NovelToon NovelToon

Nairi Ku Tersayang

Pertemuan Yang Mendadak

🍒 Happy Reading 🍒

''Halo Nama saya Nairi.'' Dan aku hanyalah gadis kampung biasa.

"Hem...., Tidak terlalu cantik dan hidup sederhana. Nairi mempunyai seorang sahabat, yang bernama Lina. Lina gadis yang baik pengertian, dan yang pastinya selalu ada Disaat Nairi membutuhkan dukungan, ataupun hanya untuk berbagi cerita.

"Hahaha...." Namanya juga cewek, jadi wajarlah.

Nairi bekerja disalah satu rumah mewah dikota B sebagai baby sister. Nairi pisah kerjaan dengan Lina, tapi mereka masih sering kok chating juga. Dan terkadang saat liburan, mereka sering ketemuan untuk sekedar berbagi cerita apapun itu, atau sekedar jalan-jalan bersama.

2 Gadis terlihat sedang menikmati es krim, Sambil melihat kolam ikan. Mereka saling bercengkerama, tertawa sambil bercerita tentang kesehariannya mereka.

Ya!!, Siapa lagi kalau bukan Nairi dan Lina. Dan karena libur tahun baru, Lina sengaja mengajak Nairi untuk sekedar berjalan-jalan. Saat sedang asik berjalan-jalan, tiba-tiba Nairi melihat seseorang sedang berdebat.

Seorang pria dengan pakaian kasualnya, sedang berdebat dengan seorang Ibu-ibu. "Sepertinya itu mamanya." Ucap Nairi."

Dan anehnya tiba-tiba pria itu datang menghampiri Nairi, dan menarik tangan Nairi. Nairi masih bingung, lalu ia berusaha melepaskan genggaman pria tersebut. Yang dirasa malah semakin erat saja.

Dan yang lebih anehnya lagi, pria itu malah memperkenalkan Nairi, sebagai kekasihnya didepan Mamanya. Dan tentu saja membuat Nairi terkejut, begitu pula Lina yang dari tadi mengikuti Nairi.

"Bagaimana bisa!" Dua orang yang tidak saling mengenal, tiba-tiba di akui sebagai pacar didepan Mamanya.

Belum sempat Nairi berbicara, pria itu langsung memotong pembicaraan Nairi.

Dan berkata: Ma Aska tidak mau dijodoh-jodohin lagi sama Mama, lagi pula minggu depan aku akan menikah dengan kekasihku." Ucap Aska, kemudian ia menarik tangan Nairi dan meninggalkan Mamanya.

"Apa!!" Nairi pun membulatkan matanya, dengan pernyataan pria itu yang baru diketahui, kalau ia bernama Aska.

"Apa dia tidak waras." Guman Nairi.

Setelah cukup jauh, dari mamanya itu, Nairi pun segera menghentakkan tangannya, lalu Nairi yang sangat marah dan tak bisa ditahan lagi, kemudian bertanya pada Aska.

"Hei Tuan," Saya tidak mengenal anda!. Apa anda tidak waras?, Tiba-tiba mau menikahi saya." Ucap Nairi, dengan setengah berteriak pada Aska.

Namun pria itu hanya diam saja. Nairi pun kembali bertanya :

"Hei!" Tuan apa anda mendengarkan ucapan saya?. Namun pria itu masih diam membisu menatap Nairi.

"Terserahlah!" Kuharap saya tidak lagi bertemu dengan anda, dan ini adalah pertemuan terakhir kita." Ucap Nairi lalu ia pun hendak berlalu pergi. Namun saat akan beranjak pergi, tiba-tiba pria itu menjawab.

"Maaf." Satu kata yang membuat Nairi kebingungan.

Pria itu pun kemudian menjelaskan, kalau ia sudah lelah dengan tingkah mamanya, karena sering membawa gadis kekantornya.

Makanya saat Mamanya memaksanya untuk menemui gadis lagi, dan tanpa pikir panjang, yang kebetulan Aska tidak sengaja saat melihat Nairi yang saat itu juga sedang melihatnya, Aska pun langsung menarik tangan Nairi dan mengakuinya sebagai pacarnya.

