NovelToon NovelToon

MENIKAH DENGAN HOT DADDY

PENGENALAN TOKOH

Namaku khansa Olivia biasa dipanggil sasa, aku berumur 20 tahun, aku terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahku bernama Boby dia bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan ibuku bernama Lia dia bekerja sebagai penjual kue keliling. Aku memiliki satu adik laki laki bernama Leo ia berumur 17 tahun, dari kecil kesehatan jantung Leo memang lemah, Leo sering sekali masuk rumah sakit sehingga Leo membutuhkan biaya yang sangat banyak untuk pengobatannya, itulah kenapa aku juga ikut bekerja setelah lulus SMA, keinginan untuk melanjutkan kuliah? Tentu ada! aku sangat ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, namun keuangan keluargaku tidak memungkinkanku untuk kembali melanjutkan sekolahku.

Leo sering kali merasa bersalah karena menurutnya aku tidak bisa kuliah karena uangnya dipakai untuk biaya pengobatannya, namun aku selalu meyakinkan dia jika aku memang ingin bekerja membantu ayah dan ibu. Kami adalah keluarga yang sederhana, namun keluarga kami adalah keluarga yang sangat bahagia, namun tiba-tiba saja kebahagiaan kami berubah menjadi kacau, keadaan adikku tiba-tiba menjadi buruk, ia harus segera melakukan operasi jantung, sedangkan ayahku tidak mendapatkan gajinya karena manajer yang mengurus proyek tersebut kabur membawa uang para pegawainya. Gaji dari pekerjaanku saat ini tidak cukup untuk membayar biaya operasi adikku, penghasilan ibuku berjualan kue keliling pun tidak cukup untuk membayar biaya rumah sakit Leo. Aku bingung, kenapa harus seperti ini? Kenapa hidupku harus seperti ini? Aku harus mencari uang untuk biaya operasi adikku, tapi kemana aku harus mencari biaya operasi adikku?,, saat aku sedang terpuruk, tiba-tiba saja ada seseorang yang menawarkan bantuan kepadaku dengan sebuah syarat…

Namaku Kalandra Adibrata biasa dipanggil Andra, aku berumur 27 tahun, aku adalah CEO di salah satu perusahaan mode terbesar di Asia, sebenarnya hidupku sangatlah sempurna, aku adalah laki laki tampan, aku pengusaha muda yang sukses, aku juga memiliki istri yang sempurna, istriku bernama Amelia, aku sangat mencintai Amelia, Amelia adalah seseorang yang sangat cantik dan baik hati, kehidupanku dan istriku sangat bahagia dan kami saling mencintai satu sama lain, namun kebahagiaan itu hanya bertahan setelah istriku melahirkan anak kami, istriku meninggal di ruang operasi saat melahirkan anak kami karena istriku mengidap penyakit yang membuat kondisi badannya lemah dan dokter hanya bisa menyelamatkan antara ibu dan anaknya, aku sebenarnya ingin menyelamatkan Amelia, namun Amelia ingin menyelamatkan nyawa anak kami yang tidak berdosa dan masih suci itu, mamaku menenangkanku, menguatkanku agar aku bisa menerima keputusan yang dibuat oleh Amelia, saat Amelia meninggal aku sangat terpukul, bahkan anakku sendiri tidak pernah aku urus, anakku selama ini diurus oleh mamaku, anakku bernama Kenan, Kenan sudah berumur 5 tahun sekarang, dia sudah mulai mengerti dan sering kali menanyakan keberadaan maminya, aku bingung harus menjawab apa kepada Kenan, aku selalu mengalihkan pembicaraan jika Kenan bertanya tentang keberadaan maminya.

Sedangkan mamaku (Alisha) selalu saja mengenalkanku dengan putri dari teman-temannya, mamaku sangat ingin aku segera menikah lagi agar Kenan mendapatkan kasih sayang seorang ibu, apalagi saat ini Kenan sedang dalam masa pertumbuhan, namun aku selalu menolak keinginan mamanya itu, aku selalu mencari cara untuk menghindar dari perjodohan itu, karena aku tau jika wanita wanita itu hanya menginginkanku dan hartaku bukan murni untuk menjaga anakku. Namun tiba tiba aku melihat seorang gadis yang sedang membutuhkan uang, aku yakin dia adalah orang yang baik dan tulus, karena itu aku menawarkan bantuan kepadanya dengan sebuah syarat..

