Medan perang bersorak. Mengaum tinggi bersama dengan deru langkah dan sihir yang dilepaskan. Debu beterbangan, menutup visibilitas yang telah menyipit menjadi jauh lebih pendek, memaksa orang untuk meningkatkan kewaspadaannya.

"Gwa Gwa Gwa Gwa."

Tawa tak menyenangkan terlontar dari mulut para Goblin, tercampur dengan suara-suara monster lain yang tergabung di dalam kerumunan, secara efektif menjatuhkan ekspresi pemain di sekitar.

"Apakah monster-monster ini tidak ada habisnya ...?!"

"Jangan bicara! Awasi Kobold di sekitar, jangan sampai mereka masuk ke garis belakang!"

"Hati-hati dengan jangkauan serangan Troll!"

Great Event pertama Eclipse Feast Online (EFO), sebuah Event yang tidak hanya berlangsung di suatu desa, kota, atau peta Event sementara. Akan tetapi mencakup skala luas beberapa negara! Di samping itu, Event ini berlangsung dalam peta utama, membuat keberhasilan atau kegagalan Event akan berpengaruh besar pada jalannya permainan di masa depan!

Sebuah Greatsword berayun secara penuh, ******* para Goblin serta beberapa Kobold yang berada dalam jangkauan serangannya.

Penyerang tersebut terengah-engah, menoleh ke samping, dia bertanya, "Apa kalian melihat Orc General yang memimpin kerumunan ini?"

"Maaf, sayangnya kami tidak melihat lebih jauh Vefer!"

"Cih!"

Vefer, salah satu Wakil Kapten dari Tron of Rhino's yang termasuk jajaran Guild Gamer Profesional mendecak kesal. Jika Kota Morksi, tempat salah satu pangkalan utama Guild dihancurkan, kerugian yang dialami Tron of Rhino's tidak akan dapat dipulihkan dalam waktu singkat.

Namun, tak lama berselang dentuman keras terdengar dari ujung gerbang. Asap membumbung tinggi dan ...

"GERBANG TELAH DIJATUHKAN! ORC GENERAL TERLIHAT MENUJU KEMARI DENGAN CEPAT!"

... Situasi yang kian runyam tercipta.

"SIALAN!" Vefer mengambil napas dalam-dalam dan berteriak, "Vanguard D Rank atau diatasnya halangi laju Orc General! Middleguard tetap jaga kerumunan monster agar tidak tersebar! Rearguard tetap awasi situasi dan bantu titik yang—"

"Orc General datang bersama kavaleri dalam kecepatan penuh!"

Pesanan telah terputus. Sesosok bayangan besar melaju, Orc General dengan baju besi berat menunggangi monster mirip Ankylosaurus —Anyklo— yang tak kalah besar dan kuat berkat sisik di seluruh tubuhnya.

"Jangan biarkan mereka seenaknya! Berikan serangan untuk menghambat mereka!" Vefer berteriak tak peduli.

Orc General sendiri merupakan individu C- Rank yang jauh lebih kuat dari rata-rata pemain yang berkumpul, lebih dari itu, Anyklo juga monster D+ Rank yang tak mudah.

Namun, itu semua tidak dapat menahan laju Orc General untuk waktu lama. Bahkan dengan bantuan meriam pada dinding tembok pun, Orc General telah berada 50 meter dari gerbang yang rusak.

Syaraf Vefer melonggar seolah pasrah. Dalam jarak ini, tidak hanya para pemain yang dipastikan akan hancur. Hingga ...

"Reap ..."

Semburat kabut Violet muncul dari udara tipis. Memperlihatkan sosok buram dengan sebuah Scythe yang segera berayun ke leher Orc General dengan kecepatan tinggi.

"... Shutdown!"

Kepala Orc General terputus, tewas seketika. Mengakibatkan Ankylo kehilangan kendali, menghambat laju kalvaleri para Orc dengan efek domino.

Tudung yang menutup kepalanya jatuh, memperlihatkan rambut silver, mata merah darah, rupa jelitanya.

Kursor berwarna utama abu-abu dengan bingkai perak melayang di atas kepalanya, menunjukkan bahwa gadis itu adalah pemain. Namanya ialah ....

