NovelToon NovelToon

Terjebak Di Pernikahan Kontrak

Episode 1

Matahari yang cerah menembus kamar jendela kamar kos Nia.

Gadis itu pun membuka matanya,

dia merasakan badannya sakit semua, karena Nia pulang bekerja jam sepuluh malam.

wajar saja jika dia kelelahan, dia bekerja di cafe ternama milik Ayah sahabatnya, sebagai pelayan.

Nia pun beranjak dari tempat tidur nya.

untuk mandi bersiap-siap berangkat ke kampus nya.

Nia anak pertama dari kedua orang tua nya.

Nia, mempunyai Adik perempuan masih sekolah SMA kls 1

Nia memutuskan untuk kuliah di Jakarta, meninggalkan halaman rumah nya dan keluarga nya.

Pekerjaan orangtua Nia hanya serabutan,

bekerja di sawah, Nia pun bekerja untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dia dan uang kuliah Nia.

Nia pun akhirnya sudah siap untuk berangkat, dia meraih tas dan ponsel nya. Nia segera meninggalkan kost ya.

Dia berangkat ke kampus menggunakan Angkutan umum.

sesampainya di kampus Di saat menuju kelas

dia tidak sengaja menabrak seseorang, tinggi dan tampan idola di kampus tempat Nia mengejar cita-citanya.

Laki-laki itu segera membersihkan diri nya dari tumpahan minuman yang di pegang nya tadi.

Nia pun minta maaf pada lelaki itu, yang bernama Ahmad.

lelaki itu segera pergi tampa menghiraukan permintaan maaf dari Nia.

Di dalam kelas Bela sahabat Nia sedang duduk menunggu Nia yang tak kunjung datang, setelah beberapa menit Nia pun menunjukkan batang hidungnya, dia langsung duduk di samping Bela,"

"Nia tumben telat masuk kelas biasanya kamu tuh yang duluan berada di dalam kelas." ucap Bela.

"Biasa Bel aku kelelahan, tadi malam kafe

rame banget." ucap Nia.

"Oh iyah Bel, tadi waktu aku menuju kelas tidak sengaja menabrak seseorang, tapi waktu aku minta maaf dia langsung pergi begitu saja," ucap Nia.

"Sudahlah biarkan saja, yang penting kamu tidak sengaja dan sudah minta maaf kan? " tanya Bela.

"Lain kali hati-hati!" ucap Bela lagi.

Nia hanya diam saja, dosen pun datang untuk memberi pelajaran hari ini untuk anak didik yah.

...----------------...

Jam pelajaran pun usai, Bela dan Nia langsung menuju ke kantin, mereka pun menikmati pesenan mereka.

Setelah kuliah mereka selesai, tepat di jam tiga sore Nia pun kembali ke kosan nya. karena di jam lima sore dia harus berangkat kerja.

Sesampainya di kos Nia membaringkan tubuhnya. sementara.

Jam empat sore Nia sudah bersiap- siap, untuk bekerja paruh waktu. Sesampainya di ke cafe Nia langsung ke ruang ganti. Setelah Memasang baju khusus Cafe Nialangsung melaksanakan tugas nya.

Sementara di kediaman Keluarga Ahmadiyah.

Richo Ahmadiyah sedang memainkan ponselnya.

Richo Ahmadiyah adalah anak tunggal dari kedua orang tua nya, Daniel adalah ayah Richo.dan Ibu nya bernama Fina.

Daniel mengetuk pintu kamar Richo.

"Masuk," ucap Richo.

Daniel pun duduk di pinggir kasur Richo.

"Gimana urusan kantor nak?" tanya Daniel.

"Baik pah," ucap Richo sambil meletakkan handphone nya.

Perusahaan yang dulu dia bangun, sekarang yang ngurus semua anak semata wayangnya, semenjak perusahaan di bawah tangan Richo.

perusahaan itu semakin sukses, dan mempublikasikan cabang dimna-mana.

Richo bersifat dingin kepada orang lain,

namun kalau ke Mamah dan Papa atau keluarga dekat nya, dia sangat hangat.

Umur Richo sudah 28 Thun, namun dia tetap sendiri. semenjak dia di hianatin sama mantan kekasih nya Clara Adelin model ternama di luar negeri.

Richo pun tidak ingin membuka hati lagi, ada pun yang dekat dengan dia itu hanya untuk hiburan bagi dia. Richo tidak percaya dengan Wanita lagi setelah sudah di hianatin mantan kekasih nya.

