NovelToon NovelToon

Soulverse Beast

Undangan yg dinanti!

...----------------...

...----------------...

...(Suara kipas angin berdengung. Di depan layar PC, seorang pemuda (Wazeng) dengan rambut sedikit acak-acakan, menggunakan headphone dengan ekspresi ngantuk tengah duduk bersandar. Tangan kirinya menopang dagu, sementara tangan kanan memegang mouse. Di layar, game favoritnya, Soul-verse Beast, ia bermain online bersama sahabatnya,Vogaz)...

(Wazeng mendekatkan micnya): "Tes tes,hallo?"

"Yo"

"Grinding?" (tanya Wazeng)

"Yok"

...(Sungguh hari yg sangat biasa...)...

...----------------...

...----------------...

...(Setelah 2 jam grinding)...

"Kali ini terasa sangat membosankan..." (kata Wazeng menguap)

"Ya...Aku juga merasakannya..."

...*CLING*...

...*Suara notifikasi game*...

(Dia membuka mail in-game. Sebuah pesan baru muncul dengan latar belakang keemasan...)

..."SELAMAT! KAU TERPILIH UNTUK MEMAINKAN GAME SOUL-VERSE BEAST SECARA REALTIME! LAKUKAN SELFIE DENGAN LATAR PESAN INI DAN DATANGLAH DI KANTOR PALEKOKEN, SOULVERSE BEAST, SETELAH TIBA SERAHKAN FOTO SEBAGAI BUKTI DAN MASUKLAH,KAMI AKAN MENYIAPKAN SEMUANYA!!"...

(Mata Wazeng melebar. Dia spontan menarik mic ke bibirnya dan berteriak): "COKKKKK!!!! GUA DAPET UNDANGAN DARI GAMENYAAAAA!!!!"

....

....

....

(Hening, tak ada jawaban dari Vogaz)

*CEKREK*

"Hah? Eh?" (Wazeng bingung, dia masih membatu)

(Vogaz menarik micnya dan berteriak seperti menelan micnya): "GUA DAPAT UNDANGAAAANNNN... WOOUGHHH UUUUUUUUUUUOOOGHHHHH"

(Spontan Wazeng loncat langsung melepas headphonenya karna Vogaz berteriak): "BUDEG WOI!...LU DAPET?! GUA JUGA DAPAT!"

"SERIUS LU?! GAS FOTO KITA OTW!" (Kata Vogaz,bersemangat)

(Wazeng langsung ngacir ke kasur, ambil HP, dan selfie dengan latar belakang mail keemasannya.)

"Dah...gw otw ke halte!" (Wazeng mengirim chat pada Vogaz)

(Wazeng mematikan PCnya,mengambil botol minum dan berjalan keluar dari kamar kost menuju penjaga kost, memberikan kuncinya dan berlari menuju halte bus...)

(5 menit berlari dia tiba di halte bus,disana sudah ada Vogaz yg menunggu sambil liatin HPnya)

"Lama bener" (kata Vogaz)

(Wazeng terengah engah langsung duduk di lantai): "Aelah,...gak sejam juga"

...----------------...

(Beberapa saat kemudian bus tiba, bukan bus yg biasa. Bodinya mengilap hitam metalik, dan pintunya terbuka otomatis dengan suara pelan. Sopir turun, seragamnya rapi, menggunakan kacamata hitam, ia menyapa Wazeng dan Vogaz)

"Soul-verse?" (Sang sopir hanya mengatakan satu kata yg pasti)

(Wazeng dan Vogaz saling menatap dan dengan tegas—) "YA!"

(Sopir tersenyum): "Baiklah,masuklah...ini adalah bus khusus yg menerima undangan"

(Sopir masuk diikuti Wazeng dan Vogaz... Di dalam bus, ada puluhan orang lain, semuanya tampak muda, ada cewe ada cowo ada wibu, sebagian besar menatap layar HP dengan ekspresi campur aduk ada yang gugup, dan ada juga yang bersemangat... Wazeng dan Vogaz duduk di belakang samping jendela dan mereka berangkat.)

