Aisyah Diana putri merupakan siswa SMA HARAPAN kelas XI, dia biasa di panggil caca
Caca adalah gadis yang cantik periang tapi tomboi abis, dia memiliki sahabat yang cantik jelita, dia primadona SMA Harapan, entah bagaimana awal mulanya seorang caca yang notabene nya tomboi dan urakan bisa bersahabat dengan primadona sekolah, dia adalah sisilia andhara, lebih dikenal dengan sisi.
Tak jarang caca jadi bodyguard di kala ada cowok buaya yang godain sisi, seperti halnya beberapa hari yang lalu, sisi sedang asik di taman, kemudian datang beberapa cowok yang entah dari mana asalnya mendekati sisi, mencoba menggoda, minta nomer hp nya ada juga yang colek-colek lengannya nah di dalam keadaan seperti inilah caca bertindak.
"Eh gambreng ngapain lo gangguin temen gue!" ucap Caca.
Bukanya pergi malah Caca diketawain
"Aduh bocah tengil mana mungkin cewek cakep gini jadi temen lo, Ngaca dong!" ucap salah satu cowok yang gangguin Sisi.
"Eh bego emang cewe cakep gak boleh punya temen tengil, sialan lo, dan emang lo pada cakep gitu ngatain gue?" balas Caca.
Mendengar cacian caca cowok-cowok yang mengganggu sisi beralih kepada caca ingin segera menghantam. Tapi jangan salah, yang kalian hadapi adalah caca. Tidak lama pun mereka sudah di buat babak belur oleh Caca.
"Makanya jadi cowok gak usah sok kegantengan apalagi sok jagoan. Baru sama gue aja lo pada dah keder." ejek caca dengan berkacak pinggang.
Tak lama setelahnya para cowok resek pun pergi meninggalkan caca dan Sisi.
"Wah lo hebat banget ca, Thanks ya." sisi yang manja bergelayut di lengan Caca.
"Makanya si, Jangan cakep-cakep dong lo. Bagi gue dikit kek." Canda Caca.
"Apaan si lo Ca? dah ah yuk balik!"
Itu adalah salah satu pengalaman jadi bodyguard Sisi.
Beda lagi kalo jadi tukang pos cantik.
Begini ceritanya.
Disekolah pagi itu gue ada rapat team taekwondo yang akan ikut lomba antar sekolah tingkat kabupaten, gue salah satu peserta putri yang dikirim untuk mengikuti lomba tersebut, ada beberapa sohib gue, aldo, dio dan Kevin mereka emang ga ganjen kayak cowok yang lain, tapi kalo sudah berhadapan dengan sisi... Semua mata pasti tertuju padanya, dan apalah gue ini Cuma kelap kelip lampu di pos ronda, remang remang gitu.
"Ca, Salam ke sisi ya dari gue." Kevin menyerahkan bungkusan kecil panjang.. Sudah bisa ditebak isinya pasti coklat.
Beda lagi dengan doni dia bela belain ke rumah gue malam malam cuma mau nitip kue tar pas di hari ulang tahun sisi dan masih banyak lagi hal hal yang bikin gue ketawa sama tingkah pemuja Sisi.
Gue hanya jadi batu loncatan buat para cowok yang pengen deket sama Sisi.
Pagi ini gue bangun kesiangan, entah kenapa alarm gue tidak mau bekerjasama seperti biasanya yang bangunin gue jam 6 pagi, ini malah bunyi setelah jam 7.
Gue buru-buru mandi bebek dan berseragam dengan kilat.
