NovelToon NovelToon

Pendekar Pulau Es 1

prolog

Serahkan anak itu dan pedang naga langit yang ada di punggungmu dan kami akan mengampuni selembar jiwamu pendekar naga langit..!!

walau pun mereka sangat gusar, tetapi dengan jumlah mereka yang begitu banyak, mereka masih berani mengancam sin liong.

” ha ha ha

Silahkan maju kalau kalian berani merebut anak ini dan pedang naga langit dari tanganku.”

sin liong yg masih menggendong bayi di tubuhnya,lalu mencabut pedang naga langit.

Seketika langit yg begitu cerah, berubah menjadi mendung.

awan hitam menyelimuti langit di tempat itu.

Para pendekar yang mengepung sin liong, mundur beberapa langkah.

mereka tidak berani untuk maju, karena bisa berakibat fatal dan nyawa bisa melayang.

" Silahkan majulah kalian."

Sin liong pun mengeluarkan jurus naga langit pencabut nyawa.

dia mengibaskan pedang naga langitnya.

seketika angin kencang datang melanda daerah pertempuran itu.

”akkhhh..”

jerit kematian para pendekar yg berada tidak jauh dari sin liong, sekitar 20 pendekar jatuh ketanah dengan tubuh terbelah dua.

nyawa mereka melayang bersamaan dengan hilangnya jeritan mereka.

Para pendekar yg masih mengepung Sin liong Menjadi pucat.

Mereka mundur untuk lebih menjauh dari sin liong.

Karena mereka tidak mau mengalami hal serupa dengan para pendekar yang tewas dengan sekali tebas.

Sin liong mengamuk,kali ini tenaga dalamnya, di keluarkan seluruhnya.

walau dia tahu akan berakibat fatal bagi dirinya.

Teriakan demi teriakan, menyelimuti tempat itu.

jerit kematian yang di alami para pendekar mengusung kematian mereka.

Sudah hampir lima ratus pendekar tergeletak tidak bernyawa dengan tubuh terbelah dua.

akibat ketajaman pedang naga langit.

Situasi di tempat itu menjadi lautan mayat berserakan, para pendekar yg menyadari keadaan menjadi ciut nyalinya.

dari pada mati konyol, merekapun berusaha kabur dari tempat itu.

Sungguh situasi yg sangat menyayat hati.

Sin liong pun sangat sedih melihat mayat di hadapannya,akibat perbuatanya.

Sin liong pun memasukan pedang langit,ke dalam sarungnya.

perlahan suasana gelap menjadi normal kembali.

Sin liong melangkahkan kakinya menjauh dari tempat itu, mayat mayat yg tergeletak di biarkan begitu saja.

Entah kemana ia harus pergi, untuk menyelamatkan anak yg ada di gendongannya.

Sungguh anak yang luar biasa, dengan aura yang begitu kuat, pantas anak ini menjadi rebutan bagi para pendekar untuk,mengambil darahnya dan menjadi manusia abadi serta menambah tenaga dalam seratus kali lipat.

Sungguh dongeng yg membuat anak ini harus menderita, akibat dari aura anak ini dia harus kehilangan ayah dan ibunya.

Sin liong yang kondisinya masih terluka, membawa anak yg masih berumur 6 bulan, sungguh membuatnya merasa khawatir.

kondisi anak ini.

Karena seumur hidupnya baru kali ini dia harus mengurus anak bayi.

di tengah kebimbangannya, dia berjalan tak tahu arah.

dan langkahnya berhenti di sebuah sungai yg sangat besar.

Entah darimana datangnya sebuah perahu yg tidak berpenghuni telah ada di pinggir sungai.

sin liong pun mendekati perahu itu, setelah di perkirakan aman, sin liong pun beristirahat sambil meletakan tubuh anak itu di dekatnya.

Entah berapa lama sin liong tertidur, suara tangisan bayi itu membangunkan sin liong..

alangkah terkejutnya dia, saat dia melihat di sekelilingnya.

tampak di sekelilingnya hanya lautan luas.

”apa..dimana ini?”sin liong mulai panik.

bayi yang ada di depannya di biarkan menangis.

karena kepanikannya sehingga dia lupa.

kalau bayi itu membutuhkannya.

