NovelToon NovelToon

Kisah Kita

Bab 1

Kania Salsabila wanita berusia 24 tahun soleha manis, pintar, dan baik. Putri tunggal dari ibu Rani Alvia dan bapak Andika Putra.

Ayahnya seorang direktur bank swasta dan ibunya seorang guru di salah satu pesantren elit di kota ini. Saat ini Kania tengah meningkatkan bisnisnya yang sudah di bangun saat dia kuliah walaupun masih campur tangan dari orang tuanya. Seringkali ia gagal dalam usahanya, tapi ia tak pernah putus asa karena ada Allah bersamanya.

Baginya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi masih bersama-Nya. Hal itulah yang selalu dingatkan pada dirinya sendiri. Bahwa Kania pasti bisa melupakan kenangan masa lalunya yang menorehkan luka di dalam hatinya.

Arghani Ivandra pria tampan berusia 27 tahun

berwajah dingin, pintar, serta memiliki martabat yang tinggi. Ayahnya sorang ketua dewan dari RIVAN group dan ibunya seorang Desainer. Anak kedua dari dua bersaudara putra dari ibu Vanti Aulia dan bapak Rivandra. Kakaknya Vani Arinda seorang psikiater cantik. Arghani sendiri baru di angkat menjadi CEO muda di RIVAN group yang tak lain adalah perusahaan ayahnya sendiri. Terlahir dari keluarga yang terpandang membuatnya sulit untuk menerima kenyataan bahwa ia tak di restui dalam hubungan percintaannya. Walaupun sudah menjadi masa lalu tidak menutup kemungkinan bagi Arghani untuk tidak memperjuang kan cintanya.

Clarissa seorang model cantik, seksi dan sedang naik daun. Dia adalah wanita masa lalu yang selalu diperjuangkan oleh Argha. Entah kenapa Argha begitu memperjuangkan Clarissa. Padahal dia masuk dalam jajaran CEO muda tertampan di tanah air ini.

Vano Anggresta seorang pria tampan CEO muda dari ANGGIA group, serta pandai dalam berkata-kata membuat kharisma nya kian mempesona terutama di kalangan kaum hawa. Tak sedikit kaum hawa yang tergoda oleh rayuan nya. Salah satu di antara nya ialah Kania yang sudah termakan bujuk rayunya. Walaupun, Kania sudah menjadi masa lalu bagi Vano. Vano tetap mengganggu Kania. Entah karena dia begitu mencintai Kania atau hanya obsesi nya semata.

skip

sebuah rumah yang berada di kompleks elit yang hanya bisa di tempati bagi orang- orang kalangan atas. Disitulah kediaman Keluarga bapak Rivandra dan bu Vanti. Mereka dikenal juga sebagai keluarga yang harmonis dan berwibawa serta baik terhadap orang lain.

Hari ini Arghani berencana mengenalkan Clarissa pada kedua orangtua mengingat hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan orangtua nya. Jadi Arghani berinisiatif menjadikan pertemuan antara Clarissa dan kedu orangtuanya sebagai hadiah pernikahan orangtuanya tersebut.

Hotel bintang 5 yang sudah dipersiapkan sebagai tempat untuk acara pun sudah di dekorasi seindah mungkin. Hotel tersebut tak lain adalah aset perusahaan RIVAN group.

****

"Assalamualaikum wr.wbkt "........

Ucapan salam pembuka mulai di ucapkan oleh MC dalam acara tersebut dan serentak semua tamu undangan yang datang menjawab salam tersebut. Setelah MC selasai dengan berbagai mukadimah nya tiba saat nya untuk bu Vanti dan bapak Rivandra untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

"Assalamualaikum wr. wbrkt selamat malam semua nya kami sangat bersyukur sekali atas nikmat yang telah Allah limpahkan pada kami terima kasih saudara-saudara sekalian telah datang pada acara yang bagi kami ini sangat berarti dan terima kasih juga kepada putra putri kami yang telah mempersiapkan semuanya untuk kami........"

