NovelToon NovelToon

Cinta Pertapa Naga

Awal Permulaan

“Biarkan aku menunggu Takdirku bersama rasa percaya yang kubawa,sebab keadaan buatku tenggelam dalam rindu”

“Sebaik-baik rindu untuk bertemu adalah ketika kita sama-sama menjamu dalam doa yang teramu”

“Rona Jingga Yang membentengi Cakrawala membujuk  mata tak bersuara seakan ingin terus memandang jingga hingga lupa untuk kembali pulang”

"Aku hampir saja menyerah..."

"Jika tak mendengar kata"

" Sedikit rindu"

"Darimu..."

"Tak pernah kah"

"Kau merasa sesak"

"Saat oksigen di dada mu"

"Telah dirampas oleh rindu ??"

kalimat itu dituliskan seorang pemuda pada selembar kertas,kemudian ia masuk kan kedalam saku jubah nya yang lusuh,

Inyoko Karasaki namanya

nama yang aneh untuk ras bangsa Ming.

pemuda itu sedikit berbeda dari orang sekitar nya.

karena memang dia bukan lah keturunan asli Bangsa Ming.

ayah nya berasal dari negri timur jauh dan ibu nya berasal dari negri gurun,dan menjadi budak bangsawan di negara ming.

saat Inyoko berumur 4 tahun,kedua orang tua nya tewas saat bangsa Ming diserang oleh Bangsa Juryan.

sejak umur 4 tahun,Inyoko bertahan hidup menjadi gelandangan dan selalu diremehkan oleh orang disekitar nya.

Tubuhnya begitu kurus dan kumal,tidak terlihat cahaya kehidupan yang terpancar dari mata nya.

Inyoko begitu menyukai dunia sastra,karena sejak hidup sebatang kara inyoko selalu tidur di belakang sebuah sekolah anak anak bangsawan.

setiap hari nya inyoko selalu mengintip dan mencuri dengar pelajaran disekolah anak anak bangsawan tersebut.

Hari itu seperti hari hari yang lain,

matahari bersinar cerah meneduhi ibukota kerajaan Ming yaitu kota naga.

Inyoko berjalan gontai ditengah keramaian, menahan lapar yang begitu dahsyat bertempur di dalam perut nya.

"Hmmmm... Siapakah hari ini yang akan berbaik hati padaku"

gumam inyoko dalam hati.

Sesaat setelah nya inyoko di kagetkan oleh sebuah pukulan yang mengenai kepalanya.

"Plaaak"

"dasar gembel busuk"

ujar seorang pemuda keturunan bangsawan kaya yang di ikuti oleh pengawal pengawal nya.

"kau menghalangi jalan ku!!!"

ucap nya kemudian.

"kau seperti hama dan wabah penyakit bagi kami bangsa Ming"

katanya lagi.

"maa...maaa...maaf tuan muda"

sambil gemetar jawab Inyoko.

"Sungguh hamba tidak melihat keberadaan tuan muda"

tambah nya.

"Plak...plak...plak"

suara tamparan dan pukulan pemuda bangsawan itu kepada Inyoko.

"Hai gembel apakah kau tidak sadar kau sedang mengotori dan menghalangi jalan siapa ???" ucap pemuda tersebut sambil mencengkram leher inyoko

semua orang yang berada disekitar tempat tersebut hanya bisa melihat perlakuan pemuda bangsawan tersebut terhadap inyoko

"Hentikan dan lepas kan anak muda itu"

suara seseorang diantara kerumunan.

"siapa itu yang berani mengganggu kesenangan ku"

timpal pemuda bangsawan itu.

"apakah kau bosan hidup seperti gembel ini" tambahnya.

Kemudian muncul seorang pria tua berjubah hitam dihadapan Inyoko dan pemuda bangsawan tersebut.

"aku minta tuan muda bermurah hati memaafkan bocah gembel ini"

pinta orang tua tersebut.

"apa ??? maaf kan katamu ??"

"apakah kau tidak tau aku ini siapa???"

jawab pemuda bangsawan itu.