...----------------...

...----------------...

...----------------...

(1 jam perjalanan, bus berhenti. Semua penumpang turun. Di depan mereka berdiri gedung besar bergaya futuristik. Logo Soul-verse Beast bersinar terang di atasnya. Pintu kaca terbuka otomatis, dan para pemain mulai mengantri di depan resepsionis.)

(Masing-masing menunjukkan foto selfie undangan mereka. Di depan Wazeng dan Vogaz, seorang player gagal saat proses scan. Dan para penjaga langsung mengusirnya.)

(Giliran Wazeng dan Vogaz, mereka bergetar takut setelah melihat yg terjadi di depan mereka. Tapi saat giliran mereka tiba... Beep. Scan lolos.)

Penjaga: "Silakan masuk."

(Mereka diantar oleh staf perempuan berseragam rapi, mereka naik lift ke lantai 20. Sebuah koridor sunyi membawa mereka ke ruangan putih bersih. Di dalamnya hanya ada dua kapsul besar berwarna putih dengan kabel-kabel halus terhubung ke komputer. Di sampingnya ada meja kecil dengan dua brosur tertata rapi.)

(Wazeng terlihat bingung, namun sebelum dia bertanya, staf langsung berkata kata...)

Staf: "Kalian aman. Kalian hanya perlu tiduran dalam kapsul. Kalian akan dipindahkan ke dunia Soul-verse Beast. Level, item, dan data kalian akan terbawa. Sesuai progress kalian dalam permainan Online. Kalian bisa bertarung, menjelajah, merasakan dunia itu seperti nyata... bahkan lebih nyata dari yang kalian bayangkan."

(Wazeng dan Vogaz hanya mengangguk)

(Staf mengambil dua brosur dan menyerahkannya.) "Baca ini baik-baik. Semua peraturan dan informasi penting ada di dalam."

(Mereka menerimanya dan membacanya dengan teliti.)

(Setelah beberapa saat Vogaz mengangkat tangan): "Disini tertulis… kalau mati, kita bakal respawn ke penginapan? Atau ke luar dungeon kalau matinya di dalam?"

(Staf mengangguk pelan): "Betul. Sistem akan otomatis mengembalikan kalian ke titik aman terakhir."

Vogaz: "Nah, terus… ada batas kematian,gak? Maksudnya, kita bisa mati berkali-kali, atau...?"

(Staf tersenyum hangat): "Secara teknis, kalian bisa mati berapa kali pun. Tapi rasa sakitnya tetap terasa seperti nyata. Jadi, hindari mati konyol. Banyak pemain yang trauma karena terlalu sering nyoba nyoba."

Wazeng: "Kalau kita mati terus… apa yg akan terjadi pada tubuh asli kita?"

Staf: "Nggak akan kenapa napa. Kapsul ini dilengkapi sistem pemeliharaan tubuh otomatis. Kalian tetap diberi nutrisi, cairan, sirkulasi udara, semuanya diawasi. Bahkan denyut nadi dan gelombang otak kalian dimonitor setiap detik. Kalau ada gangguan sistem ekstrim atau bug pada karakter, kalian langsung di log out paksa. Tapi itu belum pernah terjadi sampai sekarang."

(Wazeng berpikir sebentar, lalu bertanya lagi x2): "Kalau kita terluka dalam game atau kehabisan stamina... apa kita bisa pingsan atau kayak koma dalam dunia itu?"

Staf: "Bisa. Karakter kalian bisa kehilangan kesadaran kalau terlalu lelah atau kehabisan stamina."

(Wazeng bertanya lagi 3x): "Kalau soal lingkungan dalam game… semuanya hidup? Seperti NPC, cuaca, bahkan tumbuhan… itu kayak dunia nyata juga?"

(Staf tersenyum sambil mengangguk): "Ya. NPC punya reaksi alami. Mereka bisa ngobrol panjang, berubah sikap sesuai perlakuan pemain, bahkan menyimpan memori interaksi sebelumnya. Cuaca berubah-ubah secara dinamis, dan dunia di dalamnya... terus berjalan walau kalian sedang offline."

