LEONA Sekertaris Yang Tak Bisa Pergi Dari Bosnya

Prolog

LEONA PUTRI WIJAYA

Seorang wanita berumur 25 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan besar menjabat sebagai sekertaris.

"Pak saya mau resign."

Kata-kata yang selalu diucapkan kepada sang bos setiap harinya karena Leona sudah muak dengan pekerjaan nya.

AKAEL PUTRA DIRGANTARA

Seorang pria berumur 30 tahun dia adalah CEO di perusahaan besar yang tak lain adalah bos Leona.

"Kalau kamu mau resign berarti kamu mau menikah dengan saya."

"Pilih tetap bekerja disini atau kamu resign tapi harus menjadi istri saya."

Bagaimana denga nasib Leona sekarang apakah dia tetap bekerja disana atau resign tapi menjadi istri bos?. Keduanya sangat tidak menguntungkan bagi nya.

Terus bagaimana jadinya kalau mereka berdua mengetahui perjodohan yang di buat oleh orang tuanya??.

Yuk yuk yuk baca yuk 🤩

BAB 1

SELAMAT MEMBACA

Dipagi hari yang cerah seorang wanita sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor dengan melawan rasa malas nya, siapa lagi kalau bukan Leona Putri Wijaya.

"Aduh males banget kerja tapi kalau gak kerja mau ngapain dong." Leona yang selalu mengeluh tentang pekerjaan nya.

Leona pun pergi ke meja makan untuk sarapan bersama kedua orang tua nya. Bisa dibilang keluarga Leona adalah keluarga yang mampu dan Ayah nya mempunyai perusahaan. Tapi, Leona tidak ingin bekerja di perusahaan Ayah nya dengan alasan ingin mencari pengalaman dulu?.

Dengan senyuman manis nya Leona menyapa orangtua nya. "Selamat pagi ayah, bunda."

"Pagi sayang." ucap kedua orang tua nya.

Zela yang sedang menata makanan dan menyuruh segera sarapan. "Ayo sarapan nanti kalian telat loh."

ZELA KAILA yang tak lain adalah bunda Leona. Biasanya pagi-pagi sang bunda selalu marah-marah tidak jelas. Tapi, kenapa hari ini malah senyum-senyum terus membuat Leona bingung sendiri.

"Iya bun." ucap mereka berdua.

Saat sedang sarapan Dimas berbicara kepada anak bungsu nya siapa lagi kalau bukan Leona "Sayang mau ayah anter ke kantornya atau naik mobil sendiri?." tanya sang ayah.

DIMAS WIJAYA yang tak lain adalah Ayah Leona. Beliau adalah pengusaha yang sukses dan mempunyai sifat dingin, namun tak ayal jika sudah bersama keluarga dinginnya pasti hilang.

"Naik mobil sendiri aja deh yah." balas Leona sambil menatap sang ayah.

Sedikit cerita Leona mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama KENZO PUTRA WIJAYA. Sekarang dia sedang ada di luar negeri mengurus perusahaan cabang sang ayah.

"Oh ya, ayah kapan abang pulang? Aku kangen." ucap Leona sambil memasukan makanan nya ke dalam mulut.

"Seminggu lagi pulang kok sayang." ucap sang ayah.

"Yahhh masih lama dong." keluh Leona.

"Sabar sayang." ucap sang bunda yang sedari tadi diam.

"Oh ya, bunda kenapa sih? Biasanya juga marah-marah kalau pagi tuh." ceplos Leona.

"Oh jadi kamu mau bunda tiap pagi marah-marah hah!?." ucap bundan sambil melotot.

"Hehehe gak bun bercanda kok." nyengir Leona sambil menggaruk pipi nya yang tidak gatal.

"Yaudah, kalau gitu aku berangkat dulu ya bye bye bun, yah." pamit Leona sambil berlari dari ruang makan karena takut sang bunda tercinta ngamuk.

********

Sesampainya dikantor Leona disapa oleh beberapa karyawan.

"Halo Leona." ucap Cantika sambil menghampiri sahabat nya itu.

"Eh, hai Cantika." ucap Leona yang terlihat lesuh.

"Loh kok lo lesuh gitu sih, kenapa?." tanya Cantika.

"Gue males banget kerja gila apalagi ketemu sama si bos aaahhrgg." ucap Leona yang frustasi. Karena ia sudah benar-benar muak.

"Yaampun ini masih pagi loh kok kalian teriak-teriak." sela Neli yang bisa di bilang senior di kantor tempat Leona bekerja.

"Gak tahu nih kak, kata nya dia udah males kerja." ucap Cantika sambil menatap heran ke sahabat nya.

"Loh bukannya kamu udah ngirim surat resign ya? Jadi, sebentar lagi kamu keluar dari perusahaan ini." ucap Neli dengan dahi yang mengkerut.

"Apaan keluar dari perusahaan ini. Aku ngirim surat resign aja langsung di robek, kan gila tuh orang." balas Leona yang terus menggerutu karena masih kesal dengan bos nya. Padahal ini masih pagi tapi mood nya hancur seketika.

"Hah yang bener Le masa sih di robek?!." kaget Cantika dan diangguki Neli.

