NovelToon NovelToon

"Semester Terakhir Di Kelas 3-B"

Perkenalan

---------♧HappyReading♧---------
NovelToon
Selia Everdeen (Lia) Kalem, pendiam, penyayang. Gaya soft girl, suka menggambar dan menulis cerita. Diam-diam menyukai Maven, tapi terlalu takut untuk bicara.
NovelToon
Maven Blackwell (Mav/Ven) Pendiam, misterius, tsundere. Pakai baju serba hitam dan earphone nonstop. Suka Selia, tapi terlalu menyangkal dan takut kecewa.
NovelToon
Sion Kessler (Sio) Ceria, stylish, tukang gombal. Punya ego setinggi langit tapi hatinya hangat. Naksir Hazel, tapi sering salah langkah dan digampar kenyataan.
NovelToon
Hazel Lockhart (Zel/Haz) Galak, blak-blakan, moody. Tomboy dengan hoodie andalan. Terlihat kuat, tapi menyimpan rasa pada Sion—yang justru bikin dia bimbang.
NovelToon
Rika Fontaine (Riri) Ceria, lemot, dan suka makan. Style girly warna-warni. Ngefans berat sama Riven, tapi takut banget ditolak… atau malah diabaikan.
NovelToon
Riven Hale (Riv) Tegas, perfeksionis, pemikir. Gaya rapi dan fokus akademik. Menaruh hati pada Rika, tapi masih memilih logika.
NovelToon
Zayn Calder (Zay) Pendiam, sarkastik, kelihatan galak tapi lembut. Suka pakai tanktop dan tidur di pojokan kelas. Diam-diam mencintai Selia, tapi tak pernah bisa bilang.
NovelToon
Lio Vexley (Lio) Wibu sejati, clingy, dan paling rame sekelas. Hoodie anime, pin everywhere, gosip no.1. Belum suka siapa-siapa, tapi siap dibikin deg-degan sama cewek adik kelas yang naksir duluan.
🎬 Perkenalan Salesai>>>

