NovelToon NovelToon

Menikah Karena Keadaan

BAB 1 PERKENALAN

Silfia Anastasya atau sering di panggil fia adalah seorang gadis umur 22 tahun yang cantik nan saleha, Silfia seorang mahasiswa di salah satu universitas negri di yogyakarta.

Silfia tinggal di kosan bersama teman nya, Halimah, Karin, dan Epa. orang tua Silfia berada di bedakota yang jauh dari tempat dia berada.

selain punya teman satu kosan, Silfia juga punya sahabat satu kelas nya, yaitu Tari dan Era. Silfia sering bersama dengan dua sahabatnya.

Silfia jarang bersama teman satu kosan nya karna mereka beda jurusan jadi mereka punya kesibukan sendiri. Silfia kuliah sudah hampir sampai akhir semester yang mana sebentar lagi akan melakukan skripsi

selain kuliah Silfia melakukan kegiatan lain yaitu bekerja sampingan, untuk membantu uang kuliah nya. dan uang jajan nya sehari hari.

selain itu sebenarnya Silfia suda menjalin ta'aruf dengan seorang pemuda, ta'aruf Silfia sudah berjalan hampir 2 minggu.

awal nya Silfia belum bisa menerima ajakan ta'aruf jadi pemuda itu karena melihat Silfia yang masih kuliah, dan silfia harus bekerja dulu dan bahagian kedua orang tua nya. melihat Silfia adalah anak satu satu nya

tapi yang membuat silfia setuju ajakan ta'aruf pemuda itu karena dukungan dari ayah ibu nya silfia.

flashback on

"assalamualaikum ayah ibu"

"waalaikum salam fia" jawab serempak kedua orang tua Silfia

"tumben ni ngajak Vidio call malam malam kenapa sayang?" tanyak ibu Ranti

"ia neng ada apa? ayah Silfia Dimas

"hmmm dia mau ngomong sesuatu sama ayah ibu." Silfia

"ngomong apa neng? ayah Silfia

"jadi tadi pagi. tu ada yang ngajakin Silfia ta'aruf yah bu" Silfia sedikit ragu

"Alhamdulillah" serempak ayah dan ibunya Silfia

"kamu seriusan neng" ayah Silfia

"ia yah, kok ayah sama ibu seneng sih?" silfia sambil sedikit memunyungkan bibir nya

" loh emang salah ya kalau ayah sama ibu senang kalau dapat kabar kalau kamu diajakin ta'aruf dengan seorang pemuda," ibu Silfia

" ya gak salah sih, tapi kan yah buk, fia belum siap untuk menikah kan dia masih kuliah, toh juga dia belum bekerja belum bisa bahagiain ayah sama ibu." Silfia

" loh sayang siapa bilang kamu belum bahagiain ayah sama ibuk, kamu Uda bahagian kami kamu kuliah, dapan prestasi, bahkan sebentar lagi kamu kan akan dapat gelar sarjana itu udah lebih dari cukup dia menurut ibuk, gak tau kalau menurut ayah kamu" ibu Silfia

"loh pastinya dong ayah juga bahagia, apa lagi dapat kabar Eneng di ajak ta'aruf yah artinya bentar lagi akan nikah, wah neng ayah sangat bahagia" ayah Silfia

"ayah sama ibuk gak bohong kan?" tanya Silfia dengan sedikit mata yang berkaca kaca

"loh sayang mana mungkin ayah sama ibuk bohong, fia saran ibuk kalau ada orang yang datang dengan niat yang baik, Kenap harus ragu, apa lagi niat nya nikahi kamu, buat ap kamu nolak,lebih baik kamu jalanin aja dulu fia kamu terima ajakan ta'aruf nya, kan tidak ada salahnya, ya kan ayah? " ibu Silfia

"oo ia dong, buat apa menunda hal baik" ayah Silfia sambil tersenyum menampak kan gigi nya

"hmm ya Uda yah buk fia akan cobak jalanin ini, " Silfia

"eh ingat ya fia di sini ayah sama ibuk gak maksa kamu untuk terima atau tidak nya, itu hak kamu sayang" ibu Silfia

"ia buk insyaallah fia gak terpaksa kok" Silfia

"yauda kamu tidur neng, besok kan kamu ada mata kuliah pagi" ayah Silfia

"loh kok ayah tau?" tanya Silfia

"OOO ia dong kan ayah punya Indra ke 6" ayah fia

"hmmm ia lah itu" fia sambil tertawa

"hhhhhhhhh" tawa ayah ibu dan silfia

"sudah sudah fia, kamu tidur ya nak Uda larut malam ni" ibu Silfia menghentikan tawaan

"ya Uda ia ayah ibuk, dia pamit mau tidur ya"

"assalamualaikum "

" waalaikum salam " jawab serempak ayah dan ibunya Silfia

flashback off

setelah dari percakapan itu Silfia pun menerima ajakan ta'aruf pemuda itu, dan ta'aruf sudah berjalan hampir 2 Minggu. dan tidak ada hambatan dan rintangan selama hampir 2 Minggu lama nya.