"Mama Caca berangkat dulu" teriak caca dari luar
"Gak sarapan dulu dek"
"Gak sempet ma Cacat telat, dah ya ma"
" Assalamualaikum" SAlam caca sama mamanya sambil berlari
Karena gak mungkin jam segini caca naik bus umum atau angkot, harus naik ojek ni, gumam caca
Akhirnya caca pesan ojek online, dan entah kenapa susah banget dapet ojek pagi pagi begini, tiba tiba ada motor berhenti di depan gue,
"Ayo naik"
" eh Siapa lo (karena wajah tertutup helm)
"Mau naik atau gue tinggal" Ucap pengendara itu
"Iye deh iye iye, Dari pada telat mendingan bareng orang gak dikenal ini, toh seperti nya seragam kita sama, berarti satu sekolahkan"
Dia ngasih helm dan gue langsung naik dengan bantuan pundaknya
Sepanjang jalan hening, karena gue gak tau mau ngomong apa sama ni orang, kapok gue nanya, ntar ketus lagi kayak tadi
Motor melaju sangat cepat bisa gue rasain sekitar 70 sampek 80 km/jam ngebut di jalanan yang padat, waduh Ngeri juga naik motor kalo begini, biarlah gue telat dari pada gue mati ketabrak batin caca dengan mata tertutup rapat, dan tangannya melingkar di pinggang pengendara
Si pengendara tersenyum melihat caca yang ketakutan sampai wajahnya pucat,
Sampek di sekolah dan langsung menuju parkiran, untung belum telat gumam caca sambil merupakan rambutnya, tanpa di sadari pengendara itu sudah pergi meninggalkan nya
"Eh lo kelas berapa" Tanya caca tanpa melihat keadaan, saat dia melihat disisi lain ternyata pengendara itu sudah raib.
"lah, ilang aja itu orang belum juga gue bilang terimakasih, belom juga gue kenalan" gerutu caca
"Pagi bodyguard cantik" Sapa cowok dari belakang dan merangkul pundak caca
Caca mendongak melihat siapa yang datang...
"Ah lo vin, Sendirian aja" tanya caca
" Tuh aldo sama dio, tumben lo do parkiran naik apa lo tadi" tanya kevin
"Eh tadi gue bareng cowok yang punya motor merah ini, Tapi gue gak tau siapa dia"
"Motor mana sih"
"Ni di samping gue"
"O itu"
"Lo kenal vin"
"Ya kenal lah, Itu motor ketua OSIS. masak lo gak tau ca?" kevin balik tanya
"Yeee mana gue tau, gue kan gak pernah naik motor, gue naik bus kalo gak ya angkot, mentok tukang ojek.. Kecuali kalo lo yang jemput gue"
"Kok bisa tu ketos bareng sama lo"
Sambil berjalan menuju kelas caca bercerita.....
"Lo ada-ada aja si ca"
"Eh Gue ke kelas duluan ya bye" caca meninggalkan tiga sahabatnya itu
"Jangan lupa salam gue sama sisilia" teriak kevin yang lagi bucin
"Tetep aja lo"
Berpisah dengan teman temannya
Di dalam kelas
" Beb kok lo telat sih" Ucap sisi ngagetin caca
" Iya tadi bangun kesiangan si, Kenapa ada yang gangguin lo?
"Ah enggak, Cuma gue kira lo gak masuk"
"Ya masuk lah, Hari ini gue ada rapat sama team taekwondo dan siang gue mU ikut latihan sepak bola sama c**b cowok, coba aja ya ada c**b sepak bola buat cewek gue pasti jadi kapten"
"Idih jangan ngayal pagi pagi ca, mana aja cewek yang mau ikutan c**b sepak bola"
"Iya juga ya si... Siapa yang mau kecuali gue Hahhaaha"
Guru datang, pelajaran akan segera di mulai
"Ca, Tugas emteka lo sudah belum"
"Sudah dong, kenapa lo belum?"
"Gue lupa"
"Kebiasaan deh lo"
Sisi mencatat tugas emteka minggu lalu
"Ayo tugas minggu lalu segera di kumpulkan"
(Baik pak....)
"Ya Aaahhh, Gue baru nulis 3 soal Ca"
"Udah itu aja yang dikumpulin, Lama amat sih lo" Rafa minta tugasnya pada Sisi.
"Ca mana tugas lo" Tanya Rafa.
" Tuh ambil di Sisi."
Rafa merebut buku tugas milik Caca dan juga milik Sisi untuk dikumpulkan.
"Yahh... Rafa kan gue belum kelar."Rajuk Sisi.
"Makanya belajar neng,Jangan dandan mulu!" ucap Rafa geram.
"Eh kok lo nyonlot sih fa, Sebel tau!"