1 – Hari Pertama di Semester Terakhir

---------♧HappyReading♧---------
-------------------------------------------------
[SMA Polaris]
NovelToon
Matahari pagi menyelinap lewat jendela ruang kelas 3-B, memantul di permukaan papan tulis yang masih bersih. Suasana ruang kelas masih sepi, hanya ada suara langkah kaki yang sesekali terdengar dari luar.
[Kelas 3-B]
NovelToon
Di kursi paling dekat jendela, Selia Everdeen duduk tenang sambil menekuk buku sketsa di pangkuannya. Ujung pensilnya menari pelan, menggambar wajah seseorang—tanpa sadar, sketsanya mirip Maven.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Udah dari jam berapa, Lia?” tanya Hazel, datang sambil menggantungkan hoodie-nya di bangku belakang.
Selia Everdeen
Selia Everdeen
“Baru aja,” jawab Selia pelan, sambil tersenyum kecil.
Hazel duduk sambil selonjoran, rambutnya dikuncir satu seadanya.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Gue nggak habis pikir, kenapa sekolah ini masih aja nyuruh kita kumpul jam tujuh pagi pas hari pertama semester?”
Sebelum Selia menjawab, suara pintu kelas dibuka dengan gaya dramatis.
Sion Kessler
Sion Kessler
“HALLOOO, 3-B! SANG BINTANG KEMBALI!!” seru Sion Kessler dengan kacamata hitam di kepala dan jaket kulit menggantung di pundak.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel langsung melempar botol minum ke arah Sion. “Ssshh! Lagi adem nih suasananya, jangan ngerusak!”
Sion Kessler
Sion Kessler
"Eits! masih pagi udah sensi aja, Zel." Langsung mengindar dari lemparan botol Hazel.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
😒
Sion Kessler
Sion Kessler
“Btw, lo makin cantik tau pas marah, Zel~,” kata Sion, dia langsung duduk dengan santainya di belakang Hazel.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Gue doain lo duduknya di samping guru terus semester ini.”
Sementara itu, di sisi lain kelas, Rika Fontaine baru datang sambil menggenggam dua bungkus roti isi dan satu susu kopi kotak.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
“Eh! Lia, Haz! Mau roti ayam pedas nggak?” tawarnya dengan suara riang.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
“Gue nyetok karena takut perut keroncongan pas jam pelajaran, hehehe.” Ucapnya sambil membawa banyak roti.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel tertawa. “Lo bawa bekal atau buka kantin?”
Rika Fontaine
Rika Fontaine
“Bodo amat, yang penting gue kenyang,” jawab Rika sambil duduk di antara mereka, membuka bungkus rotinya dengan penuh semangat.
Selia Everdeen
Selia Everdeen
"Hahaha, dasar Rika" Selia hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya.
Tak lama kemudian, suasana berubah begitu Maven Blackwell masuk ke kelas, seketika kelas berubah menjadi sunyi.
Cowok itu berjalan masuk tanpa suara, earphone terpasang di telinganya, hoodie hitam gelap menutupi sebagian wajahnya. Tatapannya singkat menyapu ruangan sebelum ia duduk… tepat di bangku diagonal depan Selia.
Selia Everdeen
Selia Everdeen
Selia langsung menunduk, pura-pura sibuk menggambar bunga.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel mencolek pundak Selia. “Dia dateng tuh.”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
"Gue tahu." Bisiknya sangat pelan.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel tersenyum tipis. “Kapan lo mau ngomong sama dia, Sel?”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
Selia hanya menggeleng pelan, pipinya sedikit merah. “Nggak sekarang.”
Di belakang, Zayn Calder masuk kelas dengan ekspresi malas, baju sekolahnya ia biarkan terbuka tanpa di kancing menampakan tanktop hitamnya, rambutnya sedikit acak-acakan. Ia langsung menuju bangku pojok.
Zayn Calder
Zayn Calder
Melirik ke arah Selia yang tertawa kecil saat ngobrol dengan Rika. Tapi hanya sebentar, lalu dia menutup mata pura-pura tidur.
Riven Hale datang paling rapi, bawa tas selempang dan map agenda. Begitu masuk, dia langsung berkata,
Riven Hale
Riven Hale
”Hazel, hari ini kita rapat OSIS, jangan kabur."
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel memutar bola matanya. “Baru masuk udah ngatur aja lo.”
Riven Hale
Riven Hale
"Kalau nggak mau di atur, lo aja yang jadi ketuanya" Jawab Riven dengan ekspresi datar.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
"Males banget"
Riven Hale
Riven Hale
Riven menatap Rika yang sedang sibuk ngunyah roti sambil main HP.
Riven Hale
Riven Hale
“…dan lo, Rika. Jangan makan di kelas.”
Rika Fontaine
Rika Fontaine
Rika langsung panik. “Ma-maaf, Kak Riv! Eh maksudnya… Riven!”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
"Bukannya boleh yah makan di kelas. Selagi bukan jam pelajaran?" berbisik pelan.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
"Boleh, emang dasarnya tu orang suka nyari kesalahan orang lain aja" jawab Hazel tanpa dosa.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
"Ish, jangan gitu! Riven nggak gitu kok!"
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
"Iyah Riven lo nggak gitu, terserah dah terserah."
Terakhir, Lio Vexley datang dengan hoodie bergambar waifu dan headphone menyala terang. Dia menyapa semua orang dengan lambaian berlebihan dan menyebarkan pin anime ke meja teman-temannya.
Lio Vexley
Lio Vexley
“Morning, my fellow otakus~!”
