NovelToon NovelToon

Perjuangan Seorang Dokter

Pengenalan Tokoh

Dina Dinata : seorang gadis cantik, lumayan tinggi, pintar , dan selalu mendaoatkan juara umum di sekolah.Orang tuanya hidup sederhana,dengan berjualan di terminal bus.Dina putri tunggal.

Mama Dina bernama Ani sedangkan papa Dina bernama Chris Dinata.

Keseharian keluarga Dina, mengolah rumah makan sederhana di perhentian bus. Sepulang sekolah, Dina selalu membantu orangtuanya berjualan , hingga larut malam. Di rumah makan itu, sekaligus sebagai tempat tinggal mereka .

Sean Prayoga,seorang dokter senior. Tampan, cool, berkarakter, hemat bicara. Sean anak seorang pengusaha furniture yang di export ke luar negeri.Orangtua Sean juga bergelut dalam perusahaan kontraktor,perhotelan dan beberapa restoran dan juga memiliki kampus dan sekolah.

Sean menjadi dosen di kampus milik orangtuanya. Memberi bimbingan teori dan praktek bagi mahasiswa kedokteran.

Aldi Wijaya , seorang pria tampan, tidak terlalu tinggi, sangat rapi berpakaian, orang tuanya juragan tanah, dan memiliki sawah dan kebun di kampung, sangat luas.Berkepribadian sopan, ramah, mudah bergaul dan sering bergurau dan kocak.Aldi sangat pintar dan juga mendapat beasiswa ke Jerman sama dengan Dina.

Aldi dan kakek Dina satu kampung.Dina sering ke kampung kakek dan neneknya jika liburan tiba.

Aldi mempunyai kakak bernama Ratih Wijaya dan Elsa Wijaya.Kak Ratih berprofesi sebagai dosen bagian kedokteran dan juga dokter di sebuah rumah sakit keluarga mereka. Elsa seorang pengacara dan membuka kantor pengacara yang sangat terkenal.

Papa Aldi bernama Damar Wijaya dan mama Aldi bernama Rina.Orangtua Aldi tuan tanah yang disegani di kampung.

Derren Willer, seorang dokter senior yang mengajar dan sekaligus dokter di Jerman.Dokter yang sangat teliti, berpikiran sangat tajam,menganalisis sesuatu selalu tepat. Super cool dan idola di kampus.

Alan Wast seorang dokter senior yang ramah, pemalu, kaku, dan supel.

Yenna Smith seorang mahasiswa kedokteran, teman nya Dina.Sangat baik, ramah, teman yang selalu menayayangi Dina.Walau tidak sepintar Dina,Yenna sangat tekun belajar,agar menjadi dokter seperti yang dia cita -citakan.

Lisa Bernard seorang wanita agresif, juga teman satu kampus Dina.Satu stambuk dengan Dina dan Yenna. Lisa terbiasa hidup boros,karena orangtuanya Kaya. Lisa teman yang peduli pada teman teman nya.Sulit mendapat teman karena semua orang bilang dia bersikap sombong. Dina satu satunya temannya di kampus.

Orang tua Lisa bernama Bernard Antony,seorang pengusaha perhiasan dan pakaian terkenal. Mama Lisa bernama Stella, mempunyai butik terkenal, bersikap ramah dan baik.

Kasih Aryana , seorang dokter yang mempunyai rumah tangga kacau. Dokter yang mementingkan karir dari pada anaknya.

Herman Brahmana, seorang pengusaha perhotelan, restoran, distro pakaian.Herman adalah suami dari Kasih Aryana.

Teman semasa sekolah Dina bernama:

Firman:Firman sangat baik,jago bermain piano,gitar dan biola.Suaranya merdu dan sering menjadi teman duet Dina di kala ada acara sekolah.

Aisya adalah teman Dina semasa sekolah.Lulus di salah satu universitas negeri di Surabaya jurusan arsitektur.

Melani juga teman Dina , Melani lulus di universitas di Jerman, dengan testing dan biaya dari orangtuanya.

Jack teman semasa SMP dan SMA,meneruskan kuliah di Inggris,dengan biaya orangtuanya yang kaya ,Jack hanya mempunyai teman Dina, Firman dan bergabung dengan genk nya Dina.

