NovelToon NovelToon

Bertahan ATAU Bercerai

Episode 01.

Pernikahan yang tidak di dasari oleh Cinta itu kini telah selesai. permintaan dari kedua belah pihak keluarga membuat Hana, dan Andi. harus terpaksa menjalani ini semua senyuman yang mereka pancar kan ke semua orang adalah senyuman palsu.

berjalan dengan Andi di depan dan Hana yang masih ketinggalan jauh di belakang membuat nya harus melepas kan sepatu heell's nya. berlari untuk menyamakan jalan nya dengan Andi yang sekarang berstatus sebagai suami nya.

Membuka pintu kamar apartemen yang akan menjadi tempat tinggal nya sekarang bersama Andi, menutupi kembali saatt diri nya dan suami nya sudah masuk ke dalam.

"Melelahkan sekali hufffttt" ujar Hana seraya mendudukan tubuh nya di bangku yang sangat nyaman.

"Ingat perjanjian yang kita buat" ucap Andi expresi wajah nya tidak berubah.

"Yha, aku tau di mana kamar ku?" ujar Hana sambil celingak celinguk ke kanan dan kiri.

Dan Andi hanya membalas dengan tunjukan jari nya yang menunjuk ke arah pintu berwarna putih.

"Dan itu kamar ku" ucap nya menunjuk ke arah pintu berwarna coklat di samping kamar Hana.

"Yha baik lah" ujar Hana bangkit berdiri berjalan ke arah kamar nya sambil menenteng kedua sepatu heell's nya dengan satu tangan sedang kan tangan satu nya mengangkat gaun nya agar tidak meribet kan diri nya saatt berjalan.

"Kau boleh membawa pria mu ke sinih tapi! jika aku sedang tidak ada, dan. jangan sesekali mencampuri urusan ku kau mengerti?" dan Hana hanya menganguk tanda ia mengerti.

"Apa maksud dari perkataan nya Pria ku? dasar bodoh Pria ku, adalah kau yang sekarang jadi suami ku. kau kira aku perempuan apa yang sudah ber status sebagai seorang istri tapi masih saja mengejar Pria lain" celoteh Hana dalam hati sambil terus berjalan ke arah kamar nya. sesampai diri nya di dalam kamar nya ia lantas merebah kan tubuh nya di kasur dan, meletakan begitu saja sepatu heell's nya. memejam kan mata nya dan menarik nafas nya dalam dalam membuang nya kasar dan kembali membuka mata nya menduduki diri nya di tepian tempat tidur.

membuka kasar hiasan yang ada di kepala nya hingga membuat rambut nya acak acakan menggaruk nya menggunakan tenaga walau tidak gatal.

"Sekarang apa yang akan aku lakukan? apa kehidupan ku akan terus seperti ini tinggal seatap dengan pinguin menjengkelkan sekali" ujar Hana pada diri nya sendiri.

Memimpikan setiap malam menikah dengan orang yang diri nya cintai. membuat keluarga yang bahagia, tinggal bersama di dalam rumah kayu yang nyaman. memasak setiap pagi, siang, dan malam untuk makan bersama, mempunyai putra, dan putri yang lucu lucu. kini semua impian yang Hana mimpikan semua nya telah lenyap begitu saja. saatt Ayah nya menyuruh nya untuk menikah dengan putra dari teman Ayah nya tidak mau membantah ucapan Ayah yang sangat di sayangi nya Hana lantas menuruti permintaan Ayah nya itu.

"Satu atap dengan laki laki pinguin dan menjengkel kan itu apa aku sanggup? Aaarrrrrgggghhh" ujar Hana sambil memegang kepala nya yang pusing menggunakan kedua tangan nya.

"Menyebal kan sekali!" tambah nya sambil kembali merebahkan tubuh nya ke kasur memejamkan kedua mata nya hingga diri nya pun ketiduran dengan posisi yang tidak benar.

