NovelToon NovelToon

Love You In The Second Round [HEEHOON] BXB

tragedi 23.40

🏢Perusahaan H
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"aishhhhhhh, bos si4lan. Ngasi kerjaan ga tanggung", di kiranya gw robot makan baut?!!!
Kim Min-naa
Kim Min-naa
"lu ngapain lagi sihh?, lu buat ulah lagi ya?!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"gw ga ngapa ngapainnn, dia yg gatel ke gww!!"
Kim Min-naa
Kim Min-naa
"hahaha, ga nyangka gw si tu4 suka sma lo"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
Stoppp!!!
***
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lagi kerja
Kim Min-naa
Kim Min-naa
"hehh, ad cwo gntng tuhh"
Kim Min-naa
Kim Min-naa
*nyenggol tngn hoon
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ap sihhh?!"
"permisi, Lo Sunghoon?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*noleh
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"o-ohh i-iya ... "
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"lo di panggil bos, katanya ad perlu sma lo"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ishhhhhh~ ngpain lgi sihhh"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*langsung cabut
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*ngeliatin hoon
***
Karena tugas tambahan dari bos, hoon baru pulang sekitar jam 23.40 malam
Sebentar lagi tengah malam, dan hoon ingin segera pulang untuk tidurnyenyaknya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"pulanggg ... gw mau pulanggg!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lari
Sampai di Lampung merah terakhir, hoon hendak menyebrang.
Namun tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang familiar
NovelToon
Sunghoon tak pernah tau jika laki laki dingin di tempat kerjanya bisa tampak menawan karena cahaya lampu jalan
Terlalu fokus dengan sosok di sebrang jalan. hoon berjalan dengan jantung yang berdegup kencang. Seperti sedang jatuh cinta
TINNNN
TINNNNN
Cahaya terang menyinari hoonie, dalam hitungan detik membawanya ke alam lain
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*yang bener aja?!!, gw m4ti karena ngeliat cwok ganteng?!!!. BUSETTTT*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ULANG GAK?!!!, GA TERIMA GW*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*JADI INI YANG NAMANYA M4TI KONYOL?!!!*
***
***
***
Halo
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"Lo siapa?"
***
***
"kamu ga perlu tau aku siapa"
***
***
"yang perlu kamu tau adalah, kamu akan terlahir kembali dalam 15 menit kedepan"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"lahh??, kok cepet sihh?? ... Bentarr nanya dulu"
***
***
"iya?, tanyakan saja"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ini gw ada di neraka atau surga?, kok kosong melompong gini?"
***
***
"hahaha, dasar anak konyol. kamu tak bisa naik ke sana aneh, jiwa kamu terikat dengan seseorang di dunia manusia"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"jahat banget bahasanya, sakit hati bngtt Gweh"
***
***
"sudah, sudah, aku akan menjelaskan lebih detail kepadamu. Sebelum kamu menghabiskan waktu hanya untuk pertanyaan di luar logika"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ishhhh, orang masuk logika ko itu"
***
***
"kamu akan terlahir di tubuh seseorang bernama Park Sung Hoon "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"itu mah emang gw"
***
***
"ga, sung hoon nya pisah"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"terserah lu dehh"
***
***
"tugas kamu di sana mengubah takdir dari pemilik asli tubuh itu. Bisa di bilang kamu bertukar tubuh, kamu harus bisa membuat takdir dari pemilik tubuh ini menjadi lebih baik. Bagaimana pun caranya"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ada tutorial nya gtu ga?"
***
***
"dasar anak jaman sekarang, apa apa minta tutorial. CARI SENDIRI CARANYA!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"busettt, sabarr mbakk ... Santai donggg santaii"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"apa lagi nih infonya, yang lengkap donggg"
***
***
"kamu akan lahir kembali sebagai Geer, atau di dunia kamu mungkin namanya "omega?" aku juga tak tau. Intinya kamu akan terlahir dalam tubuh laki laki, namun tugasmu seperti perempuan. Oh ya, kamu akan terlahir sebagai istri dari seseorang yang pasti kamu kenal di dunia ini"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"bisa ga ngomong yang jelas?, ini gw ga paham. Coba kasi ppt"
***
***
"HAIHHHH, CEPAT LAH MENGHILANG"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hehh ga bisa gitu"
***
***
"waktu hitung mundur"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"woyyy sabarrrr belm selesai nanya inii!!-
***
***
"3
***
***
2
***
***
1
***
***
"waktu kelahiran sudah di tentukan!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"WOYYYYY!!!!!!"