Wesliy Arnata seorang siswa cerdas,ketua OSIS, anak baru pindahan internasional school sejak kelas 11 ,jago bahasa inggris,matematika,menajdi saingan Dina di sekolah.Wesliy sangat mengagumi Dina.Dan sudah lama menyukai Dina.Orangtua Wesley pemilik beberapa pusat perbelanjaan,mall dan juga mempunyai perusahaan jasa pengiriman barang ke luar negeri.

orang tua Wesliy bernama

Sharon,dan Dinata Arnata.Orangtua Wesliy ramah,gak sombong,baik ,dan sangat gaul dan berpikiran terbuka dengan anak -anaknya.

Guru BP mereka bernama ibu Going,sebenarnya nama ibu BP mereka Diana.Tetapi keseringan bilang Going,jadilah namanya ibu Going.

Wesliy masuk ke universitas Singapura, sesuai yang di daftarkan kedua orangtuanya. Mengambil jurusan kedokteran.

Ada juga sosok seorang murid pindahan bernama William Stenford.

William Stenford, seorang sosok penyayang,perhatian dan sungguh melebihi sosok seorang Aldi Wijaya. Apakah Dina akan berpaling dari Aldi?

Perjalanan menuju kesuksesan setelah menamatkan sekolah,membuat alur kehidupan Dina dan teman temannya ibarat roller coaster.

Bagaimanakah perjuangan seorang Dina meraih apa yang dia cita-citakan? Bagaimana juga perjuangan sahabatnya dalam meraih kesuksesan?

ikuti kisah ini.🥰

Kelas 12

Dina bergegas ke sekolah, setelah membantu mama nya memasak aneka menu sarapan pagi. Tak lupa Dina meminum teh manis yang sudah mama nya buat. Sedangkan papa nya sibuk melap meja di rumah makan sederhana mereka.

Aisyah sudah menunggu Dina di sepeda motor kesayangannya. Walaupun Dina dan Aisyah berbeada keyakinan, mereka sahabat yang sangat baik, Ketika Dina natal, Aisyah dan keluarganya bertamu ke rumah mereka. Demikian sebaliknya , Dina dan Aisyah sudah lama berteman,sejak kelas 1 SMP .

Dina seorang teman yang baik,mau mengajari teman temannya yang kesulitan dalam pelajaran.

Pagi itu, berbekal sepeda motor, mereka bergegas menyusuri jalanan.

" Din....Tugas mate nomor 2 sulit banget yah.Apa jawabnya 530?," tanya Aisyah.

" Gak Al...jawabnya 500, setelah di pangkatkan,di bagi dua dan hasilnya 500."

"Aduh...aku salah, aku gak kurangi kayaknya Din," ujar Aisyah.

" Kita buruan deh.Kan les pertama matematika.Sebelum di kumpul,masih bisa kan di perbaiki ," ujar Aisyah.

"Kamu aja deh Din , yang bonceng. Kamu lebih bisa tancap gas," ujar Aisyah .

Mereka pun berhenti dan bertukar posisi.

Tenang aja,mereka sudah punya SIM. Karena beberapa bulan lalu mereka satu geng mengurus SIM soalnya udah 17 tahun, sudah punya KTP juga.Mereka di bantu Jack,papa nya Jack banyak koneksi. Dan mereka juga saat ini belajar mengemudi mobil. Firman , Melani dan Jack orang tuanya berkecukupan, rutin mengajar Aisyah dan Dina mengemudi mobil. Setiap weekend jadwal mereka selalu tancap gas sekolah pada ke 3 temannya.

Dina dan Aisyah rumahnya berdekatan.Aisya selalu menjemput Dina. Sedari SMP mereka selalu berangkat sama. Dulu,papa Dina yang bernama Chris seorang supir bus, selalu mengantar mereka.Sejak usaha rumah makan berjalan maju,mama nya Dina yang bernama Ani meminta suaminya dan dia sama sama mebgusahakan rumah makan mereka.Karena jaman semakin susah,penumpang sangat sedikit karena masyarakat lebih mau menggunakan ojek online ataupun mobil online. Imbasnya penumpang pun sepi.

Bu Ani bersyukur, berkat kesabarannya dan suaminya,rumah makan mereka lumayan terkenal buat para bus antar kota, juga buat masyarakat di seputaran terminal.

