NovelToon NovelToon

Queen Angella

Bab 1 Angella

Musim panen telah berakhir satu minggu yang lalu meninggalkan ladang-ladang gersang dengan kekosongan.

berganti wajah berbinar para petani-petani yang bersuka cita menyambut pesta panen raya.sebagian ada yang tertawa bahagia sebagian ada yang tertunduk lesu

pertanda tidak mencapai hasil yang sempurna.

2 orang wanita nampak berbicara serius di sebuah pendopo rumah joglo, yang lebih

Tua duduk di sebuah kursi goyang berbahan rotan, sedang yang lebih muda berdiri tegak sembari menatap purnama yang tersembunyi di balik awan.

'' Apa tidak bisa selain negara itu nak ?'' tanya sang ibu dengan suara lembut tapi penuh penekan.

'' Jodoh ku ada di negara itu.'' jawab sang anak di tengah riuh nya pesta yang terdengar samar dari pendopo tempat mereka berbicara.

Sang ibu menatap tajam, '' sudah bukan waktu mu untuk bermain-main Anyir.''

Anyir tersenyum samar, '' ini bukan permainan bu, ini petualangan.''

''Anyir!'' tekan sang ibu.

Anyir menghisap dalam kretek yang terselip di kedua belah jari nya , sebelum mengepulkan asap tipis nya ke udara,

''Ibu sendiri yang mengatakan akan memberi ku izin kalo aku bisa menyelesaikannya,'' sahut sang Anyir tajam. ''Bukan kah ibu yang mengajarkan pada ku

'' petarung sejati tak pernah ingkar janji''. pungkas Anyir.

Sang ibu terdiam, didikan keras pada sang putri yang di harapkan bisa menjadi pewaris tahta kekuasaan sebagai tengkulak teratas di desa nya justru membawa sang putri pada ambisi yang jauh lebih besar.

Keberhasilan sang putri merebut beberapa tanah sitaan serta memainkan harga pasar

pun kesuksesan nya menembus pasar Eropa, membawa sang putri ke level pasar

yang lebih tinggi.

Itali negara yang sedari dulu di gadang-gadang ingin gadis itu datangi.

Gelap malam seolah menambah sesak, tarikan nafas berat mengiringi Sulastri

memberi restu atas keinginan sang putri,

'' tapi kamu harus ingat nak, jangan pernah melewati batas yang tidak bisa kamu lewati'' putus nya.

Anyir tersenyum datar, akhir nya apa yang di impikan nya terwujud, memulai petualangan nya,

Memuaskan rasa lapar akan keingin tahuan nya tentang dunia bawah.

Bukan sebagai tengkulak tanah jawa tapi sebagai gadis polos bernama,

Angella___.

*

*

Roma, Itali

Angin musim dingin menyapa kasar, membuat tubuh minim persiapan itu meremang. Jaket yang ia kenangan seolah hanya sebuah hiasan, salah nya hanya memakai Jaket Kulit dan rok mini di tengah pergantian musim Di Eropa.

''Sial !!! . Umpat Angella saat membaca pesan teks dari sang kekasih yang mengatakan

Tidak bisa menjemputnya.

Untung nya sang kekasih masih punya pikiran, dengan mengirim supir.

Yaa, setidak nya hari pertama nya tidak terlihat begitu bodoh di bandara yang riuh.

 

''Miss Angella?' sapa seseorang laki-laki paruh baya  yang Angella tebak supir yang di kirim kekasih nya. Wajah nya tertutup jenggot yang hampir memutih namun tak menutup ketampanan nya.

''Ah. ''apa semua laki-laki di sini tampan-tampan?, ''sepanjang mata memandang pun

Banyak laki-laki tampan yang mencuri perhatian ''  Otak Angella merancu dengan Senyum samar menyadari ke ndeso an nya.

Sampai supir itu bertanya untuk ke dua kali nya.

''Miss Angella???''

Angella hanya mengangguk kecil, sembari tersenyum tipis. Dibiarkan nya supir itu Mengambil alih 2 koper besar milik nya, sedang Ia melenggang mengikuti kemana arah Supir itu berjalan.

