Signor Mafia
Chapter 01
Annetta, seorang model yang sedang naik daun di negara Italia.
Di tahun ini dia beranjak umur 24 tahun, banyak sekali media yang selalu mengejarnya karena prestasi dan kecantikkannya itu yang sangat luar biasa.
Sehingga, banyak model yang iri dan ingin menjatuhkan Annetta termasuk orang kepercayaan Annetta sendiri yaitu, sahabatnya.
Jenna Montagna
[ Menatap tajam Annetta dari kejauhan ]
( Kamu sudah kejauhan, Annetta. )
Jenna Montagna
( Sudah saatnya aku menjatuhkan kamu, Annetta. )
Jenna Montagna
( Kamu tidak akan merasakan hal ini lagi. ) [ Pergi ]
Disisi lain, Annetta baru saja selesai dengan pemotretannya dan dia sekarang sedang bersiap-siap untuk pulang.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Menatap Jisso ]
Jisso, apakah saya mempunyai jadwal lagi setelah ini?
Kim Jisso ( Manager )
[ Menggeleng ]
Tidak ada, untuk 2 hari kedepan kamu tidak memiliki jadwal.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Mengangguk ]
Baiklah.
Setelah itu Annetta pergi dari sana meninggalkan Jisso yang sibuk untuk jadwal Annetta yang akan datang.
Annetta langsung merebahkan tubuhnya saat melihat sofa yang empuk di ruang tamu, dia sangat lelah untuk hari ini.
Dia bekerja dari pagi hingga malam hari, untung saja 2 hari kedepan dia akan lepas dari pekerjaannya yang lelah itu.
Annetta Ruby Fioravanti
( Ternyata menjadi terkenal itu ada kekurangannya juga, aku sungguh lelah. )
Annetta mengambil handphone nya dan langsung membuka aplikasi mengirim pesan, dia membuka kontak yang dia atas namai " Jenna💕 ".
Annetta Ruby Fioravanti
💌 : Jenna, 2 hari kedepan aku akan libur.
Annetta Ruby Fioravanti
💌 : Aku ingin mengajak kamu jalan-jalan, tetapi apakah kamu sibuk?
Jenna Montagna
💌 : Tidak, kita besok akan jalan-jalan.
Jenna Montagna
💌 : Aku yang akan menjemputmu, untuk tujuannya aku sudah tau.
Annetta Ruby Fioravanti
💌 : Kemana?
Jenna Montagna
💌 : Nanti akan aku kasih tau, tetapi tidak sekarang.
Jenna Montagna
💌 : Aku masih bekerja, sampai jumpa.
Setelah itu, Jenna langsung offline dan Annetta yang melihat itu sedikit penasaran, besok dia dan sahabatnya akan kemana.
Annetta Ruby Fioravanti
Sudahlah, lebih baik aku mandi dan beristirahat.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Pergi dan menuju ke kamar mandi ]
Chapter 02
Annetta dan Jenna akan berangkat saat sore hari.
Dan sekarang sudah pukul 4 sore, Annetta sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat dan bersenang-senang bersama sahabatnya, itu yang di pikirkan oleh Annetta sekarang.
Annetta Ruby Fioravanti
Kenapa Jenna menyuruh aku memakai pakaian yang sangat terbuka ini?
Annetta Ruby Fioravanti
Bahkan selama aku menjadi model, tidak pernah memakai pakaian seperti ini?
Annetta Ruby Fioravanti
Aish! Sudahlah, mungkin dia tidak bermaksud seperti itu.
Annetta Ruby Fioravanti
Jangan terlalu menuduh nya, Neta.
Annetta sekarang sedang bersiap-siap untuk turun ke bawah.
Dia memakai jaket terlebih dahulu untuk menutupi tubuh nya, dan tentu saja memakai masker dan topi untuk menutupi identitasnya.
Annetta Ruby Fioravanti
Kita akan kemana, Jenna?
Jenna Montagna
Liat saja nanti, Neta. [ Menyeringai ]
Annetta yang sedang sibuk dengan pikirannya tidak menyadari senyuman licik dari sahabatnya itu, sungguh Annetta terlalu naif.
Jenna Montagna
( Kamu terlalu bodoh, Annetta. )
Jenna Montagna
( Aku hanya membantu kamu sekali saja, kamu langsung menganggap aku adalah sahabat kamu. )
Jenna Montagna
( Terlalu bodoh dan polos ya seperti ini. ) [ Menaikkan kecepatan ]
Jenna Montagna
( Aku ingin lebih cepat untuk kamu merasakan penderitaan itu, Annetta! )
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, mereka sampai di suatu tempat yang bisa saja membuat karir Annetta hancur dalam sekejap.
