NovelToon NovelToon

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

DIKELUARKAN DARI SEKOLAH

"Gimana Jul, kalau sudah begini apa rencanamu? sayang banget udah kelas tiga SMA malah dikeluarin dari sekolah ,disuruh pindah sekolah nggak mau..."; tanya Mas Ahmad ,Kakak pertamaku dengan nada pelan sambil duduk dan menyalakan sebatang rokok.

Kami duduk bersebelahan di ruang tamu ,aku tak bisa menjawab pertanyaannya.

Ku ikut mengambil sebatang rokok milik mas Ahmad yang diletakkan bungkusnya di hadapanku.

Saat mau ku nyalakan ,"pret....", batre korek apinya lepas ," yaah...rusak deh koreknya".

"Minta apinya Mas !" ; ku ulurkan tangan untuk mengambil rokok yang tengah dihisap mas Ahmad.

Aku menghela nafas menghembuskan asap ,lalu mengangkat tangan memegang dagu. Hatiku bergejolak gundah gulana.

Rasanya sudah malas untuk sekolah formal, jadwal manggung main musik yang padat membuatku tak ingin sekolah lagi.

Harus bangun pagi setiap hari, pulang sore ,sungguh sangat membosankan ,semua itu ku anggap mengganggu waktu latihan band sebagai hobiku.

Aku terdiam sambil berpikir untuk menjawab pertanyaan Mas Ahmad.

Suasana hening sejenak, diantara kami tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun ,hanya saling menghembuskan asap rokok.

Hingga kurang lebih lima menit waktu berlalu ,perutku terasa mules, ingin ke belakang.

Sebenarnya nggak mules-mules amat ,tapi aku mau memanfaatkan momentum di kamar kecil untuk merenung dan berpikir.

Ditengah buang hajat "ting..." ada gambar lampu bohlam di otakku ,terlintas dalam pikiranku sebuah solusi yang menurutku ciamik dan sangat cemerlang.

Aku bergegas siram - siram cebok keluar kamar kecil menemui mas Ahmad di ruang tamu.

"Aku mau ikut kejar Paket C saja Mas ! Lagian tanggung juga, tinggal satu semester ,lanjutin pindah di paket C aja !" ; ku jawab disertai sedikit senyuman kaku.

Kebetulan di kampungku sudah ada program kejar paket C yang belum lama berdiri , sekolahnya dekat rumah kurang lebih cuma 200 meter.

Dalam hati dan otakku terbayang untuk kedepannya ,jika aku pindah mengikuti kejar Paket C ,maka semua akan lancar ,hobi main musik jadi tidak terlalu terganggu karena sekolah Paket C cuma seminggu sekali.

"Aku sudah tak lagi harus bangun pagi setiap hari dan hidupku akan enjoy meniti karier namun tetap punya ijazah setara SMA. Jika suatu saat ingin kuliah juga bisa"; itulah yang terbesit di pikiranku.

"Ya udah....,terserah kamu ,kalau kamu yakin dengan keputusanmu "; mas Ahmad berlalu pergi setelah mendapat jawaban dariku.

Mas Ahmad orangnya kalem ,tidak pernah marah ,usianya 35 tahun.Jangankan marah, bicara keras saja tidak pernah.

Jika aku melakukan kesalahan ,dia selalu menasihatiku dengan santai dan tenang .Dia sudah punya rumah sendiri, tinggal bersama istri dan kedua anaknya.

Sepertinya kesalahanku kali ini sudah sangat fatal, dikeluarkan dari sekolah dan bikin malu keluarga. Penyebabnya gara-gara sering bolos.

Ya begitulah pemain band ,sebagian besar waktuku terpakai untuk latihan dan manggung .Walaupun hasilnya tak seberapa , namun aku senang menjalaninya.

Aku tak pandai membagi waktu, sampai harus mengorbankan sekolahku.

Aku punya dua kakak ,yang satu perempuan ,saat ini dia sedang merantau di Jakarta bekerja di perusahaan konveksi.

Namanya Salma, usianya 27 tahun masih single belum menikah ,di rumah cuma ada Aku dan Ibu.

Salma yang membiayai sekolahku membantu Ibuku yang seorang janda umur 55 tahun.

Bapak sudah meninggal sejak aku masih kelas tiga SD.

