NovelToon NovelToon

“Typing... Cinta Di Ujung Notifikasi”

“Cuma Nanya Tugas?”) “Read Doang, Tapi Bikin Baper”

Ara
Ara
Udah dikumpul tugas Pancasila-nya?
Nara
Nara
Astaga... dikumpulin hari ini? 😭 Bisa kirim punyamu buat referensi? 😅
Ara
Ara
Ini udah yang keempat kalinya kamu "referensi" ya? 😑
Nara
Nara
Wkwkwk iya maaf banget 🙏 Beneran butuh bantuannya, Ara pinter banget soalnya 🥹
Ara
Ara
File sent... Cuma buat referensi. Jangan copy-paste mentah.
Nara
Nara
Siap, Bu Dosen 😁 Makasih banyak yaa~ Btw, kamu orangnya kalem banget ya? Jarang keliatan di grup 👀
Ara
Ara
Males bacanya. Isinya jokes receh semua.
Nara
Nara
Wah, hati-hati… kamu bisa dibilang “dingin tapi bikin penasaran” 😏
Ara
Ara
Kamu sering gombal ya?
Nara
Nara
Baru sekarang… Soalnya biasanya nggak ada yang mau dibecandain.
Ara
Ara
Ara sedang mengetik... (tapi nggak jadi dikirim)
Nara
Nara
Eh, aku udah kerjain ulang tugasnya. Thanks banget ya Araaa 🙏 Boleh traktir kamu kopi nggak? (asal jangan ditolak mentah-mentah 😅)
Ara
Ara
Ngapain ditraktir segala? Emang aku bantuin kamu buat dibales kopi?
Nara
Nara
Ya… siapa tahu dengan kopi, kamu jadi lebih hangat 😌
Ara
Ara
Kamu tuh ya…
Nara
Nara
😁
Ara
Ara
Ara (typing...) Aku gak suka kopi.
Nara
Nara
Hah? Oke… teh tarik atau matcha latte? Aku siap riset demi selera kamu 😎
Ara
Ara
Jadi kamu niat riset aku? Niat banget ya…
Nara
Nara
Lah… dari pertama nanya tugas juga udah niat 😌 Tapi kamu dingin banget sih Jangan-jangan… pernah disakitin ya? 😅
Ara
Ara
(tidak membalas)
Nara
Nara
Ups… Aku kepo kebanyakan ya?
Nara
Nara
(1 menit... 2 menit... 3 menit...) Maaf ya... aku nggak bermaksud ganggu. Good night, Ara 🌙
Ara
Ara
(Keesokan harinya...) Kamu sering riset soal cewek ya?
Nara
Nara
Eh??? Ini balesan dari semalam? 😳
Ara
Ara
Cuma pengen tahu kamu beneran niat… atau sekadar suka chatting.
Nara
Nara
Hmm… kalau aku bilang niat? Tapi... belum tahu ujungnya bakal ke mana. Yang pasti… aku suka ngetik kalau kamu yang baca.
Ara
Ara
Kamu nggak takut aku ilfeel?
Nara
Nara
Takut. Tapi lebih takut kehilangan kesempatan buat kenal kamu lebih dekat.
Ara
Ara
(Ara mengetik...) (Tapi hanya “typing…” selama 15 detik) Ara (offline) Ara meletakkan HP-nya di meja. Senyumnya muncul… tapi buru-buru ditepis. “Jangan baper… itu cuma chat. Bisa aja dia juga ngetik kayak gini ke cewek lain...” Tapi kenapa jantungnya berdetak beda?
(romansa makin rumit, rasa makin ambigu, dan... sahabat mulai curiga)
(Grup WA “Kelas Pancasila A”)
Dian (08.10 WIB)
Dian
Dian
Tugas udah dikumpul semua belom nih?
Nisa (08.10 WIB)
Nisa
Nisa
Udah dong~ tinggal nunggu nilai Btw Ara kok jarang nongol ya? Kangen vibes Ice Princess di kelas 😆
Dian (08.11 WIB)
Dian
Dian
Wkwkwk itu dia Eh btw katanya dia deket sama si Nara anak Hukum?
Nisa (08.11 WIB)
Nisa
Nisa
HA? Dari mana infonya?
Dian (08.12 WIB)
Dian
Dian
Dapet dari temennya temenku Sering chatan katanya, udah kaya soft launch gitu... 😏
(Chat pribadi: Ara & Nisa, sahabat serumah kos)
Nisa (08.17 WIB)
Nisa
Nisa
[screenshot dikirim] Sumpah, itu beneran kamu sama Nara?
Ara (08.18 WIB)
Ara
Ara
Astaga... Itu orang iseng screenshot?
Nisa (08.18 WIB)
Nisa
Nisa
Bukan masalah screenshootnya... MASALAHNYA KAMU NGGAK CERITA KE AKU!?
Ara (08.19 WIB)
Ara
Ara
Gak ada yang perlu diceritain. Cuma chat soal tugas…
Nisa (08.19 WIB)
Nisa
Nisa
Tugasmu apa, sampe dibalesnya jam 12 malem?
Ara (08.20 WIB)
Ara
Ara
Aku juga gak ngerti, Nis.
Nisa (08.21 WIB)
Nisa
Nisa
Kamu baper?
Ara (typing...)
(...tapi Ara gak kirim apapun)
(Sementara itu, di HP Nara...)*
Dafa (08.21 WIB)
Dafa
Dafa
Broooo Lo deket sama cewek Bahasa ya? Yang Ara itu?
Nara (08.22 WIB)
Nara
Nara
Kok semua orang tiba-tiba nanya?
Dafa (08.22 WIB)
Dafa
Dafa
Lah kan katanya lo udah mulai PDKT Mending cepet dideketin, sebelum ada yang nyamber. Dia tuh langka bro. Smart + cantik tapi susah didekati.
Nara (08.23 WIB)
Nara
Nara
Gue juga bingung. Dia gak kayak cewek lain. Dia kayak...
Kayak orang yang baca isi kepala lo, terus diam.
(Sore hari, di kampus, ruang diskusi terbuka...)
Ara (15.03 WIB)
Ara
Ara
Nara, boleh ngobrol sebentar?
Nara (15.03 WIB)
Nara
Nara
Eh… iya, tentu. Kenapa?
Ara (15.04 WIB)
Ara
Ara
Aku gak nyaman ada yang screenshoot obrolan kita. Aku nggak suka jadi bahan omongan.
Nara (15.04 WIB)
Nara
Nara
Aku juga kaget... sumpah bukan dari aku yang sebar. Tapi aku ngerti. Maaf ya, Ra...
Ara (15.05 WIB)
Ara
Ara
Mungkin kita perlu jaga jarak. Biar nggak salah paham lagi.
(Nara terdiam…)
Nara (15.06 WIB)
Nara
Nara
Boleh jaga jarak… Tapi boleh gak... aku tetap jaga rasa?
📌 Pernah gak sih kamu suka sama orang yang justru pengen jaga jarak karena takut salah paham? 📱 Harusnya Ara buka hati atau tetap pasang tembok?
📍To be continued...

