NovelToon NovelToon

RUANG CINTA

PROLOG

PROLOG :

Pengenalan

Kayle Wright :

Wanita berusia 22 Tahun. Bekerja sebagai Perawat lebih tepatnya CNA (Certified Nursing Assistance) Profesi ini sangat dasar sekali membantu pasien dalam kegiatan sehari – hari . seperti memindahkan pasien dari tempat tidurnya ke kursi roda, memandikan, membantu menyuapkan, keramas, merapihkan sprei kasur. Menjadi Perawat bagi Kayle adalah panggilan hati untuk membantu pasien memiliki harga diri dan martabat sebagai manusia terhormat yang bersih dan membantu mereka untuk bisa mandiri sebisa mungkin. Kayle Wright tinggal di Panti Asuhan sampai dengan Usia 17 tahun dan Memutuskan meninggalkan Panti Asuhan untuk lebih mandiri dan bisa menghasilkan uang lebih untuk membantu adik-adik pantinya di Pierpont Foundation. Selain Bekerja sebagai Perawat Kayle juga memiliki usaha skala kecil yang baru di rintis selam tiga tahun menjadi konsultan pesta pernikahan. Kayle Tipikal wanita cerdas periang mudah bergaul dan sedikit Tempramen jika sedang datang masa periodenya.

Dave Adkerson :

Pria berusia 30 tahun yang memiliki predikat sebagai “ Mafioso” pria terhormat . Pemimpin dari La Nostra salah satu bagian dari Organinasasi Rahasia yang bertujuan memberikan perlindungan secara ilegal pengorganisasian kejahatan berupa kesepakatan dan transaksi secara ilegal, abritase perselisihan antara kriminal dan penegakan hukum sendiri (main hakim). Organisasi ini juga kerap kali terlibat dalam kegiatan perjudian, penipuan, perdagangan narkoba dan penggelapan dana.

La Nostra dianggap sebagai salah satu kelompok mafia termuda. Namun, tidak butuh waktu lama bagi kelompok ini untuk menjadi besar dan sangat berpengaruh. La Nostra dengan basis kekeluargaan dan hierarki. Upacara penerimaan anggota baru dalam kelompok ini juga dikenal rumit dan hanya terbuka bagi Klan tertentu. Selain itu, mereka juga memiliki banyak kode etik yang harus ditaati, salah satunya "umertà", di mana anggotanya wajib menjaga rahasia. Gagal melakukannya berarti sama dengan eksekusi mati.

David Mcmoran :

Assisten Dave Adkerson , pria berusia 35 tahun. Memiliki predikat sebagai underboss, yakni seorang pejabat eksekutif dalam organisasi keluarga mafia. Ketika The Boss membisikan intruksi ke telinganya maka seorang underboss akan segera memastikan bahwa perintah tersebut dijalankan oleh seluruh anggota.

Garry

Teman panti asuhan – teman baik- teman kecil sepermainan. Bekerja Sebagai Pizza Man dan juga assisten Kayle Wright sebagai Runner . The Hero , Kayle selalu dapat mengandalkan Garry dalam kondisi apapun. bahkan ketika situasi patah hatipun . Garry selalu menjadi The Hero untuk kayle meski hanya menghiburnya dengan pizza atau sebotol big cola.

Lydia

Teman seprofesi perawat – bekerja di Rumah sakit yang sama.

memiliki hobi yang unik. Lydia suka sekali menjadi Mak comblang bagi Kayle. karena baginya suatu keanehan yang peripurna seorang yang merancang sebuah pernikahan tapi tidak memiliki kisah cintanya sendiri. jadi Lydia beranggapan sudah seharusnya membantu kesayangannya yang satu ini karena dirinya terlalu sibuk mengurus cinta orang lain dan mengabaikan kisah cintanya sendiri.

Don Salvatore :

The Big Bos dari organisasi La Nostra. kakek dari Dave Adkerson sekaligus mentor Dave dalam dunia bisnis legal dan illegal.

Messia :

unnderboss dari Don Salvatore. Messia adalah perpanjangan tangan dan ucapan dari Don Salvatore. mngurus dan membereskan segala sesuatu yang diperintahkan Don Salvatore.

Alexa :

Anak dari Tuan Charles. paman Dave Adkerson. Alexa dan ayahnya pindah ke Mansion Layford Cay ketika orang tua Dave meninggal dalam sebuah konspirasi kecelakaan yang telah direncanakan musuh Adkerson.

ATTENTION - PERHATIAN

Di persimpangan lampu merah . Dave Adkerson nampak serius menatap layar digitalnya membaca dengan serius grafik-grafik keuntungan dari lini-lini bisnisnya yang tersebar di berbagai negara.

Dave tersenyum tipis menandakan kepuasan di hati atas pundi-pundi jutaan dollar yang telah dia dapatkan dalam kurun waktu hanya satu bulan.

