Menceritakan pemuda yang ditakdirkan sebagai senjata ilahi untuk mencari mahkluk yang telah mencuri batu kekuatan dari surga karena keserakahannya.
...----------------...
Sebelum memulai petualangnya kita akan memperkenalkan dunia yang akan kita datangi.
Ada 3 dunia yang terhubung satu sama lain melalui sebuah gerbang dan ketiga dunia itu ditakdirkan untuk terus bertarung sampai dunia itu hancur(kiamat).
...Tiga dunia yang terhubung...
Dunia kesatu \=> Dunia atas ini dikenal dengan dunia paling kuat diantara dua dunia lainnya. Karena disini tempat tinggalnya para seraph dan ras surrogate god, dan beberapa dari ras surrogate selalu membantu ras manusia turun temurun karena memiliki musuh yang sama.
Dunia kedua \=> Dunis tengah ini dikenal dengan dunia paling luas diantara dunia lainnya karena memiliki 7 lapisan daratan.
Setiap daratan dihuni oleh mahkluk yang berbeda-beda, dan disetiap lapisan ini memiliki keunggulan masing-masing.
Dunia ketiga \=> Dunia bawah yang dikenal dengan dunia paling brutal seperti neraka. Dunia ini ditempati oleh bangsa iblis dan berbagai monster yang sangat kuat, dan sebagian mahkluk di dunia ini mampu bersaing dengan dunia atas.
Jenis ras : Surrogate, seraph, iblis, peri, raksasa, manusia, elf, dark elf, half elf, humanoid, beast, vampire, succubus, mahkluk mitologi dan mahkluk lainnya.
...----------------...
...Jenis kekuatan...
Sihir : Jenis kekuatan yang bisa mengadakan yang tiada dan meniadakan yang ada. namun sihir tidak bisa melakukan semuanya, seperti hal nya meniadakan perang, dan kekuatan sihir mempunyai batasan karena tergantung pada klass, level, poin kekuatan, pengetahuan, dan energi kehidupan penggunanya(mana).
Kekuatan alami : Jenis kekuatan yang terdapat sejak lahir seperti sebuah bakat, dan kekuatan ini memiliki batasan karena tergantung dari bakat apa yang pengguna itu miliki. Contoh seperti berbakat menjadi seorang petarung.
Kekuatan murni : Jenis kekuatan yang sangat luar biasa karena tidak ada batasannya dan kekuatan ini bisa disebut bentuk kekuatan itu sendiri. Kekuatan ini bisa melakukan apa saja dan hanya tergantung pada si pengguna bagaimana menggunakannya.
...----------------...
...Ranking...
8 sebutan kelas rank petualang
Tier 8 disebut Antimatter
Tier 7 disebut Californium
Tier 6 disebut Tritium
Tier 5 disebut Platinum
Tier 4 disebut Rhodium
Tier 3 disebut Emas
Tier 2 disebut Silver
Tier 1 disebut perunggu
Tier adalah sebuah tingkatan yang semakin tinggi angkanya itu akan semakin bagus.
Ruang dimensi : Ruangan hampa yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang, hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke ruangan ini, dan tempat ini bisa menyimpan barang yang tidak terbatas.
Cerita ini akan berfokus di dunia kedua dimana pemuda itu akan dipindahkan kedunia itu oleh sang Spirit, karena ia adalah ras manusia bertipe baru.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Mengisahkan seorang pemuda yang bernama Raven.
Raven adalah orang yang baik, tapi terkadang dia suka bersikap dingin dengan tatapan kosong terhadap orang yang baru kenal, terus ia tidak suka pamer di depan banyak orang kecuali dalam keadaan tertentu, dan ia juga orang yang selalu menepati janjinya.
Ia memiliki rambut hitam pekat, mata hitam pekat, memiliki tinggi sekitar 180 cm, dan tubuh yang atletis.
Raven menyukai makanan yang dingin dan ia menyukai warna hitam.
Raven seorang pemuda yang pintar tapi suka berkelahi, namun setelah bertemu dengan maya ia berhenti berkelahi dan berpacaran dengannya.
Kedamaian pun mengelilinginya.
Namun ia tidak tahu takdir apa yang ada dimasa depannya nanti.
...----------------...
...Ruang semesta...