Episode 02

Hana membuka mata nya pukul 07;30 WiB. karna silau matahari sudah menyeruak masuk lewat celah celah gorden jendela kamar nya...

"Astaga! pantas saja aku kepanasan ternyata gaun ini masih membungkus ku semalaman" ujar Hana kepada diri nya sendiri dengan suara yang khas orang bangun tidur.

Dan saatt diri nya ingin melepaskan baju gaun itu dari tubuh nya harus terhenti karna pintu kamar nya yang di ketuk dari depan oleh Andi.

Ceklek....

suara pintu terbuka dan keluar lah Hana dari dalam nya dengan mata sipit, dan rambut yang acak acakan.

"Kau baru bangun? dan apa ini kau tidur menggunakan gaun pengantin, apa kau sudah tidak waras!" Ujar Andi yang melihat Hana dari atas sampai bawah.

"Berisik sekali diri mu! ada apa kau mengetuk pintu kamar ku" ucap Hana sambil membenarkan rambut nya.

"Dan mau kemana kau dengan pakaian yang sudah rapih?" tambah nya karna melihat Andi memakai pakaian yang rapih.

"Jangan lupakan kalau aku mempunyai kekasih" ucap Andi dengan PD'nya.

"Lalu? apa kenapa kau ke kamar ku. aku mau mandi jadi tertunda karena kau!" ujar Hana mengerutkan alis nya.

"Aku hanya ingin menyampaikan jika nanti kau lapar kau pesan saja tidak ada makanan di dalam kulkas nanti sore baru ku belikan semua bahan bahan masakan"

"Baik lah sanah pergi" ujar Hana mengusir dan Andi pun segera pergi.

"Eh, tunggu tunggu baru pertama kali nya dia berbicara panjang × lebar seperti tadi dan wajah apaa yang dia tunjukan. sudah lah aku tidak mau pusing lebih baik aku mandi saja"

30 menit... Hana baru menyudahi ritual mandi nya karna diri nya memang suka berendam lama lama di bathtup apa lagi diri nya sangat suka memainkan gelembung sabun.

mengambil pakaian di dalam lemari dan memakai nya mengerikan rambut nya menggunakan hydrayr. dan setelah itu menyisirkan nya.

keluar dari dalam kamar nya dan menuju restoran terdekat di dekat apartmen nya. dan Hana memilih makan di restoran seafood. memilih udang lobster untuk diri nya sarapan setelah menunggu lama akhir nya pesanan Hana sudah datang dan segera diri nya santap dengan lahap.

"Akhir nya kenyang juga" ujar Hana sambil mengelus perut datar nya dan mengelap bibir nya menggunakan tissue.

Mata nya tidak sengaja melihat Andi sedang berada di dalam restoran itu bersamaa seorang wanita bermesraan dan bergantian menyuapi pemandangan yang membuat Hana jengkel.

"Dasar pinguin tidak tahu malu" celoteh Hana dengan kesal dan meremas tissue yang ada di tangan nya hingga hancur dan saatt mata nya sedang melihat lagi ke arah Andi, ternyata Andi juga sedang menatap nya dengan tajam yang mana membuat Hana langsung membelalakan mata nya lebar lebar.

"Astaga Naga kenapa dia slalu berubah ubah seperti iron men" ujar Hana menepuk jidat nya tidak mau berlama lama di sanah akhir nya diri nya pun memilih untuk meninggalkan restoran siput tersebut dan kembali ke apartmen nya dengan perasaan hati yang jengkel.

Braaakkk....!!!

bunyi pintu apartmen yang di tutup dengan kencang. oleh Hana.

"Dasar pinguin, dan nenek lampir nggaa tahu malu!" maki Hana dengan melemparkan tass nya ke sembarang arah.

"Aaaaahhhh!! kenapa juga aku harus kesal" ujar nya sambil menjambak rambut nya.

Episode 03.

Tingg...

Bunyi bell Apartmen yang di pencet oleh seseorang di luar sanah.

