Perkenalan Tokoh
Nama : Rafka Arsha Fathan
Usia : 17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 10 April 20xx
Tinggi : 170 cm
Karakter : cuek, masa bodo ama sekitar, kalau ngomong nyelekit di hati, tapi kadang, dia juga suka jahil sama temen yang bener-bener deket ama dia.
Ciri fisik : alis tebal, kulit tan eksotis, kalau senyum, gula dalam toples rumah kalian kalah sama manisnya senyum si Rafka, dia punya rambut hitam.
Kegiatan Rafka selain pelajar, dia juga suka ikut geng-geng motor gitu, dia sering ikutan balapan liar, meski ujung-ujungnya kena amuk ama Bonyoknya, tapi Rafka ngga pernah kapok, dia udah ketahuan, tetep aja diulangi, biasalah, jiwa muda kan emang gitu yak, masa-masa mencari jati diri ceunah, giliran celaka baru tobat.
Nama : Azarine Yusriyah Anshari
Usia : 17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 7 Juli 20xx
Tinggi : 157 cm
Karakter : hangat, ceria, agak pendiam
Ciri fisik : Zarine nihh berkulit tan juga guys, alis agak tipis, pipi agak chubby, senyum yang manis dan punya mata bulat, berambut hitam panjang.
Kegiatan Zarine selain jadi pelajar, tipis-tipis membantu sang Ibu di toko roti, Ibunya punya usaha sebuah toko roti, dari pada jadi pengangguran, dia bantuin aja Ibunya, sambil belajar juga, toh, nantinya juga dia yang ngolah gantiin Ibunya, pewaris nih bozz, senggol dong😎.
Nama : Abdiel Justin Gilbert
Usia : 17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 9 Mei 20xx
Tinggi : 170 cm
Karakter : apa ya yang cocok buat si Abdiel nih, ouh ada! Konyol, dah, itu simpelnya buat karakter si Abdiel ini, tapi dia bukan berarti ngga bisa serius ya, kalau lagi mode serius, beuh! Damagenya, kayak apotik tutup, alias ngga ada obat, dia kalau marah malah lebih nakutin dari pada si Rafka, emang ya, yang konyol tuh biasanya lebih badas, bener ngga?
Ciri fisik : dia kulitnya tan, bibirnya agak tebel, rambutnya coklat dari lahir, dia agak 'berbulu' paham ngga sih kalian? Intinya gitu dah, tapi dia muanis parah guys, kaya gula aren, uhuy🤭.
Kegiatan si Abdiel selain jadi pelajar, biasanya bantuin Ibunya di warung makan, Ibunya Abdiel nih punya usaha warteg gitu guys, si Abdiel nih bantuin makan dagangan sampai habis😭, dahlah, dia pernah digebuk Emaknya gara-gara ngabisin menu di warung, emang rakus dia nih, alhasil, warungnya tutuplah! Apa yang mau dijual? Orang menunya udah masuk perut Abdiel semua😭.
Nama : Akifa Naila Shadeeq
Usia : 17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 25 Februari 20xx
Tinggi : 155 cm
Karakter : nih cewek 2×5 ama si Abdiel, heboh, biang gosip, mulutnya lancip dah pokoknya, ceplas-ceplos banget, dia tipe cewek yang ngga bisa marah guys, kalau habis ribut ama orang, padahal bukan dia yang salah, malah dia yang nangis terus minta maap, aneh emang nihh bocahnya.
Ciri fisik : dia kulitnya putih gading guys, turunan dari Emaknya, matanya agak coklat gitu terus kalau senyum ilang matanya, dia bukan turunan China guys, emang kayanya Tuhan hatinya lagi seneng pas ciptain dia nihh, cantiq bocahnya.
Kegiatan Akifa selain jadi pelajar, dia bantuin Pak Maman tukang kebun dirumahnya cabutin rumput, baik, 'kan dia? Iya lah, cita-cita Akifa pen punya toko bunga sendiri katanya, dia suka bunga, apa lagi bunga mawar, beuh! Love so much lah ama bunga mawar, kalian, ada yang suka bunga-kah?.
Nama : Abhi Abqari Agam
Umur :17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 19 September 20xx
Tinggi : 170 cm
Karekter : dia nihh mirip ama Rafka guys, cuek, jutek, tapi masih bisa kontrol kata-kata-lah, tapi jangan coba-coba boongin dia guys, belum 1 jam kalian boongin dia, yakin deh, kalian pasti ngaku sambil nangis, dia kalau natap orang tajam gitu, keliatannya keras, aslinya ya ngga sekeras itu, dia juga punya sisi lembut kok.
