Hai namaku Andini Putri Atmaja,, aku anak tunggal dari Keluarga Hendra Atmaja, ayahku adalah pemilik perusahaan terbesar di kota Ini dan ibuku bernama Veandra Atmaja, ibuku adalah salah satu desainer terbaik di kota ini. Aku adalah gadis terpopuler di sekolah, karena parasku yang cantik banyak cowok cowok yang mendekati, tapi aku tetap sayang dengan pacarku.
Hai aku Devano Santosa, aku adalah pacar dari Andini, dan kita sudah berhubungan dari kita duduk di kelas 1 Sma namun karena ayah dan ibu Andini yang melarang Andini untuk berpacaran sebelum lulus sekolah jadi kita berhubungan diam diam alias backstreet.
Aku juga ketua OSIS di sekolah dan Ketua Basket bahkan aku cowok terpopuler di sekolah karena wajah tampan yang kumiliki, namun karena aku sangat cinta pada Andini, jadi tak kuhiraukan siapapun yang mendekati aku.
Hai aku Aldo Setiawan, aku adalah sahabat dari Devano yang sekaligus tunangan dari Andini, di waktu Sma aku selalu kalah dalam hal apapun dari Devano, dari situlah sifatku berubah dan merasa lelah dengan semua keadaan ini dan membuatku menjadi pendendam terutama pada Deva, terutama gadis yang amat kucintai pun juga mencintai Deva.
Hai aku Cindyta Malviano, aku salah satu sahabat dari Andini. Wajahku yang cantik dan badan yang seksi walau tak secantik dan seseksi Andini membuat banyak lelaki disekolah banyak yang mengagumiku terutama Aldo, namun entah mengapa aku justru menyukai Deva pacar sahabatku Andini, dan karena rasa itulah yang nantinya akan membuat banyak masalah terjadi.
Hai namaku Vindita Alguera, Wajahku yang kebule bulean karena papaku adalah orang Amerika dan mamaku Orang jawa membuat Wajahku tak kalah cantik dari Andini dan Cindy, namun sayangnya otak ku tak secerdas Andini dan Badan ku tak sesemok Cindy, ditambah daya tangkapku yang lambat alias telmi membuat kedua sahabatku selalu gemas dengan semua tingkahku, tapi kadang kala akulah yang selalu menjadi penengah apabila ada masalah terjadi antara Andini dan Cindy.
Hai aku Beni Jatmiko alias Bejo sahabat dari Deva dan Aldo, diantara kami akulah yang paling katrok alias ndeso karena aku berasal dari jogja dan bahasaku juga medok, aku pindah ke Jakarta karena bapakku dipindah tugaskan ke kota ini, dan entah kenapa aku bisa bersahabat dengan Deva dan Aldo, katanya karena gaya bahasaku yang aneh dan tingkahku yang konyol membuat aku menjadi geng mereka, ditambah Wajahku yang manis juga sih...
Hai namaku Clarisa Soraya, aku adalah musuh bebuyutan Andini dan geng nya, karena dari masa Sma setiap orang yang aku suka selalu membandingkan aku dengan Andini padahal menurutku Wajahku juga gak kalah dari Andini, namun sayang tetap saja di mata mereka geng Andini selalu berada diatas ku.
Hai aku Tsabita Setiawan, adik dari Aldo setiawan sekaligus sahabat Risa. Walaupun aku adik kelas dari Risa namun aku lebih merasa nyaman dekat dengannya. Ditambah rasa benci ku kepada Andini dan gengnya yang menurutku sok kecantikan banget.
Dan terakhir namaku Faradisa Cantika, aku juga geng dari Risa dan sekaligus sahabat kecilnya. Namun sifatku berbeda dengan Risa, aku lebih lemah lembut dan kalem sehingga banyak yang menyangka kalau aku tak pantas masuk ke geng Risa yang dikenal sadis dan semaunya sendiri.
Tapi akulah yang selalu menasihati Risa apabila sikapnya sudah keterlaluan.
Hai readers ini novel pertamaku ya,bantu like dan coment ya maaf apabila ada salah kata dan penulisan..
Soalnya Author masih amatir ya guys...😊😊
Pagi itu adalah hari hari yang sudah dinantikan oleh Andini, ya hari dimana Andini akan tahu bahwa dirinya lulus atau tidak dari sekolahnya.
Waktu sudah menunjukan pukul 06.00 dan mama Rara sudah menyiapkan sarapan di meja makan dibantu dengan bi iyem, bahkan papa Andini sudah duduk sambil membaca koran dan menikmati secangkir kopi buatan Istrinya.
