NovelToon NovelToon

Di Buang Keluarga, Dinikahi CEO Kaya Raya

BAB 1 . AWAL MULA

Di pagi yang cerah, terlihat semua orang sudah berkumpul di meja makan untuk memulai sarapan nya kecuali Kanaya

Yah, Kanaya Alexander, putri ke 2 dari tuan Alexander,. Sejak umur 8 tahun, Kanaya seperti di asingkan di keluarga nya sendri.

Sejak kedatangan sepupuhnya yang bernama Farah, Kanaya tidak di perdulikan oleh ke 2 orang tuanya. Kini Farah juga memakai marga keluarga nya, yakni Alexander

"Naya, ayo sarapan bersama! " Ucap Farah yang melihat Kanaya turun dari tangga sambil menenteng tas sekolahnya.

"Tidak, Terima kasih, " Ucap naya yang langsung pergi ke dapur untuk mengambil bekal yg sudah di siap kan oleh Art di rumah tersebut.

Bukan tanpa alasan, Kanaya menolak ajakan sepupuhnya itu.

Farah adalah sosok yg bermuka dia. Yah, dia baik dengan Kanaya di depan orang tua angkat nya berserta di depan kakak angkatnya yang bernama Bian Alexander.

"Kalau di ajak sarapan bareng tu gak usah sok nolak, masih untuk Farah berbaik hati sama lo!! " Ucap bian ketus.

Naya tidak memperdulikan ucapan kakak kandung nya. Ia langsung berangkat sekolah menggunakan motor besarnya yang ia dapat kan dri almarhum opanya yang sudah tiada.

"Dasar keras kepala, kenapa sih Naya semangkin lama kok mangkin susah di kasih tau! " Ucap tuan Alexander

"Sudah pah, sudah! " Ucap zaniya ibu dri Kanaya yakni istri Alexander.

"Yaudah kita berangkat ya ma, pah" Ucap bian yg sudah selesai sarapan nya.

"Iya, Hati-hati ya sayang di jalan" Ucap zaniya kepada Farah dan Bian lalu mencium nya.

" Hati-hati bawa motor nya Bian, kamu bonceng adek kamu, awas jatuh! " Ucap Alexander kepada anaknya,

"Iya pah" Serentak mereka berdua.

Kemudian di susul tuan Alexander yang juga pergi ke kantor. " Papa berangkat dulu ya mah, "sambil mencium kening sang istri

Sesampainya di sekolah, Kanaya sudah di tunggu oleh ke 3 temannya.

" Yuk ke kelas! "Ucap Naya kepada ke 3 temannya.

" Yuk"ketiganya menjawab serempak.

Tak jauh dari tempat Kanaya dkk parkir, ada geng Alaska yg melihat Kanaya dan temannya

Geng Alaska yg di ketuai oleh kakaknya yakni Bian

Tak lama itu, datang lah Bian dan Farah.

"Yuk, cabut! " Ucap dimas dingin.

Mereka ber6 langsung pergi dari parkir menuju kelas Farah untuk mengantarnya

Farah dan Naya sama sama kelas X, dan Bian dkk 1 tingkat di atasnya.

Sesampailah mereka di kelas X IPS "belajar yg rajin! " Ucap Bian sambil mengacak pucuk rambut Farah.

"Iya kak" Farah berkata manja.

Farah dan Naya berbeda jurusan. Kanaya mengambil jurusan IPA karena kepintaran nya, sedangkan Farah jurusan IPS.

Kanaya terkenal karena kecantikannya dan kepintarannya.

"Nay, ntar malam ada balapan loh! " Bela setengah berbisik kepada Naya.

"Di mana? " Bisik Naya.

"Tempat biasa" Jawab bela.

"Ok, daftar kan" Lanjut Naya

Naya dan ke3 temannya sering ikut balapan untuk mengisi waktu luang mereka. Tidak ada yang tau kalau Kanaya mengikuti balapan kecuali ke 3 teman nya.

Tak berapa lama bel masuk berbunyi dan masuk lh guru ke kelas mereka

Setelah beberapa jam belajar, jam istirahat pun tiba. Kanaya dkk pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yg lapar. Setelah mendapatkan meja, cindy memesankan makanan untuk dia dan teman temannya.

