NovelToon NovelToon

Polisi Surga Untuk Putri Mahkota

BAB 1

Sambil lari dan berteriak.Inces Boby menuju ke ruang ganti menemui Azea.

Dengan suara manjanya yang disertai nafas kejar-kejaran.

"Zea ... Zea ... aduh sumpah ... tahu nggak sih,di luar banyak wartawan yang nungguin kamu"

"ahhh ...," gerutu Azea sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari.Ia sudah merasa lelah setelah mengisi acara sebagai juri vokal diajang pencarian bakat,meskipun usianya baru 25 tahun yang terbilang masih muda,ia sudah menjadi seorang juri karena suaranya yang begitu indah dan dirinya yang multi talent yang ia miliki sehingga memang pantas menduduki posisinya sekarang.

"mending lho keluar dehhh nces...!! kasih tau tuh wartawan kalau nona bos sedang tidak bisa wawancara soalnya sudah larut,capek," ucap Diana yang juga merupakan asisten Azea.

"Tadi sudah aku bilang Yan-Yan(panggilan inces Boby ke diana)tapi mereka tetap ingin wawancara,tanya langsung tentang hubungan asmara putri mahkota kita."

"Sudah ... sudah ... yuk semua siap siap kita keluar..!" perintah Azea kepada seluruh team dan kedua asistennya.

Sambil berjalan keluar,Azea berpamitan kepada semua crew dan sesama teman artisnya.Azea memang seorang artis papan atas dan juga seorang anak konglomerat tapi dia seorang gadis yang begitu ramah kepada semua orang,tidak memandang status.Baik itu sesama artis,crew bahkan cleaning service skalipun.Sangat berwibawa,menjaga aurat dengan hijabnya yang begitu indah menambah kecantikan dan kelembutannya.

"Mommy ... aku duluan yah," teriak Azea dari luar ruangan kepada salah satu artis paruh baya yang berbeda ruangan dengannya yang juga merupakan juri diajang tersebut

"Ok sayang.hati hati ...!"balas Mommy.

Azea yang berjalan keluar dengan dua bodyguard dan diikuti team dan asistennya,berhenti sejenak di depan studio karena ditahan wartawan yang sudah menunggu sejak tadi.Sambil menunggu supir yang sedang mengambil mobil di parkiran,Azea dan teamnya yang dalam perlindungan Bodyguard mencoba terus berjalan menuju jalan di depan pintu studio.

"Mbak Azea wawancara sebentar dong,Mbak," kata salah satu wartawan

"Mbak Azea bagaimana hubungan mbak Azea dengan mas Andrey?"sambung wartawan yg lain.

Andrey yang juga merupakan artis papan atas memang sudah lama menjalin hubungan dekat dengan Azea tapi hubungan itu masih abu-abu karena terhalang restu orang tua Azea.

"Maaf yah mas,mbak ... kita wawancaranya lain kali saja yah,soalnya sudah larut,"ucap Azea sambil berjalan menuju mobilnya.

Wartawan yang dihadang bodyguard terus menyerang berbagai pertanyaan.

"Apa betul hubungan Mbak Azea sampai detik ini belum mendapat restu dari orang tua Mbak Azea?" lanjut wartawan lain.

Azea terus berlalu dan tidak menjawab,hanya senyum indah di wajah cantiknya yang ia pancarkan.

"Sedikit saja dong Mbak,katanya Mbak Azea akan dijodohkan dengan lelaki pilihan orang tua Mbak Azea?"

serang wartawan lagi.

"Maaf yah teman-teman,lain kali saja wawancaranya."Sambil terus meminta maaf, Azea naik ke atas mobilnya yang diikuti dua asistennya yang memegang gaunnya yang begitu panjang menjuntai ke tanah,sedang team Azea yang lain naik ke mobil satu lagi yang ada di belakang mobil Azea.Selain artis dan pengusaha,Azea juga memiliki konten channel terkenal yang berisi kemanusiaan jadi selalu banyak team yang ikut kemanapun Azea pergi.

"Apa betul lelaki yang dijodohkan dengan Mbak Azea itu seorang polisi,Mbak??"

Azea tetap tidak menjawab hingga pintu mobil mewah itu tertutup.

Mobil Azea berlalu dengan kawalan dua orang bodyguard di depannya yang memakai moge meninggalkan para wartawan yang sedikit kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan,padahal berita perjodohan Azea sudah heboh dibicarakan para kalangan artis.

__________

(Maaf yah kalau kata katanya masih kurang rapi.Masih sedang proses perbaikan)

BAB 2

Dalam perjalanan pulang,Azea melamun.Ia terus memikirkan tentang perjodohan yang papanya pernah bicarakan tapi sampai saat ini Azea tidak pernah menggubrisnya.

"eh ... nona cantik,"tegur Boby yang tiba tiba mengagetkan Azea dan terhenti dari lamunannya.

