Are We Twins?
Perkenalan tokoh
1. Lyona Virelline Anderson
Kalem, pendiam, dan selalu berpenampilan cupu dengan kunciran satu dibelakang dan tak lupa kacamata bulat yang selalu dia pakai.
2. Fellyta Shaquila Carrington
Si gadis berwajah imut yang selalu ceria. Selalu tersenyum, penuh semangat, dan gak bisa diem.
3. Lizora Maureen Ashford
Dingin, cuek, dan gak gampang di dekati. Ekspresinya selalu datar, tapi entah kenapa dia bisa banyak yang naksir. Termasuk Renza.
4. Karvelyn Dreya Winslow
Gadis bermulut tajam yang selalu berpenampilan bad girl. Walaupun mulutnya tajam dan kadang berprilaku bar-bar, dia masih bisa bersikap lembut pada seseorang.
5. Jesslyn Alverra Sinclair
Feminim, tenang, dan selalu terlihat anggun. Dia juga sama seperti Lizora yang ditaksir banyak cowok, karena vibesnya yang classy dan menenangkan.
6. Calvin Alfareez Hawthorne
Lizora versi cowok. Dingin, serius, dan jarang senyum. Banyak yang naksir juga, tapi sayangnya dia udah punya pacar. Cuma pacarnya yang bisa cairin es yang dingin ini.
Kakaknya Lyona, mereka hanya berbeda setahun saja. Sifatnya Misterius dan pendiam. Banyak yang gak berani sama dia, termasuk Lyona sendiri.
Cowok yang dengan terang terangan selalu deketin Lizora. Ya walaupun selalu di cuekin. Dia mudah akrab dengan siapapun karena sifatnya yang humoris.
9. Leondra Arion Kingsley
Kalem dan ramah sama siapa pun. Banyak cewek yang naksir karena sikap gantlenya yang natural dan bikin nyaman.
10. Stefano Malric Aldridge
Bad boy, susah di atur, tapi pinter. Dia musuhnya Karvelyn. Karena mereka sering banget adu mulut, gak pernah akur sama sekali.
11. Lyora Valeskara Montgomery
Gadis yang menghilang secara misterius. Penyebab dan keberadaannya tak pernah diketahui oleh siapa pun.
BAB 1
Di Kediaman Keluarga Anderson
Seorang gadis turun dari tangga dengan seragam rapi, kacamata bulat, dan rambut di ikat satu. Ia berjalan menuju ruang makan.
Lyona Virelline Anderson
Pagi, pah... mah... *menggeret kursi kemudian duduk.
Isabelle Anderson
*menoleh
Senyuman mereka langsung luntur ketika melihat penampilan Lyona.
Darren Anderson
Lyona, kenapa kamu masih berpenampilan seperti itu?
Lyona Virelline Anderson
*tersenyum
Lyona Virelline Anderson
Aku nyaman kok, pah berpenampilan kayak gini.
Isabelle Anderson
Tapi sayang... Gimana kalau nanti kamu di bully lagi? *khawatir
Isabelle Anderson
Terus kenapa kamu masih pakai rok yang lama. Bukannya sudah mama belikan yang baru?
Lyona Virelline Anderson
Yang baru terlalu pendek mah.
Darren Anderson
Ck, pokoknya kalau nanti ada apa-apa, kamu harus langsung cerita, ya?
Lyona Virelline Anderson
Iya, pah. Aku janji.
Setelah itu mereka kembali melanjutkan sarapan dengan tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama.
Aldean Vireo Anderson
*melewati ruang makan.
Sikap Aldean yang terlihat cuek membuat Darren tersulut amarah.
Aldean Vireo Anderson
*berhenti, tapi tidak menoleh sedikit pun.
Aldean Vireo Anderson
Ck! Kenapa? *cuek.
Darren Anderson
KAMU BENAR-BENAR TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN YA!!
Isabelle Anderson
Udah pah, udah... *menenangkan suaminya.