[Soul Enchater • Dirae]

———

Halo. Sebagai catatan, penulisan selanjutnya akan lebih banyak menggunakan PoV 1 dari beberapa karakter.

Oh, ngomong-ngomong catatan kecil seperti ini akan terus diberikan di akhir Chapter. Meski tidak selalu, beberapa komponen cerita akan terus dibahas.

Aku menggeram rendah sembari menyipitkan mata pada sebuah kotak yang kini menunggu dengan manis untuk dibuka. Mengambil surat yang masih dalam satu paket dengan kotak tersebut, aku mulai membacanya dengan cepat.

*Hai, Kak Rere! Selamat ulang tahun (^o^)

Aku kangen dan ingin ke tempatmu, tapi ada ujian sialan sebentar lagi dan aku tidak dapat izin ... Nununununu ....

Karena itulah, aku mengirim VR Gear lengkap dengan game EFO di dalamnya untukmu agar tidak cepat bosan, pastikan kamu mainkan oke (^_-)

Gamenya cukup naik daun belakangan ini, tapi tenang aja masih terhitung baru sehingga Kak Reena tidak tertinggal jauh. Kalau sudah masuk hubungi aku, ID in-game-ku adalah ×××× ×××× ×××× ××××. Harus ya, tidak boleh tidak!

Oh, ngomong-ngomong ini beli pakai uang Papa jadi ini rahasia :3

Dari Adik terimutmu, Alissa ❤*

“... Apa yang sedang diinginkan oleh adikku sekarang ....”

Hanya itu, hanya itulah tanggapan yang dapat kuberi setelah berkali-kali membaca surat tersebut.

Sabtu, 18 Desember, atau hari ini adalah hari ulang tahunku dan adikku mengirimkan hadiahnya melalui sebuah paket. Jika hanya itu saja maka baik-baik saja, tapi apakah ini benar-benar baik-baik saja? Bagaimana jika diketahui ayah?

Bukankah jika ingin bertemu bisa langsung Video Call daripada mengambil jalan memutar semacam ini? Bukannya aku buta teknologi atau tidak pernah bermain game sama sekali, aku juga memiliki pengalaman Full Drive VR, tapi apakah ini benar-benar penting?

“Yaa, apa pun itu, sebaiknya aku cek dulu isi kotak itu.”

Menyobek kertas pembungkus, kotak itu kini benar-benar telah terlihat. Membukanya, aku menemukan dua kotak lain.

Satu merupakan VR Gear dengan tipe menyerupai kacamata, simpel tapi memiliki fungsi kompleks. Satunya lagi adalah game Full Dive VRMMO bernama, Eclipse Feast Online, sepertinya game ini tipe yang harus diinstal ke Home-net terlebih dahulu sebelum dapat dimainkan.

“Um? Usia minimal agar dapat bermain adalah 17 tahun, ya?”

Aku membaca sekilas panduan resmi dan mencari sedikit di Internet sebelum mengangguk kecil. Dari panduan dan rating minimal, dapat dicerna bahwa beberapa elemen anti-trauma dalam game semua umur (meski sebenarnya umur minimal 10 tahun dalam VRMMO) dihilangkan, dan itu membuat rating usia naik.

Mengingat perbedaan usia antara aku dan Alissa, bukankah dia berada di posisi mepet untuk dapat memainkan game ini? Sepertinya akan sedikit menyenangkan. Apalagi jika adik maniak itu berani mengambil resiko untuk hanya memperkenalkan game ini.

Baiklah baca panduan sekali lagi dengan cermat, setelah beberapa saat akhirnya selesai. Kesimpulanku, komponen penting Eclipse Feast Online secara kasar meliputi:

Waktu subjektif atau laju waktu dalam game adalah 6 kali waktu nyata. Artinya 1 hari secara real time sama dengan 6 hari dalam game.

Paling dasar level, tapi alih-alih level dalam EFO terdapat Power Level yang dinyatakan dengan huruf. Dari tingkat terendah yaitu F Rank, ke tingkat tertinggi yang diketahui pemain saat ini yaitu A Rank.

Lalu, Health Poin, Mana Poin, Stamina Poin. Perannya sendiri seperti pada umumnya dan dinyatakan dalam nilai numerik. Ketika ketiganya beregenerasi secara pasif, nilai Satiation (Kekenyangan) akan berkurang, dan bila nilai Satiation di bawah 20 maka beberapa debuff akan muncul bahkan hingga dapat menyebabkan kematian jika mencapai titik 0.