"Apa sih Nces .... "Kembali terdiam dan hanya menatap jalan dari balik kaca jendela mobil.

"Dari tadi Nona Bos melamun saja,"lanjut Boby.

Azea masih dalam diamnya,tidak peduli dengan asistennya yang sejak tadi mengoceh terus.

Diana yang duduk di belakang bersama Boby langsung memberi Boby kode agar diam.

tidak lama kemudian akhirnya mereka sampai di Rumah mewah berlantai dua milik Azea.

Azea memang anak konglomerat tapi semenjak dia menjadi artis dan perusahaannya yang bergerak di bidang kosmetik semakin sukses karena memiliki cabang dimana-mana,ia memilih pisah rumah dengan orang tuanya dan tinggal di rumah yang ia beli dengan hasil jerih payahnya sendiri.Walau pisah rumah dengan orang tuanya tapi Azea tetap sering ke rumah orang tuanya karena ia tahu kalau ia hanya memiliki satu saudara.Ia bungsu,sedang kakaknya seorang lelaki yang saat ini memimpin seluruh perusahaan milik papanya.

Azea tau walau dia tinggal satu kota dengan orang tuanya,ia tetap sadar kalau ia jarang berkunjung maka pasti orang tuanya akan merasa kesepian karena ia adalah putri mahkotanya yang sangat mereka sayangi,begitupun dengan kakaknya yang selalu menelfon dan mengirim pesan kepada adik kesayangannya itu untuk memastikan kalau dirinya selalu dalam keadaan baik.

***

Supir membukakan pintu mobil,Azea dan kedua asistennya turun dari mobil.Kedua asisten ini memegangi gaun nona bosnya yang begitu panjang,sedangkan ke empat teamnya (Arman,Ridwan,Agus,Rifki) menuju ke rumah sebelah yang masih satu halaman dengan rumah mewah Azea.

Azea sengaja membangun rumah berlantai satu di samping rumahnya untuk tempat tinggal para team ,supir,dan tukang kebunnya karena mereka semua adalah lelaki jadi Azea sengaja memisahkan rumahnya dengan mereka karena Azea tahu kalau mereka bukan muhrimnya dan rumah itu sekaligus menjadi kantor bagi Azea dan teamnya.

Mendengar mobil Azea parkir,kedua ART Azea,bi Ina dan bi Sumi langsung keluar membukakan pintu sedangkan Diana dan Boby ikut berjalan dibelakang Azea sembari memegangi gaun nona bosnya hingga ke lantai dua kamarnya.

Azea masuk ke dalam kamar.Kedua asistennya ikut masuk.Boby meletakkan semua barang branded Azea ke tempatnya masing-masing,sedang Diana membantu Azea berganti pakaian di ruangan khusus yang tidak akan dilihat oleh Boby.

"Terima kasih yah ...,"ucap Azea kepada kedua asistennya itu setelah semuanya beres.

Kedua asisten pribadinya itu tak lain adalah sahabat Azea waktu Azea kuliah dulu,mereka lebih memilih ikut kerja bersama Azea karena gajinya yang begitu banyak.

Boby dan Diana berpamitan untuk pulang.

"kami balik dulu yah,Tuan putri" ucap Boby menggoda Azea

"Oh langsung balik ke rumah yahh??biasanya kamu nginap disebelah Nces bareng team.Diana balik juga?" tanya Azea

"Iya,Nona Bos.Kami balik saja soalnya sudah berhari-hari tidak pulang,"jawab Diana seraya terkekeh.

"Oh ... ya sudah,kalian hati-hati yah....!"

Boby memang kadang tinggal di rumah sebelah karena notabenenya ia memang seorang lelaki tapi karena sikap centil dan manjanya makanya ia dijuluki Inces.Kali ini Boby lebih memilih pulang kerumah dulu.Begitupun dengan Diana,ia juga kadang nginap di rumah Azea.Ia memiliki kamar khusus di lantai bawah di rumah Azea ini.

Boby dan Diana kembali ke rumah mereka masing masing diantar supir Azea.Begitupun kedua bodyguard ikut pulang ke rumahnya masing masing mengendarai moge yang Azea berikan selama mereka menjadi karyawan Azea.Mereka langsung pulang karena pekerjaannya menjaga nona bosnya sudah selesai hari ini.Setelah kendaraan mereka keluar,pak satpam segera menutup kembali gerbang rumah.

Di dalam kamar, Azea masih duduk termenung di atas tempat tidur empuknya.Ia kemudian mengambil ponselnya di atas nakas dan duduk sejenak di pinggir kasur empuknya sambil menyandarkan tubuhnya ke tempat tidurnya.Ia lalu membuka pesan di ponselnya yang sejak tadi tidak ia baca.Salah satunya pesan dari kakaknya Dennis Atmajaya.