Brukk!!

"Ehh maaf Naya,,, aku gk sengaja" Ucap Farah berpura-pura

"Lo punya mata ga sih? " Sewot Alexa kepada Farah. Karena Farah menumpahkan kuah bakso yg baru ia pesan.

"Tau ni, suka banget sih lo nyari masalah sama Naya, padahal dia diam aja loo" Seru Bela tak Terima

"Hiks,,, kan aku sudah bilang ga sengaja,, hiks"Farah berderama

Dari kejauhan Bian dkk melihat keributan itu dan langsung menghampirinya.

" Lo apa apaan sih nay,, kan Farah udah minta maaf, sampai nangis gini lo buat! "Ucap Bian yg emosi sambil mendorong naya

" Heh,, lo buta ya? Lo lihat di sini siapa yg korban, lo pikir kuah bakso ini gk panas ha? "Alexa tak Terima melihat sahabatnya di dorong hingga hampir jatuh, untung ada dimas di belakang nya yg sigap memegang bahu Kanaya yg hampir jatuh di buat kakaknya.

" Diam lo,, gue gk ada urusan sama lo! "Ucap Bian ketus

," Seharusnya lo suruh tuh adik kesayangan lo minta maaf ke Naya, bukannya malah nyalahin Naya "sahut Bela.

Wuss!!

Alexa menyiram kuah bakso ke Farah yg baru di bawah Cindy. " Sssst panas,,, hiks"

"Rasain lo! " Ucap Alexa kepada Farah. "Lo apain adek gue!! " Sahut Bian yg tak Terima dan langsung mendorong Alexa.

"Itu sebagai balasan atas apa yg adek lo buat ke sahabat kami, " Sahut Alexa.

"Lo gapapa kan!! " Dimas perhatian kepada Naya,"gapapa kok,, udah biasa! "Jawab nya.

" Lo lagi mas, ngapain lo perhatian sama anak pembawa sial seperti dia!! "Bian tak Terima sahabatnya perhatian ke Naya. Dimas mengabaikan ucapan Bian dan langsung membawa Naya ke UKS bersama para sahabatnya Naya.

" Hiks,, hiks,, aku gk sengaja kak,, aku tadi tersandung "ucap Farah. " Yuk kita ke UKS untuk ngobati badan kamu dan mengganti seragam"ucap anggel dan ica sahabat Farah.

Para siswa dan siswi sudah hafal dengan perlakuan buruk Farah ke Kanaya. "Dasar pikmi" Ucap salah satu siswa di sambut dengan tawa semua yg ada di kantin.

"Diam lo semua,, gk usah banyak bacot ya lo" Tunjuk Bian kepada salah satu siswa yg mengejek Farah tadi. "Lah emng kenyataannya kalee" Jawab yg lain sambil tertawa.

"Bangs** lo!! " Jawab Bian emosi, "sabar bro,, ayo kita bawa Farah ke UKS aja"tarik Arga kepada Bian yg hendak memukul para siswa tadi.

Bian dkk dan Farah dkk berjalan menuju UKS. Berhubung UKS nya luas jadi Bian dkk tidak bertemu dengan Naya dkk.

" Sudah mendingan? "Tanya Dimas kepada Kanaya yg sudah di obati. " Sudah, terimakasih "ucapnya

" Lo kok diam aja sih nay di gituin sama si farah! "Cindy heran. " Tau ni, sesekali lawan aja Nay"sahut Alexa, "geram banget gue sama si Farah, pengen gua jambak aja tu mulutnya yg dower" Ucap bela mengingat kejadian tadi.

"Gue malas ribut!! ", Naya menghela nafas kasar, " Akan ada saatnya kesabaran gue habis"lanjutnya.

"Jangan terlalu sabar Nay,, lo akan selalu di tindas kalau lo sabar terus" Dimas memberitahu Naya.

Pasalnya mereka semua tau bagaimana kelakuan Farah kepada Kanaya, selalu saja ada masalah tiap harinya. Di sekolah maupun di rumah, pasti Kanaya selalu di tindas oleh Farah.

"Gue diam bukan berarti kalah,, ada saatnya gue membalaskan dendam ke dia(Farah) " Ucap Naya dingin dengan sorot mata yg tajam.