"Menjengkel kan kenapa manusia pinguin itu harus membunyikan bell. kenapa diri nya tidak langsung masuk saja" gerutu Hana sambil berjalan ke arah pintu..

Ceklek...

"Kenapa kau tidak lang_____"

Ucapan Hana terhenti saatt melihat orang yang ada di depan pintu bukan lah Andi melainkan Ayah kandung nya sendiri.

"A... Ayah?" ujar Hana terkejut.

"Kenapa kau terlihatt gugup seperti itu Hana" ucap Ayah sambil bersedekap dada.

"****** apa yang akan aku jawab jika Ayah menanyakan keberadaan pinguin itu"

"Hana, Ayah sedang apa kalian di depan pintu? Hana kenapa kau tidak menyuruh Ayah masuk" ujar Andi yang tiba tiba sudah ada di belakang Ayah.

"Eh... ayo Ayah silahkan masuk" ucap Hana mempersilah kan Ayah nya masuk terlebih dahulu ke dalam kamar Apartmen nya.

"Hi! pinguin untung saja kau cepat kembali kalau tidak mati lah aku"

"Apa kata mu pinguin!" ujar Andi dengan tatapan mata yang tajam.

"Apa kalian akan terus berada di situh?" celah Ayah tiba tiba sontak saja Hana, dan Andi langsung masuk ke dalam dan tak lupa menutup pintu.

"Ayah mau minum?" tanya Hana dan Ayah hanya menjawab dengan menggelengkan kepala nya tanda ia tidak mau.

"Owuh yhaa bagaimana malam pertama kalian hehehee?" ujar Ayah lantas saja Andi, dan Hana langsung menggaruk kepala nya yang tidak gatal secara bersamaan.

"Ayah. kenapa Ayah bertanya seperti itu" celah Hana seraya berjalan menghampiri Ayah dan duduk di samping nya.

"Ayah hanya bertanya saja... itu terserah kalian jika tidak mau menjawab" ujar Ayah bangkit berdiri dan berjalan ke arah dapur.

"Seharus nya kau tidak berkata seperti itu Hana" ucap Andi dengan tangan yang di masukan ke dalam kantung celana nya.

"Lalu aku harus berkata apa? dan tadi di saatt Ayah bertanya seperti itu kau hanya diam saja" ujar Hana kesal dengan mata yang melotot.

Dan Andi hanya meninggalkan Hana begitu saja yang mana membuat Hana semakin jengkel dan menggerutu sendiri.

"Dasar manusia pinguin!" teriak Hana kesal tapi tidak di hiraukan oleh Andi.

Andi menyusul Ayah ke dapur terlihat di sanah Ayah sedang duduk melamun di meja makan dan saatt Andi. menggeser bangku Ayah berniat ingin pergi tapi Andi menahan nya.

"Ayah Andi sangat menyayangi Ayah dan semalam Andi sudah melakukan nya bersama Hana" ujar Andi berbohong.

"Benarkah apa kau tidak berbohong?" ucap Ayah senang.

"Untuk apa Andi berbohong Hana sangat payah ternyata bermain di atas kasur" ujar Andi dan saatt diri nya berkata seperti itu Hana mendengar nya.

"Apa kau bilang! aku payah? seperti sudah tahu saja" celetuk Hana yang membuat Ayah mengerut kan kening nya heran sedang kan Andi diri nya menatap tajam ke arah Hana.

"Hana tadi Andi cerita jika kalian sudah melakukan nya lalu kenapa kau berbicara seperti itu?" ucap Ayah dan saatt Hana melirik ke arah Andi, mencari jawaban saat itu juga Andi mengedikan bahu nya acuh.

"Astaga naga! kenapa gua jadi bodoh banget beginih"

"Hana hanya terkejut Ayah? Hana tidak payah! bukti nya semalam Andi sangat menikmati permainan Hana. iyha kan Sayang?" ujar Hana sambil berjalan ke arah Andi dan duduk di samping nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!