Jam pun menunjukkan pukul 10 malam.

gadis cantik yang sedang bersiap-siap, untuk kembali ke kost nya.

Nia keluar dari cafe dengan wajah Lelah, Serta rambut yang sudah tidak rapi lagi, karena dia juga harus membersihkan Cafe sebelum pulang.

Erik pun melihat Nia yang baru saja keluar dan kelihatan sekali sangat lelah.

Erik adalah teman kerja Nia, Erik kerja sebagai menejer Disana Erik adalah sepupu Bela sahabat Nia.

"Nia," panggil Erik.

Nia pun menoleh ke belakang Mencari asal usul suara yang memanggil nya. Erik berjalan ke arah Nia.

"Kamu pulang sama siapa Nia?" tanya Erik.

"Saya pulang dengan Angkutan Umum Pak," ucap Nia.

"Tapi malam begini sudah jarang," ucap Erik.

"Saya antar kamu pulang yah, gak enak seorang gadis malam-malam Begini naik bus sendiri," ucap Erik.

"Ngk usah Pak, Nia bisa pulang sendiri kok Pak," tolak Nia.

"Terima tawaran saya, saya tidak ingin terjadi apa-apa kepada karyawan saya." Ucap Erik.

Dan akhirnya pun Nia pulang di antar Erik. Sebenarnya Erik sudah mulai menyukai Nia, semenjak Nia kerja di cafe tempat Dia menjadi menejer.

Melihat kegigihan, kelembutan, semangat Nia membuka hati pria tampan itu, jatuh hati pada gadis itu.

Mereka pun sampai di kost Nia.

Nia turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada Erik.

"Terima kasih Pak, telah mengantar saya pulang," ucap Nia.

"Sama-sama," jawab Erik sambil tersenyum.

Nia pun masuk kamar kosan nya. Abis mandi dia istirahat, berbaring di kasur nya untuk meregangkan otot-otot nya.

Dia meraih tas yang ada di meja dekat kasur nya, dan ngambil handphone Nya dari dalam.

Nia Memeriksa handphone nya, ternyata sudah ada pesan dari nomor yang tidak di kenal.

"Selamat malam Nia, tidur yang nyeyak yah. dari Erik," isi dari pesan itu.

Dan Nia pun tersenyum, karena Nia juga tertarik pada Erik karna Erik orang nya baik, sopan, lembut dan juga tampan.

Siapa sih yang tidak tertarik dengan Pria tampan Serta Termasuk dari golongan orang kaya juga.

"Selamat malam juga pak." balas Nia.

Nia pun tertidur.

Di keesokan harinya seperti biasa Nia ke kampus menggunakan Angkutan umum.

Setelah pulang Kuliah, Nia langsung ke Cafe.

Dan keesokan harinya Nia tidak ke kampus,

karena dia tidak mempunyai Mata kuliah untuk di ikuti nya hari ini.

Tidak ingin membuang-buang waktu Nia bersiap-siap berangkat kerja, Biasa nya kalau dia kerja dari pagi maka Dia akan mendapatkan Tips dari Cafe itu dan gaji nya pun bertambah.

Di lain tempat Richo sedang sibuk dengan laptop di atas mejanya.

"Tok tok tok"

Bunyi ketokan pintu ruangan Richo.

"Masuk." ucap Richo.

Yang datang adalah sekretaris Nino sekaligus juga sahabat Richo.

Mereka sejak SMA udah kenal dekat hingga sekarang.

"Ada apa?" tanya Richo.

"Anda nanti ada jadwal makan siang di Cafe xxx, dengan tuan Arnon," ucap sekretaris nya itu.

Dimana tempat itu adalah tempat, dimana Nia bekerja

"Kau ikut lah," ucap Richo pada sahabat nya itu.

"Baik lah Pak," Jawab Nino sambil membungkuk kan badan nya.

Jam makan siang pun tiba. mereka pun segera ke cafe tempat mereka makan siang yang telah di atur oleh sekretaris Nino.

Nino dan Richo Tidak membutuhkan waktu lama, mereka pun sampai di Cafe yang sangat Ramai pengunjung dan kelihatan Cafe berkelas.

Richo melangkah kan kaki nya memasuki Cafe dan di ikuti oleh Nino dari belakang.

Ternyata pak Arnon sudah menunggu di sana.

"Selamat siang pak," sapa Richo.

salam pun di jawab oleh pak Arnon.

"Siang juga," ucap pak Arnon.