"kak Dennis" gumam Azea.

^^^"*D*ek,besok siang kamu tidak ada jadwal kan?papa dan mama tunggu kamu dirumah,dari tadi kakak telfon tapi tidak kamu angkat"^^^

Begitu pesan dari Dennis yang masuk ke ponselnya.Setelah membaca pesan kakaknya,Azea menyimpan ponselnya tanpa membaca pesan yang lain termasuk salah satunya pesan dari Andrey yang notabenenya Andrey adalah orang yang spesial dalam hidup Azea saat ini.Karena Azea terlalu stres memikirkan perjodohan itu akhirnya ia memilih membaringkan tubuhnya tanpa membuka pesan yang lain karena malam sudah semakin larut akhirnya Azea langsung lelap dalam tidurnya.

(jangan lupa like vote dan komentarnya yah,terima kasih)

BAB 3

Ponsel Azea berbunyi dengan keras

Azea yang masih setengah sadar,terbangun dan meraih ponselnya di bawah lampu tidur di samping ranjangnya.

"hmmmm ... sudah jam berapa sih?"

Azea yang masih setengah sadar mencoba membuka matanya lebar lebar dan melihat layar ponselnya.

"sudah jam 5 pagi."Sembari menggerakkan tubuhnya yang masih letih,Azea berjalan ke kamar mandi mencuci muka,menyikat gigi dan mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Azea memang anak seorang konglomerat,hartanya tidak akan habis tujuh turunan,belum lagi ia sorang artis sekaligus pengusaha muda yang sukses tapi ia tidak pernah menyombongkan diri apalagi dihadapan Allah SWT,baginya ia tetap hamba Allah yang harus taat dan tunduk dengan segala perintah_Nya.Itu didikan dari keluarga Azea.

Setelah Azea melaksanakan shalat subuh,ia kembali membaringkan tubuhnya yang masih sangat letih ketempat tidurnya dan tiba tiba ponselnya berdering pertanda panggilan masuk.

"siapa sih menelfon di pagi-pagi buta begini," gumam Azea yang sangat merasa terganggu.Rasanya ia masih ingin melanjutkan tidur,tetapi suara ponsel itu masih terus berdering.Ia segera meraih ponselnya dan melihat ke layar ternyata panggilan dari Andrey

"Halo Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam,Tuan putriku," balas Andrey

"Jangan memanggilku seperti itu."Entah kenapa walau Andrey merupakan kekasihnya tetapi ia tidak terlalu nyaman jika Andrey memanggilnya dengan sebutan spesial.

"Kamu kan memang Tuan putriku" goda Andrey sambil tertawa kecil

"Oiya ... sejak semalam pesan aku tidak dibaca-baca juga.Jahat sekali Tuan putriku ini,"lanjut Andrey

"Maaf yah Ndrey,semalam aku sangat capek.Sampai rumah langsung tidur,"jawab Azea yang masih terdengar letih

"Ya sudah,tidak apa-apa.Kamu jangan terlalu capek,nanti sakit.Soalnya aku khawatir kalau kamu kenapa-kenapa".

"Iya.Aku itu bahagia dengan aktifitas yang kujalani sekarang,"balas Azea.

"Oiya,aku mau cerita.Semalam waktu aku dan team mau pulang,kami dihadang banyak wartawan.Pertanyaannya sangat banyak."Azea menceritakan ke Andrey soal kejadian semalam.

"Aku juga bingung mau jawab apa kalau ditanya wartawan,kenapa yah papa kamu tidak mau merestui hubungan kita?mau sampai kapan kita seperti ini terus?"balas Andrey dengan nada sedihnya.

Andrey memang sudah sangat serius kepada Azea bahkan dia sudah pernah bertemu langsung orang tua Azea untuk menyatakan keseriusannya tapi tetap saja tidak ada lampu hijau dari papa Azea.

"oiya Ndrey,sudah pagi.Memang kamu tidak ada syuting?siap-siap sana ...!"Azea langsung mengalihkan pembicaraan padahal sebenarnya hatinya pun sangat sedih.

Andrey yang seorang Aktor tampan memang jadwal syutingnya sangat padat,membintangi banyak film layar lebar.

"Ya sudah yah ... Tuan putriku,aku siap-siap dulu mau mandi terus sarapan,yang penting aku sudah dengar suara kamu.Assalamualaikum,istirahat saja yah," ucap Andrey

"iya waalaikumsalam"

Azea mematikan telponnya dan tiba tiba saja air matanya terjatuh,sambil mengusap air mata di pipi mulusnya ia melamun memikirkan tentang perjodohannya itu.Sebenarnya Azea tahu kalau ia dan Andrey pura-pura kuat saja menjalani ini.