Bersambung...

**Hallo semua terima kasih ya udah mampir di novel author, 🤗 maaf ya kalau misal nya ada kata kata yang salah, atau yang gak pas saat membacanya.

jangan lupa kasih like nya❤️untuk novel ke 2 author dan jangan lupa untuk komentar💬 kasih saran atau kritik, tapi yang baik ya. terima kasih😊😉**

BAB 2 MENOLONG

Di siang hari yang terik Silfia Tari dan Era susah keluar dari kelas selesai dari mata kuliah kimia dasar mereka. ya mereka satu jurusan yaitu pendidikan kimia.

saat berjalan meninggalkan kelas Silfia dengan Tari akan pergi ke cafe sedangkan Era yang akan tetap di kampus sembari menunggu kelas tambahan nya.

Silfia dengan Tari sudah keluar dari kampus dan mulai mulai berjalan di trotoar. Silfia dan tari sering pergi ke cafe berjalan lepas dari kampus karena jarak cafe Tari yang tak jauh dari kampus.

saat di pertengahan jalan Tari berhenti karena ponsel nya berdering, dan di ikuti Silfia untuk ikut berhenti.

saat Tari yang sedang berbicara di telfon Silfia menahan terik nya matahari dengan buku yang dia pegang di letakan di atas kepala.

sedangkan tari

"assalamualaikum hallo,kenapa?" tanya tari di telfon

***

" ouh jadi kamu dah sampai?" Tari

***

"ya Uda kakak akan jempu kamu!" tari

***

" yauda tunggu ya, baik assalamualaikum "

***

telfon berhenti

" siapa tar? Silfia

"adik sepupu aku fi, aku mau jemput ia di bandara A kamu Luan aja ke cafe nya ya, nanti selesai jemput dia aku susul kamu di cafe, ok?" Tari

"okay" Silfia

sementara tari sudah pergi menggunakan taxi, Silfia melanjutkan berjalan menuju cafe, belum berapa lama berjalan Silfia melihat seorang wanita yang sedang kesusahan menyebrang.

saat Silfia menyusul untuk membantu wanita itu yang kalau di lihat usianya sekitar 40 tahunan. tapi wanita itu nekat ingin nyebrang dalam situasi masih banyak kendaraan yang berjalan.

saat wanita itu melangkah kan kaki nya tiba tiba

tiiiiiinnnn

"buk awas" dengan sigap Silfia menarik kembali wanita tersebut, dan akhirnya kecelakaan dapat terelakkan

"ibuk tidak papa?" tanya Silfia

"Alhamdulillah dek. gak papa terima kasih ya, untung ada kamu" jawab wanita itu

"buk lain kali kalau mau nyebrang harus lihat kondisi jalan ya buk, dalam keadaan jalanan sepi saja ada aja orang yang tertabrak apa lagi kondisi jalan seramai ini, lain kali hati hati ya buk" ucap lembut Silfia

"ia dek, terima kasih sekali lagi ya"

"emangnya ibuk mau ke ma..." belum sempat Silfia bicara.

datang seorang lelaki dengan pakaian serba hitam ya seperti supir pribadi gitu .

"ibu tidak papa maaf buk seharus nya saya yang menjemput ibuk" ucap lelaki itu sedikit gemetaran

"Uda tidak papa lagian juga ini salah saya, tapi untuk aja ada adik ini yang nolong saya."

"terima kasih mbak sudah membantu majikan saya" ucap lelaki itu dengan sedikit menundukkan badan ny.

"ia pak sama sama " Silfia ikut menundukkan badan nya mengikuti supir itu

"Oia dek ini sebagai tanda terima kasih saya karena kamu menolong saya" wanita itu sambil memberikan lembaran kertas 100rb an pada Silfia

tapi silfia menolak nya,

"tidak buk tidak saya bolong ibuk itu ikhlas kok" Silfia

" tidak dek ambil lah saya juga ikhlas berikan ini, ambil lah"

"tidak buk benarkan tidak, Simon saja saya tidak bisa menerimanya." Silfia menolak

"kenapa dek ? " tanya wanita itu

"karena say ikhlas buk lillahita'ala" Silfia

"masyaallah dek sungguh buk hati mu, semoga semua ini di balas oleh Allah SWT ya dek?"

