NovelToon NovelToon

CLBK (CINTA LAMA BERSIAP KEMBALI)

CLBK(1)

annyeong guys

.

.

.

kita lanjut ya kisah dion dan denisa yang sempat tertunda

selamat menikmati

___________________________

pagi cerah di kediaman abimanyu sudah sangat berisik dengan kehebohan sekumpulan anak kecil yang tengah membangunkan seseorang yang masih bermimpi indah di siang hari

dor dor dor

"uncle!!! cepat bangun, oma sudah menyiapkan banyak makanan, uncle!!! " sekumpulan bocah itu terus bertriak dan terus membuat kebisingan

membuat pria di dalam kamar itu Terpaksa membuka matanya yang masih ingin terpejam

pria berwajah tampan berkulit sawo matang, bertubuh kekar itu terpaksa meninggalkan tempat tidur yang nyaman

"astaga anak-anak itu sangat berisik sekali"

laki-laki itu berjalan dan membuka pintu kamarnya

cklek

"yeyy!! uncle sudah bangun,anak-anak itu berhamburan masuk kedalam kamar itu

kean" uncle cepat lah mandi kami sudah menunggu uncle untuk makan oma sudah memasak makan yang banyak

lila" uncle lihat ini lala terjatuh kemarin di rumah eyang

barra" uncle cepat lah aku sudah lapar

"kalian sangat berisik" laki-laki itu bergumam

"uncle!!! dion!!!, tidak boleh mengumpat " ke empat anak kecil itu bertriak mendengar dion mengumpat

ya laki-laki itu adalah dion anak bungsu pasangan abi dan natasya, pria yang kini memimpin perusahaan brawijaya, yang baru saja mendapat tender besar bersama perusahan raksasa dari Jerman

chintia"Tia bilangin mom kalo uncle mengumpat

dion" astaga kalian uncle tidak mengumpat uncle hanya bilang kalian itu lucu

lila" uncle belbohong,

dion" baik lah uncle mengaku salah, jadi apa hukuman uncle lala, jangan kasih hukuman berat untuk uncle ya

lila"(terkekeh) lala mau eskim, dan juga boneka

dion" hanya itu, tia,kean, dan barra apa hukuman uncle

kean"uncle harus menjemput ku sekolah selama seminggu

barra"uncle harus membeli kan ku mainan yang banyak,

chintia"Tia mau ikut uncle bekerja

dion"jika itu tidak bisa Tia, minta yang lain

chintia" aku minta sama seperti adik lala saja

dion"oke kita deal, (mejulurkan tangan) tidak ada yang mengadu

"deal" ke empat anak kecil itu menjawab bersamaan

chacha" apa yang dari??

chacha berjalan mendekat ke arah cucu-cucunya dan juga anak bungsunya

chacha" ada apa ini? hem... ada yang bisa cerita ke oma, kalian lama sekali

chacha menatap satu persatu Cucunya

kean" tidak ada kami hanya bercerita

barra" benar kita hanya bercerita

chintia" benar oma kita hanya berbicara saja pada uncle

chacha" lala apa benar

kean, barra, chintia dan juga dion menatap lila bocah berusia tiga tahun yang tidak pernah bisa berbohong dan menjaga rahasia

lila" uncle akan membelikan lala eskim, dan boneka oma, kalena,kami tidak membelitahu oma dan yang lain jika uncle mengumpat (tersenyum)

"lala!! " bersamaan

kean" tidak asik bermain bersama lala selalu saja membuka rahasia

dion tertawa, melihat wajah polos keponakannya,

chacha" kamu ya ponakan masih kecil sudah di ajarkan berbohong (menarik telinga dion)

dion" ampun bunda ampun, dion hanya bercanda saja

dion memegangi telinganya yang memerah karena tarikan chacha

chacha" kalian berempat oma hukum tidak boleh makan puding

dion" oma jangan dong kasian mereka, berikan ya oma (memeluk dari belakang)

