Bellona marley Barrett gadis cantik yang memiliki kulit yang putih seputih susu juga tubuh yang indah bak gitar spanyol menjadi primadona kampus
"Lonaa"panggil salah seorang temannya alluna yang datang bersama dengan maili juga leena
"Hai"sapa lona ceria
"Kita jadi kan hangaout nanti"ucap maili
"Tentu" ucap lona, leena dan alluna bersama, mereka pun berjalan ke arah kelas mereka
Setelah kelas selesai mereka lanjut hangaout ke cafe dekat kampus saja
"Gue bosen deh gini-gini aja"ucap lona
"Bosen kenapa lona"ucap alluna sambil memakan satu potong kentang
"Iya bosen kenapa na?"tanya maili "Lo mau cari kesenangan apa?"tanya leena
"Gue mau cari cowok deh kayanya"
"Loh kan udah ada galen"
"Iya terima aja tuh cintanya si galen "
"Dih ogah banget gue ama buaya cap kadal kaya gitu"
"Dah yuk balik dah sore nih" ucap maili, mereka pun segera pulang ke rumah masing-masing
"Mamaa lona pulang, mama dimana kok nggak keliatan"lona berjalan ke arah dapur " mbok mama mana ?"tanya lona ketika bertemu dengan asisten rumah mereka yang sudah lama bekerja di keluarga ini mbok jarmi ini sudah tak memiliki keluarga beliau hidup sebatang kara dan memutuskan untuk berbakti kepada keluarga Barrett sebenarnya tidak sebatang kara karena beliau masih memiliki anak tetapi tidak tau dimana keberadaannya mereka terpisah karena anaknya itu di bawa pergi oleh mantan suaminya
"Tadi nyonya pergi non dengan tuan " ucap mbok jarmi
"O oke"
"Non mau makan"tawar mbok jarmi
"Enggak mbok aku udah makan kok lona mau kekamar dulu ya mbok"pamit lona
Lona meletakkan tasnya di meja
belajarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasurnya rasanya sangat lelah
TOK TOK TOK .... pintu kamar lona terdengar ada yang mengetuk
CEKLEK....karena pintu yang memang tidak di kunci orang tersebut langsung masuk saja
"Lona sayang bangun, kok tidur jam segini seharusnya ganti baju dulu dong "ucap Mama bella, Bella aster Barrett mama dari lona" sayang bangun dulu kamu mandi gih udah sore
"Emm...iya ma bentar lagi ya lona masih ngantuk"ucap lona dan melanjutkan tidurnya
"Lona sayang ayo bangun dulu mandi setelah itu siap-siap "ucap mama bella
"Siap-siap kemana ma?"
"Kita dinner di luar, papa juga udah pulang nanti berangkatnya bareng"
"Dinner?ah lona males ma mending mama aja sama papa yang dinner berdua ya"ucap lona malas karena dia saat ini benar-benar lelah
"Lona masa kamu nggak mau sih dinner sama mama papa"ucap mama bella terdengar sedih
"Enggak,iya lona siap-siap dulu ya mama keluar ya"ucap lona akhirnya pasrah saja karena mamanya pasti akan mengeluarkan jurus andalannya ketika membujuknya dan lona tidak akan mampu untuk menolaknya
"Oke, mama keluar itu dress kamu ya di pakek sayang"ucap mama bella lalu keluar dari kamar Hufff...dengan malas lona masuk ke dalam kamar mandi yang awalnya ingin berendam jadi harus dia urungkan karena waktu yang sudah tidak akan cukup jika harus berendam terlebih dahulu, keluar dari kamar mandi lona langsung memoles wajah cantiknya dengan mak up tipis dan memakai dress yang sudah diberikan mamanya tadi setelah selesai lona memastikan kembali penampilannya apakah sudah sempurna"emm bagus juga pilihan mama, dressnya cantik" ucap lona menyukai dress berwarna merah maroon dengan panjang selutut tanpa lengan begitu terlihat cantik indah dan melekat sempurna di tubuh lona
Lona turun ke bawah yang ternyata sudah di tunggu papa dan mamanya
"Lona sayang ayo sudah siap"tanya papa carlos, papa dari lona carlos rionad Barrett
"Iya pa ma yuk"ucap lona
Mereka pun segera berangkat dengan lona yang ada dikursi belakang
"Ma lona suka dressnya cantik"ucap lona masih kagum dengan dress yang ia kenakan
"Suka bangetnya"tanya mama bella
"lya banget"ucap lona "pilihan mama memang selalu bagus"ucap lona lagi
"Itu bukan pilihan mama sayang"ucap mama bella
"Loh terus pilihan siapa ma?"tanya lona bingung jika bukan pilihan mamanya lalu pilihan siapa,papanya tidak mungkin papanya tidak mengerti soal fashion wanita apalagi dress kekinian gadis seperti ini
"Nanti juga tau"ucap mama bella, lona juga sudah tak bertanya lagi
Setelah sampai mereka langsung turun menuju tempat pemesanan
"Kok naik pa ma ngapain?"tanya lona bingung biasanya jika hanya ingin dinner biasa mereka pun hanya memesan meja yang di bawah kalau di atas berarti di ruangan khusus
"Iya makannya di atas sama sahabat papa mama"ucap papa carlos, lona hanya mangguk mangguk saja mendengarnya
"CEKLEK..."