BAB 2 . Di Pukul

Setelah beberapa saat, jam pulang pun tiba. Kanaya dkk pergi ke parkiran, sesampainya di parkiran mereka menuju motor nya masing-masing.

"Mau langsung pulang atau mampir lagi nih? " Tanya Bela

"Langsung pulang aja, pasti ntar di rumah ada drama! " Ucap Kanaya kepada ke 3 temannya. Temannya sudah bisa menebak apa yg akan terjadi nanti nya pada Naya.

"Nay, lo yakin tetap mau tinggal di rumah yg seperti neraka itu? " Tanya Cindy pada Naya. "Iya nay,, kita khawatir pasti nanti lo bakal di pukul lagi seperti biasa! " Pasal nya Kanaya emang sering di pukul oleh tuan Alexander karena ulah Farah.

"Gapapa kok, kan ada saatnya gue pergi dri rumah itu" Terdengar helaan nafas dari Kanaya. "Gue mau lihat sejauh mana dia(Farah) bisa bertindak!! " Lanjutnya.

Setelah berbicara sebentar, mereka pulang ke rumah masing-masing. Geng Alaska sudah pulau dari tadi.

Sesampainya Kanaya di rumah,ia langsung masuk ke dalam rumah

"Kamu apain Farah Kanaya?? " Bentak alex ke Naya. Sontak Naya langsung berhenti yg melihat Farah yg sudah menangis sambil di peluk oleh zaniya.

"Perasaan saya tidak melakukan apapun kepada putri anda tuan!! " Ya Kanaya memanggil alex dengan sebutan tuan dan untuk zaniya dengan sebutan nyonya.

"Sudah pa,, ini bukan salah Naya,, Farah yang salah pa,jangan marah ke kayanya pa,, hiks" Farah berderama.

"Lihat!! Kurang baik apa lagi Farah ke kamu Naya!! " Ucap dingin zaniya kepada putri kandung nya. "Saya tidak melakukan apapun ke pada putri anda nyonya, " Jawab Naya

"Minta maaf sekarang ke Farah!! " Sentak alex kepada putrinya. "Kenapa harus saya yg minta maaf, saya tidak merasa melakukan apapun kepada putri anda, " Tolak Kanaya.

"Minta maaf sekarang atau.... "Ucap alex terpotong

" Atau apa? Di sini saya yang putri kandung anda atau dia(Farah) "tunjuk Naya.

Kesabaran alex sudah hilang, dia langsung mengambil rotan panjang dan di pukulkan ke badan Naya, seketika seragam yang tadinya berwarna putih berubah menjadi merah. Pasalnya badan Naya juga melepuh akibat ulahnya Farah.

Farah diam diam tersenyum mengejek kearah Naya, Naya yg melihat nya hanya diam.

Bagi Kanaya di pukul begini sudah menjadi makanannya sehari-hari. Sebab semenjak Farah ikut tinggal bersama keluarga nya, orang tua Kanaya selalu pilih kasih dan selalu menyalahkan Kanaya. Sebagai balasannya, Kanaya sering di pukul atau di kurung di gudang.

Sesampainya di kamar Kanaya langsung berganti pakaian oversize agar lukanya tidak menempel pada bajunya.

Tok... Tok... Tok...

Bunyi pintu kamar di ketuk dari luar. "Masuk,, " Ucap Naya. "Non... " Ucap bibi langsung masuk ke dalam kamar Naya sambil membawa alat P3K.

"Non gapapa? " Lirihnya."gapapa kok bik, sudah biasa juga"jawab Kanaya sambil tersenyum ke arah bi wati(ART) di rumah Kanaya.

"Bibi gak tega melihat nona seperti ini,, sini bibi obati lukanya biar cepat kering! " Seruh bi wati.

"Gapapa bi,,, bntr lagi juga kering" Sahut Naya. "Gak ada penolakan ya non, bibi lihat nya saja sudah ngilu apa lagi non yang merasakan nya"ucap bi wati sendu.

Bi wati sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah orang tua Naya. Bi wati juga tau seberapa sering nona mudanya di hajar oleh orang tua nya.