*Keluarga harmonis*

Khansa adalah seorang gadis cantik berumur 20 tahun, setelah lulus sekolah, Khansa bekerja sebagai pegawai indom*ret, Khansa dikenal sebagai gadis yang sangat ramah dan baik hati, semua rekan kerjanya sangat menyukai Khansa, Khansa memiliki teman yang bernama Lila yang juga bekerja sebagai karyawan di tempat yang sama seperti Khansa. Mereka selalu bersama karena rumah mereka juga berdekatan.

Sore itu adalah waktunya mereka berganti shift dan mereka bisa pulang kerumah mereka masing masing.

“Lil, ayo pulang bareng.” Ajak Khansa kepada Lila.

“duh maaf Sa, habis ini aku mau jalan sama Riko, jadi ntar lagi dia jemput aku.” Ucap Lila sedih karena merasa bersalah kepada Khansa.

“hem,, enaknya yang punya pacar hehe,, yaudah aku pulang duluan deh ya.. aku gamau jadi obat nyamuk byee…” ejek Khansa yang membuat wajah Lila memerah.

“ih kamu apaan sih Sa, aku kan jadi malu tau,,, eh tapi kamu beneran gapapa pulang sendirian? Atau kamu telfon Leo aja buat jemput kamu”

“engga deh, kasian Leo nanti kecapean, aku gapapa kok pulang sendiran santai aja kali Lil,, udah dulu ya aku mau pulang, byee..”

Khansa pulang dengan hati yang sangat bahagia, ia senang karena ia akan bertemu dengan keluarganya. Khansa memang selalu seperti itu, kebahagiaan Khansa hanya berada pada keluarganya, keluarga adalah nomer satu baginya, ia bahkan merelakan keinginannya untuk kuliah demi membantu keluarganya mencari biaya untuk pengobatan adiknya.

“assalamualaikum…” ucap Khansa saat memasuki rumah.

“waalaikum salam,,, kamu udah pulang nak?”

“iya bu, ayah sama Leo kemana bu?”

“ayah lagi di belakang ngurus tanamannya, Leo nemenin ayah tuh dibelakang”

“baiklah bu, aku nyamperin mereka dulu ya”

Khansa berjalan menuju halaman belakang, halaman belakangnya tidak begitu besar, namun ayahnya sangat senang menanam sayuran dan tanaman lainnya di halaman belakang rumahnya dan membuat lahan yang tadinya kosong menjadi indah.

“hayoo,, lagi pada ngapain…” ucap khansa kepada Leo dan ayahnya.

“eh kakak udah pulang? Sini kak bantuin ayah tuh kasian capek”

“ih kamu sendiri ga ngebantuin malah duduk santuy disini.”

“aku bantuin kok kak, bantu doa wlee”

“sudah jangan berantem, kalian tuh kalo ketemu selalu ada aja yang mau di ributin, pusing ayah dengernya!” ucap sang ayah karena melihat kedua anaknya yang tidak pernah akur.

Khansa dan Leo yang kena omelan ayahnya itupun diam dan saling menjulurkan lidah satu sama lain tanpa mengeluarkan suara.

“ayo masuk, sebentar lagi adzan maghrib, kalian mandi dulu setelah itu kita sholat berjama’ah” ucap ayah kepada kedua anaknya.

Tidak lama kemudian, terdengar suara adzan maghrib, Khansa dan Leo yang sudah membersihkan diri dan sudah ber wudhu bersiap menuju ruangan dimana mereka selalu menjalankan sholat berjama’ah disana.

Setelah semua berkumpul, mereka menunaikan ibadah sholat maghrib dengan khusyuk. Mereka pun telah selesai sholat lalu menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama, walaupun hanya dengan lauk seadanya, namun mereka selalu bersyukur dengan semua yang mereka dapatkan, mereka tidak pernah mengeluh terhadap kekurangan yang mereka alami, itulah yang membuat keluarga mereka selalu bahagia.

***

***Hai kakak-kakak semua... Author mau numpang promo nih hehehe..

Mampir ke novel author yang lain yuk!

Judulnya👇👇👇

'MENGEJAR CINTA TUAN PUTRI***'

'ELSA'S LOVE STORY'

PERDEBATAN

Dikediaman Kalandra, terdengar suara perdebatan antara dua orang.

