DORM DU
Ep. 1- bangunan kuno
Sudah dua bulan ibu meninggalkanku
Saat melihat jasad ibu yang sudah tidak bergerak lagi, aku bertanya-tanya
Ke mana kiranya ibu pergi?
mata, hidung, mulut, dan semua tubuh ibu yang lain masih utuh
Tapi kenapa ibu tidak bergerak dan berbicara
Padaku lagi?
Ke mana perginya yang bicara dan yang bergerak itu?
Papanya Agrin
Agrin, ayo berangkat nak
Itulah pertanyaan-
Pertanyaan tanpa jawaban
Yang Agrin lampiaskan
Di dalam buku kecilnya
Sebelum ia pergi
Meninggalkan rumahnya
Hari ini adalah hari
Di mana Agrin
Dipindahkan oleh
Ayahnya ke desa untuk
bersekolah di sana
Ayahnya yang sibuk
Bekerja terpaksa
Memindahkan Agrin ke
desa untuk tinggal
Bersama neneknya karena
Agrin selalu sendirian
Di rumah
Dengan hal itu,
Sang ayah berpikir Agrin
Bisa mendapatkan perhatian
Dan kasih sayang yang
Lebih dari neneknya
Di sana
Tentunya, Agrin
merasa berat hati
Karena harus berpisah
Dengan ayahnya
Agrin
Ayah lihat, bangunan kuno apa
Itu?
Papanya Agrin
Bangunan apa
Nak?
Agrin
Bangunan yang
Ada di antara
Pepohonan itu
Papanya Agrin
Selain pepohonan
Ayah tidak melihat
Bangunan apapun,
Agrin
Papanya Agrin
Ayaj pergi ya,
Agrin... Jaga dirimu
Baik-baik
Papanya Agrin
Ayah percaya kamu
Anak yang kuat
Dan mampu melalui
Semua ini
Papanya Agrin
Jangan lupa
Berdoa dan
Selalu berpikir
Positif ya nak...
Papanya Agrin
Ibu, aku pamit
Pergi ya... Tolong
Jaga Agrin, bu
Neneknya Agrin
Iya nak, hati-
Hati di jalan ya
Neneknya Agrin
Agrin, kemari
Sebentar nak
Neneknya Agrin
Nenek mau bicara
Neneknya Agrin
Jadi begini,
Neneknya Agrin
Sasuai permintaan
Ayahmu, mulai besok
Kau sudah harus
Masuk sekolah
Neneknya Agrin
Padahal kau baru sampai
di sini. seharusnya
Kau istirahat dulu
Di rumah sebelum mulai
Sekolah
Neneknya Agrin
Tapi ayahmu
Mengatakan besok kau
Harus tetap masuk,
Karena tahun ini adalah
Tahun ajaran baru
Neneknya Agrin
Bagaimana
Menurutmu,
Agrin?
Agrin
Lagipula aku
Sudah sangat
Rindu belajar
Di sekolah
Neneknya Agrin
Agrin...
Nenek memahami
Kesulitanmu
Dalam hal ini
Neneknya Agrin
Tapi nenek yakin,
Kau bisa melewatinya
Dengan baik
Neneknya Agrin
Nenek di sini akan
Menjadi pendengar
Yang baik untukmu
Neneknya Agrin
Kalau kau punya masalah
Apapun, nenek siap untuk
Mendengarkan dan
Membantumu untuk
Menemukan solusinya
Agrin
Walau rasanya sedih
Dan asing pindah
Ke lingkungan baru
Tanpa kehadiran
Orang tua...
Agrin
Tapi ibuk pernah
Bilang, kehidupan akan
Selalu berubah dan
Penyesuaian menjadi hal
Yang penting untuk
Dilakukan
Neneknya Agrin
Benar, Agrin...
Jangan pernah takut untuk menerima
Sesuatu yang baru
Neneknya Agrin
Kemajuan dalam
Hidup hanya bisa diraih
Dengan tetap optimis, dan
Berani mengambil
Langkah baru selama itu
Dalam kebenaran
Neneknya Agrin
Selamat malam,
Agrin
Ada perasaan menjanggal saat
Melihat bangunan kuno yang kulihat
Sore tadi. Hal itu makin terbuktikan
Ketika pertanyaanku ditanggapi ayah
Dengan kebingungan.
