NovelToon NovelToon

Michael Dan Eve San

Episode 1

                  Sebuah pernikahan yang sangat megah dan juga mewah sedang di bangun di

pusat kota itu, banyak tamu yang mulai berdatangan memenuhi altar pernikahan,

ada banyak artis yang mengisi acara sakral tersebut. Penjabat, dan orang yang paling berpengaruh dari acara itu juga ikut menjadi saksi pernikahan anak orang nomor satu di kota itu.

Ya anak dari pengusaha kaya\-raya yang bernama Michael Kwang akan menikah dengan Eve San, putri semata wayang Resni.

Ferdi meninggal satu tahun yang lalu terkena penyakit kronis yang sudah lama dia derita hingga akhirnya tuhan mengambil nyawanya dan hanya menyisakan Resni saja untuk menjaga putri semata wajah mereka.

           Gedung yang sangat besar dan juga megah di kota tersebut menjadi saksi pernikahan yang melibatkan banyak orang dan juga ribuan pengawal yang bertugas mengamankan acara resepsi pernikahan agar berjalan lancar. Semua orang memeberikan selamat atas pernikahan anak dari CEO Martin yang bernama Michael kwang. Michael memasang wajah datar tanpa senyuman, ketika orang-orang yang datang ke dalam acara pernikahannya mengucapkan selamat padanya.

karena akhirnya pria itu menikah, pria yang selama ini di juluki dengan anti wanita dan tidak suka menjalin hubungan dengan wanita manapun itu sudah menemukan jodohnya dan secara tidak langsung mematahkan hati para wanita yang turut hadir di pesta pernikahannya itu.

       Banyak gadis di dalam kota itu yang berdecak kesal bahkan mereka tidak segan-segan mengutarakannya di hadapan Eve yang sekarang sudah resmi menikah dengan Michael kwang, para wanita itu sudah lama mengincar Michael namun siapa ayng

sangka justru Eve yang menjadi istrinya.

Eve pendiam dan juga kutu buku wanita

itu tidak telalu suka bergaul dengan banyak orang dia hanya membaca buku sajabserta memiliki usaha kue kering di toko kecil yang baru saja dia buka beberapa minggu yang lalu. Eve tidak suka mengandalkan buang orangtuanya sehingga dia lebih memilih menjalankan bisnisnya sendiri mengunakan uang tabungan yang dia miliki.

        Tapi ada yang aneh dengan pengantin wanita yang bernama Eve dan juga Michael. Mereka berdua terlihat tidak bahagia entah apa yang terjadi biasanya orang yang menikah akan sangat bahagia di hari pernikahan mereka namun kedua pengantin ini sangat aneh, mereka berdiri berdampingan namun satupun di antara mereka tidak ada yang membuka mulutnya untuk bertegur sapa sampai akhirnya Keyla dan Martin menyadari

akan hal itu dan mendekati anak dan juga menantunya.

Altar pernikahan itu terlihat ramai banyak para pengusaha lain yang berbincang\-bincang dan tak jarang di sela\-sela perbincangan, di selingi canda tawa renyah seakan mereka ikut bahagia dengan pernikahan anak orang paling kaya di kota itu.

       “Michael, kau dan Emil kan sudah kenal sejak kecil dan kalian juga baru saja menjadi suami dan istri kenapa terlihat canggung seperti ini kayak orang baru kenal saja,

iyakan Pa,” ucap Keyla dengan menyiku pelan perut datar suaminya.

        seiring berjalannya waktu Keyla dan juga Martin bertambah tua namun mereka masih kelihatan romantis seperti dulu, keduanya juga sangat bahagia.

kehidupan kedua yang di berikan Henden bertahun\-tahun waktu yang lalu pada Keyla masih belum bisa dia lupakan

karena pria yang sudah dia anggap sebagai kakak itu juga membuatnya bisa melihat

putranya menikah dan tumbuh dewasa seperti sekarang.

         Martin masih kelihatan tampan di usianya yang tida mudah lagi bahkan kini dia dan juga Keyla sudah seperti sebuah saudara kehidupan mereka begitu sempurna dan akan seperti itu selamanya.

     .    “Ma, apa kau sudah lupa, awal kau menikah denganku juga kau seperti itu kan cemberut, ingin menangis dan yang lebih menjengkelkan lagi kau sangat membenciku.” Pria itu mencoba mengingatkan istrinya akan masa lalu mereka waktu pertama kali menikah, mendengar ucapan Martin, Keyla langsung menatapnya dengan wajah di tekuk.