(Wazeng bertanya lagi 4x):"Dan... tentang interaksi dengan pemain lain, ini bebas sepenuhnya? Bisa serang sembarang orang?"

Staf: "Untuk saat ini fitur PvP belum tersedia, jadi tidak bisa menyerang pemain lain, tapi utk interaksi dengan pemain lain kalian bebas. Suara, gerakan tubuh, ekspresi wajah, semuanya disimulasikan seperti di dunia nyata. Jadi obrolan kalian benar-benar terasa alami."

(Wazeng bertanya lagi 5x): "Di dalam game… kita bisa makan? Kek beneran ngerasain rasa makanan?"

Staf: "Ya. Sistem kami sudah mensimulasikan rasa dengan sangat akurat. Kalian akan bisa mencicipi makanan, merasakan teksturnya, bahkan kenyang. Tapi tentu saja itu hanya sensasi, karena tubuh kalian di dunia nyata tetap dipasok nutrisi lewat kapsul."

(Wazeng excited):"Terus... tidur?"

Staf: "Ya. Tidur dalam dunia game bisa membantu pemulihan stamina dan efek status tertentu."

(Wazeng kegirangan): "Gila... Ini lebih dari yang gua bayangin. Terus apa kita bisa melakukan hal nak--!"

(Vogaz menyikutnya kuat): "BLOK!! Kebanyakan nanya lu"

(Staf hanya tersenyum canggung)

(Vogaz kembali menatap staf) "Apakah kita bisa log out?"

Staf: "Nah, ini bagian penting. Untuk sekarang… tidak. Kalian nggak bisa log out."

(Seketika Wazeng dan Vogaz menatap staf dengan tatapan kaget. Tapi staf segera melanjukan penjelasan.)

Staf: "Menurut salah satu pendiri game kami 'untuk apa disediakan fitur log out kalau kita mengundang player secara gratis🤓'...intinya, di dalam nanti kalian akan menerima sebuah quest utama yang akan membawa kalian menuju ‘akhir game’. Begitu quest itu selesai, game akan di anggap tamat. Dan kalian bebas, mau lanjut main? Boleh. Mau log out dan berhenti? Itu juga bisa."

(Ia berhenti sejenak, membiarkan ucapan itu meresap.)

Staf: "Keputusan ada di kalian. Kalau merasa ini terlalu berat, kalian bisa menolak."

(Wazeng dan Vogaz saling menatap dan mengangguk mengerti dengan maksudnya.)

"Kami terima"

(Staf tersenyum hangat): "Kalau kalian sudah siap, silakan masuk ke dalam kapsul masing-masing. Berikan kode kedipan 3 kali utk melakukan aktivasi"

(Mereka berjalan perlahan menuju kapsul, membuka kaca dan berbaring di dalam dan menutup kacanya. Di dalam terdapat perangkat kepala, mereka memakainnya. Sesuai instruksi mereka berkedip tiga kali.)

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...(Tarikan dasyat terjadi dan mereka tiba di dunia Soulverse Beast)...

....3/4...

...----------------...

...----------------...

(Langit sore menyelimuti kota awal dunia game itu. Para player baru berlarian, beberapa masuk ke guild, lainnya ramai cari tim.)

(Wazeng perlahan membuka matanya. Dunia yang ia lihat setelah membuka mata adalah dunia game yang selama ini hanya ia lihat lewat layar monitor.)

(Matanya menatap langit lalu sekelilingnya): "Kota awal... Ravathen."

...----------------...

(Ia menunduk melihat tangannya —ada sinar cincin birunya yg bersinar terkena matahari— meraba tubuhnya dan menggerakkan kakinya, semua teresa nyata, lalu ia membuka Tab Hologram)

...[TAB HOLOGRAM]...

...Wazeng (assasin)...

...LEVEL 47...

...HP 100%...

...MP 100% ...

...(Not in Party)...

"Ternyata beneran lanjut ke akun langsung, bahkan HP jadi full padahal sebelumnya tidak..."

(Ia mengambil belati dari inventory dan mengayunkannya.)

