Stalker Trap
Bab 1: Pesan Tak Terduga
'Tingg!' (bunyi dering HP)
Kania Kirana
Maaf, ini siapa ya? Saya rasa Anda salah kirim.
Adrian Narendra
Adrian Narendra. Tidak salah. Kamu Kania Kirana, kan?
Kania Kirana
Iya, benar. Tapi.. darimana Anda dapat nomor saya? Kita pernah ketemu? 😅
Adrian Narendra
Tidak perlu tahu. Yang penting, sekarang aku punya nomormu.
Kania Kirana
Hah? Maksudnya? Ini agak... aneh.
Adrian Narendra
Aneh? Bukan. Ini efisien. Aku tertarik padamu.
Kania Kirana
Tertarik? Kita bahkan belum pernah bicara langsung. Saya tidak kenal Anda.
Adrian Narendra
Itu detail kecil. Aku tahu cukup banyak tentangmu. Nama, pekerjaan, bahkan kopi favoritmu.
Kania Kirana
Ini... menyeramkan. Apa Anda menguntit saya?
Adrian Narendra
Tidak usah berlebihan. Aku hanya punya cara sendiri untuk mendapatkan informasi. Anggap saja ini cara aku mengenal seseorang.
Kania Kirana
Kenapa saya? Ada banyak wanita lain di luar sana.
Adrian Narendra
Karena kamu berbeda. Dan aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan.
Kania Kirana
(menghela napas)
Kania Kirana
Sepertinya ini dari orang iseng
Kania Kirana
Bisakah Anda tidak menghubungi saya lagi?
Adrian Narendra
Tidak. Aku baru saja memulai. Kamu akan terbiasa.
Kania Kirana
Saya serius. Saya akan blokir Anda.
Adrian Narendra
Coba saja. Itu tidak akan mengubah fakta bahwa aku bisa menemukanmu.
Adrian Narendra
Jangan takut. Saya tidak akan menyakitimu. Saya hanya... ingin mengenalmu lebih dekat.
Kania Kirana
Bagaimana aku bisa percaya? Ini semua terlalu tiba-tiba.
Adrian Narendra
Kamu tidak perlu percaya sekarang. Biarkan saja aku membuktikannya.
Kania Kirana
Buktikan apa?
Adrian Narendra
Bahwa kamu akan menyukaiku. Sama seperti aku menyukaimu.
Adrian Narendra
Kamu tidak perlu percaya sekarang. Biarkan saja saya membuktikannya.
Adrian Narendra
Bagaimana kalau kita mulai dengan perkenalan yang lebih... formal? Adrian Narendra. Senang berkenalan denganmu, Kania Kirana
Adrian Narendra
Kalau begitu tidak formal, lain kali tolong jangan bicara formal denganku
Kania menatap layar ponselnya. Jantungnya berdebar kencang, antara takut dan anehnya, penasaran. Siapa pria ini? Dan apa yang sebenarnya dia inginkan darinya? Sebuah perasaan tak nyaman merayap, namun ada sedikit godaan aneh yang sulit diabaikan. Ia tahu seharusnya ia segera memblokir nomor itu, tapi jemarinya membeku.
Bab 2: Sedikit Keraguan
Kania Kirana
Gue nggak pernah kenal dia
Kania Kirana
Lebih baik gue tanyakan Saskia
Kania Kirana
Saskia, lo kenal Adrian Narendra?
Saskia Anindita
Adrian Narendra? Ga deh. Siapa tuh? Pacar baru lo? 😜
Kania Kirana
Bukan! Gila lo. Ada orang tiba-tiba nge-chat gue, bilang tau semua tentang gue. Serem banget sumpah.
Saskia Anindita
HAH?! Seriusan? Lo ga diapa-apain kan? Dia bilang apa aja?
Kania Kirana
Dia bilang dia Adrian Narendra. Terus bilang dia tertarik sama gue. Dan bilang dia tau kopi favorit gue, Sas! Gimana ga serem coba.
Saskia Anindita
Astaga Kan! Lo blokir aja cepet! Itu mah namanya stalking! Jangan diladenin!
Kania Kirana
Udah mau gue blokir, tapi dia bilang "coba aja, itu ga akan ngubah fakta aku bisa nemuin kamu." 😨
Saskia Anindita
Mati! Itu ancaman namanya! Jangan-jangan dia orang gila beneran! Udah, pokoknya langsung blokir! Jangan takut!
Kania Kirana
Nanti deh. Gue masih mikir. Apa dia salah orang ya?
Saskia Anindita
Kan, jangan polos deh! Salah orang apanya, jelas-jelas dia nyebut nama lo, tau detail. Pokoknya blokir ya. Jangan sampe kenapa-kenapa. Gue telpon lo nanti ya.
Kania Kirana
Entah punya karma apa bisa dichat orang kayak tadi
Kania meletakkan ponselnya, pikirannya berkecamuk. Antara rasa takut dan penasaran, ia merasa tak bisa langsung memblokir Adrian
Adrian Narendra
Makan malam apa?
Kania Kirana
Kenapa Anda bertanya? Saya rasa saya sudah bilang kalau saya tidak nyaman.
Adrian Narendra
Aku hanya bertanya. Tidak ada salahnya kan?
Adrian Narendra
Kamu masih takut padaku? Padahal aku sudah bilang tidak akan menyakitimu.
Kania Kirana
Anda tahu itu dari mana? Anda bahkan tidak pernah melihat saya.