Hampir 2 jam perjalanan Angella menuju alamat apartemen yang di kirim Luidriqio,

Kekasih nya. Ia memang meminta bantuannya mencarikan tempat tinggal,

Gadis itu menolak saat Luidriqio meminta nya tinggal bersama di apartemen milik nya,

Alasan nya, mereka belum menikah.

Tapi bukan itu, Angella hanya ingin bebas. Ingat tujuan utama nya?. Dia ingin Berpetualang.

Angella sampai di sebuah bangunan tua, tidak seberapa besar namun lumayan artistik.

Ah, bangunan di Itali mana ada yang tidak artistik, semua terkesan artistik dan megah.

Dia memasuki bangunan itu di bantu sang supir, yang baru di ketahui ternyata bukan supir pribadi sang kekasih, tapi taksi. Karna saat akan pergi Ia meminta bayaran.

'' Sial !!!. ''Ini hari pertama dan aku sudah harus kehilangan beberapa Euro" Umpat nya

Dalam hati.

Angella memasuki kamar apartemen dengan sedikit ragu, kamar itu tidak terlalu luas Hanya ada tempat tidur berukuran sedang, dapur kecil di sudut ruangan dan kamar Mandi kecil di samping pintu masuk.

Ia menghela napas berat saat mengetahui kamar itu belum siap huni, debu masih ada Di mana-mana dengan beberapa benda yang tidak berada pada tempat nya.

''Payah sekali Luidriq mencarikan tempat tinggal, atau memang uang yang ku kirim

hanya cukup  untuk menyewa apartemen kelas bawah ini.'' batin Angella.

''Ck. ''kamu baru mulai berjalan Angella jadi pelan-pelan saja.'' rancu nya kembali.

Angella meletakan barang-barang nya begitu saja, iya berniat mencari supermarket Untuk membeli alat kebersihan dan beberapa barang.

Dia harus bergerak cepat kalo tidak ingin beristirahat bersama debu-debu,

yang nyaris membuat nya tak berhenti bersin.

'' Sial.. sial ... sialll!!!! .'' umpat Angella berkali-kali.

Hampir 2 jam Angella berkutat di sebuah supermarket, dia sedikit kesulitan karena ini

Hari pertama nya dan keterbatasan nya dalam bahasa.

Alat kebersihan dan beberapa alat dapur Ia beli, juga beberapa bungkus cemilan,

mie instan dan air minum,  Ia tak ingin dehidrasi bahkan kelaparan saat sesi kerja bakti.  

Angella terus-terus an mengumpat saat Ia begitu kesulitan membawa  semua Belanjaan nya, andai di dekat apartemen nya ada hotel mungkin malam ini Angella Memilih menginap di hotel.

Sayang nya sepanjang mata nya memandang dia tidak melihat bangunan bertulis kan Hotel. Apa Angella yang bodoh karna tak paham bahasa Itali ....'

Angella masih merutuk dalam hati saat seorang gadis manis bertubuh sintal dengan wajah perpaduan Eropa dan Asia Menyapa nya

''Hai. kau baru pindah ya?'', sapa gadis itu saat mereka berada di depan lift.

''Iya.'' jawab Angella pendek.

Gadis itu memperhatikan Angella sejenak ''Sepertinya kamu orang Asia?" tebak nya kemudian.

'' Benar." sahut Angella ketus.

''Hey. ''aku juga orang Asia, ibu ku asli orang Asia,'' seru nya bersemangat.

Aku Imellda, siapa nama mu ?,'' tanya nya kemudian.

Angella melirik sekilas, senyum tulus gadis itu sedikit membuat nya trenyuh, terlebih

Gadis yang memperkenalkan diri sebagai Imellda itu begitu pasih berbahasa Indonesia.

Masih dengan tatapan tajam pada barang belanjaan nya dia menjawab pelan.

''Angella_____.

____Bersambung.

Yeeyyyyy....