Isabelle Anderson
Aldean, setidaknya kamu sarapan lebih dulu. *lembut
Aldean Vireo Anderson
Gak laper. *cuek
Darren Anderson
Kalau begitu, tunggu adik kamu selesai sarapan.
Aldean Vireo Anderson
(sialan! Ngapain gue harus nungguin tu bocah) *kesal
Darren Anderson
Mulai sekarang kalian harus selalu berangkat bersama.
Lyona dan Aldean sama-sama terkejut mendengar perkataan Darren barusan. Mereka refleks langsung menoleh pada Darren.
Aldean Vireo Anderson
GAK! AL GAK MAU!!
Darren Anderson
JADI KAMU MELAWAN PERINTAH PAPA?!
Lyona Virelline Anderson
A-aku d-diantar supir aja, pah. *menunduk takut.
Darren Anderson
GAK ADA PENOLAKAN!! KALIAN HARUS BERANGKAT BERSAMA!!
Akhirnya Aldean memutuskan untuk keluar saja, karena percuma jika ia melawan.
Aldean Vireo Anderson
*pergi tanpa berbicara apa pun.
Lyona yang melihat kakaknya pergi segera beranjak dari duduknya.
Lyona Virelline Anderson
Kalau begitu Lyona juga mau berangkat, mah, pah.
Isabelle Anderson
Sarapannya gak dihabisin dulu?
Lyona Virelline Anderson
Gak apa-apa, mah. Nanti kesiangan. *buru-buru
Isabelle Anderson
Hati-hati ya...
Lyona Virelline Anderson
Iya, mah. *pergi.
Aldean bersandar di motornya dengan ekspresi datar.
Aldean Vireo Anderson
Nih. *melempar helm.
Lyona Virelline Anderson
*menangkap helm
Aldean Vireo Anderson
Buruan. *memakai helmnya kemudian naik ke atas motor.
Lyona segera memakai helmnya lalu menghampiri kakaknya. Namun saat sudah disamping motor. Lyona malah diam saja tidak segera naik.
Aldean Vireo Anderson
Pegangan pundak gue.
Aldean seolah tau kenapa Lyona tidak segera naik.
Lyona Virelline Anderson
*ragu.
Aldean Vireo Anderson
Lo mau kita telat?!
Lyona Virelline Anderson
*buru-buru naik ke motor.
Aldean Vireo Anderson
Pegangan.
Lyona Virelline Anderson
*memegang pundak Aldean.
Aldean Vireo Anderson
Gue gak mau kalau lu sampai kenapa napa. Nanti gue lagi yang di salahin. *menyalakan motor.
Lyona Virelline Anderson
M-maaf ya, kak...karena aku, kakak jadi sering berantem sama papa. *sedih.
Aldean Vireo Anderson
*diam, tidak berniat membalas.
Mereka segera melaju pergi menuju sekolah.
Selama di perjalanan, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Aldean maupun Lyona.
Tapi, tiba-tiba Aldean mengehentikan motornya dijalan. Padahal mereka belum sampai ke sekolah.
Aldean Vireo Anderson
Turun.
Lyona Virelline Anderson
Hah? *bingung.
Aldean Vireo Anderson
Gue bilang turun ya TURUN!!
Lyona Virelline Anderson
I-iya... *turun.
Aldean Vireo Anderson
Helm. *mengulurkan tangan, meminta helm.
Lyona Virelline Anderson
*melepas helm lalu diberikan ke Aldean.
Aldean Vireo Anderson
Sekolahnya gak terlalu jauh dari sini.
Aldean Vireo Anderson
Lo tinggal jalan lurus aja, terus belok kanan. Ngerti?
Lyona Virelline Anderson
T-tapi kak...
Aldean Vireo Anderson
Jangan panggil gue KAKAK!!
Lyona Virelline Anderson
*menunduk takut.
Aldean Vireo Anderson
Gue kasih peringatan ke lo. Jangan pernah penggil gue kakak disekolah.
