"Saya terima nikah dan kawinnya Luna Mahardika binti bapak Ahmad Mahardika dengan maskawin uang" 27 juta dibayar TUNAI ucap Alfin secara lantang.
Para saksi pun mengucapkan " SAH " bersamaan.
Ya, Luna kini sudah berganti status menjadi seorang istri dari Alfin Mahendra,mereka kenal belum lama. Karena luna berkomitmen tidak ingin merasakan sakit hati kesekian kalinya maka ia tidak ingin pacaran lagi. Luna ingin jika Alfin serius,maka Alfin harus siap melamar dan menikahi segera mungkin. Tapi jika tidak serius,maka Luna mempersilahkan Alfin untuk mencari perempuan lain dan Alfin menyanggupi keinginan luna.
Luna seorang gadis berusia 21 tahun,lulusan SMK dan bekerja di salah satu PT di Subang.Luna memutuskan untuk resign dari pekerjaannya karena ingin berbakti kepada suaminya karena suaminya bekerja di kampung.
Alfin pemuda berusia 28 tahun dan sekarang membuka usaha di bidang barbershop dikampungnya. Alfin ingin mencari sosok wanita yang mau diajak serius kejenjang pernikahan, dan diapun merasa cocok dengan luna.
"Selamat ya nak,sekarang kamu sudah menjadi seorang istri.Jadilah istri yang baik dan taati perintah suamimu selama masih di jalan Alloh" ucap sang ayah kepada anaknya.
"Makasih pah,maafkan luna pah mah selama ini luna belum bisa jadi anak yang baik buat papah dan mamah" jawab luna sembari manahan air mata yg akan jatuh.
"Nak alfin tolong jaga luna sebagaimana papah menjaga luna, tolong jangan sakiti dia. Jika suatu saat dia berbuat salah tolong nasehati dan bimbing luna" ucap pak ahmad kepada alfin menantunya.
"Iya pah , Insya alloh alfin akan menjaga dan membahagiakan luna" jawab Alfin.
Setelah akad nikah selesai kemudian langsung diadakan resepsi secara sederhana dirumah luna. Karna memang di tempat tinggal luna acara resepsi diadakan langsung setelah akad,tanpa menunggu sore ataupun lusa.
Acara resepsi dan pengajian kecil di adakan secara bersamaan yang di isi oleh Bapak Kyai dikampungnya tempat luna mengaji dulu sewaktu masih sekolah. Setelah pengajian selesai dilanjut acara sesi foto dan berjabat tangan bersama keluarga dan kerabat. Saking banyaknya tamu dari kerabat alfin,sampai kaki Luna merasa pegal.
Mas,kaki aq pegal banget dari tadi berdiri terus" keluh luna
Ya, tahan dulu. Ini sebentar lagi juga selesai,kamu yang sabar ya jawab alfin menenangkan luna
Iya mas,ucap luna
Setelah selesai acara resepsi,pihak dari keluarga Alfin pun pamit untuk pulang.
" Nak, Mama pulang dulu ya. Kami tunggu kalian berdua dirumah" ucap Ibu Dewi , mertua luna.Sambil tersenyum kepada anak dan menantunya
Iya ma, jawab Luna dan alfin bersamaan,sambil tersenyum simpul.
Setelah pihak keluarga alfin semua pulang dan acara pun sudah selesai,luna dan alfin masuk ke kamar untuk mengganti pakaiannya dengan baju biasa.
Lama mereka berdua rebahan di ranjang yang sama,tapi sama-sama diam. Bingung mau ngomong apa dan masih sama-sama malu untuk mendahului obrolan mereka. Akhirnya luna yang mendahului berbicara karena merasa bosan diam terus tanpa ada obrolan.
"Alhamdulillah ya mas acaranya selesai,rasanya udah lega banget " ucap luna
" Iya,udah nggak deg-deg lagi kaya tadi pagi " jawab alfin. Sambil tangan alfin maju untuk memegang tangan luna.
Mereka sama-sama tersenyum malu dan saling menatap satu sama lain.
Malam pun tiba,dimana malam yang selalu di tunggu-tunggu oleh pasangan pengantin baru. Tetapi tidak dengan yang satu ini. Luna yang tidak pernah merasakan ciuman sebelumnya,ia merasa takut dan cemas,takut kalau Alfin meminta haknya malam ini.
Sedangkan Alfin,ia sangat menantikan malam pertamanya dengan luna.
" Dek , apa mas boleh meminta hak mas malam ini? " Tanya Alfin
" Bbboboboleh mas " jawab luna cemas
" Kalo adek belum siap,mas nggak akan memaksa ko ,besok masih ada waktu" ucap Alfin sambil senyum,karna melihat raut muka luna yang sedikit cemas mungkin karena takut ia jadi kasihan.