Setelah bu Vanti dan bapak Rivandra selesai berpidato di atas panggung. Kini tiba saat nya untuk tamu undangan mengucapkan selamat kepada pasangan yang sudah paruh baya tersebut tapi masih terlihat berkharisma.

skip

Setelah acara yang meriah tadi usai kini tiba saatnya untuk Arghani mempertemukan orangtuanya dan sang kekasih. Sekarang keluarga bapak rivandra tengah berkumpul di ruangan VIP yang khusus dipersiapkan oleh Vani dan Argha.

"Mah, Pah Argha mau ngenalin seseorang pada mamah dan papah." Ucapnya sedikit ragu.Ya gimana gak ragu coba kakak nya aja belum ngenalin pacarnya sama ortu mereka eh Argha malah duluin kakaknya 😂.

Bab 2

"Mah, Pah Argha mau ngenalin seseorang sama papah dan mamah."Ucapnya sedikit ragu.

"Dek, kamu bawa pacar kamu kesini? " ujar Vani antusias karena dia sudah bisa membacanya dari raut wajah adiknya itu.

"Gha bener yang diucapin kakak kamu itu?".Tanya bu Vanti memastikan.

"Iya Mah".Ucap Argha dengan penuh kayakinan.

"Terus mana adek ipar aku dek kok gak di bawa masuk sih? " ucap Vani yang terus bertanya-tanya.

"oh ya aku panggilin dulu" ucap Argha yang beranjak dari duduk nya.

Di luar ruangan tersebut Argha tengah mencari keberadaan kekasih nya tersebut. Sebelumnya Argha menyuruh Clarissa untuk menunggu di ruang tunggu tapi dia malah tak menemukannya. Kemudian tangan putih yang bersih menepuk lembut bahu Argha yang tak lain adalah Clarissa.

"Cla kamu dari mana aja?" tanya Argha khawatir.

"aku habis dari toilet" ucap Clarissa manja.

***

"Mah, Pah Kak Vani." Ucah Argha yang tengah berdiri di depan pintu di dampingi Clarissa yang tersenyum dengan manisnya.

Saat berbincang-bincang dengan keluarga Argha, Clarissa tak henti-henti nya tersenyum agar bisa mencuri hati mertuanya tersebut. Namun, itu disadari oleh Vani yang melihat gerak-gerik Clarissa yang mempunyai maksud tertentu.

"Cla apa gak sebaiknya kamu pulang ini udah malam loh" ucap Vani mengusir Clarissa secara halus.

"Mungkin Argha akan anterin aku kak jadi aku tunggu Argha aja" ucap Clarissa dengan senyuman yang masih merekah di wajahnya nan cantik.

"Bangga sekali kamu mengatakan hal seperti itu" Batin Vani yang tidak suka dengan kehadiran Clarissa.

__________

Sedangkan di tempat lain seorang gadis manis yang tak lain adalah Kania tengah menunggu angkutan umum di halte bus. Namun, sudah hampir lima belas menit dia menunggu tak kunjung jua ada bus yang datang. Lalu tiba-tiba sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti. Sambil membuka kaca mobilnya.

"Masuklah! Kamu bisa masuk angin jika terlalu lama di sini." Ucap seseorang dari dalam mobil yang tak lain adalah Vano.

Mau tidak mau Kania menerima tawaran Vano. Karena memang Kania sudah sangat lelah dengan aktivitas nya hari ini.

Di dalam mobil Kania dan Vano lebih banyak diam. Sampai tiba di rumah Kania pun Vano baru mengeluarkan suaranya.

"Nia besok kamu aku jemput ya" ucap nya tulus dengan senyuman yang tersungging di wajah nya yang tampan itu.

"Maaf Van mungkin besok aku akan berangkat bareng mamah" ucap nya membalas senyuman Vano.

Vano hanya mengangguk mengerti dengan penolakan Kania akan ajakan nya.