(Saat Wazeng tengah mencoba beradaptasi dia diserang dari belakang, dengan reflek Wazeng berbalik badan utk menangkisnya menggunakan belati, namun ia tak berhasil)

(Seorang pemuda bersiul, memungut belatinya di tanah): "Enak juga nih movementnya."

(Wazeng melihat Vogaz dan merasa lega kalau itu bukan musuh.)

(Ia menatap Vogaz, dalam): "Hmm...bisa liat stat player lain juga"

...[TAB HOLOGRAM]...

...Vogaz (Assasin)...

...LEVEL 45...

...HP 100%...

...MP 99% ...

...(Not in Party)...

(Vogaz memasukan belatinya ke tali pinggangnya sambil tertawa kecil, dia menunduk utk membuka tab hologram dan melakukan Invite tim pada Wazeng): "Akun kita emang bener tapi tim ke reset, gas gak?"

...[Invited team Vogaz]...

...[Accept/Reject]...

(Wazeng menyeringai lalu menekan Reject)

(Vogaz menatapnya dengan bingung): "hah?—"

(Sebelum Vogaz berkata kata,Wazeng mengirimnya invite team)

"Gue leadernya"

"tch" *Vogaz menerima undangannya dengan ekspresi malas*

...[Tab Hologram]...

...Team Kage no Hikari...

...2/4...

...Wazeng...

...Vogaz...

...+...

...+...

...----------------...

...----------------...

"Sip, butuh 2 lagi..."

...*CLING* (suara notifikasi)...

(Mereka saling menatap bingung lalu membuka Tab hologram secara bersamaan utk melihat notifikasi)

...[Notifikasi mail]...

...[ANNOUNCEMENT]...

..."MISI SPECIAL! DAPATKAN 12 BEAST FRAGMENT YANG TERSEBAR UNTUK MEMBUKA PINTU KEMENANGAN!...

...(WAJIB MEMILIKI TIM 4/4)"...

...Tambahan : pesan ini dikirim pada semua player...

(Wazeng menutup Tab Hologram): "Oh, jadi ini misi utama yg di bilang staf tadi."

(Vogaz terkekeh): "Kumpulin fragment doang."

"Baiklah...ayo kita mencari tim dan grinding,...tujuan kita saat ini adalah mengumpulkan FRAGMENT BEAST!" (kata Wazeng tegas)

...----------------...

...----------------...

...----------------...

(Mereka terus berjalan menuju gerbang timur, niatnya keluar kota dan cari tempat leveling. Tapi saat itu...)

“…Ugh… apa semua orang udah punya tim?”

(Suara lembut terdengar dari arah tembok gerbang. Seorang gadis berdiri sendiri, bersandar di tembok gerbang mengenakan jubah sihir ungu pucat. Di tangannya ada staff bercahaya tipis, rambutnya pirang panjang kuncir dua. Matanya yg berwarna coklat menatap setiap player lain yang lewat, tapi tak satu pun mengajaknya bicara.)

(Gadis itu bergumam sendiri) “...Seharusnya aku tidak usah setuju untuk ikut bermain, rekan pertamaku malah pergi sendiri..”

(Vogaz berhenti melangkah. Matanya menatap si gadis): “Zeng. Cewek itu…”

(Wazeng melihat sekilas)

...[Tab hologram]...

...???...

...LEVEL ??...

...HP ???%...

...MP ???%...

...(Party ???)...

"Jadi kalau player yg belum dikenal tidak dapat diketahui dari statnya,ya... Mantep juga" (kata Wazeng dalam hati)

Vogaz: "Kayaknya dia gak punya tim...”

(Wazeng senyum sedikit) “Kita emang tipe solo. Tapi, utk menyelesaikan misi 12 Fragment Beast, kita diwajibkan memiliki tim lengkap.”

(Vogaz berjalan pelan ke arah gadis itu): “Hey. Kamu... belum punya tim?”

(Gadis itu kaget sedikit, tapi langsung nyengir): “Eh? Kamu ngajak aku masuk party? Gak takut aku malah bikin ribet?”

