Tifanka Adriana Smith, umur:21 tahun, dia bekerja di perusahaan Mc. Grup milik Michael Vernandes,sebagai Sekretaris.

Michael vernandes, umur:28 tahun, merupakan pemilik dari perusahan sekaligus pewaris Mc. Grup.

Siska Amelia Smith,umur:23 tahun, yang merupakan kakak dari Tifanka Adriana Smith.

Alvian Vernandes, umur:25 tahun, yang merupakan adik dari Michael Vernandes.

......................

Tok.. tok... tok...

suara pintu ruangan pak Michael berbunyi.

"Masuk," kata pemilik suara bariton itu. Aku pun masuk."Maaf pak ini, ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani," kata ku.

Dia pun langsung mengambil berkas yang ada ditangan ku, dan tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, semua berkas itu pun sudah ditanda tangani pak Michael.

Dia pun berdiri dari tempat duduk nya, dan menarik paksa tangan ku untuk ikut dengan nya. Semua orang yang ada diperusahaan itu pun heran,dengan apa yang dilakukan oleh pak Michael kepadaku,kami pun menaiki lift yang ada dilantai tersebut,dan menuju parkiran dibawah.Sesampainya di parkiran dia pun langsung menghempaskan badan ku didalam mobil, dan langsung mengendarai mobil nya kesuatu tempat.

Dan ternyata dia membawa ku kesuatu salon yang mahal, "Ada yang bisa saya bantu tuan," kata seorang karyawan salon tersebut.

"Aku ingin kau mengubah wanita ini menjadi lebih bagus lagi," kata pak Michael.

Aku pun dibuat bingung atas perlakuan pak Michael.Setelah satu jam berlalu, akhirnya aku pun sudah selesai didandani.Aku pun keluar dari salon itu,dan ku liat pak Michael sudah menunggu ku di luar.

Tanpa basa basi pak Michael dan aku langsung masuk kedalam mobil, dan di dalam mobil pun suasa hening seketika,sampai akhirnya aku pun memberanikan diri membuka suara

"Maaf pak, sebenarnya kita mau kemana?"

dia langsung melihat ku,seakan akan mau membunuh ku.

"Kita akan pergi keacara pernikahan teman ku, dan kau harus menjadi pacar pura pura ku." kata pak Michael.

"Tapi pak," kata ku.

"Tidak ada alasan, ikuti saja apa kata ku!" kata pak Michael.

"Baik pak." kata ku.

Sampailah kami di acara pernikahan teman nya pak Michael,acara nya pun sungguh mewah,ya wajar saja kalau teman nya pak Michael, ternyata seorang pengusaha muda seperti pak Michael.

Kami datang langsung memberikan selamat, kepada teman pak Michael dan istrinya.Aku pun minta izin kepada pak Michael ke toilet, setelah memberikan selamat kepada teman nya.Pak Michael mengizinkan ku, dan dia langsung berbaur ke sesama teman bisnis nya.

Setelah aku keluar dari toilet,tiba tiba ada pria yang ingin melecehkan ku,aku pun berteriak tapi tidak ada yang mendengar suara ku ,karna suara musik yang begitu keras. Aku terus berteriak dan merontah rontah.

Disisi lain pak Michael melihat kiri kanan, tapi tidak menemukan kan ku, dia pun langsung mencari ku ke toilet, dan betah marah nya dia melihat perlakuan pria itu kepada ku,dan akhir nya terjadi lah sesuatu yang menegangkan.

Brakkk...pak Michael memukul wajah pria itu, dan berkata, "Berani nya kau menyentuh wanita ku!" kata nya marah.Brakkk... kali ini pak Michael membabi buta pria itu tanpa ampun. Aku yang menyaksikan kejadian itu pun bergetar, karna ketakutan dengan susah payah aku pun berkata,

"Hentikan semua ini pak."

Pak Michael pun tersadar dari perbuatan nya, dia pun langsung membawa ku keluar dari acara itu,dengan wajah nya yang dipenuhi kemarahan.

......................