"Baiklah!" Saya minta no ponsel kamu, saya akan menghubungimu nanti dan membicarakan soal ganti rugi atas kelancangan saya tadi." Ucap Aska.

"Apa dia pikir semua bisa di beli dengan uang, setelah apa yang dia lakukannya tadi. Bisa jatuh pasaran ku, dia mengakuiku sebagai pacarnya didepan banyak orang. Bagaimana kalau nggak ada yang mau menikahiku nanti, Dasar tidak waras." Bathin Nairi melamun.

"Hei..." Malah melamun." Ucap Aska.

Aku pun pergi begitu saja dan menarik tangan Lina sahabatku dan meninggalkan pria aneh itu.

"Nairi!!" Hei apa kau baik-baik saja?. Tanya Lina pada Nairi.

Nairi pun mengangguk dan berkata : Aku baik-baik saja." Ayo pergi!, kita makan bakso aku yang traktir hem." Ucap Nairi.

"Yeee..." Ok ayo!" Jawab Lina.

"Semoga aku nggak bertemu lagi dengan pria itu, Pria itu sungguh sangat menyebalkan." Guman Nairi.

Mereka jalan-jalan hingga larut malam. Mumpung liburan hehehehe....

Malam pun tiba, Nairi dan Lina kini sedang duduk melihat kembang api.

..........

"1 2 3 Yeeee..... ( bunyi kembang api )." Wah indah sekali." Guman Nairi.

"Kapan bosmu pulang Nai?. Tanya Lina.

"Hemmm..." Mungkin besok atau lusa, entahlah! mereka belum memberikan kabar." Ucap Nairi.

"Nai!" Kamu yakin, gak kenal dengan orang yang siang tadi." Tanya Lina.

"Sama sekali tidak kenal!" Aku bahkan baru pertama kali bertemu dengannya tadi.

"Orang yang aneh." Guman Lina tapi masih didengar oleh Nairi.

"Ya sepertinya salah minum obat." Ucap Nairi spontan. Dan kami pun tertawa bersama-sama.

"Hahahahahahaha...."

Setelah Malam Tahun Baru

Pagi ini benar saja bosnya Nairi sudah pulang bersama putra mereka.

Adit Namanya, bocah yang diasuh oleh Nairi. Nairi juga sangat menyayangi Adit seperti adiknya sendiri. Terlebih lagi Adit seumuran dengan adik kesayangannya yang bernama Dika. Hanya saja Adit lebih gembul, kalau Dika agak kurus.

"Mbak Milo Adit kangen!" Teriak bocah berumur 7 Tahun itu sambil berlari memeluk Nairi.

"Hei ompong!" Ya Nairi memanggilnya ompong, karena Adit tak punya gigi depan, akibat kebanyakan makan permen, cokkat, dan minuman manis. Dan dia memanggil Nairi dengan sebutan Mbak Milo, karna Nairi sering membuatkan Adit, susu kesukaanya.

"Mbak juga kangen denganmu sayang!!, Gimana liburannya?, Apakah sangat seru?" Tanya Nairi.

"heem.." Jawab bocah kecil menggemaskan itu. Lalu menyuruh Nairi untuk duduk mendengarkan celotehan itu.

"Uuu, gemasnya!" Pipimu tambah gembul saja Ompong." Ucap Nairi.

Dan Adit pun malah tertawa. Begitu juga bos Nairi yang ikut tertawa mendengar celotehan putranya itu. Beliau sangat baik, mereka sudah seperti keluarga kedua bagi Nairi, karna mereka sangat baik pada Nairi.

5 Hari setelah kejadian itu. Nairi sudah bekerja seperti biasa, mengantar Adit kesekolah, memasak, mencuci dan beres-beres rumah. Karena memang bukan hanya Baby Sister saja tugasnya, tapi juga mengurus rumah, Semua diserahkan kepada Nairi.

Bosnya sangat percaya padanya, jadi hanya tinggal terima beres aja.

"Wakwakwakwakwak." Bos mah bebas ya.

Saat Nairi sedang beristirahat di kamar, kebetulan semua kerjaan sudah beres.

