NovelToon NovelToon

Cinderella Jaman NOW

Perkenalan Tokoh Utama

Seperti cerita-cerita lainnya yang bakalan ada tokoh utama, tokoh pendamping atau tokoh dadakan yang muncul gak diduga.

Nama ku Ella Alexa Johan....

Biasanya dalam keseharian mereka memanggil ku Ella. Aku dibesarkan oleh Papa ku sendiri karena Mama meninggal saat aku masih kecil dalam sebuah kecelakaan. Papa memberikanku kasih sayang yang berlimpah, meski tanpa sosok Mama aku tak pernah kekurangan kasih sayang.

Meski Papa sangat mencintai dan menyayangiku, tak pernah sekalipun Papa memanjakanku dengan materi. Saat aku menginginkan sesuatu, Papa akan memberikannya dengan sesuatu yang menurut Papa pantas untuk dia jadikan barter atas permintaanku.

Dengan didikannya yang disiplin dan keras akhirnya aku tumbuh menjadi gadis lemah lembut dan mandiri. Papa tergolong pengusaha sukses dan terbilang muda, saat memiliki ku papa bercerita masih beumur 17 tahun dan mama saat itu berumur 15 tahun.

Entah apa yang Kakek dan Nenekku pikirkan saat itu memilih menikahkan anak mereka diumur yang sangat muda. Bisa dibayangkan kalau saat ini umur 17 tahun dan Papa baru berumur 34 tahun. Selama kepergian Mama, papa tak pernah sekalipun berkencan dengan wanita mana pun, dia hanya fokus membesarkanku dan mengembangkan usaha yang kakek wariskan.

Berkat kerja keras papa, perusahaan yang bergelut dalam bidang furniture itu mampu bersaing hingga kebeberapa negara. Saat aku libur sekolah, Papa selalu mengajakku untuk menghadiri pertemuan dengan klien. Berharap suatu saat nanti aku akan mewarisi dan mengambil alih perusahaan. Tak jarang, beberapa orang menyangka kami pasangan suami istri, karena papa masih sangat tampan dan muda.

Aku hanya tersenyum menanggapi pertanyaan mereka menanyakan apa aku adalah Nyonya Johan? Dimata mereka mungkin papa sugar dady yang menikahi anak dibawah umur atau aku yang kegancenan sampai Om-om seusia Papa menikahi ku.

******

Johan Aditya....

Duda beranak satu yang sangat tampan dan menjadi salah satu pengusaha yang dapat diperhitungkan dalam dunianya.

Pada usianya yang sangat muda iya menikah dengan seorang wanita berdarah campuran jepang dan bandung bernama Nao alexa dari hasil perjodohan kedua orangtuanya. Karena rasa hormat dan bakti, iya tak menolak dan menerimanya dengan suka cita. Johan mencintai istrinya sepenuh hati, mereka menjalani pernikahan dengan kebahagiaan yang melimpah.

Tak berselang berapa lama, pernikahan mereka dikarunia seorang putri cantik yang mereka beri nama Ella Alexa Johan yang mereka ambil dari nama mereka masing-masing. Kebahagiaan itu tak berselang lama karena Nao meninggal saat sebuah kecelakaan terjadi dan Ella masih sangat kecil. Johan tabah menerima semua itu, dan dengan tegar membesarkan anak semata wayangnya dengan tangannya sendiri.

Mengawasi tumbuh kembangnya dan memberikan kasih sayang yang berlimpah hingga Ella tak pernah merasa kesepian tanpa hadirnya seorang Ibu. Tak urung, beberapa wanita mendekatinya dengan status dan kemewahan yang ia miliki namun tak satupun yang mampu menggoyahkannya untuk tetap sendiri. Karena kebahagiaan Ella menjadi Prioritasnya saat ini.

Wanita-wanita itu mendekatinya hanya karena harta dan kedudukan, mereka tak benar-benar menyayangi Ella dengan tulus. Johan tak akan mengorbankan dan menukar kebahagiaan anaknya untuk apa pun. Sosok ella yang tumbuh menjadi gadis lemah lembut dan mandiri membuatnya merasa bangga karena perjuangannya selama ini tak sia-sia.