Mereka pun memesan makanan, dan yang melayani adalah Nia.

Mereka bertiga memesan makanan yang berbeda-beda. Richo memesan jus anggur, sementara pak Arnon dan Nino memesan kopi hangat.

Nia dan pelayan lain membawa pesanan mereka.

Nia membawa jus Richo, dia meletakkan jus tersebut di atas meja tepat di depan Richo.

Dan tidak sengaja kaki Nia Tersandung pada Kursi yang di duduki oleh Richo.

Brakkkkkk,, jus itu pun jatuh mengenai baju Richo.

Pengunjung dan rekan kerja Richo, yang berada di Cafe itu

terkejut.Tak terkecuali Nia, dia langsung meminta maaf.

Richo langsung berdiri. dia kelihatan Marah dan menatap Alena seakan ingin Menelan nya bulat-bulat.

Richo paling tidak suka orang yang bekerja ceroboh, Dia melihat pada Nia yang sudah membungkuk sambil meminta maaf dan sudah ketakutan.

Richo Kelihatan sangat kesal.

"Tolong Panggil menejer kamu ke sini! Bisa-bisa nya Pelayan seperti ini masih di pekerjakan di cafe ini." Ucap Richo dengan Nada tegas.

"Maafkan saya pak, saya tidak sengaja, saya berjanji saya akan tanggung jawab, saya akan ganti rugi," ucap Nia sangat takut Badan nya sudah gemetar.

Akhirnya Menejer Erik pun datang, Dia sudah tau masalah nya apa karena dari tadi dia melihat nya.

Erik segera meminta maaf atas kecerobohan karyawan nya.

"Saya minta maaf Tuan, atas kecerobohan karyawan saya, saya akan lebih baik lagi membina, karyawan- karyawan saya," ucap Erik sambil memerintahkan Pelayan lain nya untuk membersihkan tumpahan jus itu.

"Saya tidak mau tahu, saya minta ganti rugi sama dia atas kerusakan baju saya. Dan tentu nya anda sudah tau jelas Siapa saya!" Ucap Richo dengan nada tinggi sehingga Dia jadi pusat perhatian di Cafetaria itu.

"Saya tidak ingin melihat dia lagi di sini, Dan anda juga sudah mengerti apa yang saya maksud," ucap Richo dengan sombong nya.

Semua yang menonton dan tak terkecuali Erik pun kaget

bahwa yang sedang ada masalah dengan karyawan nya itu

adalah Richo Ahmadiyah.

Anak dari Daniel pengusaha terkaya yang mempunyai cabang perusahaan dimana-mana Serta perusahaan nya yang di luar negeri.

"Maafkan kecerobohan saya tidak Mengajarkan Pelayan saya kerja dengan baik. Saya akan bereskan masalah ini." ucap Erik Dengan sopan.

Erik Memerintahkan semua pelayan terbaik nya untuk mengganti semua menu makanan Di meja Richo.

Sementara Nia masih berdiri menunduk di Depan meja Richo.

"Ikut lah dengan Saya!" Bisik Erik.

"Selamat menikmati hidangan nya Tuan, sekali lagi saya minta maaf atas kecerobohan ini, dan saya pastikan kejadian ini tidak terulang lagi!" ucap Erik sebelum pergi membawa Nia.

Di tempat lain Nia sedang merenungi nasibnya, dia sedih karena Erik Mengatakan Bahwa Nia harus berhenti Dari cafe itu.

Sebenarnya Erik tidak tega, Tapi dia takut bahwa cafe yang di Pimpin nya selama ini akan di tutup oleh Richo Ahmadiyah dia pun terpaksa harus memberhentikan Nia.

Nia menangis di ruang ganti, dia memikirkan dapat dari mana uang buat ganti rugi untuk Pengusaha kaya itu.

"Dari mana saya dapat pekerjaan, bagaimana saya bisa bayar kuliah saya," batin Nia dia pun menangis.

Setelah itu dia pun berfikir.

"Kamu harus kuat Nia, tidak boleh lemah," menyemangati diri nya sendiri.

Dia pun berdiri keluar dari ruang ganti Nia ingin menjumpai Richo.

Nia mencari Richo ke tempat Richo makan tadi, niat untuk memberi tahukan bahwa dia akan ganti rugi, tapi tolong di kasih waktu.

Ternyata dia tidak menemui Richo disana, Erik pun datang dari Belakang Nia, dia memberikan kartu nama Richo kepada Nia.