Para dewa sedang berunding diruang semesta untuk menciptakan mahkluk terkuat yang tidak terkalahkan bahkan melebihi kekuatan penciptanya sendiri.
Mahkluk ini diciptakan dari bentuk kekuatan itu sendiri dan ditanamkan disebuah pohon kehidupan yang ada disurga untuk menghidupkan Spiritnya.
Saat diciptakan, Spirit ini sudah ditanamkan sebuah perintah untuk mencari mahkluk serakah itu.
Namun saat didalam pohon kehidupan, Spirit itu tidak sengaja terjatuh kedalam dunia yang disebut bumi dan merasuki mahkluk yang berbangsa manusia.
"Yang mulia... ada kabar bahwa sang Spirit of power telah jatuh kedunia yang bernama bumi!" kata salah satu 8 Dewa terkuat yang ada diruang semesta.
"Tidak apa-apa...!" kata Sang raja dewa
"Apakah yang mulia sudah merencanakan sesuatu...?" tanya salah satu dari 8 Dewa terkuat.
"Entahlah... kita lihat saja nanti...!" jawab Sang raja sambil tersenyum kecil.
...----------------...
Suatu malam didunia bawah kota bandung ada sebuah kasino yang besar, dimana disitu ada seorang manusia yang bernama Raven.
Dia manusia kejam dan dingin terhadap sesama manusia. Dengan wajah yang tidak berdosa ia suka mengambil milik orang lain dengan cara membunuhnya, dan dia juga sudah melakukan banyak dosa terhadap sesama bangsa.
Selain sadis Raven juga memiliki wajah yang tampan dan Rambut hitam yang pekat. Raven orangnya pilih-pilih teman, kalau orangnya berguna baginya ia akan menyambutnya, dan kalau orangnya tidak berguna ia akan menjauhinya dengan sifat dinginnya.
Dan setelah lama menjadi ketua geng , ia menginjak umur ke27 tahunnya, ia akhirnya bertemu dengan gadis sma yang bernama maya di sebuah toko kalua jeruk.
Disana mereka berkenalan lalu bertukar no Wa dan mereka mulai akrab disocial media.
Lalu selang 1 tahun ia berhasil menembak Maya dan berpacaran dengannya, tapi dengan syarat ia harus berhenti membunuh, mengambil hak orang lain dan ia juga harus merubah sikapnya yang kejam itu.
'Raven pun menyetujui persyaratan itu setelah berpikir semalaman'
**
Suatu hari
Raven dan kekasihnya maya termasuk para bawahannya sedang mengadakan pesta yang meriah divilla milik Raven. Disana Raven merayakan hari kelulusan Maya sang kekasih tercinta.
Dan disaat semuanya sedang bahagia karena asik berpesta, Raven dan kekasihnya Maya duduk diteras rumah untuk menghirup udara pegunungan yang segar, lalu mereka membicarakan tentang kehidupan.
"Yangs... apa kamu bahagia hidup di dunia ini? " tanya Maya, kepala melirik keatas sambil melihat langit yang dipenuhi bintang.
"Hmmm... aku sangat-sangat bahagia karena telah dilahirkan dan bisa bertemu denganmu! kenapa kamu menanyakan itu?" jawab Raven dan bertanya kembali, sambil tersenyum melihat langit.
"Karena aku pernah berpikir, kalau misalkan dunia ini hanyalah sandiwara atau mimpi seseorang, apa yang akan kamu lakukan?" jawab Maya dan balik bertanya sambil melirik ke wajah raven yang tersenyum.
"Hmmm.. walau aku seorang ketua yang pintar, sepertinya pertanyaan itu sangat sulit ku jawab! mungkin aku akan pasrah saja!"
"Btw kamu hari ini cantik banget may, sampe bidadari kalah cantik sama kamu...!" jawab Raven lalu mengalihkan pembicaraan sambil tersenyum.
"Hehe.. mungkin! apaan sih dengan jawaban itu..." "Hooo... emangnya kamu pernah liat bidadari itu seperti apa?" tanya Maya
"Seperti wanita yang ada disebelahku ini..." jawab Raven sambil tersenyum saat melihat tingkah laku maya yang sangat manis.
"Iiih bisa aja ayangs mah.. aku mencintaimu!" kata Maya sambil memukul lengan Raven dengan pelan.
"Aku juga..."