Baginya, tak ada kebahagian yang lebih besar dari pada anak semata wayangnya itu.

****************

Devi Trianata....

Janda beranak 2, kecantikannya tak diragukan lagi. Tubuhnya yang seksi sama sekali tak mengisyaratkan kalau sudah memiliki 2 anak.

Betah menjanda karena merasa tak ada satu pun pria yang pantas menjadi suaminya, memiliki kriteria sangat tinggi untuk dapat bersanding dan memiliki predikat sebagai suaminya. Beberapa orang mendekati dan menginginkannya untuk menjadi istri Mereka.

bagi Devi, tak ada satu pun yang cocok dengannya. Laki-laki kaya yang mampu menopang kehidupannya dengan tingkat sosialita atas, memiliki jabatan dan pengaruh yang kuat dalam kehidupan juga memiliki wajah tampan dan atletis. Kriteria itu tak ia temui pada laki-laki yang selama ini mendekatinya. Kebanyakan dari mereka hanya memiliki sebagian dari kriteria yang ia patok.

Untuk apa menikah lagi kalau suaminya yang sekarang tak lebih jauh dari mantan suaminya yang memiliki garis keturunan kerajaan di Inggris.

Pernikahannya kandas saat suaminya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Suaminya yang kaya raya mewariskan seluruh kekayaan padanya.Warisan yang sangat melimpah itu membuatnya menjadi wanita bergelimang harta dan menaikkan status sosialnya. Janda cantik itu bersikukuh mempertahankan statusnya hingga menemukan pria yang ia anggap benar-benar pantas, kalau iya menikahi pria biasa-biasa saja akan merusak reputasinya sebagai janda terhormat yang selama ini ia junjung tinggi. Kini iya memiliki target untuk menjadi suaminya, pengusaha sukses dan juga tampan yang selalu iya idam-idamkan.

Nama Johan Aditya telah mencuri hatinya pada pandangan pertama saat menghadiri pembukaan sebuah wahana. Mata Devi tak pernah lepas dari sosok yang menurutnya sangat sempurna dari sisi manapun dan bertekad dengan berbagai macam cara untuk mendapatkannya.

************

Sonya kirana William....

Anak pertama Devi dari pernikahan pertamanya, menjadi model terkenal dan tentu saja memiliki wajah cantik yang diturunkan orang tuanya.

Memiliki sifat manja dan sangat keras kepala, karena didikan mamanya yang selalu menuruti apa pun yang ia minta dan memberikan barang-barang mewah untuk menunjang penampilannya dalam dunia model yang ia geluti. Sonya tumbuh menjadi gadis cantik bergelimang harta dengan barang-barang mewah yang menjadi kebutuhannya, hanya memakai barang-barang bermerek terkenal. Ia selalu ingin tampil menjadi yang laling cantik. Dalam pergaulan, Sonya sangat pemilih dan hanya berteman dengan mereka yang ia anggap sederajat dan tak segan-segan menghina mereka yang ia anggap tak pantas.

Bahkan Sonya tak pernah benar-benar memiliki teman dalam kesehariannya, teman yang iya maksud adalah sekumpulan penjilat yang hanya memanfaatkan reputasi dan kekayaannya demi kepentingan mereka sendiri. Sonya tak perduli asalkan mereka mampu membuatnya layak nya tuan putri dan menuruti apa pun yang iya katakan. Karena warisan ayahnya yang menyokong semua kehidupan mewahnya yang selama ini ia banggakan.

********

Sonia Kirana William....

Anak kedua Devi yang juga adik kembar sonya, memiliki sifat bertolak belakang dengan Sonya.

Sonia tumbuh menjadi gadis lembut, polos dan lugu dengan kesederhanaan. Dalam kehidupannya ia tampil sederhana dan terlihat sangat mencolok dengan mama dan kakaknya yang selalu tampil dengan penampilan glamour mereka. Sonia akan membantu siapa pun yang merasa kesusahan, karena sikapnya ia banyak memiliki teman dan mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya. Sonia tak pernah merasa iri pada saudara kembarnya yang selalu menjadi kebanggaan mamanya dan memiliki kehidupan glamour.