Dina memarkirkan kereta.Ibu Going sudah mengambil rotan nya,bersiap siap merajia anak anak yang tidak rapi berpakaian, atau salah satu atribut gak pakai.

Dian memakai Jas amamater,merapikan dasi dan rambutnya. Aisyah juga merapikan jilbab nya dan merapikan jas amamaternya.

"Pagi bu....," ujar Dina dan Aisyah berbarenagan.

"Pagi anak -anak.Buruan ke kelas yah.Rapih banget anak anak ibu. Cakep cakep lagi. Kinclong mata ibu mandangnya," ujar ibu going.

" Makasih bu pujiannya, ujar Dina. Ibu juga hari ini sepatunya dan blazer ibu senada. Bagus banget bu,ujar Dina tulus memuji ".

" Waduh...ibu jadi klepek klepek deh.....ibu rajia dulu ya , bye...," ujar ibu going.

Dina dan Aisyah pun memasuki kelas. Suasana kelas tertib dan tenang, maklum sekolah mereka sangat disiplin.

" Aldi Wijaya....," ujar Dina.

" Iya bu....ujar Aldi tiba tiba menaikkan wajah polosnya setelah mengikat tali sepatunya yang lepas " .

" Sejak kapan sih Di....gue jadi ibu - ibu...pagi pagi mata lu udah juling deh.....," ujar Dian.

"Habis suara lu mirip suara ibu going dehhhh...kebanyakan berteman sama ibu going... ," ujar Aldi polos.

" Iya kali yah Di. Tugas dah siap belum?," ujar Dina.

" Udah dongggg...gini gini wong deso selalu terdepan....", ujar Aldi.

"Belagu....," ujar Firman duduk di samping Aldi.

Aisyah sibuk memperbaiki tugas matematikanya.

Dina menjadi seketaris OSIS.

Aisyah menjadi Bendahara OSIS.

sedangkan ketua OSIS bernama

Wesly Arnata Anak kelas IPA 2.

Dina dan Alisya kelas IPA 1.

Kelas mereka berdampingan dengan kelas IPA 2 dan IPA 3.

Pak Sinaga pun memasuki kelas.

"Kumpulkan tugas matematika kalian anak -anak,dan ambil kertas ujian, kita hari ini quiz", ujar Pak Sianaga.

"Yahhhh....bapak...quiz nya kok tiba-tiba pak," ujar anak -anak menggerutu.

" Sudah jangan banyak protes anak anak. Soalnya sama dengan tugas. Kalian harus teliti dalam menjawa. 1 soal bernilai 20 point. Ada 5 soal. Kerjakan dengan teliti, siapa yang ribut nilainya dikurangi," ujar pak Sinaga.

Pak Sinaga pun menulis 5 soal di palan tulis. Dan anak anak didik nya pun segera mengerjakan soal dengan tenang.

Sekolah Candra Prasetya adalah salah satu sekolah yang mempunyai beberapa universitas di luar negeri.Sekolah yang sangat disegani dan selalu di perhitungkan di Yogyakarta.

Sekolah yang terkenal melahirkan bibit -bibit unggul bangsa.Hingga ke kancah internasional.

Pak Sinaga melihat jam tangannya.

" Anak anak, 5 menit lagi waktunya habis.Dan segera periksa nama, lupa menulis nama, poin di kurangi 10, lupa menulis nomor absen , akan dikurangi nilai 10 juga, ujar pak Sinaga lantang ".

" Baik pak....ujar siswa dan siswi ".

" Yang sudah selesai, kumpulkan yah.. ujar pak Sinaga " .

Terlihat anak anak maju ke depan mengumpulkan quiz di meja pak Sinaga.

" Waktu nya habis....ada yang belum kumpulkan? ", tanya pak Sinaga.

" Makasih sudah mengumpulkan quiznya anak anak,ujar pak Sinaga."

"Buka buku kalian halaman 56, cara pengerjaannya bapak contohkan 3 soal. Pal Sinaga pun menyelesaikan 3 contoh soal."

"Apa ada pertanyaan? tanya Pak Sinaga".

Beberapa anak menanyakan apa yang mereka tidak mengerti. Yang lainnya menyimak.