         “Pa, jangan seperti itu, saat itu aku baru mengenalimu jadi sangat wajarkan,”

         “Itu benar kan Key, aku sendiri loh yang menjadi saksi di pernikahan kalian,” ucap seorang wanita dari arah belakang yang menyambar ucapan Keyla barusan.

        Wanita itu adalah Resni, besan Keyla sekaligus sahabat baiknya. Resni sengaja menjodohkan putri semata wayangnya dengan Michael karena dia ingin Eve sudah memiliki pendamping dan ada yang menjaganya ketika dia pergi nanti, entah apa yang di ucapkan oleh Resni dia selalu saja

mengucapkan hal itu pada putrinya seperti dia sedang bicara tentang masa depan

sang putri yang akan hidup sendirian jika dia meninggal nanti.

      Hal itu juga yang membuat Resni merasa tidak tenang jika mengingat putrinya harus tinggal di rumah sendirian di usianya yang menginjak 23 Tahun.  Eve tumbuh menjadi gadis kutu buku yang tidak terlalu mempunyai banyak teman dia tidak suka terlalu banyak bergaul seperti teman sebayanya yang lain bahkan itu yang membuat Resni menikahkan putrinya dengan Michael.

        Michael sangat tampan namun dia sibuk berkerja banyak sekali wanita yang menjadi teman dekatnya namun mereka semua tidak pernah berhasil merebut hati Michael sebab

pria itu selalu saja tertutup jika mengenai hatinya, bagi dirinya semua wanita itu sama hanya menginginkan hidup mewah dan hanya mengincar hartanya saja, Michael ingin mencari wanita yang benar-benar tulus mencintainya seperti cinta keudtua orangtuanya.

       Usia Michael sekarang 33 tahun. Banyak teman pria Michael yang ikut bahagia karena pada akhirnya sahabatnya itu sudah menikah, sebab banyak temannya yang sudah memiliki

satu ataupun dua anak, mereka menikah di saat usianya sangat mudah bahkan

teman Eve dan juga Michael datang dan mengucapkan selamat pada mereka namun

tidak jarang teman wanita Eve yang masih kebanyakan lajang merasa iri padanya

karnea wanita yang di kenal paling cupu di kampusnya dulu bisa menikah dengan

pria yang menjadi pusat perhatian di kota itu.

             “Resni! Kau ini membongkar rahasia saja,” ucap Keyla dengan memeluk tubuh sahabatnya yang sekarang tidak semudah dulu. “Baiklah Mama akan bercerita pada Michael, dulu Mom dan Dad menikah karena perjodohan sama seperti kalian tapi lihatlah

ini kami hidup bahagia walaupun pada awalnya tidaklah mudah bagi Mom dan juga

Dad pada awal menjalaninnya,” Jelas Keyla dengan menatap kearah Martin sayang.

        “Kalianpun akan seperti itu nantik, kalian akan menjadi pasangan yang serasi dan

kebahagian kalian akan bertambah sempurna setelah kehadiran anak pertama kalian,”

Keyla sangat bahagia ketika membayangkan tentang hal itu. Di mana dia akan menjadi seorang nenek.

        Mom terlalu berlebihan mana mungkin aku akan memiliki anak dengan si cupu ini, jika tau akau akan di jodohkan dengannya aku

lebih baik memilih satu wanita yang aku jadikan istri setidaknya mereka sangat

cantik dan juga modis tidak seperti wanita kutu buku ini! Sejak kecil aku tidak

pernah menyukainya namun malah aku harus di jiodohkan dengannya membuatku kesal

saja.  Gumam Michael dalam hati dengan

melirik tajam kearah Eve yang tidak mau menatapnya sejak tadi.

          “Kak Michael selamat ya, akhirnya ada juga wanita yang mau menikah denganmu,” ledek Keyzia dengan memeluk sayang kakanya itu.

.

 Keyzia mengucapkan selamat pada kakaknya dan begitu juga dengan pria yang berada di sampingnya saat ini.  Pria tampan yang memiliki kebangsaan Australia itu sudah dua tahun menikah dengan Keyzia namun mereka belum memiliki keturunan. Sejak menikah, Keyzia hidup di Australia dengan

suaminya dan memiliki rumah sendiri di sana.