Mungkinkah itu
Hanya khayalanku?
Ep. 2 - Murid Pilihan
Neneknya Agrin
...Di mana ya?
Neneknya Agrin
Nenek lupa arah sekolah SMA Nada di mana...
Neneknya Agrin
Ah, Sepertinya ke arah sana!
Neneknya Agrin
Ayo, Agrin!
Agrin
Nenek, Apa benar arah sekolahku masuk ke dalam hutan?
Neneknya Agrin
Iya, Nenek yakin jalannya ke arah sini
Neneknya Agrin
Ya ampun, Kabut apa ini?
Neneknya Agrin
Agrin, Ayo! Sepertinya nenek salah jalan?
Agrin
Nenek, Kabutnya semakin tebal!
???
Hei, Kau yang di sana!
Nyonya Deboroh
Apa yang kau lakukan di sini?!
Nyonya Deboroh
Anak yang lainnya sudah akan berbaris, Kenapa kau malah berkeliaran di luar sini?!
Agrin
Sepertinya anda salah orang!
Nyonya Deboroh
Kau jangan coba-coba kabur dari Asrama ini!
Nyonya Deboroh
Namamu sudah tertulis di dalam buku Asmara Dorm Du!
Agrin
Aku bukan Murid dari Asrama ini!
Wanita itu menyeret Agrin masuk ke dalam bangunan kuno itu
Ternyata di dalam bangunan kuno itu terdapat banyak anak yang seumuran dengan Agrin.
Mereka menyaksikan Agrin yang diseret dengan kasar oleh wanita itu
Nyonya Deboroh
Kau tunggu, Di sini!
Nyonya Deboroh
Aku akan mengambilkan seragam untukmu
Agrin
Sepertinya anda salah orang!
Agrin
Saya adalah Murid dari Sekolah SMA Nada. Bukan Murid dari Asrama ini!
Agrin
Jadi saya mohon, Biarkan saya keluar dari sini!
Nyonya Deboroh
Kau ini kenapa, Sih?!
Nyonya Deboroh
Aku ingat jelas wajahmu di dalam buku Dorm Du. Hanya kau yang mengenakan penutup kepala seperti itu!
Nyonya Deboroh
Sudahlah, Trikmu itu sudah kuno!
Walau Agrin sudah bersikeras membantah bahwa dirinya bukanlah Murid dari Asrama Drom Du,
Wanita kasar itu malah menganggap Agrin sedang mencoba membohonginya dan tetap pergi mengambilkan Agrin seragam
Di dalam kesempatan itu.
Agrin pun memutuskan untuk melarikan diri
Dengan langkah yang sangat cepat,
Agrin berlari menuju pintu utama Dorm Du
Sekilas, Agrin melihat beberapa Murid memandang panjanh ke arah dirinya
Tidak peduli maksud dari pandangan itu,
Agrin pun terus berlari untuk segera keluar dari bangunan aneh tersebut
Agrin
Tidak, Pintu keluarnya!
Nyonya Deboroh
Tidak bisa keluar?
Nyonya Deboroh
Jujur saja,
Nyonya Deboroh
Usahamu untuk melarikan diri adalah hal yang sia-sia.
Nyonya Deboroh
Kau sudah terpilih di sini dan tempat ini memiliki kekuatan yang luar biasa
Nyonya Deboroh
Tidakkah kau melihat, Kau tidak punya pilihan di sini?
Nyonya Deboroh
Kau hanya memperburuk keadaan
Nyonya Deboroh
Jadi demi kebaikanmu sendiri, Berhentilah memberontak
Ep. 3 - Selendang
Nyonya Deboroh
Tindakanmu sebelumnya sungguh membuang waktuku!
Nyonya Deboroh
Setelah ini aku harus mengurus persiapan upacara!
Nyonya Deboroh
Kepala Sekolah akan murka bila upacara penerimaan Murid baru terlambat dimulai!
Nyonya Deboroh
Cepat pakai!
Gaun putih Era Victoria dan selendang hijau tua.