terlahir kembali

***
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"eungggggg~ shhhhhhh .... Gw dmna?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bngun
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"nyonyaaaa?!!!, anda sudah sadarrrrr ...."
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*antusias
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*nyonya?, lu gila ya?. Gw cwo ege*
Kepala pelayan Min
Kepala pelayan Min
"TABIBBB NYONYA SUDAH SADAR, CEPATLAH KEMARI!!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*kebingungan
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*siapa?, siapa yg sadar?, emng gw kenapa jirr??*
Tabib Kim
Tabib Kim
"b-baikkk"
Tabib tadi masuk ke ruangan, dengan berbagai printilan yang Hoon sendiri tak paham itu apa. Tabib itu menekan nadinya, mencoba mencari sesuatu. Hoon yang tak paham hanya memandang setiap gerak tabib itu, dengan wajah kebingungannya
Tabib Kim
Tabib Kim
"kondisi nyonya sudah lebih baik, bayinya juga sehat"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*WTF?!!, APE NIH?!!. BAYI!!!?*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*makin bingung
Kepala pelayan Min
Kepala pelayan Min
"syukurlah jika seperti itu"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"huaaaaaaa .... Syukurlah nyonyaa baik baik sajaaa~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nangis
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ini pada kenapa dah?, dramatis bngt kayanya*
Tabib Kim
Tabib Kim
"nyonya, anda harus perbanyak istirahat. Kondisi anda mungkin saja menurun jika terlalu banyak aktivitas"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"b-baik ... Saya mengerti"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*canggung
Tabib Kim
Tabib Kim
"kalau begitu saya permisi"
Kepala pelayan Min
Kepala pelayan Min
"akan saya temani tabib"
Kepala pelayan dan tabib sudah pergi, tinggal Gadis dengan pakaian sederhana dan sung hoon di kamar. Gadis itu sibuk membereskan kamar, dia terlihat sangat rajin. Sementara Hoon masih mencoba mencerna semuanya, ia merasa ada sesuatu di perutnya. Tapi ia tetap tak ingin menerima fakta jika itu bayi
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ga, pasti gw kurang b4b. Makanya kembung*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*positif thinking yg di paksain
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"a-akhhhh~"
Hal aneh muncul, sekelebat cahaya seolah memberi Hoon ingatan tentang masalalu pemilik tubuh ini
Dalam ingatannya, Hoon memang sudah menikah. Dan sebelumnya sempat menerima kabar jika ia punya bayi, setelah hubungannya dengan sang raja muda
"nyonya!!"
"NYONYAAAA!!"
"NYONYAAAAA!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"NYONYAA SADARR"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"shhhhhhhh~ S-sakittt .... "
Rintih Hoon sembari memegangi kepalanya, rasanya sangat sakit. Hoon membayangkan sakitnya seperti di t*suk jarum di kepalanya
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"n-nyonyaaa ... anda baik baik saja??~"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"eunghhhh .... b-bisa ambilkan saya minum??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lemas
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"b-baikkk!!, akan saya ambilkan nyonyaaa!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*lari
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*gw kenapa sihh ... rasanya kepala gw ket*suk jarum oprasi*
Tak lama
Pelayan tadi datang dengan wajah paniknya, memberikan segelas air pada hoon
Glekkk~
Glekk~
Glekkk~
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
" .... terimakasihh ... maaf aku membuatmu khawatir~"
hoon tersenyum kecut, tampak ia masih kesakitan
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*geleng"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"tidakk nyonyaaa ... Sudah tugas sayaa untuk menjaga andaaa~"
Ucap gadis manis itu, tangan kecilnya menggenggam tangan Hoon yang ada di atas kasur. Berusaha memberikan semngat pada hoon
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"nyonyaa haruss semangatt, nyonya ga bolehh nyerahh!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*yakin
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, iyaaa ... Makasi yaa??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*senyum
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
(///////////)
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"i-iyaaaa ... D-dengan senang hatii n-nyonyaaa~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nyonya cantik bngtt, awhhhh ga kuatttt*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ungggggg~ hey gadis manis ... Bisa beritau nama mu??"