      “Jaga ucapanmu,” gerutu Michael dengan membalas pelukan adiknya yang dulu sangat manja dan juga merepoatkan dirinya kini sudah hidup bahagia dan juga ada pria lain yang mengantikan dirinya untuk menjaga adiknya itu.

           “Eve, selamat ya,” ucap Keyzia dengan

mengulurkan tanganya menjabat mantan sahabat yang sekarang menjadi kakak

iparnya itu dengan lembut. “aku sangat senang kau menikah dengan kakak ku ini,

kau harus sabar jika nantik dia diam terus tanpa bicara karena itu memang sudah

menjadi sikapnya sejak dulu kau tau sendiri kan?”

        “Ya,” Eve menjawab singkat karena dia tidak mau terlalu banyak bicara, hatinya sudah telalu sedih dan juga sakit menerima perjodohan ini.

Eve hanya bisa pasrah karena sekarang dia resmi menjadi istri Michael, apa yang akan terjadi selanjutnya biarkan Tuhan saja yang tentukan toh selama beberapa hari ini, Eve mencoba menata hatinya agar dia bisa berlapang dada menerima pernikahan ini. Demi membahagiakan Resni yang sekarang sudah sering keluar masuk rumah sakit di usianya yang sudah tua.

     Demi membahagiakan ibunya, Eve berkorban dan mau menikah dengan Michael walaupun di antara mereka berdua tidak pernah ada rasa cinta sedikitpun namun itulah kenyataan yang terjadi saat ini.

Miranda tidak bisa hadir ke acara pernikahan itu sebab dia harus menjaga mertuanya yang sedang sakit, Jeni dan juga Dikra sudah lama meninggal dalam kecelakaan tunggu yang membuat mobil yang mereka tumpangi jatuh ke jurang yang sebelumnya sempat menabrak pembatas jalanan kota.

Hari sudah mulai malam, matahari mulai meninggalkan singgasananya dan di gantikan dengan bulan, bintang yang bertahta di langit malam, angin berdesir menjatuhkan dedaunan yang sudah kering jatuh ke tanah begitu saja. Pohon\-pohon yang menjulang tinggi di halaman rumah CEO Martin seakan menari\-nari mengikuti alunan angin membawanya.

             Acara pernikahan yang tadinya ramai kini mulai kelihatan sepi karena banyak tamu undangan yang sudah meninggalkan pesta yang sudah selesai itu.

Hati Eve semakin kebingungan karena dia mencari cara agar tidak tidur satu kamar dengan pria yang baru saja menjadi suaminya. Di saat dia sedang berpikir Keyla dan juga Resni datang menghampirinya.

"Nak, istirahatlah kau pasti sangat lelah karena seharian mengenakan baju pengantin ini," ucap Keyla.

"Sana pergi istirahat, kau tau kan kamar suamimu?" imbuh Resni menimpali ucapan Keyla.

*Bagaimana ini aku tidak mau masuk ke dalam kamar itu, tapi aku sangat lelah karena baju ini sangat berat aku bisa kehabisan nafas jika terus memakai baju pengantin ini*. Gerutu Eve dalam hati dengan memasang wajah cemberut.

Episode 2.

Visual Michael Kwang. Usia 30 tahun.

Visual Eve San. Usia 24 tahun.

Visual Hengki. Usia 26 tahun.

. Visual Laura usia 26 tahun. istri Hengki.

  Eve berjalan menaiki anak tangga rumah itu dia berhenti persisi di tengah anak tangga rumah, dan menoleh ke belakang dari bawah anak tangga rumah itu Keyla dan juga Resni

menatapnya dengan senyuman mengembang di bibir keduanya. Ingin sekali Eve melangkah turun dan kabur dari rumah itu namun niatnya menciut seketika saat melihat kedua wanita yang sangat dia sayangi berada di bawah sana.

        Pasti mereka berdua merasa lega karena sekarang sahabat baik itu menjadi besan, dan mereka juga sangat bahagia karena kedua anak mereka yang selama ini selalu saja menutup diri dari dunia luar akhirnya sudah memiliki pasangan walaupun  dengan cara perjodohan. Tapi kedua wanita itu

percaya jika anak-anak mereka akan hidup bahagia dalam rumah tangganya walaupun

awalnya pasti akan terasa sangat sulit bagi kedua pengantin itu beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing.