Tiba-tiba angin berhembus kencang.
"Ayo kita kedalam!"
"Iya kamu duluan!"
"Aku ingin disini sebentar nanti aku masuk...!" kata Raven dengan senyuman yang manis.
"Iya..."
"Tapi jangan lama-lama ya! kalau kamu lama diluar nanti kamu sakit karena masuk angin." Kata Maya dengan ekspresi khawatir.
"Terima kasih telah mengkhawatirkanku..." kata Raven sambil tersenyum.
"Aku gak akan lama kok!"
"Kalau begitu aku duluan ya." Kata Maya sambil berjalan masuk.
Raven bergumam didalam hatinya sambil memakai selimut, "Aku saat itu mengabaikan atau mengalihkan pertanyaannya itu... karena aku tidak pernah berpikiran seperti itu! dan pertanyaannya itu membuat tubuhku sedikit merinding saat mendengarkannya."
"Walau aku seorang ketua kejam yang berdarah dingin"
Raven tertidur setelah memikirkan pertanyaan itu dan tiba-tiba Spirit itu datang seperti roh untuk merasuki dan mencari orang yang ada disekitar.
...----------------...
Pagi hari
Raven terbangun dan merasakan mual yang begitu kuat, ia merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya dan tiba-tiba Raven terjatuh saat ingin ke toilet.
lalu ia tidak sengaja membangunkan teman-temannya yang sedang tidur termasuk maya. Raven sekilas merasakan hal aneh pada dirinya, lalu ia berpikir positif dan berkesimpulan bahwa itu cuma perasaannya saja.
"Ada apa?" tanya bawahan Raven sambil panik.
"Oh bos!" sambil bertekuk lutut.
"Tidak ada apa-apa!" tegas Raven.
Lalu mereka semuanya bersih-bersih dan setelah itu mereka pergi ke hutan untuk mengadakan acara liwetan dan jaraknya sekitar 1 kilo meter dari villa milik Raven. Mereka ingin melihat pemandangan dari atas pegunungan sambil menyantap makanan.
Saat sesampainya disana anak buahnya merasa heran melihat tingkah laku raven pagi hari ini, karena tidak biasanya raven yang tegas dan cool berjalan lemas seperti itu, lalu mereka bertanya langsung kepada raven mengenai kejadian pagi tadi untuk memastikan apakah raven baik-baik saja.
Salah satu bawahannyanya mendekati Raven untuk bertanya, "Apa ketua baik-baik saja?"
Raven menggelengkan kepalanya."Tidak!"
"Aku baik-baik saja..!"
"Maaf sudah membuat kalian khawatir!" jawab Raven.
Anak buahnya itupun kembali bekerja untuk menyiapkan makanan.
Saat melihat Maya yang sedang membuat sambel, Raven terlintas memikirkan pertanyaan Maya yang tadi malam, dan tiba-tiba Raven merasakannya lagi sesuatu yang mengalir didalam dirinya.
Semua penglihatan Raven mulai buram dan tiba-tiba ia terpeleset lalu terjatuh ke dalam jurang.
Maya yang sedang berbicara dengan teman perempuannya dari kejauhan bergegas lari saat melihat Raven yang terjatuh ke jurang. Namun dicegah oleh salah satu temannya karena jurang itu terlalu dalam.
"Tidaaak..." teriak Maya sambil menjulurkan tangannya.
Raven sedikit tersadar saat sedang terjatuh dan ia melihat Maya yang berteriak kepadanya dari atas permukaan.
"Maya... maaf karena meninggalkanmu sendiri. Padahal aku ingin melamarmu setelah ini,"
"Dan maafkan aku yang tidak bisa menjawab pertannyaanmu tadi malam"
Raven pun jatuh ke dalam jurang yang gelap dan dalam sambil menjulurkan tangannya.
"Sepertinya ini hukumanku karen telah banyak melakukan dosa." Gumam Raven dalam hatinya sambil menyesalinya.
......................
Suara itu terngiang dikepalanya dan ia seperti sedang berada di dalam ruangan kosong yang gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun.
"Bangunlah... sudah saatnya kau menjalankan tugasmu!."
Suara itu seperti perintah mutlak yang tidak terbantahkan.
Raven pun membuka matanya dan ia pun keluar dari ruang kosong yang sangat gelap itu, lalu dengan sigap ia berdiri dan melihat area sekitar dengan perasaan yang tidak enak.