"Temui dia di rumah nya," ucap Erik dengan nada Datar.

Nia mengambil Kartu nama itu dan membaca Nama pemilik kartu itu.

"Aku mohon temui lah dia, Kalau kamu tidak menemui dia, Kamu bisa kena akibat nya dan juga Cafe ini, Karena dia adalah orang yang berpengaruh di kota ini," ucap Erik serius.

Sebenarnya Erik sudah membujuk Richo supaya tidak

meminta ganti rugi kepada Nia.

Karena Nia sudah banyak tanggungan dia juga harus ngirim buat orang tua nya.

Erik mencoba untuk membayar ganti rugi baju Richo yang terkena tumpahan jus itu. Tapi Pria kaya itu tidak mau.

"Wajar saja jika Pelayan cafe ini tidak becus, ternyata menejer nya tidak mempunyai ketegasan, dan sekarang dia rela menghabiskan uang nya untuk membayar ganti Rugi yang harus nya di bayar oleh si pelayan!" ucap Richo.

Erik hanya bisa diam sambil mendengarkan Hinaan Pengusaha Kaya di depan nya itu.

Nia pun termenung saat mendengar perkataan Erik

dia sedih.

Tapi dia harus kuat Demi keluarga nya di kampung dan juga dia harus tetap kuliah dan mewujudkan cita-cita nya jadi orang sukses.

Erik mencoba menawarkan uang pada Nia agar bisa membayar ganti Rugi itu, namun sama saja dengan Richo, Nia menolak halus bantuan menejer nya itu, karena dia tidak ingin merepotkan Erik lagi.

"Tidak usah pak biar saya bertanggung jawab," ucap Nia sambil tersenyum, Mau bagaimana mana pun dia harus berpura-pura kuat dan tegar meski sebenarnya dia hancur.

Erik pun terdiam, dia sedih melihat Nia seperti ini tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

karena pertolongan nya di tolak oleh Nia, Erik pun membuang nafas dengan kasar.

"Baiklah lah, tapi ingat kalau kamu butuh bantuan saya akan selalu membantu mu, karena kamu juga sudah sangat banyak berjasa di Cafe ini." ucap Erik tersenyum.

"Makasih Pak, Bapak juga sudah sangat banyak membantu saya, dan juga Telah mau memperkerjakan saya di sini,"ucap Nia.

......Hay Semua pembaca novel ini......

... Author sedang memperbaiki novel ini, karena sangat banyak kesalahan, jadi harap bijak lah membaca. ...

Episode 2

Nia pun keluar dari tempat dia bekerja untuk selamanya. Sebelum pergi Nia menatap ke arah bangunan yang selama ini dia bekerja di sana.

Dan melihat betapa ramainya pengunjung, serta Melihat teman-teman nya yang bekerja.

Dia sangat sedih, namun dia bisa apa semua sudah terjadi.

karena ketidak sengaja an.

Dia pun pulang ke kosan nya, tepat jam lima sore.

dia sampai di kosan langsung membersihkan diri

Selesai mandi, dia merasakan perut nya sangat sakit, Karena dari tadi siang dia belum sempat untuk makan.

Dia pun langsung menuju ke dapur kecil milik nya, Nia melihat hanya ada mi instan dan telor.

dia lupa buat belanja harian Karena dia juga sebenarnya menghemat uang agar bisa membayar kuliah Serta ngirim pada orang tua nya.

Akhirnya Nia hanya makan dengan mi instan, habis makan dia membersihkan bekas dia masak dan makan nya.

Setelah siap dia berbaring di kasur kecil milik nya, dia meraih handphone yang berada di atas meja belajar nya.

Nia membuka aplikasi WhatsApp nya, dia melihat pesan dari Bela sahabat nya.

Ting ..

Bunyi Notif handphone Nia.

"Nia kmu yang sabar yah, aku udah tau masalah yang di cafe tadi siang dari kak Erik, kamu yang sabar yah. Aku pasti bantuin kamu kok dan Aku coba bujuk papa Aku supaya kamu tidak di pecat." isi pesan Bela.

Nia pun langsung membalas pesan tersebut.

"Makasih yah Bel tapi kamu tidak usah repot-repot,

kamu udah banyak bantuin aku selama ini. Aku bersyukur banget bisa kenal sama Kamu. kamu sahabat yang baik." balas Nia.

"Tapi kamu belum dapat kerja Nia gimana kamu bakalan bayar ganti ruginya?" tanya Bela.