        “Res, aku tidak pernah menyangka jika kita akan menjadi keluarga hari ini. Dulu kita teman baik dan sekarang kita jadi ibu mertua dari anak masing-masing,” Keyla bicara dengan senyum tipis di bibirnya.

Keyla merasa sangat bahagia karena kehadiran Eve di dalam rumahnya semenjak Keyzia menikah anak gadisnya itu ikut ke luar negeri tinggi bersama suaminya dan hidup bahagia di sana. Keyla hanya tinggal dengan dua pria berwajah datar yang jarang sekali mengajaknya bicara dengan kehadiran Eve, Keyla sangat merasa bahagia kesepian yang dia alami selama ini akan hilang.

Rencananya juga Keyla mau mengajak Resni ikut tinggal di rumahnya, dia bahkan sudah mintak ijin pada Martin dan seperti biasa pria itu tidak akan pernah menikah keinginan istrinya.

       “Andaikan Papa nya Eve masih ada di sini dia pasti akan sangat bahagia karena bisa melihat putrinya menikah dengan anak yang sejak kecil selalu dekat dengannya,” Resni

bicara dengan mata kelihatan berkaca-kaca.

.

      Hatinya begitu sedih saat dia mengingat jika suaminya sudah tidak ada lagi di sampingnya memang Ferdi meninggal dengan cara yang tidak pernah di duga sebelumya tuhan mengambil suaminya saat pria itu sedang berangkat berkerja.

Keyla mencoba menenangkan Resni dan mengajaknya duduk di ruang tamu yang sekarang kelihatan sedikit ramai karena banyak para pelayan yang lalu-lalang membersihkan ruangan itu.

      Satu pelayan berjalan dengan membawa nampan di tangannya yang berisikan air mineral, pelayan itu menaruh gelas kaca transparan yang dia bawah tadi di atas meja dan kembali melakukan tugasnya membereskan rumah, Keyla mengambil gelas di atas meja itu dan memberikanya pada Resni supaya wanita itu terlihat sedikit lebih tenang.

        “Terimakasih,” ucap Resni dengan meminum air di dalam gelas itu sampai tersisa hanya setengahnya, kemudian menaruhnya di atas meja kembali.

       “Kau tidak boleh bersedih seperti ini, Ferdi juga akan sedih melihatmu dari tempat yang jauh,” ucap Key dengan menepuk pelan pundak sahabatnya dan menyeka air mata

yang baru saja jatuh membasahi pipi wanita paruh baya itu dengan punggung tangannya.

        “Keyla, tolong jaga putriku jika suatu saat aku harus pergi lebih dulu menyusul ayahnya di sana,” ucap Resni dengan wajah kelihatan memohon. Entah apa yang di ucapkan

oleh Resni barusan namun mendengar akan hal itu hati Keyla sangat sakit dan

juga merasa bersedih. Keyla memeluk tubuh Resni dengan sayang seakan Key tidak

rela jika sampai berpisah dengan sahabat baiknya itu.

Walaupun Keyla tau dengan sangat jelas jika hal itu akan terjadi suatu saat nanti, tapi dia berdoa semoga masih lama dan sampai kedua anak mereka memiliki keturunan.

         Martin yang hendak berjalan mendekati Keyla langsung menghentikan langkah kakinya saat melihat jika kedua sahabat itu sedang membicarakan hal yang penting, Martin berbalik arah perlahan dan langsung menaiki anak tangga rumahnya menuju

kamarnya yang berada di samping kamar Michael, Namun saat menaiki anak tangga

terakhir Martin kaget ketika melihat Eve sedang berdiri mematung di depan

pintu. Wajah ragu terlihat sangat jelas dari mimik muka wanita itu tangannya

hendak mengetuk pintu  kamar Michael

namun dia hentikan entah apa yang membuatnya tidak jadi mengetuk pintu kamar

itu.

     Martin berjalan mendekati Eve dan menepuk pundak wanita itu dengan pelan namun Eve yang kaget refleks berteriak dengan lantang sampai membuat Keyla dan juga Resni mendengar teriakan Eve dari lantai bawah sebab rumah itu memang banyak  orang tapi tetap saja kelihatan sunyi karena

tidak ada orang yang berbicara.

         “Ma. Maaf Om, eh Daddy maksud saya. Saya terlalu kaget sampai tanpa sadar berteriak dengan lantang,” ujar Eve dengan wajah kelihatan pucat pias.