"Ah..." Tinggal mandi lalu Bocan ( bobo cantik )." Kata Nairi.

Selesai mandi!, Saat baru saja ia ingin tiduran, tiba-tiba ponselnya Nairi berbunyi.

"Halo assalamualaikum, Maaf ini siapa ya?" Tanya Nairi.

Namun tak ada suara dari seberang sana. Nairi pun bertanya sekali lagi : Maaf ini siapa ya?. Kalau cuma iseng saya matikan ya." Ucap Nairi, namun saat akan mematikan ponselnya, tiba-tiba terdengar suara dari arah sebrang Telepon.

"Halo," Tolong jangan di matikan!, ini dengan Nairi bukan?." Tanya suara orang di ponsel Nairi.

"Iya ini dengan saya sendiri, maaf ini siapa ya?" Tanya Nairi lagi.

"Ini saya," Aksa yang kemaren kita bertemu, masih ingat kan?. Kata orang itu yang ternyata adalah Aksa, Pria yang menyebalkan bagi Nairi.

"Haaaaaa?"....

Rencana Pernikahan

🍒 Happy Reading 🍒

"Haaaaa!!"

"Bagaimana kamu bisa mendapatkan no ponselku?" Tanya Nairi.

"Itu tidak penting."Jawab Aska.

"Kau ada dimana,? Aku ingin bertemu secepatnya!, ini sangat penting!. Ucap Aska.

''Hah apa?, Aska!!'' Aaaaaa... dia lagi dia lagi!!, dari mana dia dapat nomor ponselku?. Dia itu sangat menyebalkan!'' Umpat Nairi dalam hati.

''Hey, Kalau kamu tidak menjawab!, Aku akan langsung mendatangi mu. Walau kamu tidak memberitahuku sekali pun, aku tetap akan tahu di mana pun kamu.'' Ucap Aska.

''Menyebalkan sekali!, kau selain pemaksa, Ternyata kamu juga seorang penguntit. Apa maumu?, Kenapa masih mencariku. Bukankah sudah kukatakan, Aku tidak mau lagi bertemu denganmu.'' Ucap Nairi.

''Baiklah begini saja, tentukan Di mana tempatnya?, kita ketemuan saja. Aku ingin berbicara penting denganmu!'' Kata Aska.

''Huuuh,'' ( Mendengus ), Baiklah kita ketemuan di depan pasar kemarin, Sekalian aku juga akan berbelanja. Kita bertemu besok pagi jam 9, jangan telat!!, kalau telat, Jangan pernah menggangguku lagi, oke.'' Ucap Nairi.

''Oke.'' Jawab Aska. Tapi ingat besok jam 9 harus datang Jangan menipu ku, atau aku akan menculikmu. Lalu Aska mematikan telepon sepihak, tanpa menunggu jawaban dari Nairi.

"Dasar pemaksa!" Aaaaaa!!!.... menyebalkan, Kenapa harus bertemu lagi. Ya Allah semoga engkau melindungiku dari manusia tidak waras itu. Doa Nairi, sambil mengelus dadanya terasa sesak rasanya.

"Baiklah ketemu, ya ketemu saja!, Awas aja kalau sampai macam-macam. Mending bobok cantik, agar besok bangun segar dan bisa menghadapi beruang madu itu. Untung tampan, kalau tidak sudah Ku lempar pakai sendal, dan kupukul sampai Bonyok." Guman Nairi.

Dan setelah itu Nairi pun masuk kedunia mimpinya.

Ke esokan harinya, Nairi menemui Aska, setelah menentukan tempatnya. Di sana ternyata Aska sudah menunggunya.

"Hai sudah lama menunggu ya?" Maaf tadi aku habis beres-beres dahulu," Ucap Nairi.

"Oh nggak papa Ok, santai aja, Aku juga barusan." Jawab Aska.

"Baiklah Ada apa?, Kenapa ingin bertemu denganku?, Katakan Cepat!!, aku hanya punya waktu 2 jam. Karena aku harus menjemput anak bosku." Kata Nairi.

"Oh ya oke, dengarkan aku baik-baik, karena aku tidak mau mengulang ucapan ku lagi. Oke kamu cukup mendengarkan saja." Jawab Aska.