"amin buk terima kasih" Silfia sambil senyum

"yauda saya pergi dulu ya, assalamualaikum"

"waalaiakumsalam" Silfia

saat hendak melangkahkan kaki nya wanita itu tiba tiba berhenti karena ada pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Silfia

"Oia dek "

" ia buk ada apa" jawab Silfia

"saya lupa bertanya siapa nama kamu?" tanya wanita itu.

"nama saya Silfia Anastasya buk, panggil saya saya fia." jawab Silfia memperkenalkan nama nya.

"ouh fia, perkenal kan nama ibuk Rianti" sambil mengulurkan tangan nya

Silfia membalas dan ikut mengulurkan tangan nya.

saat mereka selesai berkenalan wanita bernama Rianti tersebut dan sudah pergi, begitu pun silfia yang suda mulai berjalan menuju cafe milik sahabat nya.

tak butuh waktu lama akhirnya Silfia tiba di cafe tempat kerjanya, saat masuk ke cafe tersebut tak lupa Silfia berikn salam hangat ke semua karyawan cafe tersebut, dan semua juga membalas salam Silfia

Tak lupa Silfia memberikan sapaan dan senyuman ke pada karyawan karyawan itu, setelah itu Silfia berjalan menuju ruangan khusus karyawan wanita untuk mengganti pakaian nya dengan seragam. karyawan.

setelah ganti pakaian nya silfia langsung. bekerja dia melakukan mulai dari menyapu cafe, bersih bersih, lap tempat pembeli, dan mulai menulis pesana. ya Silfia bekerja sebagai pelayan sekaligus bersih bersih di cafe.

tidak ada jabatan istimewa di cafe milik sahabat nya itu, walupun awal dari awal Silfia ingin bekerja di cafe itu, Tari meminta Silfia untuk bekerja bukan sebagai pelayan.

namun Silfia menolak nya, entah lah apa lawan nya tapi yang pasti Silfia tidak mau di perlakukan lebih hanya karena Silfia sahabatnya Tari.

Silfia bekerja tidak tentu waktu, saat di kampus Silfia punya jam kosong Silfia akan bekerja di jam kosong tersebut. tapi jika dari pagi sampai sore Silfia punya jadwal kuliah maka Silfia akan bekerja di malam hari.

Bersambung...

**terima kasih, yang Uda baca maaf ya kalau ada salah dalam penulisan kata🤗

jangan lupa like❤️ komen💬 juga ya, dan jangan lupa untuk kasih vote untuk novel author.

sekali lagi terima kasih🙏**

BAB 3 Bertemu Kembali

keesokan harinya matahari masih enggan menampakan sinar nya, Silfia dan teman lain yang berada di satu rumah sewa, sudah berberes beres rumah sewa mereka Silfia,dan Halimah sedang berada di dapur untuk memasak

sedangkan Karin dan Epa bertugas untuk bersih bersih. hari ini adalah hari weekend dimana tidak ada jadwal mata kuliah, sehingga mereka bisa bersantai di rumah seharian dan bisa juga pergi jalan jalan.

lain hal nya dengan Silfia yang harus tetap bekerja di cafe milik tari, hari weekend juga menyenang kan menurut Silfia, walau pun harus bekerja, tapi di situ lah Silfia dapat bekerja di siang sampai sore hari tanpa harus bekerja di malam hari.

setelah mereka selesai memasak dan bersih bersih rumah, mereka pun makan bersama. tak ada suara yang keluar karena mereka juga tau adab saat makan.

Silfia selesai makan nya deluan di banding kan teman temannya, Silfia langsung bersiap untuk pergi ke cafe. setelah selesai Silfia berpamitan ke teman teman nya untuk pergi.

sesampai nya di cafe SilFia berpapasan dengan tari yang dari arah atas cafe

"loh pagi pagi da ada di cafe ngapain tar?" Silfia

"OOO itu ad orang yang mau bertemu sama aku makan nya aku datang pagi pagi" Tari

"siapa emang nya?" tanya Silfia

"ada ibu ibu" Tari

"ngomong masalah apa?" Silfia kembali bertanya

"beliau mau mintak kerjasama bareng cafe gua," Tari

"kerja sama?" Silfia

"ia, jadi beliau punya hotel, jadi dia mau kalau untuk kayak makanan makanan gitu bisa pesannya di sini gitu kayak langganan gitu lah pokok nya" Tari

"lah beliau pilih cafe? kenapa?, bukan nya biasanya kalau hotel gitu kerjasama nya sama restoran gitu ya? Silfia