Tolong bantu suport nya kak,karna ini novel pertama aku mohon maaf kalau ada salah dalam penulisan, terimakasih.

Kami pun meninggal kan acara pernikahan itu, dan didalam mobil, hanya ada keheningan yang melanda,pak Michael membawa mobil sport nya dengan kecepatan yang tinggi,aku pun tidak berani untuk berbicara.

Dan tibalah kami di apartemen pak Michael, dia pun membawaku ke dalam apartemen nya, dan aku tidak berani melirik nya, karna amarah nya belum juga meredah.

Brukk...

Dia melempar ku kekasur yang ada di apartemen nya, dan dengan di penuhi amarah dia memarahi ku,"Kenapa kau mau di pegang pria itu ha, apa beda nya kau sama wanita j****g," katanya, sambil memegang lengan ku dengan kuat.Dan tanpa tersadar air mata ku pun menetes.

Hati ku terasa sakit mendengarkan kata kata yang barusan keluar dari mulut pak Michael, tanpa sadar aku pun pergi meninggalkan pak Michael di apartemen nya.

Sial!!!

"kenapa aku mengatakan itu kepadanya, akhhh!!!" kata pak Michael, sambil melemparkan barang barang yang ada di apartemen itu.

Sesampainya aku di bawah,aku langsung mencari taksi dan pulang kerumah. Aku masih dalam keadaan menangis."Non,non kenapa menangis?apa ada yang menjahati non?" kata pembantu ku.

"Fanka ga papa kok bi,Fanka keatas dulu ya bi mau istirahat." kata ku.

Dikamar aku pun masih menangis, tanpa tersadar aku pun tertidur sampai pagi.

Drett... drettt...

Bunyi alarm membangun kan ku dari mimpi ku.

Ku lihat sudah jam 06:30,aku pun langsung mandi dan bersiap siap untuk pergi bekerja.

Sesampainya aku dikantor, "Pagi kak," kata teman ku. "Pagi." kata ku. setelah sedikit berbasa basi, aku pun langsung keruangan ku dan kulihat satu tumpukan map penuh dimeja kerja ku.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk," kata ku.

"Maaf mba ganggu," kata salah satu karyawan kantor.

"Ada apa?" kata ku.

"Ini saya cuma mau ngantar berkas, yang harus di tanda tangani pak Michael, " kata nya.

"Ya udah biar saya antar," kata ku.

"Makasih mba" kata nya, dan dia pun langsung pergi meninggalkan ruangan ku.

Tanpa pikir panjang, aku pun langsung keruangan pak Michael.

Tok... tok... tok...

"Masuk," kata pak Michael.

"Permisi pak, ada berkas yang harus bapak tanda tangani." kata ku.

"Baik lah." kata pak Michael.

Aku bersikap seolah olah tidak terjadi apa pun diatara kami kemarin. Dan sepertinya dia pun begitu.

Pak Michael sudah menandatangani berkas itu. "Baik pak, terima kasih saya permisi." kata ku. "Tunggu!" kata nya, dengan keras. Aku pun terkejut mendengar suara nya. "Siapa yang nyuruh kamu keluar!" dia menatap ku dengan tajam, aku pun tidak berani untuk menjawab nya.

"Maaf pak, tapi saya..." belum sempat aku menyelesaikan kata kata ku, dia sudah terlebih dahulu membentak ku.

"Saya apa!" kata nya, dalam keadaan marah.

Dia pun mendorong ku sampai kepintu ruangan nya, dan mengunci sisi kanan dan kiri ku dengan kedua tangan nya. Aku merasa sangat takut.

"Jawab pertanyaan ku!" kata pak Michael. "Jawab!!!" kali ini dia berbicara dengan keras.Aku pun langsung membuka pintu ruangan nya, dengan tangan kanan ku, dan aku berhasil lolos dari pertanyaan nya.

Tidak berhenti disitu, dia pun mengejar ku sampai ke ruang kerja ku, dan dia berhasil mendapatkan ku,dan kali ini dia tidak akan membiar kan ku lolos lagi dalam pertanyaan nya.

......................