Akhir nya memberanikan diri untuk up setelah berdiam di draf berbulan-bulan.

semoga banyak yang suka ,,,

Salam cinta

Ibu ❤️

Bab 2 Kepolosan Angella

Hampir 3 jam Angella berkutat dengan lap dan sapu, membersihkan setiap sudut Apartemen nya .

Tepat nya membongkar habis, merombak ulang. Menata kembali semua interior yang Ada di dalam nya. ( lengkap nggak tuh )

Apartemen sederhana dengan sentuhan klasik yang elegan, cukup menenangkan.

tapi masalahnya dinding apartemen itu memiliki corak seperti batik

atau sering di sebut venetian stucco dan itu cukup mengganggu penglihatan nya, memaksanya harus menempelkan beberapa lembar wallpaper

polos untuk menutupi nya.

Sial nya Angella adalah karakater wanita yang tidak suka bekerja

dengan setengah-setengah menjadikan nya begitu kerepotan saat ini.

Pun dengan kebersihan. Di balik sikap nya yang cuek, cenderung judes,

Wanita itu memiliki tingkat perfeksionis tinggi. Baik Dari segi kebersihan maupun

Kerapian semua harus tertata dan sesuai keinginan nya.

Untung nya dia di bantu Imellda gadis manis yang di temuinya di lift tadi.

Gadis keturunan minang itu dengan suka rela membantu Angella.

Dengan alasan mereka adalah saudara karena sama-sama berasal dari Asia.

Imellda juga memberi beberapa perlengkapan yang lupa Angella beli.

Pun beberapa informasi tentang apartemen kelas bawah nya ini, yang seperti nya Berbau kecurangan sang kekasih, Luidriqio.

Menurut Imellda seharus nya dengan nominal yang Angella beri pada sang kekasih, Angella bisa mendapat kan apartemen yang lebih layak.

Begitupun dengan visa yang Angella pegang.

Apartemen nya sendiri berada di pinggiran kota Roma, terkesan tenang dan jauh

dari apa itu gemerlap kota. Meski kenyataan nya bukan ketenangan yang Angella cari Tapi dunia yang penuh tantangan.

Tujuan utama nya adalah berpetualang bukan menghilang.

''Apa tempat ini memang begitu sepi mell?, tanya Angella di sela-sela waktu istirahat mereka.

''Kau jangan salah Laa, tempat ini memang sepi, tapi surga nya dunia bawah.'' jawab Imellda. Membuat Angella semakin tertarik untuk bertanya lebiih banyak.

''Apa itu dunia bawah?, ''apakah mafia seperti yang di film-film itu?'' tanya Angella polos.

Imellda terbahak mendengar pertanyaan Angella. dia tidak menyangka wajah

eksotis itu ternyata benar-benar polos. ''Pantas saja kekasih nya mudah menipu nya.''

batin Imellda. ''Apa kau penasaran?''  ucap Imellda balik bertanya.

Angella mengangguk kecil, '' apakah tidak berbahaya?, celetuk nya kemudian.

Imellda kembali terbahak, '' kau polos sekali La,'' kikik nya.

''Malam nanti ikut aku ke barr tempat ku bekerja, bagaimana?'' jangan bilang kau juga Tidak tau barr Angella!'' celetuk Imellda. Yang kembali di jawab wajah polos Angella.

membuat Imellda semakin terbahak.

''Seperti nya aku harus ekstra menjaga mu La, kau begitu polos."

Angella hanya mengerdikan bahu, mode polos sedang bekerja . Angella bukan

sepenuhnya tidak tau, hanya saja terkadang berpura-pura bodoh adalah

cara tersederhana untuk mendapatkan lebih banyak informasi, bukan kah begitu ?

''Lusa aku akan membantu mu mengurus izin tinggal mu, biar kamu bisa

secepat nya mencari pekerjaan, '' ujar Imellda kembali.

Wanita bersurai purple itu mengaku tujuan nya datang ke Itali adalah untuk bekerja, selain yang utama agar dekat dengan kekasih nya.