Berikutnya statistik yang terbagi menjadi delapan.

Strength, meningkatkan kemampuan fisik.

Agility, meningkatkan kecepatan keseluruhan.

Intelligence, meningkatkan Mana Poin dan kekuatan sihir.

Endurance, meningkatkan Health Poin dan Defense (pertahanan fisik).

Dexterity, meningkatkan ketangkasan yang berperan dalam ranah produksi.

Mystery, meningkatkan hubungan antar atribut, serta peningkatan Magic Resistance.

Charm, meningkatkan daya tarik.

Luck, yang seperti namanya memengaruhi keberuntungan dalam game.

Semua statistik dinyatakan dalam konotasi huruf dan pertumbuhannya berdasarkan Skill set pemain.

Sampai pula pada Skill, ini merupakan komponen kritis dalam EFO. Pemain dapat memiliki 10 Skill di awal game, dan untuk mengembangkan (evolusi?) Skill lebih jauh akan menghabiskan Skill Poin dengan jumlah poin yang dihabiskan bervariasi.

Skill terbagi menjadi beberapa jenis. Tapi jenis besarnya adalah tipe Mastery Type yang secara langsung memengaruhi tingkat penanganan pada suatu senjata atau alat. Diikuti Art’s Type, Spell Type, dan Technique Type. Masing-masing ialah penanganan seni fisik, mantra sihir, dan teknik produksi yang akan terbuka setelah Skill mencapai level tertentu.

Selain apa yang disebutkan di atas, masih terdapat kategori lain. Semisal Skill yang secara pasif meningkatkan pertahanan, meningkatkan laju pemulihan, bahkan peningkatan pertumbuhan statistik tertentu, dan masih banyak lagi.

Ngomong-ngomong, Skill Poin didapat dengan menaikkan level Skill. Tiap kenaikan 10 level Skill, pemain akan mendapat 1 Skill Poin dan dihitung secara terpisah dari satu Skill ke Skill lain.

Dasarnya hanya ini, tapi masih banyak lagi detail lain yang lebih rumit.

“Baiklah ... aku juga luang, lebih baik aku menginstal segera sebelum Adikku yang berisik menelepon karena tak kunjung menghubunginya dalam game.”

Untuk sekarang aku mengambil paket game, menghubungkannya ke Home-net dan memulai instalasi dengan dibantu komputer utamaku. Baiklah, mari tinggalkan sejenak dan makanan dulu karena sudah masuk jam makan siang, di samping itu asupan gizi tetaplah penting.

Menghabiskan nasi yang bersanding dengan sup ayam dengan pelan tapi pasti. Aku mengecek diri terlebih dahulu, sebelum mencoba EFO .

“Asupan gizi sudah. Penjagaan Cairan tubuh juga oke. Lalu ... kamar kecil juga telah beres. Yaa, apa sudah semua?” Mengingat sejenak dan tidak menemukan hal lain lagi, aku mengangguk ringan. “Kalau begitu haruskah kumulai?”

Memakai VR Gear, aku berbaring di tempat tidur, mencari posisi nyaman ... ini penting oke! Kemudian suarakan perintah aktivasi.

“... Start.”

Seketika visi di depan mataku berubah.

[Mengkonfirmasi pengguna ... pembacaan selesai]

[Selamat datang kembali, Nona. Reena Bel Asha]

Ruangan putih, Virtual Hall milikku muncul bersama dengan tata letak minimalis yang telah kuatur sebelumnya.

“Cukup lama juga ya, aku tidak kemari.”

Baiklah, memanipulasi layar mengambang di depan, aku mencari data EFO sebelum mengkliknya.

[Pengguna baru terdeteksi, apakah Anda ingin membuat avatar khusus atau avatar deflaut?]

“Yaa, karena sepertinya EFO memiliki sistem yang jauh berbeda dari sebelumnya, haruskah aku membuat avatar khusus?”

Ini membingungkan. Pembuatan avatar khusus yang pasti dikhususkan dalam suatu program tapi terkadang memiliki ketidakcocokan. Lebih lagi itu memakan waktu pembuatan lama karena melibatkan banyak unsur manual.