" Kita akan ujian Akhir bulan depan , bapak harap kalian berjuang dan belajar dengan baik. Semua soal soal yang bapak berikan, kalian bahas dalam kerja kelompok, Agar saling mengingatkan."

Bel istirahat pun berdering,anak anak keluar ke kantin sekolah.

Aisyah, Dina, Melani, Firman, Aldi, Jack berjalan bergerombolan menuju kantin.

" Kalian pesan apa? tanya Jack . "

" Aku bakso kosong , "ujar Dina .

Aku pesan mie goreng,"ujar Aisyah .

Aku pesan mie ayam , "ujar Melani .

Aku pesan Sate padang ," ujar Aldi .

Hmmm....aku pesan nasi goreng , "ujar firman .

" Minumnya apa? " , tanya Firman .

" Mandi....ujar mereka semua kompak ".

" Okey ...ku let's go yah ke mang udin, ujar Firman ".

Beberapa menit kemudian, mang Udin membawa orderan mereka .

Mereka pun menyantap makanan mereka. Terlihat Aldi menyuapi daging sate pada Dina.

" Meslaaaa amat lu Di.. " ujar Melani.

" Apaan sihhhhh..." , ujar Dina .

" Lu cembuyuuuuu ya Mel?tanya Aldi. Sini babang cuapin dedek manis...", ujar Aldi membuat gaya bahasa cadelnya.

" Ogah...", ujar Melani.

" Yah udah....tak mau, Dina mau kok, ujar Aldi tersenyum " .

Firman melirik ke arah Dina.

Wajah Dina memerah karena kebanyakan baksinya di beri sambal.

" Nih minum Din...ujar Firman,setelah bergegas memesan jus jeruk " .

" Makasih Fir...", ujar Dina .

" Makanan babang Aldi yang bayarin yah...Aldi baru membayar ke mang Udin ", ujar Aldi .

" Bayar masing masing aja deh Al..." ujar Dina.

" Ini dari emak di kampung. Kata emak dan babe traktiran teman. Bagus -bagus sekolahnya, tenang, mama dan papa care banget sama kalian. Mirip mamanya Wesliy kalih yah...kita sering di masakin macem macem kalau ke rumahnya ".

" Ehhhh...Wesliy kemana sih...biasa gabung...." ujar melani .

"Iya.....kita cari yokkk.. " ujar mereka berbarengan .

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Jangan lupa like

vote

koment

happy reading guyssss

Sekolahku

Wesliy berada di ruang OSIS, menyiapkan aneka acara perpisahan sekolah , karena 2 bulan lagi mereka akan menjalani kelulusan.

Dina POV

Aku seorang siswi yang menduduki kelas 12 . Orangtuaku sederhana, tetapi mereka sangat menyayangiku, karena aku putri tunggal mereka.

Seperti pagi sebelumnya , aku berjalan menyusuri lorong kelas hingga sampai ke kelas . Teman- teman semua sangat baik dan ramah kepadaku .

Pagi ini pengumuman tentang beasiswa di bacakaan di lapangan sekolah . Kami ada 10 orang yang mengikuti ujian beasiswa.

Hari ini , aku harus berjuang untuk merubah nasib.Karena dengan mendapat beasiswa,akan terbuka lebar jalan yang aku lalui. Aldi menjadi salah satu temanku yang mendapat kuota buat pengajuan ujian di Jerman. Melani , Firman juga ikut , tetapi mereka sudah gugur di test yang ke 3 . Sungguh rumit dan melelahkan mengikuti test beasiswa ini.Selain bahasa Inggris yang fasih, ilmu matematika , kimia dan fisika juga diujikan.

Aku melap keringat , melanjutkan soal demi soal yang di ujikan . Setiap lembar ku isi dengan teliti dengan tenggang waktu yang sangat minim . Aku dan Aldi di bawa sekolah , dengan mobil sekolah punya ,ke sebuah tempat test , peserta ribuan yang bersaing dan dari berbagai sekolah .

Akhirnya semua selesai aku kerjakan . Dan aku pun menyerahkan kertas kepada pengawas . Pengawas ujian dari universitas bersangkutan.Hasil ujian akan di umumkan 1jam kemudian .

