NovelToon NovelToon

I Love You Uncle Tampan

eps.1

"Tania sayang",

sentuhan lembut di tanganku membuat aku mengerjapkan mataku yang masih mengantuk.

"Omaaa", jawabku dengan suara khas baru bangun tidur.

"Bangun sayang,udah subuh", Oma membangun kan aku.

"Iya oma sayang,cup", jawabku sambil mencium pipinya sekilas.

Aku langsung ke kamar mandi.

*******

Tania prov

Namaku Tania Putri,saat ini usiaku 15 tahun.Mama ku meninggal saat usiaku baru satu minggu.Sejak itu papaku merawatku seorang diri dan selalu memanjakanku.

Papaku punya seorang sahabat karib yang sudah seperti saudara sendiri,namanya Om Farid.

Papa dan Om Farid berteman akrab sejak SMP.Bahkan papa sering menginap dirumah om Farid,karena papa tidak mempunyai keluarga.Papa menikah dengan mamaku setelah mereka pacaran sejak di bangku SMA.Dan Om Farid menikah dengan teman kuliahnya,tante Mira.

Setelah menikah pun papa dan Om Farid tetap akrab ,begitu pun mama dan tante Mira.

Setahun setelah menikah mamaku hamil,bahagianya papa dan mama ku saat itu.Setelah 9 bulan kemudian aku pun lahir.Om Farid dan tante Mira datang melihatku.Oma Santi juga.

Bahagianya mereka saat itu.

Tapi,setelah satu minggu tiba tiba mama sesak nafas.Beruntung papa berada di rumah saat itu.Papa langsung membawa mama ke rumah sakit dan aku ditinggal bersama bik Jum,wanita paruh baya yang selalu membantu pekerjaan di rumah semenjak mama hamil.

Ternyata mama tidak bisa di selamatkan.Mulai saat itu aku dan papa kehilangan mama.

Papa menangis sambil menggendongku yang baru berusia satu minggu.Om Farid,tante Mira dan oma Santi datang dan mendampingi papa.

Oma Santi mendekapku sambil menangis.Oma bilang sama papa kalau oma yang akan menjaga aku saat papa bekerja.

Setiap hari aku selalu di titipkan di rumah Oma Santi.Sampai akhirnya hari itu.hari dimana papa mengalami kecelakaan saat pulang kerja.Papa mungkin mengantuk atau lelah sampai tidak sadar hingga menabrak dinding pembatas jalan.

Papa di bawa kerumah sakit.Oma mengajakku ke rumah sakit bersama om Farid dan tante Mira.

Sebelum papa meninggal,papa menitipkan aku kepada oma Santi.Oma pun menangis sambil memelukku yang juga menangis.

Papa meninggalkanku saat aku berusia 5 tahun.Dan sejak itu aku yatim piatu.Dan sejak itu juga aku di boyong oma Santi kerumahnya.Beserta bik Jum juga.

Setahun kemudian

Siang itu saat aku bermain dengan oma diruang tengah.Tiba tiba ada laki laki yang datang memeluk oma,aku cuma melongo melihat kedatangannya.

"Assalamualaikum mama ", kata laki laki itu mengejutkan oma.

"Wa alaikumussalam..Rasyaaaaa", jerit oma yang langsung membalas pelukan laki laki itu.

"Akhirnya kamu pulang juga nak", lanjut oma lagi.

Tak lama om Farid masuk membawa koper besar.

"Eh,maaf ya bang tadi saya lupa bawa kopernya", ucap laki laki itu sambil menggaruk garuk kepalanya.

Om Farid mengangguk lalu mendekatiku yang sedang berdiri memperhatikan mereka dari tadi.

"Tania,sini om kenalin sama adik om", ucap om Farid sambil menarik tanganku pelan.

Laki laki itu melihatku dengan tatapan heran.

"Sya,ini anaknya Gunawan", ucap om Farid.

Laki laki itu langsung berlutut mensejajarkan badannya denganku lalu menarikku kepelukannya.

"Kamu Tania ya,kamu cantik banget siiiih", ucap laki laki itu setelah merenggangkan pelukannya.

Aku masih diam memperhatikan laki itu.

"Tania,ini namanya om Rasya,adiknya om Farid anak oma", jelas oma.

"Om Rasya baru pulang dari luar negeri", lanjut oma lagi.

"Nggak usah panggil om,panggil uncle aja, ok tania sayang", jawab laki laki itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Uncle,Tania boleh panggil uncle tampan?" tanyaku polos.

Semua tertawa mendengar ucapanku tadi.

"Kenapa Tania mau panggil uncle tampan?" tanya oma.