       “Eve ada apa kau sampai berteriak seperti itu?” tanya Resni sembari berlari kecil mendekati anaknya.

      “Tidak apa-apa Res, dia tadi hanya kaget saja saat aku menepuk pundaknya,” jelas Martin dengan

mentap kearah Resni yang kelihatan sedang merasa khawatir.

       “Eve bukankah kau sudah naik sejak tadi, lalu kenapa masih berdiri di depan pintu? Mom kira kau sudah masuk dan tidur sejak tadi,” Keyla menimpali apa yang Martin ucapkan dengan mengeryitkan dahinya heran.

        Eve hanya diam, dia tidak membuka mulutnya untuk bicara. Pintu kamar Michael berdinding peredam suara jadi sangat wajar jika pria itu tidak mendengarkan kegaduhan yang sedang terjadi di depan pintu kamarnya. Resni, Keyla dan juga Martin saling pandang satu sama lain mereka pasti memaklumi apa yang di lakukan oleh Eve. Karena dari

kecil Michael dan juga Eve tidak pernah akur walaupun keduanya saling mengenal

namun mereka jarang sekali bicara atau bisa di bilang hampir tidak pernah bicara sama sekali setiap kali Resni mengajak Eve berkunjung kerumah ini.

            Martin mengetuk pintu kamar putranya beberapa kali namun masih juga belum ada jawaban, Akhirnya Martin memangil pelayan rumahnya dan menyuruh pelayan itu mengambilkan kunci serep kamar Michael. Selang beberapa waktu pelayan yang Martin suruh, tadi memberikan kunci yang Martin minta. Martin mengarahkan kunci kamar tersebut di bawah handle pintu tak butuh waktu yang lama pintu pun terbuka. Eve mengeryitkan dahinya melihat kamar Michael sudah gelap gulita menandakan jika sang penghuni kamar sudah tidur lebih awal.

       Martin menyuruh Eve masuk ke dalam kama itu tanpa menyalakan sakral lampu yang ada di tembok samping pintu. Eve melihat kearah Resni dan juga Keyla bergantian sebelum masuk ke dalam kamar yang menurutnya sangat horror itu. Kedua wanita itu menganggukkan pelan kepalanya menyuruh Eve agar segera masuk ke dalam kamar suaminya.

        “Bagaimana ini aku sangat takut masuk ke dalam kamar yang lebih menakutkan dari pada rumah hantu di kota ini, Aku bahkan merasa merinding jika membayangkan penghuni di kamar ini yang wajahnya lebih menyeramkan dari vampir di film cina yang sering ku tonton jika aku merasa sedang bosan membaca buku,” gerutu Eve pelan dengan melangkah masuk lebih dalam menuju kegelapan kamar itu.

        “Kau berani mengatakan aku seperti vampire yang mukanya sangat jelek, kau sungguh ingin hidup di rumah hantu ya,” ucap Lee di tengah kegelapan kamar.

       Kamar itu masih kelihatan gelap karena Eve sengaja tidak menyalakan lampu kamar itu karena takut jika sang penghuni kamar bangun! eh ternyata pria itu memang tidak tidur dia malah duduk di sofa yang ada di

bawah ranjang tidurnya, Eve tidak bisa melihat di dalam kegelapan, wanita itu

berjalan dengan meraba-raba di dalam kegelapan dia tidak hafal dengan letak

benda di dalam kamar itu karena baru kali ini dirinya masuk ke kamar kamar Lee.

        Tuhan aku kira pria ini sudah tidur tapi

ternyata dia masih bangun entah dia duduk di mana aku tidak bisa melihat apapun

di dalam kamar ini. Gumam Eve dalam hati dengan masih melangkahkan kakinya

berjalan maju terus ke depan jika wanita itu tau kalau Michael masih belum tidur maka dia akan menyalakan sakral lampu di dalam kamar itu agar dia tidak berjalan di tengah kegelapan seperti sekarang.

       “Huaaaa. . .” Eve berteriak saat kakinya menyandung sesuatu dan tubuhnya ambruk bergitu saja.

      Eve berteriak karena dia takut jika akan jatuh ke lantai, namun hal itu tidak terjadi karena dia jatuh tepat di atas pangkuan lelaki, ya itu adalah Michael yang sedang sedang

duduk di sofa ruangan itu. Kaki Eve tak sengaja menyandung pinggiran sofa dan

jatuh di atas pangkuan suaminya dengan kasar.