Meskipun bapak sudah meninggal,namun beliau masih membiayai hidup kami sampai sekarang dari gaji pensiunannya.

Beliau seorang PNS jaman orde baru ,jadi gajinya tidak seberapa.

Betapa terpukul dan sedihnya Salma mendengar kabar bahwa Aku dikeluarkan dari sekolah.

Dia tau lewat telfon dari tetanggaku yang suka julid.

Padahal mbak Salma sudah banting tulang , mencari nafkah dan menaruh harapan kepadaku sebagai putra bungsu dalam keluarga, agar menempuh pendidikan sampai sarjana.

Tentunya bukan hanya mbak Salma ,semua keluargaku juga pasti kecewa.

Gunjingan tetangga merambat dari satu ke yang lain , hingga ada yang melarang anaknya bergaul denganku.

"Mau jadi apa anak itu ? kerjaannya tiap hari bawa gitar kesana kemari ,sekolah nggak becus ,pasti dia nakal tuh ,buktinya sampai dikeluarin dari sekolah"; kurang lebih begitu kalimat yang sering dibicarakan tetangga tentang diriku.

Aku bukan anak bodoh ,bukan anak nakal ,aku juga selalu sopan kepada Bapak Ibu guru, nilai mata pelajaranku sebenarnya bagus.

Hanya saja , aku tak pandai membagi waktu ,tak bisa memilih mana yang harusnya menjadi prioritas.

Kebiasaan suka begadang membuatku susah bangun pagi , walaupun sedang tak ada acara, aku tetap sering terjaga dimalam hari, bermain gitar sampai larut.

Karena kesiangan ,makannya jadi sering bolos.

Sedangkan Ibu, beliau terus membujuk agar aku jangan ambil kejar paket C .Pindah sekolah formal saja, namun keputusanku kali ini sudah bulat .Aku tetap mau pindah ke paket C saja.

Sifatku yang keras kepala ,membuat Ibu hanya bisa pasrah dan mendoakan , semoga aku tak menyesali keputusan yang kupilih dikemudian hari.

Inilah aku, Gaman julang ,remaja 18 tahun yang telah mengecewakan Ibu dan kedua kakak ku.

Hatiku lumayan keras, sehingga jarang menyadari sifat buruk yang ku miliki ,tidak memikirkan perasaan keluarga.

Berbeda dengan keluargaku ,Aku sendiri tidak merasa sedih ,aku beranggapan paling-paling juga lambat laun kekecewaan mereka akan berangsur - angsur hilang ditelan waktu.

Semua sudah terlanjur terjadi ,ya mau gimana lagi ,waktu tak bisa diputar kembali.

Aku berkata pada diriku sendiri ; "tak perlu risau ,tenang saja ! sejarah belum selesai ditulis bro....!".

Aku akan mengikuti kejar Paket C ,toh ijazahnya juga sama saja ,yang terpenting pengetahuan dan otak selalu encer ,soal belajar bisa dimana saja.

Aku tidak pernah menyesali semua yang telah terjadi dalam hidupku ,hidupku adalah milikku ,aku merasa sebagai orang merdeka yang bebas menentukan keputusan untuk diriku sendiri.

Lihat saja nanti ,kelak akan tiba waktunya ku kembalikan senyum keluargaku ,pasti suatu saat ku buktikan bahwa hidupku akan baik - baik saja.

LULUS KEJAR PAKET C

Sebelum masuk SMA ,sebenarnya dulu aku adalah anak yang rajin sekolah dan mengaji.

Dari SD hingga MTs, setiap habis pulang sekolah aku rutin mengaji di madrasah diniyyah.

Namun ,semua itu berubah setelah pergaulanku makin luas dan banyak mengenal teman-teman baru.

Teman-temanku kebanyakan dari luar sekolah. Usianya mereka rata-rata lebih dewasa dariku.

Mereka adalah para musisi metal ,yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama underground.

Sebelum kenal mereka ,dari kecil aku sudah menyukai musik , masih terpaku dalam ingatanku sampai sekarang lagu Terminal Franky sahila tua dan Iwan fals.

Lagu itu yang membuat aku jatuh cinta dengan musik .Dari umur 5 atau 6 tahun ,bahkan belum masuk SD saya sudah hafal lirik lagu terminal , sampai sekarang masih hafal.