"Makasih ya udah anterin aku" ucap kania yang beranjak keluar dari mobil vano.

"iya" ucap Vano dengan senyum tulus nya.

"Nia" panggil seseorang yang berjalan menuju tempat dimana Kania berada. Orang tersebut tak lain ialah mamah nya Kania bu Rani.

"Mamah" ujar Kania yang langsung meraih tangan mamahnya untuk bersalaman.

"Loh temannya kok gak di ajak masuk?" tanya bu Rani yang sudah mengetahui kalau yang mengantar Kania pulang ialah Vano.

Bu Rani memang sudah mengerti tentang hubungan kania dan Vano. Sebab setiap ada masalah Kania selalu mencurahkan isi hatinya kepada Allah dan juga mamahnya itu.

"Gak usah tan Vano lagi ada urusan" jawab Vano sedikit sungkan.

"owh gitu, ya udah kamu hati-hati ya" ucap bu Rani yang mempersilakan Vano pergi.

Vano pun pamit dan melajukan mobil nya ke sebuah perusahaan yang tak lain perusahaannya sendiri ANGGIA group karena memang ada dokumen yang harus di ambil langsung oleh nya.

______________

Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan keluarga Argha akhirnya Clarissa di antar pulang oleh sopir yang telah di suruh oleh bu Vanti untuk mengantar Clarissa.

"Pak langsung antar Clarissa ke rumahnya ya pak!" perintah bu Vanti yang membuat Clarissa sedikit jengkel.

"Baik nyonya" ucap sopir sambil memberi hormat pada nyonya nya itu.

"kenpa harus sopir sih yang anter aku, aku kan pengen berduan sama Argha" batin Clarissa jengkel.

***

Keesokan paginya Kania sudah siap untuk pergi ke tempat kerjanya. Tapi tak lupa ia sarapan sebelum berangkat kerja. Di meja makan.

"Mah Nia berangkat bareng mamah ya" ujarnya dengan mulutnya yang masih berisi makanan.

"Iya nanti mamah anterin" ucap bu Rani yang geleng-geleng dengan kelakuan Kania yang masih kekanak-kanakan.

"Mah mungkin papah malam ini pulangnya telat. Jadi gak usah nungguin papah ya" ucap pak Andika pada buk Rani yang dijawab dengan anggukkan oleh bu Rani.

Setelah selesai sarapan merekapun bersiap menuju tempat kerjanya masing-masing. Kebetulan jalan menuju tempat kerja Kania dan bu Rani sama jadi bu Rani mengantarkan Kania terlebih dahulu. Sedangkan tempat kerja pak Andika berlawanan arah dari tempat kerjanya Kania dan Bu Rani.

__________

Sedangkan Argha pagi ini ada meeting penting jadi dia berangkat duluan dan tidak sarapan dengan Vani, bu Vanti dan pak Rivan.

Di meja makan.

"Pah Mah menurut aku Clarissa gak cocok deh jadi istrinya Argha" ucap Vani menghilangkan keheningan yang sedari tadi membuatnya bosan.

"Ya menurut papah ya gitu juga. Papah gak suka dengan cara dia berbicara dengan kita" ucap pak Rivan mengajukan agumennya.

"kalau menurut mamah gimana?" tanya Vani sambil mengunyah makanannya.

"Mamah sih udah tau dia itu seperti apa. Jadi mamah nunggu pendapat dari kalian aja. Eh tau-taunya pendapat kita sama" jawab bu Vanti cengingisan melihat ekspresi putri dan suaminya itu terkejut dengan jawaban yang di ucapkan oleh bu Vanti.

"Maksud mamah?" tanya Vani dengan ekpresinya tak percaya dengan ucapan mamahnya itu.

kemudian bu Vanti menjelaskan apa yang di ketahuinya tentang Clarissa.