Sedangkan avatar deflaut, itu adalah avatar universal yang diambil dari persepsi diri dalam gelombang otak pengguna sehingga memiliki kecocokan tinggi. Kerugiannya ... yaa, itu mengekspose penampilan fisik asli pengguna walau tidak 100% akurat.

“Baiklah, aku memiliki banyak waktu. Bagaimana jika aku mencoba membuat avatar khusus sekarang.”

Memutuskan demikian, aku mengklik tombol verifikasi ulang dan memulai pembuatan avatar baru.

———

Pengenalan singkat karakter, Reena Bel Asha.

Seorang gadis muda (awal dua puluhan). Sering disapa Reena, atau panggilan aneh (seperti Rere dari adiknya) berdasarkan kata ini oleh orang-orang yang dekat dengannya. Sedangkan untuk panggilan yang dikenal secara luas, dia lebih sering dipanggil sebagai Bel daripada Asha. Alasannya ialah dia menunjukkan beberapa sikap ketidaksukaan halus yang mungkin bahkan tidak dia sadari ketika dia dipanggil Asha.

Dia kini tinggal terpisah dari orang tuanya. Alasan dia tinggal terpisah dari orang tua bukan karena kondisi hubungan mereka buruk, tapi karena sesuatu yang lain. Bahkan mereka dapat dikatakan memiliki hubungan hangat.

Memiliki sifat dan sikap dasar tenang yang kerap kali dia tunjukkan di permukaan. Namun, kondisi mentalnya lain dari kata itu sehingga diragukan apakah dia benar-benar seorang yang benar-benar tenang dan tenang.

Sebagai tambahan, dia suka memperhatikan hal-hal yang dianggap orang lain tidak penting. Kerap kali memulai atau mengakhiri perkataannya dengan kata ‘Ya’ (Yaa untuk memanjang dan Ya pendek seperti biasa) terlepas dari tujuan kalimat, dan itu terkadang membuatnya bermakna ambigu.

[Pembuatan Avatar Khusus untuk Eclipse Feast Online akan dimulai]

[Disarankan agar avatar tidak memiliki perbedaan jauh dengan proporsi tubuh yang sebenarnya]

Bersama dengan pengumuman tersebut, layar transparan berisi tentang daftar penampilan yang dapat disesuaikan menurut EFO muncul. Begitu pula dengan model tiga dimensi berdasarkan avatar deflaut yang muncul di dekatku.

Dengan peringatan ringan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa aku tidak disarankan mengubah tubuh terlalu banyak. Contoh termudah adalah menurunkan atau menaikkan tinggi badan dalam rentang yang terlalu jauh dari tinggi badan asli.

Aku sendiri memiliki tinggi 157 cm dan tidak berniat bermain dengan fungsi itu. Mungkin hanya perubahan ringan.

“Baiklah ....”

Untuk sekarang, aku mengamati avatar yang berpenampilan persis seperti diriku. Melihat avatar ini dari sudut pandang orang ketiga, aku merasa tengah menghadap cermin atau melihat kembaran. Karena sisi kanan dan kiri itu nyata dan tidak terbalik seperti cermin, apakah yang kedua jauh lebih tepat?

“Lebih baik melihat-lihat dulu perubahan yang ditawarkan oleh EFO.”

Mengambil layar pembuatan karakter EFO, aku mulai menggulirkan daftar dengan cepat.

“Yaa, perubahan sederhana seperti mengganti warna rambut, mata, kulit tersedia seperti yang diduga. Baiklah cari lebih jauh, dan ... Ya?”

Aku memiringkan kepala tanda bingung, pilihan ras yang tersedia jauh lebih luas dari dugaanku. Sejauh yang aku tahu lewat internet, EFO masih hanya didominasi oleh ras Manusia, Elf, Beast-kin, dan Dwarf.

Namun, ternyata pilihan ras tidak terbatas pada itu, ada juga ras lain yang bahkan tidak berbentuk humanoid seperti Slime!

“Ini mulai menarik, ya.”