chacha" tidak ada, dan kamu juga tidak dapet jatah puding

berjalan meninggalkan kamar dion, sambil menahan tawanya

"astaga cucu-cucu ku, mereka sangat lucu" dalam hati chacha

barra" lala selalu saja membuat kita di hukum

chintia" adik lala tidak salah yang salah kita tidak jujur

kean" sudahlah kita tinggalkan saja uncle

dion tertawa melihat tingkah sok dewasa keponakannya itu

dion pergi membersihkan dirinya, sebelum iya berkumpul bersama keluarga nya

dion tahu mengapa seluruh keluarga nya bekumpul untuk merayakan keberhasilan dirinya sebagai pemimpin perusahaan

setelah selesai dion pergi kemeja makan berkumpul dengan keluarganya

abi" ini dia bintang kita hari ini (tertawa)

taya" selamat dion, hari ini aku sarankan beristirahat karena esok kau akan susah beristirahat

rey" selamat atas keberhasilan mu dion, jalankan dengan baik

rara" aduh adik nya kakak udah besar sekarang, berarti sudah siap untuk menikah

dion*khuk, khuk (tersedak ) astaga kak, aku tidak mau menikah muda, aku masih ingin beesenag senang dan menggapai impian ku

naima" semuanya bisa dijalankan walau kau sudah menikah dion

dion" tidak, aku akan menikah setelah berusia tiga puluh

chacha" sudah bicaranya nanti saja, sekarang kita makan kasian cucu oma sudah lapar

setelah selesai semuanya berbincang ringangan sambil memperhatikan anak-anak kecil bermain

chacha" bagaimana dion tidak mau menikah, sementara papa sudah menyetujui pinagan anak mas broto

taya" biar kami bicarakan dengan dion pelan-pelan bun

rey" dimana anak itu

naima" sedang pergi bersama lala

rara" seperti nya akan susah meminta dion untuk menikah

taya" jangan menyerah kita belum mencoba

abi" papa serahkan suatu ini pada kalian

dion sedang mengajak lila, putri bungsu rey kesebuah mini market

dion" lala mau beli apa?

lila" lala mau eskim, dan cokat,apa boyeh?

dion" tentu saja mari kita cari

lila" uncle lala jayan saja

dengan senang hati dion menurunkan keponakannya itu dari gendongannya

sedang mencari coklat dion merasakan ingin buang air kecil dan tidak dapat menahan nya

dion" lala tunggu di sini, jangan ke mana-mana uncle ingin ke toilet sebentar oke

lila, dengan polosnya mengangguk menjawab perkataan dion

dion" pintar

dion meninggalkan lila, yang masih sibuk mencari coklat yang ia inginkan

lila menemukan coklat yang ia inginkan nmun berada di rak yang lumayan tinggi membuatnya susah mengapai, luka mencoba memanjat rak tersebut, namun lila hampir saja tekan jatuh

"aaaa" lila bertriak

dengan sigap seorang wanita menyelamatkan lila

"adik tidak apa-apa"

lila membuka matanya, dan melihat wanita cantik yang mendekap nya

lila" tidak, aunty, telimaksih, aunty bisa toyong lala

wanita itu merasa lega karena lila baik-baik saja

" kamu kesini dengan siapa anak manis"

lila" belsama, uncle tapi uncle sedang ke toilet

"hem uncle mu sangat lalai, apa yang bisa aku bantu untuk mu anak manis "

lila" ambilkan lala cokat itu

wanita ituengambil coklat yang foto tunjuk oleh lila, dan memberikan nya pada lila

"ini milik mu adik, manis tapi maaf aku tidak bisa menemani mu, ibu ku sudah menunggu ku didepan" wanita itu merasa sedih menunggalkn lila sendirian

lila" tidak masalah, uncle ku akan segela datang

"baik lah, lala sampai jumpa lagi" wanita itu pergi meninggalkan lila

dion yang baru saja keluar melihat lila berbicara dengan orang asing langsung menghampiri, namun wanita itu sudah meninggalkan lila

dion" lila kamu berbicara dengan siapa, kamu lupa pesan buna mu, jika tidak boleh berbicara pada orang yang tidak kamu kenal

lila" aunty itu baik, dia menolong lala yang mau terjatuh uncle,lala kenal dia

dion" siapa namanya jika kmu menganal nya

lila" tidak tahu (tersenyum)

dion memperhatikan wanita yang baru meningalkan minimarket itu, dion merasa mengenal wanita itu

" sepertinya aku kenal dengan wanita itu" dalam hati dion

__________________________

tbc

next y guys

semoga kalian suka dengan cerita pertama ini maaf jika kurang berkenan

CLBK(2)

Selamat membaca

.