" ya aku cukup tau siapa anda tuan muda,

anda pewaris keluarga chen"

"mai chen si golok gagak hitam"

jawab orang tua itu

"hahahaa.... hahahah....kalau kau sudah tau, aku rasa kau tak akan mau mencampuri kesenangan ku bukan?"

timpal nya pada orang tua tersebut.

"Aku rasa bocah ini hanya akan mengotori tanganmu tuan muda,jangan sampai pendekar golok gagak hitam merendahkan diri nya karena seorang bocah gembel"

sahut orang tua itu.

"Kau cukup bijak orang tua,tapi aku bukan tipe orang yang akan mudah melepaskan mangsaku"

Jawab pemuda bangsawan.

bagaimana nasib inyoko selanjut nya??

siapakah orang tua itu ??

Pertemuan Hati Naga

"Aku rasa bocah ini hanya akan mengotori tanganmu tuan muda"

"Jangan sampai pendekar Gagak Hitam dari keluarga Chen merendahkan diri nya karena seorang bocah gembel"

sahut orang tua itu.

"Kau cukup bijak orang tua"

"Tapi aku bukan tipe orang yang akan mudah melepaskan mangsaku"

Jawab pemuda bangsawan yang bernama Mai Chen itu.

Dan seketika sebuah pukulan dengan tenaga dalam ringan mendarat di tubuh inyoko.

walaupun hanya pukulan dengan tenaga dalam ringan,tapi sungguh terasa cukup menyakitkan untuk inyoko hingga membuat nya tersungkur dan memuntahkan darah segar dari mulut nya.

orang disekitar tempat tersebut hanya bisa

menatap saja,tapi orang tua berjubah hitam tadi dengan cepat menghampiri inyoko.

"aku mohon tuan muda ampunilah bocah ini"

pinta nya.

"hahahahah... hahahaaha..."

"sepertinya kau tipe orang tua yang tidak bisa membaca situasi"

ungkap pemuda tersebut.

Kemudian dengan segera pukulan dengan tenaga dalam ringan kembali dilayangkan Mai Chen dan mengarahkan nya kepada orang tua itu.

tapi sesuatu yang tidak disangka siapapun terjadi,semua orang menatap terkejut.

hanya beberapa senti dari wajah orang tua itu pukulan Mai Chen terhenti dan membuat Mai Chen gemetar.

"apaaa????"

"apa yang terjadi ??"

"apa yang kau lakukan orang tua??"

"Siapakah kau sebenarnya??"

tanya Mai Chen dengan bibir yang bergetar

"aku bukanlah siapa-siapa"

"aku hanya pengelana tua tanpa nama"

" tapi tindakanmu ini sudah kelewatan tuan muda"

jawab orang tua itu sambil tersenyum sinis.

Inyoko pun tak luput dari rasa terkejutnya,

belum hilang rasa takjub dipikiran Inyoko

tiba-tiba orang tua tersebut membuka telapak tangan menghadap Mai Chen seketika mai chen terpental oleh sebuah pukulan yang tak berwujud.

sedikit darah terlihat keluar dari sudut bibirnya.

"apa lagi ini"

"jurus apa yang kau gunakan pak tua ?"

"mengapa aku tidak bisa merasakan aura tenaga dalam mu ??"

"siapakah kau sebenarnya??"

Ucap Mai Chen,seakan tak percaya dan penasaran ia bisa dijatuhkan oleh sebuah pukulan yang tak terlihat itu.

Emosi Mai Chen memuncak,merasa harga dirinya telah dilukai sebagai salah satu dari lima pendekar bangsawan yang tersohor kekaisaran Ming.

Mai Chen adalah penerus generasi bangsawan Chen di kekaisaran Ming.

Secara turun temurun keluarga Chen termasuk keluarga yang diperhitungkan dalam dunia persilatan dan dalam lingkungan istana.

Setiap prajurit kekaisaran Ming dilatih oleh keluarga Chen.

kedekatan hubungan keluarga Chen dengan kekaisaran terkadang menjadikan keluarga ini menjadi angkuh dan sombong.

Dengan luapan emosi nya Mai Chen kemudian mencabut golok yang ada dipunggung nya,sebuah golok pusaka berukuran besar,dan mulai menyerang pak tua itu.

