NovelToon NovelToon

Untuk Tuan Vampire

episode 01

di sebuah kota anxi
Bruk
suara benturan
Lusiaana
Lusiaana
(terjatuh)
Lusiaana
Lusiaana
Aduh sakit.. (merintih)
seorang pria yang cukup tampan tidak sengaja menabrak Lusi. tapi dari raut wajah nya tampak jelas pria itu terlihat dingin juga terburu-buru pergi ke dalam gang kecil.
Haden su
Haden su
(menatap tajam sebelum pergi ke dalam gang)
Lusiaana
Lusiaana
(gemetar ketakutan)
gadis bernama lusiana itu tampak bingung di tempat lantaran ia tidak tau harus bagaimana untuk pulang, karna jalan yang bisa ia lewati hanya gang itu dan di persimpangam gang itu ada gudang kosong yang sepi.
Lusi menunggu beberpa menit di sana agar tidak lagi bertemu dengan pria seram yang menabrak nya tadi
10 menit berlalu
Lusiaana
Lusiaana
(berjalan dengan tenang di dalam gang)
Lusiaana
Lusiaana
NovelToon
kresek
Lusiaana
Lusiaana
(terkejut mengehntikan langkah)
Lusiaana
Lusiaana
si-siap di sana? (ketakutan)
KRESEK KRESEK KRESEK
suara yang di dengar semakin keras. lusiana gemetar ketkutan mata nya tak bisa berpaling pada gudang kosong yang gelap.
Lusiaana
Lusiaana
(berjalan dengan langkah pelan)
KLANG.
Lusiaana
Lusiaana
ga-gawat aku menendang kaleng. aku harus lari ( langkah menjadi besar)
saat ia berjalan cepat. sebuah bayang seorang pria berdiri tepat di depan nya
pria yang tadi menabrak nya itu berjalan mendekat namun penampilanya berbeda saat tadi saat menabrak lusi. ia terlihat berlumuran darah di bagian mulut dan baju nya.
NovelToon
Haden su
Haden su
kau melihatnya maka harus mati ( berjalan dengan langkah besar mendekati lusi)
Lusi semakin panik saat pria itu semakin mendekat kaki nya terus berjalan mundur dak ketika ada kesempatan lari ia berlari kembali keluar gang
TAK
TAK
TAK
Lusiaana
Lusiaana
(terus berlari kencang menuju keramaian)
setelah lari cukup jauh dan memastika pria aneh itu tidak mengejar nya. lusi beristirahta di depan toko untuk mengatur nafas dan kaki nya yang masih gemetar
Lusiaana
Lusiaana
(tersengal) mahluk apa itu tadi? apa dia monster? (bergumam)
Feniana
Feniana
DOR! ( mengagetkan lusi dari belakang)
Lusiaana
Lusiaana
(terperanjat sampai terjengkang)
Feniana
Feniana
HAHAHA. ada apa kak lusi? kenapa kau sampai kaget begitu. (terkiki geli melihat reaksi Lusi yang lucu)
Lusiaana
Lusiaana
FENIANAN! ( memukul kening dengan kesal)
Feniana
Feniana
aduhh sakit tau. ( mengusap kening)
Lusiaana
Lusiaana
Huff ( menghela)
Feniana
Feniana
????
Feniana
Feniana
ada apa kak? kenapa kaka keringatan seperti ini? dan juga kenapa kaka duduk di sini, ini kan..ummm (mulut nya di bekap oleh lusi)
Lusiaana
Lusiaana
berisik. apa tidak bisa bertanya satu-satu
Feniana
Feniana
hehehe
Feniana
Feniana
jadi. sedang apa kaka di sini?
Lusiaana
Lusiaana
(menoleh kanan kriri dan mendekatkan diri ke ke feni)
Feniana
Feniana
????
Lusiaana
Lusiaana
dengar tadi saat aku.. (terpaku diam)
Feniana
Feniana
....
Feniana
Feniana
kaka, ada apa? tadi kenapa? ( menanti kalimat lusi yang terputus)
Lusiaana
Lusiaana
(masih terpaku diam sampai seluruh tubuh gemetar)
Feniana
Feniana
(bingung) kak lusi! kaka kenapa? (menggoyah tubuh lusi )
Lusi menatap lurus ke depan ternyata pria yang tadi ia temui berada tepat di depan nya dan hanya berjarak 3 meter dari tempat nya
Lusi tidak berkutik dan tidak berani meneruskan kalimat nya lantaran pria itu memeberikan tatapan mengancam pada nya. ia bergegas pergi membawa feni untuk kembali bersama nya dengan panik
pria itu terus menatap tajam lusi sampai ia menghilang di tikungan gang
BERSAMBUNG
perkenalan nama tokoh
NovelToon
Lusiana. usia 20 tahun. yatim piatu tinggal sendiri di sebuah rumah sewa di jalan anxi. memiliki pribadi yang baik ceria kuat. sangat takut dengan hal-hal mistis
NovelToon
Haden su putra tertua dari keluaraga su. seorang vampire bangsawan yang menutupi identitas nya sebagai vampire. sangat tertarik dengan Lusiana saat pertama bertemu. memiliki sikap arogan egois dan posesif. umur 100 tahun
NovelToon
Rey mo seorang ketrununan campuran antara vampire dan manusia. saudara sepupu Haden su. memiliki sifat pendiam umur 99 tahun
😁
😁
selamat membaca😘😘😘