"Udah lah si, Biarin aja. Kan ada lagi tugas tugas yang lain!" Caca menengahi pertengkaran rafa dan Sisi.
Hari itu berlalu dengan kesibukan Caca.Dan Caca juga belum sempat bertemu dan bilang terimakasih sama ketos.
Tapi kenapa Caca gak kenal ketos ya. Biasanya cogan itu hampir semua gue kenal..
"Tau kan kenapa gue bisa kenal hampir semua cogan? itu semua karena Sisi.
.
.
Bersambung
HAPPY READING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK 🥰
----dikantin sekolah----
"Si lo pesen apa?" Tanya Caca.
"Yang biasa aja ca!" jawab Sisi yang masih asik dengan ponselnya.
"Oke.. Wait ya!"
"Bik jum nasi rames sama nasgor ya yang pedes."Caca pesen makan.
"Minum apa non?" Tanya bik Jum
"Biasanya bik..teh manis sama es jeruk." Jawab Caca.
"Oke... Ditunggu di meja non!"
"Siiipp"Setelah pesanan di catat Caca pergi meninggalkan antrean di kedai bik Jum.
Caca balik ke kursi bareng sisi
Sisi asik main handphone sambil senyum senyum...
"Ngapa lo si... Senyum senyum sendiri?"
"Liat dech ca...kevin ganteng juga ya?" Sisi menyodorkan ponselnya dengan memperhatikan foto Kevin sang.
"Ya e lah si... Kirain apaan, Bilang aja lo di kantin ntar! juga dia nyamperin lo."
Drttt drrttt
Handpone Caca berbunyi
"Umur panjang ni bocah di omongin dah telpon aja"Gumam Caca." Apa lo... Telpon telpon gue?" Jawab Caca .
"Lo di mana ca.. Sama sisi gak?"
"Iye... Sini lo... Gue di kantin"
"Oke gue kesana"
Tut
"Ya e lah ni bocah kagak ada sopan-sopannya ma gue." Caca ngedumel karena si penelepon menutup pembicaraan sepihak.
"Siapa ca... Cowok lo?"
"Maksudnya? Kevin?"
"Idih... Yang dah berasa punya cowok."Goda caca.
"Apaan sih ca?"Dengan wajah memerah.
"Bentar lagi dia kesini sabar nona cantik."
"Lo bisa aja si ca Bikin gue deg-degan."
"Ya e lah si... Kayak baru kevin aja yang pedekate ma lo."
"Iya juga sih." ucap Sisi." tapi kevin beda ca, Yang lain cuma modal tampang kalo kevin jago beladiri, jadi kalo jalan sama dia berasa aman,Sama kalo lagi jalan sama lo gue aman.. Trus dia juga jago main gitar pasti romantis." 😍😍cerita sisi dengan berbunga bunga.
"Idih... Sial banget gue." kesal Caca. "Emang lo pikir kemaren kemaren lo jalan ama gue.. Berasa jalan bareng cowok gitu? Dasar lo si."
"Hahahaha.. Emang lo bodyguard gue ca... Lo yang paling the best. Kan nanti kalo lo punya cowok gue ada yang jaga ca."
"Maksud lo apaan sih si? Gue punya cowok? Siapa yang mau ma gue.. Cewek ganteng gini!"
"Hahahah Lo ca... Mana ada cewek ganteng... Ada cewek cantik."
"Nah.. Itu mah lo bukan gue!"
"Kalo cowok baru ganteng Caca!"
"Tau ah... Bodo amat"
"Hai Caca ganteng."suara berat menghampiri Caca dan Sisi tak lain dan tak bukan adalah trio sekawan kevin aldo dan dio.
"Sial lo pada....sekali kali kek panggil gue cantik, Kok malah ganteng."
"Kan lo sendiri tadi bilang... Lo cewek ganteng." Kilah dio.
"Iye iye... Gue ganteng, puas lo" Jawab Caca sambil memonyongkan bibirnya. "Tu vin bidadari lo dari tadi nungguin.," Tunjuk Caca dengan pada sisi dengan kepalanya.
