NovelToon NovelToon

Di Persimpangan Cinta

1 PROLOG

Mutiara Dinanti biasa dipanggil Ara atau Adek oleh orang terdekatnya.Gadis yang cantik pintar ramah dan mandiri.

Mandiri, bagamana tidak diusianya 10 tahun sudah ditinggal Ibu dan kakak satu-satunya. Ibu dan kakaknya meninggal dalam kecelakaan kereta api di Pemalang.

Kematian dua orang tersayang dalam waktu yang bersamaan tentu membawa trauma untuk orang-orang yang ditinggalkan.Tak terkecuali Pak Randy.

Setelah musibah itu Pak Randy papanya Ara mengajak Ara untuk pindah ke kota Semarang. Dia sendiri tak sanggup untuk terus menempati rumah yang penuh kenangan dengan istri dan anak sulungnya, Apalagi Ara.

Papa Randy sadar ia tak boleh berlarut-larut delam kesedihan. Kehilangan Anggi istrinya dan Suci Berarti si anak sulung sungguh pukulan berat baginya. Tapi masih ada Ara yang masih harus diberi kasih sayang, dirawat dan dibesarkan.

Walau Ara masih anak-anak tentu saja juga mengalami trauma dan juga rasa kehilangan. Tak jarang Papanya mendapati Ara kecil nangis sendiri di sudut kamar kakaknya atau di kamar papanya. Terkadang Ara juga bilang ingin nyusul mama dan Kakaknya. Inilah yang membuat papanya ketakutan jika Ara akan melakukan hal yang tidak tidak.

Ara mulai tinggal Di Semarang sejak kelas 5 SD. Dan disekolahkan dekat dengan kantor Papanya, supaya lebih mudah untuk mengawasinya. Setiap pulang sekolah Ara akan dibawa ke kantor dulu, baru kemudian pulang bersama. Untung saja teman teman baru Ara bisa menerimanya dengan baik , walau lambat tapi pasti Ara bisa menjadi anak yang ceria lagi.

Tempat tinggal baru dan lingkungan baru salah satu cara untuk orang mengatasi traumanya, selain waktu tentunya.

setelah lulus SD Ara melanjutkan ke SMP masih di kota yang sama. Si anak telah beranjak remaja dan Papa Randy menjadi sangat protektif ke Ara ya karena hanya Ara lah yang Ia punya .Karena sayangnya ke anak Papa Randy memilih untuk tidak menikah lagi. Mungkin juga karena cintanya yang besar dan tak pernah pudar pada almarhum istrinya.

Ara pun sangat menyayangi Papanya . Menjadi anak yang patuh dan penurut pada Papanya . Hanya Papa yang Ia punya dan merasa takut ditinggalkan .

Setelah 5 tahun Papa Randy yang selalu bekerja keras dalam pengabdiannya, mendapatkan kenaikan jabatan dan didinaskan kembali ke kota asalnya.

Dan Papa Randy memberitahukan masalah kepindahannya kepada sang anak dengan penuh kehati hatian, takutnya Ara tidak mau pindah, kembali ke kota asalnya. Takut akan bayangan kehilangan dimasa lalu.Papa Randy berpikir dan bertanya dalam hatinya apakah mental Ara sudah siap kembali ke rumah yang penuh kenangan dengan kenangan bersama mama dan kakaknya. Apakah Ara mau berpisah dengan teman temannya dan juga tetangga yang selalu baik pada keluarganya.

Memang dasar Ara sianak penurut , ketika diajak pindah Papanya Ia langsung mau saja tanpa protes dan tanpa sarat apapun. Penerimaan Ara untuk pindah di luar dugaan papanya.

setelah lima tahun menetap di semarang pasangan ayah anak inipun pindah lagi ke kota asalnya . Kepindahannya kali ini bertepatan dengan Ara masuk SMA.

Sebelum pindah Papa Randy merenovasi dulu rumahnya hingga nampak beda dari lima tahun yang lalu. Sementara memang bangunan yang akan dia dan anaknya dulu yang direnovasi. Tujuannya tentu saja untuk tidak menghadirkan kembali trauma Ara dan traumanya sendiri.

2 HARI PERTAMA DI SEKOLAH BARU

Azan subuh belum berkumandang Ara sudah menghampiri Papanya. Ara bermaksud masak ayam goreng dan sayur sop dan minta persetujuan Papanya.