.

.

.

happy guys

____________________________

kini dion kembali menjalankan aktivitasnya setelah dua hari meliburkan diri, kini dion siap memulai proyek barunya

dion" Jeno jadwal saya hari ini, dan beritahu cecil jika hari ini dia menjemput kean dari sekolah

Jeno" akan saya sampaikan, jadwal anda hari ini bertemu dengan perwakilan dari Jerman, dan memberikan salinan kontrak pak

dion" hanya itu, sampai pukul berapa?

Jeno" pukul tiga sore semuanya selesai pak, dan pak abi meminta bapak untuk pergi menemui seseorang

dion" siapa (melihat Jeno)

Jeno" saya tidak tahu, pak abi hanya memberi tempat nya saja

dion" baik lah persiapkan semunya, dan tolong hubungi uncle jems, beritahu jika hari ini aku akan menemui nya

Jeno" baik lah pak

setelah selesai Jeno meninggalkan ruangan dion

Jeno" cil, siang nanti lo jemput kean di sekolah

cecilia" ampun kenapa gue sih, harusnya lo aja , udah tahu gue gak pernah suka sama itu anak-anak

Jeno" perempuan aneh lo cil (Jeno tertawa)

setelah selesai mengerjakan tugasnya dion pergi menuju tempat yang di perintahkan abi padanya

sesampainya di sana dion melihat seorang pria menunggunya

dion" permisi pak ini meja milik saya

laki-laki itu menoleh ke arah dion yang masih berdiri

broto" kamu dion?

dengan ragu dion menjawab pertanyaan pria yang seusia papanya itu

dion" iya saya dion om, maaf ini siapa?

broto" duduk lah saya akan mengenalkan diri saya

dion mengikuti perintah broto untuk duduk, setelah duduk broto langsung mengenalkan dirinya

broto" perkenalkan saya broto, teman dari papa mu

dion" saya dion om, ada apa om ingin bertemu saya?

broto" (tertawa) kamu ini to the poin sekali, om suka, jadi kapan kamu akan bertemu anak om

dion merasa bingung dengan perkataan broto pada nya

dion" anak om? saya?

broto melihat kebingungan pada wajah dion,

broto" apa papa mu tidak memberitahu mu, dengan masalah ini?

dion" masalah apa om, saya benar-benar tidak tahu

broto" bagaimana abi ini, lebih baik kamu tanyakan hal ini pada papa mu,kalo begitu om permisi

broto meninggalkan dion dengan wajah sedikit kesal, membuat dion sakin bingung

setelah kepergian broto, dion meninggalkan tempat itu, kembali ke rumahnya untuk menanyakan masalah broto

sesampainya di rumah dion melihat abi dan chacha sedang asik menyaksikan acara televisi

tanpa basa basi dion langsung bertanya pada abi, mengenai broto

dion" papa, ada yang ingin aku tanyakan?

abi" kamu sudah pulang

chacha" kamu mau minum apa nak biar bunda buat kan

dion" tidak bun, dion ingin bicara pada papa

abi" ada masalah apa?

dion" papa menyuruhku bertemu dengan teman papa, dan dia berkata kapan aku mau bertemu anak nya, apa maksudnya ini

abi" astaga papa lupa membatalkan jadwal itu pada Jeno

dion" maksud papa?