Saat menyentuh kepalanya, ia mengingat kalau dirinya berada dipuncak gunung bersama seseorang yang ia kenali namun wajah seseorang itu terlihat samar-samar dipikirannya.
"Maya.... tapi kenapa wajahnya begitu samar...?"
Raven sangat kebingungan dan bertanya-tanya pada durinya saat melihat tempat yang asing, karena sekarang ia berada di suatu tempat yang belum dikenalnya.
"Dimana ini...?"
"Tempat apa ini...? sepertinya aku belum pernah melihat tempat ini sebelumnya." gumam Raven didalam hatinya.
Hutan yang sangat lebat dan gunung-gunung yang sangat tinggi, ia berkeliling hutan untuk mencari tahu apa ada orang yang tinggal disana.
Raven berpikir kalau dirinya sudah berjalan sangat jauh namun tidak ada hasilnya, ia merasa sedikit gelisah karena sepertinya hanya dirinya yang ada dihutan itu.
Ia pun bersandar dipohon dan merenungkan dirinya, lalu ia teringat pertanyaan maya yang mengatakan. "Misalkan... kalau dunia ini hanyalah sebuah mimpi atau ilusi semata, apa yang akan kau lakukan?!"
"Dan sekarang pertanyaannya itu benar-benar terjadi...!" kata Raven sambil berdiri.
"Apakah semua itu hanyalah mimpi...?"
Raven dengan penuh emosi meninju pohon itu sampai lenyap dan semua area yang disekitarnya ikut lenyap seketika termasuk gunung.
"Apa maksudnya ini...?" kata Raven yang terkejut sambil melihat kedua telapak tangannya dan mengepalkan tangan lalu memejamkan matanya.
"kenapa jadi begini...?"
"Maya...maafkan aku...!" gumam Raven dalam hatinya
ia pun merenungkan diri saat mengingatnya walau terlihat samar.
Raven menampar dirinya sendiri.
"Kuatkanlah, diriku... sebaiknya sekarang aku harus menenangkan diri dengan beristirahat...! setelah itu aku akan mencari tahu..." tegas Raven dan duduk bersila.
...----------------...
Ditempat berbeda
Ada sebuah kota kecil yang dinamai kota Sopara, dan kota ini sedang dalam kekacauan karena amukan salah satu penguasa langit dari empat penguasa langit didunia tengah.
Dan penguasa itu seperti dikendalikan oleh sesuatu, karena dia hanya mengamuk dengan brutal. Semua orang lari terbirit-birit karena ketakutan akan kebrutalan dari salah satu penguasa langit itu.
Sebagian orang berteriak meminta pertolongan karena terapung oleh badai angin yang ditimbulkan oleh penguasa langit.
Prajurit disana tidak bisa diandalkan karena komandan mereka sudah mati terbunuh oleh badai, banyak orang menangis histeris karena kehilangan orang yang dikasihinya..
Kerusuhan ada dimana-mana, rumah-rumah terapung karena dahsyatnya badai angin yang dikeluarlan oleh penguasa langit.
Dan dikota itu kebanyakan hanya ada petualang kelas silver dan perunggu.
Para petualang membantu warga sipil untuk melarikan diri, dan mereka tau akan kekuatan mereka sendiri.
Walikota berpikir kalau mereka tidak akan sanggup mengalahkan sang penguasa langit karena memiliki perbedaan kekuatan yang sangat jauh walaupun mereka berkelompok.
Oleh sebab itu, walikota menyewa mereka hanya untuk membantu para warga melarikan diri saja.
...----------------...
Tanpa sadar Raven mengaktifkan skill dewanya.
Setelah menenangkan dirinya, Raven membuka matanya karena mendengar orang-orang yang meminta pertolongan dari kejauhan, dan jaraknya sekitar 10 kilo meter dari tempat ia berada.
Raven merasakan ada hal aneh dalam dirinya namun pikiran ia dialihkan oleh adanya mahkluk hidup.
Raven pun berdiri untuk pergi kesana karena ia juga tidak ingin lama-lama digunung ini, sebab ia tidak ingin ada orang yang mengetahui bahwa lingkungan disana telah ia rusak karena ditinjunya.
Raven melihat baju miliknya yang compang camping robek karena terjatuh dijurang.