Degggg
Mata Yoonhee membulat sempurna, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"n-nyonyaaa??, apa maksud anda?. S-saya Yoonhee ... Apa nyonya lupa??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"y-yoonhee?, .... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bingung
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*n-nyonya hilang ingatan??, ga ... Ga mungkin kaya gitu*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"n-nyonya, apa anda hilang ingatan??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"sepertinya begitu~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
" .... i-ini salah yang mulia!!. Iyaaa, salahnyaaa!!. Kalau nyonya lebih di perhatikan pasti ga ginii!!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*emosi
Hoon kebingungan, siapa yang gadis ini maksud?. Yang mulia siapa??
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"Yoonhee ... Siapa yang kamu maksud??"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
" n-nyonya??, apa nyonya lupa dengan suami anda sendiri?!!. ASTAGAAA BENCANA, BAGAIMANA INII"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*berlarian kesana kemari
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"h-heyyy ... tenang lah, bisa jelaskan lebih lanjut?. Aku masih tak mengingat semuanya"
Ucap Hoon mencoba menenangkan yoonhee
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"bisaa!!, tentu saja bisaa nyonyaa!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*gadis lucu*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"nyonya itu di jodohkan dengan yang mulia Lee karena garis tangan. Katanya, yang mulia harus menikah dengan Geer. Dan di kota ini hanya ada anda seorang Geer yang masih lajang, karena itu anda menikah dengan yang mulia Lee. Tapi yang mulia Lee tidak suka dengan pernikahannya. Karena itu nyonya tinggal terpisah seperti ini dengan Yang mulia Lee. Harusnya kalian tinggal di tempat yang sama, tapii .... Ahhh, tidak masalah nyonyaa!!. Dengan adanya keturunan dari nyonya nanti, perlahan Yang mulia Lee pasti akan datang kepada andaaa!!!"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*nyimak
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"kamu tau banyak ya ... Syukurlah ada gadis manis seperti kamu di sini"
Senyum hoon manis, karena ucapan tadi Yoonhee m4buk kepayang. Ia salting ga karuan
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
(///////)
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"N-NYONYA!!, A-ANDA H-HARUS MAKAN ... S-SAYA AKAN SIAP KAN!!, S-SAYA PERMISII!!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*gagap
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"eungggggg??~ Dia kenapa .... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bingung
Bosan menunggu Yoonhee kembali, Hoon hanya bisa berdiam Di tempat tidur. Sesekali ia rasakan ada sesuatu yang bergerak di perutnya. Perut itu terlihat kecil, tapi cukup untuk membuat Hoon merasa ada sesuatu di dalamnya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"suutttttt, sutttttt ... no syngg .... "
Monolog Hoon di tengah kesunyian kamar. Tangannya dengan lembut membelai perutnya sendiri, seolah paham yang dikatakan hoon. Si kecil diam, tak membuat gerakan lagi. Hoon bernafas lega ... Ia bisa lebih santai sedikit sekarang
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"nyonyaaaaaa!!, sayaa datanggggg~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*penuh keceriaan
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hallo ... Akhirnya kamu datang Yoonhee"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*senyum ceria
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"heheee, apa nyonya tauu?!!. Tadi saya bertemu dengan yang mulia Lee ... Haihhhhh, wajahnya sangat tampannnnn!!. nyonyaa sayaa irii dengan andaaaa~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*salting
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, bukankah kamu mengatakan dia jahat tadi??"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"e-ehhhhh ... I-iya juga ... "