"Baiklah," nanti kamu bilang sama Bos kamu, untuk mengundurkan diri.

Nairi melotot membulat matanya.

"Eits, jangan menjawab dulu. Biarkan aku bicara sampai selesai. Dan Minggu depan kita akan menikah, aku sudah menundanya 1 minggu, harusnya minggu ini kita menikah." Ucap Aska, membuat Nairi semakin kesal.

"Kau!! Kau!! menyebalkan, Bagaimana bisa?, Apa kau sudah gila!!. Sudah kubilang jangan bicara sembarangan.

"Pernikahan itu, bukanlah permainan yang bisa kau mainkan seenak jidatmu, dan juga kita tidak saling mengenal!!. Teriak Nairi. Karena dia sudah tidak bisa mengontrol emosinya. Bagaimana bisa Aska membuat keputusan seenaknya.

"Dasar gila!"Guman Nairi.

"Aku belum selesai bicara, Sudah kubilang kau tinggal mendengarkan saja, kalau sudah selesai baru kau boleh menjawabnya. Dan satu lagi, aku tidak pernah berniat untuk bermain-main dengan pernikahan, dan aku sangat menghargai ikatan sakral itu. Aku memang benar-benar akan menikahimu, dan soal kita yang baru ketemu, dan tidak saling, Sekarang kita ulang perkenalannya.

"Kenalkan dahulu, Halo Nairi," Namaku Aska Aditama....

Belum selesai Aska ngomong, tapi lansung dipotong lagi oleh Nairi.

"Cukup!, tidak perlu. Aku sudah tahu, kau Aska Aditama, umur 25 tahun. CEO muda yang menggantikan Ayahnya. Pemilik AR grup, benarkan." Ucap Nairi.

"Wah, ternyata kau juga penggemarku. Kenapa tidak memberitahuku sejak awal." Ucap Aska.

"Hei siapa yang menjadi penggemarmu?, kau ini narsis sekali. Apa kau jomblo akut?, makannya asal memaksa orang untuk menikah denganmu." Ucap Nairi dengan kesal.

"Hah! menyebalkan sekali." Batin Nairi.

"Aku sudah meminta persetujuan orang tuamu, dan mereka merestuinya." Ucap Aska dengan santainya.

"Apa!, Kapan kau menemui mereka?, siapa yang mengizinkanmu.

"Hei sadarlah!" Jangan aneh-aneh, mending kamu batalin deh rencana pernikahan ini. Lebih baik kamu mencari wanita yang benar-benar mencintai kamu, dan menerimamu apa adanya. Lagi pula, Pasti banyak wanita yang mengantri untuk jadi istrimu!" Ucap Nairi.

"Lalu bagaimana denganmu?, apa kau tidak menyukaiku. Memang banyak, bahkan tanpa kuminta pun mereka dengan suka hati datang kepadaku. Tapi mereka bukan mencintaiku, mereka hanya mencintai hartaku. Aku memintamu, Karena kamu berbeda. Dan aku akan belajar mencintaimu, dan aku yakin!, aku akan membuatmu secepatnya mencintaiku." Ucap Askaa dengan tegas.

"Jika kau menolak, katakan sendiri pada orang tuamu. Tapi perlu kamu tahu, mereka taunya kita sudah saling mencintai. Jadi aku sarankan, Jangan membuat mereka kecewa. Bukankah keluargamu sudah mendesakmu untuk menikah. Bahkan mereka sering menjodohkanmu!, benar kan?.

"Dari pada kamu menikah dengan orang yang gak dikenal, Bagaimana kalau mereka jahat, tua, atau tidak setia. Mungkin kamu akan di jadiin istri keberapa gitu!. Aska sengaja menakuti Nairi. Agar Nairi menyetujui pernikahan ini.

"Kau!, jangan berkata sembarangan!. Tidak mungkin keluargaku menikahkanku dengan pria tua, ataupun pria brengsek sepertimu. Lagi pula ada yang tampan kok!". Ucap Nairi.

"Hahahaha..." Mana ada yang lebih tampan dariku, dan lebih setia dari pada aku. Tenang saja kalau kau menikah denganku, Aku akan selalu membuatmu bahagia." Ucap Aska.