Annetta menatap Jenna dengan bingung.
Jenna Montagna
Sekali-sekali kamu harus merasakan kesenangan Neta.
Jenna Montagna
Kamu jangan terlalu memikirkan tentang karir, kebetulan bar ini juga tidak terlalu terbuka.
Jenna Montagna
Aku sering datang ke bar ini, dan sampai sekarang aku aman saja.
Annetta Ruby Fioravanti
Tapi Jenna, aku tetap saja tidak mau.
Annetta Ruby Fioravanti
Ini akan merusak karir ku dalam sekejap.
Annetta Ruby Fioravanti
Aku sudah berusaha keras untuk membangun karir aku sendiri, tetapi aku malah menghancurkannya sendiri karena ingin memuaskan kebebasan ku.
Annetta Ruby Fioravanti
Aku tidak mau akan hal itu.
Jenna Montagna
( Ck! Benar-benar susah untuk menjebak dia! )
Jenna Montagna
( Tetapi, bukan Jenna kalau tidak berhasil dalam rencana nya sendiri. )
Jenna langsung memukul tengkuk leher Annetta dengan kencang dan itu membuat kesadaran Annetta perlahan hilang.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Menatap Jenna kaget ]
Jenna Montagna
[ Menyeringai ]
Addio alla tua carriera, Annetta.
( Selamat tinggal untuk karirmu, Annetta. )
Setelah itu, Annetta benar-benar pingsan di gendongan Jenna, untung saja Jenna bisa menahan tubuh Annetta.
Chapter 03
Annetta di bawa oleh Jenna ke kamar VVIP di bar itu, dan terlihatlah ada seorang laki-laki cukup tua sekitaran umur 40 an yang duduk di salah satu sofa sambil menatap Jenna.
Someone
Jadi, perempuan ini yang ingin kamu hancurkan? ❄️
Jenna Montagna
[ Mengangguk ]
Kamu tidak perlu sampai menyentuhnya, cukup sebatas membuka baju dia saja.
Jenna Montagna
Aku akan foto diam-diam, seperti dia tertangkap basah.
Someone
Sepertinya itu hanya untung di kamu saja, nona Montagna.
Jenna Montagna
Aku akan mengabulkan semua permintaan kamu, jika kamu meminta tubuhku, aku akan berikan.
Jenna Montagna
Aku hanya ingin dia hancur!
Someone
[ Menyeringai tipis ]
Baiklah, sepertinya kamu sangat membenci gadis ini.
Setelah itu, Jenna dan someone mulai melakukan aksi nya seperti yang di rencanakan oleh Jenna.
Dan rencana itu sangat sukses hingga akhir, tanpa di sadari oleh Annetta sendiri karena Annetta tidak sadar diri hingga pagi hari.
Annetta bangun dari pingsannya dan dia menoleh ke samping dan terpampanglah seorang laki-laki yang berada di sampingnya.
Annetta kaget dan langsung melihat ke dirinya, dia benar-benar tel4njang bulat.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Melotot ]
( Apa yang aku lakukan...? )
Annetta Ruby Fioravanti
( Tidak mungkin bukan?! )
Annetta Ruby Fioravanti
( Tidak mungkin! )
Annetta langsung mengecek ke arah kasur, dan terlihatlah bercak merah dan Annetta langsung lemas.
Dia benar-benar sudah putus asa, dia terduduk di lantai dan tatapannya sangat kosong.
Annetta langsung mengambil pakaiannya dan pergi tanpa ingin melihat wajah pria itu.
Someone
( Terlalu bodoh! )
Ternyata pria itu sudah bangun daritadi, dia hanya diam dan melihat apa yang di lakukan oleh Annetta dari kaca.
Annetta sudah sampai di apartementnya, untung saja penyamaran dia tidak di ketahui oleh orang sekitar apalagi supir taksi tadi.
Annetta Ruby Fioravanti
[ Pergi ke kamar mandi ]
Annetta sekarang berada di bawah shower, dia menatap ke arah dinding dengan kosong.
Dia benar-benar sudah putus asa, pasrah, bahkan dia rasanya sekarang ingin bunuh diri.
Dia tidak berani buka sosial media, Annetta rasa dia akan melihat kehancuran karirnya itu yang baru saja dia bangun dengan sekuat tenaga dia.
Tetapi dia hancurkan dengan sendirinya.
Annetta Ruby Fioravanti
( Jenna... ) [ Mengepalkan tangan dengan kuat ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!