(Wazeng ikut mendekat. Matanya menatap lurus pada gadis itu): “Kalau kamu bisa jaga jarak, dan gak ngebebanin... kamu masuk, juga utk menyelesaikan misi spesial kita butuh tim yg lengkap”

(Gadis itu melotot kecil, lalu tertawa pelan. Tangannya membuka tab hologram dan ada party invite dari Wazeng)

...[Accept/Reject]...

“Hoo~ dingin banget... tapi aku suka~" (gadis itu menerima undangannya)

"Nama kalian siapa?”

“Vogaz. Dan ini Wazeng. Kami berdua adalah Assasin kita bukan tim gede. Tapi kita gak akan biarin member kita jatuh.”

(Gadis itu senyum lembut): “Namaku Eimi. Mage, 'support manis dari balik layar' salam kenal yaa, duo ninja~"

(Eimi memberi wink dan peace sign)

"Salam kenal" (Vogaz mengangguk pelan)

(Wazeng dengan ekpresi datar):"mhm,.."

(Wazeng dalam hati) "IMUT BANGET ANJIRR🥰"

(Vogaz menyikutnya pelan): "wat da hel"

...----------------...

...----------------...

...Wazeng (Assasin) LEVEL 47...

...pendiam tapi tegas...

...----------------...

...Vogaz (Assasin) LEVEL 45...

...pendiam tapi aktif...

...----------------...

...Eimi (Mage)...

...Ceria dan peduli...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...[TAB HOLOGRAM]...

...Tim Kage no Hikari 3/4...

...Wazeng...

...Vogaz...

...Eimi...

...+...

...----------------...

...----------------...

Perburuan Pertama (?)

 

...----------------...

...(Langit masih gelap kebiruan. Embun turun pelan. Suara api unggun yang nyaris padam jadi satu-satunya pengisi sunyi.)...

(Wazeng terbangun lebih dulu. Matanya terbuka perlahan, dan yang pertama dia lihat... adalah langit gelap yang sebentar lagi akan berubah menjadi pagi)

(Vogaz sudah duduk bersila tak jauh, belati di tangannya diputar pelan. Matanya tidak menatap Wazeng, tapi Wazeng tahu… dia juga belum tidur nyenyak)

“Lu kebangun juga ya.”

(Wazeng mengangguk pelan): “Lu juga.”

(Sunyi sebentar. Lalu Eimi menggeliat kecil dari dalam jubahnya, rambutnya berantakan, tapi wajahnya tetap menggemaskan. Dia menguap manis.)

“Mmmhhh... udah pagi ya...? Gak bisa... 5 jam lagi…”

(Terus turun ke bawah jubah dan nyender ke pangkuan Wazeng tanpa sadar)

(Wazeng membelai rambut Eimi sambil membangunkannya dengan lembut): "Eimi, bangunlah..."

(Vogaz menatap Wazeng dengan ekpresi jijik): "hah? Lu ngesimp? Gimana kalo sebenarnya itu cuma karakter dia,dan player aslinya om om ugly bastard..."

(Wazeng menggelengkan kepala pelan masih mengelus rambut Eimi) "hoho,kau tak baca panduan dengan benar ya,dek Vogaz..." (Wazeng mengsarkas)

"Disitu tertulis, player akan dikirim sesuai dengan gender dan tinggi badan dari dunia nyata, apabila player memilih gender yg berlawanan saat bermain online maka, item item yg bersangkutan akan di ubah sesuai gender" (kata Wazeng pelan agar Eimi tak terbangun)

"Tch, Terserahlah, yg penting jangan nge simp dalam party itu terlihat aneh...apalagi dia baru." (Vogaz berjongkok di depan mereka, membelakangi api unggun yg telah padam)

....