"Ya ampun," Kamu ternyata punya penyakit narsis yang sangat tinggi ya." Ucap Nairi.

"Baiklah, bagaimana dengan apa yang aku katakan tadi?. Tanya Aska kembali.

"Bagaimana ya?, ini terlalu terburu-buru bagiku, Beri aku waktu untuk menjawab. Lagi pula ini masih terlalu aneh untukku.

"Yang benar saja!, bagaimana bisa aku harus menikah dengannya?, menyebalkan." Guman Nairi.

"Baiklah!, aku Beri waktu 2 hari, aku tidak terima penolakan mengerti!. Dan aku sangat terburu-buru, ada banyak kerjaan di kantor.

"Ingat!! pikirkan baik-baik, Aku sarankan jangan mengecewakan orang tuamu." Kata Aska sambil berlalu pergi.

"Aduh kepalaku benar-benar terasa sakit. Sekarang aku harus bagaimana lagi ini?. pria itu benar-benar sudah gila!. Datang, tiba-tiba mengajak nikah dadakan.

"Aaaa... sial sekali. Bagaimana bisa dia melakukan itu?, Bagaimana bisa dia menemui keluargaku, tanpa seizinku. Aku tidak bisa diam saja, aku harus menjelaskan semuanya tentangku. Dia tidak tahu, kalau aku pernah mengalami kegagalan.

"Ya besok aku akan menemuinya!, Oh tidak dua hari lagi saja, sekalian memberi keputusan.

2 Hari kemudian.......

Nairi sudah berada di depan kantornya Aska sekarang, Tapi dia enggan untuk masuk.

"Pusing kepalaku, kenapa aku bisa berurusan dengan orang kaya. Nairi masih mondar-mandir didepan gedung kantor itu, sampai tiba-tiba ada satpam menghampiri Nairi dan berkata:

"Nona," Tuan sudah menunggu anda didalam. Mari saya antarkankan.

"Bagaimana dia tahu aku ada disini?. Apa dia punya mata batin?. Batin Nairi.

"Iya Pak," Maaf Apa mungkin Bapak salah orang?, saya tidak ada janjian dengan orang kantor kok pak." Jawab Nairi.

"Maaf Nona, tadi Tuan sudah menelpon saya, Tuan sudah melihat Nona dari kamera pengawas.

"Sial aku lupa ada CCTV!" Ah Bodohnya Aku, sambil merutuki kebodohannya sendiri, akhirnya Nairi pun mengikuti Pak satpam itu sampai masuk.

Masa Lalu Nairi

🍒 Happy Reading 🍒

"Saat memasuki kantor, banyak karyawan yang memandangi Nairi. Mungkin mereka bertanya-tanya "Siapa dia?, kok bisa ada dikantor ini, dan ada perlu apa?. "Tau begini mending mengajaknya ketemuan ditempat lain saja". Batin Nairi.

Dan sampailah Nairi didepan sebuah pintu ruangan. Sepertinya ruangan kusus CEO.

"Nona kita sudah sampai. Ini adalah ruangan Tuan aska, Silahkan masuk nona, Tuan sudah menunggu anda didalam." Ucap pak satpam itu.

"Iya pak, Terima kasih pak." Ucap Nairi.

"Iya sama-sama nona, kalau begitu saya permisi dulu. Lalu pak satpam itu pun berlalu pergi begitu saja.

"Eh kok langsung pergi begitu saja!, Bagaimana ini? masuk tidak ya?" Ucap Nairi sambil memainkan jari-jari tangannya. Sampai sebuah suara dari dalam mengagetkan Nairi.

"Sampai kapan akan berdiri disitu?, Masuklah! lagi pula aku sudah memiliki banyak penjaga diluar." Teriak Aska dari dalam.

"Ah iya-iya." Ucap Nairi. kemudian ia pun mengetuk pintu.

Tok...tok....tok...

"Permisi," Ckleek pintu pun terbuka.

Dan disana terlihat Aska duduk dan masih sibuk dengan berbagai berkas dan laptopny.