"Hallo sudah lama menunggu"sapa papa carlos yang langsung saling bersalaman dengan seorang laki-laki yang mungkin seumuran dengan papanya itu begitu juga mama yang langsung bersalaman dengan wanita cantik di sana mungkin umur mereka juga sama lona juga lanjut menyalami dua orang itu sebenarnya ada satu orang laki-laki dia juga bersalaman dengan orang tua lona tetapi tidak dengan lona hanya memandangnya saja kalau dilihat-lihat umurnya mungkin di atas lona sedikit atau sama ah lona tidak tau
"Tidak, tidak lama ayo duduk"ucap laki-laki itu
Meteka semua lalu duduk dan menikmati makan malam dengan diselingi obrolan-obrolan kecil dari para orang tua
"Lona masih kuliah ya"tanya wanita itu yang lona belum tau namanya "lya tante masih semester akhir"ucap lona menjawab seadanya
"Iya semoga lancarnya sayang"ucapnya lagi
"lya tante"ucap lona
"Lona suka sama dressnya?"tanya wanita itu lagi
"Suka tante"ucap lona bingung kenapa dia menanyakan dressnya apa tante ini yang memilihkan kan tadi mamanya bilang bukan dia yang memilih
"Bagus kalau gitu juga kelihatan cantik sekali di tubuh kamu sayang, ares yang memilih dressnya"ucap wanita itu sambil memegang pundak laki-laki di sebelahnya mungkin anaknya ya pasti anaknya kan
"Oo iya "lona hanya bisa tersenyum kikuk kenapa dia yang memilih, ih menyebalkan sekali mukanya itu datar-datar banget senyum kek dikit
"Sayang kenalkan ini om zander, tante Diana dan putra mereka Ares" ucap papa tuanya "ah pintar sekali aku"pikirnya dalam hati
"Bagus sekali" ucap tante diana senang
"Akhirnya kita bisa jadi besan ya bel nggak sia-sia kita saling panteng-pantengan anak-anak kita dulu"
"Iya aku senang sekali"ucap mama bella sangat senang
"Semuanya kalau boleh ares ingin berbicara berdua dengan lona sebentar apakah boleh?"tanya ares,"mungkin dia ingin membatalkan perjodohan mereka ah bagus sesuai pemikiran "ucap lona dalam hati
"Boleh ajak saja "ucap papa carlos memberikan izinnya
Mereka pun keluar dari ruangan dan duduk di kursi taman depan restoran
"Sepertinya lo nggak setuju tentang perjodohan ini ya"ucap lona santai
"Setuju kok lo yang kayanya nggak setuju" ucap ares
"Biasa aja tuh gue kan udah bilang setuju"
"Yaudah kalau gitu bagus kalau lo setuju ingat nggak usah banyak drama"
"What?? maksudnya apa ya kebanyakan drama lo kalik yang kebanyakan drama cih"
"Terserah "
"Lo ngajak keluar cuma buat ngomong nggak guna gini he dasar cowok datar"
"Bukan gue mau ngomongin tentang batasan-batasan yang nggak boleh lo langgar selama perjodohan "
"Maksudnya apa, tunggu lo serius nggak sih kalau lo nggak serius mending nggak usah karena gue nggak mau ya main-main gue nggak mau menyia-nyiakan hidup gue"
"Jadi lo mau kita beneran "
"Ya iya lah ege menurut lo aja kalau nggak serius mending nggak usah, lo tinggal bilang lo nggak setuju selesai "
"Lo pikir semudah itu?"