(Wazeng hanya tertawa kecil— Vogaz mencoba membangunkan Eimi dengan menggoyangkan bahunya): "kita akan melakukan perburuan dungeon utk leveling di dungeon Level 35 jadi kau harus bersiap, karena level dungeon ini lebih tinggi daripada levelmu"

(Eimi masih setengah sadar, tapi mulai duduk dan membuka matanya)

(Eimi senyum setengah sadar ke arah Wazeng): “Kalau kamu kenapa-kenapa di dungeon nanti… aku ciumin sampe sadar lagi ya~?, hehee~" (Dia perlahan jatuh lagi ke pangkuannya dan lanjut tidur sebentar)

(Vogaz menatap Wazeng yg cengar cengir)

"Apalah..."

(Vogaz berdiri, melupakan pengakuan kecil Eimi): “Zeng... lu tau kan? Level boss kali ini emang cuma level 35. Tapi kita harus tetap serius,..ini juga adalah pertama kalinya kita bertarung secara realtime" (Ia duduk di bawa pohon)

(Wazeng masih membelai rambut Eimi dengan lembut): “Kalau kita kerja sama kayak main game online,kita pasti bisa.”

"Yah, tapi utk sekarang...bangunkan dulu si kebo itu."

(Wazeng berbisik): “Biarkan dia... tidur sedikit lebih lama"

“Kita seharusnya jalan satu jam lalu. Dungeon akan dihabisi oleh player lain” (jawab Vogaz)

(Wazeng membelai Eimi pelan): “Dungeon bisa nanti. Tapi ini…”

(dia membelai lembut pipi Eimi sekali lagi, lalu ia tersenyum)

“…tak selalu datang dua kali"

(Kepala Eimi sedikit bergerak. Alisnya berkerut pelan. Matanya mulai terbuka perlahan, refleks menahan cahaya pagi.)

(Eimi membeku sejenak):“…kau…”

(Wazeng tersenyum hangat): “Selamat pagi.”

(Wajah Eimi memerah, ia pun terduduk cepat): “a...aku ketiduran!? Kenapa nggak bangunin aku!?”

(Wazeng hanya tertawa kecil, namun sebelum berkata kata— Vogaz berdiri dan menepuk tangan utk mengalihkan perhatian mereka): "Baiklah, saatnya melakukan perburuan pertama..."

(Eimi perlahan berdiri, merentangkan badan dan menuju tenda kecil mereka utk mengambil gear nya, di ikuti oleh Wazeng)

 

...----------------...

 

(Mereka berjalan keluar hutan menuju Utara Ravathen, mencari Dungeon kosong yg belum di taklukan player lain.)

(Langkah kaki menyusuri tanah lembap. Suara ranting kecil patah, daun basah tergeser. Kabut sudah mulai meredah, menyisakan cahaya matahari yang menari di sela pepohonan.)

(Eimi berjalan setengah langkah di belakang Wazeng. Wajahnya masih merah muda sejak insiden 'pangkuan pagi' tadi, dia belum bicara banyak. Tangannya sibuk dengan tongkat sihirnya, mengalihkan pikirannya.)

 

...----------------...

(Akhirnya mereka tiba pada satu dungeon dengan ukiran level 35 pada tembok batu gerbang dungeon tersebut)

(Tak ada kata, tak ada suara...Mereka hanya menatap satu sama lain dan mengangguk tanda bahwa mereka siap.)

...----------------...

...----------------...

(Eimi memegang tongkat sihirnya dengan gemetar dan mereka berjalan masuk. Eimi di tengah, Wazeng di kiri dan Vogaz di kanan Mereka berjalan makin dalam, makin gelap, dan semakin terasa aura tak wajar...)

...----------------...

(Dungeon itu sunyi, terlalu sunyi. Di dinding batu, goresan cakar monster terlihat jelas. Terdapat banyak bangkai monster yang terbunuh dengan brutal. Tidak ada drop item, tidak ada player lain.)

Vogaz: “Monster segini... dibantai. Pasti sudah ada yang masuk duluan...”

(Eimi berdiri di tengah lorong, merasa takut dengan hawa mengerikan): “kalau sudah ada yg masuk, kenapa kita juga ikut MASUK!? Harusnya kita mencari dungeon lain...Bukankah reward dan lootingan nya sudah diambil duluan?!"

(Vogaz menoleh sedikit): "Itu karena kau bangun kesiangan...jadinya kita tel—!!"

(Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dari kedalaman dungeon...dan itu suara perempuan)

“A—AAAAHHHHHH!!!”

(Tanpa aba-aba, Wazeng langsung lari duluan. Vogaz menyusul di kanan, Eimi di menyusul dari belakang sambil menyiapkan sihir pelindung— Lorong semakin sempit. Aura musuh terasa berat dan saat mereka sampai di ujung ruangan itu...)

(Seorang gadis duduk bersimpuh lemah. Armor-nya sobek sebagian. Di sekelilingnya, tiga tubuh player lain membeku oleh kekuatan sihir yg luar biasa)

(Gadis itu berbisik, suaranya nyaris hilang): “…aku bilang jangan masuk... aku bilang jangan nyerang dulu...”

(Ia perlahan menoleh pada mereka, sebagian helai rambunya menempel pada wajahnya, matanya kosong, nafasnya terengah engah, ekspresinya hancur. Tangannya berdarah, tapi dia tidak menangis, dia bukannya tidak menangis tapi air mata tak keluar lagi dari matanya.)

(Wazeng mendekat perlahan. Matanya mengamati gadis itu dan 3 player disampingnya...Tab hologram ketiga player di samping gadis itu di sensor.)

(Mata Wazeng melihat ruangan boss yg luas menyadari boss itu belum muncul kembali. Tapi ruangan ini... adalah neraka)

(Eimi berlari dan berlutut dekat gadis itu sambil memberikan efek healing): “Hey, kami akan membantumu. Tenanglah.”

(Vogaz menatap tubuh-tubuh di sekitar dengan ekpresi terkejut utk pertama kalinya): “Mereka kena AoE serangan si boss, ya?”

(Gadis itu tidak menjawab. Tapi matanya naik, dan menatap langsung ke Wazeng. Wajahnya tak sanggup lagi berekspresi. Tapi dalam matanya, ada rasa hancur) “Kalian bukan mereka. Jangan ikut-ikut aku. Pergi.”

(Wazeng berdiri tegak, membelakangi gadis itu utk melindunginya): “…Nggak.”

(Dia menoleh ke belakang, tatapannya tajam. Tapi tidak menghakimi): “Kamu masih hidup. Itu sudah cukup bagi kami utk bertarung.”

(Gadis itu terdiam lalu perlahan berdiri, meski tubuhnya gemetar. Namun Eimi menahannya utk tetap duduk. Suaranya mulai meninggi): “Aku... aku bisa lawan boss itu kalau mereka dengerin aku!! Aku bilang tunggu sinyal! Tapi mereka... mereka—!”

(Dia menarik napas panjang, lalu menunduk)

“...jadi, jangan bilang kalian akan selamat. Karena aku... gak bisa jamin.”

(Eimi perlahan menggeser rambut gadis itu dari wajahnya): “Kami gak butuh jaminan. Kami cuma perlu partner yang mau bertarung bareng.”

(Vogaz berjalan di sebelah Wazeng, membelakangi Eimi dan gadis ketakutan itu): “Kalau kamu masih bisa bernafas itu berarti kita bisa keluar dari tempat ini bareng.”

(Gadis itu menatap ketiganya... diam... lalu akhirnya menerima tawaran. Suaranya pelan.)

"Nama ku... Hazuki.”

(Dia menatap langsung ke punggung Wazeng.) “Kalau kalian mati, itu bukan salahku. Tapi kalau kalian selamat... aku akan bertahan di samping kalian.”

(Wazeng menoleh pada gadis itu utk melihat tab hologramnya)

...[TAB HOLOGRAM]...

...Hazuki (Fighter)...

...Level 38...

...HP 15%...

...MP 9%...

...Member party Enryu...

(Terlihat senyum tipis dari ujung bibir Wazeng.)

(Dan di saat itulah... boss dungeon muncul kembali dari balik kegelapan. Suaranya menggetarkan lantai, aura dingin mengalir dari celah-celah dinding.)

(Wazeng menyiapkan belatinya, posisi siap tempur): “Kalau begitu... Bertarunglah di belakangku!”

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!