Nia tersenyum membaca pesan dari sahabatnya itu

karena hanya Bela lah yang saat ini mengerti dia.

"Besok aku akan cari kerja baru, dan juga aku akan minta keringanan kepada pak Richo." balas Nia.

Bela pun terharu Kepada perjuangan Nia.

Bela hampir menitiskan air matanya, mengingat betapa susah nya sekarang sahabatnya itu.

Karna sahabat satu-satunya itu sedang ada masalah.

Bela pun membalas pesan Nia.

"Baik lah, kamu yang sabar yah, kalau butuh bantuan

Aku siap membantu mu," Balas Bela.

"Makasih yah Bel," balas Nia.

Nia pun beristirahat dan mulai terlelap.

Keesokan harinya di pagi hari, lelaki tampan bertubuh tinggi itu sedang bersantai di taman yang ada di rumah nya.

Dia menikmati Sinar pagi hari dengan bertelanjang dada Serta melihat kan Badan kekar nya.

Richo tidak masuk kantor karena dia menunggu gadis yang telah membuat nya malu di depan rekan kerja nya.

Beberapa jam kemudian bel rumah Richo berbunyi,

dia harus memeriksa sendiri.

Karena di dalam rumah itu hanya ada dia sendiri,

karena rumah itu adalah rumah pribadi Richo.

Dia lebih sering disana dari pada pulang ke rumah Orang tua nya.

Richo pun beranjak dari tempat duduknya, untuk membuka pintu rumah nya.

Dan ternyata di balik pintu tersebut adalah Nia.

"Selamat siang tuan saya Nia," ucap Nia memperkenalkan diri.

"Yah saya tau! bagaimana sudah dapat uang ganti ruginya?"tanya Richo dengan nada Datar.

"Maaf pak saya belum bisa ganti rugi, saya kesini hanya ingin bapak bersabar, sampai saya bisa membayar ganti ruginya pak." ucap Nia.

"Tidak bisa, kamu harus segera bayar ganti ruginya, kamu harus bayar 150 juta," ucap Richo.

Nia pun kaget dengan jumlah uang tersebut, Mata nya terbelalak ketika mendengar jumlah uang yang di ucapkan Bibir tipis Seksi Milik Richo.

"Saya tidak ada uang sebanyak itu pak ," ucap Nia.

Richo terdiam akan jawaban Nia, dia pun melihat Nia.

"Seperti nya dia tidak akan bisa, tapi dia harus tanggung jawab, Agar kedepannya dia tidak ceroboh lagi, dan merugikan orang lain." batin Richo.

"Kalau kamu tidak bisa bayar ganti ruginya, kamu harus bekerja dengan saya selama tiga tahun Tampa gaji, jadi pembantu di rumah ini." ucap Richo.

Nia terkejut dengan ucapan Richo.

"Selama tiga tahun bagaimana dengan kuliah saya?

bagaimana dengan keluarga saya di kampung?" batin Nia.

"Saya masih kuliah pak, saya harus ngirim juga ke ayah dan Ibu saya," ucap Nia.

Richo pun memikirkan ucapan Nia.

Richo pun memberikan keringanan kepada Nia, tapi tetap akan jadi pembantu di rumah nya, Nia tetap kuliah dan Richo akan memberikan Nia gaji selama dia bekerja disana.

Nia pun tersenyum.

dia bersyukur masih bisa bekerja dan mencicil hutang nya.

Nia pun pamit untuk pulang.

"Terimakasih pak, saya pulang dulu yah pak." ucap Nia senang karena akhirnya dia mempunyai keringanan.

"Kamu bakalan tidur di sini dan tinggal di sini! selama hutang kamu belum kamu bayar." ucap Richo.

"Saya akan jemput baju saya Pak," ucap Nia.

Richo pun terdiam, dia sudah salah paham karena Richo fikir Nia akan kembali ke rumah nya.

"Pergilah," ucap Richo.

Tapi baru saja akan keluar dari gerbang

Richo memanggil Nia.

"Hey," panggil Richo sedikit keras.

Nia pun menoleh ke arah Richo.

"Ada apa pak?" tanya Nia.

"Biar saya antar, nanti kamu malah kabur lagi," ucap Richo.

Nia pun mengiyakan saja, kebetulan juga uang saku nya tidak ada untuk membayar angkutan umum.

Mereka pun langsung menuju kos dimana selama ini Nia tinggal.

Sesampainya di kos, Nia dan Richo turun dari mobil,

dan masuk kedalam kos itu.