"Makanya gue bilang sejak awal memang nggak semudah itu kalau nggak serius nggak usah gitu selesai intinya gue nggak mau di gantung"
"Oke"
"Oke apa monyet"ucap lona mulai kesal dengan orang didepannya ini
"Kasar banget mulutnya"ucap ares sambil meraih mulut lona untuk di raup oleh tangannya
"Hih tangan lo main raup-raup aja"ucap lona sebal
"Ya makanya itu mulut jangan kasar-kasar lo cewek "
"Dih siapa elo ngatur gue"
"Calon suami lo kita baru dijodohkan dan lo juga setuju kalau lo lupa"
"Lah tapi kan lo nggak setujui"ucap lona"lo pasti takut kan cewek lo tau soal perjodohan ini cih"ucap lona
"Gue nggak punya cewek santai lo satu-satunya yang bisa milikin gue"
"Dih gue nggak tertarik milikin lo tuh"
"Nyakin?"ucap ares sambil manaik turunkan alisnya berniat menggoda lona sepertinya dia akan menyukai gadis ini
"Nyakin, arrrrgg gini lo serius nggak sih tentang perjodohan kita itu deh intinya"
"Setuju"
"Lo serius nggak nih"
"Serius kalau lo juga serius"
"Oke"
"Kita bahas aturannya?"
"Oke cepet"
"Nggak boleh ada orang ketiga alias lo nggak boleh punya cowok selain gue nggak boleh dekat dengan cowok selain bokap lo bokap gue dan gue, nggak boleeh bohong harus jujur satu sama lain, mau mengenal lebih dekat, dan serius menjalin perjodohan ini, gimana ada lo nggak terima?"
"Lo posesif banget sih masa gue nggak boleh deket sama cowok lain sih nyebelin tauk nggak"ucap lona kesal
"Emang lo deket sama cowok siap ha"
"Ya nggak ada sih yaudah oke deal?"ucap lona mengulurkan tangannya
"Lo nggak ada permintaan?"tanya ares belum menerima uluran tangan Lona
"Gue mau tau teman-teman lo gue mau tau tentang semua kehidupan lo, lo bilang kan kita harus lebih dekat"ucap lona
"Oke nggak masalah tapi di larang ganjen sama teman-teman gue inget mulai hari ini lo Bellona marley Barrett milik sah Ares orion wilson paham?" Ucap ares menatap tajam lona
"Enak aja lo main ngeklaim kaya begitu nggak bisa gue bukan milik siapapun sebelum janur kuning melengkung paham?"ucap lona membalas tatapan tajam ares
"Nggak mulai malam ini lo gue klaim jadi milik gue"
"Nggak ada yang bisa ngatur gue sebelum nikah"
"Oke terserah tapi gue punya hak buat ngatur lo karena gue calon suami lo"
"Hadehh oke terserah lo tapi lo nggak boleh terlalu maksa gue kalau gue nggak mau inget kita belum nikah jadi lo belum punya hak sepenuhnya atas gue"
"Oke deal?"sekarang ares yang mengulurkan tangannya
"Deal"ucap lona sambil membalas uluran tangan ares
Setelah malam itu mereka resmi bertunangan dengan memasangkan cincin masing-masing di jari manis sebelah kiri mereka
"Lona gimana ares menurut kamu baik kan ?"tanya papa carlos
"Ganteng juga kan sayang mama suka lo" ucap mama bella langsung mendapatkan lirikan dari papa carlos
"Eh bukan gitu pa maksud mama suka untuk lona masa papa masih cemburu sih"
"Ya mamanya jangan mancing-mancing papa dong"
"Loh nggak mama nggak mancing papa kok kalau mama mancing papa bisa bahaya lona bisa punya adik entar"ucap mama bella bercanda membuat papa carlos malu dan lona tertawa
"Duh mama ini kasian tu papa ma jangan di godain"ucap lona masih saja tertawa
"Lona kamu kasian ke papa tapi kok di ketawain sih"ucap papa carlos
"Hehe habisnya lucu pa lona nggak bisa tahan"ucap lona masih tertawa "Yasudah dah sampai ini kamu masuk sana lona besok ada kuliah nggak?"
"Nggak ma besok lona nggak ada kelas"
"Ya udah langsung tidur aja sana"
"lya"ilona pun keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam kamarnya
"Ma ayo lanjut"
"Lanjut?lanjut apa pa?"tanya mama bella bingung
"Mama nggak usah kaya gitu papa mau mama lo ini cepet ma ayok"
"Ih si papa kok gitu sih"
"Nggak ada penolakan ayok ma papa nggak tahan"
"Iya deh ayok tapi masuk dulu yuk"ucap mama bella pasrah toh menolak pun akan tetap terjadi kalau suaminya ini sudah pengen
"Ayok ma mau papa gendong?"tanya papa carlos semangat
"Enggak usah pa udah ayo keluar"ucap mama bella sambil keluar dari mobil diikuti oleh papa carlos
Lona melemparkan dirinya di atas kasurnya lalu meraih ponselnya yang di dalam tasnya
Grup para pencari duwit
Lona:besok hangaout nggak nih?