"Ce ileh... Iye." Sahut kevin dengan agak malu di depan Sisi.
Kevin duduk di sebelah Sisi sedangkan caca di ujung bersama dua sahabatnya Aldo dan Dio, mereka ngobrol tentang club mereka sedangkan kan Sisi menjadi pendengar dan sesekali tangan Kevin membelai rambut Sisi.
"Makan an datang.." ujar Bik jum membawa makanan dan minuman yang dipesan.
"Waaahhhh, Mantap. Makasih bik."
"Sip..."Biknjum berlalu dengan mengacungkan kan jempolnya. Bik jum itu pelayan kantin, udah berumur tapi tetep gaul.
"Ngobrol sambil makan gapapa kan ya?"
"Besok kita mulai latihan rutin ca... Sampe dua minggu ke depan, lo siap kan," tanya Aldo sebagai ketua team.
"Siap dong, trus akomodasi siapa yang pegang?" Tanya kevin.
"Kayaknya sih langsung ketos yang atur jadi kita tinggal konsen aja sama latihan."jawab Dio.
"Oya gaess... Inget gak gue cerita waktu itu pas gue bareng ketos ke sekolah?" Ujar Caca mengingatkan sesuatu pada teman-temannya.
"Iye itu kan dah seminggu yang lalu ca.. Emang kenapa tanya kevin?"
"Gue belum sempet bilang terimakasih, tapi kenapa gue gak kenal ya sama cogan itu... Biasanya cogan cogan kan bertebaran di sekitarnya Sisi." Jawab Caca gamblang tanpa sensor tanpa melihat perubahan wajah Sisi..
"Lo apaan si ca?" Cubit sisi.
"Aaawww sakit Sisi." Keluh Caca. "Santai aja sii, Kevin gak akan marah.. Kalo marah biar gue yang ngadepin dia... Tenang aja lo." Ucapnya lagi.
"Caca!"Cubit sisi semakin keras.
"Sisi.... Sakit tau."
Tanpa di sadari caca dan kawan kawan ada ketos yang memandang kearah mereka sambil tersenyum.... "ternyata gue ganteng juga di mata Caca."batin ketos
"Eh dah yuk balik kelas ntar lagi bel bunyi. Dan inget ya lo vin... Lo boleh pacari Sisi... Tapi jangan sampe lo nyakitin dia... Karena lo berdua sahabat gue... Gue gak mu pilih salah satu kalo kalian berantem oke!"Ancam caca ke Kevin.
"Siap cewek ganteng ku.". Sambil mencubit hidung Caca.
"Apaan si lo Vin." keluh Caca. Yuk ah si, kita duluan ya"
----balik kekelas-----
"Lo sih ca... Bikin gue malu di depan Kevin." Sahut Sisi sambil cemberut.
"Biasa kali si... Kevin cuma ngeliat lo dengan cemburu, gue rasa kevin bener bener suka sama lo?"
"Masak sih ca?"
"Eemm...."
"Caca... Seriusan dong..."
"Sisi... Mana pernah sih gue bohong ma lo, gue kenal kevin sejak kelas X...jadi gue tau kalo dia suka sama cewek."
"Kenapa lo gak suka sama kevin ca.."Tanya sisi, karena Caca juga cantik dan akrab dengan Kevin tapi kenapa mereka enggak jadian.
"Pertanyaan macam apa tu Si?Tanya Caca balik. "Kan dah gue bilang kalian sahabat gue.. Gak mungkin gue suka ma sahabat sendiri, jadi lo gak perlu kuatir tentang gue."
"Makasih caca..." Peluk Sisi manja.
"Udah gak usah manja... Masuk yuk."
"Emmm"
-----di kelas----
Guru bahasa indonesia datang.. Pak budi namanya, pelajaran tentang puisi berbait bla bla bla...
Caca bosan mendengar... Karena bahasa indonesia merupakan pelajaran paling caca gak suka.
Tekluk Tekluk kepala caca terantuk antuk karena tertidur mendengar penjelasan dari pak budi...
Pletak.....
Spidol Mendarat di kepala Caca.... Caca kaget dan langsung berdiri. "Aduh sialan... Siapa ni main lempar lempar Spidol. Cari mati lo?"