"Terimakasih ya bi, selalu ada buat Naya,, " Ucapnya tulus. "Iya non, bibi salut sama non yang masih mau bertahan tinggal di rumah yang seperti neraka ini non"." Kenapa non tidak tinggal dengan nyonya besar saja non? "sambung bi wati.

Nyonya besar adalah oma chelsi,yakni ibu dari tuan Alexander. Omanya berada di luar negri, semenjak kehilangan suaminya, oma chelsi tidak pernah berkunjung ke rumah tuan Alexander karena sedang menjalankan pengobatannya.

" Mau gimana pun ini tetap rumah aku juga bi,, dari kecil aku udh tinggal di sini"jawab Naya sendu.

"Yasudah bibi kembali kedapur ya non,,, lukanya sudah bibi obati"

"Makasih ya bi, untuk ada bibi" Kanaya tulus.

"Sama sama non,, yaudah bibi pamit ya non"

"Iya bi,, "

Saat jam makan siang semua sudah berkumpul di meja makan, seperti biasa tanpa Kanaya. Kanaya lebih memilih tidur siang karena nanti malam dia akan balapan.

"Makan yang banyak sayang" Zaniya penuh perhatian kepada Farah. "Iya ma,, makasih" Jawabnya

"Hahahahaha rasain lo Naya,, posisi lo dikeluarga ini udah gue rebut,tinggal cari cara bagaimana lo pergi dari rumah ini" Batin Farah.

"Sayang,, kak Bian mana? Kenapa tadi tidak pulang bareng sama kamu? " Tanya alex

"Tadi kak Bian bilang mau ke tempat tongkrongan nya pa" Jawab Farah. Alex hanya mengangguk dan melanjutkan makanannya.

Di tongkrongan,Bian di buat emosi oleh wakilnya yaitu Dimas. "Lo ngapain mas nolongin Naya segala, " Ucap Bian di anggukin teman yang lain.

"Terserah gue lah, gue membela yang menurut gue ga salah!! " Ucap Dimas dingin dan langsung pergi dari sana.

"Udh bro gak usah di perpanjang" Arga menengahi. "Mending kita bahas balapan ntar malam, gimana? " Sambungnya. "Bener tuu" Serentak Bimo dan Putra.

"Hemmm oke" Pasrah Bian.

Di kamarnya, Farah tersenyum puas, karena niatnya merebut posisi Naya di keluarga ini berhasil. Orang tua Farah sudah meninggal saat ia berumur 8 tahun. Ibunya Farah adiknya nyonya zaniya.

Farah di rawat dan di anggap anak oleh tuan Alexander dan nyonya zaniya Alexander.

Sore pun tiba. Kanaya terbangun dari tidurnya dan langsung turun menuju dapur buat makan.

"Eh,, non,, mau makan non? Biar bibi siap kan ya" Tawar bi wati. "Gausah bi, biar Naya ambil sendri aja,, bibi lanjut kerja aja gapapa" Jawab Kanaya. "Yaudah kalau gitu bibi je belakang dulu ya non, mau membersihkan kolam! "

"Iya bi".

Selesai makan, Kanaya langsung naik menuju kamarnya untuk mandi. Selang beberapa saat, Bian pulang ke rumah, ia langsung membersihkan diri dan bergegas untuk tidur, di karenakan ia juga akan mengikuti balapan.

" Huuufftt,,,, capek banget"keluh Bian dan langsung tidur.

Malam harinya setelah makan malah penghuni rumah masuk kedalam kamarnya masing-masing.

"Halo gays,,, kalian di mana? " Tanya Farah menelfon sahabatnya. "Di tempat biasa ni, lo ke sini gaaa? " Jawab anggel. "Oke gue ke sana" Sambungnya langsung mematikan telfon.

Farah langsung bersiap untuk pergi ke Bar. Ya, Farah dan para temannya sering pergi ke bar. Setelah berdandan Farah langsung bergegas ke garasi, ia menaiki mobilnya yang di belikan oleh alex sebagai hadiah ulang tahunnya.

Bian juga sudah berkumpul dengan geng nya di tempat tongkrongan mereka, setelah semuanya berkumpul mereka bergegas pergi ke area balapan.

BAB 3. BALAPAN

Triingggg.... Tringgg..