Haruskah aku mengambil avatar yang jauh dari bentuk humanoid? Tapi aku segera menyerah akan hal ini, aku ragu apakah dapat mengoperasikan avatar semacam itu dengan baik. Apalagi ada koreksi untuk pertumbuhan statistik atau Skill tertentu yang dikenakan oleh ras-ras ini.

“Tapi godaan menjadi sesuatu yang lain juga kuat ....”

Aku terdiam sejenak. Memilih menelusuri fungsi lain yang mungkin masih tersembunyi dan berhasil ditemukan.

“Fungsi pemilihan ras acak selain ras yang menempati lima besar dalam hal popularitas? Ada pula peluang menemukan ras tersembunyi?”

Selain itu ada juga fungsi filternya, tapi jika diaktifkan, probilitas menemukan ras tersembunyi akan turun jauh lebih jauh. Bukannya aku peduli, dan aku juga tidak membidik ras tersembunyi atau apa. Bahkan jika mendapat ras tersembunyi, karena koreksi ras, mungkin Avatar ras itu bahkan tidak dapat digunakan dengan baik.

“Yaa, untuk sekarang atur filter ke hanya ras humanoid. Meski masih cukup luas, apakah tidak apa-apa? Aku akan mulai mengacak.”

[Terlepas dari ras yang akan muncul, Anda tidak dapat menggantinya kembali. Apakah Anda yakin melanjutkan?]

“Ya, dan acak.”

Layar kecil muncul. Berisi nama demi nama ras muncul, berganti dengan kecepatan tinggi hingga tak dapat kubaca. Entah bagaimana ini meningkatkan rasa tegang. Kecepatan pergantian nama yang muncul mulai menurun dan akhirnya nama rasku dalam EFO adalah ...

“... Dhampire? Apakah ini ras tersembunyi? Sepertinya tidak ada dalam daftar pilihan biasa.”

Biarlah. Toh, aku tidak dapat berganti ras lagi.

“Muh! Masih ada undian ulang?!”

Pikirkan sejenak, menurut legenda Dhampire adalah peranakan campuran antara Vampire dengan ras lain. Karena ras dalam EFO jauh lebih beragam dan tidak hanya manusia, apakah karena itu perlu diputuskan undian ulang?

Jika begini, apakah mungkin ras tersembunyi adalah ras dari darah campuran? Tunggu, Vampire juga tidak ada dalam pilihan ras jadi mungkin ras cerdas yang dianggap sebagai monster termasuk ras tersembunyi tidak dapat dikesampingkan.

“Yaa, itu hanya teori. Karena ini adalah hal wajib, ya dan acak!”

Kini dua layar kecil muncul, berputar dengan cepat seperti sebelumnya. Ini bukan pertama kali jadi perasaanku jauh lebih tenang, tapi menanti sesuatu yang tak pasti memang membuat gugup.

“Oh, sudah berhenti. Ya, ras orang tua adalah Twilight Vampire dan Dark Elf? Tunggu Vampire ada beberapa jenis?!”

Menekan keterkejutan. Aku berdeham sejenak sebelum melihat penjelasan ras.

[Dhampire (Twilight Vampire & Dark Elf)]

[Dhampire hasil dari percampuran darah antara Twilight Vampire dengan bakat bawaan di bidang sihir dan Dark Elf yang memiliki kemampuan fisik kuat]

“Entah kenapa aku mulai merasa tidak nyaman, bukankah ini terlalu bagus?” Sambil menggunakan ini, aku terus menggulirkan penjelasan ras ke bawah.

[*Dhampire mewarisi bakat kemampuan fisik unggul dari orang tua Dark Elf-nya. Meski bakat ras telah menurun karena percampuran dengan darah ras lain, bakat tersebut tak dapat dielak.

Statistik awal Strength dan Agility serta pertumbuhannya dikoreksi +10%

*Dhampire mewarisi bakat kemampuan sihir dari orang tua Twilight Vampire. Meski bakat ras telah menurun karena percampuran dengan darah ras lain, bakat tersebut tak dapat dielak.

Statistik awal Intelligent dan Mystery serta pertumbuhannya dikoreksi +10%

*Dhampire mewarisi kelemahan orang tua Vampire yang tidak dapat berjalan di bawah cahaya matahari, setelah percampuran darah dengan Dark Elf membuat darahnya menguat dan kelemahan tersebut dapat diatasi namun tidak semua.