abi"(menarik nafas) dion om broto itu teman lama papa, dan dia mau kamu berkenalan dengan putrinya dan

belum menyelesaikan kata-kata dion langsung memotong perkataan abi

dion" dion tidak mau, dion masih ingin berkarir dan dion mau mencari pasngan dion sendiri tidak mau di jodohkan dan dion belum siap membina rumah tangga

dengan kesal dion m ninggal kan ke dua orang tuanya dengan perasaan kesal

chacha" dion! dion

chacha terus memanggil putranya namun tidak ada respon dari dion, dion meninggalkan rumah dengan emosi

abi" ini salah ku, aku lupa membatalkan jadwal itu pada Jeno, pasti dia yang menghubungi broto

chacha" bagaimana ini pa, dion terlihat marah sekali

abi" papa akan menghubungi rara dan rey dion pasti akan ke sana

semntara di dalam mobil dion terlihat kesal sekali,

dion" apa-apaan papa dan bunda, aku bukan anak kecil lagi, dan aku bisa mencari wanita ku sendiri

sedang meluapkan kekesalannya ponsel milik dion berdering

dion* iya jen ada apa?

Jeno* pak ada pesan penting dari Jerman, yng harus bapak tandatangani

dion* baik lah saya akan, kembali ke kantor

Jeno* saya harap bapak bisa segera ke mari, karena mereka meminta di kirim kan segera

dion* baiklah

dion mengakhiri panggilan nya dengan jeno, dengan cepat dion mengubah arah menuju ke kantor

sedang terburu-buru, Tiba-tiba ada seseorang melintas di mnyebrang jalan m mbuat dion harus menghentikan mobilnya dengan mendadak

ciiitttt

wanita itu terlihat terjatuh di depan mobil dion,dengan cepat dion keluar dari mobil untuk membantu wanita itu, namun wanita itu bangkit dan meminta maaf pada dion, dion yang melihat wanita itu terkejut, wanita yang selama ini iya cari, wanita yang membuat nya kesal, wanita membuat nya merasa bersalah

denisa" maaf Pak, saya kurang berhati-hati, maaf sekali lagi saya terburu-buru

denisa terus meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya,dion hanya terdiam dan terus menatap denisa

denisa" maaf sekali lagi pak

denisa langsung berlari meninggalkan dion yang masih terdiam, hingga iya sadar dan hendak mengejar denisa yang mulai tak terlihat, namun langkah nya terhenti karena suara ponsel miliknya

dion" sial, awas saja aku akan menemukan mu

dengan cepat dion masuk kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanannya menuju kantor

sesampainya di kantor dion langsung mengerjakan tugas nya

dion" kenapa wanita itu tidak mengenal ku, perasaan aku tidak berubah

Jeno yang melihat atasannya berbicara sendiri merasa bingung

Jeno" apa ada maslah pak dengan berkas ini

dion" oh(terkejut) tidak, ini sudah silahkan kamu kirim

Jeno" baik lah pak

Jeno meninggalkan rungan dion

cecil" kenapa lo jen?

Jeno" pak dion terlihat aneh

cecil" bos kan emang aneh haha, eh jen udah selesai belum sih, gue ada urusan nih

Jeno" sudah sana pulang lo cil, gue mulai butek liat muka lo

cecil" minta di jitak ya lo bambang

Jeno" hahaha, sabar cil, ya sudah gue mau kirim ini

cecil masuk ke dalam ruangan dion untuk, berpamita

cecil" permisi pak

dion" iya cil, ada apa?

cecil" saya ingin pamit pak, karena pekerjaan saya sudah selesai

dion" ooo silahkan, em cil saya mau bertanya boleh

cecil" iya Pak ada apa?

dion" jika ada seorang yang dulu menyukai mu, namun sekarang saat bertemu dia tidak mengenal mu itu karena apa?

cecil" em... saya rasa ada yang berubah dari orang tersebut

dion" tapi tidak ada yang berubah

cecil" Pura-pura lupa, atau dia amnesia hehe

dion" dasar kamu, sudah sana pergi tidak pernah serius jika dia ajak bicara

cecil" permisi pak

" siapa yang suruh, nanya pendapat saya, astaga dia udah nunggu" cecil bergumam sambil terus berjalan meninggalkan gedung itu

_____________________________

tbc next ya

CLBK(3)

selamat membaca.