Maili:gue nggak bisa besok mau nemenin nyokap belanja anjir males banget
Leena:sama nyokap nyuruh temenin
belanja kenapa dah biasa juga belanja sendiri
Alluna: besok gue nggak bisa gue mau
jenguk nenek gue di rumahnya biasa kangen dia ma gue cucu kesayangan
Lona:hih oke deh
Lona meletakkan kembali HP nya diatas meja samping tempat tidurnya dan beranjak menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tidur
"Hufff... gue besok kemana ya yaudah lah tiduran aja kalik ya besok seharian huh nyebelin emang"
"Aaaa masa gue tidur sih, apa gue ajak jalan si muka datarnya"pikir lona
"Iya deh sekalian perkenalan eh tapi gue nggak punya nomornya, mama punya nggak ya atau papa gitu"lona ingin bangun dari tempat tidur tetapi ia urungkan karena mungkin kedua orang tuanya sudah tidur
"Yaudah besok pagi aja, sibuk nggak ya dia dari muka-muka nya sih kaya orang nggak sibuk ya udah deh coba gue cari nomernya besok aja" lona pun mulai berbaring dengan benar di tempat tidur memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpinya.
Pagi hari karena tidak kemana-mana jadi lona ingin bangun lebih siang tetapi sepertinya itu hanya mimpi karena sepagi ini mamanya sudah menggedor kamar dengan keras
"Lonaa bangun"teriak mama bella
"Duh iya ma bentar"ucap lona yang jelas tak terdengar keluar karena kamarnya kedap suara, dengan malas lona berjalan ke arah pintu
"Ada apa ma kan nggak kuliah"kata lona ketika sudah di depan mamanya
"Hih kamu ini harusnya udah bangun kamu udah mau nikah masa bangunnya siang gini sih ngilu nanti yang jadi suami kamu"ucap mama bella
"Ngilu?"ngilu kenapa ma,kan enak kalau tidurnya sampai siang berarti kelonannya juga sampai siang gitu"ucap lona santai
"Hihh anak ini udah cepat bangun lalu turun sarapan udah di tungguin papa tu"ucap mama bella sambil menjewer kuping putri kesayangannya
"Ihhh iya mama lona bangun lepas dulu ini bisa panjang kuping aku kalau di jewer gini"
"Yaudah cuci muka lalu turun"ucap mama bella berlalu turun ke bawah "Pagi pa,ma"sapa lona
"Seharusnya kamu menyapa selamat pagi ke mama itu tadi waktu mama ke kamar kamu"
"Ya mau di sapa gimana kalau aku di jewer"ucap lona
"Udah ayo sarapan papa udah mau telat"ucap papa carlos menengahi
"Papa jadi ketemu ares?"tanya mama bella
"Jadi ya ini pagi ini"ucap papa carlos
"Papa mau ketemu ares?"tanya lona yang diangguki oleh papanya"ngapain?"tanya lona lagi
"Mau bahas bisnis kamu mau ikut?"
"Nggak ah pa males"ucap lona
"Lona jangan gitu entar perusahan papa siapa yang mau ambil alih kalau gitu kamu itu anak semata wayang "ucap papa carlos
"Udah entar kasih aja ke siapapun suami aku,aku nggak mau ribet ngurusin begitu kalau cuma sesekali nggak papa tapi kalau harus setiap hari hadeh kayaknya aku bundir pa"ucap lona
"Heh kamu ini, kasian nanti kalau ares di suruh pegang semua perubahan kamu jangan lupa ares juga anak tunggal"
"Duh terus gimana pa?"
"Ya nanti kalian urus bersama kamu bantu ares"
"lya,eh papa sama ares urusannya sampai pukul berapa?"tanya lona
"Kenapa memang?"