Angella memang merubah penuh penampilan nya, surai hitam panjang nya ia pangkas Hingga bawah telinga dan berganti warna purple muda yang lembut.

Tampilan yang cukup nakal harus nya, namun tubuh mungil serta wajah sendu berhasil

Menutup anomali nya.

''Izin tinggal? '' Gumam Angella .

''Iya, izin tinggal ( Permesso di Soggiorno ), jangan katakan kekasih mu tak memberitahu mu La ?'' selidik Imellda.

Angella mengerutkan kedua alis nya'' seperti nya tidak, dia hanya mengatakan visa saja.''

''Ya tuhan Angella !!'' kau benar-benar bisa hilang sepertinya jika tidak bertemu

Dengan ku,'' geram imellda. yang hanya di jawab senyum polos Angella.

''Kau harus segera mengurus izin tinggal mu La, agar kau bisa segera mecari pekerjaan Dan juga bisa lebih tenang tinggal di sini,'' jelas Imellda.

Izin tinggal atau Permesso di Soggiorno adalah izin tinggal yang memungkinkan kita Tinggal, bekerja , atau belajar. sedang visa terkhusus visa jangka panjang ( Tipe D )

Di perlukan untuk tinggal lebih dari 90 hari.

sederhana nya, visa jangka panjang adalah gerbang, sedang izin tinggal adalah rumah.

Angella mengangguk kecil dalam hati nya terus mengumpat '' Sialan !!!. Salah nya juga Menolak tawaran sang asisten untuk membantu mengurus semua nya, Angella Mengatakan ingin berpetualang bersama kekasih nya, dan benar saja Ia di biarkan Berpetualang hingga terlihat ' bodoh'.

Terlebih kekasih nya yang terang-terangan memanfaatkan nya.

''Lalu apa lagi yang harus aku urus setelah itu mell? '' tanya nya, setelah

perang di pikiran nya sedikit mereda.

'Kepolosan mu, bisa - bisa kau jadi santapan rakus mafia-mafia di luaran sana,

jika terus memasang muka polos mu itu.'' kekeh imellda.

Angella tersenyum smirk, kepolosan......'?. Kepolosan Angella tidak lebih pengelabuan menutupi identitas nya yang sesungguhnya.

Siapa yang akan menyangka jika wanita yang dikatakan polos ini, adalah pimpinan Jaringan narkoba, yang berkhusus dalam bentuk ''Daun''. dengan kedok ekspor Tembakau.

Dunia bawah mengenalnya dengan sebutan '' premium ''.

Sebuah bisnis yang sudah Angella jalani lebih dari 2 tahun. Pertemuan nya dengan Seorang warga negara Swiss yang juga kolega nya. Membawa nya masuk ke dunia Bawah yang penuh kekejaman dan tanpa belas kasihan .

_____Bersambung.

Semoga bisa konsisten dengan up 2 hari sekali .

Bantu vote dan like yaa......

Salam Cinta

Ibu❤️

Bab 3 Thomas Barr 1

Musik klasik mengalun lembut saat Angella memasuki barr tempat Imellda bekerja.

Sebuah barr dengan gaya Rustic yang hangat dengan pencahayaan remang

menambah kesan tenang namun elegan.

Imellda mendudukan Angella di sudut ruangan, Gadis itu hanya menurut, dia Masih mendalami peran nya sebagai gadis polos yang tidak tau apa-apa,

Meski saat ini mode waspada nya sedang bekerja.

Sesekali Ia mengedarkan pandangan melihat sekeliling barr yang terkesan private.

Sejauh ini belum ada yang membuat nya tertarik. Angella masih fokus memperhatikan

Sekeliling nya saat seorang laki-laki berbadan kekar dengan tatto nyaris penuh di lengan Kiri, memberi nya segelas ber.

'' kau teman Imellda?" tanya laki-laki itu. Angella hanya mengangguk sembari tersenyum, ''Kenal kan aku Thomas, pemilik bar ini.'' lanjut Thomas.

''Angella."

''Aku dengar kau baru datang?, tanya Thomas kembali.