Ciri fisik : apa ya, Abhi nih, kulitnya tan guys, mata hitamnya tajam, kalau senyum semua cewek ngga bisa berpaling dari dia, ngga kalah manis sama temen-temennya coy.
Si Abhi nih, murid teladan guys, dia paling rajin berangkat sekolah, dulu pas masih TK, cita-citanya pengen jadi Presiden, tau deh kalau sekarang, udah berubah apa belum, dia pinter banget dalam akademik dan non akademik, terus yang ngga dia bisa apa? Naik motor🙏🏽😭 dia jagonya naik sepeda guys, ke sekolah aja masih sering goes, mending jalan kaki katanya dari pada naik motor🙏🏽😭.
Nama : Alfi Inayati Asady
Usia : 17 tahun
Tempat, tanggal lahir : kota J, 30 Agustus 20xx
tinggi : 156 cm
Karakter : nih cewek juteknya ngga ketulungan, ketus lagi kadang-kadang, orang-orang tertentu dah yang betah main ama dia nih, raut mukanya tuh kalau diam kaya orang ngamuk, padahal aslinya ya engga, dia biasa aja, gitulah pokoknya😭🙏🏽.
Ciri fisik : rambut dia keriting guys, turunan Bokapnya, dia kulitnya tan, kalau senyum bikin temen-temennya iri, karena dia punya dimple, beuh, dahlah pen pingsan kalau liat Alfi senyum.
Alfi nihh suka kedamaian, dia suka nulis puisi-puisi random, tempat favorit dia adalah perpustakaan, cita-citanya pengen jadi penulis buku terkenal, dia kalau lagi nganggur, biasanya bantuin Emaknya ngerajut, entar dijual deh🤗.
6 orang ini Emak Bapaknya pada temenan, sohib gitulah, dulu 1 tempat kuliah tapi beda jurusan, ketemunya diorganisasi yang sama, alhamdulillah temananya awet, ya meski kadang-kadang ada perselisihan juga, wajarlah, mana ada temenan lurus kaya jalan tol, kali-kali tengkarlah biar rame😂.
Mereka berenam nih dari keluarga berada guys, Bapak-bapak mereka punya bisnis yang gede gitu, itu, Emaknya si Abdiel yang buka warteg, sebenernya punya restoran mewah, dia bosen aja itu di restoran, makanya buka warteg, orang kaya emang ada aja tingkahnya ya?.
Dahlah segitu aja perkenalannya, bab selanjutnya nyusul ya, sabar, duniaku bukan cuma buat nulis tok guys, aku juga punya dunia nyata, ini sebenernya novel lama, aku rombak ceritanya soalnya geli, alurnya loh ngalor ngidul ndak jelas, bantu aku buat kasih kritik dan saran ya guys, sebisa mungkin ku usahakan menyajikan yang terbaik buat kalian, untukmu apapun akan kulakukan guys, kalau ngga males🙏🏽😭.
Bye bye😚
Love you pull guys😚
Bersambung
Desa K, 19:01
...Terima kasih guys🌹...
...Selamat membaca...
.......
.......
.......
"Kita ngga kecepatan emangnya ngejodohin anak-anak? Mereka masih duduk di bangku SMA kelas 11, umur mereka masih 17 tahun loh, umur labil banget itu buat berumah tangga, terus? Emangnya mereka mau? Aku lihat satu sama lainnya 'bener-bener' murni cuma temen," Ibu Ezzah, Ibunya Zarine bersuara setelah mendengarkan para laki-laki di ruang keluarga ini berbicara.
"Ya, kalau ngga nikah, tunangan aja dulu, aku tuh sebenernya pengen jodohin si Rafka cepet-cepet karena udah capek nasihatin dia, malamnya keluyuran, pulang jam 11 malam, kadang jam 3 baru pulang, ya emang sih dalam akademik si Rafka ngga kalah ama Abhi, tapi tetap aja, buandelnya itu loh, ya Tuhan, buat orang ngelus dada terus," Papa Hiko, Papanya si Rafka mengutarakan alasan tentang perjodohan yang akan terjadi.
"Terus? Kamu mau nikahin Rafka ama siapa Hiko? Jangan sama Alfi, kulkas ama kulkas jadi kutub utara entar rumah tangganya, dingin," Ayah Ady, Ayahnya si Alfi, bukan tanpa alasan beliau tidak merekomendasikan anaknya, hanya saja, Alfi dan Rafka memang ngga cocok, seperti kutub selatan dan kutub selatan pada magnet, saling tolak menolak.