" Pacaran Tanpa Status ”

(Cinta yang tumbuh tanpa kepastian, tapi terasa setiap harinya...)
(2 minggu setelah “jaga jarak”) (Grup WA “Kelas Pancasila A”)
Dian (08.14 WIB)
Dian
Dian
Ara akhir-akhir ini gak aktif ya? Tumben. Biasanya ngedraft tugas jam 5 subuh 😂
Nisa (08.14 WIB)
Nisa
Nisa
Kayaknya lagi slow down gitu. Mungkin... soal si "itu".
Dian (08.15 WIB)
Dian
Dian
Yang Nara?
Nisa (08.15 WIB)
Nisa
Nisa
🫢 no comment bestie
(Chat pribadi: Ara & Nara)
Nara (16.44 WIB)
Nara
Nara
Ra, kamu lagi sibuk ya?
(1 jam berlalu. Cuma centang dua. Tanpa balasan.)
Nara (18.01 WIB)
Nara
Nara
Aku tahu kamu pengen jaga jarak... Tapi kenapa aku justru makin nyariin?
Nara (typing...)
Nara (18.03 WIB)
Nara
Nara
Dan kamu masih mau gak... kalau kita ngobrol kayak dulu? Tanpa status, tapi kamu tetap jadi yang pertama aku cari.
(Scene berubah: Ara lagi di rooftop kampus, bawa laptop & headset, tapi malah mantengin chat WA...)
Nisa (datang sambil bawa dua cup teh tarik)
Nisa
Nisa
Gak usah pura-pura sibuk. Mukamu kayak folder kosong.
Ara
Ara
Aku bingung, Nis... Aku udah bilang jaga jarak. Tapi kenapa tiap dia diem, aku yang resah?
Nisa
Nisa
Karena kamu udah keterusan nyimpen dia di "draft hati".
Ara
Ara
Harusnya gak gitu. Harusnya aku kuat.
Nisa
Nisa
Kuat itu bukan berarti gak sayang. Kadang... justru karena sayang, kamu tahan-tahan semuanya sendiri.
(Chat pribadi: Ara & Nara, malam hari)
Ara (21.47 WIB)
Ara
Ara
Aku masih simpan semua chat kamu. Walaupun udah seminggu gak kita lanjutin.
Nara (read 21.48 WIB)
Nara
Nara
Kamu masih simpan?
Ara (21.49 WIB)
Ara
Ara
Iya. Kadang... aku baca ulang. Bukan karena aku lemah. Tapi karena aku suka cara kamu nulisnya.
Nara (typing...) (tapi gak dikirim)
(Scene narasi: Nara tutup layar HP-nya. Matanya menerawang.) “Aku bisa bikin dia senyum lewat kata. Tapi kenapa aku takut menyebut ini cinta?”
✍️ Pernah gak kamu menyimpan chat seseorang yang udah gak aktif lagi... tapi kamu belum tega hapus? --- Kalau kamu setuju, episode selanjutnya akan lebih emosional: 💬 Episode 3 “Tugas UTS: Debat... Sama Perasaan” 📌 Ara dan Nara akhirnya satu kelompok presentasi tapi mereka justru saling diam di depan orang lain. 📌 Diam-diam... Nara punya pengakuan yang belum pernah diketik.