"entah kenapa papa tidak merestui aku dengan Andrey,padahal Andrey orang yang sangat baik.eh ... malah dijodoh-jodohkan lagi sama anak sepupunya yang aku sendiri saja belum tahu siapa dia" gumam Azea didalam hati.

***

Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi,Azea yang masih memakai baju tidur lengan panjang segera beranjak dari tempat tidurnya mengambil jilbab dan keluar dari kamarnya menuju lantai bawah,ia merasa perutnya sudah keroncongan.Segera ia menuju dapur.

"Eh ... Non Azea" tegur bi Ina dan bi Sumi yang sudah sejak subuh sibuk memasak di dapur karena selain nona muda Azea,mereka juga menyiapkan makanan untuk team dirumah sebelah.

"Non Azea sudah mau sarapan?" tanya bi Ina

"Iya,Bi," jawab Azea dengan ringkas

"Tunggu yah non,bibi ambilkan."

Sembari disiapkan makanannya,Azea berkata ke asisten rumah tangganya itu

"Bi,pagi ini tidak usah antarkan team sarapan,panggil kesini saja sarapan sama aku"

"Oiya Non,kalau begitu bi Ina panggil mereka dulu yah,Non."

Bi ina kemudian berjalan lewat pintu belakang menuju ke rumah sebelah untuk memanggil para anak muda itu sarapan,sementara bi Sumi menyiapkan sarapan di meja.

"Assalamualaikum anak-anak ... sudah bangun belum?" teriak bi Ina yang datang dari pintu belakang sambil berjalan ke kamar para anak muda itu yang kebetulan kamar mereka sengaja dibuat besar karena dijadikan satu.

"Waalaikumsalam ... masuk saja,Bi," jawab Rifki, salah satu team dari dalam kamar.

Bi Ina membuka pintu.Melihat Rifki yang sedang duduk diatas ranjangnya sambil memainkan ponselnya.

"Astaga ... yang tiga orang itu masih tidur,memangnya mereka tidak shalat? tidur sampai pagi begini,"tegur bi Ina

Orang-orang yang bekerja dengan Azea memang taat ibadah karena itulah mereka yang dijadikan karyawan oleh Azea.

"Tadi setelah shalat,mereka tidur lagi.Capek semalam lembur,"jawab Rifki sambil tersenyum.

"Ya sudah,bangunkan mereka!nona bos sudah menunggu kalian di meja makan,katanya ingin sarapan bersama kalian."Perintah bi Ina

"Ha'... tumben.ya sudah,Bibi duluan saja."

Rifki segera membangunkan ketiga rekannya itu.

dengan wajah yang masih ngantuk.Arman,Agus dan Ridwan pun bangun dari tidurnya.

"apa sih Rif ... kamu itu sangat mengganggu," kata Agus dengan suara yang masih terdengar serak.

"Nona Bos tunggu kita di meja makan,katanya ingin sarapan bersama," ucap Rifki

"Ha ...?" dengan nada keras,mereka kaget dan segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi mencuci muka.

Di meja makan.

Azea yang sejak tadi duduk,menatap sambil tertawa melihat teamnya datang dengan wajah yang masih kusut.

"kalian baru bangun yah?" tanya Azea

"iya,Nona bos," jawab Arman

"Lain kali kalau mau ajak sarapan,ya dijadwal dulu lah,Nona bos," sambung Ridwan

Azea tertawa lepas melihat tingkah para teamnya.

"ayo sarapan cepat!aku sudah selesai," lanjut Azea

"ha' ..... "Serentak suara keempat teamnya.

"Katanya sarapan bersama?bagaimana sih,Nona bos,"perotes Arman.

"Soalnya kalian lama,sudah hampir jam 8,aku sudah lapar.Tidak mampu tunggu kalian," jawab Azea yang masih tertawa.

Sambil sarapan.

"konten kita hari ini belum aku bikin yah bos,kita mau nyamar jadi apa? setelah sarapan ini lalu aku bikin," kata Agus yang kebetulan bagian kreatif dalam teamnya.

Konten channel Azea yang berisikan hal-hal kemanusiaan seperti sedekah atau membantu sesama,hampir membuatnya setiap hari ia harus turun ke jalan bersama teamnya karena targetnya seperti pedagang pedagang kecil,fakir miskin dll.Azea memang senang berbagi.Ia buat kontennya pun dalam sebuah penyamaran.

"Makanya aku panggil kalian kemari,jadi hari ini kalian libur dulu,istirahat saja soalnya aku mau kerumah papa mama," ucap Azea

"Ahh ... syukurlah," ujar Rifki sambil tertawa kecil dan menghembuskan nafas dengan lega karena hari ini mereka libur dan bisa beristirahat dengan panjang.

"Ya sudah,kalian sarapan yah ...!aku ingin siap-siap"

"Ok,Nona bos" jawab teamnya serentak.

Azea meninggalkan meja makan dan menuju kamarnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!