Satu kelas tertawa mendengar ucapan caca....
"Ca...."sisi menarik baju Caca dari belakang.
"Apa lo si?"Sisi menunjuk pak budi.
"Ups.... Pak budi... Maaf pak..!"
"Cacaaaa..!!! .Kalo mau tidur jangan dikelas saya." Ujar pak Budi kesal.
"Maaf pak..." Ucap Caca berkali-kali.
"Keluar kamu sekarang juga."
"Yah pak., Caca minta maaf."
"pak.."
"Pak, Caca ikut belajar ya?" Namun perkataan Caca tidak di gubris oleh pak Budi maka Caca pun menyerah.
"Baiklah pak...." Caca keluar kelas dengan gontai.. Dia menuju toilet untuk mencuci muka.
Karena caca masih mengantuk dia berjalan dengan tunduk dan kucek kucek matanya,
Tiba tiba... Bruuukk
"Aaawww...Caca memegang keningnya yang sakit karena tertubruk.
"Adduuhh...sakit, bisa jalan gak sih lo. Kalo jalan pake mata." Umpat Caca.
"Yang ada lo kalo jalan pake mata.. Kalo ngantuk gak udah jalan jalan.. Balik ke kamar aja gak usah ke sekolah."
Caca mendongak melihat siapa yang berbicara. Rasanya caca pernah mendengar suara itu tapi dimana...
"Siapa sih lo?"
"Lo ngajak kenalan gue?"
"Idih.. Ogah. Mana ada cewek mau sama orang kayak lo.. Baru ketemu dah nyebelin... Minggir lo..." Usir Caca pada orang yang di tabrak itu.
Caca melangkah meninggalkan cowok itu.. Lalu menghentikan langkahnya.
"Lo....."Caca hendak menebak siapa cowok itu dengan mengagungkan telunjuk, namun cowok itu sudah tidak ada.
"Kayaknya gue pernah liat tu cowok.. Tapi dimana ya?? Kok bisa lupa gue."Caca mencoba mengingat ingat tapi gak inget juga.. "Bodo ah..." Caca pun meninggalkan tempatnya bertabrakan dan menuju toilet dan cuci muka...
Di balik pintu ternyata cowok yang di tabrak Caca tadi cemberut, gimana Caca bisa lupa dengannya? Bukanya tadi di kantin dia bilang gue cogan? Cowok itu pun berlalu meninggalkan toilet.
Setelah cuci muka dan sudah segar caca mengingat kembali siapa ya cowok tadi??
"Eemm..."
.
.
.
Bersambung
Semoga suka ya reader
Caca segera kembali ke kelas nya setelah mencuci mukanya, tapi dia masih kepikiran dengan cogan yang dia tabrak tadi... Siapa dia, sepertinya pernah ketemu tapi dimana...
Soal pelajaran caca mudah mengingat, tapi soal nama dan wajah orang caca mudah lupa. Di situ kadang teman temanya ngerjain caca
----di kelas----
"Udah gak ngantuk ca?... Tegur Sisi.
"Iya ni si... Gue kok ngantuk banget ya.. Gak biasanya dech gue gini!"
"Lo habis ngapain aja sih kemaren,?"
"Ya biasa, abis rapat taekwondo gue langsung latihan bola, itu aja."
"Lo gak jalan kemaren abis latihan?"
"Enggak, gue langsung balik"
"Ya mungkin lo butuh istirahat ato vitamin lagi ca..! Bentar lagi lo latihan rutin terus tanding, jaga baek baek no badan!"
"Siap my princess"Jawab caca sambil sok hormat sama Sisi."
"Cih, Apaan sih lo ca, Mulai gila?"
"Tar lagi bel pulang lo mau langsung pulang ato kemana si?"
"Gue langsung balik ca.. Nyokap gue sendirian, bokap lagi keluar kota."
"Tumben nyokap lo gak ikut bokap?"
"Tau dech.. Capek kali jalan mulu."
"Oke.. Ntar gue langsung ke ruang latihan aja."
"Sukses ca, SEMANGAT!!"