Tent saja seragam itu adalah seragam Sekolah teraneh yang pernah Agrin lihat.
Nyonya Deboroh
Baiklah, kita sudahi keanehanmu ini
Nyonya Deboroh
Ayo lepas penutup kepalamu!
Agrin
Aku tidak akan melepas hijabku. Untuk hal ini, Tolong hormati pilihanku
Nyonya Deboroh
Selalu saja ada Murid yang keras kepala
Nyonya Deboroh
Yasudah! Aku tidak akan memintamu untuk melepaskan hijabmu itu
Nyonya Deboroh
Asal kau pakai Seragam ini!
Nyonya Deboroh
Selendang itu harusnya kau lingkarkan di lenganmu
Agrin
Aku membutuhkannya karena kau mengambil hijabku!
Nyonya Deboroh
Kau ini berasal dari mana, Sih?
Nyonya Deboroh
Masa, Selendang dipakai di kepala?!
Nyonya Deboroh
Lihat, Mereka!
Nyonya Deboroh
Seperti itu cara pakai selendangnya!
Agrin
Itu karena anda mengambil hijabku!
Agrin
Aku sudah menyatakan pilihanku, Namun anda masih memaksakannya dengan mengambil hijabku
Nyonya Deboroh
Dorm Du yang istimewa ini memiliki aturan dalam berpakaian. Kau di sini harus mematuhinya
Agrin
Kau yang memaksaku untuk terus di sini. Kenapa aku harus patuh?
Nyonya Deboroh
Yasudahlah, Terserah kau saja!
Ce - 1
Kenapa dia menutupi kepalanya?
Ce - 2
Mungkin saja dia menutupi ketombenya~
Agrin
Apa yang kau lakukan?
Nancy
Perkenalkan... Namaku Nancy~
Nancy
Murid tercantik di Asrama ini~
Agrin
Senang bertemu denganmu, Nancy
Nancy
Oh, Iya. Omong-omong dari tadi aku penasaran
Nancy
Kenapa kau memakai selendangnya di kepala?
Nancy
Orang-orang memperhatikanmu karena merasa asing dengan cara berpakaianmu
Agrin
Aku menggunakan selendangnya seperti ini, Untuk menggantikan hijabku
Agrin
Apa kau tidak pernah melihat orang menggunakan hijab?
Nancy
Hijab? Tentu saja ini pertama kalinya aku melihat orang yang menggunakan hijab.
Nancy
Tapi kau tidak perlu khawatir soal hijabmu padaku, sebab aku tidak seperti yang lainnya~
Nancy
Sejak pertama aku melihatmu dengan hijab itu, kau terlihat sangat-sangat menawan~
Nancy
Bahkan aku sempat cemas akan tersaingi dengan pesonamu
Nancy
Jadi kau tenang saja... Sebab aku menyukaimu
Nancy
Kuharap kita bisa berteman baik ya~
Nancy
Acaranya sudah mau dimulai!
Nancy
Kita duduk di sini saja ya
Nancy
Aku sungguh menyukai iramanya
Nancy
Tapi tidak dengan liriknya
Mungkin karena liriknya yang aneh, Di antara para gadis yang menyayi dengan riang, Ada satu gadis yang terlihat tidak senang
Nancy
Gadis yang di belakang sepertinya demam panggung ya?
Ekspresinya cukup mengerikan jika dikatakan demam panggung
Tuan Percy
Selamat pagi, Semua
Tuan Percy
Hari ini kita akan memulai pelaksanaan Upacara penerimaan Murid baru
Tuan Percy
Ketika Nama kalian dipanggil, Tolong berdiri dan ucapkan "Halo"
Agrin
Aku tidak yakin Namaku akan dipanggil
Tuan Percy
Sekarang saatnya pidato dari siswa perwakilan Murid baru
Tuan Percy
Siswa yang sudah dipilih langsung oleh kepala sekolah kita yang mulia...!
Tuan Percy
Maka dari itu, Ia dipersilakan untuk maju!
Dyler
Saya merasa sangat terhormat dapat berpidato di Asrama ini
Dyler
Senang bertemu dengan kalian
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!