Bab 3

flashback on

Beberapa hari yang lalu bu Vanti tengah berada di butik miliknya yang sudah terbilang bagus.Bu Vanti datang untuk mengawasi kerja karyawannya. Tak sengaja dia melihat Clarissa tengah bergandengan dengan seorang om-om yang tak lain adalah temannya ayah Argha. Tapi bu Vanti tak menghiraukan kedatangan Clarissa tersebut. Karena memang belum mengenal siapa Clarissa sebenarnya.

"Bu ada sesorang yang datang mencari ibu" ucap salah seorang karyawan.

"Siapa? " tanya bu vanti yang masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus ditanda tangani olehnya.

"Katanya dia teman suami ibu" jawab si karyawan.

"Bilang aja kalau saya lagi sibuk" ucap bu Vanti yang masih sibuk dengan pekerjaannya

"Baik bu" ucap si karyawan itu kemudian berlalu meninggalkan bu Vanti yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

flashback of

"Untung deh Clarissa gak tau kalau yang punya butik itu mamah. Kalu sampai dia tau pasti banyak kebohongan yang ia ucapkan" ujar bu Vanti tersenyum sinis.

"Terus selanjutnya mamah mau ngapain?" tanya Vani heran.

"Secepatnya mamah akan mencegah Clarissa sebelum dia terlalu jauh dengan Argha" bu Vanti pun selesai dengan sarapannya.

________

Sedangkan di tempat kerja Kania dia kedatangan pelanggan terhormat yaitu bu Vanti atau lebih dikenal dengan panggilan nyonya Rivan.

"Ada yang bisa saya bantu bu?" ucap Siska yang tak lain adalah karyawan sekaligus sahabat Kania.

"Saya ingin bertemu langsung dengan atasan kamu" jawab bu Vanti sambil duduk di ruang yang biasanya digunakan untuk menanti klien jikalau Kania sibuk.

"Baik bu saya akan panggilkan" ujar Siska langsung pergi keruangan Kania.

"Nia kayaknya kamu harus luangin waktu deh untuk bertemu dengan orang yang satu ini" ucap Siska berjalan menuju meja kerjanya Kania. Sudah dari kemarin Kania menolak untuk bertemu dengan orang luar dengan alasannya sibuk kecuali orang penting.

"Maksud kamu siapa Sis?" tanya Kania tak mengerti

"Kamu liat aja keluar" jawab Siska yang sudah keluar dari ruangan tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi Kania dia langsung menuju ruang tamu khusus tersebut.

"Nyonya Rivan" ucap Kania dengan senyum manisnya dan langsung berjabat tangan dengan bu Vanti. Bu Vanti pun menjabat kembali tangan Kania sebagai bentuk kerja yang profesional.

"Apa Ada yang perlu saya bantu nyonya?" tanya Kania sedikit heran tak biasanya nyonya besar seperti bu Vanti datang ke toko kecilnya itu.Oh ya lupa kalau Kania itu membuka toko bunga ya.

"Saya mau kamu membuatkan saya karangan bunga yang berartikan perpisahan" jawab bu Vanti sambil melihat-lihat seisi toko tersebut.

"Baik nyonya akan saya siapkan untuk nyonya" ucap Kania langsung mengambil beberapa tangkai bunga yang langsung dengan cekatan di bungkus menjadi sebuah buket bunga yang indah.

Setelah buket bunganya selesai bu Vanti serta beberapa asistennya langsung membayar dan pergi dari toko tersebut.

_________

Sedangkan di tempat lain di sebuah studio foto kini dengan cantik dan elegannya seorang Clarissa berpose. Namun, tak lama saat pemotretan asisten Clarissa mengatakan bahwa bu Vanti tengah menunggunya di sebuah kafe di samping studio tersebut. Setelah mengetahui ucapan dari ucapan dari asistennya tersebut Clarissa langsung menemui bu Vanti.

"Tante kok datang gak ngabarin Cla sih, kan tante jadi repot nungguin Cla." Sapa Clarissa dengan senyuman yang sudah merekah di wajah cantiknya itu.