Sonia lebih nyaman menjadi diri sendiri.

****************

Rega adiyaksa Mahendra

Cowok turunan bali dan pakistan ini dalam usia nya 25 tahun sudah layak di perhitungkan dan di sejajarkan dengan pebisnis hebat lainnya yang umur lebih tua darinya.

Bukan cuma faktor keberuntungan dan predikat nama yang ia sandang dari orang tuanya, namun karena kepintarannya dalam menganalisa dan sikap tegasnya saat berbisnis membuatnya semakin di segani. Terlahir dari keluarga terpandang dan kaya raya tak membuatnya menjadi seorang yang manja, ia terkenal ulet dan telaten dalam berbisnis serta di segani oleh koleganya walaupun usianya yang masih muda. Berawal merintis bisnis sendiri tanpa bantuan dari oarng tuanya pada usia 18 tahun dan dalam sekejap menjadi perusahaan yang patut diperhitungkan.

Mempunyai tinggi badan 190 cm, mata tajam dan pandangan menusuk juga tubuh atletis, rahang tepas dan wajah khas timur tengah membuatnya memjadi idola kaum hawa. Apa lagi di kasih bonus pengusaha muda yang sukses dengan omset milyaran dollar itu tak ayal membuat semua cewek menginginkan untuk mendapatkan perhatiannya. Tapi nyata nya, dari perjodohan yang telah ia jalani hasil campur tangan keluarganya gak ada satu pun yang bertahan.

Biar ganteng dan kaya kalo ketemu orang super cuek sama dingin yang ngalahin kulkas siapa juga yang mau. Diajak ngomong malah diem gak bereaksi sama sekali pasang muka tembok alias datar, kalo kitanya cerita dia nya gak ada tanggapan, paling banter tarik nafas panjang atau seabrek daftar lainnya yang bikin jenuh banget dan kita nya gak di anggap sama dia.

Rata-rata ceweknya duluan yang mundur teratur dan gak balik lagi.

***********

Vino Dwi sebantian....

Teman Ella dari orok yang gak pisah-pisah udah kayak kembar siam.

Mereka berdua selalu sekolah di tempat yang sama bahkan dalam kelas yang sama.

Kalo dari sudut pandang wanita normal, sosok Vino yang punya tampang imut itu begitu sempurna di padukan dengan tubuhnya yang berisi dan memiliki kulit bersih. Cowok berbintang sagitarius ini memiliki kepribadian yang cendrung pendiam dan pemalu di depan orang bayak, tapi kepribadian ini gak berlaku kalo udah bareng Ella. Sifat jahilnya dan humorisnya bakal keluar dengan sendirinya. Vino bisa menjadi diri sendiri saat bersama teman cewek bar-barnya yang gak tanggung-tanggung bikin dia babak belur.

Terlahir dari keluarga yang religius membuat Vino tumbuh menjadi sosok yang sopan dan santun, pembawaan yang kalem bikin emak-emak jatuh hati buat jadiin mantu dan panutan buat anak-anak mereka. Papa nya seorang pejabat pemerintah dan Maminya memiliki beberapa butik mewah dan salon membuat hidupnya bergelimang harta, api tak serta bikin dia sombong atau tukang pamer, malah sebaliknya mereka mengajarakan padanya untuk hiduo sederhana dan gak neko-neko.

Sejak duduk si bangku Sekolah Menengah Pertama ia telah di berikan tugas untuk mengelola showrum mobil dan menjadi tugasnya untuk mengembangkan usaha tersebut. Kegigihan yang ia lakukan membauh kan hasil, kini shorum tersebut berkembang dengan pesat dan telah memiliki beberapa anak cabang yang menjadikannya wirausaha muda dengan penghasilan fantastik.

Kini Vino tak lagi meminta uang dari kedua orang tuanya untuk membiayai sekolah serta kehidupannya sehari-hari, dengan uang tersebut ia dapat menabung dan memiliki beberapa apartemen mewah yang ia sewakan untuk investasinya

Tokoh Utama Antagonis

Devi Trianata....

Janda beranak 2, kecantikannya tak diragukan lagi.

Tubuhnya yang seksi sama sekali tak mengisyaratkan kalau sudah memiliki 2 anak.