episode 02

Lusiaana
Lusiaana
(BRAK) (menutup pintu)
Lusiaana
Lusiaana
(gelisah)
Feniana
Feniana
kak, kau kenapa? ( bingung)
Lusi menatap feni dengan bimbang ia masih sangat takut untuk mengatakan apa yang terjadi pada nya di gang tadi. ia menarik niat nya untuk tidak memberi tahu feni.
Lusiaana
Lusiaana
ti-tidak.. aku tidak papa, hanya lelah. (mengalihkan pandangan)
Feniana
Feniana
(curiga)
Lusiaana
Lusiaana
(panik) feni bisa aku minta satu mie instan, punya ku sudah habis. (mengalihkan kecurigaan feni)
Feniana
Feniana
hmmm (???)
Feniana
Feniana
oke aku akan ambilkan dulu! (cklek. membuka pintu)
Lusiaana
Lusiaana
(menghela nafas panjang)
setelah berhasil mengalihkan kecurigaan feni Lusi masih belum tenang dengan keberadaan pria aneh itu yang sewaktu-waktu akan menemukan tempat tinggal nya.
Lusi tinggal di sebuah rumah kos di pemukiman kota dan bertetangga dengan feni yang tinggal di samping rumah nya. feni tinggal bersama ayah nya Dr erwin. pemukiman tempat lusi tinggal terbilang cukup bagus dan rumah sewa yang ia tinggali termasuk untuk kalangan kelas 3
CEKLEK
Feniana
Feniana
(masuk. sambil membawa dua bungkus mie instan)
Feniana
Feniana
kak lusi! apa kau sedang mandi? aku akan memasak mie nya. ( bicara sedikit berteriak)
Lusiaana
Lusiaana
oke. (membalas dengan keras)
SEKIP
SEKIP
Lusiaana
Lusiaana
feni apa ayah mu pulang malam ini? (bicara dengan mulut penuh makanan)
Feniana
Feniana
(menggeleng)
Lusiaana
Lusiaana
bagus kalau begitu malam ini temani aku. oke. ( tersenyum lega)
Feniana
Feniana
oke (membealas senyum dengan lebar)
setelah mereka selsai makan. lusi dan feni bermain gem hingga larut malam.
Feniana
Feniana
kaka. apa kau tidak lelah bekerja paruh waktu di dua tempat?
Lusiaana
Lusiaana
(menaikan bahu) menurut mu!"
Feniana
Feniana
(menghela nafas) pasti sangat melelahkan. apa kaka tidak berniat menikah saja agar kak lusi tidak perlu lagi mencari nafkah sendiri.
Lusiaana
Lusiaana
(menoleh dengan terkejut) kau pikir menikah itu gampang. itu tidak mudah. dasar bocah. (kembali fokus pada gem)
Feniana
Feniana
(meniakan bahu dengan expreasi tidak paham)
Feni terlihat iba pada lusi. ia mengenal lusi sejak 3 tahun lalu lusi adalah gadis yang baik dan pekerja keras di mata para penghuni rumah kos. Lusi menjadi anak yatim saat usia nya 17 tahun. ia putus sekolah sejak ayah dan ibu nya meninggal akibat kecelakaan mobil. sejak saat itu ia meninggalkan rumah peninggalan orang tua nya yang berada di desa mawar yang letak nya cukup jauh dari kota hanxi.
lusi adalah anak tunggal di keluarga nya jadi ia menjadi sendiri setalah orang tuan nya pergi.
Sekpi
sekip
Lusiaana
Lusiaana
sudah jam 11 malam cepat tidur besok kau kan harus sekolah!
Feniana
Feniana
siap kak. ( berjalan masuk ke dalam kamar)
Lusiaana
Lusiaana