Sinar pagi yang menembus kaca mobil menambah jelas guratan ketampannanya yang terlihat semakin kontras dengan senyuman tipisnya.

Dave menyenderkan kepalanya sejenak ke bagian belakang kursi sambil mengamati keadaan sekitar yang tenang dan Nyaman. Entah sudah berapa lama Dave kehilangan rasa kenyamanan yg seperti ini di pagi hari.

Ketika Asyik mengamati sekitar . Dalam pandangannya menangkap gadis berusia sekitar 20 tahunan yang memegang kotak kue berpita ungu di atasnya yang berlari terburu-buru dengan wajah panik , tetapi tetiba menghentikan langkahnya dan berjalan perlahan mundur kebelakang, hanya untuk mengimbangi langkah seorang nenek yang sedang menyebrang.

“Garrrry, teriak Kayle . Cepat kau bawa kue ini Ke gereja Saint Anna. Permintaan Klien yang berubah di hari pernikahannya benar-benar membuatku bernafas seperti menaiki roller coaster dalam keadaan terbalik . cepat kau bawa kue ini dan hati-hati . Aku akan segera menyusulmu setelah ku menata nafasku ini .” Ujar Kayle sambil tersengal-sengal .

“ Siap Bu bos” dengan sigap Garry menjawab. Setelah dengan sigap hati-hati memasukan kue tersebut kedalam box khusus, Garry melesat dengan kecepatan penuh meninggalkan Kayle yang masih sibuk mengatur nafasnya.

Masih dalam Mobil Rolls Royce, Dave tidak bisa memalingkan pandangannya yang masih mengintip dari balik kaca Spion. Menscan wajah putih bersih yang kemerahan karena kehabisan nafas.

“ Aaah Pagi yang benar-benar nyaman." Gumam Dave dengan nada suara rendah.

Sesampainya di Gereja Saint Anna, Kayle disambut dengan kehuru-haraan yang lain. Mempelai wanita menghilang .

“What did you said Garry." Mempelai wanita menghilang pergi ujar kayle dengan suara meninggi. “Oh God” aku hanyalah seorang wedding Planner singgle kenapa harus menangani pernikahan yg tidak jelas seperti ini.

“Aah came on , its a wedding day not a blind date” bagaimana mungkin tiba-tiba memutuskan melarikan diri."

Ujar Kayle sambil menggigit bibirnya dengan mata berkaca-kaca dan menghentakan high heels nya. Sungguh kedua mempelai ini seakan ingin mengambil nyawanya di tempat.

“Ok fine, jangan panik. Garry kita berbagi arah untuk mencari mempelai wanita di area gereja ini," Garry mengangguk dengan cepat dan segera melesat kencang tanpa membuang waktu yang sudah sangat tipis ini.

Kayle mensusuri lorong demi lorong dengan seksama dan menegakkan telinga agar lebih waspada menangkap suara sekecil apapun. Dan walaaaah terdengarlah suara isak tangis yg terdengar dari dalam kabinet lemari alat-alat kebersihan gereja. Yupz mempelai wanita sedang menangis tersedu-sedu.

“Hai Cindy are you okay'" sapa Kayle, suara tangis Cindy semakin kencang ketika melihat Kedatangan Kayle .

“Aku gugup, I’m Confused Kayle," ujar cindy. “Tapi kenapa? ini kan hari pernikahanmu” kayle bertanya dengan raut wajah kebingungan.

Dengan suara serak parau Cindy menjawab. “bagaimana jika dia ternyata bukan dia takdirku? bagaimana jika aku tidak bisa menjadi istri yang sempurna? dan bagaimana jika kita tidak bisa memiliki pernikahan yang sempurna."

Sambil menghela napas panjang seraya memutar otak untuk menemukan jawaban yang tepat. kayle berujar “Well cindy, percaya atau tidak setiap pasangan memang di ciptakan dengan ketidaksempurnaan. Karena mereka akan menjadi sempurna ketika dua menjadi satu."

Bayangkan jika kalian memiliki kesempurnaan yang sama itu pasti akan sangat membosankan. Pertengkaran-pertengkaran kecil kadang diperlukan untuk tetap menjaga letupan-letupan cinta itu tetap ada.

“Kau tidak bisa membeli pernikaahan yang sempurna, but you can design it, kalian berdua yang harus mendesignnya. Jadi berhentilah berfikir jika,jika,jika. Hadapi dan jalani jalan setapak yang akan kalian design bersama."

Mendengar apa yang dikatakan oleh Kayle , perlahan ketenangan hatipun meliputi hati Cindy di ikuti dengan kepercayaan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

Melihat Cindy sudah jauh lebih tenang , Kayle pun menyambut tangan Cindy tuk membimbingnyaa ke depan pintu Altar Gereja.