Adrian Narendra
Aku bisa merasakannya. Kamu tidak memblokirku, kan? Itu artinya ada sedikit keraguan di hatimu.
Kania Kirana
Saya cuma belum sempat.
Adrian Narendra
Penasaran bagaimana rasanya berbicara denganku. Dan aku jamin, kamu akan menyukainya.
Kania Kirana
Saya tidak yakin.
Adrian Narendra
Tidak perlu yakin. Cukup biarkan saja. Kita bisa bicara tentang hal-hal biasa. Seperti ini. Apa kamu sudah makan?
Adrian Narendra
Jangan sampai telat makan. Itu tidak baik untuk kesehatan. Aku akan pesan makanan untukmu. Apa kamu mau nasi goreng seafood?
Kania Kirana
Hah? Darimana Anda tahu saya suka nasi goreng seafood? Dan tidak perlu, saya bisa pesan sendiri.
Adrian Narendra
Saya tahu banyak hal. Jangan khawatir. Anggap saja sebagai tanda perkenalan. Alamatmu... [menyebutkan alamat Kania dengan benar] kan?
Kania Kirana
Anda tahu alamat saya?
Adrian Narendra
Tentu saja. Tunggu sebentar lagi. Nasi gorengmu akan sampai.
Adrian Narendra
Bukan gila. Ini perhatian. Makanlah yang banyak.
Kania menatap pesan terakhir Adrian. Ia merasa semakin takut, namun di sisi lain, ada sedikit rasa takjub dan anehnya, sentuhan kehangatan yang tak terduga. Nasi goreng seafood adalah salah satu makanan favoritnya. Bagaimana Adrian bisa tahu? Ponselnya berdering. Saskia menelepon. Kania ragu-ragu untuk mengangkatnya. Bagaimana ia akan menjelaskan semua ini pada Saskia?
Kania Kirana
Aku harus jujur pada Saskia dan menceritakan segalanya
Bab 3: Terperangkap Pesona
Saskia Anindita
Kania, Lo nggak apa-apa kan?
Kania Kirana
Sebenarnya Andrian kirim chat lagi.
Kania Kirana
Andrian bilang gue penasaran dengannya, parahnya dia tau alamat rumah gue juga, dan akan kirim nasi goreng seafood.
Saskia Anindita
Kan, lebih baik Lo cepet blokir deh.
'Ting-Tong' suara bel pintu
Kania Kirana
Gue tutup dulu,
Sebuah paket ada tepat di depan pintu rumah Kania, Kania tidak melihat siapapun yang mengirim. Kania membawa dan membuka isi paket itu yang ternyata berisi makanan nasi goreng seafood
'Tring' Dering HP berbunyi
Adrian Narendra
Sudah sampai pesanannya?
Adrian Narendra
Bagus. Makan yang banyak.
Kania Kirana
Saya tidak mengerti. Kenapa Anda melakukan ini?
Adrian Narendra
Untukmu. Aku suka melihatmu senang.
Kania Kirana
Saya tidak mengerti. Kenapa Anda melakukan ini?
Adrian Narendra
Jangan takut. Aku sudah bilang, aku tidak akan menyakitimu. Justru aku ingin melindungimu.
Kania Kirana
Melindungi dari apa? Dari Anda sendiri?
Adrian Narendra
Dari hal-hal yang tidak kamu inginkan. Hidup bisa keras. Aku bisa membuatnya lebih mudah untukmu.
Kania Kirana
Saya tidak butuh itu.
Adrian Narendra
Semua orang butuh. Kamu hanya belum menyadarinya.
Kania Kirana
Saya mau blokir Anda.
Adrian Narendra
Jangan lakukan itu. Kamu akan menyesal.
Adrian Narendra
Karena kamu akan merindukanku.
Kania Kirana
Itu tidak mungkin.
Adrian Narendra
Kita lihat saja. Bagaimana nasi gorengnya? Enak?
Kania Kirana
Saya tidak akan memakannya. Saya khawatir makanan itu berisi racun.
Adrian Narendra
Aku tidak ingin menyakitimu, Kania.
Kania Kirana
Katakan saja siapa Anda sebenarnya?
Adrian Narendra
Seorang pria yang sangat menyukaimu. Itu saja yang perlu kamu tahu untuk saat ini.
Kania Kirana
Ini semua terlalu cepat.
Adrian Narendra
Cinta tidak mengenal waktu, Kania.
Kania Kirana
Ini bukan cinta. Ini obsesi.
Adrian Narendra
Mungkin. Tapi bukankah obsesi itu bentuk cinta yang paling murni?
Kania Kirana
Saya... tidak tahu.
Adrian Narendra
Pikirkan saja. Saya akan biarkan kamu beristirahat. Selamat makan malam.
Kania Kirana
Aku tidak akan memakan makanan itu
Kania menatap HPnya, mengabaikan nasi goreng di depannya yang kini terasa hambar. Kata-kata Adrian, "cinta tidak mengenal waktu," berputar di kepalanya. Pria itu menakutkan, ya, sangat menakutkan.
Tapi ada sesuatu dalam caranya berbicara, dalam keyakinannya yang mutlak, yang perlahan mulai menarik perhatian Kania. Rasa takutnya belum hilang, tapi kini bercampur dengan rasa ingin tahu yang tak bisa dipungkiri.
Adrian tahu alamatnya, makanan favoritnya, dan entah bagaimana, bahkan tahu apa yang ada di pikirannya. Ia memegang HPnya erat, merasa seperti ada magnet tak kasat mata yang mulai menariknya pada Adrian.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