Setelah diyakan oleh Papanya, Ara langsung bergegas keluar rumah. Ara jalan mondar-mandir di depan pintu gerbang rumahnya. Ini pertama kalinya Ara nunggu tukang sayur lewat, sebelumnya pernah tanya ke tetangga sebelah apa ada yang jualan sayur pagi.Karena dijawab ada dan lewatnya pagi sebelum subuh.

"Belum datang dek?'' Suara Papa dari balik pintu gerbang.

''Papa ngagetin deh ! '' Hari masih gelap tiba-tiba ada suara siapa yang tidak kaget. Sebenarnya Papa tidak tiba tiba keluar, Papa cuma mau berjamaah di mushola kampung.

''Belum Pah." Sambung Ara.

''Kalau kelamaan tdak usah masak aja Dek, mending kamu masuk aja solat subuh dulu terus siap siap . Ingat ini hari pertama kamu masuk sekolah lho?. Nanti kita cari sarapan di jalan saja. Masuk gih ? , Papa mau ke mushola."

"Iya Pah." Arapun kembali masuk kedalam rumah.

Karena tidak jadi masak Ara hanya membuat teh untuknya dan kopi untuk Papanya.

"Sudah siap berangkat Dek?" tanya Papa setelah meminum kopinya.

"Sudah Pah."

"Yakin tidak ada yang ketinggalan?" Ulang sang Papa.

"Nggak ." Jawab Ara dengan menggelengkan kepalanya.

Waktu menunjukkan pukul enam , pasangan ayah anak itu telah meninggalkan rumah.Papa Randy melajukan mobilnya pelan-palan ketika melewati deretan warung yang menjual aneka menu sarapan pagi.

"Dek mau sarapan apa? itu ada bubur ayam kesukaanmu." Kata Papa sambil nunjuk warung bubur ayam.

" lagi nggak pengen bubur, Pah. " Jawab Ara "yang lain boleh?."

"Boleh."

"Pah itu nasi gudeg, boleh Pah?" kata Ara sambil nunjuk nunjuk warung nasi gudeg yang lumayan ramai pembeli.

" lumayan ramai warungnya Dek, yakin tetap mau makan disini? tumben ganti halauan dari bubur ayam? " goda sang Papa , karena sewaktu tinggal di Semarang hampir tiap pagi Ara selalu sarapan bubur ayam yang mangkal di depan rumahnya.

"Ya, sekali-sekali ganti menu Pah."

Setelah Papanya selesai memarkirkan mobilnya Ara langsung keluar menuju warung nasi gudeg dan memesan dua porsi.

Mereka makan lesehan di atas trotoar. Karena memang warungnya yang kecil dan ramai pembeli sehingga disediakan tikar untuk lesehan.

*****

Ara telah sampai di sekolah barunya dengan diantar oleh Papanya.Cuma diantar saja tidak ikut turun .

"Dek nanti pulang sekolah papa tidak jemput ya? kamu langsung ke kantor saja Papa ada kejutan untukmu nanti."

"Apa Pah?" Tanya Ara antusias

"Nanti lah kalau dikasih tahu bukan kejutan namanya."Kata Papa dengan terkekeh dan langsung membuat Ara memberengut.

"Papa ihh nggak asik, main rahasiaan-rahasian segala."dumel Ara.

Papa Randy hanya tersenyum "Sudah sana sekolah dulu nanti juga tahu."

"Iya deh. Ara sekolah dulu." Diraihnya tangan Papanya diciumnya punggung tangan sang Papa "Asalamualaikum." Dan keluar dari mobil Papanya.

"Waalaikumsalam."

Ara menunggu sampai mobil Papanya berlalu baru Ia menyeberang jalan ke sekolahnya.Ketika memasuki gerbang sekolah tiba-tiba ada kendaraan menyerempet Ara dari belakang. Tubuh Ara oleng berputar- putar dan akhirnya pantat Ara mendarat sukses di atas aspal. Siku Ara yang kiri lecet karena tergores pinggiran trotoar. Botol minum yang dibawa Arapun lepas dari genggaman dan menggelinding entah kemana.

"Yaelah baru mau hari pertama disekolah baru sudah apes gini." Batin Ara.

*

*

*

*

Maaf ya………semuanya ini baru pertama nulis . Ara ada karena rasa kangenku pada putih abu abu. Terima kasih sudah ada yang mampir.