"Ma, Andini kok tumben jam segini belum bangun, bukannya hari ini dia harus kesekolah untuk menerima pengumuman kelulusan?? " tanya pak atmaja.
" Mama juga gak tau pah, tumben itu anak kesiangan. Coba deh mama cek ke kamar nya." Jawab mama rara.
Mama rara pun langsung bergegas menuju kamar Andini, dan berusaha membangunkannya.
"tok tok tok" suara pintu kamar Andini yang diketuk mama rara.
"nak, Andini sayang ini mama, kamu udah bangun nak?? ", namun tak ada jawaban dari Andini, dan mama rara pun langsung membuka pintu kamar Andini karna takut apabila Andini sedang tidak enak badan karena gak biasanya Andini bangun kesiangan seperti ini.
Setelah masuk ke kamar betapa kagetnya mama rara melihat putri kesayangannya masih memeluk guling dan boneka kesayangannya yang masih tidur dibalik selimut.
"ini anak tadi malem ngapain sampe jam segini kok belum bangun? "gumam mama rara.
" Andini,ayo bangun nak ini udah siang bukannya kamu harus ke sekolah buat mengambil kelulusan kamu?? "bisik mama sambil menggoyangkan badan andini.
" iyaa ma, emang ini jam berapa ma, mata Andini masih ngantuk ma. 5 menit lagi Andini bangun. " jawab Andini sambil menarik lagi selimutnya.
" gak bisa sayang, ayo bangun papa udah nunggu dibawah.lagian ini udah jam setengah tujuh nak, kamu gak takut kesiangan??"Jawab mama rara.
Namun sebelum sang mama selesai menasihati anaknya, andini langsung bangun dengan cepatnya karena mendengar jam yang disebutkan mamanya.
"Mama kenapa gak bangunin andini dari tadi sih ma,,, " andini berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya tanpa melihat jam weker yang ada disampingnya.
Mama rara yang melihat tingkah putri kesayangannya pun tersenyum sambil membersihkan tempat tidur andini berkata sendiri dalam hati" Dasar anak itu kalo gak dibohongi kalo kesiangan pasti gak mau bangun, bisa² beneran telat sampe sekolah. "
Andini yang kini sudah selesai mandi secepat kilat langsung bercermin, dipolesnya wajah mulusnya sambil bergumam, " yeyeye, akhirnya hari yang kutunggu tiba, sehabis lulus sekolah aku pasti dibolehin mama papa buat pacaran sama dev. " wajah ceria Andini begitu terlihat dibalik cermin.
Tanpa disadari Andini, dia mengambil ponsel siapa tau pacar kesayangannya dan kedua sahabatnya sudah menelepon dari tadi untuk membangunkannya karena dia bangun kesiangan.
Namun baru melihat ponselnya Andini langsung berteriak dengan keras sampai terdengar ke lantai bawah " MAAAMAAA...........!!!!!!!! "
Sontak papa yang ada di meja makan langsung kaget karena teriakan Andini, namun tidak dengan mama.
"Maa,, Andini kenapa itu " tanya papa, namun mama bukannya menjawab malah tertawa.
" Ma, pasti kamu jahilin Andini yaa??. " tanya pak atmaja lagi.
Lalu dijawab oleh mama rara" iya pa, lagian Andini dibangunin susah banget yaudah mama bohongin aja dia kalo sekarang sudah jam setengah tujuh, kalo gak gitu pasti telat pa.. "
Papa yang melihat kejahilan istrinya itu hanya tersenyum sambil membisikkan sesuatu ke telinga mama rara.
" nanti malem papa jahilin mama gantian ya," tanya pak atmaja namun dibalas dengan senyum yang malu oleh mama rara namun seakan menjawab iya.
Andini kini sudah tiba di meja makan dengan raut wajah kesal.
"pa, mama ngerjain andini. " lapor andini ke papanya.
Tapi langsung dijawab mama rara,
" la salah sendiri susah banget buat dibangunin, nanti kalo kamu kesiangan beneran ujung²nya juga marah sama mama, lagian kok tumben kamu jam segini belum bangun biasanya subuh udah bangun buat sholat kok. " tanya mama rara.
"hehehe iyaa mamaku yang cantik makasih ya udah dibangunin, maaf mah andini lupa sholat subuh soalnya semalem andini gak bisa tidur deg-degan nunggu pengumuman hariini. "jawab andini.
"loh, anak mama gak sholat. " wajah mama rara seperti sudah mulai mau memakan manusia.
