Not A Billionaire
Perjodohan
Di rumah orang tua Lizzie
Louis Ayah Lizzie asli Italia, setelah menikah ia tinggal di Korea dan menjalankan bisnis sangat pesat.
Namun anak semata wayangnya seorang wanita, yang belum juga menikah di usianya yang ke 28 tahun.
Untuk itu ia ingin menjodohkan Lizzie pada keluarga konglomerat.
Kali ini ia mengundang Nix dan keluarganya untuk makan malam. Lebih tepatnya mereka akan membahas soal perjodohan.
Louis McGuire
Hey...Nix..Akhirnya Kau datang juga..
Louis McGuire
Aku...oh tentu baik...
(Sambil melihat sesuatu dibelakang Nix)
Louis McGuire
Kau sendirian? Dimana orang tuamu?
Nix
Sedang perjalanan dari Meksiko. Pesawatnya delay. Sehingga aku di minta untuk kemari lebih dulu
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Haii Nix..
(Menyapa Nix dan datang menghampiri)
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Ah kau makin tampan...Lizzie pasti langsung tertarik padamu... Sebentar ya...
Louis McGuire
Ayo Kita masuk..
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Lizzie...
Lizzie
Hmmm pasti pria yang mau dijodohkan lagi.
(Membatin)
Lizzie
Yaaa
(Berteriak dari lantai balkon atas)
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Kemarilah, dan sapa calon tunangan mu
Lizz berjalan dengan malas dan bersandar pada pagar pembatas lantai atas.
Lizzie
Hai..
(Sambil melambaikan tangan dari lantai atas)
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Oh tentu.. Dia sangat cantik.
Louis McGuire
Turunlah Lizz..
Tidak sopan menyapa dari atas sana
Lizzie
Hmm dari sorot matanya aku bisa menilai dia tidak baik
(Membatin)
Lizzie turun dengan anggun. Dia mendekati Nix dengan malas
Nix
Hai..
(Mengulurkan tangan)
Lizzie
Ya..
(Hanya melihat tangan Nix tanpa membalas uluran tangannya)
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Sayang... Bagaimana kalau kita suruh mereka pergi saja...jalan berdua gitu
(Berbisik pada suaminya)
Louis McGuire
Ide bagus
(Balas berbisik)
Louis McGuire
Hemm karena orang tuamu belum datang bagaimana kalau kalian berkenalan, pendekatan biar saking kenal
(Memberikan Isyarat untuk jalan berdua)
Nix
Ayo Lizzie, kita makan diluar
Lizzie
Aku tidak mau, aku sudah kenyang.
Nix
Kalau begitu kita jalan-jalan saja
Chivaraat (Ibu Lizzie)
Sudah sana, sekali ini saja Lizz siapa tahu cocok
(Mendorong Lizzie sedikit kasar)
Louis McGuire
Lizzie.
(menatap dengan tatapan Tajam)
Akhirnya Lizzie pergi dengan terpaksa.
Lizzie
Jujur saja Aku tidak suka perjodohan ini
Nix
Aku kaya, aku tampan...
Lizzie
Cih
(Melengos membuang muka)
Nix
Kita bisa belajar mencintai, dimulai dari berbicara dari hati ke hati...lalu
Nix
...bergandengan tangan
(Nix mengambil tangan Lizzie, tetapi wanita itu langsung menepisnya)
Nix
Haha
(Tersenyum jahil)
Nix sedikit tertantang dengan penolakan Lizzie kemudian menambah laju kecepatan mobil.
Lizzie sedikit takut, ia menggenggam dengan erat pegangan mobil yang ada di samping dengan pintu.
Lizzie
Tolong jalan perlahan. Kau bisa menabrak!!
Nix
Haha... Aku ini pembalap.. don't worry babe
Nix
Aku akan berhenti kalau kau mau ku ajak jalan malam ini
Lizzie
Oke oke...Aku mau. Hentikan Please
Akhirnya Nix mengurangi kecepatan mobilnya.