Entah darimana ada suara yg membisikan telinganya,agar dia mengarahkan perahunya untuk berjalan lurus.

Setelah sin liong mendengar suara itu, hatinya tenang, kini dia fokus untuk mengurus bayi yang sedang menangis.

seperti ada magnet perahu yg di tumpangi oleh sin liong berjalan lurus.

SELAMAT DATANG DI PENDEKAR PULAU ES

istana pulau es

Perahu berjalan bagaikan ada yang mengemudi.

walau pun terlihat sangat mustahil.

sin liong yang sudah sering mengalami kejadian aneh, dia berusaha tetap tenang.

Setelah bayi yang ada di gendongan sin liong sudah tertidur.

Sin liong memperhatikan arah perahu mau di bawa kemana mereka.

tak selang berapa lama dari jauh terlihat pulau mulai nampak, udara semakin dingin sehingga sin liong harus mengerahkan tenaga yang kang(tenaga dalam panas) dan mengalirkan ke seluruh tubuhnya sehingga sin liong tidak merasakan tubuhnya di aliri energi hangat dan tidak dingin lagi.

Sin liong juga menyalurkan tenaga yang-kang nya kepada bayi yg ada di gendongannya.

sehingga bayi itu merasakan kehangatan.

Titik putih itu mulai mendekat.

sin liong terkejut.

bukankah itu.

pulau es yg telah lama hilang?

kenapa sekarang kami ada di sini?

Sin liong, pernah mendengar kisah pulau es dari gurunya siaw jin.

dahulu pulau es sangat di segani oleh dunia persilatan, karena pulau es melahirkan para pendekar yg berilmu tinggi.

bahkan majikan pulau es yg terkenal pendekar pulau es yg dianggap manusia setengah dewa.

akibat ilmunya yang sukar di cari tandingannya.

Tetapi setelah ratusan tahun yang lalu, pulau ini menghilang akibat pulau ini di terjang gelombang Sunami yang sangat dahsyat.

sehingga menyapu semua makhluk hidup yang ada di pulau es.

Sehingga pulau es yg penuh misteri itu harus hilang akibat bencana alam.

itulah sekelumit kisah misteri dari pulau es.

Kini sin liong harus di hadapkan dengan misteri pulau es,perahu yg mereka tumpangi bagaikan ada yg menariknya ke pulau yg penuh misteri ini.

Akhirnya perahu menepi di pulau es.

sin liong pun mengamati pulau es,dengan waspada.

walau dia berilmu tinggi, dia tetap hati hati mungkin banyak jebakan terpasang di pulau misteri ini.

Sin liong lalu mendaratkan kakinya di pulau es

lalu sin liong menyelusuri pulau es.

hingga dia menemukan sebuah bangunan yang hampir hancur.

walau bangunan ini sudah berumur ratusan .

tetapi bangunan yg mirip sebuah istana, masih terlihat kuat walau banyak dinding atau tiang bangunan yang sudah roboh.

Sin liong perlahan mendekati bangunan itu, sungguh mengagumkan pikir sin liong, bangunan yang berumur ratusan tahun dan menyimpan misteri di pulau es.

kini terpampang di hadapan sin liong.

Sin liong memasuki bangunan itu, terdapat perabotan yang sudah sangat usang berserakan di lantai.

tetapi entah mengapa hatinya ingin memasuki bangunan tua itu sampai ke dalamnya.

Sin liong menyelusuri bekas istana pulau es.

saat sin liong berjalan tanpa sengaja kakinya menyentuh tombol rahasia sehingga lantai di depannya bergerak.

yang membuat sin liong terperanjat dan mundur beberapa langkah.

Ternyata di bawah lantai ini terdapat jalan rahasia batin sin liong.

diapun penasaran dan menuruni anak tangga dengan hati hati sin liong menuruni anak tangga itu.

sungguh dia sangat tak percaya, di depannya seorang duduk bersila membelakanginya.

Sin liong pun mendekati orang itu.

alangkah terkejutnya dia ternyata itu sebuah jasad yg masih utuh.