"Jangan sama anakku juga, si Akifa entar kesepian kalau sama Rafka, canggung, kamu tau sendiri Akifa kadang ciut kalau ngomong sama si Rafka, kayanya memang yang cocok cuma sama Zarine, dia 'kan lemah lembut, ceria, bisa tuh buat netralisir si Rafka, aku lihat keduanya juga deket, walau aku ngga melihat adanya cinta diantara mereka, tapi cinta 'kan bisa tumbuh seiring berjalannya waktu," Papi Nibras, Papinya si Akifa panjang lebar menjelaskan.
"Ya, aku setuju-setuju aja kalau si Zarine dijodohin sama Rafka, tapi syarat dan ketentuan berlaku ya," tawa kecil Ayah Adib, Ayahnya Zarine terdengar pelan.
"Tapi ini yang paling penting, anaknya mau ngga? Entar ternyata si Rafka udah punya pacar lagi, aku ngga mau ada masalah dikemudian hari," sambung Ayah Adib menatap Papa Hiko lekat.
"Kayanya sih ngga punya, dia ngga pernah tanya-tanya soal cewek kok, ngomong soal cewek aja ngga pernah dia," Mama Diyar, Mamanya Rafka berbicara dengan alis sedikit berkerut, mengingat apakah anaknya pernah mengatakan hal-hal berbau cewek atau tidak.
"Baguslah kalau ngga ada pacar dan ngga pacaran, sekolah jadi fokus, ngga terganggu sama hal-hal ngga jelas kaya gitu," Ibu Chayra, Ibunya Akifa membuka suara.
"Terus ini kalau anakmu dijodohin sama si Zarine, emang ngga ganggu sekolahnya, Hiko? Pernikahan tuh ngga semudah itu loh, yakin mental mereka bisa?" Ayah Aqlan, Ayahnya si Abhi membuka bibirnya setelah hanya diam mendengar dan mengamati.
"Apa yang perlu dikhawatirkan? Kebutuhan Rafka ama Zarine nanti biar aku yang tanggung, mereka berdua juga akan kuliah, dan sebagai gantinya, Rafka aku pekerjakan di kantor, aku akan menempatkannya di bagian OB," Ayah Hiko menatap teman-temannya dengan senyum lebar, puas dengan usulannya sendiri.
"Dan masalah punya anak, tunda dulu, biarin mereka menikmati masa muda yang masih panjang itu, jadi, mereka nikah cuma statusnya aja, ngga ada yang akan berubah, paling perubahannya cuma status, ama tempat tinggal aja, Zarine ikut Rafka, sementara, mereka akan menempati apartemen, belajar mandiri gitu, gimana menurutmu Adib, Ezzah? Setuju? Aku berjanji akan mencukupi kebutuhan anakmu," Ayah Adib dan Ibu Ezzah saling pandang, bingung mau menjawab apa.
"Begini saja, kita rundingkan tentang perjodohan ini pada anak-anak kita, kalau mereka setuju, kita bicarakan lagi, kalau mereka menolak, berarti pembicaraan ini cukup sampai di sini, ok? Deal?" Ayah Adib mengulurkan tangannya meminta berjabat tangan dengan Papa Hiko.
"Bolehlah, deal!" jawab Papa Hiko.
.......
.......
.......
Desa K, 05:27
Bersambung ...
Bye bye
...Terima kasih guys🌹...
...Selamat membaca...
.......
.......
.......
"Eh? Kalian tau ngga? Si Adel putus ama pacarnya!" Akifa baru masuk kelas langsung heboh.
"Tau dari mana? Aku kemarin lihat mereka baik-baik aja kok," si Abdiel mengernyitkan dahinya tak percaya.
"Aku tau dari temen-temen kelasnya," Akifa duduk ditempatnya dengan masih bercerita.
"Kenapa mereka putus? Mereka bukannya dikenal jadi pasangan manis ya disekolah?" Zarine bertanya.
"Katanya si Leon, pacar si Adel ini, ketahuan check in ama cewek," Akifa.
"Beuh! Masa sih si Leon kayak gitu? Muka dia kaya orang bener loh padahal," Abdiel membulatkan matanya, terkejut mendengar berita yang dia dengar.
"Udah deh ngga usah gosip! Pagi-pagi juga, kurang kerjaan amat, makanya jangan pacaran, sesat, sekolah ngga fokus, kalau putus bikin tambah ngga fokus!" Alfi dengan gaya juteknya menghentikan gosip yang dibawa oleh Akifa.
"Tapi tunggu deh Al, kok berani bener ya Leon ngelakuin hal itu? Dia kan masih seusia kita, hih! Ngga ngeri apa ya dia? Ngga takut kena penyakit emangnya?" Akifa membayangkan Leon melakukan hal-hal mes*um itu dengan bergidik ngeri dan jijik.
"Udah! Ngga usah dipikirin, kurang kerjaan kamu mikirin Leon, biar itu jadi urusannya," Zarine menegur Akifa.