Ia melewati jalanan sepi dan semakin menanjak
Nix
Kau akan tahu nanti
(Tersenyum jahat)
Sesampainya di puncak, ada vila yang menjulang tinggi. Nix masuk dengan mudah.
Lizzie
Untuk apa kita kesini?
Nix
Saling mengenal satu sama lain...Aku suka suasana disini...Damaii
Lizzie
Kenapa firasat ku tidak enak
(membatin)
Setelah Lizzie masuk, Nix mengunci villanya diam-diam. Kemudian memeluk Lizzie dari belakang, mencium tengkuk lehernya yang tertutup rambut panjang.
Nix
Hmm kau wangi sekali...
(Semakin memeluk erat seraya mencium telinganya)
Lizzie
Lepaskan
(Berusaha melepaskan diri, tetapi tenaga Nix sangat kuat
Lizzie
Kau brengsek...Kau apa hah...Lepass..
Nix
Jangan sok suci Lizzie...
Lizzie berpikir , jika dia menolak, Nix tidak akan melepaskannya, jadi...Dia akan. Berusaha menurut
Lizzie
Aku... Sebenarnya aku belum siap
Nix
Hah..kau belum pernah melakukannya?
Lizzie
Hmm
(Menunduk pura-pura malu)
Benar saja Nix melepaskan pelukannya dan memutar tubuh Lizzie agar menghadap dirinya
Nix
Tenang saja...aku akan berlaku lembut
(Sambil membelai pipi Lizzie, Nix mulai mendekat)
Lizzie langsung beraksi. Dia menendang mahkota kerajaan Nix.
Nix
Ahhh fck
Shiitt
Arghhh!!!
Kira-kira Lizzie bisa selamat gak ya...
Karung Penyelamat
Saat Nix menunduk kesakitan, kunci villa itu terjatuh.
Tanpa basa-basi Lizzie memungutnya
Lizzie
Ini kesempatan.
(Membatin)
Scratchs... Dan...klik
Kunci terbuka
Nix
Tidak ada kendaraan yang melaju ke kota di malam ini.. Haha..
Nix bisa berdiri tegak dan mengejar Lizzie
Lizzie
Dari pada aku disini jadi santapanmu
Ketika Lizzie membuka pintu gerbang, Niz berhasil menyusul. Ia memeluk Lizzie dari belakang.
Lizzie
Hey...siapa saja...tolong akuu...
(Teriak)
Dengan sekuat tenaga Lizzie mendorong Nix..
Nix yang biasanya kuat kini terhuyung kebelakang. Mungkin karena itunya sakit jadinya dia agak lemah.
Lizzie
Semoga ada keajaiban
Tak berapa lama sekarung besar entah apa isinya, melayang masuk kedalam rumah Nix dan mendarat tepat dikepala pria itu
Seseorang menggedor pintu gerbang
Lizzie membuka pintu dan terlihat seorang gelandangan berwajah dan berpakaian kotor sedang berdiri disana
Lizzie
Hah...dia hanya seorang gelandangan tapi kenapa aku deg degan
(Membatin)
Jeon Jun
Aku mendengar teriakan
Jeon Jun
Lalu kulemparkan saja barangku
Jeon Jun
terlihat tidak berharga dimatamu...tapi buatku barang ini adalah penghasilanku.
Lizzie
Terimakasih...tapi...apakah dia tidak apa-apa?
Jeon Jun
Entahlah..karung itu hanya berisi plastik kaleng dan beberapa kardus. Aku rasa tidak terlalu berat
Saat jeon melewati Lizzie untuk mengambil barangnya, tercium aroma bau busuk yang menyengat.
Sesungguhnya Lizzie sedikit menahan bau... tetapi dia tidak ingin menyakiti hati orang yang menolongnya.