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Gue bukan otaku.”
Lio Vexley
Lio Vexley
“Kita semua otaku dalam hati—apalagi kamu, Hazel-chan.”
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
"Stres-_-"
Suasana kelas 3-B kembali hidup, penuh dengan keanehan yang familiar. Tawa, cekcok kecil, saling sindir, dan… perasaan yang belum pernah dikatakan.
Bel berbunyi. Semua kembali ke tempat duduk masing-masing.
Hari pertama semester terakhir resmi dimulai. Tapi nggak ada yang tahu… bahwa ini akan jadi tahun paling rumit dalam hidup mereka.
???
???
“Anak-anak, cepetan duduk. Hari ini kita nggak belajar dulu, kita bahas soal kegiatan kelas sama OSIS,” suara Bu Agnes, wali kelas mereka, nyaring begitu beliau masuk ke kelas.
Seketika anak-anak langsung beres-beres meja sambil nyoba nahan ngobrol. Tapi tetap saja masih ada yang bisik-bisik, ada juga yang nyender di meja kayak belum move on dari liburan.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Kayaknya bakal langsung ribet dari hari pertama, nih,” bisik Hazel ke Selia sambil ngelirik ke depan kelas.
???
???
Bu Agnes mulai buka map besar warna biru.
???
???
“Pertama, ketua kelas kita masih Riven, kan?”
???
???
“Masiiih, Bu,” jawab beberapa anak.
???
???
“Riven, bantu atur perwakilan lomba antar kelas dan persiapan pentas seni ya.”
Riven Hale
Riven Hale
Riven mengangguk singkat. “Siap, Bu. Nanti saya buat daftar tugasnya.”
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel langsung angkat tangan. “Bu, saya nggak setuju kalau tim voli cowok yang megang lagi.”
Zayn Calder
Zayn Calder
Zayn, yang baru aja bangun dari posisi rebahan, nyengir. “Kenapa, Hazel-chan?”
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
“Soalnya tahun lalu kalian kalah telak 0-3 dan nyalahin bolanya,” jawab Hazel datar.
Sion Kessler
Sion Kessler
Sion ketawa keras. “Diserang keras banget! Tapi bener sih…”
???
???
“Hazel jadi ketua tim cewek ya, kamu yang atur,” kata Bu Agnes
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel langsung duduk lebih tegap. “Siap, Bu!”
Di sisi lain kelas, Selia masih sibuk sama buku sketsanya. Tapi pikirannya ke mana-mana. Matanya sesekali mencuri pandang ke arah Maven, yang duduk di bangku depannya.
Cowok itu, seperti biasa, duduk tenang, earphone nempel di telinga, tatapannya kosong kayak dunia ini nggak penting.
Tapi mendadak, dia ngomong—tanpa nengok, tanpa nyopot earphone.
Maven Blackwell
Maven Blackwell
“Gambarnya belum jadi?”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
Selia kaget. Pensilnya nyaris jatuh dari tangan.
Selia Everdeen
Selia Everdeen
“Eh… b-belum,” jawabnya gugup sambil nutup sebagian kertas.
Maven Blackwell
Maven Blackwell
Maven angguk pelan. “Gue penasaran, gambar lo bagus.”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
Selia mendadak blank. Dia barusan… dibilangin begitu sama Maven?
Maven Blackwell
Maven Blackwell
“Kalau udah, boleh gue liat?”
Selia Everdeen
Selia Everdeen
Selia cuma bisa angguk kecil, wajahnya langsung merah. "Iya." Jawabnya singkat.
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel yang duduk dekat Selia cuma nyengir penuh arti. “Ciee…,” bisik Hazel pelan.
Di meja depan, Rika nyolek Riven pakai ujung pensil.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
“Riv, gue ikut lomba makan pedes aja ya?” bisiknya.
Riven Hale
Riven Hale
Riven tersenyum kecil. “Rika, itu bukan lomba. Itu konten TokTok.”
Rika Fontaine
Rika Fontaine
“Ehehehe…” Cengengesan.
Riven Hale
Riven Hale
“Lo mau ikut lomba apa?”
Rika Fontaine
Rika Fontaine
"Menurut lo, gue cocok ikut lomba apa?"
Riven Hale
Riven Hale
"Makan mungkin"
Rika Fontaine
Rika Fontaine
"Emang ada?!"
Riven Hale
Riven Hale
"Nggak ada sih, hahaha" Riven tertawa pelan.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
Rika yang melihat Riven tertawa sontak langsung terpesona dengan tawa Riven.
Rika Fontaine
Rika Fontaine
(Ya Allah nggak mau tau sih, Riven harus jadi jodoh Rika!!!) Jantungnya sudah berdebar kencang hanya karena Riven berbicara dengannya.
Selesai pembagian tugas, suasana kelas semakin rame. Ada yang ketawa-tawa, lempar-lempar kertas, dan—
Lio Vexley
Lio Vexley
“Temen-temen! Breaking news dari LioNews hari ini!” Lio berdiri di tengah kelas sambil pegang HP dan nyalain suara efek drum roll.
Lio Vexley
Lio Vexley
“1. Zayn ngeliatin Selia diem-diem (lagi). 2. Hazel dan Sion debat live di depan guru. 3. Rika sukses bikin Riven ketawa. 4. Dan yang paling langka: Maven ngomong sama manusia… yaitu Selia!”
Hazel Lockhart
Hazel Lockhart
Hazel langsung melempar penghapus. “LIOOO!!”
Lio Vexley
Lio Vexley
“Ini demi rating, sayang!” seru Lio sambil lari ke luar kelas.
Semua ketawa ngakak. Bahkan Maven sempat senyum tipis, meskipun cuma sekilas.
Bel istirahat pun bunyi. Satu per satu anak keluar kelas. Tapi buat sebagian dari mereka, hati mereka nggak se-simple rute ke kantin.
Ada yang baru sadar deg-degan. Ada yang pura-pura nggak peduli, padahal ngelirik terus.
Dan ada juga yang udah tahu perasaannya... tapi belum tahu harus gimana.
Semester terakhir di kelas 3-B baru dimulai. Tapi entah kenapa, rasanya kayak semua ini bakal jadi hal yang susah dilupain.
-------------------------------------------------
🎬Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!