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA LIKE YA. SAMPAI AKHIR BULAN BUAT SIAPA YANG VOTE PALING BANYAK JUARA SATU DAN JUGA 2. MAKA AKAN SAYA BERI HADIAH BERUPAH BAJU TENTU SAJA ONGKIR DITANGGUNG SENDIRI YA. . .

JANGAN LUPA KOMEN DAN JUGA VOTE YANG BANYAK YA SERTA IKUTI AKUN MANGATOON KHAIRIN NISA. DAN JUGA JANGAN LUPA FOLLOW IG KHAIRIN_JUNIOR.

SAYA AKAN SANGAT BERTERIMAKASIH.

Malam Pertama Part 1.

   

    

Visual Keyzia Kwang. Usia 23 tahun.

Visual Miranda Scott. Usia 33 tahun

     “Kau mau menggodaku ya, kau sengaja kan pura-pura jatuh di pangkuanku,” ucap Michael dengan lantang dan suaranya seakan memecahkan kesunyian di malam itu.

      Kamar yang masih kelihatan sangat gelap namun Eve sudah bisa menebak bagaimana raut wajah pria itu saat mengucapkan hal yang membuatnya mengepalkan hari-jari tangannya sampai ujung kukunya tertancap di buku-buku tangan.

        “Hei jangan asal bicara ya, aku tidak bisa melihat dalam kegelapan kamar seperti ini kau jangan bicara sembarangan,” teriak Eve tidak kalah lantang pada Michael. Dan

Eve malah sibuk bertengkar dia sampai lupa jika dirinya masih duduk di atas pangkuan suaminya.

      “Jika kau tidak menggodaku lalu kenapa kau masih juga belum berdiri? Kau menunggu aku gendong naik ke atas ranjang kan?” imbuh Michael dengan membelai lembut rambut Eve yang tergerai berantakan karena sanggulnya lepas begitu saja saat dia jatuh di atas pangkuan suaminya.

      Eh benar juga apa yang dia bilang aku dari tadi masih duduk di atas tubuhnya, kenapa aku bisa bodoh sepeti ini sih. Gerutu Eve dalam hati dengan mulai menarik tubuhnya dari pangkuan pria itu kesal.

       “Asal kau tau ya, jika tidak di paksa oleh Mama dan juga Papa aku tidak mau masuk ke dalam kamar ini, apa lagi harus tinggal dengan manusia dingin seperti kulkas! Pasti

akan membuatku mati beku jika terlalu lama berada di depanmu,” sindir Eve dengan berdiri tegak.

       Dasar wanita ini selalu membuatku  repot sejak kecil, dia selalu saja ceroboh dan juga menjengkelkan. Gumam Michael dalam hati menyalakan lampu kamarnya.

         Michael tidak perlu menarik tubuhnya dari sofa dia tinggal menepuk kedua tangannya dengan bersamaan, sedetik kemudian lampu di dalam kamar itu sudah menyalah dengan terang. Michael bisa

melihat wajah Eve yang sedang di tekuk dengan mengomel sendiri tanpa suara

namun pria itu tau jika wanita itu sedang menggerutu tentangnya. Emil bahkan

sempat melirik sinis ke arahnya sebelum dia masuk ke dalam kamar mandi yang ada

di dalam kamar tersebut.

        Michael hanya sedang mengerjai Eve saja, dia tau jika wanita itu pasti akan tidur di kamarnya dan Michael sengaja mematikan lampu kamar tersebut Agar Eve tidak jadi masuk ke dalam kamarnya. Namun siapa sangka jika wanita itu tetap masuk ke dalam kamar pribadinya.

          Eve menutup pintu kamar mandi itu dengan sangat kasar sampai Michael tersentak kaget dan langsung menyambar air putih yang ada di atas meja. Pria itu menekuk air di dalam gelas tanpa sisah sedikitpun mencoba menetralisir rasa kaget yang sedang dia rasakan agar tidak sampai terkenal serangan jantung mendadak di usia yang masih sangat muda.