Jeon Jun
Saya permisi pulang
(pulang sambil membawa karung Pulungan)
Lizzie
Aku... Aku tidak tahu jalan pulang
Jeon Jun
(Melihat sekeliling dan melihat mobil Nix)
Jeon Jun
Kau bisa pakai mobil kan?
Lizzie
Ponselku tidak bisa menerima sinyal.
Lizzie
Jadi aku tidak bisa melihat map
Jeon Jun
Kau berjalan kesana dan ikuti arah jalanan ini saja. Aku rasa signal akan muncul di pertengahan jalan itu
Lizzie
Oh iya...benar juga...
Jeon Jun
(Pergi dengan cuek)
Lizzie
seperti nama jin dan Jun, untung namaku bukan jin
(Membatin)
Lizzie
Kau tidak ingin tahu siapa namaku?
Jeon Jun
Hah...untuk apa? Kau tidak perlu bertemu dengan gelandangan sepertiku lagii
Jeon pergi untuk kesekian kalinya
Lizzie
Kejar Liz.... Dia orang baik
(ada bisikan dalam batinnya)
Lizzie
Udah pulang aja, nanti keburu Nix bangun. Dia bisa mengejarmu hingga ke neraka
(Bisikan batin yang satunya)
Lizzie
Pria baik itu mungkin tidak akan kau temui di lain hari. Sekarang atau tidak selamanya
(Bisikan yang pertama tadi)
Lizzie
Heleh...
Kalau dia benar jodohmu, pasti akan ketemu lagi
(Bisikan yang kedua tadi)
Lizzie
Kalian membuatku bingung.
Untuk sekarang aku harus melarikan diri dulu.
Sebelum Lizzie melangkah kedalam untuk pakai mobil Nix, dia melihat Jeon yang sudah berjalan jauh. Pria itu mengambil sampah plastik yang ada di jalanan dan memasukkannya kedalam karung goni.
Lizzie
Kalau dia memang jodohku, kita pasti bertemu lagi.
Lizzie segera mengambil kunci didalam baju Nix dan mengambilnya lalu pergi menuju mobil dan mengendarainya pulang.
Lizzie
Astaga bensinnya tinggal dikit
Lizzie
Ini mobil sport pasti lebih nguras bensin. Sedangkan jalanan ini sangat panjang..
Lizzie
Aku harus balik dan mengejar pria tadi. Mumpung masih ada bensin.
Lizzie
Astaga apakah ini yang dinamakan alam tak merestui ku untuk pulang.
Setelah melewati beberapa meter dari Villa, Lizzie tidak juga menemui sosok Jeon
Lizzie
Hmm kemana pria itu
Lizzie
Apakah dia jalan kedalam semak-semak dan pepohonan?
Lizzie meneruskan mobilnya berharap ada rumah warga atau pertokoan. Semakin lama jalanan itu semakin menanjak dan semakin menguras bensin.
Lizzie
Arghhh.... Sial bener
Lizzie keluar dari mobil. Ia memicingkan mata. Ada rumah warga jauh masuk kedalam pepohonan. Ditelurusinya jalan kecil disana yang memang ternyata untuk pejalan kaki.
Lizzie
Semoga dirumah itu ada warga yang baik. Setidaknya aku bisa menginap hingga malam berakhir.
Senter dari ponselnya cukup untuk menerangi jalannya
Suara langkah kaki sedikit terseret dedaunan
Lizzie berbalik kebelakang
Jeon Jun
Hey...hey...ini aku
Lizzie
Hah...kau.....astaga...aku pikir setann
Lizzie
Daebak...dia tersenyum manis sekali
(Membatin)
Jeon Jun
Kenapa kau kemari? Kau tahu rumahku?
Jeon Jun
Atau kau membuntuti ku?
Lizzie
Tidak tidak bukan begitu...aku...hmm mobilnya kehabisan bensin jadi aku berpikir untuk meminta bantuan mu daripada meneruskan perjalanan.