"Maaf sudah mengganggu kesibukanmu, karna ada hal penting yang ingin aku bicarakan kepadamu." Ucap Nairi.

"Hem.. duduklah dahulu!, Sebentar lagi kerjaanku akan selesi." Ucap Aska.

Kemudian Aska pun menghubungi sekretarisnya "Halo maya, Tolong bawakan minuman kopi dan beberapa cemilan. Segera antar keruanganku." Ucap Aska yang sedang menghubungi sekretarisnya.

Aska sangat tau, kalau Nairi sangat menyukai kopi. Itu karena saat kemarin Aska bertemu dengan Nairi, Nairi juga memesan minuman kopi. Dan juga orang tuanya sudah bercerita banyak tentang Nairi yang menyukai kopi dari kecil.

Karena ayahnya juga penyuka kopi.

"Terima kasih." Ucap Nairi setelah Maya datang dan memberi ia minum.

"Pak saya permisi dulu," Kata Maya kepada Aska, dan hanya diangguki kepala saja oleh Aska.

"Apa dia kalau di kantor sikapnya seperti itu?, tadi juga kata para karyawan dia yang pendiam dan irit bicara." Batin Nairi.

"Hei Masih lama kah?, Aku hanya punya waktu Sebentar saja," Kata Nairi.

"Akhirnya dah selesai." Ucap Aska kemudian dia mengambil telepon dan menelepon sekretarisnya Maya. "Keruanganku sekarang," Ucap Aska.

Dan tak lama kemudia Maya pun datang.

"Ambil Berkas berkas ini dan Atur jadwal ulang!. Rapatku tunda 3 jam lagi!. Perintah Aska pada Maya.

"Baik Pak." Kata Maya kemudian berlalu pergi keluar.

"Ah iya, Ada apa kamu tiba-tiba datang ke kantorku, Apa kau sudah memikirkan jawabannya?" Ucap Aska.

"Oh iya aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, untuk membatalkan saja rencana pernikahan ini. Karena aku sungguh tidak bisa menikah denganmu, Selain kita tidak saling mengenal, lagi pula kamu tidak tahu tentang ku." Ucap Nairi.

"Kenapa tidak bisa?, Apa kau sudah punya kekasih?. Tanya Aska.

"Bukan begitu, Aku juga belum punya kekasih. Tapi aku sungguh tidak bisa menikah denganmu. Maafkan aku." Kata Nairi.

"Apa karena kau pernah menikah?" Ucap Aska dan itu membuat Nairi terkejut.

"Huaaa...." Bagaimana kau tahu?. Tanya Nairi.

"Bukankah sudah kubilang!, aku sudah bertemu keluargamu, sudah meminta restu ayah ibumu. Aku juga sudah tahu semua tentang pernikahan mu yang dulu.

"Karena Ayahmu sudah menceritakan semuanya." Ucap Aska.

"Lalu, jika kau sudah tahu!, kenapa masih ingin menikahiku?. Ucap Nairi.

"Karena kau berbeda!, Aku mau karena aku sudah memilihmu. Jadi tidak perlu alasan untuk menjelaskan kenapa aku bersikeras untuk menikahimu kan?. Ucap Aska.

"Sebenarnya Aska sudah jatuh cinta sejak Pandangan Pertama. Lalu dia menyuruh Steve, asisten pribadinya untuk mencari tahu semua data-data tentang kehidupan Nairi. Hatinya sudah bergetar Sejak pertama kali melihat Nairi, Setelah sekian lama ia tak pernah merasakan perasaan seperti ini. Apa lagi setelah kepergian kekasihnya yang dulu.

"Bagaimana keputusanmu?" Tanya Aska.

"Entahlah aku masih bingung, ini terlalu mendadak bagiku, Bahkan aku baru mengenalmu." Ucap Nairi.

"Aku sudah memberimu waktu 2 hari!. Sekarang kau harus memberi jawaban atas pertanyaanku!" Ucap Aska.

"Oh Tuan kau ini!, Mana ada orang melamar sepertimu!. Apa kau tidak pernah punya kekasih?, Bagaimana bisa mengajak orang menikah seperti mengajak orang Bergelut. Apalagi sambil mengancam, kau itu pria teraneh yang pernah kutemui." Ucap Nairi dengan kesal.

