NovelToon NovelToon

Janji Suci Di Tanah Suci

#01 DI KOTA KECIL Assalamualaikum termakasih ya yang sudah mampir di karya aku.

Annisa Sanari Azkiya biasa keluarga dan orang terdekatku memanggil ku kiya, ya sekarang aku beranjak 22 tahun sudah cukup dewasa bukan hehe, oh iya aku anak terakhir dari 3 bersaudara yaitu ka adim dan ka Azka mereka sudah bekeluarga jadi tinggal aku yang belum menikah 😁.

"Assalamualaikum... Umi Abi "

"walaikumsalam... Nak" Abi dan umi menjawab salam ku.

"Abi sama umi ko tumben ada di rumah?" kiya bingung orang tuanya pulang lebih dulu.

"iyah nih kiya, kami lagi menyiapkan sesuatu dan ingin bebicara sesuatu juga sama kiya" umi menjawab pertanyaan kiya.

"emmm (berfikir) ya udah kiya mandi dulu mi udah gerah ini, nanti kiya turun sehabis mandi" kiya cepat-cepat meninggalkan ruang tamu.

*di ruang tamu

"Abi.. Apa kiya mau ikut pindah dengan kita secara dia sudah PW di sini" dengan ragu umi bertanya.

"insyaAllah kiya pasti mau ikut kita umi, umi beprasangka baik saja semoga Allah mempermudah langkah kita" kata ayah dengan bijak.

*dalam kamar kiya

"duh duh gimna ini perasan ku kok jadi nano nano begini seperti tidak tenang, ah lebih baik aku cepat mandi dan turun ke bawah" penasaran kiya makin menjadi - jadi

selesai mandi kiya cepat-cepat kebawah.

"umi Abi jadi nih mau bicara sesuatunya?" tanya kiya dengan duduk mepet ke umi.

"aduh kiya kamu itu sudah gede kalo duduk yang benar dong jangan mepetin umi, nanti umi lecet abi mu jadi gak mau lagi "grutu umi sambil bercanda

"hahaha umi umi, umi itu ratu pertama disini tenang saja umi biar umi lecet abi tak akan berpaling hahaha" ketawaku lepas membalas candaan umi.

"sudah sudah umi sama anaknya ini sama saja, jadi begini kiya, Abi dan Umi mendapat kepercayaan melanjutkan usaha kami di kota sebrang" ucap ayah yang mulai menjelaskan

"kota sebrang , Balikpapan kah yang abi maksud ini?" dengan mimik muka yang bingung.

"benar sekali kiya, jadi yang nawarin abi ini nak Alif yang biasa jadi donatur di toko buku nya abi, rencana nya minggu depan kita mau pindah ke balikpapan nak" ayah memberitahukan niatnya kepada kiya

"ko mendadak sekali bi?" dengan ekpresi kaget.

"jadi gimana kiya mau ikut umi sama abi tidak ke balikpapan? lagi pula di sanakan kota (ketus umi) kiya kamu bisa cari pekerjaan yang lebih bagus" umi ikut bicara

"apa selama ini pekerjaanku tidak bagus " desis kiya dalam hati

"okelah kiya mau ikut sama abi dan umi hijrah ke kota sebrang, tapi bagaimna dengan rumah ini abi?" kiya tidak tega aja rumah nya di biarkan kosong.

"gampang itu kiya, nanti kita kontrakan aja rumah ini ya hitung-hitung nambah pemasukan untuk brangkat umroh" jelas abi

"waah ide bagus itu bi, kalo begitu kiya mau selesaikan kerjaan di sini dulu" terang kiya kepada orang tua nya.

"nah jadi kita fix yah minggu depan pindah untuk barang-barang toko nanti abi kirim duluan pakai jasa pengiriman" terang abi menjelaskan rencana nya.

" iyah Abi kiya mah ngikut leluhur aja hehehe" ketawa kiya receh membuat kedua ortang tua nya ikut ketawa.

karena hari mulai sore jam 16.00 Wita akhirnya kami kembali ke aktifitas masing - masing, umi sibuk di dapur dan jelas aku membantunya, sedangkan abi membersihkan halaman rumah.

...____________________________________...

Terimakasih buat pembaca 😊.

baru pemula semoga di permudah Allah.

maaf jika masih banyak kekurangannya.,

#02 . Kota Balikpapan (Pindahan)

satu minggu telah berlalu, sekarang aku udah di balikpapan orang di sini menjulukinya dengan sebutan kota minyak balikpapan, di kota ini sangat padat dan banyak turis berlalu lalang.

ini adalah tempat favorit ku pantai kemala yang terletak di pinggiran kota balikpapan, tempat dimana aku melepas lelah di saat mengantar abi belanja kebutuhan toko kue umi dan toko buku miliknya.

"rasanya badanku remuk semua ini" lelah setelah beres-beres pakaian dan barang di rumah baru.