----di ruang latihan---
"Ca... Sini,"panggil Kevin. Caca lari menghampiri Kevin.
"Sendiri aja lo mana yang lain?"
"Bentar Lagi juga dateng, lo dah makan siang belom?"
"Ya belom lah... Kan langsung kesini."
"Mau ke kantin dulu?"
"Gak dech, ntar aja!"
"Ya udah sana lo ganti baju, abis itu lo balik, kita latihan dulu sambil nunggu yang lain."
"Oke."
----di ruang ganti---
Saat caca mau buka baju...pintu terbuka.
"Aaaaaaaa....." Caca teriak sekencang kencangnya, tidak tunggu lama tu cowok yang masuk di lempar tas oleh caca, saat tu cowok tidak imbang ditendang dan di kunci lehernya oleh Caca.
"Lepas... Hah Hah.. Lepasin gue,!" Ujar cowok itu sambil ter engah engah karena tangan caca mengunci lehernya.
"Siapa lo, ngapain lo masuk ruang ganti, ini lo kan bukan anggota club? Pertanyaan yang panjang untuk seseorang yang telah di kunci lehernya.
Dari luar Kevin terdengar suara teriakan Caca dan berlari masuk, "ada apa ca...?"
Melihat adegan di dalam Kevin berusaha melepas tangan caca. "lepas ca... Dia ketua osis!"
"Hah....".melihat ekspresi Kevin tidak ada kebohongan maka caca melepas tangannya pelan pelan...
"Aaahhh.... Sial banget sih lo.."sambil ter engah engah dan memegang lehernya yang hampir patah atas ulah caca
"Lo gak papa lex... ?"Tanya Kevin sambil menyodorkan minuman.
Ya nama cowok itu ada lexi, alexiando brahmana dia adalah ketua osis idola para kaum Hawa yang setiap langkahnya selalu diikuti cewek cewek centil.
"Iye... Gue gak papa,." sambil mengambil air dari tangan Kevin, "Thanks ya.." Setelah meneguk minumannya matanya mengarah ke Caca mengintimidasi.
"Lo tu ya.. Bener bener bar bar."
"Soo soorry... Gue gak tau ada orang asing di ruangan." Jawab caca terbata.
Tanpa menjawab permintaan maaf caca Lexi pun berlalu meninggalkannya.
"Aduh gimana dong vin... Dia marah banget kayaknya?"
"Lo si ca nyerang orang gak liat liat."
"Lah mana gue tau... Tapi tunggu itu tadi ketua osis yang lo bilang tempo hari?"
"Iye.. Kenapa?"
"Ammpuunnn... Gimana dong vin, kemaren aja gue belum sempat bilang terimakasih sekarang gue punya hutang maaf ma dia..." Ucap caca sambil memukul mukul jidatnya.
"Tau dech... Lo pikir aja sendiri caranya, cepetan ganti tu dah pada dateng yang lain...!"
"Eh... Iye.. Oke oke."
Kevin pergi tinggal caca yang ganti baju.
"Aduuhh...ketua osis gimana dong caranya gue mnta maaf ma lo... ?"Batin caca sambil ganti baju.
-----di arena latihan - - - -
"Ca giliran lo lawan coach sekarang...!"
"Siap... "
Caca mengambil Kuda Kuda..Dan mulai saling serang dan menjatuhkan hasilnya imbang.
Dari kejauhan lexi memperhatikan Caca..." Jago juga tu cewek, pantes aJa tadi gue hampir gak bisa napas, sial bener, pasti gue cari cara buat ngehukum lo cantik..". Batin lexi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 sore, sudah selesai latihan..
"Duh capek gue..." Gumam Caca.
"Lo langsung balik ca? "Tanya dio sambil merangkul pundak caca
"Iye.. Gue langsung balik, capek gue.. Emang lo mau kemana?"
"Ikut gue dulu aja. Kita mau nongkrong dulu di kafe."
"Boleh dech, tapi gak lama kan?"
"Gak lah.. Kita juga capek kali."
"Oke... Gue ganti dulu, Kita ketemu di parkiran ca..!"
"Oke oke..."