“yaampun mah, Andra udah bilang kalo Andra gamau dijodoh jodohin!” bentak Kalandra kepada mamanya.

“Ndra, Kamu jangan egois! Mama jodohin kamu bukan buat kamu, tapi buat Kenan! Mama mau Kenan mendapatkan kasih sayang seorang ibu!”

“Andra bisa jadi ayah sekaligus ibu buat Kenan mah, Andra ga butuh istri!”

“beda! Jelas itu berbeda Ndra, kasih sayang dari seorang ibu itu gabisa diganti sama apapun!”

“tapi wanita yang mau mamah jodohin ke Andra itu semuanya Cuma mau Andra dan harta Andra, Andra gapernah liat kalo mereka beneran tulus menyayangi Kenan mah.

Mereka semua Cuma baik didepan mamah, mamah udah lupa sama kejadian dulu saat Andra, Kenan dan wanita pilihan mamah itu jalan jalan bersama? Kenan ilang mah! Padahal Andra Cuma ninggalin mereka ke toilet sebentar, tapi wanita itu sama sekali ga merhatiin Andra!”

Seketika mama Andra mengingat kembali kejadian dulu waktu Kenan masih berumur empat tahun, mama Andra sangat antusias mengenalkan Andra dengan Bella, anak dari teman arisannya, awalnya memang Andra menolaknya, namun setelah dibujuk oleh mamanya akhirnya Andra mengiyakan dan mencoba untuk berpergian bertiga agar lebih mengenal satu sama lain, tetapi yang terjadi malah Kenan menghilang, dan membuat Andra panik setengah mati.

Andra sangat marah kepada Bella yang ceroboh menjaga Kenan, sedangkan Bella hanya bisa menangis dan meminta maaf.

Setelah kejadian itu Andra sudah tidak mau dijodohkan dengan siapapun.

“oke, mama gaakan ngejodohin kamu lagi, tapi kamu harus janji kalo kamu bisa mendapatkan ibu untuk Kenan. Walaupun Kenan terlihat tidak apa apa, tapi mama tau kalo sebenarnya dia juga mau seperti temannya yang lain, yang memiliki orang tua yang lengkap.”

Mendengar penjelasan mamanya, Andra kembali memikirkan tentang mencari ibu untuk Kenan, Kenan memang terlihat tidak apa apa, namun Andra sendiripun tau jika sebenarnya Kenan membutuhkan seorang ibu, terlebih lagi Andra sering pergi keluar kota untuk bekerja tanpa ada waktu memikirkan Kenan.

“iya mah, Andra akan mencari ibu untuk Kenan”

“mama mau secepatnya!”

Setelah perdebatan itu, Andra bersiap untuk menjemput Kenan di sekolahnya menggunakan mobil pribadinya.

Disekolah Kenan, banyak sekali ibu ibu yang menunggu anaknya di halaman sekolah, sebenarnya Andra sangat ingin melihat Kenan yang berada dikelasnya, Andra ingin mengetahui perkembangan yang Kenan alami, Andra juga ingin bertanya kepada ibu ibu disana apa saja kegiatan hari ini.

Namun Andra sangat malu untuk berkumpul bersama ibu ibu itu, pertama kali saat pendaftaran Kenan, ibu ibu yang ada di situ saling berbisik sambil memandang kearah Andra dan Kenan, ada juga ibu ibu yang genit dan sok akrab dengan bertanya nama dan pekerjaan Andra.

“hahh,,, sepertinya benar yang dikatakan mama, aku harus menemukan pengganti Amelia,, tapi aku harus mencari wanita yang benar benar tulus menyayangi Kenan.” Batin Andra.

Andra yang sedang bertarung dengan fikirannya melihat keluar jendela mobilnya, ia melihat banyak sekali orang yang berjualan di sekitar sekolah, Andra fikir itu adalah hal yang menjijikan karena makanan yang mereka jual sangat tidak higienis.

Lalu Andra melihat sosok gadis muda dengan kuncir kudanya yang membantu ibunya berjualan, gadis itu dengan ramahnya menawarkan jualannya kepada orang yang berada disana dan tetap tersenyum saat ditolak oleh orang tersebut.

“gadis itu orang baik, namun sepertinya dia masih sekolah kasihan sekali" batin Andra.