3 COWOK ANEH

Ara langsung bangun dan berdiri.Rasa sakit masih bisa ditahan tapi rasa malu entah mau disimpan dimana, apalagi sudah banyak orang mengerubutinya.

" Eh nggak papa."

"Gimana ada yang sakit ndak?"

"Dibawa ke UKS saja."

"Gimana sih sudah nyermpet main pergi saja."

suara-suara marah dan umpatan saling bersautan dari orang-orang yang menglilingi Ara.

"Aku nggak apa-apa kok" Kata Ara lirih. katanya nggak apa-apa tapi kok meringis nahan sakit gitu.

Ara kelihatan clingak-clinguk mencari siapa yang menyerempetnya. Karena yang menyerempet tidak berhenti lansung masuk ke sekolahan, Ara pun juga langsung masuk ke sekolahan. Orang-orang yang mengerubutinya juga bubar masuk ke sekolahan. Tiba-tiba langkah Ara terhenti, ada yang menghalangi jalannya.

"Gue Raga. Gue yang nyerempet lo tadi." katanya tegas dan menatap Ara denga tajam. Ara menjadi salah tingkah.

Dia pasti kakak kelas secara seragamnya sudah putih abu -abu.

"Hai kok diam."

"A …aku" dengan terbata dan akhirnya tidak jadi ngomong. Geram karena cowok yang katanya bernama Raga itu menatap ke dada kiri Ara.

"Kalau elo ada yang sakit cari gue, Mutiara dinanti. kata Raga sambil berlalu.

Kok tahu namaku, dasar cowok aneh , kukira tadi omes dia ternyata membaca namaku, pantas tahu.

Bel sekolah telah berbunyi dan suara toa dari panitia penerimaan siswa- siswi baru begitu nyaring.Sesuai anjuran panitia semua siswa baru berkumpul di lapangan. Ara berkumpul dengan siswa yang masih berseragam biru putih alias seragam SMP. Karena seminggu pertama masa orientasi atau MOS calon siswa kelas satu belum boleh berseragam putih abu-abu.

"Hai" Seorang anak perempuan yang berdiri disebealh Ara menyapanya."Aku Gea"

"Aku Ara" mereka berjabat tangan.

Ara merasa senang mendapat teman pertama di sekolah barunya. Ara merasa Gea anak yang baik. Setelah insiden dan kesialan tadi Ara mendapatkan teman ,semoga kedepannya mereka bisa beraahabat.

"Ara, kamu dari SMP Semarang?" tanya Gea memastikan setelah membaca bet lokasi di lengan Ara.

"Iya kamu asli sini?"

"Aku SMP Magelang cuma kelas tiga doang, kelas satu dan dua di Jakarta. Biasa Papa pindah tugas." terang Gea sambil nyengir.

"Sama dong Aku pindah sekolah juga karena Papaku pindah dinas."

"Papamu tentara?" tanya Gea karena Papanya tentara yang sering pindah- pindah kota.

"Bukan, tapi polisi." jelas Ara.

Ssstttt……

Karena mengobrol Ara dan Gea diperingatkan siswa lain.

*****

Mos hari pertama telah usai, Ara berjalan ke luar gerbang dengan memainkan gawainya. Ara berniat memesan ojek online.

Tin……tintin……tin

perasaan sudah minggir tapi kok masih berisik siih.

Dan Arapun menengok ke belakang.

DEG!!!

Cowok aneh tadi

Raga melepas helmnya dia berhenti di samping Ara.

"Naik!" perintah Raga ke Ara.

"Kenapa? " Ara bingung.

Memang cowok aneh main perintah saja.

" Naik saja aku antar pulang."

" Kenapa?? aku pulang sendiri."

"Ini bentuk tanggung jawabku tadi pagi sudah

celakai lo. Malah bengong cepetan naik!!."

" Aku terima rasa tanggung jawabmu, tapi gimana aku naiknya? motormu terlalu tinggi, lagian aku pakai rok."

"Lo pegangan pundak gue kayak belum pernah naik motor saja."

"motor ginian memang belum pernah."

jawab Ara sewot. Dan Ara nurut untuk pegangan pundak Raga. Ketika kaki kirinya berpijak pada sandaran kaki Ara terpeleset karena kaget.

"Whooii"

"Wah ckck……"

suara teman-teman Raga yang mengagetkan Ara.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!