah nya dengan bantal.
Dan,malam hari nya seperti biasa teman teman Alenka pada main hanya sekedar buat nongkrong,main gitar dan curhat.
"Al,gue mau curhat" ucap Angga.
"kenapa?"tanya Alenka.
"Gue sebenarnya udah jadian ama Iin,tadi pas lo berantem ama dia gue bingung mau belain siapa" ucap Angga jujur.
Alenka hanya terdiam membuat Angga menjadi semakin nggak enak hati ke sahabat nya itu.
"Kok diam Al,?"tanya Angga.
"Gue minta maaf ya Ngga,karena tadi gue udah mau sakiti cewek lo,gue beneran nggak bisa nahan kalau lihat Nita ditindas" ucap Alenka pelan.
"Iya,gue paham kok Al,Nita kan juga teman gue jadi gue juga nggak terima kalau dia ditindas,makanya tadi gue putusin si Iin"ucap Angga.
Alenka menoleh kaget mendengar penjelasan Angga.
"Lo serius?" tanya Alenka kaget.
Angga mengangguk, "Gue juga udah nggak betah ama dia,dia ngatur mulu"jawab Angga.
"Udah berapa lama kalian jadian?"tanya Alenka.
"baru sebulan yang lalu" jawab Angga.
Alenka menepuk punggung Angga.Dia salut dengan rasa setia kawan nya Angga.Dia korbanin perasaan nya demi sahabat nya.
"Al,tadi yang lewat siapa?kenalin dong"seru Okta tiba tiba mengagetkan Alenka dan Angga yang serius ngobrol.
"Apaan sih Ta?yang mana?"tanya Alenka kesal.
"Yang tadi lewat sini"ucap Okta.
"Kenalin gue aja Al,!"ucap Galih nggak mau kalah.
"Orang yang mana aja gue nggak tahu"ucap Alenka.
"Mata lo buta sih,masa cewek cantik lewat nggak tahu"ucap Galih.
"Setdah,masa iya gue harus jelalatan gitu lihat cewek cantik?emang gue cewek apaan?"tanya Alenka sewot.
"Emang lo cewek?bukan nya lo cowok ya?"tanya Okta menyindir.
"Sat lo!" ucap Alenka melempar sandal le arah Okta tapi karena Okta menghindar akhirnya kena ke Galih.
"***** lo,sakit tahu nggak" Galih mengomel.
"Sorry bro,gue mau timpuk si Okta noh,malah kena lo"ucap Alenka cekikikan.
"Nggak apa sih Lih,kita kan teman lo wakili gue lah kena timpuk"ucap Okta tertawa.
"Kalau susah aja ngaku nya teman lo,giliran seneng lupa kalau gue ini teman lo"ucap Galih kembali mengomel.
"Lo ngomel terus kayak emak emak lo lama lama"ucap Angga.
"Emang kalau tiap malam Galih kan jadi emak emak,mangkal noh di pohon beringin sana"ucap Alenka yang membuat teman teman nya pada ketawa.
"Lo kira gue bencong?"tanya Galih sewot.
"Emang bukan?"tanya Alenka tertawa.
"Bukan lah,orang gue waria"jawab Galih yang langsung membuat tertawa teman teman nya.
Alenka berangkat sekolah naik angkot,karena agak kesiangan jadi dia jalan sendiri dari tempat pemberhentian angkot ke sekolah nya.
"Sialan,gue pasti telat" gumam Alenka berlarian karena jalanan itu sudah tak terlihat ada siswa.
Begitu dia terburu buru dari belakang melaju motor Gio yang berboncengan dengan Siska,wanita yang di kenal sebagai pacar Gio.
Alenka menatap sebentar setelah kemudian kembali berlarian karena nggak mau dihukum karena telat.
"Capek banget gue"ucap Alenka menaruh tas nya di atas meja kemudian menaruh kepala nya di atas meja.
"Kenapa lo?"tanya Purnama yang baru datang dari kantin.
Alenka tak menjawab malah merebut minuman yang dipegang Purnama kemudian meneguknya.
"Buset,di habisin" ucap Purnama manyun.
"Ntar gue ganti tenang aja"ucap Alenka masih terengah engah.
"Lo kenapa sih?"tanya Purnama bingung.
"Gue habis lari larian,takut terlambat eh tahu nya malah Guru nya nggak datang"jawab Alenka sewot.
"Lo nggak bareng anak anak?"tanya Purnama.
"Kampret tuh anak anak,ditinggalin gue"jawab Alenka masih kesal.
"Maaf deh Al,habis gue tadi nungguin lo lama banget,jadi gue jalan sendiri deh ke sekolah nya"ucap Nita sambil cengar cengir.
Teman teman Gio dari kelas lain pada ngumpul di kelas 11 IPS 2.Karena,di kelas itu pelajaran baru kosong karena guru nya ada tugas di luar.
"Tuh,siapa Gi?"tanya Erka menunjuk ke Alenka dan teman teman nya.
"Yang mana sih?"tanya Gio.
"Itu yang duduk paling pojok"jawab Erka menatap Alenka yang sedang bercanda sama teman teman nya.
"Oh,dia..Alenka nama nya"jawab Gio.