“Tugas UTS: Debat... Sama Perasaan”

(Saat mereka dipaksa satu kelompok… tapi yang diperdebatkan bukan cuma materi, tapi perasaan.) (Grup WA “Kelompok Presentasi UTS”)
Dosen Pancasila (08.03 WIB)
Dosen
Dosen
UTS minggu depan: presentasi debat 2 vs 2. Kelompok berdasarkan absen. Ara & Nara → Satu tim.
(Chat pribadi: Nara & Ara)
Nara (08.05 WIB)
Nara
Nara
Astaga… kita satu tim? 😳
Ara (08.06 WIB)
Ara
Ara
Takdir emang susah ditolak ya 😮‍💨
Nara (08.07 WIB)
Nara
Nara
Iya… Bahkan setelah kamu suruh aku jaga jarak 😅 Tapi kayaknya semesta masih pengen kita debat bareng 🤝
Ara (08.08 WIB)
Ara
Ara
Debat topik atau debat rasa?
Nara (08.09 WIB)
Nara
Nara
Dua-duanya boleh, asal kamu jangan menang terus. Soalnya tiap kamu diem aja, aku udah kalah duluan 😵‍💫
Ara (08.10 WIB)
Ara
Ara
Kamu tuh ya…
(Scene: Perpustakaan Kampus — tempat diskusi kelompok.) (Ara datang, bawa laptop. Nara sudah duduk duluan, pakai hoodie, sok fokus padahal gugup.)
Nara (senyum kaku)
Nara
Nara
Hei… Kamu cantik banget pas serius 😳
Ara (langsung nengok, kaget dikit)
Ara
Ara
Hah?
Nara (gugup)
Nara
Nara
Maksud aku… serius banget ngebuka laptopnya. Fokus gitu. Hehe...heh...
Ara (nyengir kecil, salting juga)
Ara
Ara
Ya ampun Nara… itu baru 2 kata kamu udah typo niat 😅
Nara (pegangan botol minum, nutupin muka)
Nara
Nara
Jangan gitu dong… aku tuh udah latihan nggak salting seharian 😭
Ara (senyum dikit)
Ara
Ara
Tapi gagal?
Nara
Nara
Gagal total. Apalagi kalo kamu tiba-tiba nyisir rambut ke belakang kayak gitu. Jantung gue bukan tahanan politik, Ra. Jangan disiksa terus dong. 😵‍💫
Scene: presentasi dimulai. Mereka berdiri depan kelas. Semua pasang mata.
Ara (menjelaskan dengan tenang, profesional, tapi... Nara terus liatin diam-diam)
Nara (bisik pelan waktu giliran dia bicara)
Nara
Nara
Kamu tahu gak... Lebih susah ngelawan gugup waktu presentasi bareng kamu… Daripada lawan tim debat sebelah.
Ara (bisik balik)
Ara
Ara
Fokus, Nara. Ini UTS.
Nara (senyum kecil)
Nara
Nara
Kamu tau gak? Di antara semua nilai yang harus aku jaga... Nilai kamu tuh yang paling bikin aku takut turun. 😌
(Ara kaget. Matanya berkedip cepat. Hampir senyum... tapi tahan.) --- (Scene berubah ke narasi – setelah presentasi selesai, mereka duduk berdampingan di tangga belakang gedung.)
Ara
Ara
Kamu serius tadi? Yang tentang... nilai?
Nara
Nara
Aku udah gak bisa bohong dari sejak kamu bilang “kita jaga jarak”. Karena meskipun jaraknya kamu jaga, hati aku malah makin ngedeketin kamu diam-diam.
(Ara diem, nunduk. Tangan mainin ujung jilbabnya.)
Nara
Nara
Kamu gak harus jawab sekarang. Tapi kalau boleh, aku mau jadi alasan kamu buka HP... bukan karena tugas, tapi karena kamu nunggu aku ngetik.
Kalau kamu suka, Episode 4 siap dilanjut: 💬 Episode 6: “Kenapa Aku Cuma Jadi Tempat Kamu Ngetik, Tapi Bukan Tempat Kamu Pulang?” 📌 Ara mulai ragu… karena Nara tiba-tiba lama gak nge-chat lagi. 📌 Tapi dia melihat Nara di kampus... dengan seseorang yang tak dikenal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!