Mereka berduapun berjalan setengah berlari mengejar waktu, tetapi tiba-tiba Cindy menghentikan jejak langkah kakinya, dan bertanya pada Kayle.

“Apa aku terlihat gendut?” ya Tuhaaan ingin sekali rasanya Kayle Mengunyah-ngunyah wanita di depannya ini yg sudah membuat otaknya serasa setengah offline sedari pagi.

“ Tentu saja tidak Cindy , you are gorgeous. Drop dead gorgeous," istilah yang menggambarkan kecantikan tingkat tinggi, paripurna absolutely beautiful).

Mendengar perkataan Kayle, Cindy pun seperti mendapatkan sengatan listrik beribu-ribu volt yang membangkitkan semangat melangkahkan kakinya untuk lebih cepat mencapai pintu Altar Gereja untuk memulai walking in the aisle alias berjalan menuju pelaminan bersama ayah.

Di salah satu sudut area resepsi, kayle duduk di bangku taman sambil meluruskan kakinya dan melepas sepatu high heels nya. Sambil tersenyum puas drama wedding hari ini teratasi dengan sempurna, dan saat ini sepasang pengantin itu sedang melakukan first dance .

Dansa pertama sebagai suami istri. Si suami-istri barupun merasa spesial karena pada saat itulah mereka menyadari bahwa mereka adalah suami istri. Uhhh, lucu!... Garry yang berada tak jauh darinya pun ikut menyeringai puas sambil membawakan champagne ke arah kayle .

“Minumlah, you deserve it. Kau tahu kadang ku merasa kau bekerja terlalu keras. Kau harus meluaangkan waktu untuk dirimu sendiri Kay," ujar Garry

“Well time is money Garry. Jika tidak begini bagaimana mungkin ku bisa membantu adik-adik kita di panti asuhan."

“Came on Kay kau masih muda. Nikmati waktu, pergilah piknik, temukan cinta." ujar Garry

Menyesap tegukan terakhir sambil beranjak pergi Kayle pun berteriak “sound good garry, temukan cinta, ok fine that would be my Pleasure menemukan cintaku." Sambil berlari kecil dan meniupkan cium jarak jauh ke Garry.

PERTEMUAN

Landmark 76 gedung tertinggi di Negara A . Memiliki lantai sebanyak 76 lantai dengan tinggi 451,2 meter. Gedung seharga U$$ 123 juta atau Rp. 1,77 Triliun.

Dalam salah satu sudut Landmark 76 terdapat the GROVE SUITES , ruangan mewah CEO yg di design mewah dan proffesional serta dilengkapi fasilitas peralatan dan system teknologi mutkahir. Meja mahoni solid terletak di bagian tengah ruangan dengan latar belakang view paling indah di negara A .

Dave Adkerson Nampak serius memperhatikan layar digital yang menyajikankan laporan dari para petinggi Manajemen perihal project pembangunan K Tower, gedung pencakar langit yang akan dibangun setara dengan landmark 76 namun lebih exclusive.

Dave mengetuk-ngetuk jarinya diatas meja mahoni tatkala mendengar bahwa salah satu bangunan rumah tua di street Alby menolak keras untuk berelokasi pindah tempat meski akan diberikan kompensasi.

“ David, batalkan agenda ku hari ini, kita pergi kesana untuk memberi salam kepada old Lady tersebut. Akan sangat tidak sopan jika para ekesekutor yang menyapanya”. Ujar Dave dengan tatapan sinis.

Dengan sigap David memainkan Layar digitalnya tuk mengatur ulang jadwal yang harus di ulang, mengirim email konfirmasi pembatalan meeting ke beberapa rekanan.

Meski David merasa aneh karena dengan tiba-tiba Dave berubah haluan mau merepotkan dirinya dengan mengurus hal remeh temeh seperti ini namun David tidak ingin banyak bertanya.

Dalam bangunan Rumah tua , Pierpont Foundation nampak ramai riuh rendah oleh keributan anak-anak yang riang gembira mempersiapkan pesta kecil untuk merayakan ulang tahun nyonya Maria Pierpont Morgan yang ke 61 tahun.

Selesai shift tugas jaga di Rumah sakit Institute of Hopkins Kayle bergegas ke Rumah Tua. Beruntung Kayle memiliki pekerjaan yang fleksibel, jam kerja yang tidak terlalu mengikat. Dalam perjalanan ke rumah tua tak lupa Kayle membeli mawar putih bunga Favorit Nyonya Maria.

Dulu kala ketika Tuan Peirpont Morgan melamar Nyonya maria hanya berbekal satu tangkai mawar putih alih-alih memberikan sebuah cincin bertahtahkan berlian seperti kebanyakan orang, karena itu lha Nyonya Maria sangat menyukai Mawar putih.