"Eh? Si Rafka sama Abhi mana? Tumben mereka belum dateng?" Akifa baru menyadari 2 teman laki-lakinya ngga ada dalam kelas.
"Telat kayaknya, kebiasaan banget emang mereka tuh," dengan suara juteknya, Alfi kembali berbicara.
"Bentar lagi bel masuk bunyi loh, pelajaran pertama kita Pak Nino, ada tugas juga," Zarine melihat jam yang ada didinding kelas.
"Biarin aja telat," cuek Alfi menyahut.
"Kalau Rafka telat aku ngga heran, tapi ini si Abhi loh yang telat, kemana dulu dia ya?" Abdiel berucap penasaran.
Di jalan menuju sekolah.
"Ayo Bhi kita berangkat, udah telat nih! Tinggalin aja sepedamu itu!" Rafka mengajak Abhi berangkat bersama naik motor Rafka.
Abhi hari ini kangen menaiki sepeda goesnya, jadi dia berangkat sekolah menggunakan sepeda, tidak diantar oleh sang supir.
Saat jarak SMA tinggal 1,5 km lagi, ban sepeda goes Abhi bocor, ngga ada bengkel didekat sana, tapi ngga berapa lama kemudian, Rafka dateng.
Rafka maksa si Abhi naik motornya, nanti sepedanya biar diambil orangnya Abhi, tapi si Abhi ngga mau, dia takut naik motor.
"Ngga bakalan jatuh, ayolah Abhi! Kita udah telat ini! Mapel pertama Pak Nino, kamu mau dijemur dibawah bendera emangnya? Ayo naik!" Rafka memaksa Abhi.
"Aku jalan kaki aja, kamu duluan sana, bentar lagi sampai," Abhi teguh pendirian sekali.
"Duh ni anak ya!" Rafka menyeret Abhi untuk naik ke motornya, si Abhi jelas berontak, dia ngga mau naik motor.
Abhi tadi udah minta tolong ama supirnya, tapi si Pak Supir lagi nganterin Ibunya ke pasar, jadi beliau ngga bisa, mau telpon supir satunya, dia inget, Pak Supir satunya lagi sakit, telpon Ayah? Beliau lagi di luar kota cuy, ya gini deh nasibnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
"Jangan bantah! Udah duduk yang anteng, ngga akan jatuh!" Rafka mendelikkan matanya pada Abhi yang mau turun dari motor.
"Kejadian itu-"
"Ngga usah dibahas! Ayo cepet jalan!" Abhi memotong ucapan Rafka.
Motor Rafka melaju dengan kecepatan sedang, sepanjang perjalanan si Abhi memejamkan matanya dengan jantung deg-deg-an.
Ketika sampai di parkiran sekolah, Abhi buru-buru turun, napasnya terasa lega.
"Thanks!" ucap Abhi pelan dan hanya diangguki oleh Rafka.
"Nanti bareng lagi ngga?" tanya Rafka iseng dengan senyum jahilnya.
"Engga! Aku nanti pulang ama Supir aja!" dengan tegas Abhi menjawab, Rafka tertawa pelan sambil berjalan mendahului Abhi.
Di kelas.
"Kenapa telat?! Sengaja hindari saya kalian?!" Pak Nino mendelik tajam pada Rafka dan Abhi.
"Saya tadi ke sekolah naik sepeda Pak, terus ban sepeda saya bocor, Rafka bantu saya buat cari tambal ban Pak," Abhi menceritakan sebab mereka telat, sedikit berbohong, tidak mungkin dia berbicara jujur tentang Rafka yang memaksanya naik motor dan ia yang takut naik motor.
"Alasan clasik! Kalau Rafka telat Bapak ngga heran, tapi kamu Abhi! Telat? Saya hampir tidak percaya, ya sudah! Kalian duduk sana, jangan lupa kumpulkan tugas dulu!" Pak Nino agaknya memberi kesempatan pada 2 murid lelaki ini.
Setelah diceramahi, Abhi dan Rafka duduk di bangkunya, ngga lupa mereka mengumpulkan tugas dari Pak Nino terlebih dahulu.
"Tumben tepat waktu ngerjain tugas?" Akifa berbisik pada telinga kiri Rafka. Akifa duduk bersama Abhi, mereka ada di bangku belakang Rafka, sedangkan si Rafka, dia duduk bersama Abdiel.
"Lagi rajin," cuek Rafka menjawab.
'Ehem!' suara Alfi berdehem membuat Akifa tak berani berbicara lagi.
.......
.......
.......
Bersambung ...
Desa K, 15:49
Bye bye
...Terima kasih guys🌹...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!