Aldean Vireo Anderson
Anggap aja kita gak saling kenal.
Aldean Vireo Anderson
Ngerti?!
Lyona Virelline Anderson
*mengangguk.
Lyona Virelline Anderson
I-iya.. A-aku ngerti.
Aldean Vireo Anderson
Bagus...
Aldean Vireo Anderson
*menyalakan motor kemudian pergi.
Onestar International School
Lyona saat ini sudah sampai disekolah barunya.
Dia terkagum dengan sekolah itu, sangat besar dan terlihat mewah. Berbeda dengan sekolahnya dulu.
Satpam
Hey, yang pakai kacamata. *teriak.
Lyona Virelline Anderson
*tersadar dari lamunannya. Menoleh ke arah gerbang.
Satpam
Kamu mau masuk gak? Keburu saya tutup gerbangnya. *teriak.
Lyona segera berlari menuju gerbang setelah mengetahui bahwa 5 menit lagi bel masuk berbunyi.
Saat sudah masuk kedalam, Lyona malah ditabrak oleh seseorang dari belakang.
Lyona Virelline Anderson
*terjatuh.
???
Maaf... gue gak sengaja. Lo gapapa kan? Ada yang luka gak?
Lyona Virelline Anderson
*berdiri
Lyona Virelline Anderson
Aku gak apa apa kok. Gak ada yang luka juga.
Lyona bingung saat bertatapan langsung dengan seseorang didepannya yang malah terdiam. Ekspresinya terlihat sangat terkejut.
Lyona Virelline Anderson
??
✨See you the next chapter✨
BAB 2
Onestar International School
Lyona Virelline Anderson
*bingung.
Lyona Virelline Anderson
(Lyora? Siapa Lyora? Nama ku kan Lyona)
Lyona Virelline Anderson
*terdiam kaku
???
Lo kemana aja selama ini? Gue kangen banget sama lo.
Lyona Virelline Anderson
M-maaf, apa kita kenal?
???
Jadi lo hilang ingatan sekarang?
Fellyta Shaquila Carrington
Ini gue Fellyta, sahabat lo. Masa lo gak inget sama sahabat sendiri, Ra? *sedih
Lyona Virelline Anderson
Tapi aku bener-bener gak tau kamu siapa. Aku siswi baru disini.
Fellyta Shaquila Carrington
*tertawa
Fellyta Shaquila Carrington
Murid baru? Jangan ngaco, Lyora.
Lyona Virelline Anderson
Lyora? Siapa Lyora?
Lyona Virelline Anderson
Nama aku Lyona bukan Lyora.
Fellyta Shaquila Carrington
Jangan bohong, Ra! Itu gak lucu sama sekali.
Tanpa banyak bicara lagi Lyona segera membuka tasnya untuk mencari sesuatu.
Dia memberikan sebuah id card yang ia dapat dari sekolahnya dulu. Fellyta menatap lama kartu itu dengan raut sedih.
Fellyta Shaquila Carrington
Okey... Sekarang gue percaya. Cuma masih gak nyangka aja lo bisa semirip itu sama sahabat gue.
Lyona Virelline Anderson
*memasukan kembali kartu itu ke dalam tas.
Fellyta Shaquila Carrington
Kalau lo murid baru disini, apa lo udah tau ruangan kepala sekolah?
Lyona Virelline Anderson
Belum *menggeleng
Fellyta Shaquila Carrington
Gimana kalau gue anter?
Lyona Virelline Anderson
Gak apa apa? Kan bel masuk bentar lagi bunyi.
Fellyta Shaquila Carrington
Santai aja. Dari pada lo nyasar, ayo. *mengandeng tangan Lyona.
Mereka berdua sudah sampai di depan pintu itu.
Fellyta Shaquila Carrington
Nah, ini ruangannya.
Lyona Virelline Anderson
Makasih ya, udah nganterin.