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*tertegun
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, sudah lah ... Bawa kemari makanannya, sepertinya bayi kecil ini sudah lapar"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"hwaaaaa ... Sangatt lucuuu, nyonyaa ini diaa makananyaaa"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*mulai makan perlahan
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*merhatiin hoon
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"kamu lapar hmm??"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"e-ehhhh bu-bukannnn nyonyaaa"
Sangkal nya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"kenapa kamu menatapku seperti itu??, ada yang salah?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lembut
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"i-iyaaa ... N-nyonya biasanya ga banyak senyum. Tapi hari ini nyonya banyak senyum dari biasanya, nyonya juga tadi bilang 'bayi kecill' padahal sebelumnya nyonya mengatakan tak menginginkan 'bayi itu'"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*ke heranan
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"apa aku benar benar mengatakannya??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*tak percaya
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*ngangguk
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"saya bersumpah nyonyaa ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*syok dkit, sisanya syik syak syok*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
" .... "
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nyonya ga inget??*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"sudahhlahhh ... Lagipun itu sudah tak berlaku lagi, nyonya sudah berubah sekarangg ... Ya kannn??!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*semangat
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
" .... Iyaaa, kamu benar Yoonhee"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*senyum
***
Hoon selesai dengan makanannya, waktunya Yoonhee mengembalikan tempat makan tadi ke dapur
Hoon kembali tinggal sendiri di kamar, tapi kali ini ia sibuk dengan buah-buahan yang Yoonhee berikan, "nyonyaaa haruss banyak makann buahhh, pastii bayinya sukaa!!. jadi ayoo makann buahh yang banyakkk" katanya. Hoon hanya mengiyakan ucapan Yoonhee, lagipun ia suka buah.
***
Merasa Yoonhee terlalu lama keluar, hoon berniat untuk keluar di sekitar kamar
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"eummmm ... Gmna klo jatoh, pasti bakal susah buat jalan ... "
Hoon ragu, tangannya masih berpegangan pada tembok. Sementara satunya mencoba menyeimbangkan tubuhnya
Mencoba beberapa langkah, sepertinya ini berhasil. Walau masih begitu pelan, setidaknya Hoon sampai di pintu depan kamarnya.
Pengawal
Pengawal
"nyonya Lee ... apa yang anda lakukan di sini?, anda harus banyak istirahat nyonya"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"huhhh?, tenang saja ... Aku hanya ingin mencari udara segar, di dalam terlalu pengap ... "
Pengawal
Pengawal
"Baik, akan saya temanin nyonya"
Pengawal
Pengawal
Pengawal 2: "saya juga akan menemani anda nyonya ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baiklah jika itu mau kalian"
Balas hoon dengan ramah, dua pengawal tadi setia mengikuti jalan hoon. Sementara Hoon sibuk dengan dunianya sendiri, senandung merdunya mengiringi jalan jalan pagi mereka. Membawa Hoon ke kolam di ujung
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hwaaaaa ... Ikannya sangat lucuu~"
Hoonie berniat untuk bermain dengan ikan itu. Mungkin karena kondisinya yang belum stabil, ia malah oleng ke belakang
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"a-ahhhhhh~"
GREPPPP~
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"gapapa?"
Hoonie yang tersadar dengan genggaman di belakangnya, segera menoleh
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"k-kamuu .... "
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"hmmm?, kenapa?. Ga inget sma Kaka sendiri hmmm?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"k-kaka??"
