Disuatu desa yang lumayan jauh dari hiruk pikuk kota disitulah wanita yang bernama zulistya hanum pradisti tinggal.
tetangga biasa memanggilnya Hanum..wanita cantik,rambutnya yg ikal dan hidung yg mancung juga berkulit putih mulus dengan postur tubuh yang lumayan tinggi 170cm dan BB 58kg membuat wanita ini seperti sempurna Dimata setiap laki-laki.
sayang kesempurnaan fisiknya itu tidak sesempurna kisah rumah tangganya yang kandas dan menjadikannya menyandang status JANDA.. status yang membuat momok para wanita.
dipagi yang lumayan cerah
"num, kamu jangan kembali lagi kerja keluar negeri ya nak." ucap ibu Hanum
"tapi buk Hanum ingin suatu saat nanti bisa bebas mengunjungi anak2 Hanum dengan bangga buk." jawab Hanum
iya Hanum selalu merindukan kedua anaknya yang hak asuhnya jatuh pada mantan suaminya.
"tapi nak apa semua ini belum cukup buatmu" sambil menunduk sang ibu berharap anaknya mau menuruti keinginannya..
ya 12thn Hanum bekerja dihongkong di sebuah agen penyalur tenaga kerja..dengan gaji yang lumayan besar dan hidup hemat.. tabungan Hanum cukup lumayan untuk ukuran orang hidup di pedesaan. bahkan Hanum bisa dibilang orang paling kaya di desanya..tapi dia tidak perna memamerkan apapun yg dia miliki..
itulah istimewanya wanita ini. dia sosok wanita yang suka menolong dan tidak sombong.
memang diawal dia nekat berangkat ke LN(luar negeri) dengan niat ingin membuktikan pada mantan suami dan keluarga mertuanya bahwa selama ini dia tidak hanya hidup bergantung pada suami seperti yg dituduhkan mantan mertuanya.
kata2 mertuanya masih ter-ngiang2 dibenaknya waktu terakhir bertemu
"kini kami bebas dari keluarga mu dan kamu yg kerjanya cuma meminta2 pada kami.wanita miskin yang cuma bisa menyusahkan."
kata2 itu yg selalu memotifasinya untuk meruba nasibnya menjadi lebih baik.
" nak ibukmu ini sudah tua dan ibuk ingin melihatmu bahagia. carilah pasangan hidup lagi nak." ibunya melanjutkan bincang2
"buk aku masih trauma " jawaban singkat Hanum sambil berlalu masuk ke kamarnya..
didalam kamar Hanum menangis mengingat anak2 yang dirindukannya sambil memandangi foto kedua buah hatinya.
ya mantan suami dan mertuanya membatasi pertemuan dirinya dan anak2nya.
alasan mereka takut Hanum menjadikan anak2nya sebagai alat untuk Hanum kembali dekat dengan mantan suaminya..sebuah alasan yg dibuat2 sebenarnya.
dan disore harinya Hanum berniat pergi menemui anak2nya yang tinggal dikota. tak lupa dia mampir di mall untuk membeli buah tangan untuk anak2nya.
hal yang tak diduga Hanum di mall tersebut, ada seorang perempuan yang mungkin usianya 5thn lebih tua darinya berjalan tergesa2 dan menabrak dirinya.
"eh mbak kalo jalan lihat2 dong" tegur wanita tersebut. padahal dia sendiri yang salah
"maaf buk bukannya ibuk yang menabrak saya."jawab Hanum
"jangan memutar balikkan fakta ya". wanita itu sambil menunjukkan ekspresi marah.
"tapi buk".
belum selesai Hanum bicara wanita itu sudah mendorong Hanum untuk minggir.
"gara2 kamu aku pasti telat jemput anakku".
Hanum lari mengejar wanita tersebut.
"buk kalo tidak keberatan biar saya antar". Hanum menawarkan bantuannya
"gitu dong tanggung jawab". jawab wanita tersebut.
Hanum jalan ke parkiran untuk mengambil mobilnya. mobil yang dia beli dengan hasil kerja di LN tersebut .memang tidak mewah untuk ukuran orang berada tapi cukup buat Hanum puas dengan jeri payahnya sendiri.
bersambung.
sesampai di parkiran Hanum masuk ke mobil dan segera bergegas menuju wanita tersebut yg menunggunya di pintu masuk mall tersebut.
"mari buk saya antar, tapi karena saya belum begitu hafal dengan jalanan kota ini nanti ibu kasih petunjuk arah jalannya ya Bu". ucap Hanum sambil membuka pintu
"iya mbk. jalan aja nanti saya yang mandu". jawab wanita tersebut.
Hanum masuk mobil dan tancap gas dengan kecepatan sedang.
" apa kita jemput anak ibu disekolah".
" tidak, kita jemput dia ditempat les ".
"oh, iya bu, perkanalkan saya Hanum. kalo boleh tau ibu siapa".
"saya nurianti, panggil saja Yanti."
