How To Survive In A Time Loop
Chapter 1
Segala sesuatu di novel ini hanyalah fiksi, dan segala sesuatu seperti nama, tempat, dan kejadian hanyalah sebuah karangan penulis (yakni aku :v)
Itsuka Ryu
Sembilan puluh delapan...
Ryu segera membuka mata dan bangun dari tidurnya dia bergegas menuju kamar mandi yang juga di lantai atas dan berganti pakaian
Ms. Itsuka Mio
Ryuu!! Bangun nak! Segera sarapan!
Ryu turun dari tangga dan sarapan bersama dengan keluarganya, suasana yang nyaman dan damai dapat dirasakan oleh masing masing dari mereka
Mereka berbincang riang dengan sang ayah membaca koran hari itu, namun Ryu hanya menganggukkan dan menggelengkan kepala saja
Mr. Itsuka Mori
Sayang! Lihat ini! Kasus pencurian permata Pandora seharga 400 juta yen!! Bayangkan sayang jika kita punya itu
Srek... (lembar baru dari koran yang di balik ayah)
Ms. Itsuka Mio
Araa, itu bisa untuk membeli kulkas baru, Kompor baru, Mesin cuci baru, mobil-
Mr. Itsuka Mori
Ah haha, iya iya, maaf kalau pas-pas an, tapi kita masih bisa makan dengan lauk tuh
Ms. Itsuka Mio
Yah... Setidaknya
Mr. Itsuka Mori
oh iya nak, bagaimana kehidupan di sekolahmu apakah menyenangkan?
Itsuka Ryu
Hm, begitulah...
Ryu hanya melanjutkan makan dan menjawab dengan singkat disertai anggukan
Mr. Itsuka Mori
Bagaimana dengan teman temanmu, mereka masih akrab denganmu kan?
Itsuka Ryu
Hm, ya begitulah...
Mr. Itsuka Mori
Dan bagaimana dengan pacar? Kamu sudah punya seseorang yang kamu sukai?!
Mr. Itsuka Mori
Ehh!! a-a-pa?! Sayang! Anak kita sudah punya pacar!
Ms. Itsuka Mio
Ara... Baguslah, kapan kapan ajaklah kerumah, siapa namanya?
Itsuka Ryu
Aku sudah kenyang, terima kasih atas makanannya, aku pergi dulu
Mr. Itsuka Mori
A-ah! Tu-tu-tunggu! Ryuu!!
Ms. Itsuka Mio
Araa... entah sejak kapan anak itu menjadi pemalu ya...
Chapter 2
Segala sesuatu di novel ini hanyalah fiksi, dan segala sesuatu seperti nama, tempat, dan kejadian hanyalah sebuah karangan penulis
Ryu mengambil tasnya di bawah lantai dekat dengan kursinya dan pergi berangkat ke sekolah begitu saja, menghiraukan ayahnya
pada akhirnya dia hanya melamun dan berjalan dengan kedua tangan di sakunya
Itsuka Ryu
*Sial... Aku terburu-buru kesal, dan melewatkan event pertama*
Itsuka Ryu
*hah, yah mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan ayah akan memberikan hadiahnya nanti sore...*
Sebut saja hal ini sebagai rule
Rule 1. Waktu adalah hal yang penting, sangat krusial untuk mengetahui waktu dan timing yang tepat
Itsuka Ryu
* Yah, setidaknya aku masih ada ponsel, meski tidak terlalu praktis*
Akhirnya dia sampailah di gerbang sekolah, sungguh megah bangunan itu, toh sekolahnya merupakan yang terbaik di kotanya, SMA Minamizu dari kota Hokodate
Sebelum memasuki gerbang dia melihat waktu di ponselnya
Itsuka Ryu
08:22 ... 4 menit lagi... untunglah...
Kemudian Ryu menunggu di gerbang selama itu, dan barulah dia bergerak tepat setelah menit 26 muncul, dia berjalan sedikit di pinggir sisi kiri dengan santai
**Bruk (seorang siswi menabraknya dari belakan)
Siswi itu terjatuh dengan posisi di atas Ryu, tepatnya di punggungnya
Izanagi Inari
Ah- Maaf!! Aku seda terburu-buru, kamu tidak apa-apa??! Oh maaf maaf...
Itsuka Ryu
Ya... Dan tolong segera turun dariku, sungguh
Izanagi Inari
maaf! Maaf!!
Segera siswi itu berdiri dan membersihkan dirinya dari debu, dan mencoba mengulurkan tangan menolong Ryu
Izanagi Inari
Kamu masih bisa berdiri?
Izanagi Inari
Aku Izanagi Inari! Aku dari kelas XI-2, maaf aku telah menabrak tadi
Itsuka Ryu
Aku Itsuka Ryu, dan bukankah kamu tadi sedang terburu-buru?
Izanagi Inari
Ah! Benar, terima kasih telah mengingatkanku! Aku pergi dulu!
tidak lama gadis itu pergi, datangnya teman Ryu dari belakang
Dia adalah anak yang periang dan ramah, berkebalikan dengan sikap Ryu saat ini
Makoto Arata
Yoo! Ryuu, Pacarmu kah?