"Selama ini kamu tinggal di tempat seperti ini,

sempit panas kotor apa kmu betah?" tanya Richo sambil memerhatikan sekeliling nya.

"Saya bisa tinggal disini saja sudah bersyukur sekali Pak, saya tinggal di sini sudah hampir satu tahun, jadi tempat ini sudah seperti rumah saya sendiri," ucap Nia.

Ia pun selesai membereskan barang-barang nya.

mereka keluar dari kost Nia tersebut,

Nia meletakkan semua barang nya di mobil Richo.

Nia pun berjalan menuju satu arah dan Richo pun heran.

"Hey, kamu mau kemana?" tanya Richo.

"Saya mau pamit dulu sama ibu yang punya kost ini," ucap Nia.

"Saya ikut," ucap Richo.

mereka mengetuk pintu ibu kost tersebut

dan pintu terbuka.

"Eh Nak Nia. Ada apa Nia? apa ada yang bisa ibu bantu?" tanya Ibu kost itu.

"Ini Buk, Nia mau pamit sekaligus berterima kasih kepada Ibu, Nia mau pindah buk!" ucap Nia.

"Nia udah tidak kerja tempat biasa! Nia sudah dapat kerja baru Buk," ucap Nia.

"Oohh begitu yah Nak, kalau yang bersama nak Nia nih siapa?" tanya Ibu kost.

"Ini majikan saya Buk, saya bekerja di rumah Bapak ini," ucap Nia.

Ibu itu pun memerhatikan Richo, Ibu itu tak asing dengan wajah Richo.

Richo pun heran melihat Ibu itu, tapi Richo hanya diam saja.

"Bukan Nya ini Pemilik Perusahaan Ahmadiyah? Apa ibu tidak mimpi bisa bertemu dengan nya langsung!" ucap ibu itu sambil memegang pipi nya.

Richo pun mengangguk, Ibu kost itu pun kegirangan

"Ternyata lebih ganteng asli dari pada di tv," ucap ibu kost sambil memandangi Richo.

Eh Hem. Nia berdehem.

"Buk kami pamit dulu yah, keburu sore," ucap Nia

"Oh Iyah nak, hati-hati yah," ucap ibu kost.

Mereka pun segera berangkat dari tempat itu.

saat di mobil, keadaan nya hening tidak ada percakapan. Hanya ada bunyi mesin mobil yang sedang melaju arah pulang.

kruk kruk kruk.

bunyi perut Nia kelaparan.

Richo pun tersenyum namun Nia tidak mengetahui nya

Nia pun merutuki kebodohan nya, karena perut nya tidak bisa di ajak kerjasama.

Wajar saja jika Nia lapar, tadi siang dia tidak makan karena menemui Richo.

Richo pun berhenti di sebuah restoran mewah.

"Kita mau ngapain pak? ini sudah sore kita lebih baik pulang pak," ucap Nia.

Richo pun melihat ke arah Nia yang kebingungan.

"Keluar lah! Mau ini sore, gelap, Kamu tidak berhak untuk membantah ataupun mengatur Saya!" ucap Richo dengan Nada tegas.

"Bukan seperti itu Pak, Tapi kenapa kitavke sini?" tanya Nia lagi.

"Kalau menurut kamu kalau kita ke sini mau ngapain? mau main? Tidak mungkin lah." ucap Richo sambil membuka pintu mobil.

"Ayo masuk! kalau tidak saya tidak akan memberi kamu makan hingga besok," ancam Richo.

Nia pun mengikuti Richo dari belakang, mereka memesan makanan yang sama.

Richo dan Nia menikmati makanan yang ada di atas meja,

tidak ada percakapan sama sekali Hanya bunyi sendok dan piring yang bersentuhan karena yang di rasakan Nia sekarang adalah rasa segan.

Namun walau segan dan malu, Nia tetap makan dengan lahap.

Habis makan mereka langsung pulang ke rumah Richo.

Sampai di rumah Richo menunjukkan kamar Nia, tepat sebelah kamar nya.

Nia pun masuk ke kamar nya dan Richo pun langsung membersihkan diri di kamar mandi yang khusus untuk kamar nya.

Di Dalam Nia sangat takjub dengan desain Serta luas kamar nya yang begitu bagus dan sudah jelas beda jauh dari kamar kost nya.

"Ini bahkan sama dengan luas nya dengan rumah dikampung ku, kamar ku saja seperempat besar dari kamar ini," ucap Nia.

"Ini bagus sekali," ucap Nia lagi.