"Aku mau ajak jalan"
"Ares kayaknya sibuk deh sayang"ucap papa carlos
"Iya kah ku kira dia bukan orang yang sibuk"
"Eh jangan salah dia orangnya sibuk banget papa nggak akan pilihkan kamu jodoh sembarang dia yang terbaik dari sejuta umat untuk anak kaya kamu"ucap papa carlos
"Anak kaya aku maksutnya?"tanya lona
"Ya kaya kamu nakal bandel"ucap mama bella menimpali
"Loh sejak kapan aku nakal nggak ada tuh"
"Lona kamu jangan sampai balapan-balapan lagi ya mama tu takut kamu kenapa-napa terus nanti kalau ares tau kamu suka balapan gimana kalau dia ilfil gimana dia kan tau ya kamu cewek anggun lembut gini"
"Cih mama tenang aja kalaupun dia tau terus ilfil berarti dia nggak terima aku dengan serius"
"Iya tapi nggak seharusnya kamu anak cewek suka balapan gitu"
"Ma aku kan ratu jalanan masa nggak balapan sih untung aku cuma balapan ma nggak ikut geng"
"Kalau kamu sampai ikut mama kurung kamu di kamar selamanya"
"Ih kejam banget"
"Kalau kamu cowok mungkin mama masih bisa toler la ini kamu cewek jadi ratu jalanan NGGAK, nggak ada yang kaya gitu cukup berhenti balapan mama nggak mau calon mantu mama ares nanti ilfil dan mama nggak jadi punya mantu kaya ares"ucap mama bella tegas
"lya ma nggak janji"ucap lona nyengir
"Hihh"
"Udah papa mau berangkat ma, lona jangan berantem"
"Eh pa minta kontaknya ares dong siapa tau nanti bisa aku ajak jalan males pa kalau cuma di rumah aja"
"Ya udah nanti mau sama mama aja sama maminya ares shopping mau kamu?"
"Nggak dulu ma tambah males"
"lya nanti papa kasih sekarang papa berangkat dulu"ucap papa carlos sambil mencium kening istri dan anaknya begitupun mereka mencium punggung tangan papa carlos
Selesai sarapan lona membersihkan diri dan bersiap entah mau kemana yang penting siap dulu kan
"Duh papa kok belum kirim nomernya tu cowok datar ya masa lupa sih ihhh"ucap lona kesal
"ΤΟΚ...TΟΚ...TOK... "
"Iya mbok kenapa?"tanya lona ketika sudah membuka pintu
"Itu non di depan ada tamu buat non"
"Siapa teman aku?"
"Bukan non bukan salah satu dari teman non yang biasa kesini mbok belum pernah lihat yang ini cowok ganteng tenan Iki"ucap mbok jarmi dengan mata berbinar,lona pun turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang
"Loh kok lo disini?"tanya lona duduk di depan ares ya cowok ganteng yang di maksudkan oleh mbok jarmi adalah ares
"Kan lo mau ketemu gue"ucap ares
"Enggak, enggak ada tu gue mau ketemu elo"ucap lona mengelak" duh ini pasti si papa deh hiihh nyebelin banget"batin lona kesal
"Udah nggak usah gengsi jadi jalan nggak?"
"Hah jalan?jadi dong ayuk gue dah siap"ucap lona semangat
"Semangat amat lo suka lo ma gue?"tanya ares tersenyum miring karena melihat reaksi lona yang sangat semangat bahkan sudah berdiri dari duduknya
"Ihh jadi nggak sih res ayo kalau jadi"ucap lona seperti sedang merengek
"lya ayuk"ucap ares berdiri
"Udah nggak bawa tas?"tanya ares karena lona langsung mengikutinya keluar dari rumah dan tidak membawa tas hanya membawa HP nya
"Enggak buat apa cukup bawa hp kok kalau masalah duwit gue lagi jalan ama calon bank gue jadi dia harus latihan gue porotin"ucap lona, ares hanya bisa tersenyum saja
"Ih lo senyum, bisa senyum ternyata lo gue pikir urat senyum lo putus"ucap lona
"Gue bisa senyum cuma ke orang-orang tertentu "
"Maksudnya ke orang-orang yang spesial gitu?"
"Iya lona, ayo masuk"ucap ares membukakan pintu mobil, lona pun langsung masuk ke dalamnya
"Kita mau kemana?"tanya lona karena ares tidak memberitahunya atau sekedar bertanya dirinya ingin kemana hari ini
"Ketemu temen-temen gue katanya lo mau tau semua tentang hidup gue kan"
"O iya-iya temen lo banyak?"tanya lona
"Banyak"
"Cowok semua?"
"Iya jadi jangan centil gue jitak pala lo kalau centil"
"Dih terserah gue"ucap lona santai tapi tidak dengan ares yang langsung memperhentikan mobilnya di tepi
"Loh kenapa?"
"Inget kata-kata gue lona apa yang udah gue klaim jadi milik gue nggak akan pernah gue biarin pergi jadi lo itu punya gue inget baik-baik jangan sampai lupa kalau sampai lo dekat sama cowok lain tanpa sepengetahuan gue, lo nggak pernah tau apa yang bisa gue lakuin paham"ucap ares tegas, lona jadi sedikit takut
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!