Hal yang sama terulang kembali, sekelebat ingatan muncul kembali
Sekarang hoon ingat siapa yang ada di depannya ini
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"a-ashhhhhhh~"
Ringis Hoon memegangi kepalanya
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"hoonie??, gapapa?. Kepala kamu sakit??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"ungggghh~ G-gapapa hyungg ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lemes
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"kamu kalo masih lemes jangan keluar dulu hoon, bandel banget ya??"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*narik hoonie ke pelukannya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"m-maaf hyunggg~"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"udahhh ... Gapapa, Hyung ke sini buat ngejenguk kamu"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"gimana kabar ponakan hyungg??"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*ngelus perut darat hoon
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baik hyungg ... Kata tabib cuma perlu banyak istirahat"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"tuhhhh ... Hyung bilang juga apa, banyakin istirahat"

Kediaman Park dan Jalan setapak

Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iyaaa hyunggg ... Hbis ini hoonie istirahat kokk~"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*smile
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"yaudah yaudah, Hyung anter ke kamar ya?? ... "
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*masih stay megangin hoon
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ngangguk
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iyaa, makasi hyunggg ... "
***
🪻Kamar Sung Hoon 🏮
Jaeyun mendudukan Hoon di kasur, sementara ia sendiri ikut duduk di sebelah adiknya
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"kamu masih tinggal di sini?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ngangguk
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iya hyunggg ... "
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"CK, suami kamu ga kasian?, kamu lagi hamil gini tapi masih di tempatin jauh ... Harusnya kamu itu di temenin. Kalo kenapa' sama kamu gimana??"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*khawatir
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"suttttt, sutttt, udahh hyungg udahhh ... Hoonie suka kok di sini ... "
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"m-maksud kamu??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hoonie suka tempatnya, di sini bersih ... Trs banyak bunga, Hoon suka bunga hyunggg~"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*smile
Park Jaeyun
Park Jaeyun
" .... Hyung tau, tpi maksud Hyung kamu harusnya lebih-
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"lebih di perhatikan??, hoonie ga papa Hyung ... Di sini semuanya perhatian sama hoonie jadi hyung-
BRAKKKKKKK
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"NYONYAAAA LEEEEE~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nangis langsung meluk hoon
Park Jaeyun
Park Jaeyun
" .... ??!"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*kaget
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"Yoonhee, kenapaa??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ngelus kepala Yoonhee yg bersimpuh di depannya
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"h-hikssssss, n-nyonyaa kemanaa ajaa ... Saya khawatir tadiii, h-hiksssss saya kiraa nyonyaa kenapa' ... Jngn ninggalin sayaaaa~"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nangis
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"m-maaf yaaa??, tadi cuma ke belakang kok ... kamu lagi sibuk, makanya ga manggil kamu tadi"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"h-hiksss ... Nyonyaa ga bolehh gtu lagii, sayaa takutt~"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iyaaaa ... Ga lagi' kok ... "
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"hoonie ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"a-aihh ... m-maaf Hyung, ini Yoonhee dia pelayan pribadi hoonie"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*langsung spontan bangun
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"s-saya Sim Yoonhee"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nunduk hormat
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"iya ... Terimakasih sudah menghawatirkan adik saya"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"i-iyaaa ... d-dengan senang hati tuan park"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"hoonie mau ikut Hyung pulang??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"p-pulang??"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"iyaaa ... Kamu bilang kangen rumah kan sebelumnya??, kalo gitu ayo Hyung anter pulang ... "
Hoon dan Yoonhee saling pandang, sepertinya yang ada di pikiran mereka sama
"keluar dan bersenang-senang benar??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baik hyungg, Hoon izin bawa Yoonhee ya ?? ... Takutnya di sana Hoon perlu bantuan Yoonhee"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"iyaa ..."
Hoon mengedipkan satu matanya pada Yoonhee, mengartikan rencana mereka berhasil
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nyonya pintar*
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"naiklah ... "
Jaeyun memberikan tangannya, membiarkan Hoon naik ke kuda dengan bantuannya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baik hyungg ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*naik
Selama perjalanan, hoon menikmati perjalanannya. Rasanya tinggal di bawah dinasti ini tak terlalu buruk?