''Ya.'' Jawab Angella masih dengan memasang wajah polos.

"Kau jangan terlalu to the point Thom, dia masih polos. " seru Imellda.

'Tapi dia ingin tau tentang dunia bawah," lanjut Imellda setengah berbisik.

Angella kembali tersenyum mendengar celetukan Imellda.

Thomas sedikit menyipitkan sebelah mata nya, "polos?, ucap nya sembari menatap Angella. ''Bekerja lah di sini kalau kau ingin tau tentang dunia gelap,'' tawar Thomas.

''Apakah boleh?"  tanya Angella.

'' kenapa tidak, kau cantik badan mu juga bagus," seru Thomas yang langsung di respon dengan kerutan alis Angella. '' Tidak....'tidak maksut ku kau bisa membantu melayani tamu seperti Imellda," sergah Thomas yang nampak gelagapan karena melihat ekspresi Angella.

Imellda yang mendengar pun nampak terkekeh, '' kau jangan terlalu agresif Thom,"

celetuk nya kembali.

''Kapan aku bisa mulai ikut bekerja, tanya Angella saat Imellda dan Thomas sudah menyelesaikan gelak tawa mereka.

''Sebentar lagi akan ada tamu VIP di lantai 2, kamu bisa membantu Imellda melayani mereka ." sahut Thomas.

''Tapi pakaian ku," ucap Angella sembari melihat tampilan nya yang hanya menggunakan celana jeans dan v-neck t-shirt berwarna pastel.

Imellda pun beranjak dari duduk nya kemudian meminta Angella untuk berdiri,

T-shirt Angella ia ikat sisi samping nya memperlihat kan pinggang ramping dan perut Rata nya. Sepatu kets nya pun sudah berganti heels milik Imellda.

''Lihat lah Angella hanya dengan sentuhan sedikit saja tampilan mu sudah cantik dan Sexy,''  seru Imellda yang juga di setujui oleh Thomas, '' aku yakin pasti akan ada banyak Pria yang mengincar mu nanti.'' lanjut Imellda.

Angella hanya tersenyum kikuk, '' Tapi aku harus bagaimana, aku belum pernah Melakukan nya, dan lagi bahasa ku..?' ucap nya masih dengan kepolosan.

''Kau ikut ii saja apa yang di intruksi kan Imellda," sahut Thomas.

''Dan buang wajah polos mu itu Angella, kau akan jadi makanan mereka jika terus Memasang wajah polos mu itu." celetuk Imellda yang kembali membuat gelak tawa Antara dia dan Thomas, sedang Angella, hanya tersenyum tipis.

Hampir tengah malam tamu vip yang di maksut Thomas datang, beberapa pria

Ber Jas rapih, dan wanita cantik nan sexy.

Dan benar saja tatapan lapar langsung Angella dapat saat Ia bersama Imellda Menyediakan beberapa botol minuman untuk mereka.

''Siapa gadis ini?, ''apakah barang baru Thomas?, celetuk salah satu pria ber jas.

''Dia sahabat ku, sahut Imellda yang nampak tak canggung sama sekali menghadapi tatapan-tatapan lapar pria-pria itu.

''Kau tak ingin memperkenalkan nya pada kami?. celetuk pria ber jas lain nya.

''Belum waktu nya." jawab Imellda santai.

''Ayolahh, Nona !," kau punya barang bagus seperti ini, bagaimana bisa kau menyimpannya," celetuk salah seorang lagi, sembari mendekat pada Angella dan dengan tiba-tiba memeluk pinggang ramping gadis itu.

Angella tak ada celah untuk menghindar, dia hanya diam sembari tersenyum tipis meski dalam hati nya ingin sekali mematahkan tangan pria itu.

''Dia milik ku pribadi Leonardo," seru Thomas yang dengan segera menarik tubuh Angella ke pelukan nya.

''Hei. Thom!" kau punya barang bagus dan kau miliki sendiri!" seru laki-laki yang di panggil Leonardo itu.