       Eve langsung membuka gaun pengantin yang tadi sempat dia kenakan dan sekarang wanita itu polos tanpa satu helai benang pun dengan menggerutu kesal Eve menyalakan shower dan segera menguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin yang keluar dari shower itu. eve mengambil sabun dan membersihkan tubuhnya yang sejak tadi siang sudah terasa lengket karena satu hari bertemu dengan banyak orang dan juga memakai baju pengantin yang sama.

 

Kamar Keyla.

Martin dan juga Keyla berbaring di atas ranjang. Keyla menceritakan apa yang di ucapkan oleh Resni tadi di lantai bawah pada suaminya. Martin merasa jika ada hal besar yang coba di sembunyikan oleh Resni namun dia tidak tau itu apa, Martin akan mencari tau apa maksud dari Resni berbicara seperti itu tadi pada Keyla.

Martin sudah tidak pernah lagi datang ke kantor dia menghabiskan masa tuanya bersama Keyla saja di rumah, Asisten Hen juga sudah tidak berkerja lagi namun hubungannya dengan CEO Martin masih tetap berjalan baik seperti dulu.

Sekarang ganti Hendri yang melakukan tugasnya menjaga Michael seperti asisten Hen dulu menjaga CEO Martin dengan segenap Jiwanya.

Sendi sudah lama meninggal di usia muda, kisah pria itu yang jatuh hati pada seorang wanita cantik yang memiliki penyakit tumor otak stadium empat. Kekasihnya meninggal saat karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang semakin lama menggerogoti tubuhnya.

Satu Minggu setelah kekasihnya meninggal Ferdi memutuskan gantung diri di salah satu apartemen yang dia sewa di kota Belanda. Kejadian itu sudah lama berlalu hampir 30 tahun yang lalu kasusnya ditutup karena bantuan CEO Martin. Dan menyebarkan kabar ke media masa jika Sendi meninggal karena serangan jantung di usia yang masih sangat muda. Itulah kenapa kisah Sendi tidak pernah ada di dalam cerita.

Kamar Michael.

 

      Ritual mandi itupun sudah selesai, mata Eve menyapu ke setiap sudut kamar mandi itu dia melihat kenapa tidak ada handuk di dalam kamar mandi tersebut, sedangkan dia lupa membawa baju ganti yang sudah di siapkan oleh Resni di dalam lemari.

      Sebelum Eve masuk ke dalam kamar tersebut semua baju Eve yang ada di dalam rumah sebagian sudah pindah ke lemari Michael yang ada di sudut kamar, namun karena Eve sangat emosi sampai wanita itu lupa mengambil baju ganti dan sekarang dia sedang merasa kebingungan, sembari jalan kesana-kemari masih memikirkan cara bagaimana dia harus keluar dari dalam kamar mandi dengan memakai baju, karena gaun pengantin yang tadi sempat dia pakai sudah basah sebab wanita itu menaruhnya di sembarang arah dan membuat gaun itu terkena cipratan air yang keluar dari shower.

        Membuka pintu kamar mandi itu sedikit dan dia melihat jika Michael sedang memainkan ponselnya dengan menyandarkan punggungnya di tempat tidur, “Damn it, kenapa dia masih belum tidur juga sih! Aku harus bagaiman ini tidak mungkinkan aku di sini sampai pagi aku bisa kedinginan tanpa mengenakan satu helai benangpun yang membalut tubuhku ini,” gerutu Eve dengan menyipitkan matanya masih tak bergeming menatap kearah Michael.

       Michael merasa ada seseorang yang berada di dalam kamar mandi sedang mengawasinya, dan pria itu menoleh kearah kamar mandi itu. Eve dengan sangat cepat langsung menutup kembali pintu kamar mandi tersebut dan menyandarkan punggungnya di pintu dengan jantung berdetak kencang.

      “Dia malah menatapku bagaimana ini, aku tidak mungkin keluar dengan keadaan polos seperti ini,” gumam Eve dalam hati dengan mengacak-acak rambutnya dengan perasaan kalut dan juga kebingungan.

         Michael melihat kearah jam dinding, dia mengeryitkan keningnya saat melihat jarum jam yang menujukan pukul 11,00 malam itu menandakan jika Eve sudah berada di dalam

kamar mandi itu selama satu jam, Michael mulai merasa cemas dengan apa yang

terjadi dengan Eve karena jika sampai sesuatu terjadi pada wanita yang baru

saja dia nikahi itu, pasti semua orang akan menyalahkan dirinya.