Suara handphone Kanaya berbunyi dan menampilkan nama Cindy di layar handphone nya.

"Halo Nay,,, kita udah di depan ni... Cepetan turun" Ucap Cindy di sebrang telfon. "Oke gue turun"jawab Kanaya.

Kanaya langsung turun dan membawa jaket di tangannya. Naya jalan menuju garasi untuk mengambil motornya. Setelah sampai di motor Kanaya langsung memanaskan motor kesayangan nya sambil memakai jaket yang berlogo MIS K.

brummmm.....

Suara motor Kanaya. Kanaya langsung saja keluar gerbang dan menuju tempat para sahabat nya menunggu nya.

"Yuk.. " Teriak Kanaya

Brummm... Brummm..... Brummm..

Suara motor mereka bersahutan.

Tuan Alexander dan nyonya zaniya berada di kamar, dan kamar mereka kedap suara, jadi mereka tidak mendengar suara motor Kanaya dan kawan-kawan nya.

Sesampainya Kanaya dkk di area balapan langsung di sambut heboh oleh parah penonton. Pasalnya mereka tau MIS K adalah pembalap perempuan. Dan Naya sendri selalu memenangkan juara di balapan

"MIS K, keren ya.. " Tanya putra pada teman temannya. "Iya.... Kira kira seperti apa yah wajah MIS K" Bimo membayangkan wajah MIS K. "Pasti cantik banget" Sambungnya.

Sementara itu Dimas, Bian dan Arga hanya diam saja. "Kok kayak kenal sama motor nya? " Batin Dimas. "Kayak ga asing deh" Lanjut nya dalam hati.

"Pokoknya gue harus menang... Gak akan gue biarin MIS K menang lagi kali ini" Jawab Bian dalam hati. Pasalnya Bian selalu kalah dengan MIS K setiap pertandingan.

Kali ini hadiah nya cukup besar yaitu, uang sebesar 100 juta dan 1 apartemen. Gimana ga menggiurkan.

"Gimana Nay, lo udh siap? " Tanya Alexa kepada Naya. "Siap" Jawab Naya singkat.

Tak berapa lama para peserta di kumpulkan karena balapan akan segera di lakukan. Kali ini ada 5 peserta yang ikut balapan. Salah satu nya Kanaya.

Perempuan cantik dan seksi maju ke tengah sambil membawa bendera di tangannya.

"Oke... Bersiapp... Satu..... Dua..... Tiga.... Priiitttt... " Suara pluit yang di tiup perempuan seksi tadi sambil melepaskan bendera yang di pegangnya tadi.

Brumm.... Brumm.... Brummmm......

Suara motor bersahutan. Bian melajukan motornya dengan kencang, sedangkan Naya membawa motornya dengan santai. "Hahahahaha kalah looo" Lirik Bian ke belakang karena melihat MIS K jauh di belakang nya.

Naya sendiri sengaja memberikan peluang buat para peserta lainnya. Setelah ia rasa cukup, Kanaya langsung melajukan motornya ke garis finish, dan ia mencapai garis finish meninggal kan peserta lain di belakang.

"Woooooo...... Woooooo" Teriak para penonton

"Yeeeyyyy menang lagiii... " Jawab para sahabat kayanya

"MIS K emang keren.... " Teriak Bimo dan putra tak mau kalah dari penonton yang lain.

Teman-teman Kanaya langsung menghampiri nya, dan memberikan selamat kepada sahabatnya. Mereka menggunakan helm di kepalanya , karena itu tidak ada yang mengenali mereka karena wajahnya yang tertutup.

"Wiii.... Selamat Nay.. Lo emng besttt.. " Cindy memberikan 2 jempolnya kepada Kanaya."Kanaya gitu looo... "Sahut Bela.

Kita beralih ke Farah ya

Kini Farah dan para sahabatnya sedang berada di klub. Mereka ber3 adalah simpanan om om perut buncit. Hahahahah kok mau ya mereka ber3, tapi iyalah siapa yang nolah di kasih uang.

" Om... Aku pengen beli tas keluaran terbaru "manja Farah kepada pria paruh baya itu.

" Tapi tau kan tugas kamu harus apa? "Senyum pria tersebut. " Tau dong.. "Jawabnya sambil mengedipkan mata sebelah. Sangat ganjen ya Farah ini.