.

.

.

.

________________________

seorang wanita sedang berlari menuju sebuah klinik karena khawatir pada seseorang yang berarti di hidup nya

karena tidak memperhatikan jalannya wanita itu hampir saja tertabrak oleh mobil karena terkejut denisa langsung terduduk di depan mobil itu

denisa mengatur nafasnya, dengan cepat denisa berdiri ketika dirinya mengingat ibunya

denisa" maaf Pak saya benar-benar minta maaf, saya terburu-buru sampai saya tidak. melihat

denisa melihat ke arah pria yang baru saja keluar dari mobil itu, pria itu terlihat diam dan tak mengatakan apa pun

"apa mungkin laki-laki ini terluka, atau dia syok" dalam hati denisa yang trus berceloteh meminta maaf, karena tidak ada tanggapan denisa memutuskan untuk pergi meninggalkan pria itu karena dirinya harus pergi ke klinik

sesampainya di klinik denisa menuju tempat informasi

denisa" permisi mba saya mau bertanya, seorang ibu yang jatuh pingsan di pasar tadi apa masih disini

resepsionis" ooo ibu itu masih ada di IGD mba, mari saya antar

denisa mengikuti wanita itu menuju ke ruangan

denisa melihat wanita paruh baya sedang berbaring lemas di pembaringan

denisa" ibu

runi" sasa, kamu bisa di sini nak

denisa" ibu buat sasa takut, ibu kenapa bisa pingsan untung tadi ada yang menghubungi sasa memberitahu keadaan ibu

runi" kamu tidak bekerja nak, ibu baik-baik saja, sudah sana kembali bekerja

denisa" tidak, sasa sudah bicara dengan bu wulan, dan dia mengizinkan jadi ibu tidak usah protes (tersenyum)

runi" dasar kamu ini, kamu tidak beritahu ayah kan

denisa" tidak, ibu tahu kan bapak Arya itu gimana jika di beri kabar seperti ini hehe

runi" sama kayak kamu haha

denisa" ya sudah kita kembali ke rumah sekarang saja, sasa tidak suka lama-lama di tempat ini

setelah mengurus semunya denisa membawa ibu runi kembali ke rumah mereka

runi" terimakasih sa, ibu hanya bisa menyusahkan mu saja

denisa" tidak bu, ini kewajiban sasa sebagai putri ibu

runi" ya sudah kamu kembali bekerja tidak enak dengan bu wulan nak

denisa" ibu... sudah berapa kali sasa bilang jika ibu wulan sudah memberizin jadi ibu tidak usah fikirkan itu

setelah memberi obat denisa meninggalkan ibunya yang sudah tertidur pulas

denisa menarik nafas, menatap foto dirinya bersama kedua orang tuanya

denisa" aku sangat menyayangi kalian maaf sasa belum bisa sepenuhnya mengingat kalian, tapi sasa akan berusaha untuk itu, sasa janji

sedang membersihkan rumah,sasa mendengar ada yang mengetuk pintu rumahnya

tok tok tok

denisa" iya sebentar

sasa berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu di sore hari

cecil" sasa lama banget sih buka pintunya, nih buat ibu, astaga lu ya ngerjain gue bnget, udah gue bilang kabarin gue, lon tahu gue udah ke klinik dan lo udah gak ada disana

sasa" hahaha, maaf cel, aku lupa, habis panik begitu dapet kabar itu

sasa dan cecil menuju ruang keluarga untuk berbincang, namun cicil melihat sesuatu berbeda pada sahabat nya itu

cecil" sa, lo terluka

denisa" oooo ini, tadi aku jatuh karena berlari

cecil" astaga sasa lo kebiasaan ya, sini gue obatin, lo itu ya selalu saja memikirkan orang lain, tapi diri lo, lo biarin terluka gini