Saat berjalan Raven membayangkan ingin sebuah baju dan celana yang terbuat dari kulit, dibagian pinggang ada 6 garis garis merah yang seperti cakar, dan jubah hitam yang gelap.
Tanpa disadarinya ia sudah memakai pakaian itu.
......................
Suara itu tiba-tiba terdengar lagi dikepala Raven dan suara itu mengajak ngobrol Raven saat perjalanan menuju kota.
"Hei Raven..." sapa Spirit
"Hah... siapa...?" tanya Raven sambil kebingungan melirik kanan kiri.
"Ini aku sang Spirit...!" jawabnya
"Haaah... spirit itu siapa...?"
"Dan dimana kau...? keluarlah...!"
"Janganlah sembunyi...!!!" tanya Raven dengan raut wajah yang bingung.
"Aku tidak bisa keluar...!" jawab Spirit itu
"Kenapa tidak bisa...?" teriak Raven
"Tenanglah! sekarang aku ada didalam dirimu...!" jawab Spirit itu.
"Hah kenapa bisa didalam diriku...! siapa kau sebenarnya...?" tanya Raven
"Sepertinya kau akan terus bertanya... sebelum tau diriku...! maaf tapi waktu hampir habis, jadi aku tidak bisa menceritakan tentangku" kata Spirit itu.
"Mohon dengarkanlah aku!!! sebelum terlambat...!" tegas Spirit.
"Baiklah... katakanlah! aku akan mendengarkannya" ucap Raven
"Sekarang aku menjadi bagianmu dan sekarang kau mempunyai kekuatanku... gunakanlah sebaik mungkin... carilah orang yang paling serakah didunia ini... dan hukumlah dia...!" kata Spirit.
"Hah kekuatan apa...?" tanya Raven
Namun Spirit tidak menjawab karena ia sudah menjadi bagian Raven.
"Cih, dia menghilang begitu saja...!" ucap Raven dengan perasaan sedikit kesal.
"Tolooong...!"
"Kenapa disaat seperti ini" kata Raven sambil menundukkan kepala dan menutup matanya.
Tiba-tiba Raven tersandung dan berteleportasi ke atas kota kecil itu.
"Hee... ternyata benar, aku mempunyai kekuatan...!" kata Raven dengan sangat terkejut dan perasaan yang berdebar-debar.
Raven melihat seseorang dalam bahaya dari atas.
"Seseorang tolong aku, siapa saja! Tolooong...!" kata lelaki tua itu dengan lari sambil membawa anaknya dan menjauh dari badai angin dengan raut wajah yang sangat ketakutan.
"Cih, gimana caranya mengontrol kekuatan ini...?" gumam Raven dengan posisi terjun kebawah.
Lalu Raven mengingat salah satu cerita novel, cara mengontrol kekuatan itu harus menenangkan diri dan membayangkan kalau dirinya bisa melakukannya.
Raven memejamkan matanya.
Ia pun berhasil dan berteleportasi ke belakang orang yang meminta pertolongan itu. Raven dengan sigap memindahkan mereka berdua ke ruang dimensi agar mereka aman.
"Eh, kita ada dimana nak...?" tanya lelaki tua itu kepada anaknya dengan raut wajah yang terkejut
"Kalau bapak saja tidak tau, apalagi aku pak...!" jawab anaknya.
Raven dengan santai menggibaskan tangan kanannya untuk menghapus badai itu menggunakan kekuatannya, dan badai pun lenyap seketika.
Raven pun mencari asal dari bencana itu, lalu ia langsung berteleportasi ke punggung sang penguasa langit.
"Heeeh..ternyata bencana ini diakibatkan oleh garuda bersisik emas...! sayang sekali kalau aku musnahkan... mending aku jinakkan saja!" kata Raven dengan sedikit terkejut saat melihat sang penguasa langit itu adalah garuda bersisik emas.
Raven membungkuk dan mengelus punggung burung garuda untuk bertujuan menghilangkan sihir pengontrol.
"Terima kasih"
"Wow..burung bisa berbicara!" kata Raven dengan perasaan yang terkejut.
Lalu si pengguna sihir pengontrol itu muncul dibawah kaki burung garuda yang sedang terbang untuk memastikan kalau garuda masih berada dalam sihir pengontrolnya atau tidak.