Bel sekolah berbunyi, Andra menatap kearah pintu keluar dan melihat Kenan keluar dari sekolahnya, namun Kenan tidak berjalan menuju tempat parkir, dia menuju kearah tempat orang berjualan, Andra membuka kaca mobil dan ingin memanggil Kenan dari dalam mobil, namun ia urungkan niatnya setelah melihat Kenan menghampiri gadis yang menurutnya baik tadi, Kenan terlihat sangat akrab berbicara dengan gadis itu, namun Andra akhirnya memanggil Kenan karena Andra memiliki janji dengan klient penting.

Kenan yang mendengar namanya dipanggil pun akhirnya pergi menuju ke asal suara tersebut sambil sesekali melihat kebelakang dan melambaikan tangannya kepada gadis tersebut.

“hai papi, papi kok tumben jam segini udah jemput Kenan?” tanya Kenan saat baru memasuki mobil.

“loh emang papi selama ini jemput Kenan jam berapa?”

“papi sering telat jemput Kenan, papi selalu sibuk makanya suka telat jemput.”

Andra yang mendengar ucapan Kenan merasa sedih karena ia belum bisa menjadi orang tua yang baik untuk Kenan.

“maafin papi ya Kenan, papi bakalan usahain untuk jemput kena tepat waktu, oke? Sekarang papi mau tanya, kamu tadi ngobrol sama siapa Kenan?”

“oh kakak cantik itu? Aku gatau namanya pi, tapi dia cantik dan baik banget loh pi, setiap papi telat jemput Kenan, pasti kakak cantik itu yang nemenin Kenan dan ngajak Kenan ngobrol.”

“kamu semangat banget sih nyeritai kakak cantikmu itu Kenan?” Andra tidak menyangka jika anaknya akan seantusias itu menceritakan tentang seseorang yang tidak dikenalnya.

“iya dong pi, Kenan Cuma semangat kalo nyeritain kakak cantik aja, kalo yang lain engga.”

“terus papi? Kamu ga semangat emang kalo nyeritain papi ke temen temen kamu?”

“engga, soalnya sebelum Kenan ceritain tentang papi, temen temen Kenan banyak yang nanya tentang papi, katanya disuruh ibunya, jadi Kenan males nyeritain papi ke mereka.”

Melihat Kenan yang cemberut membuat Andra menahan tawanya, anaknya itu adalah anak yang sangat pintar, Kenan memang lebih dewasa dari teman seusianya, mungkin karena kurangnya kasih sayang seorang ibu.

“Kenan, kalo papi cariin mami baru buat Kenan apa Kenan mau?” pertanyaan Andra membuat Kenan terkejut mendengarnya.

“mau pi mau!! Tapi Kenan maunya kakak cantik itu aja, kalo sama yang lain nanti mereka ninggalin Kenan lagi kayak dulu.” Jawab andra cemberut.

“duh Kenan, jangan kakak itu ya, dia masih muda masih punya cita cita, lagian mana mau dia sama papi yang udah tua gini.”

“ih papi masih ganteng kok, kakak cantik pasti suka sama papi.”

Mendengar jawaban dari anaknya, Andra tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Sesampainya dirumah, Kenan menceritakan semua pembicaraannya dengan papinya kepada sang neneknya, mama Andra pun melihat Andra dengan tatapan curiga, dan menyuruh Kenan untuk naik ke kamarnya dan membersihkan dirinya.

“kakak cantik? Siapa itu Ndra?” selidik mamanya.

“ituloh mah, di sekolah kenan ada penjual kue, nah kakak cantik yang dimaksud Kenan itu kayaknya anak dari ibu penjual kue itu, dan sepertinya tiap hari selalu ngebantuin ibunya disana, Kenan sering ngobrol sama dia kalo lagi nungguin Andra jemput, makanya mereka jadi deket.”

“terus kamu gimana? Gaada niatan buat deket sama dia juga?”

“apaan sih mah kok mulai lagi, tadikan udah kita bahas. Lagian gadis itu masih muda, sedangkan Andra udah tua gini.”

“ndra, kamu belum kepala tiga masih ganteng kok, mana ada yang berani nolak kamu.” Ucapan sang mama membuat Andra menggelengkan kepalanya.