"bagaimana umi perlu bantuan tidak?" aku menawarkan diri membantu umi

"tidak usah kiya, lagian barang umi gak sebanyak barang mu" umi menolaknya

"yee umi barang kiya kan aset jadi kudu di bawa semua hahaha" ketawaku sedikit lepas mengingat barang yang aku bawa hanyalah hasil tangan ajaibku alias kerajinan tangan.

"ngomong-ngomong kemana abi yah mi?, kok tidak keliatan yah" tanyaku kepada umi.

"oh abi lagi ada tamunya di bawah sekalian atur rak buku"jelas umi kepadaku

"apa alif itu yang jdi tamunya abi?"aku mulai penasaran

"mau tau aja hih kepo kamu kiya" ledek umi

"ih umi ini kiya kan cuma nanya umi, soalnya kiya liat abi itu seperti menghormati si alif itu mi" aku mulai memancing umi siapa tau aku dapat info hihi

"nak alif itu banyak membantu abi mu saat lagi merintis toko buku, pokoknya nanti kamu akan tau sendiri, ya udah sana gih sholat ashar nanti kelewatan" jelas umi seirit mukin.

"iyah umi kalau begitu kiya tinggal dulu yah mi" akhirnya aku kembali kekamar untuk melakukan ibadah dan tentunya istirahat.

*dilain tempat

alif nampak sibuk membantu abi serta alif membawa karyawan nya turut membantu menyusun rak dan meronavasi sebagian toko untuk menjadi toko kue milik umi.

"terima kasih banyak yah nak alif, abi gak tau lagi harus balas dengan apa" merasa bersyukur.

"jangan sungkan begitu abi, alif jadi tidak enak" mukanya sedikit masam

"ha ha ha baiklah nak alif jangan cemberut begitu" goda abi

"oh iya abi, bukan nya abi punya anak gadis yah? apa dia juga ikut pindah ke sini" Alif sama sekali belum kenal dan ketemu sama kiya.

"iyah nak alif jelas dia ikut dimana buntut nya ha ha ha (ketawa ayah sambil bercanda) nama gadis abi annisa sanari azkiya, kami panggil dia kiya" abi mencoba mengenalkan putrinya

"oh kiya... apa dia sudah bekerja bi? jika belum suruh kiya melamar di perusahaan aku aja di PT. Pradipta Aditama, Tbk, tapi abi jangan bilang alif yang suruh yah" alif nampak malu-malu

"sipp deh aman pokoknya nak alif" senyum ayah.

"alif pamit pulang dulu ya abi takut keburu magrib" pamit alif sama abi

"iya nak alif, sekali lagi terimakasih yah sudah membantu abi serta kasih kepercayaan ke abi" haru abi

"iyah abi, sama-sama.....… Assalamualaikum bi" pamit pulang.

"walaikum salam nak alif" ucap abi

alhamdulillah sedikit demi sedikit tertata rapi meski harus di benahi lagi

*sepulang alif kerumah

"assalamualaikum " salam nya ketika sampai di rumah

"walaikum salam al" ucap sang ibu

perkenalkan aku alif fhatur rohman, biasa di panggil alif aku anak tunggal dari ibu Zakia dan Ayah Rifki, dan aku mempunyai perusahaan PT. Pradipta Aditama, Tbk. oh iyah ibu zakia bukan lah ibu kandung ku tapi dia yang merawatku sedari bayi, ibu kandungku meninggal setelah melahirkan ku karena pendarahan, ibu zakia tidak memiliki anak karena rahim ibu sudah di angkat saat terkena kanker rahim tetap aku sayang sama ibu meski terkadang sifatku dingin.

"bagaimana urusannya sudah kelar" tanya ibu

"alhamdulillah sudah bu" jawabnya sekena nya saja.

"iyaah kalau begitu mandi dan magriban dulu nanti kita ketemu di meja makan sambil menunggu ayah mu pulang al" jelas memberitahuku.

"iya bu, alif kebelakang dulu" pamitku pada ibu.

pukul menunjukan waktu 19.30 wit semua sudah bersiap di meja makan, ayah pun sudah ada di meja makan.

"alif bagiamana dengan usaha baru kamu dengan Pak Hanafi?" tanya ayah

"Alhamdulillah berjalan lancar ayah" jawab ku, abi hanafi adalah teman SMP ayah di penajam (nama kota) tapi Abi belum tau jika yang membantunya anak dari sahabatnya karena ayahnya melarang.

"syukurlah kalau begitu" senyum ayahnya.

..._____________________________________...

sampai disini dulu ya 😊

jangan lupa tinggali jejak yah thor 😊

#03 Rasa Yang Beda di Tempat Yang Beda

Hari terus berganti sekarang umi dan abi sudah mulai aktif membuka tokonya sedang aku, yah aku masih menikmati rasa di tempat yang baru aku tinggali 4 hari ini.