"Hei burung... kenapa kau berhenti menyerang...?
Cepat keluarkan lagi badai anginmu...!" kata si penyihir yang sedang memerintah burung garuda.
Karena garuda sudah disadarkan oleh Raven dari sihir pengontrol, garuda pun melihat area sekitar yang begitu hancur.
Garuda dengan cepat mencengkram tubuh sipenyihir.
Dengan suara yang bergema dan tekanan aura membunuh garuda bertanya, "Siapa yang telah melakukan ini...? jawab pertanyaanku...!"
"Hahaha... ini perbuatanmu...!" jawab si penyihir sambil tertawa puas.
"Kenapa kau tertawa...? tidak, ini bukan perbuatanku! karena aku tidak akan melakukan hal ini tanpa alasan yang jelas...! ini pasti ulahmu! jawablah dengan jujur...!" kata Garuda dengan suara yang bergema dan penuh amarah.
"Hoi burung garuda... benar kata si penyihir kalau ini semua karena ulahmu!" kata Raven.
"Euhahaha....dengarlah, dia pun berkata kalau ini ulahmu...!" kata si penyihir sambil tertawa dengan raut wajah yang mengejek.
"Yang benar saja" kata Garuda dengan perasaan mengeluh.
"Tetapi, semua ini tidak akan terjadi kalau si penyihir tidak melakukan sihir pengontrol kepadamu" kata Raven sambil melihat mata si penyihir dengan tatapan tajam.
Si penyihir bertanya dan tertawa saat menyadari kalau Raven adalah manusia, "Hahaha... manusia, kau benar-benar cerdik walau hanya dengan melihat saja... aku sangat terkesan! kalau boleh aku ingin tau siapa namamu...?"
"Kenapa kau tertawa...?" tanya Raven dengan tatapan tajam.
"Sebelum menanyakan nama seseorang, perkenalkan dirimu terlebih dahulu...!" jawab Raven
"Hahahah... Maaf-maaf, kalau begitu perkenalkan namaku adalah Loris sang dark magic...!sekarang giliran anda untuk memperkenalkan diri...."
Raven berpikir untuk tidak memberitahu nama aslinya, "Namaku Black Crow, aku seorang pemburu.! terus kenapa muka kau terlihat tidak puas..?" tanya Raven
"Nama yang aneh...!" ucap Loris dengan suara yang kecil.
"Apa katamu...?" teriak Raven dengan tatapan dingin.
"Tidak... aku tidak mengatakan apapun...!" kata Loris dengan menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba ekspresi Loris menjadi serius lalu bertanya, "Aku sedikit heran! alasan kenapa garuda berhenti menyerang...?! dan aku sangat heran kenapa ada manusia yang bisa menetralkan sihir tingkat tinggi dengan mudah...! apakah benar kau yang membatalkan sihir pengontrol ini....?"
" Kalau aku memangnya kenapa...? " kata Raven dengan nada yang dingin.
Dari kejauhan ada orang misterius yang memberikan tanda pemberitahuan kepada sipenyihir yang ada dihadapan Raven dan Garuda.
" Wah wah wah... kalau begitu kau pasti sangat hebat, apa kau melakukannya sendirian..? " tanya loris dengan pura-pura melihat ke arah barat.
" Iya aku melakukannya sendirian..! " kata Raven dengan ekspresi yang dingin.
" Uwaah dinginnya...! sebenarnya aku sungguh tidak menduga kalau akan ada orang yang menghalangi jalan kami... walau begitu kami sudah menyiapkan semuanya..." kata si Loris dengan ekspresi buruk dan tertawa keras.
Garuda memutar kepalanya 270 derajat untuk bertanya kepada Raven disaat masih mencengkram sipenyihir.
"Wahai ksatria hitam yang baik hati, apa kau mengetahui sesuatu...?" Dengan suara yang bergema.
Raven menjawab dan meletakan tangannya di dagu, "Maaf aku tidak tau detailnya... tapi sepertinya dia menyembunyikan sesuatu...!"
Raven pun bertanya kepada sipenyihir dengan sikap yang dingin, " Hei penyihir sinting! apa kau merencanakan sesuatu...? "
" Apa begitu caranya kau bertanya...? " kata si loris.
" Jawab saja...! " kata Raven dengan tatapan mata yang dingin..