" yaudah buruan andini berangkat sekarang takutnya macet dijalan dan lain kali jangan diulangi ya nak.jangan sampe kita melupakan kewajiban kita. " jawab papa yang berusaha melerai perdebatan andini dan mama dan dijawab dengan anggukan kepala oleh andini .
Andini dan papa berangkat ke sekolah, dan andini tak lupa mencium punggung tangan mama sambil berkata" Ma, doain andini ya semoga hasilnya memuaskan. " dan mama langsung mencium keningku.
Di mobil....
"andini.. "ucap papa memanggilku yang sedang asik chat²an dengan deva.
" eh iya pa, ada apa?? " jawab andini.
" nanti kalo udah nerima hasil pengumuman langsung telpon papa dan mama ya nak, biar kita bisa rayain nanti malam. "
" oke pa, pastilah andini telpon papa dan mama."
Setelah 10 menit akhirnya mobil papa sampai didepan pintu gerbang sekolah.
Namun sebelum pintu mobil dibuka, andini tak lupa mencium punggung tangan papanya sambil berkata" pah doain andini ya semoga hasilnya memuaskan. "
" iya nak papa percaya kamu sudah berusaha dan pasti hasilnya juga akan baik. " kata papa yang membuat hati andini merasa sedikit tenang karena dari tadi andini selalu deg-degan akan hasil kelulusan.
" makasih pah, andini masuk dulu ya pa, papa hati hati dijalan jangan ngebut ngebut loh."
"iya nak," jawab papa.
Setelah mobil papa sudah mulai melaju, andini langsung mengambil ponsel yang ada di saku nya sambil mengetik pesan yang dikirimkan pada deva, mas pacar kesayangannya.
................. Di Sekolah..................
Andini:
" yank kamu dimana?? Aku udah sampe di depan pintu gerbang nih,"
Tak berselang lama ada notifikasi pesan masuk ke hp andini.
Mas Pacar:
Aku dihati dan pikiran mu yank...
Andini:
"aku serius yank,pengen ketemu dulu sebelum masuk. "
Namun tak ada pesan lagi yang masuk hingga andini memutuskan untuk langsung ke kelasnya, tapi tiba tiba ada yang menutup matanya dari belakang.
Andini pun langsung berteriak" woii loe mau culik gue ya?? Siapa sih loe. "
Tapi tiba tiba deva melepas tangan yang menutup mata andini sambil berkata" kalo aku yang culik gimana yank??" tanya deva sambil mengedipkan matanya yang membuat andini tersenyum. "Wajah cewek gue kalo senyum gini bisa buat hati gue bahagia banget." gumam deva.
Andini pun yang melihat deva bengong langsung menepuk pundak deva, "yank yank, kamu kenapa???."
Deva yang kaget pun tiba tiba mengacak acak rambut andini karena dari tadi deva begitu gemas dengannya, tapi andini malah marah dengan tingkah deva, (secara ya.. andini sudah dandan cantik, rambut udah disisir rapi malah di rusak sama mas pacar.)
"ah bete yank ma kamu, " andini pun langsung pergi meninggalkan deva dengan langkah kaki yang cepat, namun baru beberapa langkah tangan andini langsung ditarik deva, dan
Cupp....
Bibir deva kini sudah mendarat di pipi kanan andini,(ya itu cara deva biar andini tidak marah lagi.)
Sontak andini yang kaget dan malu karena takut ada temen temen sekolah yang tau dengan apa yang dilakukan deva, hanya diam sambil memegangi pipi kanannya.
"kenapa yank, seneng ya pagi pagi udah dapet ciuman dari cowok paling ganteng di sekolah ini. "rayu deva sambil memperlihatkan senyum manisnya
Andini yang merasa malu langsung menjawab dengan ketus" ihh pede banget kamu yank, kamu kali yang seneng bisa nyolong diem diem cium cewek paling hits di sekolah. "
Deva tertawa dan langsung menggandeng tangan andini" yaudah buruan masuk, aku anter sampai depan kelas ya, kan bentar lagi bel masuk. "
Setibanya di depan kelas andini, deva melepas gandengannya dan berpamitan pada andini. Ya karena mereka beda jurusan.
Andini dan kedua sahabatnya berada di kelas XII IPS sedangkan Deva dan kedua sahabatnya di kelas XII IPA.
" yank aku ke kelas dulu ya, nanti kalo udah nerima hasilnya kabari aku ya, bye sayang. "
Andini pun hanya melambaikan tangannya ketika deva sudah meninggalkannya.
Ehem ehem,,, suara deheman dari kedua cewek cantik yang berada di belakang andini karena mereka habis dari toilet.