Nia langsung membereskan, pakaian nya ke dalam lemari yang ada di sana.

Setelah baju nya tertata rapi di lemari besar itu, Alena pun Meraih handuk warna pink nya dan masuk ke kamar mandi yang juga ada khusus untuk kamar nya.

...----------------...

Makasih sudah mampir di karya Aku teman

jangan lupa kasih saran yah.

jangan lupa juga kalau suka dengan cerita saya. di klik yah di vote juga KK.

Episode 3

Di kamar Richo, dia sudah siap membersihkan diri nya,

Pria itu menyenderkan kepalanya di sandaran tempat tidur nya.

Dia meraih handphone Yang berada di atas nakas Tepat di samping tempat tidur nya.

dia mengutak Atik handphone nya.

Sementara di kamar Nia. dia sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil dan duduk depan meja rias yang ada di kamarnya.

Detelah selesai dia pun keluar dari kamar niat ingin

melihat-lihat sekitar rumah itu. Nia pun keluar Dari kamar nya dia turun kelantai bawah, dia tidak melihat ada siapa-siapa di sana.

Dia pun bingung kemana penghuni rumah ini.

"Apa pak Richo tidak memiliki orang tua

atau keluarga?" batin Nia.

Sambil menelusuri rumah tersebut, dan pandangan Nia tertuju pada taman bunga yang ada di luar, dia pun melihat-lihat setiap sudut bangunan rumah itu yang selalu membuat dia takjub.

"Kau sedang apa?" tanya Richo yang tiba-tiba datang dari belakang nya.

Nia kaget.

"Saya sedang melihat-lihat sekitar sini pak,

apa ada yang bisa saya bantu pak?" tanya dengan sopan.

"Buatkan saya kopi antarkan ke kamar saya," suruh Richo Dengan nada Datar.

Dan membalikkan tubuhnya kembali ke kamar nya.

"Hufff, ganteng-ganteng kok seperti Es batu yah," batin Nia mengatai majikan nya itu.

Dia segera ke dapur membuat kopi untuk Richo.

Nia mengetuk pintu kamar Richo tapi tak juga di buka.

Nia mengetuk lebih keras , dan pintu pun di buka.

"Permisi pak saya ngantar kopi bapak," ucap Nia.

"Letakkan di atas meja, dan keluar lah," ucap Richo.

Nia segera pergi dari kamar Richo Setelah dia meletakkan kopi di atas Meja.

Jam menunjukkan pukul delapan malam,

setelah lama bergulat dengan laptop nya.

Richo pun merasakan perut nya sangat lapar.

Karena makan di restoran tadi dia tidak terlalu banyak,

Richo segera keluar dan turun ke arah dapur.

Dia melihat tidak ada makanan yang bisa di makan,

hanya ada bahan makanan yang harus di masak, Richo kembali naik ke atas menuju kamar pembantu nya itu,

dia mengetuk pintu kamar Nia sedikit keras.

Nia yang mendengar ketukan itu dia pun langsung membuka nya.

"Ada apa pak Richo malam-malam mencari ku? " batin Nia.

"Buatkan saya makan," ucap Richo dengan singkat

dan langsung meninggalkan Nia yang menundukkan perintah majikannya itu.

"Ya ampun, Aku lupa untuk masak untuk pak Richo," ucap nya sambil menepuk jidat nya.

Dia langsung bergegas ke dapur untuk memasak,

Nia memang sangat pandai kalau masalah masak-memasak atau bersih-bersih, dia sudah di ajarkan sejak kecil oleh ibu dan ayah nya, dia sudah terbiasa.

Dia memeriksa kulkas dia memilih sayuran dan yang lain untuk di masak.

Sementara Richo duduk di sofa ruang tamu

sambil memainkan handphone nya.

Masakan Nia pun selesai, dia menghidangkan makanan di meja.

"Pak semua nya sudah masak dan sudah saya sajikan di meja makan," ucap Nia dengan sopan.

Richo menuju meja makan dan mengamati masakan Nia ,

"Aku tidak yakin bocah ceroboh itu pandai masak," batin Richo.

Dia mulai menyendok kan nasi dan sayur serta ikan ke piring nya, Richo dengan ragu dia mulai menyuapi nasi serta lauk nya ke dalam mulut nya.

"Ternyata dia pandai juga masak, bahkan ini sangat beda dari makanan yang selama ini aku makan," batin Richo.

dia pun mulai melahap makanan yang ada di atas meja sampai habis.