" Entahlah, cari tau saja sendiri..! " jawab si Loris dengan memalingkan wajahnya ke arah barat.
" Heh... tapi sepertinya semua rencana kau telah gagal... karena aku telah menghentikan badainya...!" kata Raven sambil tawa mengejek.
Dari kejauhan arah barat kota orang misterius itu kembali memberi tanda kepada ketua organisasi penganut dewa R'iyeh yaitu Loris, dan sinyal itu adalah tanda bahwa semuanya telah siap untuk memanggilnya.
" Hahahahahaha.." si Loris tertawa terbahak-bahak dengan keras.
" Apa ada yang lucu?! dasar penyihir sinting...!" kata Raven dengan ekspresi jijik saat melihat Loris.
" Tidak ada yang lucu! tapi rencana ini sangat mulus sampai aku ingin tertawa...! ujar Loris
"Maaf sudah waktunya...! terima kasih sudah mau berbincang denganku... wahai black crow...." kata si Loris lalu dia menembus kaki garuda untuk melepaskan diri dari cengkraman garuda.
Raven melihat orang yang misterius itu dari kejauhan, "Mungkinkah... Garuda cepat cengkram dia dengan kuat..! " kata Raven sambil menunjuk.
"Percuma saja kau melakukan itu, karena kau tidak bisa menangkapku hanya menggunakan kaki saja.! daah selamat tinggal..." kata si Loris lalu masuk ke dalam tanah.
......................
Tiba-tiba Raven dan burung Garuda merasakan getaran aura yang besar di arah barat kota, dan lokasi itu adalah pusat dari kota kecil itu.
Garuda pun terbang ke langit membawa Raven untuk melihat aura besar di pusat kota kecil itu.
Ternyata disana muncul seekor monster berbadan besar dan bentuknya mirip seperti badan manusia memiliki dua tangan, dua kaki, tapi berkepala gurita, dan ukurannya mencapai 90 meter.
Dan monster itu adalah sang dewa dari dunia R'iyeh.
Ribuan nyawa manusia yang masih hidup telah menjadi tumbal untuk kebangkitan dewa itu dan bergunung-gunung mayat telah mereka kumpulkan untuk dijadikan wadah sang dewa R'iyeh.
Semua mayat menyatu menjadi satu bentuk, jeritan-jeritan kesakitan, teriakan-teriakan manusia yang meminta pertolongan, dan ritual kebangkitan yang menggunakan nyawa manusia itu pun telah selesai.
" Hahahah..." Loris tertawa dengan sangat keras.
Dari atas Raven mendengar suara tawaan si penyihir, lalu Raven melihat sekumpulan orang-orang yang memakai jubah hitam dan mengelilingi si penyihir.
Emosi Raven tiba-tiba meluap keluar dan emosinya itu membentuk sayap hitam lalu disekitar tubuh Raven mengeluarkan aura petir hitam.
Perwujudan itu seperti malaikat jatuh yang dikendalikan oleh nafsu.
Dengan emosi dan rasa benci Raven pun terjun ke daratan menggunakan sayap hitam itu, sekaligus ingin membunuh si penyihir gila itu.
" Ooi penyihir sialaaaaaan...!" teriak Raven dengan raut wajah yang sangat marah dan terbang dengan cepat ke arah Loris.
"Aura apa ini...? aura ini sangat gelap dibanding kita..." kata semua penyihir hitam dengan penuh ketakutan.
Lalu tangan dewa itu menangkap Raven lalu membantingnya ke tanah.
Salah satu anteknya Loris berkata, " Lihat... orang yang bersayap hitam itu... terbanting oleh dewa kita...!"
..."Hahahaha..."...
"Hahahha..."
^^^"Hahahaha..."^^^
"Ternyata itu hanyalah perasaan saja! lihat dia begitu lemah dihadapan dewa kita..."
" Cih, si manusia gagak itu cepat juga dia menemukanku... " gumam Loris dalam hatinya.
"Diaaaam...!" teriak Loris
para pengikutnya pun seketika diam saat melihat Raven bangkit dan tidak tergores sedikit.
"Semuanya jangan lengah...!" perintah Loris
Raven pun bangkit dengan tawa mengejek lalu berkata, "Hah lemah..."
"Mu-Mustahil" kata para penyihir itu dengan sangat terkejut.