"hmmm"

"golok gagak hitam"

"ternyata kau punya mainan yang cukup berbahaya anak muda"

"ternyata rubah tua Chen mewariskan golok ini padamu"

ucap pak tua itu.

"apa??"

"kau mengenal kakek ku?"

"Gagak Hitam Lao Chen"

Mai Chen tak dapat menyembunyikan keterkejutan dan rasa penasaran nya akan sosok pak tua dihadapan nya.

"ya pasti nya orang yang seumuran ku mengenalnya"

"Gagak Hitam Lao chen sang jendral perang dinasti ming yang melegenda"

"tapi sayang keturunan dan penerus nya sedikit sombong dan angkuh"

"apakah kau tidak ingin menjaga nama besar kakek mu anak muda ???"

jawab pak tua itu.

"ini tidak ada hubungan nya dengan nama besar kakek ku"

"yang pasti aku tidak menyukai gembel itu"

"jangan halangi aku memberikan dia pelajaran"

Mai Chen terlihat semakin kesal dan emosi

"baik lah anak muda"

"aku tak dapat menghalangi keinginan mu"

" tapi apakah kau tidak punya malu menghajar bocah yang tak seimbang dengan mu???"

"bagaimana jika kau berikan dia waktu 12 malam untuk berlatih dan menghadapi mu"

pak tua itu terus mencoba menyelamatkan

Inyoko

Inyoko hanya bisa terdiam,

dia tak percaya masih ada orang baik yang mau menyelamatkan nya.

"jangan bercanda kau pak tua"

"aku tak akan percaya dengan muslihat mu itu"

Mai Chen berteriak.

Mai Chen semakin emosi dan langsung maju ingin kembali menghajar inyoko

tapi dengan cepat pak tua itu kembali berada di depan Inyoko untuk menghadang Mai Chen.

tentu saja Mai Chen mengurungkan niatnya kembali,bekas pukulan tanpa wujud pak tua itu masih terasa di tubuh nya.

Jati Diri Terungkap

Mai Chen semakin emosi dan langsung maju ingin kembali menghajar Inyoko.

tapi dengan cepat pak tua itu kembali berada di depan inyoko untuk menghadang Mai Chen.

tentu saja Mai Chen mengurungkan niatnya kembali,bekas pukulan tanpa wujud pak tua itu masih terasa di tubuh nya.

"apa lagi mau mu pak tua?"

"jangan campuri urusanku"

Mai Chen terlihat emosi.

"aku tak ingin apa-apa"

"aku hanya ingin pertarungan yang adil"

"cuma itu saja"

jawab pak tua itu.

Mai Chen masih saja di penuhi oleh rasa emosi dan amarah,tanpa basa basi dan sudah kalap mata Mai Chen mengayunkan golok gagak hitam yang telah di aliri oleh tenaga dalam kearah pak tua itu.

"banyak bicara kau orang tua"

"kesabaran ku telah habis"

ujar Mai Chen penuh kemarahan.

Sebuah bayangan hitam berbentuk kepala gagak keluar dari ujung golok Mai Chen,

menuju arah pak tua itu dan Inyoko.

Dengan cepat pak tua itu menarik Inyoko dan menghindar dari serangan Mai Chen.

Terlihat benda-benda yang terkena bayangan golok gagak hitam itu menjadi terbelah dan hancur.

serangan nya gagal membuat Mai Chen semakin tersulut emosi,kembali ia melancarkan serangan kepada pak tua dan Inyoko.

Tapi setiap serangan itu selalu dapat dihindari,dalam sekejap situasi sekitar tempat Mai Chen mengamuk mulai berantakan dan berserakan.

emosi nya memuncak, Mai Chen semakin geram,kemudian mengambil posisi kuda-kuda yang sedikit aneh.

udara disekitarnya mulai berubah,aura energi hitam mulai keluar dari golok nya dan menyelimuti golok gagak hitam di tangan Mai Chen.

"hmmmm"

"jurus ini"

"ternyata Lao Chen benar-benar mewariskan semuanya kepadamu tuan muda"

"tapi kau terlalu berlebihan tuan muda"

"sampai kau harus mengeluarkan jurus hebat ini kepada orang tua seperti ku"

ucap pak tua itu.