----di parkiran sekolah--
Kevin aldo dan dio sudah menunggu di depan mobil kevin
"Dasar cewek lama banget gantinya...?"
"Iye iye... Sorry"
"Yuk dah... G ooo"
Sampe di kafe
"Kita duduk di mana ca..?" Tanya Dio.
"Diatas kali yak... Seger anginnya."
"Boleh dech," Jawab Aldo.
"Yuk ah."
Setelah duduk di kursi yang di tuju
"Dah dah pesen aja lo ca...!"Perintah aldo.
"Siap boss Que..."
Pesanan datang... Tak lama pun ada ketua osis datang
"Kok dia Ada disini sih al...? Tanya caca ke Aldo.
"Oh iya.. Gue lupa bilang, ini kan kita yang ngajak ketos ca..."sambil nyengir.
"Gue kan masih malu Al... Lo gak liat tadi ada adegan apa."Gerutu Caca.
"Iye gue tau, Kevin dah cerita..." Sambil ngakak bareng mereka bertiga dan bikin wajah Caca merah kayak udang bakar asem manis.
"Hai lex... Sini... "Panggil Kevin.
"Yupz.. Gue pesen dulu."
Lexi duduk berhadapan dengan Caca... Dan disitu Caca tidak bisa berkutik... Karena malu dan merasa bersalah.
"Lo dari tadi diem aja ca... Bisanya ember lo.. ."Tegur kevin
"Apaan si lo pada, gue lagi mikir gimana caranya ubur ubur bisa jadi jelly kayak di Spongebob."
"Dasar lo cewek aneh," ucap Dio sambil mau ngejitak kepala Caca namun tangan dio di tahan oleh lexi.
Semua mata memandang lexi dengan heran,
"Lex lo ngapa pegang tangan gue.. "Tanya dio.
"Eh sory... Gak papa."
"Dasar aneh lo, jangan jangan sejak leher lo di kunci ma Caca jadi goyang gitu otak lo.. "Canda Dio.
"Sial lo pada... Emang se kenceng itu apa kunci gue...?" Balas caca ke dio sambil nampol pundaknya.
"Ampun cewek ganteng gue nyerah..."
"Diiooo... Lo mau gue kunci juga leher lo, biar otak lo juga geser?"
"Eits... Gak segampang itu Marimar, "canda Dio
"Hahahaha," ketawa mereka pecah saat itu juga.
----nongkrong selesai waktunya pulang----
"Ca lo balik sendiri ya, dah sore ni, takut nyokap nyari, rumah kita kan beda arah.. "Ujar Kevin.
"Iye gak papa, gue bisa naik ojek," jawab Caca.
"Jangan naik ojek ca... Bareng lexi aja.. Kalian kan searah baliknya!" ujar Kevin lagi.
"Gampang dech, gue abisin minum dulu." Jawab Caca santai.
"Ya udah gue sama yang lain balik duluan ca, Lo hati-hati, telpon gue." titah Aldo.
"Iye.. Ati ati.. Salam ma nyokap lo pada..."
"Bye ca... Duluan lex... Jagain kesayangan gue ucap aldo."
"Sip... "Jawab lexi
Setelah Aldo, Dio dan Kevin pergi
"Idih Apaan yang sip...." Tanya Caca sewot.
"Kok lo sewot sih ca.. Gue kan cuma jawab aldo, kalo lo mau balik sendiri ya silahkan, sekarang dah mau magrib susah cari ojek." Ucap lexi sambil berlalu
Meninggalkan caca sendiri.
"Widiihhh iya sudah jam setengah enam aja... Buru buru caca menghabiskan minumnya dan keluar sambil mencet mencet hp cari ojek online, waduh bener juga kata lexi, susah cari ojek.".. Batin caca.
Terpaksa caca menunggu di luar masih setia dengan mencet mencet hpnya.. Tiba tiba motor berhenti di depannya ayo naik...
"Lexi...Apaan?"
"Udah buruan... Dah malem."
Tanpa menunggu lama caca pun langsung naik dengan bantuan pundak lexi, nih pake helmnya Caca mengangguk dengan perintah lexi, motornya melaju Dengan kencang.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya 🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!