"kiyaa kiyaaa (teriak umi dari bawah)" sesal umi gak ada jawaban

"rasa ada yang memanggil namaku" cuek ku keasikan melamun..... tiba-tiba ada yang gedor pintu

"Astagfirullah umi, umi kenapa gedor-gedor begitu seperti bangunin warga sekampung aja" kesal kiya karena kaget

"lagian siapa suruh punya telinga swasta, di panggillin juga gak jawab" ngomel umi

"hehe maaf umi ku sayang, tadi lagi fokus menata masa depan 😁" nyengir ku sama umi

"masih betah aja di rumah gak mau cari kerja?" tanya umi

"belum aja mi, masih pingin bantu umi dan abi" aku masih mencari alasan

"yah udah kalo begitu turun udah bantu ayah di toko" tegas perintah ibu kepadaku.

"Siap komandan (tangan hormat)" aku langsung menurut dan cepat menyambar jilbab khimar ku.

setelah satu jam membantu ayah mencatat pemasukan buku baru dan menatanya tiba -tiba ......

"Assalamualaikum"

"walaikum salam" jawabku barengan abi

karena aku tidak kenal siapa yang datang jadi aku melanjutkan pekerjaanku mengasih lebel harga di setiap buku, tapi sepertinya dia akrab sekali sama abi, nguping dikit ah.

"apa kabar abi?" tanyanya kepada abi

"kok si dia tanya kabar apa kenalan abi yah, kok jadi penasaran gini, tau hah mending lanjut aja" batin kiya

"Alhamdulillah nak kabar baik, mari kita duduk di sana" tunjuk abi ke ujung dekat dengan toko ibu

"baiklah abi" mengekori dari belakang

"abi wanita tadi apa itu putri abi" tanyanya penuh penasaran

"iyah itu putri kami nak, kenapa"

"cantik, manis juga jauh dari perkiraanku " bantin alif. "oh tidak kenapa-kenapa abi" jawabku kikuk

"kiya (panggil abi) kiya tolong ambilkan minum dan kue yah untuk nak alif" abi menyuruhku dan langsung aku ambilkan di toko umi.

"ini abi silahkan di minum ka Alif" jawabku sedikit grogi bingung mau panggil apa.

"jangan grogi begitu juga kiya" ceplos abi

"aduh ini abi bikin ku malu aja" dalam batin ku, muka masam. "idih abi siapa yang grogi" sela ku karena malu.

"kenalin ini nak Alif , donatur d toko abi" yah abi mulai mengenalkan aku dengan alif.

"saya kiya (sambil menangkupkan kedua tangan)" bernafas lega

"saya Alif, salam kenal" dengan muka tanpa ekpresi

"yaelah ini orang ganteng tapi kalau menjawab tanpa expresi begitu seperti robot minus deh ke gantengannya" jelas aku ngomong nya dalam hati.

"Abi .... kiya mau ke toko umi dulu yah, permisi abi ... permisi ka " pamitku langsung ngacir

di dalam toko umi.

"umi ... umii pernah liat robot yang bernyawa ngak?" tanyaku sambil bercanda

"emang ada? dimana?" tanya umi 2 kali lipat

" ada itu di sebelah abi hehehe" senyumku melihatkan gigi rapiku

"istigfar kiya jgn gibah, tidak baik apa lagi ceritain orang yang sudah bantu berjuang abi mu" ngomel ibu ke padaku

"asstagfirullah iya mi maaf, insya Allah ngak lagi deh" sesalku karena ingat ceramah umi

#Flashback

Umi pernah berpesan jangan sekali-kali membicarakan kejelakan orang karena itu sesuatu yang merugi, jadi jika bisa di hindari atau tidak ikut nimbrung dengan hal yang berbau negatif.

"sekarang kita di kota orang sayang, jagalah sikap dan lisan" nasehat umi lagi dan lagi

" baik umi insya Allah kiya akan menjaga sikap dan lisan, namanya manusia umi suka hilaf" elak ku lagi biar ada toleransi

"iyah semua pasti pernah melakukan hilaf, tapi jika sudah tau tapi tetap di lakukan itu lain hilaf, tapi sengaja sayang" ceramah umi

" iyah umi .... kiya akan berhati" nyesal ku dan aku menemukan rasa yang beda di tempat beda pula

*ditoko abi

"abi.... kok si kiya blm ada antar lamaran" tanya alif

"lamaran kerja?" tanya abi pura-pura lupa

"iyah abi, apa abi lupa.?" tanya nya dengan alir mengkerut.

"hehe maaf alif, kiya masih mau jadi pengacara (pengangguran banyak acara)" gurau abi

"ha ha ha ketawa alif pecah" senang bisa kenal abi yang suka gurau di waktu yang tepat.

...___________________________________...

Terimakasih...... 😊

sudah mampir 😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!