Fellyta Shaquila Carrington
*mengangguk
Fellyta Shaquila Carrington
Kalau gitu gue tinggal ya.
Lyona Virelline Anderson
Iya
Fellyta Shaquila Carrington
Semoga kita satu kelas. Bye... *melambaikan tangan.
Fellyta Shaquila Carrington
*pergi
Lyona kembali menatap pintu itu. Dia menarik nafas untuk menetralkan ke gugupannya.
Lyona Virelline Anderson
*mengetuk pintu.
Lyona Virelline Anderson
*membuka pintu lalu masuk ke dalam.
Didalam ruangan itu terdapat seorang wanita yang masih terlihat cukup muda dan seorang pria paruh baya yang sepertinya dia adalah kepala sekolah.
Kepala Sekolah
Akhirnya kamu datang juga.
Lyona Virelline Anderson
*menghampiri mereka berdua.
Kepala Sekolah
Perkenalkan ini Bu Karin, wali kelas kamu. Kamu akan pergi bersamanya menuju kelas.
Lyona Virelline Anderson
*mengangguk mengerti
Karin
Ayo, kita pergi ke kelas. *jalan lebih dulu.
Lyona Virelline Anderson
*mengikuti dari belakang.
Saat ini mereka berjalan beriringan. Tak ada pembicaraan, sampai Bu Karin mengatakan sesuatu yang sama sekali tak Lyona mengerti.
Karin
Ternyata benar kata kepala sekolah. Kamu sangat mirip dengannya. *tersenyum. Tapi pandangannya tetap lurus ke depan.
Lyona Virelline Anderson
*bingung
Lyona Virelline Anderson
Maksudnya bu?
Karin
*menoleh pada Lyona, masih dengan senyumannya.
Setelah mendengar nama itu disebut seketika membuat Lyona langsung mengerti apa yang dimaksud Bu Karin.
Sampailah mereka dikelas 12A.
Lyona Virelline Anderson
*masuk
Karin
Selamat pagi anak-anak.
Karin
Hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo, silahkan perkenalkan diri kamu.
Lyona Virelline Anderson
Hai semua, perkenalkan nama ku Lyona Virelline. Semoga kita bisa berteman dengan baik 😊
Karin
Baiklah, apa kah ada pertanyaan? *menatap semua murid.
Tak ada satu pun yang hendak bertanya. Raut mereka terlihat syok dan bingung. Kecuali Fellyta dan Aldean yang ternyata mereka satu kelas.
Karin yang mengerti dengan situasi itu segera memecah keheningan.
Karin
Jika tidak ada. Lyona, silahkan kamu duduk di bangku kosong itu. *menunjuk satu satunya kursi kosong dikelas.
Lyona Virelline Anderson
*pergi ke kursi kosong tersebut lalu duduk.
Lyona Virelline Anderson
Hai. *menyapa teman sebangkunya.
Calvin Alfareez Hawthorne
Gue gak suka basa basi sama orang gak dikenal.
Mendapat respon seperti itu Lyona langsung terdiam dan tidak berani untuk bicara lagi.
Setelah itu Lyona memutuskan untuk menyiapkan beberapa peralatan buku dan alat tulis.
Saat melihat sekitar. Hampir semua mata tertuju padanya. Tatapan mereka membuat Lyona tak nyaman.
Lyona Virelline Anderson
(kenapa semua nya ngeliatin aku kayak gitu?)
Bu Karin yang mengetahui segera mengambil alih.
Karin
Anak-anak tolong fokus kedepan ya...
Karin
Sebentar lagi pelajaran akan saya mulai.
Semua siswa siswi pun kembali menatap ke depan.
Lyona Virelline Anderson
*menghela nafas lega.
Lyona Virelline Anderson
(kelas ini aneh. Kenapa mereka menatapku seperti terkejut melihat seseorang yang telah lama hilang)
Lyona Virelline Anderson
(apa itu lagi-lagi karena Lyora?)
✨See you the next chapter✨
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!