denisa" dia bukan orang lain cil, dia ibu ku

cecil" iya, iya, ya sudah gue ambil kotak p3k dulu

denisa" cil

cecil" iya

denisa" sasa sayang cicil

cecil" sa gue masih normal hahaha

cecil tertawa sangat kecang hingga memenuhi suara di ruangan itu

denisa" dasar cecil haha

setelah selesai membersihkan luka denisa cecil memberikan sebuah kotak hadiah untuk sahabat nya itu

denisa" apa ini

cecil" odading mang oleh sa (kesal)

denisa" hahaha, ih cecil dintanya malah kayak gitu

cecil" jelas-jelas itu kado dan lo masih tanya astaga sa, lo ini ya

denisa" ya maksud sasa itu kado untuk apa lo cel, kan sasa tidak ulang tahun

cecil" ya sudah sini kembalikan jika tidak mau (kesal)

dengan cepet denisa menghindar dari cecil

denisa" iya iya sasa mau, sasa buka ya, terimaksih cecil cantik

denisa membuka kotak pemberian cecil

mata denisa terlihat berbinar saat melihat isi di dalam kotak itu

denisa" ini buat sasa cel

cecil" iya, dan itu sama kayak yang gue pake ini dia

cecil menunjukan sebuah kalung yang ber liontin kan hati

denisa" tapi kenapa hatinya untuk cel

cecil" itu menandakan kalo gue lengkap sama lo, dan sama pasangan gue nanti sa

denisa" sasa terharu, gak nyangka kalo cel mikirin masa depan juga

cecil" kampret lo sa, ya iya lah, lo fikir gue gak mikirin apa

denisa" sabar-sabar cel, jangan emosi cel

cecil" gue heran kenapa gue bisa betah temenan sama orang lemot kayak lonya sa

denisa" hehe itu karena cel sayang sama sasa

cecil" gue masih normal sa, ayah udah tahu belum kalo ibu sakit

denisa" belum cel, kamu kayak gak tahu ayah aja

cecil" bener juga, ini ayah belum pulang

denisa" yang kmu lihat gimana

cecil" astaga salah nanya gue hahaha

denisa" cel, dulu aku seperti apa sih, kenapa aku benar-benar tidak ingat

cecil" lo dari dulu itu gak berubah, jadi tidak usah tanya lagi ya

denisa"(Tersenyum) em terimakasih cel

"kenapa semua orang setiap aku bertanya selalu menghindar dan selalu memberikan jawaban yang sma, bahkan ibu dan ayah juga" dalam hati denisa

sembtara di tempat lain dion tengah menunggu jems yang sudah berjanji akan menemui nya menunggu cukup lama jems datang menghampiri dion

jems" ada apa ? sepertinya hal penting sekali?

dion" paman yakin jika keluarga rega meninggal dunia dan anak mario tidak di ketahui keberadanya

jems" iya,ada apa kamu mananyakan hal itu

dion" paman tahu wanita itu

jems" wanita yang mana?

dion" wanita yang menjaga anak mario, waktu itu aku beritahu pada paman

jems" bukanya wanita itu terbakar habis saat itu

dion" aku rasa tidak

jems" kenapa kamu bicara seperti itu

dion" aku bertemu dengan nya tadi, dan aku yakin jika itu adalah dia

jems terkejut mendengar perkataan dion yang melihat denisa

jems" tidak mungkin orang mati terbakar hidup kembali, itu tidak mungkin, mungkin kamu salah melihat

dion" tidak paman aku benar-benar hafal dengan nya, aku mau mencari nya dan aku mau dia kembalikan anak mario pada ku

dion sangat geram jika mengingat wajah denisa yang selalu menjadi sumber masalah dalam hidupnya

jems" aku tidak janji bisa memenuhi keinginan mu itu dion

dion" aku mau klian mendapatkan, apa pun caranya

dion meninggalkan jems yang masih duduk terdiam di bangkunya menatap dion yang sudah menjauh

" aku rasa dia salah melihat orang, mana bisa orang mati hidup kembali " dalam hati jems

____________________________

tbc

next ya semua

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!