"nah itu bingung nya aku fia pas ibu itu mintak kerjasama nya sama cafe kita, tapi ya Uda lah gak papa juga, bukan nya bagus kan untuk cafe kita biar semakin laris" Tari

"Oia syukur deh Alhamdulillah " Silfia

"yauda aku mau keruangan ku dulu, Oia fi tadi beliau pesan jus terong Belanda kamu pesankan ya, " Tari

"okay" Silfia.

sementara Tari yang sudah pergi menuju ruangan nya, Silfia sudah mengganti pakaiannya dengan seragam kerja nya, dan sudah memesan pesanan yang di katakan tari untuk seorang wanita tadi

saat Silfia hendak pergi ke balkon atas untuk mengantar minuman, Silfia berpas Pasan dengan seorang lelaki yang hampir menabrak nya.

tetapi dengan sigap Silfia langsung bisa menghindari tabrakan itu. Silfia merapikan kembali gelas berisi minuman yang hampir tumpah.

sedang kan lelaki itu pergi setelah mengatakan maaf kepada silfia, silfia membalas dengan mengangguk tapi tidak melihat lelaki itu.

Silfia lanjut berjalan dan menaiki satu persatu anak tangga. dan sampai lah Silfia di balkon atas cafe. Silfia mencari meja no 21 saat sudah ketemu Silfia langsung menghampiri Sang pemilik pesanan itu.

"mari buk ini pesanannya" Silfia

"ia dek terima kasih" wanita itu

saat Silfia hendak pergi Tiba tiba wanita itu menghentikan langkah Silfia

"dek" panggil wanita itu

saat di panggil Silfia menoleh pada wanita itu, saat menatap wanita itu Silfia sedikit mengingat siapa wanita yang ada di hadapannya.

"buk Rianti?" Silfia

tertawa kecil " ia saya" ibu Rianti

"kamu apa kabar?" tanya ibu Rianti

"Alhamdulillah baik buk, ibuk sendiri bagaimana" silfia

"alhamdulillah ibuk juga baik, kamu kerja di sini?" ribu Rianti

"Alhamdulillah. ehmm ia buk saya kerja di sini!" Silfia

"loh buakn nya kamu masih kuliah?" ibu Rianti

"ia buk saya memang masih kuliah, tapi saya juga bekerja sambilan buk, ya untuk bantu uang kuliah aja buk" Silfia

"masyaallah mulianya hatimu dek, mau bantu

pada ekonomi orang tua mu dengan mengurangi biaya kuliah sendiri" ibu Rianti

"Alhamdulillah" Silfia sambil tersenyum

sementara ibu Rianti.

"sepertinya dia cocok dengan anakku" gumam ibu Rianti

"apa buk?" tanya Silfia yang sedikit mendengar gumaman wanita tersebut

"oh tidak ada apa apa kok, Oia apa kamu sedang sibuk" ibu Rianti

"sepertinya ia buk, soalnya hari ini pelanggan sedang ramai, ada apa ya buk." Silfia

"oh tidak saya hanya ingin mengobrol dengan kamu boleh kah?" ibu Rianti

"hmmm" Silfia bingung sambil melihat di sekitar nya

"eh saya tidak meminta sekarang juga kok, kamu boleh bekerja dulu, nanti jika sudah tidak terlalu sibuk boleh kah kamu berbicara sedikit pada ibuk ?" ibuk Rianti

"oh ia buk insyaallah jika nanti pelanggan sudah tidak terlalu ramai saya akan datang kembali buk" Silfia

"tapi saya tidak tahu kapan, bagai mana kalau lama, pa kan ibuk tetap di sini" tanya Silfia

"tidak pa apa dek saya akan tunggu" ibu Rianti sambil tersenyum ke arah Silfia

"baik lah kalau begitu saya permisi dulu buk" pamit Silfia.

"baiklah." ibu Rianti.

sementara Silfia sudah pergi. wanita itu kembali duduk dan menikmati minuman yang tersaji. tak lama datang seorang lelaki mendekati wanita paruh baya itu

"itu tadi siapa? sepertinya kalian membicarakan hal yang serius" lelaki itu

"ah tidak, duduk lah di sini tunggu beberapa saat lagi. " ibu Rianti

"tapi bukan nya diskusi nya sudah selesai?" tanya lelaki itu

"sebentar lagi" bujuk wanita paru baya itu pada lelaki di hadapan nya.

***Bersambung...

hai kak terima kasih Uda baca ya, dan terimakasih pada kalian yang uda like novel aku,😘*

buat yang belum like plis like ya❤️ dan jangan lupa dukung novel author dengan cara vote😊

dan jangan lupa kasih komentar💬 yang positif ya**...

Terima kasih🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!