Sementara Nia baru saja tiba di meja makan.

sehabis membersihkan dapur bekas dia masak tadi.

Richo selesai makan.

"Lain kali kau harus lebih belajar lagi kalau masak, masakan mu kurang enak," ucap Richo pada Nia.

"Baik pak," ucap Nia sambil menunduk kan Kepala nya.

"Katanya tidak enak tapi habis semua," batin Nia sambil memerhatikan piring Serta mangkuk yang kosong.

Richo pergi dari meja makan ke ruang kerja nya untuk bekerja lagi.

Nia segera membersihkan meja makan, setelah selesai dia kembali ke kamar nya, untuk istirahat karena besok dia ada jadwal kelas pagi.

Nia membaringkan tubuhnya di kasur empuk kamar nya, tidak butuh waktu lama akhirnya datang dia pun tertidur.

Sementara Richo dia masih sibuk dengan laptop nya.

handphone Richo berbunyi, tanda ada panggilan

"Halo Pah," ucap Richo.

"Halo Richo maaf Papah mengganggu istirahat mu, Besok Papah dan Mamah minta kamu untuk datang ke sini!" ucap Daniel.

"Baik lah Pah, Besok Malam aku akan ke sana!" ucap Richo

Richo sudah tau apa maksud Daniel memintanya untuk datang ke rumah nya.

Orang tua nya akan selalu berusaha untuk mengenal kan Richo dengan putri-putri teman mereka.

Richo mulai menguap dia pun kembali ke kamar nya dan membaringkan badannya di kasur empuk milik nya.

Keesokan harinya.

Gadis cantik yang tidur memeluk bantal guling itu pun bergeliat Ketika alram handphone nya bunyi.

Nia langsung bangun Ketika Melihat jam sudah menunjukkan pukul lima pagi.

Nia yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya perlahan dia berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai Membasahi wajah nya agar lebih segar dia pun turun ke lantai bawah untuk masak.

Hari ini dia harus masak pagi sekali karena dia jam tujuh sudah harus di kampus.

Habis masak dia membersihkan rumah majikannya itu dan merapikan nya.

Nia kembali ke dapur untuk membuat kan dua gelas susu untuk dia dan majikan nya, dia meletakkan satu di atas meja makan dan satu lagi dia minum sampai habis.

Jam pun menunjukkan pukul 06:20 Nia dengan cepat langsung mandi dan bersiap-siap berangkat ke kampus.

Nia memakai baju Dres warna pink dan polesan make up tipis membuat dia cantik natural.

Dia bergegas berangkat menuju kampus nya menggunakan angkutan umum.

Richo yang di kamar nya baru saja bangun, dan langsung melihat jam pada Handphone nya.

Richo meraih handuk yang tergantung di depan pintu kamar mandi, dia masuk kamar mandi melaksanakan ritual mandi nya.

Dia telah selesai mandi dan langsung saja dia bersiap-siap untuk berangkat ke kantor, dia mengenakan jas formal nya yang sangat pas di badan kekar nya.

Richo menuruni anak tangga, sebelum dia turun dia melihat kearah kamar Nia.

"Apa dia jam segini belum bangun, dasar bocah ceroboh," rutuk Richo.

Richo telah sampai di bawah dan melihat semua sudah bersih dan rapi, dia berjalan melihat meja makan Sudah ada satu gelas susu masih hangat.

Dia segera meminum nya dan melihat tudung nasi sudah ada makanan dan Richo pun langsung menelan air ludah nya.

Mengingat rasa masakan Nia yang sangat enak,

Richo pun mulai kecanduan masakan Nia.

Dia langsung menyambar piring di atas meja

dan melahap makanan yang tertata rapi itu.

"Gadis itu dimna? apa dia sudah berangkat ke kampus?

sepagi inikah dia berangkat? ah ya sudah lah," ucap Richo.

Setelah selesai makan Richo pun keluar dari rumah nya, sementara supir Richo telah menunggu di luar.

Mereka pun menuju perusahaan Ahmadiyah yang lumayan berjarak jauh dari rumah Richo.

Nia sampai di kampus dan melihat sahabatnya Bela sedang sendiri dan termenung.

"Kamu kenapa Bel?" tanya Nia Berdiri di dekat Bela.

Bela baru menyadari kehadiran Nia.

Terimakasih teman-teman sudah mampir

jangan lupa kasih saran yah teman.

😌🙂🙂🙂🙂🙃🙃🙃

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!