Rolls Royce Wraith berwarna hitam, keluaran terbaru yang harganya mencapai 25 Milyar perunit . Nampak terpakir di depan Peirpont Foundation di ikuti dengan beberapa mobil di depan dan belakangnya yang di setiap sisinya berdiri pria berjas hitam dalam jejeran barisan yang rapih.

Kayle nampak berlari-lari kecil mensusuri jalan ke rumah tua, karena ingin segera membantu persiapan pesta ulang tahun Nyonya Maria. Kayle nampak tercengang melihat sederatan mobil mewah terpakir rapih di depan Peirpont Foundation.

Kayle segera melesat masuk ke dalam Rumah tua dan menerabas masuk ke Ruangan Nyonya Maria, ketika mendengar perdebatan sengit didalam.

“Any problem Mrs. Maria?”. Tanya Kayle dengan nada khawatir kepada Nyonya Maria.

"And you are?". Kayle mengalihakan pandangannya kepada pria bersosok Tinggi tegap dibelakangnya.

Ketampanan yang terurai dari lima panca inderanya menambah ketegasan Aura bahwa Pria ini selalu mendapatkan hal yang dia inginkan.

“Aaah kau Pasti si Tuan Tanah”. Sahut Kayle dengan suara mengejek. “Jika Kau kesini untuk menakut-nakuti kami . Percayalah itu tidak akan berhasil. Kau tau kenapa karena Nyonya Maria tidak akan pernah mau menjual atau melepaskan tanah ini “ .

ujar Kayle kepada Dave sambil mendudukan Nyonya Maria dikursi dan menepuk-nepuk tangan Nyonya Maria untuk memberi Isyarat agar tenang dan jangan khawatir.

“Dan aku sangat yakin , pria macam kamu tidak akan pernah paham karena kamu terlalu arogan. Rumah Tua bukan sekedar rumah biasa bagi Nyonya Maria, rumah ini sudaah seperti nafasnya yang disetiap sudutnya terukir kenangan bersama Mr. Peirpont.

Kenangan perjuangan mereka mendirikan peirpont foundation. Tujuan mendirikannya terukir jelas disini. Memberikan kebahagian kepada anak-anak yang tidak pernah mereka bisa berikan kepada anak kandung mereka, karena mereka tidak pernah bisa memiliki anak.

Jadi duhai Tuan Tanah yang terhormat saya harap kamu meenghormati keputusan Nyonya Maria dan kami semua disini yg tetap ingin mempertahankan tempat ini”. Kayle bicara dengan lugas dan tegas.

Dave yang mengamati dan mecerna perkataan kayle nampak terlihat fokus, namun bukan memaknai perkataan Kayle yang panjang lebar tetapi sedang mengingat- ngingat dimana dia pernah melihat wajah penuh kemerahan seperti ini sebelumnya.

Sambil memicingkan tatapan matanya muncul simpul senyuman yang tidak kentara untuk disadari orang-orang sekitarnya.

“Ahhh yaa , Gadis itu . Gadis di lampu merah”. Gumam Dave dalam hati. Dave berdehem “. Hmmm sambil bersedekap Dave berujar ,kalian tidak akan mendapatkan penawaran sebagus ini lagi kedepannya”.

Dengan wajah datar Dave pergi meninggalkan Peirpont Foundation. Bukan karena takut berhadapan dengan Kayle ataupun dengan The Old Lady.

Entah rasa apa yang menyesap kedalam hatinya tatkala berada didalam satu ruangan bersama dengan Kayle tadi. Didera rasa bimbang yang mengambang Dave lebih memilih untuk pergi.

“David , bukankah Power Electric Company yang mensuplai listrik di Street Alby ini berada dibawah naungan kita”. Tanya Dave .

“Ya Tuan , bukan hanya mensuplly kebutuhan listrik di street Albey saja namun juga memasok keseluruhan Albey square west ,east, north and south” ujar David.

“Good , putuskan aliran Listrik mereka jika dalam waktu 1 minggu mereka masih belum berniat menjual kepada kita”.

Memutuskan aliran listrik adalah cara yang sangat ringan yang pernah diputuskam Dave di dalam merampungkan sebuah masalah. Mengingat selain seorang CEO dari perusahaan kontraktor terbesar di negara A, Dave juga adalah pria yang berpredikat Mafioso. Hanya dengan satu lambaian tangan atau dengan satu kalimat jika dia menginginkan kematian seseorang, maka orang itu pasti akan mati.

Kali ini Dave ingin bersikap lebih manis sedikit. Hukuman teringan yang pernah Dave berikan adalah mematahkan kedua kaki seseorang yang telah berkhianat kepadanya lalu meninggalkan orang tersebut kelaparan sampai mati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!