Betah menjanda karena merasa tak ada satu pun pria yang pantas menjadi suaminya, memiliki kriteria sangat tinggi untuk dapat bersanding dan memiliki predikat sebagai suaminya.

beberapa orang mendekati dan menginginkannya untuk menjadi istri Mereka.

bagi Devi, tak ada satu pun yang cocok dengannya.

laki - laki kaya yang mampu menopang kehidupannya dengan tingkat sosialita atas, memiliki jabatan dan pengaruh yang kuat dalam kehidupan juga memiliki wajah tampan dan atletis.

kriteria itu tak ia temui pada laki - laki yang selama ini mendekatinya.

kebanyakan dari mereka hanya memiliki sebagian dari kriteria yang ia patok.

untuk apa menikah lagi kalau suaminya yang sekarang tak lebih jauh dari mantan suaminya yang memiliki garis keturunan kerajaan di Inggris.

pernikahannya kandas saat suaminya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.

suaminya yang kaya raya mewariskan seluruh kekayaan padanya.

warisan yang sangat melimpah itu membuatnya menjadi wanita bergelimang harta dan menaikkan status sosialnya.

janda cantik itu bersikukuh mempertahankan statusnya hingga menemukan pria yang ia anggap benar - benar pantas, kalau iya menikahi pria biasa - biasa saja akan merusak reputasinya sebagai janda terhormat yang selama ini ia junjung tinggi.

Kini iya memiliki target untuk menjadi suaminya, pengusaha sukses dan juga tampan yang selalu iya idam - idamkan.

Nama Johan Aditya telah mencuri hatinya pada pandangan pertama saat menghadiri pembukaan sebuah wahana.

Mata Devi tak pernah lepas dari sosok yang menurutnya sangat sempurna dari sisi manapun dan bertekad dengan berbagai macam cara untuk mendapatkannya.

************

Sonya kirana William . . . .

Anak pertama Devi dari pernikahan pertamanya.

Menjadi model terkenal dan tentu saja memiliki wajah cantik yang diturunkan orang tuanya.

memiliki sifat manja dan sangat keras kepala, karena didikan mamanya yang selalu menuruti apa pun yang ia minta dan memberikan barang - barang mewah untuk menunjang penampilannya dalam dunia model yang ia geluti.

Sonya tumbuh menjadi gadis cantik bergelimang harta dengan barang - barang mewah yang menjadi kebutuhannya, hanya memakai barang - barang bermerek terkenal.

ia selalu ingin tampil menjadi yang laling cantik.

dalam pergaulan, Sonya sangat pemilih dan hanya berteman dengan mereka yang ia anggap sederajat dan tak segan - segan menghina mereka yang ia anggap tak pantas.

Bahkan Sonya tak pernah benar - benar memiliki teman dalam kesehariannya, teman yang iya maksud adalah sekumpulan penjilat yang hanya memanfaatkan reputasi dan kekayaannya demi kepentingan mereka sendiri.

Sonya tak perduli asalkan mereka mampu membuatnya layak nya tuan putri dan menuruti apa pun yang iya katakan.

karena warisan ayahnya yang menyokong semua kehidupan mewahnya yang selama ini ia banggakan.

********

Sonia Kirana William.......

Anak kedua Devi yang juga adik kembar sonya, memiliki sifat bertolak belakang dengan Sonya.

Sonia tumbuh menjadi gadis lembut, polos dan lugu dengan kesederhanaan.

dalam kehidupannya ia tampil sederhana dan terlihat sangat mencolok dengan mama dan kakaknya yang selalu tampil dengan penampilan glamour mereka.

Sonia akan membantu siapa pun yang merasa kesusahan, karena sikapnya ia banyak memiliki teman dan mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya.

Sonia tak pernah merasa iri pada saudara kembarnya yang selalu menjadi kebanggaan mamanya dan memiliki kehidupan glamour.

Sonia lebih nyaman menjadi diri sendiri.