" eh kalian darimana bikin jantung gue mau copot aja. "tanya andini pada dia dan cindy.
" kita dari toilet beb,, habis nungguin loh lama banget gak taunya malah keasikan pacaran sampe chat kita gak dibales, ya kan cin."jawab dita sambil menyenggol pinggang cindy yang bengong.
"eh iya. " cindy pun yang sebenarnya cemburu melihat keromantisan sahabatnya hanya berusaha tersenyum walaupun dalam hatinya begitu sakit
" loe beruntung banget din, bisa pacaran ma deva, apalagi deva sayang banget ma loe, sedangkan gue hanya bisa mengaguminya dari belakang." gumam cindy.
"Yaudah yuk masuk gak sabar nunggu hasil kelulusan, semoga kita satu kelas lulus semua ya.. "ucap andini sambil merangkul kedua sahabatnya.
Bel pun berbunyi, dan semua murid sudah duduk di bangkunya.
" eh wali kelas kita mana sih, gak sabar gue." tanya cindy sambil menengok ke kursi belakang yang ditempati andini dan dita.
Kedua sahabatnya yang melihat cindy seperti cacing kepanasan pun langsung menjawab dengan kompak " sabar napa bu, gak sabar banget sih, kayak emak² yang nungguin bantuin BLT aja..."
Andini dan dita yang tertawa langsung mendapat jitakan dari cindy, "rasain tuh, enak gak? salah sendiri ngatain gue kayak emak emak."
Andini dan dita langsung mengelus kepala mereka, sambil meringis kesakitan "sakit tau beb," ucap andini, tapi bukannya maaf yang didapat andini dan dita melainkan juluran lidah yang seakan meledek mereka berdua.
15 menit berlalu satu per satu kelas pun sudah banyak yang bersorak hore sambil berteriak kata Lulus. Bahkan kelas deva pun sudah berhore hore ria sambil memainkan meja dikelas mereka.
"eh sumpah ya ini bu atun kemana, nyasar ke kelas lain atau gimana sih kok cuma kelas kita yang belum nerima hasilnya. "kata andini yang udah gak sabar.
" mungkin kelebihan berat badan beb, jadinya gak nyampe nyampe sini secara ruangannya kan dilantai 3."xixixi kata dita sambil membayangkan jalan wali kelas mereka yang gendut.
"hush, awas loh ntar di denger bu atun dibuat gak lulus mamp*s loe. " jawab cindy sambil menakut-nakuti temannya yang konyol itu.
Tiba tiba ponsel andini berbunyi dan ternyata itu pesan dari dave
Mas Pacar:
" Yank aku lulus, aldo dan beni juga lulus bahkan semua temen sekelasku lulus yank.nanti aku tunggu di kantin ya. "
Andini:
" selamat ya sayang,iya nanti aku susulin ke kantin sama cindy n dita juga. "
Mas Pacar:
" loh emangnya kelas kamu belum yank? "
Andini:
" emm belum yank gak tau bu atun nyasar kemana, eh yaudah ya yank bu atun udah dateng, nanti aku chat lagi. "
Mas pacar:
" oke sayang, aku tunggu ya, emuuuacchh"
Andini yang senyum senyum sendiri karena membaca pesan dari mas pacarnya mendadak gugup setelah bu atun membagi amplop yang berisi hasil kelulusan.
Bu atun " sebelum kita membukanya mari kita berdoa dulu."
Setelah bu atun dan semua murid berdoa saatnya membuka amplop, namun kembali di cegah oleh bu atun, " tunggu anak anak, ibu hanya berpesan apapun hasilnya nanti kalian harus menerima dengan lapang dada ya dan setelah hitungan ketiga baru kalian buka bersama ya."
"baik bu, " ucap semua anak satu kelas
"oke ibu hitung dari sekarang ya, 1...2...3."
Dan......
Horeeeeeee hanya suara itu yang terdengar dan tangis haru yang pecah karena andini, cindy dan dita lulus, bahkan 1 kelas mereka lulus semua.
Mereka pun langsung berpelukan sambil menangis..
Tak lupa andini pun langsung mengabari papa dan mamanya serta mas pacar kesayangannya.
Papa:
"pah andini lulus. "
Mama:
"mah andini lulus."
Mas Pacar:
"yank aku lulus, cindy dan dita juga dan temen satu kelasku juga lulus, habis ini aku susul kamu ke kantin. "
Setelah itu andini melanjutkan pelukan dengan kedua sahabatnya bahkan andini, cindy dan dita pun langsung mencium tangan wali kelas kesayangan mereka, ya sapa lagi kalo bukan Bu Atun.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!