" Mau apa kau kesini black crow...? " kata Loris dengan menahan rasa takut.
" Aku ingin bertanya! apa yang telah kau lakukan dengan kota ini..? " tanya Raven dengan nada tinggi dan penuh emosi.
Lalu ekspresinya berubah, "Hahaha... kami telah menjadikan mereka sebagai tumbal untuk memanggil dewa kami, dan rencana ini disebut The call of ctulhu...!!" kata Loris dengan sikap yang sombong dan ekspresi buruknya.
" Huh apa yang kau katakan...? hanya untuk memanggil monster gurita ini kau tega mengorbankan nyawa manusia... dasar penyihir rendahan...!! " kata Raven dengan perasaan yang sangat marah.
" Terus, kau repot-repot kesini hanya untuk menanyakan hal tak berguna itu..." kata
" Huuuh... mana mungkin, sudah jelas aku mau menghentikan kau dan monster besar ini...!! " tegas Raven dengan nada tinggi.
" Hahahaha... Hahahaha... Hahaha..."
Semua antek-antek loris tertawa saat mendengar Raven ingin mengalahkan monster besar ini.
" Semuanya, lihatlah cecunguk ini.!! lihat cecunguk terbang ini akan mendapatkan ganjarannya karena ingin menentang dewa..!!! " kata Loris dengan penuh kesombongan dan menghina Raven sambil dua tangannya melambai ke atas untuk mengagungkan dewa ctulhu.
"cecunguk terbang" gumam Raven dalam hatinya.
"Hooo begitu... monster ini adalah dewa kalian..?! kita lihat seberapa kuat dia melawan cecunguk terbang ini..." ujar Raven dengan sifat merendah diri.
" Hahaha... Hahaha... Hahaha... dia mengakuinya, kalau dirinya seekor cecunguk terbang... " ejek Semua pengikut loris kepada Raven.
Dewa ctulhu pun berkata kepada penyembahnya,
" Wahai pengikutku, apa yang kalian inginkan dariku...?"
" Kami ingin dunia ini dihancurkan wahai dewa yang agung, dan setelah itu bawa kami ke dunia R'iyeh...!" pinta Para penyembah dewa itu.
Dewa itu ingin berkata, "Ba--"
" Sepertinya permintaan kalian tidak akan terkabul..." teriak Raven dengan suara lantang didepan para penganut sesat itu.
" Apa katamu...? berani-beraninya kau menyela perkataanku... dasar serangga...!" teriak Ctulhu dengan perasaan yang sangat marah.
Lalu dengan cepat dewa ctulhu itu menepuk Raven menggunakan kedua tangannya dan mengeluarkan tinta hitam dari tangannya itu.
Tinta hitam itu mengandung racun yang sangat kuat bahkan bisa melepuhkan benda apapun, dan bahkan air pun akan menguap kalau terkena tinta hitam itu.
"Hehahahah.... Dasar manusia bodoh, terimalah akibatnya karena telah menantangku Sang dewa kehancuran...!" kata Ctulhu dengan penuh kesombongan dan tertawa keras.
" Dasar cecunguk terbang, mana mungkin bisa mengalahkan dewa kami, apalagi sekarang dewa kami sudah bangkit...! " gumam Loris dalam hatinya
Namun dengan mudahnya Raven keluar dari tangan Ctulhu lalu ia menangkis tinta itu menggunakan kedua tangannya, bahkan ia menyerap semua tinta itu, dan menyemburkannya ke salah satu penganut sesat itu.
Serentak semua para anggota penganut sesat itu terkejut.
Dan dewa ctulhu pun ikut terkejut karena sampai sekarang tidak ada mahkluk yang ia temui bisa lolos dari cairan tinta hitam miliknya, semuanya pasti akan mati membusuk dan melepuh seketika.
Seperti salah satu penganut agama sesat yang terkena semburan itu.
Semua yang terkena akan mati seketika dengan cara membusuk karena racun tinta hitam yang sangat kuat.
" jangan harap kalian bisa lolos dari semua ini...!!! " ujar Raven sambil menahan tangan ctulhu yang penuh dengan cairan tinta hitam.
Para penganut agama sesat itupun menjadi sedikit tergoyahkan saat melihat kekuatan Raven yang mereka anggap seperti cecunguk terbang itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!