(membereskan peraltan gem ke meja tv) hah.. untung saja ayah feni tidak pulang jadi malam ini ada yang menemani ku. (bergumam)
Tak
tak
tak
Lusiaana
Lusiaana
( berjalan mematikan lampu lalu pergi ke dapur untuk minum)
Cekel
suara seperti kunci pintu terbuka
Lusiaana
Lusiaana
(bulukuduk berdiri) suara apa itu (berjalan pergi dengan cepat)
Lusiaana
Lusiaana
(cklek. membuka pintu kamar)
Lusiaana
Lusiaana
feni? eh sudah tidur ya.
Lusi meletakan satu gelas dan satu botol air minum di meja. ke biasaan nya yang selalu haus saat malam hari jadi lusi selalu menyediakan minum sebelum tidur.
Lusiaana
Lusiaana
Huahhh (berbaring meregang kan tubuh )
Lusi dan feni tertidur cukup lelap.
ceklek
suara pintu kamar terbuka cahaya lampu dari ruang tengah masuk ke dalam kamar lusi. bayangan seorang pri terlihat di depan pintu. sosok pria itu semakin mendekati lusi
ketika cahaya lampu dari luar menyorot wajah nya yang tidak di duga pria tampan dan aneh yang saat itu di temui lusi di gang. bisa dengan mudah menemui keberadaan lusi
Haden su
Haden su
kau fikir bisa lari setelah berurusan dengan ku. ( mendekatkan diri pada Lusi)
Haden su
Haden su
(menyingkap rambut yang mentupi wajah lusi)
Haden su
Haden su
cukup cantik tapi sayang harus mati di tangan ku secepat ini. (menyeringai mengeluarkan taring)
Lusiaana
Lusiaana
ugh kenapa panas sekali ( bergumam menepis tangan pria itu)
Haden su
Haden su
....
Lusiaana
Lusiaana
ughh panas. (membuka kancing baju piama)
Haden su
Haden su
(tertegun) gadis ini sedang menggoda. tapi sayang aku tidak tergoda dan akan tetap membunuh mu.
Lusiaana
Lusiaana
(semakin menyingkap baju)
Haden su
Haden su
(wajah memerah)
Lusiaana
Lusiaana
(seluruh baju terbuka )
Haden su
Haden su
dia benar-benar menggoda ku. (tidak tahan godaan)
Haden su
Haden su
(naik ke ranjang berada di atas tubuh lusi)
Lusiaana
Lusiaana
ughh..
Haden su
Haden su
(semakin tidak kuat godaan)
Haden su
Haden su
(menelan ludah) baiklah seperti nya kau juga menginginkan nya. (menahan kedua tangan lusi lalu mencium nya)
Lusiaana
Lusiaana
ughh.. (mulai tersadar dengan beban berat pria itu)
Haden su
Haden su
hhhh.. (terus mencium dan mengecup tubuh lusi)
Lusiaana
Lusiaana
(membuka mata dengan samar)
Lusiaana
Lusiaana
ughh.. kenapa berat sekali? (mulai jelas dengan pandangan nya)
Lusiaana
Lusiaana
(terkejut) dia! to.. ummm ( terbungkam oleh pria itu)
Lusiaana
Lusiaana
tidak tolong.. kenapa pria ini ada di sini? ( bertriak dalam hati)
Lusiaana
Lusiaana
(menggelng dan menolak )
Haden su
Haden su
(mencium bibir)
Lusiaana
Lusiaana
(perlahan kesadaran menghilang)
Haden su
Haden su
hahhh.. aku lepas kan kali ini. lain kali jangan harap. benar-benar gadis yang menggoda. (memutar lidah dengan tatapan nafsu)
Haden su
Haden su
(pergi setelah membuat lusi pingsan)
pria itu melepaskan lusi dan tidak jadi membunuh nya karna tertarik dengan lusi.
BERSAMBUNG