***
🏯 Kediaman keluarga Park
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"selamat datangg hoonieee .... "
Peluk wanita ini erat, hoonie yang baru mengingat setengah siapa wanita ini. Hanya tersenyum palsu
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*CK, wanita berwajah dua ternyata?*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*nyonya ... *
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*khawatir
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"bagaimana kabarr cucuu omaaa??"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*ngelus perut Hoon
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baik omaaa .... "
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"aihhhh, maaf kan aku ... Aku lupa kau sudah menjadi permaisuri sekarang"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"masuklah dan minum sesuatu ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"baik Bu .... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ikuti permainan dengan tenang park Sunghoon. Kita lihat apa yang nyonya ini siapkan*
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"ini minumlah"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*menyuguhkan teh
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ngangguk
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*n-nyonya tidak akan meminumnya kan??*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*takut
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*baunya terlalu menyengat, dasar 4ni". Apa dia tak tau pemilik tubuh ini belajar ilmu perobatan kuno??*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"Bu ... Aku tidak bisa meminumnya"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*dasar bod0h, kenapa tidak di minum?!!*
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"l-lhooo kenapa?, apa anda ga suka?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*menggeleng
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"bukan seperti itu, baunya terlalu menyengat ... aku sedang hamil, jadi aku merasa sedikit mual saat menciumnya"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*berarti ad yang aneh dengan teh nya*
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"minum saja sedikit, ini teh dari nenek mu"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*mencoba membujuk hoon
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"nyonya!, sebaiknya jauhkan teh itu dari nyonya Lee ... Beliau sedang hamil, akan sangat sensitif dengan bau menyengat"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*kerja bagus gadis ku*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*mengedip ke arah yoonhee
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*jadi ini siasat nyonya??*
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"bibi, jangan paksa hoonie meminumnya ... Dia bilang tidak suka kan?, kasihan dia ... "
Ucapnya yang langsung merangkul Hoon agar tetap aman
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"a-ahahahahaha ... Iya, a-aduhh maaf kan aku ya??"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*pura" kikuk
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*pelayan dan anak ini sangat menggangu. Harusnya 4lat ini (yg ia maksud adalah Hoon) sudah k3racunan karena teh ini*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hyunggg ... hoonie mau pulang"
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*pulang?!!!*
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"lhooo??, kita baru sampai hoonie .... Sudah mau pulang??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hoon-
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"benarrr benarrr, kamu tumben mau main ke rumah hoonie ... Setelah menikah hidup kamu mewah jadi ga sempet pulang ke kampung kann??"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*sangat mewah, sampai sampai permaisuri saja trauma*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hoon-
Pengawal
Pengawal
"permisi nyonya Lee, yang mulia Lee datang menjemput anda"
Park Jaeyun
Park Jaeyun
*Heeseung Lee?!. CK, m4niak itu datang untuk menjemput hoonie?. Atau untuk meny1ksanya?!*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*Hahahaha, kemenangan berpihak pada ku. Akhirnya aku bisa pulang!!!*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"Hyung ... Ibu ... Saya izin pamit lebih dulu, senang bertemu kalian lagi setelah sekian lama."
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bungkuk hormat
Park Sun-hee
Park Sun-hee
"i-iyaa .... "
Park Sun-hee
Park Sun-hee
*kesal
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"hoon, ayo Hyung antar sampai depan ... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iyaaa ... Makasih hyungggg"
Jaeyun menggandeng tangan sung hoon erat. Seolah sedang waspada dengan sesuatu. Hoon yang lupa dengan masalalu pemilik tubuh ini malah santai, tak berfikiran aneh
*Pintu Depan Kediaman Park*
WUSHHHHHHHHHHHH~
Anging berhembus kencang, membawa poni hoonie ke sembarang arah.
1 meter dari tempatnya berdiri, ada seseorang yang menarik perhatiannya, someone itu berpakaian bangsawan. Sama sepertinya.
Cahaya menyirat dari kanannya, membuatnya kesulitan melihat lebih jelas, siapa someone di depannya??
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*s-silau ... Ga bisa liat mukanya*
TAKKKK~
TAKKK
TAKKKK
Someone itu berjalan ke arah hoonie, perlahan ikut terkena siratan cahaya bersamanya. Wajah bersinar itu terlihat sangat sempurna. Walau someone di depannya tak tersenyum, mata datar itu sudah cukup untuk di puji
"siapa yang mengizinkan mu keluar dari kediaman dan pergi kemari??."
Nada itu datar, namun cukup untuk membuat sung hoon bergidik ngeri
Park Jaeyun
Park Jaeyun
"izin menjawab yang mulia. Saya yang sudah membawa permaisuri kemari. Sebelumnya beliau sempat memohon agar bisa bermain sebentar di sini, jadi hamba mengabulkannya."
Sela jaeyun. Sebisa mungkin ia helak semua pertanyaan yang menyudutkan adik sepupu kesayangannya, tubuhnya tetap membungkuk hormat. Terus menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh someone
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"jadi anda, tuan muda park. Mengabulkan permintaan adik anda, tanpa meminta izin pada pemiliknya(dirinya sndiri)?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*jadi suami gw ini?, ganteng sih. Tapi banyak yapping jir, males ah dengernya*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"dan kamu pinguin kecil, siapa yang mengizinkan mu keluar dari kediaman?!."