Itsuka Ryu
Tentu saja bukan, kau bodoh ya?
Makoto Arata
Hehehe, yah bukankah nilai kita sama secara keseluruhan? Hahaha
Itsuka Ryu
Hah... Ya ya ya
Kemudian mereke menuju ke kelas dengan segera
Itsuka Ryu
*Event 2... selesai*
Rule 2. Memiliki teman yang bisa diajak berbicara membantumu menjaga kewarasanmu, setidaknya sampai batas tertentu
Chapter 3
Segala sesuatu di novel ini hanyalah fiksi, dan segala sesuatu seperti nama, tempat, dan kejadian hanyalah sebuah karangan penulis
Itsuka Ryu
Oi Arata, bawalah tasku ke kelas, aku harus pergi dulu
Makoto Arata
Ha? Hei, kau mau kemana?
Ryu berlari cukup cepat dan bahkan tak menjawab pertanyaan Arata, dia hanya bisa menggrutu
Makoto Arata
Hah... Setidaknya katakanlah sesuatu sialan... seperti bukan dirimu saja, Ryu...
08.34 waktu saat ini, dan 5 menit telah berlalu, Ryu saat ini ter engah engah di depan ruangan yang tertutup
Ia telah menaiki ke lantai 3, kelas anak XII tepati dan satu satunya perpustakaan sekolah berada
Itsuka Ryu
*Hah... Ha... Hah...*
dia memastikan waktu di ponselnya sembari menyeka keringat
Itsuka Ryu
*ha... 08.36.. 2 menit lagi*
di waktu ini dia menggunakan untuk menenangkan dirinya dan tenaganya
Ryu memulai pergerakannya, mencoba memasuki membuka pintu perpustakaan
**sreett (pintu geser perpustakaan terbuka)
**dug (tabrakan kecil terjadi)
Kira kira seperti ini ilustrasinya
Izanagi Inari
A-duh..., siapa yang- ah kamu!
Itsuka Ryu
Ya, sepertinya dunia memang sempit
Izanagi Inari
Tunggu, kenapa kamu kesini? kamu tidak mengikutiku kan? ||curiga
Itsuka Ryu
Jangan mengada-ada, aku disini ingin meminjam buku
Izanagi Inari
Hmm... Aku tidak pernah melihatmu sekalipun kesini..., kau punya kartu pinjam buku?
Itsuka Ryu
*dan aku telah melihatmu sebanyak 46 kali putaran*
Itsuka Ryu
Tidak ada, apakah itu penting?
Izanagi Inari
Tentu saja itu penting!! Kemarilah!
gadis itu menggandeng tangan Ryu dan menuju meja sirkulasi (sebuah meja untuk peminjaman buku dan sejenis layanannya)
Izanagi Inari
Ini!! Isilah data dirimu, lengkap! ||Tegas
Itsuka Ryu
Baiklah... || Ekspresi gagap
Izanagi Inari
Meski begitu, kartumu akan jadi dalam 2 hari, maka dari itu, aku akan meminjamkan kartu milikku!
Izanagi Inari
Itung itung sebagai rasa maafku karena menabrakmu tadi... Pokoknya begitu! ||Grogi
Itsuka Ryu
O-oke? || Ekspresi senang dan gugup
Akhirnya Ryu selesai mengisi formulir itu dan menyerahkannya, dan barulah dia mencari buku yang dia butuhkan
Izanagi Inari
Jadi, buku apa yang ingin kau pinjam?
Izanagi Inari
Rak 10? Kalau tidak salah itu tentang arkeologi... Kan? Baiklah!
Kemudian gadis itu mengantarkannya kesana dan Ryu mengambil buku yang ingin dia baca, dia mengambil 5 buku sekaligus
Izanagi Inari
Wah, 'Arkeolog dasar', 'pengetahuan arkeologi', 'history of...
Izanagi Inari
Bukankah itu terlalu banyak?
Izanagi Inari
Itupun terlalu tebal, setidaknya masing masing ratusan halaman!? 300? 400? Kau yakin?!
Itsuka Ryu
Ya... aku yakin, jika ada yang hilang, aku akan menggantinya
Izanagi Inari
Baiklah, aku akan mencatat nama buku dan kodenya, setelah itu kau boleh pergi
Itsuka Ryu
Baiklah, terima kasih
Izanagi Inari
hehe, tak perlu berterima kasih, balas budi, ini adalah balas budi saja
Segera dia menulis semua yang dibutuhkan, dan akhirnya Ryu bisa pergi membawa buku itu
Izanagi Inari
Oh iya aku hampir lupa!
Izanagi Inari
Kamu punya waktu 1 bulan sebagai batas pinjam untuk mengembalikan semua bukunya, dan... || Berhenti sejenak
Izanagi Inari
Aku butuh nomor kontakmu...
Izanagi Inari
I-i-ini agar memastikan kau mengembalikan tepat waktu oke!? || Gugup dan malu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