" Nggak papa ko mas,kalo mas mau Insya alloh luna siap" jawab luna,karna ia tidak ingin mengecewakan suaminya.
Kemudian Alfin pun mulai menyentuh luna dengan lembut,agar luna tidak merasa takut dan rileks dengan permainannya.
Ketika Alfin membuka c*l*n* d*l*m milik luna alangkah kecewanya karna luna kedatangan tamu bulanannya.Dan ia langsung menutupnya kembali.
"Dek, c*l*n* d*l*m adek merah sepertinya adek kedatangan tamu bulanan" ucap Alfin
"Betul kah mas?" Tanya luna
" Iya dek betul" jawab Alfin
Kemudian luna pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya.Selesai dengan ritualnya luna keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri alfin.
"Maaf ya mas,luna udah ngecewain mas alfin,tapi memang minggu-minggu ini biasa luna datang bulan" ucap luna dengan tidak enak hati melihat raut wajah alfin
" ya nggak papa dek,itukan udah kodrat seorang wanita" jawab alfin sambil tersenyum.
Pagi harinya luna dan alfin pergi ke pantai dekat rumah,karena memang rumah luna dekat pantai. Jarah tempuh rumah luna ke pantai sekitar 10 menit. Hitung-hitung ini sama bulan madu,karena keterbatasan biaya,bulan madu dekat rumah pun jadi.
"Sejuk banget ya dek,angin pantai di pagi hari,jauh juga dari kendaraan bikin suasana hati tenang dan damai" ucap alfin sambil menghirup udara di pagi hari
" iya mas,beda ya sama di kota " jawab luna.
Luna dan alfin menikmati udara di pantai sambil jalan dan gandengan tangan ,seperti pasangan pada umumnya.Tidak lupa pula mereka mampir ke warung untuk menikmati sarapan pagi khas di pantai yaitu pecel dan tempe mendoan,kemudian mereka pulang karena pantai sudah mulai panas.
Seminggu setelah menikah alfin sudah mulai bekerja di barbernya lagi,karena alfin dan luna masih sama-sama canggung mau ngapain di rumah terus. Karena mereka kenal sampai menikah hanya butuh waktu 5 bulan,itupun mereka jarang ketemu dan jarang kontekan karena luna yang di subang dan alfin d kampung.
Sekarang mereka menempati rumah kakaknya alfin,sedangkan kakaknya alfin sudah berkeluarga dan tinggal di Kalimantan.
Tak terasa luna dan alfin sudah menikah satu bulan.
Pagi hari luna bangun lebih awal dari biasanya,tetapi masih guling-guling di ranjang,sedangkan alfin masih di dunia mimpinya.
" Males banget mau bangun,hmmmm" .kebiasaan nih mas alfin kalo mainan hp pasti di tinggal tidur. luna bermonolog sendiri.
Iseng luna membuka hp alfin,dan alangkah terkejutnya luna mendapati chat perempuan dengan panggilan "Dek" dan begitu perhatiannya alfin kepada perempuan it . Walaupun kontak itu tidak dikasih nama perempuan,tapi firasat luna yakin kalau itu nomer perempuan.Krena setahu luna,alfin tidak pernah memanggil adik perempuannya dengan sebutan "dek".
Luna mencoba menata hati dan pikirannya yang kacau,kemudian luna membangunkan alfin untuk sholat dan meminta penjelasannya.
Mas , bangun
Hmm
Bangun sudah subuh,sholat dulu yuk
Iya,ya . Alfin bergegas bangun
Kemudian mereka sholat subuh berjamaah,selesai sholat luna langsung bertanya kepada alfin
Mas,ini nomer siapa? Tanya luna sambil bibir bergetar
Iiini , nomer kiki jawab alfin ragu
Bukannya kiki itu mantan mas ya?
Iya , kemarin dia datang untuk menemui anaknya terus ngajak aku ketemu juga jawab alfin lesu
Kenapa mau? Apa dia nggak tau kalau mas alfin udah menikah?
Udah tau, maaf jawab alfin sambil tertunduk
Luna pun terdiam melamun,memikirkan tega sekali alfin mau menemui mantannya dibelakang dirinya,apa dia tidak memikirkan perasaannnya.
Semenjak Alfin mau di ajak ketemu dengan Kiki mantannya,Luna sering melamun.Memikirkan apakah sebenarnya alfin masih mencintai kiki atau tidak dan itu sangat mengganggu pikirannya.
"Mending nanti kalau mas alfin sudah pulang kerja aku tanya ajalah sama orangnya" ,luna bermonolog.
Matahari sudah mulai terbenam,artinya hari sudah mulai sore.Luna segera bergegas untuk mandi dan siap menyambut suaminya pulang setelah seharian bekerja.