Kemudian ,aku mulai suka musik rock setelah tau Gong 2000 .Lagu Menanti kejujuran ,bara timur ,dan lain-lain.

Waktu itu aku belum tau God Bless ,karena pada saat itu aku masih kelas 1 SD sekitar tahun 96 an ,kebetulan God bless sedang vakum .Ian antono sang gitaris membentuk Gong 2000 ,tapi isinya juga orang-orang God Bless.

Rock barat juga dari kecil aku suka, seperti Bon jovi , Skid row , Guns N' roses , Fire house , Judas priest ,AC DC , Metallica dan lain-lain.

Umur 15 tahun saat baru masuk SMA tahun 2004 , aku baru mengenal musik Power metallian, seperti Helloween ,Stratovarius , Rhapsody ,Dark moor , Avantasia.

Kemudian aku dikenalkan oleh salah satu teman dengan musik - musik keras ada death metal , trash metal , grind core dan sejenisnya.

Temanku bernama Jack , usianya lebih tua lima tahun dariku , dia yang mengenalkanku dengan musik cadas seperti Sepultura , Kreator , Dying Fetus , Obituary , Canibal corpse , Napalm death dan lain sebagainya.

Dari situ ,aku mulai membentuk grup band metal dan sering manggung.

Waktu itu aku masih bergonta - ganti band, sesekali kadang menjadi additional player atau pemain cabutan di band orang lain.

Kesibukan itulah yang membuat sekolahku terbengkalai.

Hari ini aku mulai mengurus surat - surat untuk masuk kejar Paket C .Aku cukup membawa rapor dan keterangan Pindah dari sekolah lama.

Tidak perlu mengulang dari awal kelas satu ,tinggal mengikuti semester terahir saja selama enam bulan ,setelah itu ujian dan selesai.

Sekarang , hari - hariku menjadi lebih leluasa dan bebas .Sekolah cuma seminggu sekali ,itu pun kadang masuk kadang tidak.

Di sela - sela aku menyelesaikan sekolah ,kegiatanku bermusik selalu mewarnai dan mengiringi perjalanan hidupku.

Aku merasa sangat bahagia dengan hari - hariku .Apalagi sekarang bisa bangun siang ,bisa berambut gondrong ,biar sangar jadi gitaris metal he he....Oh..alangkah nikmatnya hidup ini.

Enam bulan berlalu, tiba saatnya untuk ujian akhir semester dan ujian Nasional.

Ujian kejar Paket C dilakukan di SMK N Purbalingga.

Kami satu rombongan peserta ujian paket C dari desa, diangkut menggunakan truk menuju SMK N Purbalingga.

Perjalanan penuh tawa , riang gembira saling bergurau dan bercengkrama dalam truk. Bersama bapak-bapak dan Ibu-Ibu peserta ujian.

Peserta ujian yang masih muda hanya ada beberapa orang ,lainnya rata - rata sudah diatas 40 tahun.

Namanya juga ujian para orang tua , tentu suasananya tidak sama dengan ujian anak SMA pada umumnya.

Ada yang kebingungan ,tanya sana sini ,contek sana contek sini , namun tidak ditegur oleh pengawas .Mungkin nggak enak mau menegur ,bahasa jawanya rikuh. Karena pengawasnya jauh lebih muda.

Kami melaksanakan ujian selama dua hari . Selesai ujian tinggal nunggu pengumuman.

Selama menunggu pengumuman, kegiatanku sehari-hari tetap seperti biasa .Latihan band ,nongkrong dan manggung kalau lagi ada job.

Aku sangat dimanjakan oleh ibuku .Meskipun sudah mulai dewasa , aku masih sering dikasih uang dan rokok oleh Ibu .Beliau tidak pernah memarahiku .Kalaupun menasihati , pasti dengan nada yang lembut.

Pertengahan Tahun 2007 ,mbak Salma pulang dari perantauan .Dia sampai di rumah dengan tatapan kesedihan memandangku .Dia masih merasa kecewa atas dikeluarkannya aku dari sekolah.

Sejak saat itu, hubunganku dengan mbak salma menjadi renggang dan kurang baik .Kami sering bertengkar.

"Mau jadi apa kamu ! sekolah nggak beres ! tiap hari kerjaannya cuma gitaran ,gaul sama preman dan anak - anak nakal ! "; bentak mbak salma dengan nada tinggi.