Tidak lama aku keluar , Aldi pun keluar dari tempat pengujian.

" Gimana Din ? apa bisa? tanya Aldi " .

" Mudah mudahan bisa Di.Banyak soal yang kita pelajari keluar , tidak sia - sia kita belajar di weekend,ujar Dina . "

" Mudah - mudahan kita mendapat hasil yang terbaik ," ujar Dina.

" Amin...," ujar Aldi.

Mereka pun memasuki mobil sekolah,disana mereka di temani ibu going , sebagai utusan sekolah .

" Ibu bangga pada kalian,"ujar bu going pada Agata dan Aldi.

" Hasilnya belum keluar bu ,1jam lagi akan dikirim pada sekolah masing - masing , "ujar Dina .

" Ibu doakan,utusan dari sekolah kita,kalian jebol masuk Jerman."

" Kalian tau , beberapa siswa juga sudah masuk beasiswa ke Singapura . "

" Tapi beasiswa paling bonafid ke Jerman.Kalian tau , full Scholarship ,full tempat tinggal di tanggung,di beri uang saku , begitu lulus langsung dapat kerja .Tapi syaratnya berat . Nilai kalian tidak boleh turun. Kalau turun , akan di depak , " ujar bu Going.

" Berjuanglah......, " ujar ibu going.

" Siap bu.....ujar Dina dan Aldi kompakan ."

Mereka sampai di kelas , kembali belajar seperti biasa.

" Din....apa ini test terakhir ?"ujar Aisya.

" Iya Al...doain yah.... , "ujar Dina .

" Kita bakal terpisah deh....padahal aku ingin kita di satu kota yang sama kuliah , " ujar Aisya .

" Tapi orangtuaku mampunya seputaran indonesia Din, apalagi aku gak se smart kamu ," ujar Aisya .

" Mau dimanapun,kita tetap temanan yah Din.Kamu jangan lupain persahabatan kita , "ujar Dina .

Mereka saling berpelukan .

Ketika pelajaran matematika berlangsung, ibu going berlari ke dalam kelas IPA 1 .

Dengan ngos ngosan, ibu going menetralkan deru nafasnya.

" Permisi pak Sinaga,saya menyampaikan sesuatu buat anak didik kita."

" Silakan bu... , "ujar pak sinaga .

" Hasil ujian beasiswa berangkat ke Jerman sudah keluar. Dan....ujar bu going terdiam sebentar.Agata peringkat 1, Aldi peringkat ke 3. Mereka lulus ke Jerman...teriak bu going sangat gembira . "

" Semua siswa pun bersorak bahagia,mereka memeluk dan memberi salam ucapan pada Dina dan Aldi " .

" Wong deso markotop atuhhhhh ujar Firman " ,

semua tertawa.

" Wong deso injakan kaki ke Luar negeri.Harus dimake over deh lu Di..... , " ujar Melani .

" Tenang aja. Kita akan shopping kan Din... ", ujar Aldi.Aldi tersenyum , " emak akan buat hajatan di rumah.

" Kalian semua datang..., " ujar Aldi.

" Kapan waktunya , nanti aku kabari ," ujar Aldi kalem " .

" Yeyyyy... ", semua bersorak bahagia .

Soalnya mama Aldi terkenal care dan gak pelit pada siapapun teman Aldi . "

Aldi sudah lancar mengemudi sejak SMP . Soalnya ajudan papa nya mengajarinya sejak SMP mengendarai mobil.Walau Dina gak punya mobil, tapi Aldi selalu mengajari Dina dengan sabar. Melani juga mengajari Dina.

Aisya juga mendapat pembelajaran dari Melani dan Firman.

Melani memberikan surprise pada teman temannya.

" Aku juga lulus di universitas Jerman,dengan biaya dari orangtua , "ujar Melani bahagia.

" Yey....Aku ada teman Mel...," ujar Dina.

" Aku masuk bagian kedokteran juga Din , " ujar Melani.

Melenceng dari kerajaan bisnis papiku , "ujar Melani .

" Hebat...bangga aku..., "ujar Dina tulus .

" Kita berjuang yah..., "ujar Melani .

" Pasti...jangan setengah jalan . "

" Amin...ujar semua ".

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Jangan like

vote

koment

happy reading guyssss

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!