Statistik awal Endurence dan pertumbuhannya -20%

*Ras Dhampire ditolak, baik oleh manusia yang menganggap mereka tidak lebih dari monster hibrida. Maupun sebagian besar Vampire yang menganggap bahwa mereka adalah keturunan kotor.

Statistik awal Charm dan pertumbuhannya dikoreksi -5%

*Ras Dhampire yang selalu ditolak membuat mereka cenderung menghadapi bahaya yang tinggi sejak awal kehidupannya.

Statistik awal Luck dan pertumbuhannya dikoreksi -15%]

“Baiklah entah mengapa aku mendapat beberapa kerugian,” gumamku.

Baiklah itu saja sudah cukup karena itu hak wajar. Beralih ke perubahan standar, aku menemukan bahwa warna kulit telah terkunci ke warna putih cenderung pucat. Serta mata heterocromia (berbeda warna), mata kananku kini telah diatur menjadi warna merah darah, dan seperti pada kulit, itu terkunci.

“Sisanya atur saja warna mata kiri dan rambut mengikuti warna kulit.”

Entah kenapa aku merasa lelah dan menyerah ingin mengubah terlalu banyak. Lagi pula aku juga tak ingin menambah besar dadaku, biarkan saja dengan tampilan tidak terlalu menonjol. Entah apa yang kupikirkan sebelumnya.

Avatar di depanku kini memiliki mata heterocromia, merah darah di kanan dan putih salju di kiri. Rambutnya mengikuti warna mata kiri, dan apabila menerima terlalu banyak cahaya menjadi agak transparan —terutama di ujung. Perubahan lain ... apakah ujung telingaku menjadi agak sedikit lebih lancip dari sebelumnya?

Bagaimanapun, pembuatan avatar selesai. Aku merasakan sedikit pencapaian meski benar-benar tak mengubah banyak bagian.

“Yaa, akhirnya bagian utama pemilihan Skill.”

Ini bagian pentingnya. Ya, aku ulangi lagi, bagian penting. Terutama dalam EFO yang mana pertumbuhan statistik dipengaruhi (ditentukan?) oleh Skill set.

Bukannya aku sangat ingin memainkan EFO, tapi sejauh ini, game ini berhasil menarik minatku jadi tidak ada salahnya ‘kan sedikit bersemangat. Aku mengklik ‘Next’ dengan semangat dan segera diarahkan ke tahap pemilihan Skill, tapi harapan itu segera mengkhianatiku.

———

Penjelasan teknologi, Virtual Hall:

Ide ini pertama kali dicetuskan karena kerumitan penggunaan VR di masa awal. Di mana mengalihkan program dapat memakan waktu beberapa puluh menit, dan keterbatasan multitasking yang sebenarnya sangat dituntut.

Dengan demikian Virtual Hall tercipta dan secara fungsional merupakan pusat terminal data atau transit dari semua program VR yang dimiliki pengguna. Memudahkan pengguna beralih dari satu program ke program lain, tidak hanya sebatas dalam game tapi juga bidang lainnya.

Bentuk atau wujud Virtual Hall bermacam-macam, tergantung selera dan preferensi pengguna. Dalam kasus Reena, dia memilih Virtual Hall tipe paling minimalis yang dikenal dan menggunakan warna tunggal yaitu putih untuk memperkuat kesan minimalis.

Karena hal ini, Virtual Hall secara praktis dianggap sebagai kamar pribadi. Apalagi i dimungkinkan untuk merombak tampilan Virtual Hall sewaktu-waktu.

Dalam industri Game VR Full Drive, Virtual Hall digunakan sebagai tempat pembuatan karakter. Selain untuk mengurangi beban data tambahan pada perangkat game, hal ini juga membuat game berjalan semakin smooth dan meminimalisir kendala yang mungkin muncul pada saat login.

Virtual Hall juga digunakan dalam bidang perkantoran. Di mana beberapa rapat atau tugas dapat diselesaikan di sini dengan bantuan pencaharian cepat. Namun, karena fungsi utamanya adalah tempat transit data dari semua program VR pengguna, daya komputasinya tidak dapat dialihkan dengan mudah pada hal lain. Dengan demikian untuk kerja ‘berat’, komputer masih menjadi andalan.