"Kayak nya orang nya asyik juga,manis lagi"ucap Erka tersenyum.
"Jangan main main sama dia"ucap Gio sewot.
"Kenapa?lo juga suka sama dia?"tanya Erka merasa aneh.
Gio yang merasa agak gengsi mengelak, "nggak lah,bukan level gue,gue nggak suka cewek tomboy,gue cuma nggak mau lo sakiti temen sekelas gue"jawab Gio.
Erka dan yang lain nya menatap aneh dengan sikap Gio.Dia nggak pernah melarang teman teman nya suka sama siapa pun,bahkan jika teman nya suka ama pacarnya pun Gio akan kasih,karena dia pasti akan segera dapat lagi yang baru.
Tapi kali ini aneh,benar benar aneh.Teman teman nya merasakan sikap Gio yang berubah aneh.Tapi mereka tak berani bertanya takut Gio marah.
"Hai,kenalin gue Erka dari kelas 11 IPS 3" ucap Erka memperkenalkan diri.
Mereka emang setahun satu sekolah tapi tak mengenal satu sama lain karena beda kelas.
"Iya,gue Kiara" sahut Kiara yang seperti nya mulai suka sama Erka.
"Gue teman nya Gio" ucap Erka lagi.
"Iya,gue tahu kok"jawab Kiara tersenyum.
"Kalau nama lo siapa?"tanya Erka ke Alenka.
"Gue Alenka" jawab Alenka yang sebenarnya kaget.
Baru asyik ngobrol dengan Alenka dan teman teman nya.Boy menarik kerah Erka membawa nya kekuar.
"Ngapain lo di sini?Gio ngajak ke kantin tuh"ucap Boy.
"Gue kantin dulu ya,kalian mau di beliin apa?"tanya Erka.
"Buruan!"bentak Boy menarik kerah baju Erka dengan kuat.
Sampai di depan kelas Erka ngomel ngomel ke Boy yang gangguin dia sedang PDKT sama Alenka.
"Gangguin aja sih lo!"sewot Erka ke Boy.
"Lo lihat kan Gio marah?kayak nya Gio suka deh ama tuh cewek"ucap Boy.
"Ah masa?kita tahu betul selera Gio kayak apa,mana mungkin Gio suka ama dia"jawab Erka tak percaya.
"Iya,juga sih" jawab Boy mengangguk.
Di kantin Gio ngumpul bareng teman teman nya yang juga kelas nya kosong.Tak ketinggalan Siska,karena dimana Gio di situ pasti ada Siska.
"Yank,kok lo dari tadi diam aja sih?"tanya Siska bermanja manja dengan Gio.
"Gio makasih ya kado nya,gue suka,"ucap seorang siswi bernama Mita.
Gio tersenyum sementara Siska membulatkan mata nya.
"Lo kasih kado dia?maksud nya apaan Gi,?"tanya Siska marah.
"Ya,nggak apa cuma pengen aja kasih dia kado" ucap Gio santai.
"Tapi gue pacar lo Gi!" ucap Siska marah.
"Lo sudah tahu kalau gue nggak bisa bertahan dengan satu cewek,lo sendiri yang mau jadi pacar gue,dan kata lo juga nggak masalah kan?"tanya Gio santai.Siska berdiri kemudian berlari ke kelas nya dengan menangis.
Alenka dan Kiara yang baru tiba di kantin pun,juga mendengar perkataan Gio tadi,membuat Alenka geleng geleng kepala.
"Dasar playboy" gumam Alenka yang bisa di dengar oleh dirinya sendiri.
"Eh,Alenka dan Kiara,gabung sini!"ajak Erka ketika melihat Alenka dan Kiara lewat.
"Makasih" jawab Kiara.
Alenka dan Kiara kemudian memesan makanan setelah itu kembali ke kelas.
"Langsung ke kelas aja?nggak makan sini dulu?"tanya Erka kembali.
"Nggak,gue takut" ucap Alenka.
"Takut apa emang? kan pelajaran juga kosong?"tanya Erka.
"Di sini banyak buaya" ucap Alenka melirik ke Gio yang menatap nya.Erka dan teman teman nya malah tertawa.Sementara Alenka dan Kiara kembali ke kelas nya.
"Asyik juga tuh cewek,lucu" ucap Rama yang juga satu geng sama Gio tapi beda kelas juga.
"Nggak usah macem macem dia jatah gue!"seru Erka menjitak kepala Rama.
"Kalau gitu kita saingan aja,gimana?"tanya Rama.
Erka berpikir sejenak sebelum kemudian mengiyakan ajakan taruhan Rama.
"Nggak boleh! kalian nggak boleh taruhan demi cewek,ntar malah jadi berantem" ucap Gio melarang teman teman nya untuk taruhan.
"Tenang aja Gi,kita cuma main main kok"ucap Rama.
"Pokoknya nggak boleh ya nggak boleh!"bentak Gio kemudian berdiri dan meninggalkan kantin.
"Gue kira dia beneran suka ama tuh cewek" ucap Erka.
"Masa sih?"tanya Rama.
Erka dan Rama kemudian membuat rencana untuk mengetahui apakah Gio beneran suka ama si Alenka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!