Bukan mami Kalandra namanya jika ia tidak mencari tahu lebih dalam tentang wanita tersebut, akhirnya ia menuju kamar Kenan untuk bertanya nama wanita itu.

Tok..tok..tok..

“Kenan? Nenek boleh masuk?” tanya mama Andra kepada Kenan dari balik pintu.

“boleh nek.”

“Kenan udah mandi?”

“udah nek.”

“nenek boleh tanya sesuatu?”

“nenek mau tanya tentang kakak cantik ya?”

“kamu kok tau Kenan? Kakak cantik itu orangnya gimana menurut Kenan?”

“kakak cantik orangnya baik, terus dia ramah gapernah marah marah nek. Tapi kakak cantik itu kasian nek.”

“kasian kenapa Kenan?”

“ya karena kakak cantik setelah pulang kerja langsung bantuin ibunya jualan kue, padahal kakak cantik kan masih muda masih harus sekolah”

“ohh,, gitu ya.. terus namanya siapa?”

“gatau nek, besok deh aku tanya namanya kakak cantik nek.”

“oke, inget ya jangan lupa tanya namanya kakak cantik itu ya, biar nenek bisa bantuin papi kamu kenal sama kakak cantik itu, kamu mau kan?”

“mau mau nek, Kenan mau kakak cantik jadi maminya Kenan.” Rengek Kenan kepada sang nenek dengan wajah memelas.

“yaudah nenek mau turun ke bawah dulu, kamu kalo udah selesai langsung turun ke bawah ya sayang.”

“siap nek” dibalas anggukan oleh Kenan.

“aku harus bantu nenek buat deketin papi sama kakak cantik!” batin Kenan dengan semangat 45.

Aku Akan Membiayai Semua Biaya Operasi Adikmu Dengan Syarat...

Keesokan harinya, Kenan sangat bersemangat untuk menemui kakak cantiknya itu, namun saat tiba waktunya untuk pulang sekolah, Kenan sangat sedih karena orang yang dia cari tidak ada disana.

Kenan bertanya kepada pedagang yang ada disana, namun nihil, pedagang tersebut juga tidak mengetahui keberadaan Khansa dan ibunya. Akhirnya Kenan menuju mobil dengan perasaan kecewa. Kalandra yang melihat Kenan memasuki mobil dengan wajah yang kecewa pun penasaran.

“kamu kok cemberut Kenan? Ada apa?”

“pii,,, Kenan sedih nih.”

“kenapa sayang?”

“kakak cantik ga jualan hari ini..”

Kalandra yang mengerti dengan kekecewaan anaknya itu hanya bisa menghela nafas tanpa tau harus berbuat apa.

“jangan sedih sayang, siapa tau besok kakak cantik udah jualan lagi, yakan?” hibur Andra

“iya papi benar, besok kakak cantik pasti jualan.”

Setelah Kenan lebih baik, Andra langsung melajukan mobilnya menuju restoran untuk makan siang.

“kita ngapain ke restoran pi?” tanya Kenan kepada Andra, karena biasanya mereka akan langsung pulang kerumah dari sekolah.

“ya kalo ke restoran berarti mau makan dong sayang… masa iya kita disini mau shopping?”

“Kenan tau kalo restoran tempat orang makan, tapi kok tumben papi ngajak kenan makan dulu? Kenapa ga langsung pulang kerumah kayak biasanya?”

Kenan adalah anak yang cerdas, sifatnya pun lebih dewasa dibandingkan dengan anak seusianya, Kenan sudah mengerti banyak hal, bahkan Kenan sudah bisa membaca dan menulis sejak usianya menginjak tiga tahun. Kalandra tidak memberikan celah mengenai pendidikan anak tercintanya itu, ia membayar guru les terbaik untuk mengajar anak semata wayangnya itu, itulah mengapa Kenan sangat cerdas.

“papi tau kalo kamu kecewa karena gabisa ketemu kakak cantik, makanya papi ajak kamu makan di restoran kesukaan kamu biar perasaan kamu jadi lebih baik.”

“terimakasih papi,, kenan sayang banget sama papi..” ucap Kenan sambal mencium pipi sang papi.

Kenan tau sebenarnya papinya sangat menyayanginya dan sangat ingin menjadi papi sekaligus mami yang baik untuk Kenan, hanya saja papinya selalu sibuk untuk bekerja, namun Kenan tidak pernah protes dan sangat bersyukur memiliki papi yang sangat menyayanginya.