"Yang nakal siapa ? teman - temanku bukan anak nakal ,bukan preman , mereka seniman ! mereka bukan maling ,bukan rampok ,bukan penipu ! Ini nih... ,orang yang pengetahuannya dangkal nggak ngerti bedanya mana preman mana seniman" ; bla bla bla ku jawab dengan argumentasi panjang lebar".

Mbak salma tidak mau kalah ,dia terus saja berdebat denganku ;" sok-sokan ngomong pengetahuan kaya sekolah kamu bener aja !".

"udah - udah...,kalian jangan ribut terus..,toh adikmu sekarang sudah mengikuti kejar paket C ,ijazahnya juga setara SMA ,yang sudah terjadi ya sudah ,sekarang kita fokus untuk kedepannya saja "; Ibu berusaha melerai kami berdua.

Sambil berlalu pergi menuju kamarnya, mbak salma berucap sedikit kesal "Ibu itu jangan terlalu memanjakan dia ! ntar jadi tambah nggak tau diri dia !".

Hari demi hari berlalu , hubunganku dan mbak salma bagai anjing dan kucing.Tiada hari tanpa pertengkaran. Kadang hanya karena masalah sepele pun bisa jadi pemicu pertengkaran kami.

Minggu siang ,sebelum aku mau berangkat latihan band, Ibu bertanya menghampiriku ; "kapan pengumuman ?".

"besok senin bu "; ku jawab dengan singkat padat dan jelas.

"Sekarang mau kemana ? konser ? "; sambung Ibuku.

"Mau latihan bu..."; lagi-lagi ku jawab dengan singkat.

Namanya seorang Ibu, pasti sangat memperhatikan anaknya ,semuanya ditanyakan ;" udah makan belum ? Punya uang apa nggak ?.

"kalau makan si udah bu , tapi kalau uang belum ada he he.." ; sambil berharap dikasih, ku pasang muka memelas dihadapan ibuku.

Ibu menuju kamar dan diambilkannya selembar uang 50 ribuan untuk diberikan kepadaku.

Melihat aku diberi uang ,mbak salma berkomentar ; " ngapain dikasih uang bu ! dia kan udah gede , lagi pula dia nggak bisa diatur dan suka ngambil keputusan sendiri ,berarti tandanya dia udah mampu ngurus dirinya sendiri ".

Daripada dengar mbak salma ngomel ,aku lebih baik langsung cabut pergi saja tidak perlu menanggapi ,ntar malah jadi ribet panjang urusannya.

Hari senin pagi ,Pengumuman telah tiba . Ternyata tidak ada satu pun yang lulus dari semua peserta ujian ,yaitu di mata pelajaran bahasa Inggris.

Namanya juga ujian para orang tua ,mendengar pengumuman tidak ada yang lulus, bukannya sedih malah pada tertawa. Tidak perlu malu juga ,karena 100 persen peserta tidak lulus .Kalau sendirian nggak lulus baru malu ha ha...

Berhubung pada satu mata pelajaran tidak ada yang lulus , akhirnya kami harus mengulang ujian untuk mata pelajaran bahasa inggris.

Alhamdulillah ,setelah melaksanakan ujian ulang ,semuanya lulus 100 persen dengan nilai bagus - bagus.

Ya jelas bagus lah...,orang dikasih contekan sama guru-guru dan pengawas biar cepat selesai.

Sekarang aku sudah punya ijazah kejar paket C .Tinggal menuju langkah selanjutnya ,apakah itu ? Belum terpikirkan.

Bukan "belum" si he he..,tapi lebih tepatnya "tidak" terpikirkan ,lihat nanti saja ada peluang apa.

ANTARA KULIAH , NYANTRI ATAU KERJA

Pasca lulus dari kejar paket C ,hari-hariku berlalu tanpa perkembangan .Hidup dengan kegiatan itu - itu saja , cuma nongkrong dan latihan band.

Sementara lambat laun, job mulai sepi karena sudah mulai jarang ada event musik metal .Hidupku menjadi galau dan kurang bersemangat.

Kalau sedang di rumah ,seperti biasa aku pasti selalu bertengkar dengan mbak salma .Dia selalu cari - cari alasan untuk memarahiku , ya meskipun alasannya masuk akal sih , melihat aku yang malas - malasan.