"Sebab uncle tampan kayak pangeran tampan yang ada di buku cerita Tania oma", jawabku.

Mereka pun tertawa lagi.

"Berarti om Farid nggak tampan ya Tania?" tanya om Farid pura pura cemberut.

"Om Farid tampan juga,tapi uncle lebih tampan", jawabku

"Udah bang akui aja kalo adikmu ini lebih ganteng", ucap uncle sambil berlutut didekatku.

Om Farid cuma menggelengkan kepalanya.

"Tania sayang,kalo uncle pangeran berarti Tania princessnya uncle kan?" tanya uncle padaku.

"Iya uncle,nanti kalo Tania udah besar,Tania mau nikah sama uncle tampan", jawabku.

Uncle tampan memelukku.

"Dasar pedofil", ucap om Farid sambil menepuk kepala uncle.

Uncle pun melepaskan pelukannya.Sambil mengusap kepalanya.

"Pedofil itu apa om?" tanyaku.

Om Farid langsung menutup mulutnya.Uncle tampan menahan ketawanya.

"Nanti aja oma yang jelaskan ya Tania", jawab oma.

"Sekarang Tania masuk kamar ya,tidur siang ya sayang", lanjut oma lagi.

"Iya oma", jawabku patuh.

Akupun berjalan ke kamarku dan tidur siang.

eps. 2

Aku nonton tivi ditemani uncle tampanku tentunya.Aku sudah berbaring di pangkuannya sambil nonton.

Oma sedang membereskan meja makan di bantu bik jum.

Uncle tampan sedang asyik dengan ponselnya sambil membelai rambutku.

"Tania,di minum dulu susunya sayang", oma mendekatiku sambil membawa segelas susu untukku dan teh hangat untuk uncle.

Oma pun duduk di sampingku sambil memberikan segelas susu untukku.

Aku pun langsung duduk dan menghabiskan susunya.

"Abis ini jangan lupa gosok gigi trus tidur ya", ucap oma sambil membelai rambutku.

Aku pun mengangguk mengiyakan.

"Ayo,uncle gendong ke kamar", ucap uncle sambil berjongkok.

Aku senang banget,ku cium pipi oma kiri dan kanan.Trus langsung lompat ke punggung uncle tampan ku itu.

Uncle langsung membawaku ke kamar mandi dan menemaniku memggosok gigi.Setelah itu uncle menggendongku ke tempat tidur.

Setelah aku berbaring uncle membelai rambutku dan mencium pipiku kiri kanan.

"Selamat tidur ya princessnya uncle yang cantik, mimpi indah." ucapnya lembut.

Tak lama aku pun memejamkan mata dan mimpi indah.

Paginya.....

"Tania sayang,ayo bangun,waktunya sekolah", suara lembut oma membangunkanku.

"Iya oma,tania udah bangun nih,whooaamh", jawabku sambil menguap.

"Aduh tania,kalo menguap mulutnya ditutup dong sayang", ucap oma sambil menutup mulutku.

"Buruan mandi di tunggu uncle tuh di meja makan", lanjut oma lagi

Akupun buru buru ke kamar mandi.Terus pakai baju sekolah dan merapikan rambutku.Ku pasang jepit rambutku.

Semua ku lakukan sendiri karena aku sudah bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan oma.

Ku sandang tas sekolahku lalu berjalan turun untuk sarapan.

Kulihat uncle sedang sarapan.

"Selamat pagi uncle tampan", sapa ku.

"Selamat pagi sayang,kamu koq cantik banget sih", jawab uncle sambil mencubit pipiku.

"Sini duduk di samping uncle", ucap uncle sambil menarik kursi di sampingnya.

Aku langsung duduk di samping uncle dan mulai sarapan.

Setelah sarapan akupun berangkat sekolah bersama uncle.Mulai hari ini uncle yang akan mengantar aku sekolah.

Aku pun pamit sama oma dan langsung menggandeng tangan uncle.

Sampai di sekolah uncle mengantarkan aku masuk ke gerbang sekolahku.

Para kaum hawa kayaknya semua terhipnotis melihat uncle tampanku.

Uncle pamit sambil mencium pipiku kiri kanan,lalu masuk ke mobil dan melambaikan tangannya.

Akupun berjalan ke kelasku.

Lalu nggak lama ada pempuan cantik mendekatiku.

"Tania, yang tadi itu om kamu kan,tante titip salam ya", ucapnya.

Nggak lama ada perempuan lain juga mengatakan hal yang sama.

Aku pun segera berlari meninggalkan mereka.

*Siangnya....

Sepulang sekolah*....

"Omaaa....Tania pulang", ucapku masuk sambil masuk ke dalam rumah.