" biar akrab boleh saya panggil Mbak Yanti saja kah.??".
" terserah kamu saja. memang kamu belum hafal jalanan dikota ini, kamu tidak tinggal dikota ini.?"
" tidak mbk, saya hanya ingin menjenguk anak2 saya". jelas Hanum
" memang anak2mu tinggal disini sama siapa.?" Yanti heran.
" mereka tinggal sama mantan suamiku mbk".
"maaf, memang kenapa kamu pisah dengan suamimu".
" ceritanya panjang mbk".
" ya sudah kalo gak mau cerita. jadi kamu sudah Nika lagi..??"
" belum mbk saya masih trauma".
Dengan arahan Yanti akhirnya sampai juga mereka ditempat les anak Yanti.
terlihat 3 anak. 2 anak laki2 dan 1 perempuan sudah ada didepan sebuah gerbang.
hal yang tak diduga disitu Hanum melihat sosok anak laki2 yang ganteng yang sangat dia kenal. iya disitu dia lihat anak sulungnya.
" Adit.." panggil Hanum
"mama. mama kok ada disini.??" jawab Adit
" iya mama ingin ketemu kamu sama adikmu, mama kangen". sambil memeluk anaknya tak terasa kristal2 bening sudah mengalir di pipinya.
" Adit juga kangen sama mama."
Yanti terharu melihat ibu dan anak ini saling berpelukan.
" emm, emm". Yanti mengagetkan Hanum
" oh maaf mbk. ini anak saya" ucap Hanum sambil mengusap air matanya.
" jadi anak kita berteman ya num".
" sepertinya iya mbk".
" boleh saya minta nomer hp kamu". ucap Yanti sambil menyodorkan hp ke Hanum
tanpa jawaban Hanum mengetik no hp nya 08xxxxxxxxx
" sudah mbak, nanti mbak telpon saya ya. semoga selanjutnya saya bisa bertanya kabar tentang anak saya sama mbk Yanti." jelas Hanum
" memang kenapa gak langsung tanya ke papanya Adit sendiri.??" Yanti heran dengan ucapan Hanum.
" papanya sama mantan mertua sangat membatasi kami untuk bertemu mbak."
" oh ya sudah.pasti saya bantu kasih kabar ke kamu num. hampir tiap hari aku bertemu sama Adit."
" makasi Mbak Yanti. oh iya boleh saya antar Mbak Yanti pulang.??". Hanum menawarkan ke Yanti
" memang tidak merepotkan,?? juga Adit kamu tidak pamit papamu dulu. nanti papamu jemput kamu gak ada disini, pasti papamu khawatir."
" gak merepotkan kok mbak. soal izin papa Adit biar saya yang menghubungi.".sembari Hanum mengeluarkan ponselnya.
Hanum mengirim pesan ke mantan suaminya
Adit bersamaku,kami tidak sengaja bertemu.izinkan kami makan bersama nanti aku antar pulang.
Hanum mereka semua masuk mobil.
dalam perjalanan Hanum sering sekali menengok putranya yg duduk disampingnya.perasaan bahagia bisa bertemu anak yang dirindukannya
" mama kenapa gak lihat depan. nanti nabrak loo". Adit dengan kata2 polosnya
" iya sayang, mama masih pingin lihat anak mama yang ganteng ini loo".
" ma, kenapa mama gak pindah kesini aja .biar tiap hari kita ketemu". Adit sambil manyun biar mamanya menuruti
" mama harus kerja sayang." jelas hanum.
" kan papa uangnya banyak, kenapa mama harus kerja.". Adit memang belum faham soal perceraian kedua orang tuanya.
" papa kan uangnya buat sekolah Adit sama Bagas ..jadi mama harus kerja kan buat bantu2." Hanum berharap anaknya mengerti.
" terserah mama lah". Adit kecewa.
tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Yanti. ada sosok laki2 dengan dengan postur tubuh bak atletis ada didepan rumah menunggu sang empunya rumah .
" ayo mampir dulu". ajak Yanti
Hanum dan Adit ikut turun
" eh mas Uda pulang. gak bawah kunci tadi kok nunggu didepan rumah.??". ucap Yanti pada laki2 tersebut yang ternyata adalah suami Yanti.
" ketinggalan dikantor kunciku". jawab suami Yanti.
" ini mas kenalkan Hanum mamanya Adit ".
" saya Hanum pak, maaf merepotkan."
" saya Galang. ayo silahkan masuk". Galang suami Yanti memandang Hanum agak takjub. ada sosok wanita cantik didepannya..
bersambung..
setelah Hanum dan Adit ikut masuk ..Yanti juga masuk untuk membuatkan minum tamunya tersebut..
" mbak Yanti gak usah repot2, saya harus segera balik." Hanum memohon diri..
" gak repot kok num," sahut Yanti sambil jalan menuju dapur.
tak selang berapa lama Yanti keluar membawa nampan yg berisi 2 gelas es teh ..