Agar tidak terjadi pertengkaran ,setiap ada mbak salma ,aku selalu menghindar .Misal ketika aku berada di ruang tamu dia datang, aku langsung cabut pergi ke kamar.

Pokoknya aku selalu menghindar, jangan sampai bertatap muka dengannya. Apalagi lama - lama bareng dalam satu tempat.

Saat ini Aku belum memiliki rencana apapun.Di rumah sering melamun dan tak bisa berpikir. Malam begadang ,siang untuk tidur.

Kadang karena saking seringnya tak ada kegiatan alias nganggur ,ku sibukkan dengan membaca Al qur'an , namun tidak ku niati ibadah .Sekedar untuk mengisi waktu kosong, ku lakukan itu.

Al qur'an juga selalu jadi senjataku saat mbak salma datang .Kalau ada dia ,langsung aku baca qur'an .Sekalian ngusir setan penyulut api pertengkaran ha ha...,orang sedang baca qur'an masa mau dimarahi.

Sedangkan teman-temanku sudah mulai punya kesibukan masing - masing .Ada yang merantau , bekerja ,kuliah ,ada pula yang jadi guru dan lain -lain.

Setiap hari aku hanya ditemani gitar .Sampai kurasakan titik jenuh. Hati pun sepi tak ada tujuan, hanya mimpi.

Langkah tertatih tanpa arah pasti, hidup berlalu tanpa arti.

Bagaikan perahu tanpa nahkoda, terombang-ambing di lautan nan luas. Rasa gelisah selalu ada , seakan harapan sirna ditelan masa.

Pagi berganti , senja pun tiba ,namun asa tak kunjung menyapa.Hanya angan yang terus membara .Kapan kan tiba hari bahagia?

"Jika dibiarkan terus begini, lantas apa yang akan ku perjuangkan dalam hidupku ? Aku harus melakukan sesuatu ! Tuhan ,berilah aku ilham ,tunjukkan sesuatu untukku " ; ku coba curahkan isi hati dan mulai serius berdoa kepadaNya.

Beberapa kali ku coba panjatkan doa agar dituntun oleh Yang Maha kuasa .

Sampai suatu ketika, terukir dalam pikiranku sebuah kalimat ; "Pikirkanlah wahai jiwa yang lelah ,rencana itu bukan sekadar indah.Ia adalah kompas penuntun arah ,agar hidup tak hanya sebuah kisah".

Pada satu waktu , mendadak seluruh keluargaku berkumpul .Bukan hanya Ibu dan kedua kakakku ,namun saudara - saudaraku yang lain ada Pakde ,bude , termasuk sepupu yang dari luar kota, semuanya berkumpul.

Menjelang malam sehabis shalat isya ,sekitar pukul 20.00 WIB ,keluargaku semua berkumpul di ruang tamu .Aku mengintip dari balik tirai pintu kamarku .Dalam hati ku berkata ;" ada apa gerangan ? ".

Aku termasuk orang yang acuh ,sehingga kadang kurang update informasi tentang keluargaku sendiri .Kadang malah aku tau dari orang lain apa yang sedang terjadi kepada saudaraku.

Usut punya usut, ternyata mbak salma akan dilamar orang .Dia akan segera menikah.

"Alhamdulillah ,kalau mbak salma sudah menikah mungkin jadi nggak ada waktu untuk ribut denganku .Mudah - mudahan dia mendapatkan suami yang baik dan bertanggung jawab " ; aku juga merasa ikut bahagia mendengar kabar ini.

Mbak salma menikah dengan pria bernama Rama.

Rama merupakan putera dari teman Ibuku . Sejak kecil Rama juga sudah sering main ke rumahku bersama Ibunya .Kini ia berjodoh dengan kakak perempuanku.

Rama orangnya baik dan hidupnya sudah mapan .Dia punya usaha sendiri di Jakarta dan memiliki beberapa karyawan.

Beberapa bulan setelah pernikahan mereka, keluargaku berkumpul kembali .Termasuk mas Rama yang sudah menjadi kakak iparku.

"Ada apa lagi orang - orang pada ngumpul ? "; ditempat yang sama ,dari balik tirai kamar ,ku bergumam dalam hati.

"Jul..jul sini sebentar Jul ,mas mau ngomong !" ; Mas Ahmad memanggilku untuk bergabung dalam perkumpulan mereka.