Majikan pulau es dia hampir saja melompat

dan dia pernah mendengar kisah majikan dari pulau es yang bernama hio pek ji pendekar yang amat sakti.

dahulu hio pek ji sangat di segani oleh dunia persilatan, bahkan dia di kenal sebagai manusia setengah dewa.

Di usia yang sangat senja,dia harus mati tanpa seorangpun yang mewarisi ilmunya yang teramat sakti itu.

ruang rahasia

Sambil mengendong cia tong lay, sin liong memberi hormat dengan bersujud di depan jasad hio pek ji

walau pun hio pek ji sudah ratusan tahun wafat tubuhnya masih sangat utuh dan tampak seperti masih hidup.

saat selesai sujud tiba tiba sebuah kitab terjatuh dari tubuh hio pek ji.

entah dari mana kitab itu berasal, tetapi sekarang kitab yang sudah mulai usang itu berada di depan sin liong.

sin liong mengambil kitab itu dan alangkah terkejutnya dia hampir tidak percaya saat sin liong membaca kitab itu di halaman depannya tertulis.

pelajarilah ilmu yang ada di kitab ini pergunakan untuk membela kebenaran.

jurus inti es dan inti api

”buat yang menemukan kitab ini aku angkat sebagai muridku yang akan membela kebenaran”

sin liong sampai berulang kali membaca sampul kitab itu.

sungguh peristiwa yang sangat aneh pikirnya.

mungkin inilah yang dewa takdirkan batin sin liong.

sin liong pun menyimpan kitab itu di balik jubahnya.

sin liong pun meninggalkan jasad hio pek ji atau manusia setengah dewa yang dahulu sangat di segani di dunia persilatan.

baru beberapa langkah tiba tiba jasad hio pek ji hancur menjadi debu.

sin liong hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat jasad hio pek ji yang telah hancur menjadi debu.

sin liong pun meninggalkan tempat itu dan kembali keatas ia pun menutup lantai itu dengan menekan tombol yang tanpa sengaja terpijak olehnya.

ruangan rahasia itupun kembali tertutup.

Sin liong berpikir untuk,sementara tinggal di pulau es ini demi menyelamatkan cia tong lay sampai dia tumbuh besar.

sin liong pun membenahi istana pulau es itu.

dengan kegigihan sin liong tanpa mengenal lelah, akhirnya sebulan sudah dia merenovasi bangunan tua itu dan hampir selesai.

Sin liong mengakhiri pekerjaaanya, lalu dia bermain dengan cia tong lay yang tampak sangat lucu dan comel.

walau pun cia tong lay bukan darah dagingnya, sin liong sangat sayang dengan cia tong lay.

Sin liong merasa senasib dengan cia tong lay, yg sudah di tinggal ayah dan ibu semasih kecil.

lalu sin liong mencari makanan buat mereka.

Hari semakin berlalu sin liong dan cia tong lay tinggal di pulau es, sudah memasuki tahun kelima.

cia tong lay sudah berumur lima tahun.

cia tong lay anak yg sangat istimewa, juga sangat berbakat di umur yang baru lima tahun dia sudah mengusai jurus jurus yg sulit di kuasai oleh anak seusianya.

sin liong mengajarkan tenaga im-kang(tenaga dingin) dan yang-kang(tenaga panas) kepada cia tong lay dan beberapa jurus dasar naga langit dan tapak dewa.

sin liong belum mengajarkan jurus yg ada di dalam kitab pulau es, karena sin liong takut kalau tubuh cia tong lay, belum mampu menerima jurus yg sangat langka itu.

jurus inti es dan inti api yang ada di dalam kitab peninggalan pendekar sakti hio pek ji.

karena jurus ini memiliki tingkat kesulitan yg sangat tinggi, karena harus memiliki ilmu tenaga dalam tahap akhir.

walaupun cia tong lay, memiliki tubuh yg sangat istimewa. sin liong tidak mau mengambil resiko.

ciaat ciaat ciaat

suara mungil cia tong lay, menggunakan jurus tapak dewa samudra.

tubuhnya berjumpalitan di atas udara dan sekali kali di hantam nya batu besar di hadapannya, yg menimbulkan bekas tapak tangan cia tong lay yg mungil.

" lay er kemarilah "

sin liong memanggil dengan membawa dua buah ranting pohon.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!