Sesampainya dirumah, Kenan langsung naik keatas menuju kamarnya, sang nenek yang melihat jika ada yang aneh dari mimik wajah cucunya akhirnya menghampirinya.

“halo cucu nenek,, nenek boleh masuk?” tanya sang nenek yang sedang mengintip dibalik pintu, dan hanya dibalas anggukan oleh Kenan.

“kamu kenapa murung gitu sayang?”

“tadi kakak cantik ga ada nek,, kakak cantik ga jualan, Kenan gabisa ketemu kakak cantik, Kenan belum tau namanya kakak cantik.” Ucap Kenan dengan nada lemas.

“udah gapapa, besok juga bisa kan ketemu kakak cantik, udah gausah sedih ya sayang..” ucap sang nenek menghibur cucunya.

“bahkan Kenan baru sehari ga ketemu kakak cantiknya itu udah sedih gini, aku harus cari tau siapa kakak cantik yang dimaksud Kenan, dan harus membuatnya menjadi ibu kenan.” Batin Alisha.

Seminggu berlalu, Kenan tidak pernah bertemu dengan khansa lagi, Kenan sangat sedih, ia hanya makan sedikit, bahkan tidak seceria biasanya. Kalandra dan mamanya pun bingung bagaimana caranya menghibur Kenan agar mau makan dan kembali ceria seperti dulu.

“Ndra, kayaknya kamu harus nyari wanita itu agar Kenan kembali seperti dulu!” perintah mamanya kepada Andra.

“tapi ma,, mau nyari dimana? Jangankan mau nyari tau keadaannya, namanya aja aku gatau.”

“ya cari tau dong,! kamu seorang CEO yang orang bilang hebat tapi buat nyari wanita aja gabisa. Payah!”

“iya nanti Andra nyuruh asisten Andra buat nyari wanita itu, puas ma!? tapi Andra gabisa janji wanita itu mau sama duda anak satu kayak Andra.”

"udah Andra mau kekantor, gara gara ngomong sama mama nih andra jadi telat.” Lanjutnya

“kamu kan CEO disana, kalo kamu telat gapapa dong!”

Andra yang mendengar perkataan sang mama hanya menggelengkan kepalanya sambil berlalu meninggalkan mamanya.

Di kantor, andra memanggil seseorang lewat telfon yang ada di ruangannya.

Tok..tok..tok.. tidak lama setelah menelfon, ada seseorang yang mengetuk ruangan Andra. Andra melirik kearah asal suara “masuk” ucapnya.

“permisi pak, ada apa bapak memanggil saya?” tanya asistennya.

Ternyata orang yang dihubungi oleh Andra adalah Edo asisten pribadinya sekaligus sahabat baik andra.

“aku ingin menyuruhmu mencari informasi tentang seorang wanita.”

“siapa pak?”

“aku juga tidak tau siapa namanya, yang jelas wanita itu membantu ibunya berjualan kue di depan sekolah anakku, aku mau kamu mencari semua tentangnya!”

Setelah mendengar perkataan Andra, Edo keluar dari ruangan Andra dengan frustasi.

“bagaimana bisa aku mencari informasi seseorang yang bahkan namanya saja tidak tau, Ini sih alamat aku lembur..” edo bergumam dalam hatinya dan menghela nafas panjang.

Disisi lain.. “bagaimana aku meyakinkan wanita itu untuk menikah denganku dan menjadi ibu sambung untuk Kenan? Aku yakin dia tidak akan mau, arrghh.. kenapa harus wanita kecil itu yang mampu membuat anakku nyaman bahkan hingga membuatnya murung seminggu ini?” batin Andra sambil mengacak ngacak rambutnya dengan kasar.

Disekolah Kenan, Edo disuruh untuk menjemput Kenan karena Andra ada meeting dengan klient, Edo yang menunggu Kenan pulang menyempatkan diri untuk bertanya kepada semua pedagang yang ada disana, namun tidak ada satupun pedagang yang mengetahui tentang wanita itu, sampai ada seorang ibu ibu yang mengetahui tentang wanita itu.