Thomas tergelak, ''hahaa.. "maaf kan aku Leo, tapi ini milik ku." sahut nya sembari membawa Angella keluar dari ruangan itu.

Masih dapat Angella dengar dengan samar bagaimana pria-pria itu mengumpat, saat Ia dengan paksa di tarik keluar oleh Thomas.

''Apa kau takut ?"tanya Thomas saat mereka sudah berada di lantai 1 .

''Sedikit." jawab Angella sembari mengerdikan bahu.

''Tapi aku salut dengan cara mu menghadapi mereka Laa,kau cukup tenang," sahut Imellda yang juga sudah turun dari lantai 2. ''Aku kira kau akan terkejut dan ketakutan." imbuh nya.

''Aku hanya mengikuti intruksi mu mell," jawab Angella sembari melepas ikatan

Baju nya.

''Ini belum seberapa Laa, kau akan lebih banyak menghadapi tatapan-tatapan lapar itu Nanti nya, apalagi dengan wajah mu yang eksotis, tentu akan dengan mudah Mengundang nafsu mereka," lanjut Imellda.

Tidak di dunia terang, tidak di dunia bawah, Angella selalu saja di hadapkan dengan Tatapan-tatapan lapar dan rakus, tapi kali ini bertambah bukan hanya rakus dan lapar

Tapi juga, LIAR.

Barr milik Thomas memiliki 2 lantai, setidak nya itu yang baru Angella tau.

Lantai satu sama saperti barr pada umum nya, terdapat beberapa kursi dengan nuansa Santai namun elegan, sedang lantai 2 terkesan lebih privat dengan beberapa ruangan Tertutup dan  satu ruangan terbuka dengan meja biliar di tengah nya.

Thomas sang pemilik barr pria bertubuh kekar dengan tatto penuh di lengan kiri,

Wajah nya perpaduan antara Eropa dan Timur Tengah dengan rambut gondrong Sebahu membuat tampilan nya sedikit sangar namun berhati baik, sejauh ini.

Angella sendiri langsung terkesan pertama kali bertemu dengan nya, apalagi saat dia

Dengan gentleman membawa Angella keluar dari ruangan itu.

''Mereka-mereka tadi yang kau maksut para boss mafia?" tanya Angella polos.

''Belum termasuk, itu baru boss mafia yang sebenar nya.'' sahut Thomas sembari Menunjuk pada pria yang baru saja datang.

Berbeda dengan pria-pria sebelum nya yang memakai pakaian formal, pria yang baru Saja datang itu terlihat berpakaian lebih santai. Hanya menggunakan kaos oblong yang Di padu dengan jaket kulit dan jeans hitam.

Pria itu nampak berlalu menuju lantai 2, Imellda yang seperti nya sudah hapal turut Mengikuti dengan membawa sebotol wiski .

''Dia pelanggan VIP di sini pimpinan dari Ocean club, salah satu organisasi mafia paling di segani ,"jelas Thomas.

'' Kau mau coba melayani nya, aku yakin dia pasti akan langsung tertarik begitu melihat mu La," lanjut Thomas.

Angella nampak menggeleng pelan, ''biar Imellda saja, aku masih sedikit canggung. Kilah nya.

''Kalau kau benar-benar ingin tau tentang dunia bawah, dia orang tepat untuk kau dekati," ujar Thomas kembali.

Angella nampak menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, sebenar nya dia juga penasaran tapi dia tidak boleh agresif, dia tetap harus bersikap polos nan bodoh sampai ikan-ikan besar itu yang datang menghampiri nya .

Hampir lewat tengah malam pria-pria bewajah serius namun mesum itu keluar dari barr

Thomas, beberapa di antara nya kembali menyempatkan mata menatap Angella dengan tatapan lapar, tak terkecuali pria yang di sebut Thomas sebagai pimpinan mereka, yang sempat bertemu pandang dengan Angella meski sekilas.

"Davide Zunnede".

_____Bersambung.

Selamat membaca .....

Pleaseeee vote and likeeeeee

Salam cinta

ibu❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!