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*oke mampus, dia nanya gw sekarang*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bodo lah, jawab jawab aj. Lagian terserah gw dong mau kemana*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"maaf kan saya yang mulia, saya tidak berniat membuat anda marah."
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*bungkuk
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*ada apa dengannya?, biasanya dia akan selalu manja dan menempel pada ku?. Kenapa sekarang rasanya berbeda?*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
" .... Apa mereka memberikan sesuatu pada mu?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"hunggggg??, maksud anda?"
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"apa yang kamu minum tadi?"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"t-tidak ada .... "
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*Napa dah, kok tiba tiba nanya gitu?!. Dia ga mau gw minum di rumah sndiri gtu??*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
".... ikut saya pulang, kamu harus kembali sebelum matahari terbenam"
Lee Heeseung pergi lebih dulu, meninggalkan Sunghoon yang jalannya lebih pelan
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*jaman dinasti orangnya emng dingin" ya?*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*ngelamun
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"permaisuri Lee Sunghoon, apa yang kamu pikirkan?"
Suara berat itu mengagetkan Hoon, lamunannya langsung buyar kemana mana.
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"u-ungggg ... B-bukan apa apa"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*kikuk
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*tabib harus memeriksanya lagi. Ada yang salah dengan tingkah lakunya*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"naiklah ... "
Hee memberikan tangannya, membiarkan hoonie naik dengan bantuannya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"iyaaaa ... Saya izin ... "
GREPPPPP~
Hoonie meraih tangan di depannya, ia naik ke kuda dengan bantuan Lee Heeseung
Selama perjalanan, pasutri ini hanya diam. Tak ada obrolan apapun yang keluar, prajurit dan Yoonhee saja sampai heran
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*setidaknya tuan Lee tidak marah saat bersama nyonya hari ini*
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"u-unggggggg~"
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
*lemas
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*s-sebentar, ad apa ini?!.*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"HENTI."
Rombongan langsung berhenti. Hee menoleh ke belakang, sedikit khawatir dengan hoonie di belakangnya
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"shhhhhh ... S-sakithhhh~"
Ringis hoonie pelan, ia memeluk perutnya sndiri. Bisa ia rasakan, rasa sakit itu menjalar sampai ubun ubun. Sangat sakit
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"a-ada apa?!. hey?!!"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"n-nyonyaaaaq!!!"
Yoonhee turun dari kudanya. Segera berlari menghampiri hoon
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"t-tuannn!!, s-sebaiknya baringkan nyonya dulu ... "
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*mencoba tak takut
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"iya."
Gerak hee langsung cepat, menurunkan hoonie dengan cekatan. Gendongannya berakhir di bawah pohon besar.
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"t-tuan, biar saya-
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"tak apa, saya saja. Kamu bantu dia"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*t-tuan Lee mau megangin nyonya?!!!. Mimpi apa aku semalam!!!!*
Yoonhee mencoba fokus, sebentar ia tekan pelan perut Hoon.
Lee Sung Hoon
Lee Sung Hoon
"a-akhhhhhhh~ "
Hoon yang kesakitan tak sadar jika ia sedang bersandar di tubuh hee
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*CK, ekspresi apa ini?!. Kenapa rasanya aku ikut sedih?!*
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"apa kau harus melakukan itu?, sepertinya dia kesakitan"
Lee Heeseung
Lee Heeseung
*dtar
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"s-saya hanya mengecek bayinya"
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"memang bayinya kenapa?"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*geleng'
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"bayinya baik baik saja ... Jadi tuan tenang saja"
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"bayinya baik, lalu ibunya?"
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
*lhoooo?!!!, bukankah biasanya tuan Lee hanya menanyakan keadaan bayinya?. Saat nyonya pingsan ia juga hanya menanyakan bayi itu hidup atau tidak*
Pelayan Yoonhee
Pelayan Yoonhee
"n-nyonya masih perlu istirahat ... K-kondisi nya memang masih lemah jadi-
Lee Heeseung
Lee Heeseung
"dengar itu, jangan lakukan hal konyol seperti tanpa izin dari ku. Kamu merepotkan.*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!