"Saya kesini mau ngasih ini" ujar bu Vanti yang telah menyodorkan buket bunga yang tadi ia beli di toko Kania bersamaan dengan cek.

"loh ini maksudnya apa tante?" tanya Clarissa yang sedikit bingung melihat selembar cek dengan nominal cukup besar dan buket bunga.

Bu Vanti menarik nafas dalam lalu dihembuskan dengan kasar."Saya ingin kamu pergi dari kehidupan Argha" ucapnya dengan penuh penekanan.

"Apa?"....ucap Clarissa sedikit berteriak karena dia tidak mengerti mengapa buk Vanti tak menyukainya.

"Jika kamu tidak ingin karir kamu hancur maka pergilah dari kehidupan Argha karena putra saya tak pantas bersanding dengan wanita seperti mu" ucap bu Vanti tegas yang membuat nyali Clarissa menciut.

Seketika wajahnya nampak pias karena dia menyadari kalau bu Vanti tau akan keburukannya.

"Ok... saya akan tinggalkan Argha. Tapi jangan salahkan saya bahwa nanti Argha yang akan mengejar-ngejar saya" ucap Clarissa sambil mengambil dan membawa buket bunga dan cek yang diberikan bu Vanti padanya.

"Perempuan murahan" ucap bu Vanti tersenyum sinis dan beranjak pergi dari kafe tersebut.

skip_____

Di perusahaan, Argha kini tengah bersiap untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.

Sebuah deringan diponsel Argha membuat Argha tersenyum manis ketika melihat chatingan yang masuk dari Clarissa.

Chat

Clarisa: Argha aku pengen ketemu sama kamu sekarang di kafe biasa.

Argha: Ok.

Clarissa: Aku tunggu.

Argha pun langsung pergi ke kafe yang sudah ditempati Clarissa tersebut dengan di antar sopir pribadi mobil Argha.

"Argha..." panggil seseorang yang tengah duduk menanti Argha orang tersebut ialah Clarissa.

"Maaf telat" ucap Argha duduk di hadapan Clarisa.

"Gak kok" ucap Clarissa sambil menyeruput kopinya.

"Cla kamu mau ngomong apa sampai harus ajak aku ketemuan di kafe ini?" tanya Argha yang penasaran dengan sikap Clarissa. Karena mereka datang ke kafe tersebut hanya dalam rangka tertentu.

Langsung saja Clarissa mengutarakan keinginannya pada Argha.

"Argha aku gak bisa lanjutin hubungan ini"jawab Clarisa sedikit terpaksa mengatakannya demi karirnya.

Jawaban tersebut sekan-akan menghancurkan harapan Argha untuk menikahi Clarissa.

"Cla gak usah becanda deh" katanya masih dengan ekspresi tak percaya pada Clarissa tidak mungkin Clarissa mengatakannya kalau bukan dengan maksud tertentu.

"Aku gak becanda Gha, jadi kamu jangan cari dan hubungin aku lagi" ucap Clarissa dengan santainya. Kemudian berlalu meninggalkan Argha yang masih membeku di tempatnya setelah mendengarkan semua ucapan Clarissa.

"maafin aku Argha aku telah membuatmu kecewa dengan keputusan aku ini sebenernya aku juga gak mau putus dari kamu, tapi semuanya sudah terjadi aku tak bisa membalikkan fakta kalau aku adalah wanita baik-baik yang selalu kamu inginkan, dan semua ini aku lakukan demi karirku yang sedang di puncaknya." Batin Clarissa

Bagi Argha Clarissa adalah cinta pertama dan terakhirnya. Tak mudah untuk Argha melupakan Clarissa. Hubungan yang sudah di jalin oleh Argha dan Clarissa dalam waktu beberapa tahun ini hancur. Semunya diluar dugaan Argha kalau wanita pujaannya tersebut lebih memilih karirnya dibandingkan dengan hubungan mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!