Pertemuan

Seperti hari-hari biasanya, Ella bangun pagi buta dan menyiapkan sarapan untuk Papanya. Ella telah terbiasa melakukannya sejak tiga tahun yang lalu, iya tak lagi tergantung pada IRT dan mampu mengerjakan semuanya. Sebenarnya, ada Bi Inah yang mengurus segala keperluan rumah. Ella tetap bersikeras melakukan apa pun yang dapat ia lakukan tanpa menunggu Bi Inah. Papanya melarang untuk melakukan dengan alasan akan mengganggu sekolah dan waktu belajar, namun Ella berhasil meyakinkan papanya bahwa itu tidak mempengaruhi nilai akademiknya. Terbukti Ella dapat mempertahankan prestasinya dan selalu mendapatkan peringkat pertama.

"Honey, nanti malam ada rapat penting. Kamu gak keberatan kan kalau berangkat sendiri ke sekolah?" Kata Johan menyodorkan piring ke arah Ella untuk mengisinya dengan nasi goreng.

"Tenang aja Pa, Ella bisa berangkat sendiri kok. Papa gak usah mikirin Ella, kan Ella sudah gede."

Ella telah tumbuh menjadi gadis yang sangat mandiri, tapi bagi Johan Ella tetaplah seperti anak-anak di matanya yang akan selalu ia awasi dan ia khawatirkan.

"Iya .... Papa percaya." Johan tersenyum melihat putri semata wayangnya kini telah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

"Pa, Ella berangkat duluan ya, lupa kalau hari ini Ella ada mid." Katanya dengan mencium tangan serta pipi Johan dan berlari kecil menyadari keterlambatannya.

"Kamu berangkatnya gimana?"

"Ella naik motor aja biar cepat." Katanya setengah berteriak dari pintu depan.

Johan tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepala. Bukan hanya satu, bahkan lima mobil mewah terparkir di garasi dan putrinya memilih untuk naik motor atau angkutan lainnya dari pada memakai salah satunya.

Motor yang Ella miliki pun bukan motor mewah atau keluaran terbaru, motor lama peninggalan mamanya yang sangat ia sayangi. Johan beberapa kali memasukkannya dalam gudang dan memensiunkannya tapi Ella lag-lagi bersikeras untuk memakainya.

**********

Ella melihat kesal kearah lampu merah yang lama baget berubah jadi ijo. "Gak tau orang telat malah lama banget lagi." Katanya menggerutu sesekali melempar pandangannya kesekitar.

Lalu lintas pada jam seperti ini adalah yang terpadat, semua orang pengennya cepet sampek ke tempat tujuan mereka dan itu yang bikin jalanan semprawut. Buat Ella, naik motor adalah akses paling cepat untuk sampai kesekolah dibandingkan mobil yang berbadan besar sulit buat nyelip sana sini cari celah.

Ella memutar gas motornya, menambah kecepatannya untuk cepat sampai kesekolah.

Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam metalik menikung dan hampir menyerempetnya. Beruntung Ella sempat melihat dan refleks ia merem motornya mendadak untuk menghindari tabrakan tersebut walau ia membentur pembatas jalan membuatnya terjatuh. Ella meringis memegangi kakinya yang terasa perih, cairan merah dan hangat keluar dari sana. Tangannya yang mulus tak luput mendapat goresan dari aspal dan merobek lengan jaketnya.

"Lo gak apa-apa?" Katanya dengan mengulurkan tangannya membantu gadis yang hampir ia tabrak tersebut.

Ella menerima uluran tangan pria itu, kakinya terasa sakit saat ia berusaha berdiri.

"Aduh...." Ella meringis kesakitan dan memilih untuk tetap duduk di atas aspal jalanan dengan luka kaos kaki yang kini berubah warna menjadi merah karena darah.

"Sebaiknya kita kerumah sakit." Katanya mengulurkan tangan dan menggendong gadis itu masuk kedalam mobil. Semua ini mutlak kesalahan yang ia lakukan karena gak hati-hati.

"Lepaskan, gue bisa jalan sendiri."

Ella merasa kikuk, karena selama ini hanya papanya yang menggendongnya seperti ini dan kini orang asing yang menggendongnya. Ella tampak gelisah, pasalnya udah telat ni malah nambah telat lagi kalo sampek gak ke sekolah malah mampir kemana-mana.