"Ya ya," Aku memang pria yang tidak waras, atau gila. Terserah apa katamu, yang penting Sekarang jawab! apa keputusanmu." Ucap Aska.

"Huuuh.." ( Menghela nafas ) Baiklah ucap nairi.

"Baiklah apa!" Tanya Aska.

"Kau ini cerewet sekali, Baiklah baiklah aku akan menikah denganmu. Tapi ada syaratnya, kau tidak boleh memaksa aku untuk melakukan hubungan suami istri, sampai aku benar-benar bisa menerimamu Oke!" Ucap Nairi.

"Oke tidak masalah, baiklah Deal ya!, kita menikah minggu depan.

"Iya cerewet sekali." Ucap Nairi dengan kesal.

"Oh ya, ngomong-ngomong Kenapa kamu bisa berpisah dengan suamimu yang dulu?, bukankah kau dan dia saling mencintai?. Tanya Aska.

"Itu bukan urusanmu!, Jangan tanya-tanya lagi, kau membuatku sedih lagi. Aku sudah berusaha mengobati luka hatiku!. Apa Kau ingin luka itu menganga Kembali?. Aska pun menggeleng.

"Jadi jangan tanyakan apapun tentang kegagalan pernikahanku!, Oke." Atau kita batalkan saja pernikahan kita." Ucap Nairi. Baiklah aku permisi dulu, aku akan berbicara dengan bosku. Nanti aku hubungi kau kembali." Ucap Nairi berpamitan dengan Aska.

Setelah itu, Nairi pergi dari kantor itu dan pulang kembali ke tempat kerjanya. Sedangkan Aska, dia masih memikirkan apa yang terjadi pada Nairi, sehingga dia enggan untuk bercerita tentang masa lalunya.

"Apa begitu menyakitkan, Bukankah mereka saling mencintai." Guman Aska.

Kemudian Aska menelpon Steve : Cari tahu tentang Nairi lagi, sampai sedetail-detailnya!, Kenapa dia berpisah dari suaminya." Perintah Aska.

"Baiklah Tuan." Jawab Steve.

Dua hari kemudian.....

"Tuan ini berkas data-data tentang perceraian nona Nairi.

Nona Nairi menikah di usia 17 tahun. Mantan suaminya bernama Yogi Pradana, beda Desa. Memang di desa itu sudah menjadi tradisi menikahkan anak-anak mereka di usia dini. Sebenarnya nona Nairi dan Yogi menikah karena perjodohan antar orang tua. Mereka tidak saling mencintai, bahkan tidak saling mengenal.

"Dulu Nona Nairi ingin menolak Perjodohan itu, tapi apa daya dia adalah gadis yang penurut. Nona tidak ingin jadi anak yang durhaka, membangkang pada orang tua. Dari kecil Nona Nairi memang berbeda dari anak-anak lainnya, Di saat anak-anak lain bermain-main, taoi nona malah mengerjakan pekerjaan rumah, membantu ibunya. Nona sangat menyayangi ayah dan ibunya. Terutama ayahnya yang selalu membelanya, bukan karena pilih kasih, tapi memang ibunya mendidik Nairi sangat keras. Dulu sering Nairi kena pukul kalau dia nakal, ataupun salah. Memang seperti itu ibunya.

Ia tahu, kalau ibunya sangat menyayanginya. Ibunya tidak ingin Nairi tumbuh menjadi gadis yang manja. Bahkan Perjodohan itu pun sudah diatur oleh kedua orang tuanya, itulah yang terbaik katanya. Karena dulu kedua orang tuanya selalu di hasut oleh Yogi, karena setiap hari Yogi selalu datang ke rumahnya, berpura-pura membantu keluarganya.

Dan pernikahan itu pun terjadi. Dari awal Nairi memang sudah punya firasat buruk tentang Yogi, begitupun ayahnya. Tapi dia tidak berani berbuat apa-apa, Apalagi melihat kesehatan ibunya yang semakin menurun, akhirnya Nairi pun menyetujui pernikahan itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!