" ayo minum dulu num." Yanti mempersilahkan
"terima kasih mbk.."..
agak lama mereka bercengkrama..akhirnya Hanum benar2 pamit
"maaf ya mbk, kami mohon diri dulu."
Yanti dan Galang mengantar Hanum sampai kedepan rumah..Galang tak henti memandang wanita cantik yang menjadi tamunya tersebut, sampai Hanum masuk mobil dan berlalu dari penglihatannya..
" pantas Adit ganteng sekali, mamanya cantik begitu ya pa"..celoteh Yanti kepada suaminya .
" iya." Galang pura2 cuek.
" jangan sok cuek deh pa, tadi aku lihat kamu tak berkedip melihat Hanum kan pa." Yanti mendengus kesal.
" terus mau mu apa," jawab Galang
" pa, Hanum itu janda Lo, sepertinya dia juga kaya pa. coba papa dekatin dia." rayu Yanti kepada suaminya
iya itulah sosok Yanti sebenarnya wanita uang cuma gila harta dan rela menukar apapun termasuk suaminya demi uang..
---------
Di tempat lain Hanum dan Adit sedang menikmati makan bersama disebuah rumah makan agak dekat dengan perumahan tempat tinggal mantan suaminya..
" belum waktu berkunjung kenapa kau sudah kemari."..tiba2 Hanum dikagetkan oleh Robi mantan suaminya..
Robi hardiansyah mantan suami Hanum menarik kursi sebelah Adit..
" apa salahnya sih mas, aku kangen anakku, aku juga berhak atas anak2ku." Hanum mencoba untuk meminta haknya pada mantan suaminya tersebut.
"apa kau sudah melupakan apa2 yang sudah diputuskan ke pengadilan."Robi menekankan bicaranya..
" mas aku cuma ingin berpamitan sama Adit dan adiknya.. aku berencana ingin berangkat kerja lagi." Hanum menjelaskan
" lihatlah dirimu apa sekarang kau sudah punya selingkuhan disana. sehingga membuatmu tidak lagi betah dinegaramu sendiri. atau kau sudah jadi simpanan bos mu, kulihat dirimu sekarang sudah berubah." Robi bicara dengan angkuhnya.
" jaga bicaramu mas, aku bukan wanita rendah seperti yang kau tuduhkan selama ini.".Hanum merasa sakit mendengar Robi bicara.
kenapa Hanum sekarang makin cantik saja.batin Robi
Robi sebenarnya masih mencintai Hanum. tapi dia harus menuruti kemauan ibunya supaya berpisah dari Hanum supaya tidak dicoret dari daftar ahli waris .
" aku tidak mau kau terus2an mendekati anak2, manjauhlah dan jangan perna lagi kau temui mereka, aku tidak mau anak2 dekat lagi denganmu." Robi terus saja melukai Hanum dengan kata2nya.
" kamu tidak berhak memisahkan kami mas, aku yang mengandung dan melahirkan mereka, " Hanum tak kuasa lagi membendung air matanya...
" Adit kita pulang, dan kau num pergilah kalau kau mau pergi ke luar negeri lagi. dan ingat hari ini kau sudah melanggar keputusan pengadilan waktu bertemu kamu dengan anak2 bukan hari ini..cepat kau pulang sama.!!". Robi menarik tangan Adit sambil berlalu..
" mas aku mohon kepadamu izinkan aku malam ini saja bersama dengan anak2." Hanum tiba2 berlutut memohon pada mantan suaminya..
Robi tetap berlalu dan tak menghiraukan Hanum yang terus berteriak memohon..
hati Hanum hancur dia menangis sambil teriak2 memanggil nama kedua anaknya. para pelayan rumah makan memperhatikannya.
Galang yang hendak membeli makanan pesanan anaknya terkejut melihat Hanum menangis sambil bersimpuh dilantai.
" mbak Hanum kenapa.??. Adit mana mbak dan kenapa mbak Hanum menangis disini."
Galang beruntun memberi pertanyaan.
" Adit diajak balik sama papanya pak, " Hanum berdiri sambil menyeka air matanya,
sebenarnya apa yang terjadi dengan Hanum. kenapa dia seperti dirundung masalah besar.
Galang merasa iba melihat kondisi Hanum.
"pak Galang kesini sama mbak Yanti kah."??
" tidak mbak, saya kesini mau membelikan anak2 makanan. mamanya tadi tidak sempat memasak, "
" saya mohon diri dulu pak, saya harus balik pulang." Hanum berpamitan
" iya mbak, hati2 ".
hanum pergi keluar dari rumah makan dan Galang terus menatap wanita cantik tersebut. ..
kenapa aku jadi penasaran dengan hanum.wanita itu kelihatannya baik dan juga cantik. suaminya seperti apa sampai bisa berpisah dengan wanita secantik hanum.atau Hanum yang salah sampai suaminya harus meninggalkan dia .ah kenapa aku jadi berpikiran seperti ini pada orang yang baru aku kenal.
galang mengusap wajahnya dengan kasar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!