episode 03

cuit
cuit
cuit
suara burung membangunkan lusi dan feni dari tidur mereka
Feniana
Feniana
(bangun lebih dulu)
Feniana
Feniana
kak lusi bangun! (menepuk pipi)
Lusiaana
Lusiaana
ugh. ( membuka mata dengan seluruh tubuh sakit)
Lusiaana
Lusiaana
tubuh ku kenapa sakit semua? ( teringat tadi malam) tidak! ( terduduk dengan panik memeriksa baju)
Lusiaana
Lusiaana
hufff untung saja. ternyata cuma mimpi. kenapa bruk sekali mimpi ku? (bergumam sendiri)
Feniana
Feniana
???
Feniana
Feniana
kaka kenapa?
Lusiaana
Lusiaana
eh? hehe tidak papa. cepat sana mandi nanti kau terlambat ke sekolah. (mendorong pergi feni)
setelaha feni pergi untuk mandi. lusi merasa masih tidak percaya kalau malam itu hanya mimpi karna itu sangat nyata. ia membuka sedikit baju nya untuk mengecak dan berharap kalau malam tadi hanya mimpi.
Lusiaana
Lusiaana
( membuka baju)
Lusiaana
Lusiaana
(terkejut hingga terpaku)
Lusiaana
Lusiaana
i-ini? tubuhku? (membatu saat melihat bagian dada hingga perut ada bekas merah kecil yang cukup banyak)
cklek
Feniana
Feniana
(membuka pintu)
Lusiaana
Lusiaana
(buru-buru merapihkan dan menutup rapat tanda di tubuh nya)
Feniana
Feniana
kak aku sudah selsai.
Lusiaana
Lusiaana
oh. ya. baiklah aku juga akan mandi. (panik)
Lusi merasa sangat syok saat melihat tanda merah di tubuh nya. ia telah menyinggung pria monster yang aneh itu.
selama di toko kue tempat nya bekerja paruh waktu. ia tidak konsentrasi dalam melakukan pekerjaan nya karna terlalu memikirkan pria aneh yang kapan pun bisa keluar masuk sesuka nya ke dalam rumah
Karin
Karin
Lusi! (menepuk pundak)
PRANG
karena melamun lusi sampai terkejut dan menjatuhkan piring yang sedang ia bersihakan. saat karin teman kerja nya menepuk dan menyapa nya dengan tiba-tiba
Lusiaana
Lusiaana
(Panik membersihkan serpihan piring yang pecah)
Karin
Karin
Lusi. ada apa? kau melamun ya.
Lusiaana
Lusiaana
ah itu.. ( mengatup dua tangan) plis jangan katakan pada manejer kalau aku menjatuhkan pring ini oke. (memohon)
Karin
Karin
(menghela nafas) oke
tring
pengunjung toko pertama masuk
Lusiaana
Lusiaana
(bersiap menyambut pelanggan pertama)
Rey mo
Rey mo
(berjalan masuk dengan gagah)
Karin
Karin
(terpesona melihat ketampanan yang tiada tara)
Lusiaana
Lusiaana
ehem. (memberi kode pada karin untuk fokus menyambut)
Lusiaana
Lusiaana
selamat pagi dan selamat datang di toko bakry maniz dan lezat. ( tersenyum manis menyambut dengan hangat)
Karin
Karin
Silahkan tuan duduk dan ingin memesan kue apa, kami menjamin kelezatan kue kami bisa membuat anda puas! ( tenhik marketing handalan)
Rey mo
Rey mo
(tersenyum ramah) tidak terimaksih tapi saya tidak berniat untuk makan di sini. bungkuskan aku cake vanila saja. ( bicara dengan nada yang halus)
Lusiaana
Lusiaana
Baik tuan! silahkan anda menunggu pesnan sebentar. ( menyiap kan pesnan)
sekip
sekip
setelah lusi menyiapkan pesanan pelanggan pertama nya ia mengantar sang pelanggan bersama karin dengan ramah.
BERSAMBUNG.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!