" Kamu memang yang terbaik... "Ucap pria paruh baya tersebut. Dan terjadilah adegan yang sangan menjijikan.

" Mau nongkrong atau ke klub ni? " Tanya Bimo pada yang lain. "Klub aja... " Jawab Bian singkat yang lain hanya menganggukan kepalanya.

Brummmm......

Mereka ber5 langsung melajukan motornya menuju klub. Sesampainya di klub mereka ber5 langsung memesan minuman Alkohol.

"Sumpah gue penasaran sama MIS K.... " Arga membuka pembicaraan. "Sama gue juga... Kalau cantik mau gue jadiin pacar gue ah" Bercanda putra. Dimas hanya diam dan menyimak saja.

Malam itu di klub mereka habiskan dengan bercerita dan meminum.

Pagi harinya seperti biasa dimeja makan terjadi derana Quen. "Kamu kenapa sayang? Kok lemas gitu??" Tanya zaniya kepada Farah. "Gapapa ma hanya pusing saja" Jawab Farah berbohong. Pasalnya dia kelelahan melayani om om simpanannya.

"Atau kamu libur sekolah dulu aja dek? " Usul Bian. "Gausah kak, aku gapapa kok, hanya pusing dikit aja" Jawab Farah sok manja.

"Bi..... Bi wati... " Teriak alex memanggil ART nya. "Iya tuan... Ada yang bisa saya bantu tuan" Jawab bi wati.

"Naya kemana? Kenapa tidak kelihatan dari tadi? " Tanya alex kepada bi wati.

"Non Naya sudah berangkat tadi pagi tuan, karena ada jadwal piket katanya"jawab bi wati,pasalnya Kanaya emang ada jadwal piket dan berangkat pagi pagi sekali.

" Oh... Yasudah kembali ke belakang!! "Perintahnya." Baik tuan, permisi".hanya di anggukin kepala oleh alex.

"Kalau begitu kami berangkat ya... Ma.. Pa... " Ucap Bian kepada kedua orang tuanya. "Iya ma takut telat" Tambah Farah.

"Yaudah kalian hati hati ya di jalan" Ucapnya kepana anak anaknya sambil mencium nya. "Iya ma... " Jawab Bian dan Farah serentak.

"Kalau gitu papa juga berangkat ya ma. " Sambil mengecup kening sang istri. "Iya pa.... Papa hati hati ya.... "

Setelah anak dan suaminya berangkat Farah langsung masuk ke kamar dan bersiap untuk belanja bulanan rumahnya, ia mengajak bi wati juga, karena bi wati yang tau apa apa saja yang akan mereka beli nantinya.

Sesampainya di swalayan zaniya dan bi wati langsung mencari kebutuhan rumah nya. "Bi... Kenapa ya sekarang Naya berubah, dia bukan Naya yang dulu, yang lemah lembut" Curhat zaniya ke bi wati.

"Non Naya hanya kurang perhatian nyonya dan tuan saja" Balasnya kepada sang nyonya. "Kami kurang perhatian apa lagi bi?? Kami selalu memberikan perhatian ke Kanaya! " Jawab zaniya.

Di sekolah seperti biasa ada saja drama Queen yang di buat oleh Farah. Di toilet Naya bertemu dengan Farah.

"Mau apa lagi... " Tanya Naya dingin. "Gue cuman mau ngerebut posisi lo!! " Jawab Farah sambil tersenyum licik. "Terus..??.. Bukannya lo emng udh ngerebut posisi gue? Lo ngerebut orang tua gue.. Lo ngerebut kakak gue.. Kurang baik apa gue sama lo..." Terdengar helaan nafas dari Naya."gue juga gak butuh"tambahnya dingin.

"Hahahahahahaha lo itu emang gak guna KANAYA" tekan farah. "Lo itu cocok nya jadi gelandang" Sambungnya sambil tertawa.

"Hahahahaha bukannya seharusnya lo ya yang jadi gelandang?... Seharusnya lo bersyukur keluarga gue mau menampung lo!! " Setengah berbisik di telinga Farah.

Ada beberapa siswi masuk ke dalam toilet. Dan di saat itulah Farah memainkan drama nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!