Lizzie
Aku...takut kalau bertemu dengan orang jahat
Jeon Jun
Jadi...kau pikir aku baik?
Jeon Jun
Jangan karena aku membantumu sekali kau anggap aku adalah orang baik..aku bisa saja jahat
Lizzie
Hmmm aku rasa kau orang baik
Jeon Jun
Ayo jalan, disini ada banyak hewan malam.
Jeon melangkah pergi mendahului Lizzie
Pria itu sudah berganti pakaian dan tidak membawa karung lagi
Lizzie
Kita..mau kerumahmu?
Jeon Jun
Ikuti saja jangan banyak tanya
(Sambil menoleh kebelakang)
Lizzie
Astaga...
Auranya kenapa jadi menyeramkan begini?
Apakah aku salah menilai?
(Membatin)
Pikiran Negatif
Mereka sampai pada rumah kecil yang terbuat dari kayu. Terlihat tidak seperti rumah. Pada umumnya
Jeon Jun
Bukan punyaku. Aku tidak punya tempat tinggal. Aku hanya numpang.
Lizzie
Aduh canggung sekali
(Membatin)
Sebelum masuk kedalam rumah, Lizzie melihat ke sekeliling.
Tetapi kakinya menginjak batu yang diatasnya berlumut, sehingga ia terpeleset
Jeon menangkapnya dengan cepat
Jeon Jun
Hah, berhati-hatilah. Jalanan banyak yang licin karena banyak lumut
Lizzie
Hmmm i..iya
(Masih belum beranjak dari posisinya sambil memandang Jeon)
Lizzie
Ini seperti yang ada di film-film
(Membatin)
Jeon Jun
Berdirilah yang benar, tanganku pegal
Lizzie
Terimakasih, kalau kau tidak cepat menangkap, mungkin bokongku yang mendarat disitu.
(Sambil menunjuk tanah)
Jeon Jun
Kau meninggalkan mobil itu disana. Nix dengan mudah bisa menemukanmu.Jadi...Kau yakin ingin bersembunyi disini?
Jeon Jun
Aku ingin saja membantumu. Tapi...aku tidak punya waktu mengurusinya.
Jeon Jun
Hemm ku manfaatkan saja dia. Aku ingin tahu bagaimana reaksinya melihat orang miskin yang memerasnya
(Membatin)
Jeon Jun
Kau membayarku dengan layak
Lizzie
Hah ..sama saja, dia hanya mengincar hartaku
(Membatin)
Lizzie
Baiklah. Aku akan memberimu 10juta
Lizzie
Tapi tidak sekarang
Lizzie
Apakah segitu kurang?
Jeon Jun
Menggelengkan kepala
Jeon Jun
Aku tidak ingin kau membayarku dengan uang. Tapi dengan tubuhmu
Lizzie
Ha...kau...sama saja dengan Nix!
(Menyilangkan kedua tangan di tubuhnya)
Jeon Jun
Maksud ku bukan itu
Jeon Jun
Kau kerja dengan ku besok pagi, mengambil panen diladang orang dan menjualnya hingga habis
Jeon Jun
Kaki ku sedikit sakit, jadi..kalau kau membantuku...maka bagiku itu sangat layak
Lizzie
Oh..maaf..aku sempat berfikir negatif tentangmu.
Lizzie
Oke tak masalah. Aku terima.
Lizzie
Tapi... bagaimana caramu menyingkirkan mobil itu?
Jeon Jun
Aku akan minta bantuan teman-temanku.
Jeon Jun
Jadi...sebaiknya kau didalam dan istirahat. Tenang saja aku tidak akan menyentuhmu.
Jeon Jun
Kau bisa mengunci rumah ini dari dalam
Lizzie
Hmm lalu..kau...kau tidur dimana?
Jeon Jun
Baiklah..aku anggap kita sepakat
Lizzie
(Mengangguk tanda setuju )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!