"Koq nggak salam sayang", jawab oma.

"O iya lupa,Assalamualaikum oma", ucapku sambil mencium punggung tangan oma.

"Wa alaikumussalam", jawab oma sambil mencium pipiku.

"Ganti bajunya terus kita makan siang ya", ucap oma sambil menyiapkan makan siang.

Aku langsung naik ke kamarku dan mengganti pakaian.Setelah cuci muka dan cuci kaki aku pun turun untuk makan siang.

Kami makan siang cuma berdua aja sama oma,karena uncle makan siang di kantor.

Selesai makan siang aku ngobrol sama oma sambil nonton tivi sebentar.

"Oma,besok uncle nggak usah nganter Tania lagi ya", ucapku sambil cemberut.

"Memangnya kenapa sayang", jawab oma.

"Tadi banyak tante tante sama ibu ibu nanyain uncle", jawabku kesal.

Oma tertawa mendengar ceritaku.Lalu oma memelukku.

"Kan nggak apa apa kalo mereka nanyain uncle,siapa tau ada yang cocok jadi tante kamu", jawab oma sambil tertawa.

"Nggak boleh!!" jawabku.

"Uncle tampan kan punya Tania,oma!" jawabku hampir menangis.

"Iya iya,uncle tampan memang cuma punya Tania," jawab oma.

"Sekarang bobo siang ya", lanjut oma.

Aku langsung melangkah ke kamar dan bobo siang.

Sorenya....

Aku bangun tidur langsung mandi dan berpakaian santai.

"Omaaa", panggilku,sambil celingak celinguk mencari keberadaan oma.

"Iya sayaaang,oma di taman", ku dengar suara oma.

Akupun berlari ke taman mencari oma.

Ternyata oma sedang merapikan bunga bunga kesayangannya.

"Cucu oma udah mandi ya,cantik banget", ucap oma sambil mencium pipiku.

Aku mengangguk.

"Uncle udah pulang oma?" tanyaku sambil melihat lihat bunga.

"Uncle pulangnya nanti malam sayang", jawab oma.

Oma meneruskan kegiatannya dan aku duduk sambil memperhatikan oma sampai selesai.

Malamnya...

Selesai makan malam aku seperti biasa berbaring di sofa sambil menonton.

Karena asyiknya menonton aku nggak mendengar suara mobil uncle.

"Assalamualaikum", ku dengar suara uncle.

"Wa alaikumussalam", jawab oma.

"Tania mana ma?" tanya uncle.

Oma menunjuk ke ruang tengah.

Uncle berjalan ke arahku.

"Tania sayaaang", panggil uncle hendak memelukku.

"Uncle", jawabku senang sambil memeluk uncle juga.

"Kamu kenapa Sya" tanya oma sambil membawa susu buatku.

"Harsya capek ma,makanya pengen peluk Tania biar ilang capeknya", jawab uncle masih memelukku erat.

Oma tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Ada ada aja kamu tuh,kamu udah makan?" tanya oma.

"Udah ma tadi sama temen", jawab uncle.

Dan aku masih di pelukan uncle.Sepertinya uncle enggan melepaskanku.

"Kamu ganti baju dulu sana,Tania udah waktunya tidur", ucap oma.

Uncle menurunkan ku dan berjalan ke kamarnya.Aku langsung duduk di samping oma dan menghabiskan susu kesukaanku.

eps. 3

Tak lama uncle udah ganti baju dan berjalan ke arahku.Lalu berjongkok membelakangiku.

"Ayo tuan putri,pangeran akan mengantar tuan putri ke kamar tidur".ucap uncle.

Aku langsung melompat ke punggung uncle.Dan uncle pun langsung membawaku ke kamar.

Setelah aku berbaring ditempat tidur ,uncle pun melangkah keluar.

"Uncle,nggak usah lagi nganter Tania kesekolah ya", ucapku tiba tiba.

Uncle berhenti melangkah dan menoleh ke arahku.

"Loh kenapa sayang", tanya uncle sambil duduk di sisi tempat tidurku.

"Tania nggak suka liat tante tante yang nanyain uncle", jawabku kesal.

Uncle tertawa.

"Kenapa Tania nggak suka", tanya uncle.

"Uncle kan punya Tania", jawabku.

Uncle tersenyum lagi.

"Iya,uncle punya Tania dan Tania punya uncle", jawab uncle.

"Uncle tetap mengantar Tania sekolah,tapi uncle nggak ngantar sampe gerbang,gimana?" tanya uncle.

Aku terdiam sebentar.

"Oke Tania setuju", jawabku senang.