“saya tau tentang wanita itu, seingat saya wanita itu memiliki adik yang sakit jantung dan sering keluar masuk rumah sakit, biasanya kalo ibu dan anaknya itu tidak berjualan berarti adiknya masuk rumah sakit tuan, biasanya hanya sehari tidak berjualan, tapi sekarang sudah seminggu lebih tidak berjualan mungkin adiknya sakit sudah parah.” Ucap ibu itu

“kasian sekali wanita itu..” batin Edo.

“apa ibu tau alamat wanita itu?” tanya Edo kepada ibu itu.

“tau, seinget saya rumahnya di jalan mawar no.05, rumahnya masuk ke gang kecil tuan.”

“baiklah terimakasih banyak ya bu..” lalu Edo meninggalkan ibu itu.

Bel sekolah pun berbunyi, dan Kenan yang melihat Edo sedang menunggunya sangat bersemangat.

“om Edoo…” teriak Kenan sambil berlari memeluk Edo.

Edo yang mendengar namanya dipanggil pun menengok ke asal suara lalu tersenyum lebar.

“hai jagoan om,, gimana sekolahnya?”

“ya gitu aja om, Kenan ga semangat gaada kakak cantik” jawabnya dengan kembali menekuk wajahnya.

“jangan di tekuk gitu dong mukanya anak ganteng,, ayo kita cari kakak cantik, om Edo udah dapet alamatnya.”

“serius om? Ayo om cari kakak cantik sekarang!” Kenan berlari menuju mobil sangking bersemangatnya bertemu dengan kakak cantiknya itu.

Edo hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak dari bos sekaligus sahabatnya itu.

Sesampainya dirumah Khansa, Edo turun dari mobil sedangkan Kenan disuruh menunggu di dalam mobil walau awalnya Kenan ingin ikut kerumah Khansa, dan benar saja, sesampainya dirumah Khansa, Edo yang mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban sampai tetangga sebelah rumah itu keluar rumahnya.

“Khansa sama keluarganya pergi kerumah sakit mas, percuma ngetok sampe ubanan juga gaakan dibuka.” Ucap tetangga itu.

“lah tanpa ngetok pintu ini juga saya udah ubanan mas,, ngapain mereka kerumah sakit?”

“ya itusih takdir mas,, adiknya mbak Khansa sering masuk rumah sakit, mungkin yang sekarang parah makanya udah lama mereka ga pulang pulang..”

“stop! Jangan tanya lagi, mereka ada di Rs.X.” lanjutnya.

“hehe tau aja masnya isi hati saya,, makasih ya mas informasinya.” Ucap Edo lalu pergi meninggalkan rumah khansa.

Melihat Edo sudah keluar dari gang rumah Khansa, Kenan bersemangat lalu membuka kaca jendela mobilnya sambil tersenyum penuh harap.

“mereka gaada dirumah, mereka ada dirumah sakit, nanti Kenan sama papi aja ke rumah sakitnya ya? Biar om bilang ke papi, gapapa kan?” ucap Edo lemas, karena Edo tau Kenan sangat berharap.

Dirumah sakit, Khansa dan kedua orang tuanya sedang mondar mandir di kamar pasien, sudah beberapa kali Leo serangan jantung, jantung Leo harus di operasi secepatnya, tetapi mereka tidak punya biaya untuk melakukan operasi.

“hiks.. hiks.. bagaimana ini yah? Kita tidak punya biaya operasi untuk Leo.” Tangis ibu Khansa pecah sambil memeluk tubuh suaminya.

Ayahnya tidak bisa berbicara apa apa, lalu Khansa mendekati ibunya sambil mengelus punggung ibunya.

“ibu yang sabar,, sasa bakal usaha nyari uang untuk biaya operasi Leo, jangan nangis lagi bu, sasa gabisa liat ibu nangis.” Ucap Khansa dengan suara serak menahan tangisnya.

Khansa berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju taman belakang rumah sakit mencari tempat yang tidak begitu banyak orang, ia menangis, berusaha menenangkan dirinya di bangku taman tersebut.

Lalu tiba tiba seseorang laki laki tampan berdiri di hadapannya hingga menutupi sinar matahari yang menyengat, khansa mengangkat kepalanya untuk melihat siapa laki laki itu lalu laki laki itu mengucapkan kata kata yang membuat khansa membeku.

"aku akan membiayai semua biaya operasi adik kamu, tapi dengan syarat..” ucap laki laki yang ada di hadapannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!