Assalamu'alaikum Pintu diketok
Wa'alaikumsalam,udah pulang mas? Ucap luna sambil salim kepada alfin
Udah dek,masuk yuk.ajak alfin
"Ayo mas" jawab luna.
Alfin segera duduk d kursi sambil meregangkan ototnya yang kaku setelah seharian bekerja.
"Mas ini tehnya,dan itu airnya udah aku siapkan ya buat mandi sama handuknya juga udah ada di kamar mandi " ucap luna
"Iya dek,makasih ya" jawab alfin
Sama-sama mas jawab luna.
Setelah selesai mandi,alfin dan luna duduk santai di depan TV sambil menunggu adzan magrib.
Mas,boleh aku tanya nggak? Ucap luna
Ya boleh dek,emang mau tanya apa? Jawab alfin
Hmmm,sebenarnya mas alfin masih cinta nggak sama kiki? Tanya luna menunduk
Kalau mas masih cinta sama kiki,nggak mungkin mas menikahi adek jawab alfin
Makasih ya mas ucap luna,sambil tersenyum.
Tak lama kemudian suara adzan pun terdengar,setelah adzan selesai mereka pun segera sholat berjama'ah.
Selama alfin bekerja luna dirumah selalu sendiri,hingga ia merasa bosan karena tidak ada teman ngobrol dirumah.Kebetulan teman luna yang dulu bekerja di satu PT ,sekarang bekerja di PAUD,dan luna menanyakan ada lowongan pekerjaan atau tidak melalui telfon.
"Assalamu'alaikum lun" jawab sari dari seberang telfon
"Wa'alaikumsalam sar,gimana kabar kamu sar? Tanya luna
"alhamdulillah sehat lun,ada apa nih pengantin baru telfon? Ucap luna sambil terkekeh
"pengantin baru apaan sih,orang udah 2 bulan menikah ini jadi udah nggak baru lagi hehehe" jawab luna
"Hmmmm,sar ditempatmu bekerja ada loker nggak? Bosen nih dirumah terus nggak ngapa-ngapain " tanya luna
Ada lun,coba nanti aku tanya ke kepala sekolah dulu ya,di bagian mananya jawab sari
Oke deh sar,makasih ya ucap luna
Sama-sama lun jawab sari.
Beberapa hari kemudian sari menelfon luna untuk memberitahukan kalau ada loker di PAUD di bagian TPA (Tempat Penitipan Anak) dan luna pun meminta izin kepada alfin.
"Mas,kalau aku bekerja di TPA boleh nggak?,soalnya dirumah aku bosen nggak ngapa-ngapain" tanya luna
"Ya nggak papa,biar kamu ada kegiatan juga" jawab alfin.
Akhirnya luna pun bekerja di PAUD bagian TPA atas izin dari alfin. Ia bekerja dari hari senin sampai sabtu.Dan hari minggu libur,biasanya hari minggu luna bersama alfin kerumah orangtua mereka.
Hari ini luna berencana untuk kerumah mertuanya bersama alfin,jarak rumah luna ke rumah mertuanya cukup dekat.Dan saat ini mereka sedang berkumpul dirumah mamanya alfin.
Lun,kamu udah ada tanda-tanda hamil belum? Tanya bu dewi mertua luna
Belum,bu jawab luna
Semoga kamu dan alfin cepat dikasih momongan ya,ucap bu dewi
Amiiiin jawab luna mengaminkan.
Sebenarnya luna udah sebulan tidak haid,tapi ia tidak kepikiran kalau ia hamil karena tidak merasakan tanda-tanda hamil.Selama perjalanan pulang luna kepikiran kata-kata mertuanya tentang kehamilan.
Karena luna penasaran,jadinya ia pergi ke apotik untuk membeli tespek.Paginya luna ke kamar mandi untuk mengecek apakah ia hamil atau tidak,saat menunggu hasilnya hati luna merasa berdebar dan berdoa semoga hasilnya positif,setelah beberapa menit menunggu ternyata hasilnya positif.Luna sangat bersyukur sekali atas titipan yang diberikan oleh Alloh. Luna pun langsung menghampiri alfin yang masih tertidur.
"Mas bangun,aku ada sesuatu" luna membangunkan alfin
Ya,ada apa? Jawab alfin sambil mengucek matanya
Hmm,kalo aku hamil gimana?" tanya luna
Ya,nggak papa,gimana sih?jawab alfin
"Ini mas" , luna menyodorkan tespek
Hmmmmm,jawab alfin sambil menerimanya.
Luna merasa sedikit kecewa dengan jawaban yang seolah-olah tidak terlalu respek dengan kehamilannya,akhirnya luna pun pergi dari kamarnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!