Dia menekan rahang ku, dan aku benar benar ketakutan."Saya mohon lepaskan saya pak," kata ku. "Kenapa?" dia berkata,sambil memainkan kedua alis nya. Aku tidak berani menatap nya. Sampai seketika ada yang mengetuk pintu ruangan ku.

Dan akhir nya pak Michael melepaskan tangan nya, dan pergi dari ruangan ku.Nafas ku pun masih tersenggal senggal, karna menahan ketakutan. Dan aku lihat ternyata yang mengetuk pintu tadi adalah ob kantor yang mengantar teh buat ku.

#Disisi lain.

Kau akan merasakan apa yang aku rasakan selama ini, akibat ulah kakak mu, dan aku akan menjadikan mu sebagai istri ku,agar aku lebih mudah untuk menghancurkan mu.

Michael Vernandes.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 19:00,

itu artinya jam pulang sudah lewat dari tadi. Aku membereskan meja kerja ku, dan mengambil tas ku untuk pulang. Tiba tiba saat aku keluar kantor, ada tangan menarik ku kemobil, dan kulihat ternyata itu pak Michael.

Aku sangat kaget ,pak Michael pun langsung mengendarai mobil nya,dengan kecepatan penuh. Tidak ada yang membuka suara diantara kita berdua. Sudah 2 jam kita di perjalanan, dan akhir nya pun kita sampai di tujuan, tapi aku tidak tahu ini tempat apa.

"Ikut dengan ku," kata pak Michael.

"Kita mau ngapain kesini pak?" tanya ku.

"Nanti kau akan tahu, kenapa aku membawa kau kesini." kata pak Michael.

Didalam ku lihat ada beberapa orang berpakaian rapi, entah ada acara apa aku pun tidak mengerti. Pak Michael membawa ku kekamar. "Ganti baju mu,dan pakai baju yang telah aku siapkan dikasur, dan turun setelah 10 menit." kata pak Michael, langsung meninggalkan ku.

Tanpa membantah perkataan pak Michael, aku pun langsung mengganti baju ku, dan membenarkan hiasan wajah ku.Setelah 10 menit, aku pun langsung turun kebawa,dan pak Michael sudah ada di sana. Dia langsung memegang tangan ku, dan membawa ku duduk di depan penghulu, aku masih tidak mengerti dengan semua nya.

"Apa kalian sudah siap?" tanya penghulu tersebut."Kita sudah siap pak." kata pak Michael, dan disini lah aku baru tersadar. Aku pun ingin melepaskan tangan pak Michael, tapi tidak bisa,karna genggaman tangan nya begitu kuat.

Dan pada akhir nya,aku sah menjadi istri nya pak Michael. Aku dan pak Michael, pun kembali ke kamar. Aku hendak mengganti pakaian, tapi tiba tiba plakkk.., sebuah tangan besar menampar punggu ku, dan tidak sampai disitu, brakk.. dia melemparku ke lemari pakaian, dan dia mencekik leher ku ,sampai posisi badan ku sedikit terangkat.

"Lepaskan pak saya mohon..." kata ku, hampir tidak terdengar.

"Kenapa,apa masih kurang sakit?" tanya nya.

"Sakit pak,saya mohon lepaskan saya,apa salah saya sama bapak," kata ku.

"Kau bilang apa salah mu, apa perlu aku kasih tau apa kesalahan mu!!!" kata nya, dengan nada penuh amarah.

"Aku menikahi mu, karna aku ingin menghancurkan dirimu!" kata nya,berteriak.

"Tapi kenapa pak?" tanya ku.

"Kenapa kau bilang, ini semua akibat ulah kakak mu,yang berani mengkhianati ku!!" katanya, penuh amarah.

Brakkk...

Kali ini dia melemparku ke lantai, sampai jidat ku terbentur meja yang ada di sana, sampai berdarah,dan dia menyeret ku ke kamar mandi dan menghidupkan sower.

"Jangan keluar dari sini, sebelum aku yang memerintah kan mu untuk keluar dari sini!" kata nya,masih emosi.Dan dia mengunci ku di kamar mandi.

......................