"Om, mau kemana ini?" Celingukan melihat keluar jendela mobil karena bukan jalan menuju sekolahnya, "Mau nyulik gue?" Was-was dan meringsut kebelakang, membuat benteng untuk mempertahankan diri secara tak langsung.

"Ngobatin kaki lo baru gue antar ke sekolah." menunjuk ke arah kaki. "Lagian mau apa juga yang mau nyulik lo?"

"Kali aja mau dijual organ dalamnya atau apa kayak di tv-tv yang sering gue liat Om."

"Jangan panggil Om, apa gue setua itu sampek lo manggil gue dengan sebutan Om?" Telinganya berasa panas mendengar, masak iya dipanggil Om sama anak SMA?

Nikah aja belum apa lagi nikah sama bibiknya.

"Aduh Om.... Anterin gue kesekolah aja lah dulu, hari ini ada mid nih. Bisa gawat kalo telat, wali kelas gue tu ya galaknya gak ketulungan. Gue pasti gak dikasih ijin buat masuk kalo sampek telat dikit aja. Lagian lukanya gak parah-parah banget sampai patah kaki atau apaan gitu." Masih tetap ngeyel memanggil dengan sebutan Om, dan memperlihatkan kakinya yang tak patah cuma berdarah buat mastiin kalo cuma perlu si atar ke sekolah untuk saat ini.

"Panggil gue Rega, umur kita tu gak jauh-jauh banget." Protesnya yang udah mulai jengkel, susah banget bilangin anak bau kencur yang satu ini. "Masalah sekolah gampang ntar gue yang bilang sama wali kelas atau kepala sekolah. Yang penting tu kaki di obatin biar gak tetanus, mau kalo sampai di amputasi gara - gara tetanus?" Sedikit menakuti karena gak mau nurut.

"Lah? Terus motor gimana?"

Ella baru mengingat motornya ia tinggalkan begitu aja di pinggir jalan. "Wah, keliatan banget kok kalo umur kita jauh beda masak gak mau di panggil Om? terus mau di panggil apa coba? kakek?"

Rega menahan amarahnya, tu bocah tetap kukuh memanggilnya Om dari tadi walau udah dikasih penjelasan yang kayak nya masuk telinga kanan sama keluar telinga kiri.

"Biar jelek itu motor kesayangan." cerocosnya lagi.

"Anak buah gue bakal bawa kebengkel sama ngantar ke sekolah. Jangan panggil Om terus, panggil Rega." Katanya kesal dari tadi gak di dengerin.

"Ia Om Rega.... Gak usah marah-marah."

Rega menarik nafas panjang menahan amarahnya, berhadapan dengan anak SMA pada hari pertama ia menginjakkan kaki disini dan itu sudah menguras tenaganya.

*********

Entah apa yang dikatakan om-om yang telah menabraknya tadi sama bu Inggrit wali kelasnya yang super duper killer itu sampai membiarkannya menyusul mid tanpa bertanya apa pun. Duduk di kantor seorang diri menghadapi kertas, celingak-celinguk gak ada yang bantuin. It's oke, gak masalah gak ada yang bantuin. Buat otak encer Ella itu bukan perkara yang susah. 30 menit cukup untuknya menyelesaikan semua pertanyaan itu.

"La, lo parah ni ...." Ririn menyambar tangan Ella saat keluar dari kantor. "Lu tadi kemana? Aku tanpamu bagai butiran debu." katanya drama.

"Gue tau.... Lo gak bisa nyontek kan?" Tebaknya.

"Hebat lo, entar alih profesi jadi peramal atau orang pinter aja."

"Ya elah.... Dari orok lo tu emang gak bisa kalo gak nyontek gue."

Ririn menggaruk kepalanya yang gak gatal mendengar kata-kata Ella. "Jangan gitu kan lo tau sendiri otak gue gak seencer elo." Cengengesan sendiri tanpa sebab.

"Saking tegang gue lupa kalau belum sarapan. Kita kekantin yuk? Makan dulu sebelum pingsan menghadapi kenyaataan hidup yang pahit."

Ella menjitak kepala sahabatnya yang lebay gak telungungan itu.

"Kebanyakan nonton sinetron ya gini jadinya."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!