"Sekarang Tania tidur ya", ucap uncle lalu mencium keningku.

Akupun memejamkan mata.Tidur dengan lelapnya.

******

Begitulah keseharianku bersama uncle dan oma.

Aku merasa sangat beruntung karena sangat di sayangi oma dan uncle,begitu juga Om Farid dan tante Mira.

Usiaku sekarang sudah 15 tahun dan aku sekolah di kelas IX.

Setiap pagi aku masih diantar uncle tampanku dan malamnya aku harus menunggunya pulang.Entah kenapa setiap pulang kerja,uncle harus memelukku.

Baginya dengan memelukku capeknya langsung hilang.Aku sudah seperti candu bagi uncle ku.

Pernah suatu kali aku menginap dirumah Om Farid di luar kota.Uncle Rasya sakit dan aku disuruh pulang.

Dan ajaibnya begitu aku pulang dan uncle memelukku,uncle langsung pulih.Oma aja sampai heran melihat kelakuan uncle.

Sebenarnya Oma selalu menyuruh uncle untuk menikah,tetapi uncle hanya diam saja.

Beberapa kali oma dan om Farid mencari kan uncle calon istri,tapi dengan berbagai alasan dia menolak perjodohan tersebut.

Kadang aku menanyakan pada uncle kenapa belum mau menikah,dengan santainya uncle menjawab " Uncle kan nunggu Tania dewasa".

"Nanti kalau Tania udah dewasa uncle menikah sama Tania", lanjut uncle.

Aku hanya melongo mendengar jawaban uncle.

*******

Malam ini seperti biasa aku menonton di ruang tengah bersama oma.

Sebenarnya aku udah ngantuk tapi uncle belum pulang dari kantornya.

"Kalo udah ngantuk,pergilah ke kamar Tania sayang", ucap oma,karen melihat ku menguap beberapa kali.

"Tania harus nunggu uncle oma.Oma kan tau gimana uncle kalo nggak lihat Tania ", jawabku sambil menahan ngantuk.

Oma mengangguk pelan.Lalu melanjutkan kegiatan menontonnya.

Karena terlalu mengantuk aku pun tertidur di sofa.

Dari luar terdengar suara mobil uncle masuk ke garasi.Tapi aku tetap melanjutkan tidurku karena udah sangat mengantuk.

"Assalamualaikum", ucap uncle pelan.

"Tania uncle pul....lang", uncle melihat kode dari oma.

Oma meletakkan jari telunjuknya di bibirnya,supaya uncle tidak berisik.

Uncle melihatku terlelap di sofa.

"Baru aja dia tertidur,tadi udah mama suruh ke kamar dia nggak mau,tetap aja mau menunggu kamu." ucap oma sambil berbisik.

"Tania,kamu tuh gemesin banget sih", batin Rasya sambil berjongkok di dekat Tania.

Di perhatikannya wajah Tania yang sedang terlelap.Disibakkan nya rambut yang menutup wajah Tania.

"Kelihatannya Rasya betul betul sayang sama Tania", batin oma.

"Ma,Rasya gendong Tania ke kamarnya ya", ucap Rasya.

Oma hanya mengangguk.

Rasya pun mengangkat tubuh mungil Tania dan menggendongnya.

Tania menggeliat sebentar kemudian lanjut tidur lagi.

Rasya melangkah menaiki tangga sambil menggendong Tania ala bridal style.

Sampai di kamar Rasya membaringkan Tania dengan perlahan,karena takut Tania terbangun.

Tiba tiba tangan Tania melingkar ke leher Rasya,hampir saja Rasya terjatuh menimpa Tania.

*Deg...

Deg...

Deg*...

Rasya memperhatikan wajah Tania yang saat itu sangat dekat dengan nya.

"Kamu cantik banget Tania", batin Rasya.

Rasya melepaskan dengan perlahan tangan Tania yang melingkar di lehernya.

Di usapnya lembut pipi Tania,di belainya rambut hitam Tania.Kemudian di kecupnya lama kening Tania.

"Uncle sayang banget sama kamu Tania,lelah uncle langsung hilang saat uncle melihatmu," gumam Rasya perlahan.

Tanpa Rasya sadari Tania mendengarkan apa yang uncle nya katakan dan perlakuan lembut unclenya.

Tania sebenarnya terbangun saat unclenya mengusap pipinya.

"Tania juga sayang banget sama uncle", batin Tania.

Rasya berjalan perlahan keluar kamar.Dan menutup pintu kamar Tania.

Tania membuka matanya.

"Uncle.....", gumam Tania.

Kemudian Tania melanjutkan tidurnya dan bermimpi indah bertemu pangeran tampan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!