"Yaudah kalau gak percaya." ucap Leona yang kesal karena ucapan nya tidak ada yang percaya.

"Ekhem, saya menggaji kalian bukan untuk bergosip di pagi hari." suara itu benar-benar mengejutkan mereka bertiga.

...♡♡♥︎♡♡...

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚

INGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.

MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.

DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.

LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.

❤️‍🔥😘😚

BAB 2

SELAMAT MEMBACA

"Yaudah kalau gak percaya." ucap Leona yang kesal karena ucapan nya tidak ada yang percaya.

"Ekhem, saya menggaji kalian bukan untuk bergosip di pagi hari." suara itu benar-benar mengejutkan mereka bertiga.

**********

Suasana yang tadinya adem ayem berubah menjadi tegang ketika mendengar suara yang mengerikan. Siapa lagi kalau bukan Akael Putra Dirgantara pemilik perusahaan yang ditempati oleh Leona.

"Maaf pak." ucap ketiga wanita itu sambil menghindari sang bos.

"Eits, mau kemana kamu Leona?." ucap Akael mencegah Leona pergi.

"Mau kerja kan pak hehehe." ucap Leona yang merasa canggung.

"Kamu iku keruangan saya sekarang!." tegas Akael sambil berjalan menuju keruangn nya.

Mau tak mau Leona pun harus mengikuti perintah nya kan?.

"Baik pak." balas Leona pasrah.

Sesampainya di ruangan Akael yang menurut Leona ruangan itu adalah ruangan jahanam.

"Duduk!." titah Akael.

"Apa saja jadwal saya sekarang?." sambung Akael.

"Jadwal bapak sekarang tidak terlalu padat, jam 11.00 bapak meeting bersama klien, lalu jam 14.00 meeting bersama para investor hanya itu saja pak." jawab Leona sambil tersenyum paksa.

"Itu saja?." sambung Akael.

"Kalau begitu nanti kamu temani saya setelah meeting dengan para investor." perintah Akael.

"Kalau boleh tahu kemana ya pak?." tanya Leona formal.

"Lihat nanti saja." ucap akael sambil tersenyum tipis.

"Tapi pak, mohon maaf bukan saya menolak tapi saya tidak bisa." ucap Leona yang sedang berusaha mencari alasan. Karena dia tidak mau lama-lama bersama sang bos.

"Loh kenapa? Kamu masih marah gara-gara saya robek surat resign kamu?." tanya Akael dengan wajah tanpa bersalahnya.

"Pake nanya lagi, ya iyalah gila siapa yang ga marah kalau digituin emang gila ni bos." batin Leona.

"Jawab pertanyaan saya Leona jangan mengumpat." tegas Akael yang membuat Leona tegang dan berpikir apakah bosnya ini cenayang?.

"E-eh maaf pak bukan begitu. Tapi, nanti saya ada acara keluaga hah iya acara keluarga hehehe." alibi Leona.

Akael yang menatap curiga mebuat Leona gugup. "Baiklah kalau begitu." balas Akael singkat.

"Ada lagi Pak?." ranya Leona.

"Tidak silahkan pergi!." titah Akael.

"Baik pak."

********

Waktu pulang pun sudah tiba dengan semangat 45 Leona segera membereskan barang-barang nya dan bersiap untuk pulang.

Malam pun tiba....di malam yang sunyi ini membuat hati dan pikiran Leona tenang. Namun, ketenangan itu sirna begitu saja ketika tiba-tiba bencana datang.

Tok! Tok! Tok!

"Leona ada yang yang nyariin kamu nih." teriak sang Bunda tercinta dari luar kamar.

Ceklek!

Pintu terbuka menampilan seorang wanita yang baru bangun dari tidur nya karena kelelahan.

"Siapa bun? Perasaan aku gak ada janjian tuh sama orang." ucap Leona sambil mengerutkan kening nya heran.

"Udah turun aja gih nanti juga kamu tahu." ucap bunda sambil tersenyum mencurigakan.

"Yaudah sebentar, nanti aku nyusul." ucap Leona sambil menutup pintu kamar.

Tak lama kemudian Leona keluar dari kamar menuju ruang tamu untuk melihat siapa yang datang malam-malam begini.

Setelah sampai di ruang tamu.......

"Loh bapak ko ada di sini sih?!." kaget Leona. Karena ini adalah bencana yang sebenarnya kalian tahu kan siapa dia YUPS BETUL dia adalah AKAEL bos Leana.

Akael melirik ke arah Leona sambil tersenyum tipis. "Kita kan udah janji mau pergi jalan-jalan." ucap nya sambil menampilkan wajah yang tak tahu malu dan tidak sadar diri nya.

"Hah kapan pak?." tanya Leona kaget.

"Tadi pas di kantor masa lupa sih." tembal Akael yang melihat Leona mengkerutkan dahi nya.

"Loh pak saya kan udah bilang saya gak mau gimana sih pak." kesal Leona saat ingat kejadian tadi siang. Ternyata bos nya ini sangat nekat sekali, padahal setelah meeting dengan para investor itu Leona segera pulang untuk menghindari ajakan Akael yang entah ingin membawa nya kemana.