Tiba-tiba Mai Chen bergerak dengan cepat kearah pak tua itu,mengarahkan pedang gagak hitam nya yang pekat dengan aura hitam.

Tapi pak tua itu menghadapai nya dengan santai dan tersenyum.

serangan-serangan dahsyat terus dikeluarkan mai chen,tujuan nya kini berubah,

Inyoko bukan lagi jadi masalah bagi nya,

orang tua itu yang kini jadi incaran emosi nya.

"Jurus gagak hitam neraka dan golok gagak hitam perpaduan jurus dan golok yang mengagumkan,tapi bocah ini belum dengan sempurna menguasainya"

pak tua itu bergumam dalam hati.

Mai Chen terlihat mulai kelelahan,

rasa takjub, penasaran dan emosi yang memuncak bercampur jadi satu.

dan pak tua itu terlihat masih biasa-biasa saja

dan dengan santai berjalan kearah Inyoko yang tak kalah terkejutnya.

"anak muda berdirilah"

"mari kita pergi"

pinta orang tua itu sambil menarik tangan Inyoko

mendengar itu Mai Chen merasa sangat kesal dan seperti nya kembali ingin menyerang Inyoko dan pak tua itu.

"apa kalian pikir aku mengizinkan kalian untuk pergi?"

"pergilah setelah kucabut nyawa kalian"

Ucap Mai Chen semakin kalap dan penuh emosi.

Mai Chen bergerak dengan cepat menuju arah inyoko dan pak tua dengan jurus gagak hitam neraka nya yang kali ini digunakan nya dengan tenaga dalam penuh.

tiba-tiba ketika serangan mai chen sudah hampir dekat dan nyaris mengenai pak tua itu,muncul seseorang menggagalkan nya. Orang itu menahan golok gagak hitam dengan sebilah pedang ditangannya.

dan membuat Mai Chen terkejut.

"kau ????"

Mai Chen kesal tapi tak bisa menunjukan kekesalan dan amarah nya.

"apa yang kau lakukan dengan golok itu Mai Chen"

"kau terlalu gegabah dan tak bisa menahan emosimu"

"maafkan cucu ku yang tidak tau sopan santun tetua Ho"

"dia tak tau diri menyombongkan diri pada tetua Ho pengelana suci"

Ucap sosok yang baru saja menghentikan Mai Chen itu.

Sosok yang mengentikan serangan mai chen itu adalah pemilik asli golok gagak hitam yaitu Lao Chen kakek nya Mai Chen.

semua orang terkejut ketika Lao Chen menyebut pak tua itu dengan tetua Ho atau pengelana suci.

salah satu dari 3 pendekar besar yang pernah menguasai dunia persilatan.

hanya Inyoko yang terlihat biasa saja dan tidak terkejut mendengar apa yang baru saja dia dengar.

bahkan Mai Chen yang dari tadi terlihat sombong dan angkuh penuh emosi menjadi ciut dan gemetar.

"aku sekali lagi atas nama cucu ku meminta maaf pada tetua Ho atas kesalah pahaman ini"

"kami keluarga Chen berhutang malu pada tetua Ho"

ucap Lao chen.

"hahaha"

"apa yang kau katakan pak tua Chen"

"tidak perlu sungkan pada ku"

"aku bukan lagi si pengelana suci"

"aku hanya pengelana tua yang hanya kebetulan lewat di kota ini"

"dunia persilatan bukan lagi duniaku"

jawab pak tua itu.

Pengelana suci adalah pendekar terhebat dari 3 pendekar terbesar yang pernah menguasai dunia persilatan.

Pengelana Suci dari sekte Pengemis Suci.

Tetua Phi Thoek dari sekte Mata air Hijau

Kakek Cha Puk Gembel dari sekte Pedang Gunung.

Pengelana suci dikabarkan menghilang beberapa tahun yang lalu dan keluar dari dunia persilatan.

menyerahkan sekte pengemis suci pada murid nya kuanyu.

Pengelana suci dikenal tak pernah punya keluarga dan selalu hidup menyendiri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!