     Michael menarik punggunya dari tempat tidur dan menaruh ponselnya di atas nakas samping ranjangnya, pria itu berjalan mendekati kamar mandi dan mengetuk pelan pintu kamar mandi tersebut.

      Tok. . .to. ..tok. .

     Ketuk Michael dari luar kamar mandi, “Kau sudah satu jam di dalam apakah belum selesai mandi juga?” tanya Michael dari depan pintu kamar mandi dengan raut wajah kelihatan sangat cemas.

       Sedangkan di dalam kamar mandi Eve semakin kebingungan dia mau membuka pintu kamar itu namun tidak memakai baju. Terdengar lagi suara Michael dari luar kamar mandi jika pria itu mau mendobrak pintu kamar mandi kalau sampai Eve belum keluar juga dalam hitungan ke tiga.

     “Aku lupa tidak membawa baju kedalam kamarbmandi, tolong ambilkan handuk aku mohon aku sangat kedinginan dari tadi,” ucap Eve dengan membuka sedikit pintu kamar mandi itu dan bersembunyi di baliknya agar Michael tidak melihat tubuhnya yang polos tanpa satu helai benang pun.

       Dasar wanita aneh, dia begitu menjengkelkan sekali, Michael bicara dengan berjalan menuju ke almari yang ada di sudut kamarnya kemudian mengambil baju tidur di

dalam lemari tersebut dan pria itu mengambil satu handuk yang berwarna putih polos,

kemudian memberikanya kepada Eve yang masih menungunya di kamar mandi sembari mengosok-ngosok lengannya kasar dengan tangan untuk menghilangkan rasa dingin yang semakin menusuk tulangnya.

       “Ini cepat pakailah aku takut kamu pingsan dan mengegerkan rumah ini,” teriak Michael dengan nada suara setengah berteriak.

        “Iya, cerewet.” Sahut wanita itu dari

dalam kamar mandi dengan mengambil baju dan juga handuk yang di sodorkan Michael

dari luar.

      Eve mengambil baju itu, dan langsung menutup pintu kamar mandi tanpa melihat jika tangan Michael masih ada di dalam kamar mandi tersebut, pria itu berteriak kesakitan dan memaki Eve dari luar kamar mandi karena separuh tangannya terjepit pintu kamar mandi. Eve langsung tersentak kaget dan membuka pintu itu sedikit lebih

lebar.

         “Wanita ini sungguh tidak tau diri, ya tuhan cobaan apa yang kau berikan padaku belum genap satu hari aku menikah dengannya tapi cobaan ini lebih menyakitkan dari pada ku tertembak senapan. Ingin sekali rasanya aku mencekik leher jenjang wanita cupu itu,” gerutu Michael dengan mengibas-ngibaskan tanganya di udara.

      Tangan Michael kelihatan memerah karena terjepit pintu dengan sangat keras, pria itu meringis kesakitan dengan kembali menyandarkan punggungnya di tampat tidur. Sedangkan di dalam kamar mandi Eve berdecak kesal karena baju tidur yang di ambilkan oleh Michael tadi terlalu seksi dan juga sangat pendek, selama ini Eve tidak pernah suka memakai baju yang menunjukkan bentuk tubuhnya namun dia terpaksa mengunakan baju tidur itu karena handuk yang di ambil oleh Michael tadi bukan handuk besar melainkan handuk yang berukuran kecil untuk mengeringkan rambutnya.

       Eve keluar dari kamar mandi dan dia melihat Michael sedang menatapnya dengan mata melotot marah, sedangkan Eve langsung menuju ranjang dan mengambil bantal dan juga selimut dia berencana mau tidur di sofa saja tidak mau satu ranjang dengan suaminya. Namun Michael justru menarik tangan wanita itu sampai terjatuh dia atas tempat tidur kemudian. . . .

       JANGAN LUPA MAMPIR JUGA KE NOVEL KHAIRIN NISA YANG BERJUDUL “SANG PENAKLUK 2.”

    JANGAN LUPA LIKE DAN JUGA VOTE YANG BANYAK YA KARENA AKHIR BULAN AKAN SAYA UMUMKAN SIAPA YANG MENANG LOMBA VOTE YANG PALING BANYAK. DAN JANGAN LUPA IKUTIN AKUN

MANGATOON KHAIRIN NISA KEMUDIAN FOLLOW JUGA IG. KHAIRIN_JUNIOR.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!