Aku keluar kamar dan menghampiri mereka ;" ya mas..ada apa ?".

"duduk sini sebentar Jul !"; sambut mas Ahmad sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di sampingnya.

Aku duduk di sebelah mas Ahmad ,dengan hati penuh rasa penasaran ,ada apakah gerangan semua keluarga berkumpul memanggilku untuk bergabung.

Padahal biasanya kalau ada rapat keluarga, aku tak pernah dilibatkan ,karena mereka tau aku orangnya acuh.

Setelah aku berada di tengah - tengah mereka ,mas Ahmad mulai membuka percakapan dan bertanya padaku ;" kamu sudah ada rencana apa untuk kedepannya ?".

"Aku belum punya rencana apapun mas"; ku jawab sambil mengambil rokok lalu menyalakannya, sepertinya kuambil rokok punya mas Rama yang tergeletak di atas meja persis di hadapanku.

"Gini jul...,kami sudah berembug untuk masa depanmu ,hobi musik boleh - boleh saja ,tapi kamu harus punya prioritas untuk kedepannya !"; sambung mas Ahmad.

Aku hanya menundukkan kepala, diam tanpa bisa menjawab apapun.

Mas Ahmad kembali melanjutkan pembicaraannya ,dia menengok ke arah Ibu ;" menurut Ibu gimana ? ".

"Apa kamu mau lanjut kuliah Jul ? "; tanya Ibu padaku.

Sebelum ku jawab ,mbak salma sudah menyahut lebih dulu ;" kuliah kan biayanya mahal bu...,uang dari mana nanti ?".

"Ya rejeki kan bisa dicari ,insya Allah pasti ada nanti "; kata Ibu.

"Apa mau masuk ke Pondok pesantren saja ,ngaji di sana ? biayanya jauh lebih terjangkau "; mas Ahmad memberikan opsi kedua.

Aku masih diam masih belum bisa menentukan langkah apa yang akan ku ambil.

Mbak salma kembali bicara ;" atau kalau nggak gini aja Jul ,kamu kerja ikut mas Rama aja di Jakarta ! ".

"Jangan ke Jakarta ! dia masih harus belajar dulu !" ; sahut Ibu dengan nada tak tega jika aku harus bekerja.

Hati dan pikiranku bergejolak, belum bisa memilih mana yang akan ku lakukan .Sementara diriku sendiri belum punya rencana apapun ,sehingga mau tidak mau aku harus memilih.

Rasanya juga sudah jenuh di rumah terus ,karier juga nggak ada kejelasan.

"Gimana jul ? "; mas Ahmad kembali meminta kejelasan.

Tanpa pikir panjang, daripada dicecar pertanyaan terus, aku pun memutuskan ;" ya sudah ,aku mau nyantri saja di Pondok pesantren ".

"Baik , minggu depan kita berangkat ke Pondok pesantren di Kediri Jawa timur "; mas Ahmad menyambut dengan senyuman lega dan penuh syukur mendengar keputusanku yang memilih untuk ke Pondok pesantren.

Setelah menjawab pertanyaan mereka, aku kembali ke kamar .Sebenarnya aku masih ragu dengan keputusanku .

Namun, karena malas berdebat, aku asal pilih opsi saja tanpa menimang - nimang lebih matang.

Dalam kamar ku merenung dengan penuh pergolakan dalam hati ;" seandainya kuliah kasihan Ibu biayanya mahal , kalau nyantri nggak bisa main band lagi dong, pesantren kan pastinya jauh dengan musik dan dunia entertainment ,mau kerja nggak boleh sama Ibu".

"Halah nggak usah dipikir ....,jalani saja, dari pada nganggur tak ada tujuan yang pasti ! "; sambil menepuk nepuk kepala, aku menasihati diriku sendiri.

Tak mau ku pikir lagi ,setengah salto di atas kasur yang lumayan keras, Ku tarik selimut, ku tutup rapat sekujur tubuhku, kemudian tidur.

Memang agak sedikit sakit, jatuh di kasur yang berbulan - bulan tidak dijemur , selimut juga sudah lama tak dicuci, tentunya sudah apek , namun semua itu tidak terlalu terasa, karena kalah dengan kegundahan hatiku.

"Selamat tidur !".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!